Pekerja Anak di Perkotaan (Studi Kasus Anak Penyapu Angkot di Terminal Pinang Baris Medan)

ABSTRAK
JUMI HARTATI 120905011 (2016). PEKERJA ANAK DI PERKOTAAN
(Studi Kasus Anak Penyapu Angkot di Terminal Pinang Baris Medan). Skripsi
ini terdiri dari 6 bab, 154 halaman di tambah 4 Lampiran sehingga menjadi 158
halaman, 5 Tabel, 15 Gambar, Daftar Pustaka.
Tulisan ini menjelaskan tentang pekerja anak. Pekerja anak umumnya
merupakan berada dalam kondisi jam kerja yang panjang, berupah rendah,
menghadapi resiko kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan, atau menjadi
sasaran pelecehan dan sewenang-wenang orang dewasa.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kualitatif
dengan tipe penelitian Etnografi. Untuk melihat mengapa anak-anak tersebut
tertarik untuk bekerja sebagai penyapu angkot, apa saja faktor yang mendorong
mereka untuk bekerja. Serta apakah pekerjaan ini berdampak pada pertumbuhan
dan perkembangan sosial- psikologis mereka.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pekerja anak dalam
kasus anak penyapu angkot di terminal Pinang Baris. Serta mengambarkan
pendidikannya akibat dari bekerja tersebut dan alasan membuat anak tersebut
terjun kedunia kerja. Penelitian ini akan mengungkap dan menjelaskan bahwa
anak bekerja akan berdampak buruk pada tumbuh kembang sosial- psikologisnya.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa beberapa anak pekerja penyapu
angkot anak yang putus sekolah, bahkan ada anak yang tidak sekolah. Bekerja

sambil sekolah menjadi beban ganda yang harus mereka lakukan. Keterpurukan
ekonomi keluarga membuat mereka tidak ada pilihan untuk membantu kebutuhan
keluarga maupun kebutuhan anak itu sendiri. Selain itu lingkungan tempat tinggal
mempengaruhi mereka untuk turun kejalanan dan bekerja. Ini dapat menganggu
pertumbuhan dan perkembangan sosial-psikologis mereka dewasa kelak.
Kata Kunci

: Psikologis Sosial Anak, Pekerja Anak.

ii
Universitas Sumatera Utara