Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Etanol Gulma Siam (Chromolaena odorata (L.) King & H. Robins)
Lampiran 1 Hasil identifikasi tumbuhan
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 Gambar tumbuhan gulma siam (Chromolaena odorata)
a
Keterangan:
a = tumbuhan gulma siam
53
Universitas Sumatera Utara
a
b
Keterangan:
a = daun segar gulma siam
b = daun kering gulma siam
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun gulma siam
a
b
Keterangan:
a = simplisia daun gulma siam
b = serbuk simplisia gulma siam
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 Karakterisasi simplisia
Perhitungan penetapan kadar air simplisia daun gulma siam
Kadar air
a.
e
Berat sampel
Volume I
Volume II
=
e II
e
eI
= 5,024 g
= 0,85 ml
= 1,25 ml
Kadar air
=
b. Berat sampel
= 5,043 g
= 7,9%
Volume I
= 1,6 ml
Volume II
= 1,95 ml
x 100% = 6,9%
Kadar air
=
c.
Berat sampel
= 5,038 g
Volume I
= 1,95 ml
Volume II
= 2,40 ml
Kadar air
=
Kadar air rata-rata
=
x 100% = 8,9%
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam air simplisia daun gulma siam
Kadar sari
a. Berat sampel
= 5,0247 g
Berat sari
= 0,25 g
Kadar sari
=
b. Berat sampel
= 0,22 g
Kadar sari
=
Berat sari
2
100% = 24,87%
= 5,0478 g
Berat sari
c. Berat sampel
Berat sari
Berat Sampel
×
100% = 21,79%
= 5,0032 g
= 0,24 g
Kadar sari =
Kadar sari rata-rata
100% = 23,98%
=
= 23,54%
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam etanol daun gulma siam
Kad�r sari
Berat sari
Berat sampel
a. Berat sampel = 5,0233 g
Berat sari
= 0,10 g
Kadar sari
=
2
×
100% = 9,95%
b. Berat sampel = 5,0063 g
Berat sari
= 0,12 g
Kadar sari
=
100% = 11,98%
c. Berat sampel = 5,0164 g
Berat sari
= 0,1820 g
Kadar sari
=
Kadar sari rata-rata
100% = 13,95%
=
= 11,96%
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu total simplisia daun gulma siam
Kadar abu total
Berat Abu
×
Berat Sampel
a. Berat sampel = 2,0160 g
Berat abu
= 0,0990 g
Kadar abu
=
100 % = 4,91 %
b. Berat sampel = 2,0850 g
Berat abu
= 0,1040 g
Kadar abu
=
100% = 4,98%
c. Berat sampel = 2,0900 g
Berat abu
= 0,1050 g
Kadar abu
=
100% = 5,02%
Kadar abu total rata-rata =
= 4,97%
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam simplisia daun gulma
siam
Kadar abu yang tidak larut dalam asam
Sampel I
e
S
e
x 100%
Berat sampel = 2,0160 g
Berat abu
= 0,0105 g
Kadar abu
=
Sampel II
Berat sampel = 2,0850 g
x 100% = 0,74 %
Berat abu
= 0,0095 g
x 100% = 0,45%
Kadar abu
=
Sampel III
Berat sampel = 2,0900 g
Berat abu
Kadar abu
e
=
= 0,0080 g
= 0,38 %
Kadar abu yang tidak larut dalam asam rata-rata =
= 0,52%
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 Gambar sediaan gel ekstrak daun gulma siam
F0
FI
FII
FIII
Keterangan:
F0
= Basis gel
FI
= Formula mengandung 10% ekstrak daun gulma siam
FII
= Formula mengandung 15% ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20% ekstrak daun gulma siam
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 Gambar hasil uji homogenitas gel ekstrak daun gulma siam
Keterangan:
F0
= Basis gel
FI
= Formula mengandung 10% ekstrak daun gulma siam
FII
= Formula mengandung 15% ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20% ekstrak daun gulma siam
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7 Perhitungan nilai viskositas
Perhitungan viskositas = faktor koreksi x skala = cp = : 100 = p
Nomor spindel : 64
Nomor speed : 30
Faktor koreksi : 200
1. F0 : 200 x 18,5
= 3700cp = 37p
2. F1 : 200 x 13,5
= 2700cp = 27p
3. F2 : 200 x 13
= 2600cp = 26p
4. F3 : 200 x 12
= 2400cp = 24p
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8 Bagan skrining fitokimia dan karakterisasi simplisia daun gulma
siam
Daun Gulma Siam
dicuci sampai bersih
ditiriskan
ditimbang
dikeringkan di lemari pengering
Simplisia
dihaluskan
Serbuk Simplisia
Skrining
Fitokimia
-
Alkaloida
Flavonoida
Saponin
Tanin
Glikosida
Steroida/Triterpenoida
Karakterisasi
Simplisia
-
Pembuatan
Ekstrak
Pemeriksaan Makroskopik
Penetapan kadar air
Penetapan kadar sari larut air
Penetapan kadar sari larut etanol
Penetapan kadar abu total
Penetapan kadar abu tidak larut asam
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 Bagan alir pembuatan ekstrak daun gulma siam
Serbuk Simplisia
dimasukkan ke dalam wadah
ditambahkan etanol 80%
dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk
disaring
Maserat
Ampas
dicuci kembali dengan pelarut etanol 80%
disaring
Maserat
Ampas
didiamkan di tempat terlindung cahaya selama 2 hari
dienap tuang
diuapkan dengan rotary evaporator ± 50oC
dipekatkan dengan freeze dryer pada suhu -40 oC
Ekstrak kental daun
gulma siam
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10 Bagan pembuatan sediaan gel ekstrak daun gulma siam
Ekstrak kental daun
gulma siam
FII
(Konsentrasi
ekstrak 15%)
FI
(Konsentrasi
ekstrak 10%)
10 gram ekstrak
90 gram basis gel
15 gram ekstrak
85 gram basis gel
FIII(Konsentrasi
ekstrak 20%)
20 gram ekstrak
80 gram basis gel
Sediaan gel ekstrak
daun gulma siam
-
Evaluasi sediaan :
Pemeriksaan stabilitas fisik
Pemeriksaan homogenitas
Penentuan pH
Penentuan viskositas
Uji iritasi terhadap kulit
sukarelawan
Uji mikrobiologi
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11 Bagan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun gulma siam
Stok Kultur
diambil 1 ose
disuspensikan ke dalam 10 ml media
Nutrient Broth
diukur kekeruhan pada panjang gelombang
580 nm sampai diperoleh transmittan 25%
Inokulum bakteri
dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam
cawan petri
ditambahkan 20 ml media nutrient agar
ke dalam cawan petri
dihomogenkan
dibiarkan hingga memadat
Media padat
diletakkan pencadang kertas yang telah
direndam ke dalam larutan uji dengan
berbagai konsentrasi
diinkubasi pada suhu 35 ± 2 oC selama
18 – 24 jam
diukur diameter daerah hambatan di
sekitar
pencadang
kertas
dengan
menggunakan jangka sorong
Hasil
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12 Hasil pengukuran daerah hambatan uji aktivitas antibakteri ekstrak
daun gulma siam terhadap bakteri Propionibacterium acne,
Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeroginosa
Diamete
Nama r hambat
bakteri minimu
m (mm)
DI
D II
PBA
D III
Ratarata
DI
D II
SE
D III
Ratarata
DI
D II
SA
D III
Ratarata
DI
D II
PA
D III
Ratarata
Konsentrasi (mg/ml)
500 400 300
200
17,1 16,7 16,1 15,6
17,2 16,5 16,1 15,6
17 16,1 16 15,4
16,5 16,0
17,1
15,53
6
6
17,3 16,8 16,2 15,5
17,3 16,8 16,2 15,5
17,2 16,7 16 15,6
16,7 16,1
17,6
15,53
6
3
17 16,5 15,8 15,1
17,2 16,5 16 15,3
17,1 16,6 15,9 15,3
16,5
17,1
15,9 15,23
3
16,5 16 15,3 14,8
16,7 16,1 15,3 14,8
16,7 16 15,5 14,7
16,6 16,0 15,3
14,76
3
3
6
100
90
14,3 13,8
14,5 13,7
14,6 13,7
13,7
14,46
3
14,5 13,9
14,5 13,8
14,6 13,7
14,53 13,8
14,3 13,7
14,4 13,7
14,4 13,6
13,6
14,36
7
14,1 13,4
14 13,2
14,1 13,4
13,3
14,06
3
80
70
60
50
13 12,3 11,5 10,8
13,2 12,3 11,4 10,6
13,1 12,4 11,5 10,7
12,3 11,4 10,7
13,1
3
6
1
13,3 12,5 11,5 10,9
13,3 12,6 11,4 10,9
13,5 12,6 11,6 10,8
12,5
10,8
13,36
11,5
6
6
13,2 12,6 11,7 10,7
13,1 12,7 11,5 10,7
13,1 12,8 11,5 10,5
11,5 10,6
13,13 12,7
6
3
12,8 12 11,2 10,7
12,7 12,1 11,3 10,6
12,7 12 11,1 10,6
12,0
10,6
12,73
11,2
3
3
40
10,1
10
10
10,0
3
10,2
10,2
10,3
10,2
3
10,3
10,1
10
10,1
3
10
10
9,8
9,93
Keterangan:
PBA = Propionibacterium acne
SE
= Staphylococcus epidermidis
SA
= Staphylococcus aureus
PA
= Pseudomonas aeroginosa
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran13 Hasil pengukuran daerah hambatan uji aktivitas antibakteri sediaan
gel ekstrak daun gulma siam terhadap bakteri Propionibacterium
acne, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeroginosa
Nama bakteri
Propionibacterium
acne
Staphylococcus
epidermidis
Staphylococcus
aureus
Pseudomonas
aeroginosa
Sediaan
F0
FI
FII
FIII
F0
FI
FII
FIII
F0
FI
FII
FIII
F0
FI
FII
FIII
Diameter daya hambat (mm)
Diameter Diameter Diameter
1
2
3
13,2
13,3
13,3
14,3
14,2
14,2
15,6
15,4
15,4
13,3
13
13
14,4
14,5
14
15
15,1
15,1
12,8
12,9
12,9
13,7
13,7
13,8
14,9
14,9
14,8
12,6
12,5
12,5
13,4
13,5
13,5
14,5
14
14
Rata-rata
(mm)
13,26
14,23
15,46
13,1
14,3
15,06
12,86
13,73
14,86
12,53
13,46
14,16
Keterangan:
F0
= Basis gel
FI
= Formula mengandung 10% ekstrak daun gulma siam
FII
= Formula mengandung 15% ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20% ekstrak daun gulma siam
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun gulma siam
a. Uji
aktivitas
antibakteri
terhadap
bakteri
Propionibacterium
acne
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
b. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
c. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
74
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
d. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15 Hasil uji aktivitas anti bakteri sediaan gel ekstrak daun gulma siam
a. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne
b. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15 (Lanjutan)
c. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
d. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16 Format surat pernyataan uji iritasi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin :
Alamat
:
Menyatakan bersedia menjadi panelis untuk uji iritasi dalam penelitian
Hera Zalia Putri Fiari dengan judul penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan
Gel Ekstrak Etanol Gulma Siam (Chromolaena odorata (L.) King & H. E.
Robins) dan memenuhi kriteria sebagai panelis uji iritasi sebagai berikut (Ditjen
POM, 1985).
1. Wanita
2. Usia antara 20 – 30 tahun
3. Berbadan sehat jasmani dan rohani
4. Tidak memiliki riwayat penyakit alergi
5. Menyatakan kesediannya dijadikan panelis uji iritasi
Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama uji iritasi, panelis tidak
akan menuntut kepada peneliti.
Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas partisipasinya, peneliti
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2015
Tertanda
(
)
80
Universitas Sumatera Utara
52
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2 Gambar tumbuhan gulma siam (Chromolaena odorata)
a
Keterangan:
a = tumbuhan gulma siam
53
Universitas Sumatera Utara
a
b
Keterangan:
a = daun segar gulma siam
b = daun kering gulma siam
54
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3 Gambar simplisia dan serbuk simplisia daun gulma siam
a
b
Keterangan:
a = simplisia daun gulma siam
b = serbuk simplisia gulma siam
55
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 Karakterisasi simplisia
Perhitungan penetapan kadar air simplisia daun gulma siam
Kadar air
a.
e
Berat sampel
Volume I
Volume II
=
e II
e
eI
= 5,024 g
= 0,85 ml
= 1,25 ml
Kadar air
=
b. Berat sampel
= 5,043 g
= 7,9%
Volume I
= 1,6 ml
Volume II
= 1,95 ml
x 100% = 6,9%
Kadar air
=
c.
Berat sampel
= 5,038 g
Volume I
= 1,95 ml
Volume II
= 2,40 ml
Kadar air
=
Kadar air rata-rata
=
x 100% = 8,9%
56
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam air simplisia daun gulma siam
Kadar sari
a. Berat sampel
= 5,0247 g
Berat sari
= 0,25 g
Kadar sari
=
b. Berat sampel
= 0,22 g
Kadar sari
=
Berat sari
2
100% = 24,87%
= 5,0478 g
Berat sari
c. Berat sampel
Berat sari
Berat Sampel
×
100% = 21,79%
= 5,0032 g
= 0,24 g
Kadar sari =
Kadar sari rata-rata
100% = 23,98%
=
= 23,54%
57
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut dalam etanol daun gulma siam
Kad�r sari
Berat sari
Berat sampel
a. Berat sampel = 5,0233 g
Berat sari
= 0,10 g
Kadar sari
=
2
×
100% = 9,95%
b. Berat sampel = 5,0063 g
Berat sari
= 0,12 g
Kadar sari
=
100% = 11,98%
c. Berat sampel = 5,0164 g
Berat sari
= 0,1820 g
Kadar sari
=
Kadar sari rata-rata
100% = 13,95%
=
= 11,96%
58
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu total simplisia daun gulma siam
Kadar abu total
Berat Abu
×
Berat Sampel
a. Berat sampel = 2,0160 g
Berat abu
= 0,0990 g
Kadar abu
=
100 % = 4,91 %
b. Berat sampel = 2,0850 g
Berat abu
= 0,1040 g
Kadar abu
=
100% = 4,98%
c. Berat sampel = 2,0900 g
Berat abu
= 0,1050 g
Kadar abu
=
100% = 5,02%
Kadar abu total rata-rata =
= 4,97%
59
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (Lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut dalam asam simplisia daun gulma
siam
Kadar abu yang tidak larut dalam asam
Sampel I
e
S
e
x 100%
Berat sampel = 2,0160 g
Berat abu
= 0,0105 g
Kadar abu
=
Sampel II
Berat sampel = 2,0850 g
x 100% = 0,74 %
Berat abu
= 0,0095 g
x 100% = 0,45%
Kadar abu
=
Sampel III
Berat sampel = 2,0900 g
Berat abu
Kadar abu
e
=
= 0,0080 g
= 0,38 %
Kadar abu yang tidak larut dalam asam rata-rata =
= 0,52%
60
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5 Gambar sediaan gel ekstrak daun gulma siam
F0
FI
FII
FIII
Keterangan:
F0
= Basis gel
FI
= Formula mengandung 10% ekstrak daun gulma siam
FII
= Formula mengandung 15% ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20% ekstrak daun gulma siam
61
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6 Gambar hasil uji homogenitas gel ekstrak daun gulma siam
Keterangan:
F0
= Basis gel
FI
= Formula mengandung 10% ekstrak daun gulma siam
FII
= Formula mengandung 15% ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20% ekstrak daun gulma siam
62
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7 Perhitungan nilai viskositas
Perhitungan viskositas = faktor koreksi x skala = cp = : 100 = p
Nomor spindel : 64
Nomor speed : 30
Faktor koreksi : 200
1. F0 : 200 x 18,5
= 3700cp = 37p
2. F1 : 200 x 13,5
= 2700cp = 27p
3. F2 : 200 x 13
= 2600cp = 26p
4. F3 : 200 x 12
= 2400cp = 24p
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8 Bagan skrining fitokimia dan karakterisasi simplisia daun gulma
siam
Daun Gulma Siam
dicuci sampai bersih
ditiriskan
ditimbang
dikeringkan di lemari pengering
Simplisia
dihaluskan
Serbuk Simplisia
Skrining
Fitokimia
-
Alkaloida
Flavonoida
Saponin
Tanin
Glikosida
Steroida/Triterpenoida
Karakterisasi
Simplisia
-
Pembuatan
Ekstrak
Pemeriksaan Makroskopik
Penetapan kadar air
Penetapan kadar sari larut air
Penetapan kadar sari larut etanol
Penetapan kadar abu total
Penetapan kadar abu tidak larut asam
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9 Bagan alir pembuatan ekstrak daun gulma siam
Serbuk Simplisia
dimasukkan ke dalam wadah
ditambahkan etanol 80%
dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sesekali diaduk
disaring
Maserat
Ampas
dicuci kembali dengan pelarut etanol 80%
disaring
Maserat
Ampas
didiamkan di tempat terlindung cahaya selama 2 hari
dienap tuang
diuapkan dengan rotary evaporator ± 50oC
dipekatkan dengan freeze dryer pada suhu -40 oC
Ekstrak kental daun
gulma siam
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10 Bagan pembuatan sediaan gel ekstrak daun gulma siam
Ekstrak kental daun
gulma siam
FII
(Konsentrasi
ekstrak 15%)
FI
(Konsentrasi
ekstrak 10%)
10 gram ekstrak
90 gram basis gel
15 gram ekstrak
85 gram basis gel
FIII(Konsentrasi
ekstrak 20%)
20 gram ekstrak
80 gram basis gel
Sediaan gel ekstrak
daun gulma siam
-
Evaluasi sediaan :
Pemeriksaan stabilitas fisik
Pemeriksaan homogenitas
Penentuan pH
Penentuan viskositas
Uji iritasi terhadap kulit
sukarelawan
Uji mikrobiologi
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11 Bagan uji aktivitas antibakteri ekstrak daun gulma siam
Stok Kultur
diambil 1 ose
disuspensikan ke dalam 10 ml media
Nutrient Broth
diukur kekeruhan pada panjang gelombang
580 nm sampai diperoleh transmittan 25%
Inokulum bakteri
dimasukkan 0,1 ml inokulum ke dalam
cawan petri
ditambahkan 20 ml media nutrient agar
ke dalam cawan petri
dihomogenkan
dibiarkan hingga memadat
Media padat
diletakkan pencadang kertas yang telah
direndam ke dalam larutan uji dengan
berbagai konsentrasi
diinkubasi pada suhu 35 ± 2 oC selama
18 – 24 jam
diukur diameter daerah hambatan di
sekitar
pencadang
kertas
dengan
menggunakan jangka sorong
Hasil
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12 Hasil pengukuran daerah hambatan uji aktivitas antibakteri ekstrak
daun gulma siam terhadap bakteri Propionibacterium acne,
Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeroginosa
Diamete
Nama r hambat
bakteri minimu
m (mm)
DI
D II
PBA
D III
Ratarata
DI
D II
SE
D III
Ratarata
DI
D II
SA
D III
Ratarata
DI
D II
PA
D III
Ratarata
Konsentrasi (mg/ml)
500 400 300
200
17,1 16,7 16,1 15,6
17,2 16,5 16,1 15,6
17 16,1 16 15,4
16,5 16,0
17,1
15,53
6
6
17,3 16,8 16,2 15,5
17,3 16,8 16,2 15,5
17,2 16,7 16 15,6
16,7 16,1
17,6
15,53
6
3
17 16,5 15,8 15,1
17,2 16,5 16 15,3
17,1 16,6 15,9 15,3
16,5
17,1
15,9 15,23
3
16,5 16 15,3 14,8
16,7 16,1 15,3 14,8
16,7 16 15,5 14,7
16,6 16,0 15,3
14,76
3
3
6
100
90
14,3 13,8
14,5 13,7
14,6 13,7
13,7
14,46
3
14,5 13,9
14,5 13,8
14,6 13,7
14,53 13,8
14,3 13,7
14,4 13,7
14,4 13,6
13,6
14,36
7
14,1 13,4
14 13,2
14,1 13,4
13,3
14,06
3
80
70
60
50
13 12,3 11,5 10,8
13,2 12,3 11,4 10,6
13,1 12,4 11,5 10,7
12,3 11,4 10,7
13,1
3
6
1
13,3 12,5 11,5 10,9
13,3 12,6 11,4 10,9
13,5 12,6 11,6 10,8
12,5
10,8
13,36
11,5
6
6
13,2 12,6 11,7 10,7
13,1 12,7 11,5 10,7
13,1 12,8 11,5 10,5
11,5 10,6
13,13 12,7
6
3
12,8 12 11,2 10,7
12,7 12,1 11,3 10,6
12,7 12 11,1 10,6
12,0
10,6
12,73
11,2
3
3
40
10,1
10
10
10,0
3
10,2
10,2
10,3
10,2
3
10,3
10,1
10
10,1
3
10
10
9,8
9,93
Keterangan:
PBA = Propionibacterium acne
SE
= Staphylococcus epidermidis
SA
= Staphylococcus aureus
PA
= Pseudomonas aeroginosa
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran13 Hasil pengukuran daerah hambatan uji aktivitas antibakteri sediaan
gel ekstrak daun gulma siam terhadap bakteri Propionibacterium
acne, Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan
Pseudomonas aeroginosa
Nama bakteri
Propionibacterium
acne
Staphylococcus
epidermidis
Staphylococcus
aureus
Pseudomonas
aeroginosa
Sediaan
F0
FI
FII
FIII
F0
FI
FII
FIII
F0
FI
FII
FIII
F0
FI
FII
FIII
Diameter daya hambat (mm)
Diameter Diameter Diameter
1
2
3
13,2
13,3
13,3
14,3
14,2
14,2
15,6
15,4
15,4
13,3
13
13
14,4
14,5
14
15
15,1
15,1
12,8
12,9
12,9
13,7
13,7
13,8
14,9
14,9
14,8
12,6
12,5
12,5
13,4
13,5
13,5
14,5
14
14
Rata-rata
(mm)
13,26
14,23
15,46
13,1
14,3
15,06
12,86
13,73
14,86
12,53
13,46
14,16
Keterangan:
F0
= Basis gel
FI
= Formula mengandung 10% ekstrak daun gulma siam
FII
= Formula mengandung 15% ekstrak daun gulma siam
FIII = Formula mengandung 20% ekstrak daun gulma siam
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun gulma siam
a. Uji
aktivitas
antibakteri
terhadap
bakteri
Propionibacterium
acne
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
b. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
c. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
74
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
d. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 (Lanjutan)
77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15 Hasil uji aktivitas anti bakteri sediaan gel ekstrak daun gulma siam
a. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne
b. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15 (Lanjutan)
c. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
d. Uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeroginosa
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16 Format surat pernyataan uji iritasi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
:
Umur
:
Jenis kelamin :
Alamat
:
Menyatakan bersedia menjadi panelis untuk uji iritasi dalam penelitian
Hera Zalia Putri Fiari dengan judul penelitian Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan
Gel Ekstrak Etanol Gulma Siam (Chromolaena odorata (L.) King & H. E.
Robins) dan memenuhi kriteria sebagai panelis uji iritasi sebagai berikut (Ditjen
POM, 1985).
1. Wanita
2. Usia antara 20 – 30 tahun
3. Berbadan sehat jasmani dan rohani
4. Tidak memiliki riwayat penyakit alergi
5. Menyatakan kesediannya dijadikan panelis uji iritasi
Apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama uji iritasi, panelis tidak
akan menuntut kepada peneliti.
Demikian surat pernyataan ini dibuat, atas partisipasinya, peneliti
mengucapkan terima kasih.
Medan, Juli 2015
Tertanda
(
)
80
Universitas Sumatera Utara