Uji Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah (Allium cepa L. Corium) terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Parasetamol
Lampiran 1. Hasil identifikasi sampel penelitian
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar simplisia kulit bawang merah
Sebelum dikeringkan
Sesudah dikeringkan
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Gambar serbuk simplisia kulit bawang merah
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan alur penelitian
Serbuk simplisia
(534,8 g)
dilakukan skrining
fitokimia dan karakterisasi
simplisia
• Hasil skrining fitokimia
simplisia
• Penetapan kadar air
simplisia
• Penetapan kadar sari larut
dalam air simplisia
• Penetapan kadar sari larut
dalam etanol simplisia
• Penetapan kadar abu total
simplisia
• Penetapan kadar abu tidak
larut asam simplisia
Maserat
Ampas
diuapkan menggunakan
rotary evaporator
Ekstrak
kental
dilakukan uji aktivititas
hepatoprotektor
(lihat di halaman selanjutnya)
Aktivitas
Hepatoprotektor
dimaserasi menggunakan
etanol 96%yang telah
didestilasi
dilakukan skrining
fitokimia dan karakterisasi
ekstrak
• Hasil skrining fitokimia ekstrak
• Penetapan kadar air ekstrak
• Penetapan kadar abu total
ekstrak
• Penetapan kadar abu tidak larut
asam esktrak
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (lanjutan). Bagan alur penelitian
24 ekor mencit jantan
Normal :
tanpa
perlakuan
(4 ekor)
EEKBM :
• Dosis 300 mg/kg
bb (4 ekor)
• Dosis 450 mg/kg
bb (4 ekor)
• Dosis 600 mg/kg
bb (4 ekor)
Kontrol negatif
: Na-CMC
0,5%
(4 ekor)
Kontrol
positif: rutin
20 mg/kg bb
(4 ekor)
diberikan perlakuan selama 14 hari
secara per oral
diberikan parasetamol 1 g/kg bb secara
per oral 6 jam setelah pemberian
perlakuan terakhir
didislokasi di leher pada hari ke 15
diambil darah dan organ hati
Darah
Hati
disentrifuge
dilakukan pengamatan
makroskopik
Serum
dibuat preparat histologi
diukur ALT dan
AST
dilakukan pengamatan
mikroskopik
Hasil
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar mikroskopik serbuk simplisia kulit bawang merah pada
perbesaran 10 x 40
1
2
3
4
Mikroskopik serbuk simplisia kulit bawang merah pada perbesaran 10 x 40
Keterangan : 1
2
3
4
= serabut sklerenkim
= parenkim berisi tetesan minyak
= kristal kalsium oksalat bentuk prisma
= trakea dengan penebalan bentuk tangga
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan karakterisasi simplisia kulit bawang merah dan
EEKBM
Perhitungan Penetapan Kadar Air dari Simplisia Kulit Bawang Merah dan
EEKBM
Simplisia
No
Ekstrak
Berat (g)
Kadar Air (mL)
Berat (g)
Kadar Air (mL)
1
5,003
0,05
5,007
0,05
2
5,008
0,5
5,018
0,10
3
5,010
0,05
5,012
0,10
% Kadar air=
volume air (mL)
x 100 %
berat sampel (gram)
Simplisia
1. % Kadar Air I =
0,05
5,003
2. % Kadar Air II =
x100% = 1,00%
0,5
5,008
3. % Kadar Air III =
x100% = 9,98%
0,05
5,010
x100% = 1,00%
% Kadar Air Rata-Rata =
0,99+ 9,98+ 0,99
3
= 4,00%
Ekstrak
1. % Kadar Air I =
0,05
5,007
2. % Kadar Air II =
x100% = 1,00%
0,10
5,018
3. % Kadar Air III =
x100% = 2,00%
0,10
5,012
x100% = 2,00%
4. % Kadar Air Rata-Rata =
3,94+ 3,99 + 3,99
3
= 1,67%
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.(lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut air dari simplisia kulit bawang merah
No
Berat Sampel (g)
Berat Sari (g)
1.
5,002
0,060
2.
5,002
0,067
3.
5,001
0,072
% Kadar Sari Larut Etanol =
1. % Kadar Sari I =
Berat Sari
Berat Sampel
x
100
20
x100%
0,060 100
x
x100% = 6,00%
5,002 20
2. % Kadar Sari II =
0,067 100
x
x100% = 6,70%
5,002 20
3. % Kadar Sari III =
0,072 100
x
x100% = 7,20%
5,001 20
% Kadar Sari Larut Air Rata-Rata =
6,00%+7,00% + 7,19%
3
= 6,63%
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.(lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia kulit bawang merah
No
Berat Sampel (g)
Berat Sari (g)
1.
5,001
0,126
2.
5,002
0,127
3.
5,001
0,131
Berat Sari
% Kadar Sari Larut Air =
1. % Kadar Sari I =
Berat Sampel
x
100
20
x100%
0,126 100
x
x100% = 12,60%
5,001 20
2. % Kadar Sari II =
0,127 100
x
x100% = 12,70%
5,002 20
3. % Kadar Sari III =
0,131 100
x
x100% = 13,09%
5,001 20
% Kadar Sari Larut Etanol Rata-Rata =
12,60%+ 12,70% + 13,09%
3
= 12,80%
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu total dari serbuk simplisia kulit bawang merah
dan EEKBM
Simplisia
Berat (g)
Kadar Abu (g)
2,041
0,228
2,030
0,300
2,015
0,255
No
1
2
3
% kadar abu total
=
berat abu (g)
berat sampel (g)
Berat (g)
2,022
2,035
2,038
Ekstrak
Kadar Abu (g)
0,080
0,081
0,065
x 100 %
Simplisia
1. % Kadar Abu Total I =
0,028
2,041
2. % Kadar Abu Total II =
3. % Kadar Abu Total I =
x100% = 4,75%
0,300
2,030
0,255
2,015
x100% = 14,78%
x100% = 12.65%
% Kadar Abu Total Rata-Rata =
4,75%+ 3,46% +4,12%
3
= 12,66%
Ekstrak
1. % Kadar Abu Total I =
0,080
2,022
2. % Kadar Abu Total II =
3. % Kadar Abu Total I =
x100% = 3,40%
0,081
2,035
0,065
2,038
x100% = 3,80%
x100% = 3,19%
% Kadar Abu Total Rata-Rata =
3,40%+3,80% +3,19%
3
= 3,47%
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut asam dari serbuk simplisia kulit
bawang merah dan EEKBM
No
Berat (g)
2,041
2,030
2,015
1
2
3
Simplisia
Kadar Abu (g)
0,071
0,070
0,057
% Kadar abu tidak larut asam =
Berat (g)
2,022
2,035
2,038
berat abu tidak larut asam
berat sampel
Ekstrak
Kadar Abu (g)
0,002
0,008
0,005
x 100 %
Simplisia
0,071
1.
% Kadar Abu Total I =
2.
% Kadar Abu Total II =
3.
% Kadar Abu Total I =
2,041
x100% = 3,47%
0,070
2,030
0,057
2,015
x100% = 3,45%
x100% = 2,83%
% Kadar Abu tidak Larut Asam Rata-Rata =
3,47%+3,45% + 2,83%
3
= 3,25%
Ekstrak
0,002
1.
% Kadar Abu Total I =
2.
% Kadar Abu Total II =
3.
% Kadar Abu Total I =
2,022
x100% = 0,10%
0,008
2,035
0,005
2,038
x100% = 0,39%
x100% = 0,24%
% Kadar Abu tidak Larut Asam Rata-Rata =
0,10%+0,39% + 0,24%
3
= 0,24%
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
74
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Gambar mencit jantan dan proses pengambilan darah dari jantung
dan organ hati mencit jantan
Mencit jantan
Pengambilan darah dari
jantung mencit
kiri: organ hati yang normal, kanan: organ hati yang mengalami
nekrosis akibat induksi parasetamol
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Volume maksimum sesuai jalur pemberian dan konversi dosis.
1. Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan
uji (Harmita dan Radji, 2008)
Volume maksimal (ml) sesuai jalurpemberian
iv.
im.
ip.
sc.
po.
0,5
0,05
1
0,5-1
1
Jenishewanuji
Mencit (20-30 g)
Tikus (100 g)
0,1
0,1
2-5
2-5
5,0
Hamster (50 g)
-
0,1
1-2
2,5
2,5
Marmut (250 g)
-
0,25
2-5
5
10
Merpati (300 g)
2
0,5
2
2
10
Kelinci (2,5 kg)
5-10,
0,5
10-20
5-10
20
Kucing (3 kg)
5-10
1
10-20
5-10
50
Anjing (5 kg)
10-20
5
20-30
10
100
2. Tabel konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Harmita dan Radji,
2008
Mencit
Tikus
Marmut
Kelinci
Kera
Anjing
Manusia
20 g
200 g
400 g
1,2 kg
4 kg
12 kg
70 kg
Mencit
(20g)
1,0
7,0
12,25
27,8
64,1
124,2
387,9
Tikus
(200g)
0,14
1,0
1,74
3,9
9,2
17,8
56,0
Marmut
(400 g)
0,08
0,57
1,0
2,25
5,2
10,2
31,5
Kelinci
(1,2 kg)
0,04
0,25
0,44
1,0
2,4
4,5
14,2
Kera (4
kg)
0,016
0,11
0,19
0,42
1,0
1,9
6,1
Anjing
(12 kg)
0,008
0,06
0,10
0,22
0,52
1,0
3,1
Manusia
(70 kg)
0,0026
0,018
0,031
0,07
0,16
0,32
1,0
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Perhitungan Dosis
1. EEKBM 300 mg/kg bb
Berat badan mencit
= 20 g
Dosis pemberian
=
20 g � 300 mg
1000
= 6 mg
Dosis EEKBM 300 mg/kg bb adalah dosis yang terkandung dalam 1 kg berat
badan
sebanyak 300 mg. Volume dosis maksimum untuk mencit adalah 10
mL/kg (Laboratory Animal Resources Center of Oregon State University, 2011)
atau 1 mL/100 g (BPOM., RI., 2014), maka
yang diberikan secara per oral :
6 ��
30 mg
300 ��
10 mL
=
30 ��
1 mL
, sehingga volume
x 1 mL = 0,2 mL.
2. EEKBM 450 mg/kg bb
Dosis pemberian
450 ��
10 mL
9 ��
45 mg
=
45 ��
1 mL
=
20 g � 450 mg
1000
= 9 mg
, makavolume yang diberikan secara per oral :
x 1 mL = 0,2 mL.
3. EEKBM 600 mg/kg bb
Dosis pemberian
600 ��
10 mL
=
60 ��
1 mL
=
20 g � 600 mg
1000
= 12 mg
, makavolume yang diberikan secara per oral :
77
Universitas Sumatera Utara
12 ��
60 mg
x 1 mL = 0,2 mL.
4. Rutin 20 mg/kg bb
Dosis pemberian
=
20 g � 20 mg
1000
20 ��
=
0,4 ��
x 1 mL = 0,2 mL.
10 mL
2 mg
2 ��
1 mL
= 0,4 mg
, maka volume yang diberikan secara per oral :
5. Parasetamol 1000 mg/kg bb
Dosis pemberian
1000 ��
10 mL
20 ��
100 mg
=
100 ��
1 mL
=
20 g � 1000 mg
1000
= 20 mg
, makavolume yang diberikan secara per oral :
x 1 mL = 0,2 mL.
6. Volume pemberian suspensi Na CMC 0,5%
Na CMC 0,5% merupakan suspensi pembawa untuk suspensi
EEKBM,
parasetamol dan rutin yang berfungsi untuk menjaga suspensi tetap stabil dan
homogen, sehingga Na CMC 0,5% berfungsi sebagai kontrol pelarut. Larutan uji
diberikan kepada hewan dalam suspensi Na CMC 0,5% sebanyak 0,2 mL,
sehingga Na CMC 0,5% juga diberikan dengan volume yang sama.
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Hasil pemeriksaan ALT dan AST
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Data analisis ALT secara statistik SPSS One WayANOVA
Descriptives
Nilai ALT
95% Confidence
Interval for Mean
Std.
N
tanpa
perlakuan
kontrol negatif
(Na CMC 0,5%)
4
4
(kontrol positif)
rutin 20 mg/kg
Mean
Std.
Deviation Error
139.775
34.3022 17.1511
Lower
Upper
Bound
Bound
85.193
Minimum Maximum
194.357
97.2
179.4
1369.875 202.4000 101.2000 1047.812 1691.938
1201.6
1664.2
193.775
18.1953
9.0977
164.822
222.728
175.2
215.3
715.175
30.4978 15.2489
666.646
763.704
675.3
748.0
528.000
12.1318
6.0659
508.696
547.304
518.7
545.7
313.700
18.2622
9.1311
284.641
342.759
300.4
339.8
543.383 434.1170 88.6138
360.072
726.695
97.2
1664.2
4
BB
EEKBM 300
mg/kg BB
EEKBM 450
mg/kg BB
EEKBM 600 mg
kg BB
Total
4
4
4
24
ANOVA
Nilai ALT
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
F
4202870.423
5
840574.085
131652.770
18
7314.043
4334523.193
23
Sig.
114.926
.000
80
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Test
Multiple Comparisons
Nilai ALT
Tukey HSD
95% Confidence Interval
(I) Kelompok
Perlakuan
(J) Kelompok Mean
Perlakuan
Difference (I-J) Std. Error
tanpa perlakuan
kontrol
negatif
(Na CMC
0,5%)
kontrol negatif
(Na CMC 0,5%)
Lower
Bound
Sig.
Upper
Bound
*
60.4733
.000
-1422.286
-1037.914
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
-54.0000
60.4733
.943
-246.186
138.186
EEKBM 300
mg/kg BB
-575.4000
*
60.4733
.000
-767.586
-383.214
EEKBM 450
mg/kg BB
-388.2250
*
60.4733
.000
-580.411
-196.039
EEKBM 600
mg kg BB
-173.9250
60.4733
.090
-366.111
18.261
-1230.1000
tanpa
perlakuan
1230.1000
*
60.4733
.000
1037.914
1422.286
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
1176.1000
*
60.4733
.000
983.914
1368.286
EEKBM 300
mg/kg BB
654.7000
*
60.4733
.000
462.514
846.886
EEKBM 450
mg/kg BB
841.8750
*
60.4733
.000
649.689
1034.061
EEKBM 600
mg kg BB
1056.1750
*
60.4733
.000
863.989
1248.361
54.0000
60.4733
.943
-138.186
246.186
(kontrol positif) rutin tanpa
20 mg/kg BB
perlakuan
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-1176.1000
*
60.4733
.000
-1368.286
-983.914
EEKBM 300
mg/kg BB
-521.4000
*
60.4733
.000
-713.586
-329.214
EEKBM 450
mg/kg BB
-334.2250
*
60.4733
.000
-526.411
-142.039
EEKBM 600
mg kg BB
-119.9250
60.4733
.389
-312.111
72.261
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
81
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Nilai ALT
Tukey HSD
95% Confidence Interval
(I) Kelompok
Perlakuan
(J) Kelompok Mean
Perlakuan
Difference (I-J) Std. Error
EEKBM 300 mg/kg
BB
tanpa
perlakuan
EEKBM 450 mg/kg
BB
EEKBM 600 mg kg
BB
Lower
Bound
Sig.
Upper
Bound
575.4000
*
60.4733
.000
383.214
767.586
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-654.7000
*
60.4733
.000
-846.886
-462.514
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
521.4000
*
60.4733
.000
329.214
713.586
EEKBM 450
mg/kg BB
187.1750
60.4733
.059
-5.011
379.361
EEKBM 600
mg kg BB
401.4750
*
60.4733
.000
209.289
593.661
tanpa
perlakuan
388.2250
*
60.4733
.000
196.039
580.411
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-841.8750
*
60.4733
.000
-1034.061
-649.689
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
334.2250
*
60.4733
.000
142.039
526.411
EEKBM 300
mg/kg BB
-187.1750
60.4733
.059
-379.361
5.011
EEKBM 600
mg kg BB
214.3000
*
60.4733
.024
22.114
406.486
tanpa
perlakuan
173.9250
60.4733
.090
-18.261
366.111
*
60.4733
.000
-1248.361
-863.989
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
119.9250
60.4733
.389
-72.261
312.111
EEKBM 300
mg/kg BB
-401.4750
*
60.4733
.000
-593.661
-209.289
EEKBM 450
mg/kg BB
-214.3000
*
60.4733
.024
-406.486
-22.114
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-1056.1750
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
82
Universitas Sumatera Utara
Homogeneous Subsets
Nilai ALT
a
Tukey HSD
Subset for alpha = 0.05
Kelompok Perlakuan
N
1
2
3
tanpa perlakuan
4
139.775
(kontrol positif) rutin 20 mg/kg BB
4
193.775
EEKBM 600 mg kg BB
4
313.700
EEKBM 450 mg/kg BB
4
528.000
EEKBM 300 mg/kg BB
4
715.175
kontrol negatif (Na CMC 0,5%)
4
Sig.
1369.875
.090
.059
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Data analisis AST secara statistik SPSS One WayANOVA
Descriptives
Nilai AST
95% Confidence
Interval for Mean
Std.
N
Tanpa perlakuan 4
Kontrol negatif
(Na CMC 0,5%)
4
Mean
210.850
Lower
Upper
Deviation Std. Error Bound
Bound
29.9527
14.9763
163.189
Minimum Maximum
258.511
187.2
252.5
2086.350 354.7269 177.3635 1521.900 2650.800
1826.0
2609.4
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
4
354.225
34.5524
17.2762
299.244
409.206
313.2
390.7
4
1051.000
47.1434
23.5717
975.984 1126.016
991.5
1105.5
4
803.400
39.9008
19.9504
739.909
866.891
745.0
832.0
4
472.950
19.6544
9.8272
441.675
504.225
449.0
496.6
24
829.796 654.6488 133.6296
553.362 1106.230
187.2
2609.4
bb)
EEKBM 300
mg/kg bb
EEKBM 450
mg/kg bb
EEKBM 600
mg/kg bb
Total
ANOVA
Nilai AST
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
9460627.632
5
1892125.526
396369.277
18
22020.515
9856996.910
23
F
Sig.
85.926
.000
84
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Nilai AST
Tukey HSD
(J) Kelompok
(I) Kelompok Perlakuan Perlakuan
Tanpa perlakuan
kontrol positif (rutin 20
mg/kg bb)
Mean
Difference
(I-J)
Std. Error Sig.
Lower
Bound
Upper
Bound
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1875.5000 104.9298
.000
-2208.970
-1542.030
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
-143.3750 104.9298
.745
-476.845
190.095
EEKBM 300
mg/kg bb
-840.1500 104.9298
*
.000
-1173.620
-506.680
EEKBM 450
mg/kg bb
-592.5500 104.9298
*
.000
-926.020
-259.080
-262.1000 104.9298
.176
-595.570
71.370
EEKBM 600
mg/kg bb
Kontrol negatif (Na
CMC 0,5%)
95% Confidence
Interval
Tanpa
perlakuan
1875.5000 104.9298
*
.000
1542.030
2208.970
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
1732.1250 104.9298
*
.000
1398.655
2065.595
EEKBM 300
mg/kg bb
1035.3500 104.9298
*
.000
701.880
1368.820
EEKBM 450
mg/kg bb
1282.9500 104.9298
*
.000
949.480
1616.420
EEKBM 600
mg/kg bb
1613.4000 104.9298
*
.000
1279.930
1946.870
Tanpa
perlakuan
143.3750
104.9298
.745
-190.095
476.845
-1732.1250 104.9298
*
.000
-2065.595
-1398.655
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
EEKBM 300
mg/kg bb
-696.7750 104.9298
*
.000
-1030.245
-363.305
EEKBM 450
mg/kg bb
-449.1750 104.9298
*
.005
-782.645
-115.705
EEKBM 600
mg/kg bb
-118.7250 104.9298
.862
-452.195
214.745
85
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Nilai AST
Tukey HSD
95% Confidence
Interval
(J) Kelompok
(I) Kelompok Perlakuan Perlakuan
EEKBM 300 mg/kg bb
EEKBM 450 mg/kg bb
EEKBM 600 mg/kg bb
Tanpa
perlakuan
Mean
Difference (I-J) Std. Error Sig.
Lower
Bound
Upper
Bound
*
.000
506.680
1173.620
840.1500 104.9298
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1035.3500 104.9298
*
.000
-1368.820
-701.880
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
696.7750 104.9298
*
.000
363.305
1030.245
EEKBM 450
mg/kg bb
247.6000 104.9298
.222
-85.870
581.070
EEKBM 600
mg/kg bb
578.0500 104.9298
*
.000
244.580
911.520
Tanpa
perlakuan
592.5500 104.9298
*
.000
259.080
926.020
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1282.9500 104.9298
*
.000
-1616.420
-949.480
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
449.1750 104.9298
*
.005
115.705
782.645
EEKBM 300
mg/kg bb
-247.6000 104.9298
.222
-581.070
85.870
EEKBM 600
mg/kg bb
330.4500 104.9298
.053
-3.020
663.920
Tanpa
perlakuan
262.1000 104.9298
.176
-71.370
595.570
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1613.4000 104.9298
.000
-1946.870
-1279.930
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
118.7250 104.9298
.862
-214.745
452.195
*
EEKBM 300
mg/kg bb
-578.0500 104.9298
.000
-911.520
-244.580
EEKBM 450
mg/kg bb
-330.4500 104.9298
.053
-663.920
3.020
*
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
86
Universitas Sumatera Utara
Homogeneous Subsets
Nilai AST
a
Tukey HSD
Subset for alpha = 0.05
Kelompok Perlakuan
N
1
2
Tanpa perlakuan
4
210.850
kontrol positif (rutin 20 mg/kg
4
354.225
EEKBM 600 mg/kg bb
4
472.950
EEKBM 450 mg/kg bb
4
EEKBM 300 mg/kg bb
4
Kontrol negatif (Na CMC 0,5%)
4
3
4
bb)
472.950
803.400
803.400
1051.000
2086.350
Sig.
.176
.053
.222
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
87
Universitas Sumatera Utara
63
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Gambar simplisia kulit bawang merah
Sebelum dikeringkan
Sesudah dikeringkan
64
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Gambar serbuk simplisia kulit bawang merah
65
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Bagan alur penelitian
Serbuk simplisia
(534,8 g)
dilakukan skrining
fitokimia dan karakterisasi
simplisia
• Hasil skrining fitokimia
simplisia
• Penetapan kadar air
simplisia
• Penetapan kadar sari larut
dalam air simplisia
• Penetapan kadar sari larut
dalam etanol simplisia
• Penetapan kadar abu total
simplisia
• Penetapan kadar abu tidak
larut asam simplisia
Maserat
Ampas
diuapkan menggunakan
rotary evaporator
Ekstrak
kental
dilakukan uji aktivititas
hepatoprotektor
(lihat di halaman selanjutnya)
Aktivitas
Hepatoprotektor
dimaserasi menggunakan
etanol 96%yang telah
didestilasi
dilakukan skrining
fitokimia dan karakterisasi
ekstrak
• Hasil skrining fitokimia ekstrak
• Penetapan kadar air ekstrak
• Penetapan kadar abu total
ekstrak
• Penetapan kadar abu tidak larut
asam esktrak
66
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4 (lanjutan). Bagan alur penelitian
24 ekor mencit jantan
Normal :
tanpa
perlakuan
(4 ekor)
EEKBM :
• Dosis 300 mg/kg
bb (4 ekor)
• Dosis 450 mg/kg
bb (4 ekor)
• Dosis 600 mg/kg
bb (4 ekor)
Kontrol negatif
: Na-CMC
0,5%
(4 ekor)
Kontrol
positif: rutin
20 mg/kg bb
(4 ekor)
diberikan perlakuan selama 14 hari
secara per oral
diberikan parasetamol 1 g/kg bb secara
per oral 6 jam setelah pemberian
perlakuan terakhir
didislokasi di leher pada hari ke 15
diambil darah dan organ hati
Darah
Hati
disentrifuge
dilakukan pengamatan
makroskopik
Serum
dibuat preparat histologi
diukur ALT dan
AST
dilakukan pengamatan
mikroskopik
Hasil
67
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Gambar mikroskopik serbuk simplisia kulit bawang merah pada
perbesaran 10 x 40
1
2
3
4
Mikroskopik serbuk simplisia kulit bawang merah pada perbesaran 10 x 40
Keterangan : 1
2
3
4
= serabut sklerenkim
= parenkim berisi tetesan minyak
= kristal kalsium oksalat bentuk prisma
= trakea dengan penebalan bentuk tangga
68
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Perhitungan karakterisasi simplisia kulit bawang merah dan
EEKBM
Perhitungan Penetapan Kadar Air dari Simplisia Kulit Bawang Merah dan
EEKBM
Simplisia
No
Ekstrak
Berat (g)
Kadar Air (mL)
Berat (g)
Kadar Air (mL)
1
5,003
0,05
5,007
0,05
2
5,008
0,5
5,018
0,10
3
5,010
0,05
5,012
0,10
% Kadar air=
volume air (mL)
x 100 %
berat sampel (gram)
Simplisia
1. % Kadar Air I =
0,05
5,003
2. % Kadar Air II =
x100% = 1,00%
0,5
5,008
3. % Kadar Air III =
x100% = 9,98%
0,05
5,010
x100% = 1,00%
% Kadar Air Rata-Rata =
0,99+ 9,98+ 0,99
3
= 4,00%
Ekstrak
1. % Kadar Air I =
0,05
5,007
2. % Kadar Air II =
x100% = 1,00%
0,10
5,018
3. % Kadar Air III =
x100% = 2,00%
0,10
5,012
x100% = 2,00%
4. % Kadar Air Rata-Rata =
3,94+ 3,99 + 3,99
3
= 1,67%
69
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.(lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut air dari simplisia kulit bawang merah
No
Berat Sampel (g)
Berat Sari (g)
1.
5,002
0,060
2.
5,002
0,067
3.
5,001
0,072
% Kadar Sari Larut Etanol =
1. % Kadar Sari I =
Berat Sari
Berat Sampel
x
100
20
x100%
0,060 100
x
x100% = 6,00%
5,002 20
2. % Kadar Sari II =
0,067 100
x
x100% = 6,70%
5,002 20
3. % Kadar Sari III =
0,072 100
x
x100% = 7,20%
5,001 20
% Kadar Sari Larut Air Rata-Rata =
6,00%+7,00% + 7,19%
3
= 6,63%
70
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.(lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia kulit bawang merah
No
Berat Sampel (g)
Berat Sari (g)
1.
5,001
0,126
2.
5,002
0,127
3.
5,001
0,131
Berat Sari
% Kadar Sari Larut Air =
1. % Kadar Sari I =
Berat Sampel
x
100
20
x100%
0,126 100
x
x100% = 12,60%
5,001 20
2. % Kadar Sari II =
0,127 100
x
x100% = 12,70%
5,002 20
3. % Kadar Sari III =
0,131 100
x
x100% = 13,09%
5,001 20
% Kadar Sari Larut Etanol Rata-Rata =
12,60%+ 12,70% + 13,09%
3
= 12,80%
71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu total dari serbuk simplisia kulit bawang merah
dan EEKBM
Simplisia
Berat (g)
Kadar Abu (g)
2,041
0,228
2,030
0,300
2,015
0,255
No
1
2
3
% kadar abu total
=
berat abu (g)
berat sampel (g)
Berat (g)
2,022
2,035
2,038
Ekstrak
Kadar Abu (g)
0,080
0,081
0,065
x 100 %
Simplisia
1. % Kadar Abu Total I =
0,028
2,041
2. % Kadar Abu Total II =
3. % Kadar Abu Total I =
x100% = 4,75%
0,300
2,030
0,255
2,015
x100% = 14,78%
x100% = 12.65%
% Kadar Abu Total Rata-Rata =
4,75%+ 3,46% +4,12%
3
= 12,66%
Ekstrak
1. % Kadar Abu Total I =
0,080
2,022
2. % Kadar Abu Total II =
3. % Kadar Abu Total I =
x100% = 3,40%
0,081
2,035
0,065
2,038
x100% = 3,80%
x100% = 3,19%
% Kadar Abu Total Rata-Rata =
3,40%+3,80% +3,19%
3
= 3,47%
72
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. (lanjutan)
Perhitungan penetapan kadar abu tidak larut asam dari serbuk simplisia kulit
bawang merah dan EEKBM
No
Berat (g)
2,041
2,030
2,015
1
2
3
Simplisia
Kadar Abu (g)
0,071
0,070
0,057
% Kadar abu tidak larut asam =
Berat (g)
2,022
2,035
2,038
berat abu tidak larut asam
berat sampel
Ekstrak
Kadar Abu (g)
0,002
0,008
0,005
x 100 %
Simplisia
0,071
1.
% Kadar Abu Total I =
2.
% Kadar Abu Total II =
3.
% Kadar Abu Total I =
2,041
x100% = 3,47%
0,070
2,030
0,057
2,015
x100% = 3,45%
x100% = 2,83%
% Kadar Abu tidak Larut Asam Rata-Rata =
3,47%+3,45% + 2,83%
3
= 3,25%
Ekstrak
0,002
1.
% Kadar Abu Total I =
2.
% Kadar Abu Total II =
3.
% Kadar Abu Total I =
2,022
x100% = 0,10%
0,008
2,035
0,005
2,038
x100% = 0,39%
x100% = 0,24%
% Kadar Abu tidak Larut Asam Rata-Rata =
0,10%+0,39% + 0,24%
3
= 0,24%
73
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Rekomendasi persetujuan etik penelitian kesehatan
74
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Gambar mencit jantan dan proses pengambilan darah dari jantung
dan organ hati mencit jantan
Mencit jantan
Pengambilan darah dari
jantung mencit
kiri: organ hati yang normal, kanan: organ hati yang mengalami
nekrosis akibat induksi parasetamol
75
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Volume maksimum sesuai jalur pemberian dan konversi dosis.
1. Tabel volume maksimum larutan sediaan uji yang dapat diberikan pada hewan
uji (Harmita dan Radji, 2008)
Volume maksimal (ml) sesuai jalurpemberian
iv.
im.
ip.
sc.
po.
0,5
0,05
1
0,5-1
1
Jenishewanuji
Mencit (20-30 g)
Tikus (100 g)
0,1
0,1
2-5
2-5
5,0
Hamster (50 g)
-
0,1
1-2
2,5
2,5
Marmut (250 g)
-
0,25
2-5
5
10
Merpati (300 g)
2
0,5
2
2
10
Kelinci (2,5 kg)
5-10,
0,5
10-20
5-10
20
Kucing (3 kg)
5-10
1
10-20
5-10
50
Anjing (5 kg)
10-20
5
20-30
10
100
2. Tabel konversi dosis antara jenis hewan dengan manusia (Harmita dan Radji,
2008
Mencit
Tikus
Marmut
Kelinci
Kera
Anjing
Manusia
20 g
200 g
400 g
1,2 kg
4 kg
12 kg
70 kg
Mencit
(20g)
1,0
7,0
12,25
27,8
64,1
124,2
387,9
Tikus
(200g)
0,14
1,0
1,74
3,9
9,2
17,8
56,0
Marmut
(400 g)
0,08
0,57
1,0
2,25
5,2
10,2
31,5
Kelinci
(1,2 kg)
0,04
0,25
0,44
1,0
2,4
4,5
14,2
Kera (4
kg)
0,016
0,11
0,19
0,42
1,0
1,9
6,1
Anjing
(12 kg)
0,008
0,06
0,10
0,22
0,52
1,0
3,1
Manusia
(70 kg)
0,0026
0,018
0,031
0,07
0,16
0,32
1,0
76
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Perhitungan Dosis
1. EEKBM 300 mg/kg bb
Berat badan mencit
= 20 g
Dosis pemberian
=
20 g � 300 mg
1000
= 6 mg
Dosis EEKBM 300 mg/kg bb adalah dosis yang terkandung dalam 1 kg berat
badan
sebanyak 300 mg. Volume dosis maksimum untuk mencit adalah 10
mL/kg (Laboratory Animal Resources Center of Oregon State University, 2011)
atau 1 mL/100 g (BPOM., RI., 2014), maka
yang diberikan secara per oral :
6 ��
30 mg
300 ��
10 mL
=
30 ��
1 mL
, sehingga volume
x 1 mL = 0,2 mL.
2. EEKBM 450 mg/kg bb
Dosis pemberian
450 ��
10 mL
9 ��
45 mg
=
45 ��
1 mL
=
20 g � 450 mg
1000
= 9 mg
, makavolume yang diberikan secara per oral :
x 1 mL = 0,2 mL.
3. EEKBM 600 mg/kg bb
Dosis pemberian
600 ��
10 mL
=
60 ��
1 mL
=
20 g � 600 mg
1000
= 12 mg
, makavolume yang diberikan secara per oral :
77
Universitas Sumatera Utara
12 ��
60 mg
x 1 mL = 0,2 mL.
4. Rutin 20 mg/kg bb
Dosis pemberian
=
20 g � 20 mg
1000
20 ��
=
0,4 ��
x 1 mL = 0,2 mL.
10 mL
2 mg
2 ��
1 mL
= 0,4 mg
, maka volume yang diberikan secara per oral :
5. Parasetamol 1000 mg/kg bb
Dosis pemberian
1000 ��
10 mL
20 ��
100 mg
=
100 ��
1 mL
=
20 g � 1000 mg
1000
= 20 mg
, makavolume yang diberikan secara per oral :
x 1 mL = 0,2 mL.
6. Volume pemberian suspensi Na CMC 0,5%
Na CMC 0,5% merupakan suspensi pembawa untuk suspensi
EEKBM,
parasetamol dan rutin yang berfungsi untuk menjaga suspensi tetap stabil dan
homogen, sehingga Na CMC 0,5% berfungsi sebagai kontrol pelarut. Larutan uji
diberikan kepada hewan dalam suspensi Na CMC 0,5% sebanyak 0,2 mL,
sehingga Na CMC 0,5% juga diberikan dengan volume yang sama.
78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Hasil pemeriksaan ALT dan AST
79
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Data analisis ALT secara statistik SPSS One WayANOVA
Descriptives
Nilai ALT
95% Confidence
Interval for Mean
Std.
N
tanpa
perlakuan
kontrol negatif
(Na CMC 0,5%)
4
4
(kontrol positif)
rutin 20 mg/kg
Mean
Std.
Deviation Error
139.775
34.3022 17.1511
Lower
Upper
Bound
Bound
85.193
Minimum Maximum
194.357
97.2
179.4
1369.875 202.4000 101.2000 1047.812 1691.938
1201.6
1664.2
193.775
18.1953
9.0977
164.822
222.728
175.2
215.3
715.175
30.4978 15.2489
666.646
763.704
675.3
748.0
528.000
12.1318
6.0659
508.696
547.304
518.7
545.7
313.700
18.2622
9.1311
284.641
342.759
300.4
339.8
543.383 434.1170 88.6138
360.072
726.695
97.2
1664.2
4
BB
EEKBM 300
mg/kg BB
EEKBM 450
mg/kg BB
EEKBM 600 mg
kg BB
Total
4
4
4
24
ANOVA
Nilai ALT
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
F
4202870.423
5
840574.085
131652.770
18
7314.043
4334523.193
23
Sig.
114.926
.000
80
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Test
Multiple Comparisons
Nilai ALT
Tukey HSD
95% Confidence Interval
(I) Kelompok
Perlakuan
(J) Kelompok Mean
Perlakuan
Difference (I-J) Std. Error
tanpa perlakuan
kontrol
negatif
(Na CMC
0,5%)
kontrol negatif
(Na CMC 0,5%)
Lower
Bound
Sig.
Upper
Bound
*
60.4733
.000
-1422.286
-1037.914
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
-54.0000
60.4733
.943
-246.186
138.186
EEKBM 300
mg/kg BB
-575.4000
*
60.4733
.000
-767.586
-383.214
EEKBM 450
mg/kg BB
-388.2250
*
60.4733
.000
-580.411
-196.039
EEKBM 600
mg kg BB
-173.9250
60.4733
.090
-366.111
18.261
-1230.1000
tanpa
perlakuan
1230.1000
*
60.4733
.000
1037.914
1422.286
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
1176.1000
*
60.4733
.000
983.914
1368.286
EEKBM 300
mg/kg BB
654.7000
*
60.4733
.000
462.514
846.886
EEKBM 450
mg/kg BB
841.8750
*
60.4733
.000
649.689
1034.061
EEKBM 600
mg kg BB
1056.1750
*
60.4733
.000
863.989
1248.361
54.0000
60.4733
.943
-138.186
246.186
(kontrol positif) rutin tanpa
20 mg/kg BB
perlakuan
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-1176.1000
*
60.4733
.000
-1368.286
-983.914
EEKBM 300
mg/kg BB
-521.4000
*
60.4733
.000
-713.586
-329.214
EEKBM 450
mg/kg BB
-334.2250
*
60.4733
.000
-526.411
-142.039
EEKBM 600
mg kg BB
-119.9250
60.4733
.389
-312.111
72.261
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
81
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Nilai ALT
Tukey HSD
95% Confidence Interval
(I) Kelompok
Perlakuan
(J) Kelompok Mean
Perlakuan
Difference (I-J) Std. Error
EEKBM 300 mg/kg
BB
tanpa
perlakuan
EEKBM 450 mg/kg
BB
EEKBM 600 mg kg
BB
Lower
Bound
Sig.
Upper
Bound
575.4000
*
60.4733
.000
383.214
767.586
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-654.7000
*
60.4733
.000
-846.886
-462.514
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
521.4000
*
60.4733
.000
329.214
713.586
EEKBM 450
mg/kg BB
187.1750
60.4733
.059
-5.011
379.361
EEKBM 600
mg kg BB
401.4750
*
60.4733
.000
209.289
593.661
tanpa
perlakuan
388.2250
*
60.4733
.000
196.039
580.411
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-841.8750
*
60.4733
.000
-1034.061
-649.689
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
334.2250
*
60.4733
.000
142.039
526.411
EEKBM 300
mg/kg BB
-187.1750
60.4733
.059
-379.361
5.011
EEKBM 600
mg kg BB
214.3000
*
60.4733
.024
22.114
406.486
tanpa
perlakuan
173.9250
60.4733
.090
-18.261
366.111
*
60.4733
.000
-1248.361
-863.989
(kontrol
positif) rutin
20 mg/kg BB
119.9250
60.4733
.389
-72.261
312.111
EEKBM 300
mg/kg BB
-401.4750
*
60.4733
.000
-593.661
-209.289
EEKBM 450
mg/kg BB
-214.3000
*
60.4733
.024
-406.486
-22.114
kontrol
negatif (Na
CMC 0,5%)
-1056.1750
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
82
Universitas Sumatera Utara
Homogeneous Subsets
Nilai ALT
a
Tukey HSD
Subset for alpha = 0.05
Kelompok Perlakuan
N
1
2
3
tanpa perlakuan
4
139.775
(kontrol positif) rutin 20 mg/kg BB
4
193.775
EEKBM 600 mg kg BB
4
313.700
EEKBM 450 mg/kg BB
4
528.000
EEKBM 300 mg/kg BB
4
715.175
kontrol negatif (Na CMC 0,5%)
4
Sig.
1369.875
.090
.059
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
83
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Data analisis AST secara statistik SPSS One WayANOVA
Descriptives
Nilai AST
95% Confidence
Interval for Mean
Std.
N
Tanpa perlakuan 4
Kontrol negatif
(Na CMC 0,5%)
4
Mean
210.850
Lower
Upper
Deviation Std. Error Bound
Bound
29.9527
14.9763
163.189
Minimum Maximum
258.511
187.2
252.5
2086.350 354.7269 177.3635 1521.900 2650.800
1826.0
2609.4
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
4
354.225
34.5524
17.2762
299.244
409.206
313.2
390.7
4
1051.000
47.1434
23.5717
975.984 1126.016
991.5
1105.5
4
803.400
39.9008
19.9504
739.909
866.891
745.0
832.0
4
472.950
19.6544
9.8272
441.675
504.225
449.0
496.6
24
829.796 654.6488 133.6296
553.362 1106.230
187.2
2609.4
bb)
EEKBM 300
mg/kg bb
EEKBM 450
mg/kg bb
EEKBM 600
mg/kg bb
Total
ANOVA
Nilai AST
Sum of Squares
Between Groups
Within Groups
Total
df
Mean Square
9460627.632
5
1892125.526
396369.277
18
22020.515
9856996.910
23
F
Sig.
85.926
.000
84
Universitas Sumatera Utara
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Nilai AST
Tukey HSD
(J) Kelompok
(I) Kelompok Perlakuan Perlakuan
Tanpa perlakuan
kontrol positif (rutin 20
mg/kg bb)
Mean
Difference
(I-J)
Std. Error Sig.
Lower
Bound
Upper
Bound
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1875.5000 104.9298
.000
-2208.970
-1542.030
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
-143.3750 104.9298
.745
-476.845
190.095
EEKBM 300
mg/kg bb
-840.1500 104.9298
*
.000
-1173.620
-506.680
EEKBM 450
mg/kg bb
-592.5500 104.9298
*
.000
-926.020
-259.080
-262.1000 104.9298
.176
-595.570
71.370
EEKBM 600
mg/kg bb
Kontrol negatif (Na
CMC 0,5%)
95% Confidence
Interval
Tanpa
perlakuan
1875.5000 104.9298
*
.000
1542.030
2208.970
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
1732.1250 104.9298
*
.000
1398.655
2065.595
EEKBM 300
mg/kg bb
1035.3500 104.9298
*
.000
701.880
1368.820
EEKBM 450
mg/kg bb
1282.9500 104.9298
*
.000
949.480
1616.420
EEKBM 600
mg/kg bb
1613.4000 104.9298
*
.000
1279.930
1946.870
Tanpa
perlakuan
143.3750
104.9298
.745
-190.095
476.845
-1732.1250 104.9298
*
.000
-2065.595
-1398.655
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
EEKBM 300
mg/kg bb
-696.7750 104.9298
*
.000
-1030.245
-363.305
EEKBM 450
mg/kg bb
-449.1750 104.9298
*
.005
-782.645
-115.705
EEKBM 600
mg/kg bb
-118.7250 104.9298
.862
-452.195
214.745
85
Universitas Sumatera Utara
Multiple Comparisons
Nilai AST
Tukey HSD
95% Confidence
Interval
(J) Kelompok
(I) Kelompok Perlakuan Perlakuan
EEKBM 300 mg/kg bb
EEKBM 450 mg/kg bb
EEKBM 600 mg/kg bb
Tanpa
perlakuan
Mean
Difference (I-J) Std. Error Sig.
Lower
Bound
Upper
Bound
*
.000
506.680
1173.620
840.1500 104.9298
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1035.3500 104.9298
*
.000
-1368.820
-701.880
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
696.7750 104.9298
*
.000
363.305
1030.245
EEKBM 450
mg/kg bb
247.6000 104.9298
.222
-85.870
581.070
EEKBM 600
mg/kg bb
578.0500 104.9298
*
.000
244.580
911.520
Tanpa
perlakuan
592.5500 104.9298
*
.000
259.080
926.020
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1282.9500 104.9298
*
.000
-1616.420
-949.480
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
449.1750 104.9298
*
.005
115.705
782.645
EEKBM 300
mg/kg bb
-247.6000 104.9298
.222
-581.070
85.870
EEKBM 600
mg/kg bb
330.4500 104.9298
.053
-3.020
663.920
Tanpa
perlakuan
262.1000 104.9298
.176
-71.370
595.570
Kontrol negatif
(Na CMC
0,5%)
-1613.4000 104.9298
.000
-1946.870
-1279.930
kontrol positif
(rutin 20 mg/kg
bb)
118.7250 104.9298
.862
-214.745
452.195
*
EEKBM 300
mg/kg bb
-578.0500 104.9298
.000
-911.520
-244.580
EEKBM 450
mg/kg bb
-330.4500 104.9298
.053
-663.920
3.020
*
*. The mean difference is significant at the 0.05 level.
86
Universitas Sumatera Utara
Homogeneous Subsets
Nilai AST
a
Tukey HSD
Subset for alpha = 0.05
Kelompok Perlakuan
N
1
2
Tanpa perlakuan
4
210.850
kontrol positif (rutin 20 mg/kg
4
354.225
EEKBM 600 mg/kg bb
4
472.950
EEKBM 450 mg/kg bb
4
EEKBM 300 mg/kg bb
4
Kontrol negatif (Na CMC 0,5%)
4
3
4
bb)
472.950
803.400
803.400
1051.000
2086.350
Sig.
.176
.053
.222
1.000
Means for groups in homogeneous subsets are displayed.
a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
87
Universitas Sumatera Utara