Karakteristik Penderita Abortus Inkompletus di RSUD Dr.Pirngadi Kota Medan Tahun 2010 – 2011

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Abortus
2.1.1

Pengertian Abortus
Abortus adalah terhentinya proses kehamilan sebelum fetus mampu bertahan

hidup di luar kandungan ibunya dengan alat bantu atau tanpa alat bantu pada saat usia
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat fetus kurang dari 500 gram.11,13
2.1.2

Klasifikasi Abortus
Secara umum, jenis-jenis abortus ialah sebagai berikut:13

1) Abortus Imminens adalah peristiwa perdarahan dari intrauteri pada kehamilan
kurang dari 20 minggu tanpa adanya dilatasi serviks dengan hasil konsepsi masih
di dalam uterus.30,31
2) Abortus Insipiens adalah peristiwa perdarahan dari intrauteri pada kehamilan
kurang dari 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks secara kontinu dan
progresif, keguguran tidak akan dapat dicegah lagi.13,30

3) Abortus Inkompletus adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi dari uterus pada
kehamilan kurang dari 20 minggu.31
4) Abortus Kompletus adalah pengeluaran seluruh hasil konsepsi dari uterus
sehingga rongga rahim kosong pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat
janin kurang dari 500 gram.11,32

Universitas Sumatera Utara

5) Missed Abortion (Abortus Tertahan) adalah abortus yang ditandai dengan fetus
telah meninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil
konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan.11
6) Abortus Berulang/Habitualis adalah abortus spontan yang terjadi tiga kali atau
lebih berturut-turut.11
7) Abortus Infeksiosa adalah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia.11
8) Abortus Septik adalah abortus yang disertai penyebaran infeksi pada peredaran
darah tubuh atau peritoneum (septikemia atau peritonitis).11
Berdasarkan riwayat kejadiannya, abortus terbagi menjadi abortus spontan
dan abortus provokatus (abortus buatan).11,13 Abortus spontan adalah abortus yang
terjadi dengan tidak didahului faktor-faktor mekanis atau medisinalis, semata-mata
disebabkan oleh faktor alamiah, termasuk di dalamnya abortus imminens, abortus

insipiens, abortus inkompletus, abortus kompletus, abortus tertahan, abortus berulang,
abortus infeksiosa, dan abortus septik. Sedangkan abortus buatan adalah abortus yang
disengaja baik dengan menggunakan obat-obatan ataupun alat-alat. Menurut
pelaksanaannya, abortus buatan terbagi lagi menjadi dua, yaitu abortus provokatus
medisinalis atau therapeutika dimana abortus itu dilakukan karena indikasi medis
untuk menyelamatkan jiwa, sebaliknya abortus yang sengaja dilakukan bukan dengan
alasan indikasi medis dan dilarang oleh hukum disebut abortus provokatus
kriminalis.13,32

Universitas Sumatera Utara

2.2 Abortus Inkompletus
2.2.1

Pengertian Abortus Inkompletus
Abortus inkompletus adalah keluarnya sebagian hasil konsepsi dari kavum

uteri dan masih ada yang tertinggal pada saat usia kehamilan kurang dari 20 minggu
atau berat janin kurang dari 500 gram.11
2.2.2


Gejala dan Tanda Abortus Inkompletus11,13
Gejala dan tanda terjadinya abortus inkompletus ialah sebagai berikut:

1) Uterus lebih kecil dari usia kehamilan
2) Kram/nyeri abdomen bagian bawah
3) Pada pemeriksaan vagina, ditemukan kanalis servikalis masih terbuka dan teraba
jaringan dalam kavum uteri
4) Pengeluaran sebagian hasil konsepsi
5) Adanya perdarahan
2.3 Epidemiologi Abortus Inkompletus
2.3.1

Distribusi dan Frekuensi Abortus Inkompletus Berdasarkan Orang
Menurut penelitian Pasabi di RS Elim Rantepao Kabupaten Toraja Utara

tahun 2009 bahwa terdapat kejadian abortus inkompletus sebesar 164 kasus dari total
172 kasus abortus dengan distribusi tertinggi pada kelompok usia 20–35 tahun.22
Menurut penelitian Panggabean di RS Haji Medan tahun 2010 bahwa paling banyak
abortus terjadi


pada kelompok usia 20 – 35 tahun, dan dari 81 wanita yang

mengalami abortus, terdapat 52 kejadian abortus inkompletus dengan paritas 0 dan

Universitas Sumatera Utara

usia kehamilan