Asuhan Keperawatan pada Tn.M dengan Prioritas Masalah Gangguan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh di RSUP H. Adam malik Medan
Lampiran 1
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
1. Pengkajian
I.
BIODATA
IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
: Tn.M.A
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 55 tahun
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jl.dahlia raya No1, Medan Helvetia
Tanggal Masuk RS
: 18 juni 2013
No. Register
: 00.56.32.95
Ruangan/Kamar
: Rindu A2/ Kamar 34
Golongan darah
:B
Tanggal pengkajian
: 18 juni 2013
Tanggal operasi
:-
Diagnosa Medis
: DM type II
KELUHAN UTAMA
:
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh badan terasa sangat lemas.. Terdapat
Luka pada telapak kaki kanan pasien. hal ini dialami pasien sejak sebulan yang
lalu. awalnya luka timbul akibat digigit binatang. lukanya awalnya berukuran
kecil dan semakin lama semakin melebar, nanah (+)
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
:
Klien mengatakan luka timbul akibat di gigit semut, awalnya lukanya
berukuran kecil dan semakin lama semakin melebar serta sulit untuk
sembuh.
23
Universitas Sumatera Utara
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
:
Untuk memperbaiki keadaan Klien mengatakan memberi salab pada
luka.
B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan
:
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka seperti rasa terbakar disertai
dengan gatal pada daerah luka tersebut.
2. Bagaimana di lihat
:
Klien tampak menahan nyeri dan lemah.
C. Region
1. Dimana lokasinya
:
Di punggung kaki sebelah kanan.
2. Apakah menyebar
:
Iya, luka myebar sampai ke jari kaki.
D. Severity
akibat penyakit yang diderita pasien, sebagian besar aktifitas pasien menjadi
tergangggu.
E. Time
Pada saat melakukan aktivitas terjadi nyeri pada kaki.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan menderita DM sejak 4 tahun yang lalu.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Klien mengatakan jika sakit Klien hanya pergi ke Puskesmas dekat rumah.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Tidak pernah
24
Universitas Sumatera Utara
D. Lama dirawat
E. Alergi
Tidak ada riwayat Alergi
F. Imunisasi
Imunisasi yang di dapat pasien tidak lengkap
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Klien mengatakan ayah Klien mengalami penyakit yang sama yaitu DM
B. Saudara Kandung
2 orang saudara perempuan dan 3 orang saudara laki laki, riwayat penyakit
diabetes.
C. Penyakit keturunan yang ada
Riwayat penyakit keturunan Diabetes militus
D. Anggota keluarga yang meninggal
Klien mengatakan ayahnya meninggal karena sakit diabetes.
E. Penyebab meninggal
penyebab meninggal karena sakit
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
klien mengetahui proses penyakitnya dan klien mengatakan lemas, nafsu
makan berkurang dan tidak nyaman dengan kondisinya saat ini karena
Klien tidak dapat melakukan aktivitasnya sendiri.
B. Konsep Diri
-
Gambaran diri
: Klien merasa tidak nyaman dengan kondisi
tubuhnya saat ini.
-
Ideal diri
: Klien ingin cepat sembuh.
-
Harga diri
: Klien merasa rendah diri karena proses penyakitnya.
25
Universitas Sumatera Utara
-
Peran diri
: Klien mengatakan merasa sedih dengan kondisi
yang dialami sekarang, Klien merasa sekarang tidak mampu lagi
melakukan peran sebagai seorang suami dan ayah bagi anaknya karena
tidak mampu bekerja lagi.
-
Identitas
: Klien merupakan seeorang ayah dari 1 orang anak.
C. Keadaan Emosi
Keadaan emosi Klien terlihat stabil. klien dapat mengontrol emosinya.
D. Hubungan sosial
-
Orang yang berarti
:
Bagi Klien yang berarti dalam hidupnya istri dan anaknya.
-
Hubungan dengan keluarga
:
Berjalan dengan baik, Klien di dampingi oleh istri dan anaknya.
-
Hubungan dengan orang lain
:
Hubungan Klien dengan orang lain berjalan dengan baik.
-
Hambatan dengan berhubungan dengan orang lain
:
Tidak ada hambatan.
E. Spiritual
-
Nilai dan keyakinan
:
Klien menganut agama Islam dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
-
Kegiatan ibadah
:
Selama di rumah sakit Klien tidak pernah melakukan kegiatan ibadah.
VII.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Klien sadar namun tampak lemas dan Klien mengatakan nafsu makan
berkurang dikarenakan nyeri yang masih bisa ditahankan pada daerah kaki
yang luka. Klien tidak dapat jalan sendiri, semua aktivitas yang dilakukan
klien di bantu oleh keluarga.
26
Universitas Sumatera Utara
B. Tanda-tanda vital
-
Suhu tubuh
: 36,5
-
Tekanan darah
: 130/90 mmHg
-
Nadi
: 100x/i
-
Pernafasan
: 20x/i
-
Skala nyeri
:5
-
TB
: 160 Cm
-
BB
: 56 Kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
-
Bentuk
: Simetris
-
Ubun-ubun
: Simetris
-
Kulit kepala
: Bersih
Rambut
-
Penyebaran dan keadaan rambut : penyebaran rambut merata
-
Bau
: tidak ada
-
Warna kulit
: rambut mulai berwarna putih
-
Warna kulit
: Hitam
-
Struktur wajah
: simetris
Wajah
Mata
-
Kelengkapan dan kesimetrisan
-
Palpebra
-
Konjungtiva dan sklera
: Simetris antara kanan dan kiri
: Tidak ada tanda tanda peradangan, tidak ada odeme
: konjungtiva tanpak anemis, sklera
tidak ikterus
-
Pupil
: Pupil isokor, rafleks cahaya (+)
-
Cornea dan iris
: Tidak ada tampak kelainan
-
Visus
: Tidak dikaji
-
Tekanan bola mata: Tidak dikaji
27
Universitas Sumatera Utara
Hidung
-
Tulang hidung dan posisi septum nasi
-
Lubang hidung
: Simetris, tidak ada kelainan
: Keadaan lubang hidung normal, tidak terlihat
peradangan
-
Cuping hidung
: Tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga
-
Bentuk telinga
: Bentuk telinga normal
-
Ukuran telinga
: Normal
-
Lubang telinga
: Bersih tidak ada serumen
-
Ketajaman pendengaran :
Pendengaran
pasien
tidak
mengalami
gangguan
Mulut dan faring
-
Keadaan bibir
: Mukosa bibir lembab
-
Keadaan gusi dan gigi
: Bersih
-
Keadaan lidah
: Bersih tidak ada luka
-
Orofaring
:-
Leher
-
Posisi trachea
: Normal
-
Thyroid
: Tidak ada pembesaran/ pembengkakan
-
Suara
: Jelas
-
Kelenjar limfe
:
-
Vena jugularis
: Teraba
-
Denyut nadi karotis
: Teraba
Pemeriksaan integumen
-
Kebersihan
: kulit bersih,terlihat pucat, terdapat luka pada daerah
kaki kanan (ulkus diabetes), bau ganggren, kondisi luka setengah kering.
-
Kehangatan
: Kulit hangat
-
Warna
: Hitam
-
Turgor
: Kurang
-
Kelembaban
: Kulit lembab
28
Universitas Sumatera Utara
-
Kelainan pada kulit
: kulit pada kaki kanan Tn.M terdapat luka
dan nanah.
Pemeriksaan payudara dan ketiak
-
Ukuran dan bentuk
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Warna payudara dan areola
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Kondisi payudara dan puting
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Produksi ASI
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Aksilla dan clavicula
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan thoraks/dada
-
Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail
chest, kifos koliasis)
:
Simetris,
tidak
ada
luka,
pengenbangan paru simetris.
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: pernafasan 20 x/menit
Pemeriksaan paru
-
Palpasi getaran suara
: fremitus kanan-kiri, tidak ada benjolan atau
massa, tidak ada nyeri tekan.
-
Perkusi
: sonor di seluruh lapang paru.
-
Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan): vesikuler
seluruh lapang paru, tidak ada wheezing.
Pemeriksaan Abdomen
-
Inspeksi (bentuk, benjolan)
: Abdomen simetris, tidak tampak ada
benjolan
-
Auskultasi
: Bunyi peristaltik usus 5-10x/menit
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, lien) : tidak ada
nyeri tekan pada abdomen
-
Perkusi (suara abdomen)
: suara abdomen Thympani.
Pemeriksaan Kelamin dan sekitarnya
-
Genetalia
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Anus dan perineum
:Tidak dilakukan pemeriksaan
29
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas :
Pemeriksaan neurologi (Nervus Cranialis) :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Fungsi Motorik:
Tn.M tidak dapat berdiri atau berjalan sendiri di karenakan keadaan umum yang
lemah dan terdapat luka pada kaki kanan.
Fungsi Sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin, getaran)
Refleks (Bisep, trisep, brachioradialis, patelar, tenson achiles, plantar.
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Pola makan dan minum
-
Frekuensi makan/hari
: 3 x sehari
-
Nafsu/selera makan
: Selera makan berkurang karena sakit yang di
deritanya
-
Nyeri ulu hati
: Tidak ada
-
Alergi
: Tidak ada riwayat alergi
-
Mual dan muntah
: Tidak ada Mual muntah
-
Waktu pemberian makan : Waktu pemberian makan sesuai dengan
waktu Rumah sakit.
-
Jumlah dan jenis makan : Makanan biasa
-
Waktu pemberian cairan/minum : Pasien minum sehabis makan, setiap
kali haus dan pemberian cairan intravena NaCl 0,9% 20 tetes /menit.
-
Masalah makan dan minum
: tidak nafsu makan karena menahan
nyeri pada luka di kakinya.
B. Perawatan diri/personal hygiene
-
kebersihan tubuh
: Tn.M bersih bersih, Tn.M di lap 2 x
sehari dengan ari hangat oleh keluarganya.
-
kebersihan gigi dan mulut
: Mulut dan gigi Tn.M bersih
-
kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku tangan Tn.M tampak panjang
dan jorok.
30
Universitas Sumatera Utara
C. Pola kegiatan/Aktivitas
-
Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, sebagian atau local :
selama dirawat klien hanya berbaring di tempat tidur karena klien
merasa sangat lemas dan terdapat luka pada kaki kanan.
-
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit
D. Pola Eliminasi
BAB
-
Pola BAB
: Pola BAB 1 x sehari
-
Karakter feses
:
-
Riwayat perdarahan
: Tidak ada riwayat perdarahan
-
BAB terakhir
: Tadi pagi
-
Diare
: Tidak ada diare
-
Penggunaan laksatif
:-
-
Pola BAK
: Sering/6 x sehari
-
Karakter urine
: Tidak terpasang kateter urine
-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada riwayat penyakit
BAK
: nyeri pada saat bergerak
ginjal.
31
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Analisa Data
Tabel 2.3 Analisa Data
No.
Data
Masalah Keperawatan
1
DS :
Gangguan Nutrisi Kurang dari
-
Klien
mengtatakan
sangat Kebutuhan Tubuh.
lemas.
-
nafsu makan menurun
-
nyeri pada luka
DO :
-
Klien terlihat lemas
-
konjungtiva anemis
-
makanan yang di sediakan
dari
rumah
sakit
masihsetangah porsi
2
-
turgor kurang
-
Kadar gula darah 280
DS
Gangguan integritas kulit
-
klien mengatakan sebulan
yang lalukaki kanan di gigit
binatang dan luka tidak
sembuh-sembuh semakin hari
semakin melebar.
-
klien mengatakan sangat
lemas.
-
Klien mengatakan gatal pada
area luka.
DO :
-
Terdapat
luka
pada
kaki
kanan.
32
Universitas Sumatera Utara
-
terdapat pus
-
kondisi luka setengah kering
-
terdapat nekrosis jaringan
-
kulit terlihat pucat coklat
kehitaman
3
Gangguan rasa nyaman nyeri
DS
-
Tn.M mengatakan sulit untuk
tidur karena sering terasa
nyeri pa daerah luka.
-
Tn.M
mengatakan
bahwa
dirinya
tida
mampu
untukmelakukan
aktivitas
perawatan
kebersihan
secara
tidur/istirahat
diri
menyeluruh,
dan
makan
dengan baik.
DO
-
Tn.M terlihat gegelisah, sulit
untuk fokus
-
Skala nyeri 5
-
Luka berwarna kemerahan,
luaas luka 4,5%
-
terdapat nekrosis jarinagan
33
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
CATATAN PERKEMBANGAN
Tabel 2.4 Pelaksanaan Keperawatan
Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal
Selasa, 18
juni 2013
1. Gangguan
-
Nutrisi
kurang
Mengkaji makanan yang S
disukai pasien.
dari
-
keluarga
tubuh
menentukan
dengan nafsu makan.
dalam O : klien tampak
makanan lemas,
yang sesuai untuk klien.
-
mengkaji
Intake
Mengkaji
Kolaborasi
tanda
tanda TTV :
130/90 mmHg, T :
pemberian 36,5 ºC, Nadi :
insulin.
-
Mengukur
mukosa
bibir kering.
Vital pasien.
-
konjungtiiva
dan anemis,
aoutput makanan
-
klen
mengatakan tidak
Kolaborasi
kebutuhan
:
100x/ menit, RR :
gula
darah 20x/ menit
pasien.
A : Masalah belum
teratasi
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Selasa, 18
juni 2013
2. Gangguan
-
integritas
kulit
Mengkaji area luka setiap S
kali mengganti balutan
-
Membalut
luka
dan
seperti
dengan terbakar
O : Kondisi luka
Mempertahankan
kulit sedikit lembab
tetap utuh dan kering.
-
luka
terasa
kassa steril.
-
Klien
mengatakan nyeri
Melakukan pemijatan di pada
sekitar area luka
-
:
A : Masalah belum
Mengkaji
tingkat teratasi
kenyamanan
pasien P
menggunakan skala nyeri.
:
Intervensi
dilanjutkan.
34
Universitas Sumatera Utara
Selasa, 18
3. Gangguan
juni 2013
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
S
:
klien
yang mengatakan nyeri
nyaman.
pada luka.
O : Skala nyeri 5,
memberi
posisi
nyaman
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi di
lanjutkan.
Tabel 2.4.1 Pelaksanaan Keperawatan
Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal
Rabu,
19
juni 2013
1. Gangguan
-
Nutrisi
kurang
dari
-
mengkaji
Intake
aoutput makanan
-
Mengkaji
Vital pasien.
-
Kolaborasi
insulin
:
klen
mengatakan nafsu
disukai pasien.
kebutuhan
tubuh
Mengkaji makanan yang S
dan makannya
sudah
bertambah.
tanda
tanda O : mukosa bibir
lembab,
pemberian makan
porsi
habis
setengah,
konjungtiva tidak
anemis.
TTV :
120/80 mmHg, T :
36ºC, Nadi : 88x/
menit, RR : 24x/
menit
A
:
Sebagian
masalah teratasi
35
Universitas Sumatera Utara
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Rabu,
19
2. Gangguan
juni 2013
-
integritas
Mengkaji area luka setiap S
kali mengganti balutan
kulit
-
Melakukan
Membalut
luka
pada
dengan O : Kondisi luka
sedikit lembab
Mempertahankan
kulit A
tetap utuh dan kering.
-
mengatakan nyeri
luka.
kassa steril.
-
Klien
perawatan berkurang
luka
-
:
:
Sebagian
masalah teratasi.
Mengkaji
tingkat P
:
Intervensi
kenyamanan
pasien dilanjutkan.
menggunakan skala nyeri.
Rabu,
19
3. Gangguan
juni 2013
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
S
klien
yang mengatakan nyeri
nyaman.
-
:
sedikit berkurang.
Memberi penkes kepada O : Skala nyeri 3,
pasien tekhnik relaksasi memberi
(tarik nafas dalam).
posisi
nyaman
A
:
Sebagian
masalah teratasi.
P : Intervensi di
lanjutkan.
Tabel 2.4.2 Pelaksanaan Keperawatan
Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal
20
2013
juni
1. Gangguan
-
Nutrisi
kurang
disukai pasien.
dari
-
kebutuhan
tubuh
Mengkaji makanan yang S
Mengkaji
Vital pasien.
-
Kolaborasi
insulin
:
klen
mengatakan nafsu
tanda
tanda makan bertambah.
O : mukosa bibir
pemberian lembab,
makan
porsi
habis
36
Universitas Sumatera Utara
setengah.
TTV :
130/80 mmHg, T :
36,3ºC,
Nadi
:
82x/ menit, RR :
24x/ menit
A
:
Sebagian
masalah teratasi
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Kamis, 20
juni 2013
2. Gangguan
-
integritas
kulit
Melakukan
perawatan S
luka
-
Membalut
luka
dengan berkurang
pada
luka.
Mempertahankan
kulit O : Kondisi luka
tetap utuh dan kering.
-
Klien
mengatakan nyeri
kassa steril.
-
:
sedikit
lembab,
Mengkaji
tingkat luka tertutup
kenyamanan
pasien A
menggunakan skala nyeri.
:
Sebagian
masalah teratasi.
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Kamis, 20
juni 2013
3. Gangguan
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
nyaman.
-
S
:
klien
yang mengatakan nyeri
berkurang.
Memberi penkes kepada O : Skala nyeri 3,
pasien tekhnik relaksasi memberi
(tarik nafas dalam).
nyaman
posisi
semi
fowler.
A
:
Sebagian
masalah teratasi.
P : Intervensi di
lanjutkan.
37
Universitas Sumatera Utara
ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
1. Pengkajian
I.
BIODATA
IDENTITAS PASIEN
II.
Nama
: Tn.M.A
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 55 tahun
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jl.dahlia raya No1, Medan Helvetia
Tanggal Masuk RS
: 18 juni 2013
No. Register
: 00.56.32.95
Ruangan/Kamar
: Rindu A2/ Kamar 34
Golongan darah
:B
Tanggal pengkajian
: 18 juni 2013
Tanggal operasi
:-
Diagnosa Medis
: DM type II
KELUHAN UTAMA
:
Saat dilakukan pengkajian klien mengeluh badan terasa sangat lemas.. Terdapat
Luka pada telapak kaki kanan pasien. hal ini dialami pasien sejak sebulan yang
lalu. awalnya luka timbul akibat digigit binatang. lukanya awalnya berukuran
kecil dan semakin lama semakin melebar, nanah (+)
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
:
Klien mengatakan luka timbul akibat di gigit semut, awalnya lukanya
berukuran kecil dan semakin lama semakin melebar serta sulit untuk
sembuh.
23
Universitas Sumatera Utara
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
:
Untuk memperbaiki keadaan Klien mengatakan memberi salab pada
luka.
B. Quantity/Quality
1. Bagaimana dirasakan
:
Klien mengatakan nyeri pada daerah luka seperti rasa terbakar disertai
dengan gatal pada daerah luka tersebut.
2. Bagaimana di lihat
:
Klien tampak menahan nyeri dan lemah.
C. Region
1. Dimana lokasinya
:
Di punggung kaki sebelah kanan.
2. Apakah menyebar
:
Iya, luka myebar sampai ke jari kaki.
D. Severity
akibat penyakit yang diderita pasien, sebagian besar aktifitas pasien menjadi
tergangggu.
E. Time
Pada saat melakukan aktivitas terjadi nyeri pada kaki.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Klien mengatakan menderita DM sejak 4 tahun yang lalu.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Klien mengatakan jika sakit Klien hanya pergi ke Puskesmas dekat rumah.
C. Pernah dirawat/dioperasi
Tidak pernah
24
Universitas Sumatera Utara
D. Lama dirawat
E. Alergi
Tidak ada riwayat Alergi
F. Imunisasi
Imunisasi yang di dapat pasien tidak lengkap
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Klien mengatakan ayah Klien mengalami penyakit yang sama yaitu DM
B. Saudara Kandung
2 orang saudara perempuan dan 3 orang saudara laki laki, riwayat penyakit
diabetes.
C. Penyakit keturunan yang ada
Riwayat penyakit keturunan Diabetes militus
D. Anggota keluarga yang meninggal
Klien mengatakan ayahnya meninggal karena sakit diabetes.
E. Penyebab meninggal
penyebab meninggal karena sakit
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
klien mengetahui proses penyakitnya dan klien mengatakan lemas, nafsu
makan berkurang dan tidak nyaman dengan kondisinya saat ini karena
Klien tidak dapat melakukan aktivitasnya sendiri.
B. Konsep Diri
-
Gambaran diri
: Klien merasa tidak nyaman dengan kondisi
tubuhnya saat ini.
-
Ideal diri
: Klien ingin cepat sembuh.
-
Harga diri
: Klien merasa rendah diri karena proses penyakitnya.
25
Universitas Sumatera Utara
-
Peran diri
: Klien mengatakan merasa sedih dengan kondisi
yang dialami sekarang, Klien merasa sekarang tidak mampu lagi
melakukan peran sebagai seorang suami dan ayah bagi anaknya karena
tidak mampu bekerja lagi.
-
Identitas
: Klien merupakan seeorang ayah dari 1 orang anak.
C. Keadaan Emosi
Keadaan emosi Klien terlihat stabil. klien dapat mengontrol emosinya.
D. Hubungan sosial
-
Orang yang berarti
:
Bagi Klien yang berarti dalam hidupnya istri dan anaknya.
-
Hubungan dengan keluarga
:
Berjalan dengan baik, Klien di dampingi oleh istri dan anaknya.
-
Hubungan dengan orang lain
:
Hubungan Klien dengan orang lain berjalan dengan baik.
-
Hambatan dengan berhubungan dengan orang lain
:
Tidak ada hambatan.
E. Spiritual
-
Nilai dan keyakinan
:
Klien menganut agama Islam dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya.
-
Kegiatan ibadah
:
Selama di rumah sakit Klien tidak pernah melakukan kegiatan ibadah.
VII.
PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Klien sadar namun tampak lemas dan Klien mengatakan nafsu makan
berkurang dikarenakan nyeri yang masih bisa ditahankan pada daerah kaki
yang luka. Klien tidak dapat jalan sendiri, semua aktivitas yang dilakukan
klien di bantu oleh keluarga.
26
Universitas Sumatera Utara
B. Tanda-tanda vital
-
Suhu tubuh
: 36,5
-
Tekanan darah
: 130/90 mmHg
-
Nadi
: 100x/i
-
Pernafasan
: 20x/i
-
Skala nyeri
:5
-
TB
: 160 Cm
-
BB
: 56 Kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Kepala dan rambut
-
Bentuk
: Simetris
-
Ubun-ubun
: Simetris
-
Kulit kepala
: Bersih
Rambut
-
Penyebaran dan keadaan rambut : penyebaran rambut merata
-
Bau
: tidak ada
-
Warna kulit
: rambut mulai berwarna putih
-
Warna kulit
: Hitam
-
Struktur wajah
: simetris
Wajah
Mata
-
Kelengkapan dan kesimetrisan
-
Palpebra
-
Konjungtiva dan sklera
: Simetris antara kanan dan kiri
: Tidak ada tanda tanda peradangan, tidak ada odeme
: konjungtiva tanpak anemis, sklera
tidak ikterus
-
Pupil
: Pupil isokor, rafleks cahaya (+)
-
Cornea dan iris
: Tidak ada tampak kelainan
-
Visus
: Tidak dikaji
-
Tekanan bola mata: Tidak dikaji
27
Universitas Sumatera Utara
Hidung
-
Tulang hidung dan posisi septum nasi
-
Lubang hidung
: Simetris, tidak ada kelainan
: Keadaan lubang hidung normal, tidak terlihat
peradangan
-
Cuping hidung
: Tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga
-
Bentuk telinga
: Bentuk telinga normal
-
Ukuran telinga
: Normal
-
Lubang telinga
: Bersih tidak ada serumen
-
Ketajaman pendengaran :
Pendengaran
pasien
tidak
mengalami
gangguan
Mulut dan faring
-
Keadaan bibir
: Mukosa bibir lembab
-
Keadaan gusi dan gigi
: Bersih
-
Keadaan lidah
: Bersih tidak ada luka
-
Orofaring
:-
Leher
-
Posisi trachea
: Normal
-
Thyroid
: Tidak ada pembesaran/ pembengkakan
-
Suara
: Jelas
-
Kelenjar limfe
:
-
Vena jugularis
: Teraba
-
Denyut nadi karotis
: Teraba
Pemeriksaan integumen
-
Kebersihan
: kulit bersih,terlihat pucat, terdapat luka pada daerah
kaki kanan (ulkus diabetes), bau ganggren, kondisi luka setengah kering.
-
Kehangatan
: Kulit hangat
-
Warna
: Hitam
-
Turgor
: Kurang
-
Kelembaban
: Kulit lembab
28
Universitas Sumatera Utara
-
Kelainan pada kulit
: kulit pada kaki kanan Tn.M terdapat luka
dan nanah.
Pemeriksaan payudara dan ketiak
-
Ukuran dan bentuk
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Warna payudara dan areola
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Kondisi payudara dan puting
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Produksi ASI
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Aksilla dan clavicula
: Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan thoraks/dada
-
Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail
chest, kifos koliasis)
:
Simetris,
tidak
ada
luka,
pengenbangan paru simetris.
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: pernafasan 20 x/menit
Pemeriksaan paru
-
Palpasi getaran suara
: fremitus kanan-kiri, tidak ada benjolan atau
massa, tidak ada nyeri tekan.
-
Perkusi
: sonor di seluruh lapang paru.
-
Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan): vesikuler
seluruh lapang paru, tidak ada wheezing.
Pemeriksaan Abdomen
-
Inspeksi (bentuk, benjolan)
: Abdomen simetris, tidak tampak ada
benjolan
-
Auskultasi
: Bunyi peristaltik usus 5-10x/menit
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascites, hepar, lien) : tidak ada
nyeri tekan pada abdomen
-
Perkusi (suara abdomen)
: suara abdomen Thympani.
Pemeriksaan Kelamin dan sekitarnya
-
Genetalia
: Tidak dilakukan pemeriksaan
-
Anus dan perineum
:Tidak dilakukan pemeriksaan
29
Universitas Sumatera Utara
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas :
Pemeriksaan neurologi (Nervus Cranialis) :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Fungsi Motorik:
Tn.M tidak dapat berdiri atau berjalan sendiri di karenakan keadaan umum yang
lemah dan terdapat luka pada kaki kanan.
Fungsi Sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin, getaran)
Refleks (Bisep, trisep, brachioradialis, patelar, tenson achiles, plantar.
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. Pola makan dan minum
-
Frekuensi makan/hari
: 3 x sehari
-
Nafsu/selera makan
: Selera makan berkurang karena sakit yang di
deritanya
-
Nyeri ulu hati
: Tidak ada
-
Alergi
: Tidak ada riwayat alergi
-
Mual dan muntah
: Tidak ada Mual muntah
-
Waktu pemberian makan : Waktu pemberian makan sesuai dengan
waktu Rumah sakit.
-
Jumlah dan jenis makan : Makanan biasa
-
Waktu pemberian cairan/minum : Pasien minum sehabis makan, setiap
kali haus dan pemberian cairan intravena NaCl 0,9% 20 tetes /menit.
-
Masalah makan dan minum
: tidak nafsu makan karena menahan
nyeri pada luka di kakinya.
B. Perawatan diri/personal hygiene
-
kebersihan tubuh
: Tn.M bersih bersih, Tn.M di lap 2 x
sehari dengan ari hangat oleh keluarganya.
-
kebersihan gigi dan mulut
: Mulut dan gigi Tn.M bersih
-
kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku tangan Tn.M tampak panjang
dan jorok.
30
Universitas Sumatera Utara
C. Pola kegiatan/Aktivitas
-
Uraian aktivitas pasien untuk mandi, makan, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri, sebagian atau local :
selama dirawat klien hanya berbaring di tempat tidur karena klien
merasa sangat lemas dan terdapat luka pada kaki kanan.
-
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit
D. Pola Eliminasi
BAB
-
Pola BAB
: Pola BAB 1 x sehari
-
Karakter feses
:
-
Riwayat perdarahan
: Tidak ada riwayat perdarahan
-
BAB terakhir
: Tadi pagi
-
Diare
: Tidak ada diare
-
Penggunaan laksatif
:-
-
Pola BAK
: Sering/6 x sehari
-
Karakter urine
: Tidak terpasang kateter urine
-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada riwayat penyakit
BAK
: nyeri pada saat bergerak
ginjal.
31
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Analisa Data
Tabel 2.3 Analisa Data
No.
Data
Masalah Keperawatan
1
DS :
Gangguan Nutrisi Kurang dari
-
Klien
mengtatakan
sangat Kebutuhan Tubuh.
lemas.
-
nafsu makan menurun
-
nyeri pada luka
DO :
-
Klien terlihat lemas
-
konjungtiva anemis
-
makanan yang di sediakan
dari
rumah
sakit
masihsetangah porsi
2
-
turgor kurang
-
Kadar gula darah 280
DS
Gangguan integritas kulit
-
klien mengatakan sebulan
yang lalukaki kanan di gigit
binatang dan luka tidak
sembuh-sembuh semakin hari
semakin melebar.
-
klien mengatakan sangat
lemas.
-
Klien mengatakan gatal pada
area luka.
DO :
-
Terdapat
luka
pada
kaki
kanan.
32
Universitas Sumatera Utara
-
terdapat pus
-
kondisi luka setengah kering
-
terdapat nekrosis jaringan
-
kulit terlihat pucat coklat
kehitaman
3
Gangguan rasa nyaman nyeri
DS
-
Tn.M mengatakan sulit untuk
tidur karena sering terasa
nyeri pa daerah luka.
-
Tn.M
mengatakan
bahwa
dirinya
tida
mampu
untukmelakukan
aktivitas
perawatan
kebersihan
secara
tidur/istirahat
diri
menyeluruh,
dan
makan
dengan baik.
DO
-
Tn.M terlihat gegelisah, sulit
untuk fokus
-
Skala nyeri 5
-
Luka berwarna kemerahan,
luaas luka 4,5%
-
terdapat nekrosis jarinagan
33
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
CATATAN PERKEMBANGAN
Tabel 2.4 Pelaksanaan Keperawatan
Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal
Selasa, 18
juni 2013
1. Gangguan
-
Nutrisi
kurang
Mengkaji makanan yang S
disukai pasien.
dari
-
keluarga
tubuh
menentukan
dengan nafsu makan.
dalam O : klien tampak
makanan lemas,
yang sesuai untuk klien.
-
mengkaji
Intake
Mengkaji
Kolaborasi
tanda
tanda TTV :
130/90 mmHg, T :
pemberian 36,5 ºC, Nadi :
insulin.
-
Mengukur
mukosa
bibir kering.
Vital pasien.
-
konjungtiiva
dan anemis,
aoutput makanan
-
klen
mengatakan tidak
Kolaborasi
kebutuhan
:
100x/ menit, RR :
gula
darah 20x/ menit
pasien.
A : Masalah belum
teratasi
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Selasa, 18
juni 2013
2. Gangguan
-
integritas
kulit
Mengkaji area luka setiap S
kali mengganti balutan
-
Membalut
luka
dan
seperti
dengan terbakar
O : Kondisi luka
Mempertahankan
kulit sedikit lembab
tetap utuh dan kering.
-
luka
terasa
kassa steril.
-
Klien
mengatakan nyeri
Melakukan pemijatan di pada
sekitar area luka
-
:
A : Masalah belum
Mengkaji
tingkat teratasi
kenyamanan
pasien P
menggunakan skala nyeri.
:
Intervensi
dilanjutkan.
34
Universitas Sumatera Utara
Selasa, 18
3. Gangguan
juni 2013
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
S
:
klien
yang mengatakan nyeri
nyaman.
pada luka.
O : Skala nyeri 5,
memberi
posisi
nyaman
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi di
lanjutkan.
Tabel 2.4.1 Pelaksanaan Keperawatan
Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal
Rabu,
19
juni 2013
1. Gangguan
-
Nutrisi
kurang
dari
-
mengkaji
Intake
aoutput makanan
-
Mengkaji
Vital pasien.
-
Kolaborasi
insulin
:
klen
mengatakan nafsu
disukai pasien.
kebutuhan
tubuh
Mengkaji makanan yang S
dan makannya
sudah
bertambah.
tanda
tanda O : mukosa bibir
lembab,
pemberian makan
porsi
habis
setengah,
konjungtiva tidak
anemis.
TTV :
120/80 mmHg, T :
36ºC, Nadi : 88x/
menit, RR : 24x/
menit
A
:
Sebagian
masalah teratasi
35
Universitas Sumatera Utara
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Rabu,
19
2. Gangguan
juni 2013
-
integritas
Mengkaji area luka setiap S
kali mengganti balutan
kulit
-
Melakukan
Membalut
luka
pada
dengan O : Kondisi luka
sedikit lembab
Mempertahankan
kulit A
tetap utuh dan kering.
-
mengatakan nyeri
luka.
kassa steril.
-
Klien
perawatan berkurang
luka
-
:
:
Sebagian
masalah teratasi.
Mengkaji
tingkat P
:
Intervensi
kenyamanan
pasien dilanjutkan.
menggunakan skala nyeri.
Rabu,
19
3. Gangguan
juni 2013
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
S
klien
yang mengatakan nyeri
nyaman.
-
:
sedikit berkurang.
Memberi penkes kepada O : Skala nyeri 3,
pasien tekhnik relaksasi memberi
(tarik nafas dalam).
posisi
nyaman
A
:
Sebagian
masalah teratasi.
P : Intervensi di
lanjutkan.
Tabel 2.4.2 Pelaksanaan Keperawatan
Hari/
No. Dx
Implementasi Keperawatan
Evaluasi (SOAP)
tanggal
20
2013
juni
1. Gangguan
-
Nutrisi
kurang
disukai pasien.
dari
-
kebutuhan
tubuh
Mengkaji makanan yang S
Mengkaji
Vital pasien.
-
Kolaborasi
insulin
:
klen
mengatakan nafsu
tanda
tanda makan bertambah.
O : mukosa bibir
pemberian lembab,
makan
porsi
habis
36
Universitas Sumatera Utara
setengah.
TTV :
130/80 mmHg, T :
36,3ºC,
Nadi
:
82x/ menit, RR :
24x/ menit
A
:
Sebagian
masalah teratasi
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Kamis, 20
juni 2013
2. Gangguan
-
integritas
kulit
Melakukan
perawatan S
luka
-
Membalut
luka
dengan berkurang
pada
luka.
Mempertahankan
kulit O : Kondisi luka
tetap utuh dan kering.
-
Klien
mengatakan nyeri
kassa steril.
-
:
sedikit
lembab,
Mengkaji
tingkat luka tertutup
kenyamanan
pasien A
menggunakan skala nyeri.
:
Sebagian
masalah teratasi.
P
:
Intervensi
dilanjutkan.
Kamis, 20
juni 2013
3. Gangguan
rasa nyaman
-
Mengkaji skala nyeri
-
Mengatur
nyeri
posisi
nyaman.
-
S
:
klien
yang mengatakan nyeri
berkurang.
Memberi penkes kepada O : Skala nyeri 3,
pasien tekhnik relaksasi memberi
(tarik nafas dalam).
nyaman
posisi
semi
fowler.
A
:
Sebagian
masalah teratasi.
P : Intervensi di
lanjutkan.
37
Universitas Sumatera Utara