Paperta Paper Fiji National S

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENGELOLA PUBLIKASI
INFORMASI REKLAME KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN MAPSERVER
Paulus Saritosa, Ary Mazharuddin S. S.Kom, M.Comp.Sc
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Email : suketi@gmail.com

Abstrak - Informasi reklame saat ini terutama
billboard menjadi hal penting dalam publikasi
sebuah industri. Pada penerapannya tidak banyak
yang tahu lokasi lokasi mana saja yang dapat di
gunakan atau di pasang sebuah reklame. Karena
ketidak tahuan itu terkadang banyak pihak yang
memasang reklame secara ilegal sehingga
mengganggu tata ruang kota di sertai banyaknya
reklame billboard yang telah habis ijin
operasionalnya dan tidak segera di tangani.
Aplikasi berbasis web ini bertujuan untuk
memberi informasi kepada masyarakat dan
pengusaha pada khususnya tempat dimana saja

yang bisa di pasangi sebuah reklame billboard.
Dengan menggunakan teknologi mapserver,
khalayak umum akan mengetahui titik lokasi
reklame berada melalui peta. Mapserver akan
mengolah data spasial dan data reklame yang ada
untuk di tampilkan dalam sebuah layer peta. Peta
juga di sertai dengan skala grafis, navigasi,
legenda dan tentu pula nama jalan yang ada.
Penggunaan mapserver dan pemanfaatan
teknologi peta sangat aplikatif untuk menampilkan
informasi titik lokasi reklame yang tersebar
sehingga dapat di ketahui oleh umum.
Kata kunci: Reklame Billboard, Data
Spasial, Mapserver
1.

Pendahuluan
Saat ini setiap event yang ingin acaranya
sukses akan banyak melakukan cara promosi,
begitu juga dengan suatu produk barang, apabila

produk barang tersebut ingin di kenal masyarakat
luas maka salah satu cara adalah dengan media
reklame. Pemasangan papan reklame pada setiap
tempat tidak boleh sewenang wenang. Oleh karena
itu pemasangan reklame harus mendapat ijin dari
Dinas Kota yang mempunyai wewenang untuk
menangani perijinan tersebut.
Namun masalahnya publik sering tidak tahu
dimana saja lokasi yang tepat untuk di jadikan
tempat pemasangan baliho, poster, spanduk atau
reklame yang lain. Hal ini menyebabkan publik
menjadi enggan untuk memasang reklame di suatu
tempat. Banyak juga pemasangan reklame yang
tidak menaati peraturan atau pemasangannya di
sembarang tempat. Reklame ilegal seperti ini
sangat mengganggu, terlebih lagi karena
menggunakan tempat yang sudah di pasangi oleh
reklame dari pihak lain.

Informasi yang di dapat oleh pengguna

berupa peta yang menunjukkan tempat mana saja
yang bisa di pasangi sebuah reklame. Penggunaan
peta sangat efektif karena pengguna akan
mengetahui secara detail dimana lokasi tersebut
berada. Pengguna juga akan mendapat legenda
peta, informasi tempat pemasangan reklame
tersebut secara detail. Sistem informasi dengan
teknologi
pemetaan
digital
di
kerjakan
menggunakan data spasial.
Oleh karena itu dalam tugas akhir ini,
pengusul mengajukan pembuatan sebuah aplikasi
informasi desain geografis pemasangan reklame
pada kota surabaya. Aplikasi ini akan digunakan
untuk mengakses hasil pengolahan data yang
sebelumnya telah dilakukan di server untuk
kemudian ditampilkan kepada pengguna sebagai

informasi tempat pemasangan iklan mana saja yang
bisa di gunakan.
2.

Dasar Teori
Berikut merupakan dasar teori yang
berkaitan dengan perangkat lunak yang di
implementasikan.
2.1 Web GIS
GIS
yang merupakan singkatan dari
Geographic Information System, secara harfiah
dapat diartikan sebagai suatu komponen yang
terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data
geografis dan sumber daya manusia yang bekerja
bersama secara efektif dalam suatu informasi
berbasis geografis. Arsitektur minimum sebuah
sistem web GIS digambarkan pada gambar 2.1
seperti yang terlihat di bawah ini:[1]


Gambar 2.1 Arsitektur Minimum Web GIS

Aplikasi berada di sisi
client yang
berkomunikasi dengan server sebagai penyedia
data melalui web protokol seperti HTTP (Hyper
Text Transfer Protocol). Web server bertanggung
jawab terhadap proses permintaan dari client dan
mengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut.
Dalam arsitektur web, sebuah web server juga
1

Paulus Saritosa - 5106100098

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011
mengatur komunikasi dengan komponen server
side GIS. Komponen server side GIS bertanggung
jawab terhadap koneksi kepada database spasial
seperti menerjemahkan query kedalam SQL dan
membuat representasi yang diteruskan ke server.


2.4 Mapserver
MapServer merupakan aplikasi freeware
dan open source untuk menampilkan data spasial
(peta) di web. Cara kerja MapServer ditunjukkan
seperti pada gambar 2.2 di bawah ini.
File Gambar

2.2 Data Spasial
Data spasial mempunyai dua bagian penting
yang membuatnya berbeda dari data lain, yaitu
informasi lokasi dan informasi atribut yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:
 Informasi lokasi atau informasi spasial. Contoh
yang umum adalah informasi lintang dan bujur,
termasuk diantaranya informasi datum dan
proyeksi.
 Informasi deskriptif (atribut) atau informasi non
spasial. Suatu lokalitas bisa mempunyai
beberapa atribut atau properti yang berkaitan

dengannya. Contohnya jenis vegetasi, populasi,
pendapatan per tahun, dsb.[2]
Dalam
GIS,
data
spasial
dapat
direpresentasikan dalam dua format, yaitu:[2]
1. Vektor : Dalam data format vektor, bumi
direpresentasikan sebagai garis (arc atau line),
polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang
berawal dan berakhir pada titik yang sama),
titik atau point.
2. Raster : Pada data raster, obyek geografis
direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang
disebut dengan pixel.
2.3 Database Spasial
Pengertian dari database spasial adalah
database yang dioptimalkan untuk menyimpan data
dan melakukan query data yang berhubungan

dengan obyek dalam ruang termasuk garis, titik,
dan polygon. Database spasial mendukung operasi
spasial seperti pengukuran spasial dan menciptakan
fitur baru dengan query SQL menentukan vertex
(titik-titik node) yang dapat membuat garis.
- PostgreSQL : merupakan object-relational
database management system (ORDBMS).
PostgreSQL bersifat open source juga
mendukung penyimpanan database spasial
dengan
menggunakan
postgis
sebagai
ekstensinya.
PostgresSQL
berbasis
Client/Server. Setiap session pada PostgreSQL
terdiri dari beberapa proses, yaitu proses pada
server, mengatur file database, menerima
koneksi dari client ke database, serta

melakukan kegiatan yang diminta oleh client
dan aplikasi user/client yang ingin melakukan
operasi-operasi database.[3]
- Postgis : extension dari PostgreSQL yang
bersifat object relational database server yang
mempunyai kemampuan untuk menyimpan fitur
GIS dalam database server.[4]

Gambar Disimpan

Rendering
Gambar

Gambar
ditampilkan

Mapscript
Dijalankan

`

Permintaan Peta
Client

Mapscript

Web Server

Akses ke
Mapfile

Database

Akses Data

Mapfile
Konfigurasi
MapServer

Gambar 2.2 Cara Kerja Mapserver


Konfigurasi
mapserver
terdiri
dari
konfigurasi antara mapscript dan mapfile. Proses
dari cara kerja mapserver diawali dengan request
dari client ke server. Web server akan menjalankan
fungsi-fungsi yang ada dalam library mapscript.
Dengan perantara mapfile sebagai pengatur setting
dari data yang akan ditampilkan, mapscript akan
memprosesnya sesuai request dari client kemudian
menyimpannya ke dalam bentuk file gambar. File
gambar ini kemudian akan di load ke client dalam
bentuk object image HTML. MapServer
menggunakan file *.map sebagai file konfigurasi
peta. File ini akan berisi komponen tampilan peta
seperti definisi layer, definisi proyeksi peta,
pengaturan legenda, skala dan sebagainya. Gambar
2.3 menunjukkan contoh kerangka sebuah file
*.map dalam bentuk hirarki :

Gambar 2.3 Hirarki pada file Map

Mapserver
dapat
megakses
data
postgis/postgreSQL menggunakan setting koneksi
yang terdapat dalam file map sehingga data layer
yang telah tersimpan dalam database dapat
digambar. Gambar 4 merupakan contoh layer pada
file map yang terkoneksi dengan data layer pada
postgis/postgreSQL.[5]

2

Paulus Saritosa - 5106100098

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011

LAYER
CONNECTIONTYPE postgis
NAME "roads"
CONNECTION " dbname=thedb
host=theserver port=theport
user=theuse
password=thepass"
DATA
"the_geom
from
roads
USING UNIQUE gid
USING
SRID=4326"
STATUS DEFAULT
TYPE LINE
CLASS
STYLE
COLOR 0 0 0
END
END
END

Gambar 2.4 Koneksi layer file map ke database

MapScript adalah antarmuka pemrograman
MapServer. MapScript tersedia dalam bahasa
pemrograman PHP berorientasi objek. Antarmuka
MapScript menggunakan bahasa pemrograman
PHP, atau biasa disebut dengan PHP/MapScript.
PHP/MapScript memungkinkan untuk melakukan
akses terhadap MapScript API (Application
Programing Interface) dari lingkungan
PHP,
dengan menggunakan berbagai kelas PHP.
PHP/MapScript tersedia sebagai sebuah modul
PHP, dalam bentuk shared object pada platform
Linux.[5]

-

Mendukung layer berbasis shapefile dan
postgis.
Terdapat legenda petadan tampilan tree view
untuk menampilkan list dari layer yang ingin di
tampilkan.

3.

Metodologi
Berikut
ini
merupakan
ringkasan
penjelasan hal hal yang berkaitan dengan
perancangan sistem yang akan di buat pada aplikasi
ini.
3.1 Arsitektur Sistem
Web GIS ini merupakan aplikasi berbasis
web yang terdiri atas client dan server dimana yang
berlaku sebgai client adalah web browser pada
suatu komputer. Data reklame dan data spasial
akan disimpan ke database yang terletak pada
komputer server, yang kemudian dapat diakses oleh
client. Bentuk umum arsitektur aplikasi web GIS
berbasis MapServer dapat dilihat pada gambar 3.1:
Server

Client

Request

MapServer

Web Server

Response
Web Browser

2.5 P. Mapper
P.mapper merupakan suatu framework yang
menawarkan fungsi luas dan berbagai konfigurasi
untuk memfasilitasi setup dari aplikasi MapServer
berbasis PHP/ MapScript. Beberapa fungsi yang
ditawarkan diantaranya adalah:
- Menggunakan prinsip Object Oriented dengan
bahasa javascript
- Mendukung layer berbasis shapefile dan
postGIS
- Terdapat legenda peta dan tampilan tree view
untuk menampilkan list dari layer yang ingin
ditampilkan. Tampilan P.Mapper terlihat pada
gambar 2.5

Text

Spatial

Database

Gambar 3.6 Arsitektur Sistem

Pada gambar 3.1, interaksi antar client
dengan server berdasarkan skenario request dan
respon. Web browser di sisi client mengirim
request ke web server. Karena web server tidak
memiliki kemampuan pemrosesan peta, maka
request berkaitan dengan pemrosesan peta akan
diteruskan oleh web server ke MapServer. Hasil
pemrosesan akan dikembalikan lagi melalui web
server terbungkus dalam bentuk file HTML dan
gambar. File gambar ini kemudian akan di load ke
client dalam bentuk object image HTML.
3.2 Use Case Diagram
Pada gambar 3.2, ditunjukkan bahwa
administrator mempunyai hak akses penuh
terhadap aplikasi sedangkan user umum
mempunyai akses yang terbatas, hanya bisa melihat
informasi titik reklame yang ada saja.

Gambar 2.5 Tampilan P.Mapper

Beberapa fungsi yang di tawarkan di
antaranya adalah :
- Menggunakan prinsip Object Oriented dengan
bahasa javascript.
3

Paulus Saritosa - 5106100098

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011
Berikut ini merupakan konfigurasi koneksi
dan query untuk menampilkan titik-titik kisaran
lokasi reklame pada peta beserta metadatanya
CONNECTIONTYPE postgis
CONNECTION
"dbname='reklame'
host=localhost
port=5432
user='tosa'
password='123' sslmode=disable"
DATA "the_geom from (Query untuk
menampilkan titik reklame beserta atributnya)
AS new_tab USING UNIQUE gid USING srid=4326"
METADATA
'ows_title' 'reklame'
"DESCRIPTION" "reklame"
"RESULT_FIELDS" "data kolom pada
database"
"RESULT_HEADERS" "header kolom"
"LAYER_ENCODING" "UTF-8"

Gambar 4.10 Koneksi dan query data reklame
Gambar 3.7 Use Case Sistem

3.3 Struktur Database
Perancangan basis data aplikasi menggunakan
perancangan model konseptual basis data seperti
yang terlihat pada gambar 3.3

Pada saat memasukkan data reklame baru di
perlukan suatu koordinat point pada layer. Berikut
merupakan
pseudocode
untuk
mengetahui
koordinat x dan y
opendialog_koordinat (x,y) {
Initial variabel point_lon dan point
lat

var point = geocoordinat (koordinat
x, koordinat y)
var
point_x
=
ambil
koordinat_pointx() dan lakukan pembulatan
decimal;
var
point_y
=
ambil
koordinat_pointy() dan lakukan pembulatan
decimal;

Gambar 4.11 pseudocode koordinat x dan y

Kemudian selanjutnya adalah membuat titik
reklame dan memasukkan datanya. Berikut
pseudocodenya

Gambar 3.8 Model Basis data Aplikasi

4.

Implementasi Sistem
Salah satu implementasi sistem adalah
membuat file *.map. File map yang digunakan
diberi nama misalnya reklame.map. Berikut ini
merupakan salah satu dari konfigurasi layer
surabaya_kecamatan yang ada dalam file
reklame.map.
LAYER
NAME 'surabaya_kecamatan'
TYPE POLYGON
TEMPLATE "void"
EXTENT 208173.770318 686712.079688
240255.260932 705167.732812
CONNECTIONTYPE postgis
CONNECTION
"dbname='reklame'
host=localhost
port=5432
user='tosa'
password='123' sslmode=disable"
DATA
"the_geom
from
(select
the_geom,
id_kecamatan,
kecamatan
from
surabaya_kecamatan) AS new_tab USING UNIQUE
id_kecamatan USING srid=4326"

list(input kolom, input nilai) =
mendapatkan
kolom
textfield
beserta
nilainya();
variabel val = query untuk membuat
point dan mengeset SRID;
jika (angka srid_geom tidak sama
dengan angka srid_map) Maka
variabel
val
=
melakukan
transformasi SRID pada kolom the_geom;
memasukkan
nilai
ke
array(input
kolom, input the_geom);
memasukkan nilai ke aray(input val);
$sql = query untuk melakukan insert
dengan nilai dari masing masing textfield;

Gambar 4.12 Memasukkan data lokasi reklame

Berikut ini merupakan pseudocode untuk
menampilkan data reklame yang ada pada gridtabel
variabel sql = sintaks query
variabel result = execute(koneksi,
sql)

fungsi
logcall
(result)
//fungsi
untuk mengconvert menjadi xml
header xml
while (variabel row = fetch_array
(result)){
row[kolom]
}

Gambar 4.13 menampilkan data reklame

Kemudian di perlukan suatu tabel view yang
nantinya di gunakan untuk menampilkan status
suatu reklame

Gambar 4.9 Layer surabaya_kecamatan

4

Paulus Saritosa - 5106100098

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011

CREATE OR REPLACE VIEW statusreklame
AS SELECT gid, nama_reklame, isi_reklame,
tanggal_pasang,
tanggal_selesai,
id_tipe,
pengguna, id_jenis, id_biro, lokasi,
CASE
WHEN (reklame.tanggal_selesai date(now())) > 0 THEN 'berlaku'::text
ELSE 'expired'::text
END AS status, r.point_x, point_y,
the_geom
FROM reklame
ORDER BY reklame.gid;

Gambar 4.14 query view statusreklame

5.

Uji Coba dan Evaluasi
Pada bagian ini akan dibahas mengenai uji
coba dan evaluasi perangkat lunak. Pembahasan
meliputi uji coba, penjelasan mengenai skenario
pengujian dan hasil uji coba. Perangkat lunak ini
diuji coba dari segi fungsionalitas dan performa
ketika dijalankan.

Gambar 5.17 Proses login admin

Setelah dapat login akan terlihat seperti gambar 5.4

5.1 Uji Coba Fungsionalitas
Uji coba ini dilakukan untuk melihat apakah
fungsi-fungsi dasar dari perangkat lunak ini
berjalan sebagaimana mestinya atau tidak. Hasil uji
coba ditunjukkan melalui tampilan dari aplikasi
web gis yang diakses melalui web browser. Pada
gambar 5.1 merupakan proses melihat data reklame
dalam gridtabel beserta fitur pencariannya

Gambar 5.18 Halaman utama admin

Gambar 5.19 Input lokasi reklame

Gambar 5.15 Melihat Data Reklame

Apabila ingin melihat peta dapat mengklik link
‘lihat peta’ di bagian paling kanan gridtabel dan
akan terlihat peta digitasi seperti pada gambar 5.2

Admin dapat membuat titik lokasi reklame pada
peta dan memasukkan data seperti yang terlihat
pada gambar 5.5 kemudian admin dapat melakukan
perubahan data reklame apabila terdapat reklame
yang telah habis masa berlakunya dan di pasang
dengan content yang baru. Tampilan halaman
editreklame terlihat seperti pada gambar 5.6

Gambar 5.16 Melihat titik lokasi reklame

Apabila ingin memasukkan data reklame baru,
terlebih dahulu pengguna harus login sebagai
admin.

Gambar 5.20 Halaman edit data reklame

Pada gambar 5.6 terlihat data semua reklame,
apabila ingin mengupdate cukup dengan mengklik
tombol pensil pada sebelah kanan dan nanti akan
terlihat form edit seperti pada gambar 5.7

5

Paulus Saritosa - 5106100098

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011
Tabel 5.1 Uji coba performa terhadap waktu
penggambaran layer peta

Gambar 5.21 Form edit reklame

Pencarian titik reklame di lakukan dengan cara
memasukkan nama reklame. Setelah klik tombol
pencarian maka akan muncul info reklame yang di
cari seperti pada gambar 5.8

Gambar 5.22 Pencarian lokasi reklame

5.2 Uji coba performa
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui
performa perangkat lunak dalam melakukan fungsi
fungsi yang terdapat di dalamnya. Ada 2 skenario
uji coba performa yang akan dilakukan antara lain:
 Melakukan
uji coba terhadap waktu
penggambaran layer peta sampai terbentuk
output gambar peta pada URL dengan
menggunakan package mapserver bin shp2img.
 Melakukan uji coba terhadap waktu load
halaman map.phtml sampai muncul peta pada
panel dengan menggunakan plugin mozilla
firebug.
Akan dilakukan perbandingan performa pada tiap
jenis uji coba antara peta dan data kecelakaan yang
berasal dari database dan langsung dari shapefile.
5.2.1 Uji coba performa terhadap waktu
penggambaran layer peta
Uji coba dilakukan dengan mengunakan
package
mapserver
bin
shp2img
untuk
mendapatkan waktu penggambaran layer peta
sampai terbentuk output gambar peta pada URL.
Skenario Uji Coba dengan data peta berasal dari
database dan shapefile
Uji coba dilakukan dengan mendapatkan
waktu penggambaran layer peta dengan data peta
yang berada di database dan shapefile. Waktu
penggambaran dihitung pada setiap penggambaran
layer peta. Dari 10 kali uji coba yang di lakukan
dapat di ambil data sebagai berikut :

Proses waktu
untuk
penggambaran
layer peta
Uji coba 1
Uji coba 2
Uji coba 3
Uji coba 4
Uji coba 5
Uji coba 6
Uji coba 7
Uji coba 8
Uji coba 9
Uji coba10
Rata rata

Waktu (detik)
database

shapefile

4.504
3.457
3.447
3.441
3.512
3.587
3.503
3.495
3.503
3.566
3.602

2.175
2.165
2.146
2.151
2.112
2.172
2.184
2.182
2.153
2.167
2.161

5.2.2 Uji Coba Performa terhadap Waktu
Load Halaman Peta
Uji coba dilakukan dengan menggunakan
plugin firebug untuk mendapatkan waktu load
halaman map.phtml sampai muncul peta pada
panel. Uji coba di lakukan dengan membuka
halaman web gis pada localhost pada jam 11.0012.00.
Skenario Uji Coba dengan data peta berasal dari
database dan shapefile
Uji coba performa ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa lama browser akan
menampilkan peta pada halaman map.phtml jika
data peta diambil dari database dan shapefile. Uji
coba akan dilakukan sebanyak sepuluh kali untuk
mengetahui perbedaan waktu load halaman peta
dengan data peta berasal dari database atau
shapefile. Dari 10 uji coba yang dilakukan, dapat
diambil data sebagai berikut :
Tabel 5.2 Uji Coba Performa terhadap Waktu Load
Halaman Peta

Proses waktu
untuk
penggambaran
layer peta
Uji coba 1
Uji coba 2
Uji coba 3
Uji coba 4
Uji coba 5
Uji coba 6
Uji coba 7
Uji coba 8
Uji coba 9
Uji coba10
Rata rata

Waktu (detik)
database
2.17
2.04
2.31
3.92
5.3
5.37
2.84
3.04
5.38
5.56
3.793

shapefile
3.73
1.64
2.04
1.68
1.96
1.93
2
3.41
1.96
1.83
2.218

Berdasarkan hasil kedua uji coba di atas
dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan
untuk penggambaran layer peta dengan data peta
6

Paulus Saritosa - 5106100098

SEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2011
yang diambil dari database lebih lama jika
dibandingkan dengan dengan penggambaran layer
peta dengan data yang diambil dari shapefile.
Begitu juga dengan waktu load halaman peta
dengan data yang diambil dari database lebih
lambat dari waktu load halaman peta dengan data
yang diambil dari shapefile. Hal ini disebabkan
adanya waktu yang digunakan dalam koneksi
database, transformasi data, dan pengiriman data
antara database dan Mapserver. Untuk peta yang
relatif terdiri dari sedikit fitur dan data, waktu yang
diperlukan untuk penggambaran peta dari sumber
data dalam database dengan bantuan postgis dapat
lebih cepat. Namun untuk peta yang memiliki
kepadatan fitur dan data yang tinggi, waktu yang
diperlukan untuk penggambaran peta dari sumber
data dalam database dengan bantuan postgis selalu
lebih lambat.
6.

Kesimpulan
Dari
hasil
pengamatan
selama
perancangan, implementasi perangkat lunak yang
dilakukan, dapat diambil simpulan sebagai berikut :
1. Telah di implementasikan sebuah aplikasi
berbasis web dengan menggunakan arsitektur
aplikasi web berbasis mapserver sehingga dapat
mengakses data spasial dan dapat melakukan
proses update informasi reklame.
2. Data yang di gunakan mapserver untuk
menampilkan halaman layer dapat di ambil dari
database.
3. Berdasarkan hasil ujicoba, dapat dilihat bahwa
waktu yang dibutuhkan untuk penggambaran
layer peta dengan data peta yang diambil dari
database lebih lama jika dibandingkan dengan
dengan penggambaran layer peta dengan data
yang diambil dari shapefile.
7.

Daftar Pustaka

[1] Charter, Denny. 2004. Desain dan Aplikasi
GIS. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
[2] Puntodewo, A., Dewi S., dan Tarigan J. 2003.
Sistem
Informasi
Geografis
untuk
Pengelolaan Sumber Daya Alam. Bogor
Barat: Center for International Forestry
Research.
[3] PostgreSQL, Development Team. 2010.
PostgreSQL 8.4.3 Documentation,
[4] Postgis, Team. 2010. Postgis 1.5.1 Manual,
.
[5] Nuryadin,
Ruslan.
2005.
Panduan
Menggunakan MapServer. Bandung :
Informatika.

7

Paulus Saritosa - 5106100098

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM NASIONAL TAHUN 2000.I – 2009.IV (Determined Faktors Analysis of Loans in National Comercial Bank Period 2000.I-2009.IV)

0 36 17

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

UPAYA PENINGKATAN “ORIENTASI REALITA”PENGENALAN ORANG PADA NY. S DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR : WAHAM MELALUI INTERVENSI TERAPI AKTIVITAS INDIVIDU DI RUANG MELATI RSJ.DR. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG. TAHUN 2012

1 50 16

HUBUN GAN AN TAR A KUA LITAS P ELAYA NA N DA N P ROMOTION MIX (BERD ASARKAN P ERSE P S I P ASIEN) DE NGAN P ROSES P ENGAM BILAN KEP UT USAN P ASIEN DA LAM P EM AN F AA TAN P ELAY AN AN RA WAT INAP DI RSD KAL IS AT

0 36 20

HUBUNGAN BENTUK S KELET ENDOMORFI K DENGAN MATURI TAS TULANG ULNA PADA ANAK LAKI-LAKI USIA 14 TAHUN

0 55 15

JAR AK AT AP P UL P A T E RHAD AP T E P I I N S I S AL GI GI I NSI S I VU S S E NT RA L P E RM AN E N RA HAN G AT AS P AD A S UB RA S DE UT ROM E L AY U ( T in j au an L ab or at o r is d an Radi ol ogis )

0 35 16

Pendeteksian Plagiarisme Abstrak Paper Menggunakan Metode Vector Space Model

4 42 84

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 1 S Rositawaty Aris Muharam 2008

0 27 147

S 1 Teknik Kimia

0 11 2

Tugas Paper Statistika GE320E Anis Ilahi

2 18 13