PERUBAHAN JENIS PERMAINAN TRADISIONAL ME

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

PERUBAHAN JENIS PERMAINAN TRADISIONAL MENJADI
PERMAINAN MODERN PADA ANAK-ANAK DI DESA IJUK
KECAMATAN BELITANG HULU KABUPATEN SEKADAU
Oleh:
WILLIAM TEDI
NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tanjungpura Pontianak. Tahun 2016
Abstrak
Skripsi ini dilatarbelakangi perkembangan permainan modern yang semakin pesat dan membuat permaianan
tradisional kurang diminati di Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau dikalangan anak-anak.
Tujuan peneliti ini adalah untuk mancari pokok permasalahan dan memberi solusi, mengenai permasalahan
perubahan jenis permainan tradisional menjadi permainan modern pada anak-anak di Desa Ijuk Kecamatan
Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Selain itu peneliti akan menjelaskan mengenai faktor-faktor permasalahan
yang menyebabkan permaianan modern berkembang dan maju di Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu
Kabupaten Sekadau, yang sedikit menghapus kebiasaan Anak-Anak di Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu
Kabupaten Sekadau dalam bermain permainan tradisional. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teori modernisasi, karena masalah dalam penelitian ini membahas masalah anak-anak yang

dulunya bermain permainan tradisional dan sekarang beralih kepermainan modern. Metode penelitian dalam
pembuatan skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan memfokuskan pembahasan dalam pemahaman
dalam setiap peristiwa, dalam penelitian ini dilakukan proses pengumpulan data baik secara langsung dengan
mewawancarai informan yang ada di Desa Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau, juga memperoleh
data dan dokumen atau hasil-hasil penelitian yang sudah ada sebelum, yang bertujuan untuk memperoleh hasil
yang akurat. Peneliti menemukan perubahan pola permainan tradisional yang tergantikan oleh permaianan
modern yang lebih banyak diminati. Terdapat juga dampak-dampak dalam penelitian ini antara lain dampak
positif dan dampak negatif.
Kata-kata kunci : Perubahan, Modernisasi, Tradisional, Positif, Negatif.

THE TRADITIONAL GAMES CHANGED IN TO MODERN GAMES TO THE
CHILDREN IN VILLAGE IJUK BELITANG DISTRICT OF HULU SEKADAU
Abstract
This thesis is base on modern games development, wiches have developed rapidly. They have turned out the
traditional games lack of interrest of the children in Village Ijuk Belitang District of Hulu Sekadau. This reseach
is to find oul the main reason of changer the games and to get the solution for them. This reseacher will explain
abaot the causes of the changes of games in Village Ijuk Belitang of Hulu Sekadau. This reseach using
modernized theory to study children behavior in changer traditional games into modern games. Making this
thesis using qualitatuve reseach method, focused on understanding in each case collecting data directly and
interviewed informants in Village Ijuk Belitang District of Sekadau and take data from documen of reseach had

being made before to get the accurate result. Reseaches found out the changes of traditional games into modern
games. Have good effect and bad affect.
Keywords: Change, Modernized, Tradition, Positive, Negative

1
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

serta mulai masuknya alat-alat

A. PENDAHULUAN

modern

seperti handpone, komputer, televisi yang
Perkembangan zaman tidak terlepas


dijual di toko-toko. Sejak saat itulah anak-

dari perkembangan ilmu pengetahuan dan

anak

perkembangan

modern serta permainan yang ada di

teknologi

yang

juga

mulai

mengenal


alat-alat

yang

semakin pesat perkembangannya seperti

dalamnya

handpone,

permainan tradisional menjadi hilang dan

computer

dan

permainan

modern. Permainan modern yang sudah


dan

menjadi

penyebab

jarang dimainkan sampai sekarang.

ada pada saat ini sangat mempengaruhi

Kemajuan

teknologi

kini

telah

permainan tradisional yang merupakan


membawa perubahan dalam berbagai hal

warisan budaya yang sebenarnya harus di

terutama hilangnya permainan tradisional.

pertahankan secara turun menurun oleh

Perubahan

anak-anak, dalam pengadaan alat modern

mengutamakan

anak-anak

modern dan canggih yang menggunakan

lebih


tertarik

untuk

menggunakannya.

permainan
pada

ini

lebih

permainan

yang

teknologi modern yang menarik perhatian

Berdasarkan perkembangan zaman


anak dan kemudian anak menggemarinya.

permainan dibagi menjadi dua katagori

Teknologi kini tidak bisa dipisahkan dari

yaitu permainan tradisional dan permainan

kehidupan

modern. Permainan tradisional terbuat dari

merupakan salah satu media komunikasi

alat-alat sederhana seperti kayu, bambu

yang berfungsi memberikan informasi,

dan sebagainya, permainan tradisional


mendidik,

dikenal sebagai permainan rakyat yang

mempengaruhi

merupakan sebuah kegiatan rekreatif yang

mengimplementasikan apa yang mereka

tidak hanya bertujuan menghibur diri tetapi

dapat dan lihat dari teknologi. Perilaku

juga sebagai alat memelihara hububangan

anak dapat terjerumus dalam tayangan atau

sosial serta untuk menambah budaya


game yang lebih melibatkan imajinasi,

bangsa kita. Sedangkan permainan modern

ilusi, dan ekspresi anak secara langsung.

tercipta dengan alat-alat cenggih seperti

Anak-anak cenderung menganggap apa

komputer, handphone, dan saat ini sudah

yang ditampilkan permainan modern sesuai

banyak anak-anak menyukai permainan

dengan yang sebenarnya. Mereka masih

modern.


sulit untuk membedakan permainan yang

Pada Tahun 2005 Di Desa Ijuk
Kecamatan

Belitang

Hulu

Kabupaten

Sekadau mulai didirikan Tower

Seluler

positif

manusia.

untuk

bersosialisasi

Alat-alat

modern

menghibur
anak-anak

dimainkan
dengan

bahkan
mencoba

dan

untuk

teman-teman

sebayanya.
2

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

Pengaruh teknologi terhadap anak

serta penemuan-penemuan baru dalam

sangat besar, apalagi teknologi semakin

masyarakat. John Lewis dan Philip Gilin(

canggih dan jumlah nya semakin banyak.

2009:162). Berbeda lagi menurut pendapat

Minat

Selo

anak

dalam

menggunakan

Soemardjan

mendefinisikan

permainan modernsangat kuat, membuat

perubahan sosial sebagai segala perubahan-

anak

perubahan

kurang

bersosialisasi

permainan-permainan

dengan

pada

lembaga-lembaga

tradisional.

kemasyarakatan dalam suatu masyarakat,

Keberadaan permainan modern di tengah-

yang memengaruhi pada sistem sosialnya,

tengah masyarakat sekarang ini sangat

termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-

berpengaruh pada permainan-permainan

sikap, dan pola-pola perilaku di antara

tradisional yang sudah ada sejak dulu kala

kelompok-kelompok dalam masyarakat.

dan sudah menjadi asset bangsa kita serta

Sedangkan

menurut

pendapat

menjadi tradisi. Tekanan dari modernisasi

Wilbert More (Robert H. Lauer, 1989:4)

sudah masuk keberbagai bidang, tanpa

menyebutkan bahwa perubahan sosial itu

disadari

banyak

meliputi perubahan struktur tentang pola-

permainan tradisional yang kita lupakan

pola perilaku dan interaksi sosial.Berbeda

bahkan tidak kita kenali, semuanyaitu

lagi menurut pendapat Robert H. Lauer

karena

dari

(1989:5) mendefinisikan perubahan sosial

permainan modern yang sekarang ini

menunjuk kepada perubahan fenomena

semakin pesat perkembangannya baik itu

sosial sehingga tingkat kehidupan manusia

buatan dalam Negeri maupun luar negeri

mulai

membawa perubahan sosial dan membawa

ketingkat

pengaruh

Kingsley Davis (2012 : 266) berpendapat

sekarang

tekanan

kepada

ini

dan

sudah

intervensi

modernisasi

budaya

indonesia.

dari

tingkat

individual

dunia.Selanjutnya

hingga
menurut

bahwa perubahan sosial merupakan bagian
dari perubahan kebudayaan. Perubahan
dalam

kebudayaan

bagiannya,

B. TINJAUAN PUSTAKA

pengetahuan,

sosial

semua

kesenian,

ilmu

teknologi,

filsafat,

dan

seterusnya, bahkan perubahan-perubahan

1. Perubahan Sosial
Perubahan

yaitu

mencakup

adalah

suatu

dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi

variasi dari cara-cara hidup yang telah

sosial.Perubahan sosial dapat dilihat dari

diterima, karena ada perubahan kondisi

berbagai teori sosiologi, misalnya teori

geografis, kebudayaan material, kondisi

sosiologi. Menurut Vago (2003: 123)

penduduk, idiologi atau adanya disfusi

pendekatan evolusioner melihat perubahan
3

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

sosial

merupakan

masyarakat

suatu

tradisional

proses

dari

menuju

ke

masyarakat kekuler modern.

kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada
kepentingan

masyarakat.

Kepentingan

individu walaupun diakui, tapi mempunyai
fungsi

sosial.

Tidak

jarang

timbul

2. Faktor-faktor yang Menyebabkan
Perubahan Sosial Budaya.

pertentangan antara kepentingan individu

1) Penemuan-penemuan Baru.

dalam hal-hal tertentu dapat menimbulkan

dengan kepentingan kelompoknya yang

Suatu proses sosial dan kebudayaan

perubahan-perubahan. Pertentangan antar

yang besar, tetapi yang terjadi dalam

kelompok mungkin terjadi antara genarasi

jangka waktu yang tidak terlalu lama,

tua dengan generasi muda. Pertentangan

adalah inovasi atau innovation. Proses

demikian itu kerapkali terjadi, apabila pada

tersebut meliputi penemuan baru, jalannya

masyarakat yang sedang berkembang dari

unsur kebudayaan baru yang tersebar ke

tahap tradisional ketahap modern. Generasi

lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara

muda

unsur kebudayaan baru tadi diterima,

kepribadiannya, lebih mudah menerima

dipelajari dan akhirnya dipakai dalam

unsur-unsur kebudayaan asing (misalnya

masyarakat yang bersangkutan. Penemuan-

kebudayaan Barat) yang dalam beberapa

penemuan baru sebagai sebab terjadinya

hal mempunyai tarapyang lebih tinggi.

perubahan-perubahan

Keadaan

discovery

dan

yang

belum

demikian

terbentuk

menimbulkan

invention. Discovery adalah penemuan

perubahan-perubahan

unsur kebudayaan yang baru, baik berupa

masyarakat.Suatu perubahan sosial dan

alat, ataupun yang berupa gagasan yang

kebudayaan dapat pula bersumber pada

diciptakan oleh seorang individu atau

sebab-sebab

serangkaian
Discovery

ciptaan
baru

yang

berasal

dari

dalam

luar

para

individu.

masyarakat itu sendiri. Antara lain:

menjadi

invention

3) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat

membutuhkan suatu rangkaian pencipta-

Lain.

pencipta.

Apabila

2) Pertantangan (Conflict) masyarakat.
Mungkin

tertentu

pula

perubahan

bersumber pada masyarakat lain maka itu

sebab

mungkin terjadi karena kebudayaan dari

terjadinya perubahan sosial. Pertentangan-

masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.

pertentangan

Hubungan yang dilakukan secara fisik

mungkin

menjadi

sebab-sebab

terjadi

antara

individu dengan kelompok atau perantara

antara

kelompok dengan kelompok. Umumnya

kecenderungan

masyarakat tradisional di Indonesia bersifat

pengaruh timbal balik artinya masing-

dua

masyarakat
untuk

mempunyai
menimbulkan

4
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

masing

masyarakat

mempengaruhi

masyarakat lainnya. Tetapi juga menerima

pemberontakan atau revolusi yang terjadi
dalam masyarakat.

pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
Sebab-sebab terjadinya perubahan sosial
dapat diterangkan menurut beberapa ahli.
Menurut Alvin L.Bertrand (2009: 128)
berpendapat

bahwa

perubahan

sosial

disebabkan faktor adanya komunikasi,

3. Faktor Penghambat Terjadinya
Perubahan Sosial Budaya
a) Kurangnya

hubungan

dengan

masyarakat lain.
Kehidupan terasing menyebabkan

informasi

menyebabkan sebuah masyarakat tidak

disampaikan dari individu yang satu

mengetahui perkembangan-perkembangan

kepada individu lain. Sedangkan yang

apa yang terjadi pada masyarakat lain yang

dikomunikasikan adalah suatu gagasan/ide-

mungkin

ide atau keyakinan maupun hasil budaya

kebudayaannya

sendiri.

yang berupa fisik. Sedangkan menurut

manyebabkan

bahwa

Robert

masyarakat

yaitu

proses

dengan

mana

Sutherland

dkk

(Dewi

akan

dapat

memperkaya
Hal
para

terkungkung

ini

juga
warga

pola-pola

Wulansari2009:128) menyebutkan bahwa

pemikirannya oleh tradisi.

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya

b) Perkembangan ilmu pengetahuan yang

perubahan sosial adalah faktor adanya
inovsi

(penemuan

baru/pembaharuan),

lambat.
Hal ini mungkin disebabkan hidup

adaptasi

masyarakat tersebut terasing dan tertutup

(penyesuaian diri

secara sosial dan

atau mungkin karena lama dijajah oleh

budaya),

(penggunaan

masyarakat lain.

invensi

(penemuan

adapsi

baru),

dari

c) Sikap

penemuan baru atau teknologi).
Berbeda lagi Selo Soemardjan dan

masyarakat

yang

sangat

tradisional.

128)

Suatu sikap yang menggabung-

dapat

gabungkan tradisi dan masa lampau serta

dikatakan bahwa sebab-sebab terjadinya

anggapan bahwa tradisi secara mutlak tak

perubahan

dikarenakan

dapat diubah, menghambat lainnya proses

adanya pengaruh dari dalam dan luar

perubahan. Keadaan tersebut akan menjadi

masyarakat. Sebab-sebab yang bersumber

lebih parah apabila masyarakat yang

dari dalam masyarakat itu sendiri, misalnya

bersangkutan

bertambah atau berkurangnya penduduk,

konservatif.

Soelaeman

Soemardi

menyebutkan

pada

sosial

penemuan-penemuan

(

2009:

umumnya

adalah

baru

dikuasai

oleh

golongan

(invention),

pertantangan (conflicts) antar golongan dan
5
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

d) Adanya kepentingan-kepentingan yang

Mereka sangat mencurigai sesuatu yang

telah tertanam dengan kuat atau vested

berasal dari Barat, karena tidak pernah bisa

interests.

melupakan pengalaman-pengalaman pahit

Dalam setiap organisasi sosial yang

selama penjajahan. Kebetulan unsur-unsur

mengenal sistem lapisan pasti akan ada

baru kebanyakan berasal dari Barat, maka

sekelompok

prasangka kian besar lantaran khawatir

orang

kedudukan

yang

menikmati

perubahan-perubahan.

bahwa

melalui

unsur-unsur

Misalnya dalam masyarakat feodal dan

penjajahan bisa masuk lagi.

juga

g) Hambatan-hambatan

pada

masyarakat

mengalami

transisi.

yang

Dalam

sedang

hal

yang

yang

tersebut

bersifat

ideologis.

terakhir, ada golongan-golongan dalam

Setiap usaha perubahan pada unsur-

masyarakat yang dianggap sebagai pelopor

unsur

proses

selalu

diartikan sebagai usaha yang berlawanan

mengidentifikasikan diri dengan usaha-

dengan ideologi masyarakat yang sudah

uaha dan jasa-jasanya, sukar sekali bagi

menjadi

mereka untuk melepaskan kedudukannya

tersebut.

di dalam suatu proses perubahan.

h) Adat atau kebiasaan.

transisi.

Karena

e) Rasa takut akan terjadinya kegoyahan

kebudayaan

integrasi

Biasanya

masyarakat

Adat atau kebiasaan merupakan
pola-pola

pada integrasi kebudayaan.

dasar

rohaniah.

perilaku

bagi

anggota

Memang harus diakui kalau tidak

masyarakat di dalam memenuhi segala

mungkin integrasi semua unsur suatu

kebutuhan pokoknya. Apabila kemudian

kebudayaan bersifat sempurna. Beberapa

ternyata pola-pola perilaku tersebut efektif

perkelompokan

tertentu

lagi di dalam memenuhi kebutuhan pokok,

tinggi.

krisis akan muncul. Mungkin adat atau

mempunyai

unsur-unsur

derajat

Maksudnya

integrasi

unsur-unsur

dikhawatirkan

akan

luar

kebiasaan

yang

mencakup

bidang

menggoyahkan

kepercayaan, sistem mata pencaharian,

integrasi dan menyebabkan perubahan-

pembuatan rumah, cara berpakaan tertentu,

perubahan

begitu kokoh sehingga sukar untuk diubah.

pada

aspek-aspek

tertentu

masyarakat.

Misalnya

f) Prasangka terhadap hal-hal baru atau

menggunakan mesin akan terasa akibatnya

dijumpai

yang

pada

demikian

padi

dengan

bagi tenaga kerja (terutama wanita) yang

asing atau sikap yang tertutup.
Sikap

memotong

banyak

masyarakat-masyarakat

yang pernah dijajah bangsa-bangsa Barat.

mata

pencharian

tambahannya

adalah

memotong padi dengan cara lama. Hal ini
merupakan

suatu

halangan

terhadap
6

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

introduksi

alat

pemotong

baru

yang

sebenarnya lebih efektif dan efisien.

hidup dengan konstelasi dunia sekarang
ini. Hal itu berarti bahwa untuk mencapai
tingkat modern harus berpedoman kepada
dunia

4. Teori Modernisasi
Moderniasai

mengandung

sekitar

yang

mengalami

tiga

kemajuan.Modernisasi yang telah dilandasi

makna. Makna paling umum sama dengan

oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan

seluruh jenis perubahan sosial progresif

teknologi

apabila masyarakat bergerak maju menurut

material

skala kemajuan yang diakui. Modernisasi

daripada itu, yaitu dengan dilandasi oleh

meliputi proses industrialisasi, urbanisasi,

sikap mental yang mendalam.

rasionalisasi, birokratisasi, demokratisasi,
pengaruh

kapitalisme,

individualisme

dan

perkembangan

saja,

hanya

bersifat

fisik

lebih

jauh

melainkan

Sedangkan menurut Schorrl (1980),
modernisasi adalah proses penerapan ilmu

untuk

pengetahuan dan teknologi ke dalam semua

berprestai, meningkatnya pengaruh akal

segi kehidupan manusia dengan tingkat

dan sains. Modernisasi dalam hal ini

yang berbeda-beda tetapi tujuan utamanya

mencapai modernitas ini berarti proses

untuk mencapai tarap hidup yang lebih

transpormasi

masyarakat

baik dan nyaman dalam arti yang seluas-

tradisional atau masyarakat prateknologi

luasnya, sepanjang masih dapat diterima

untuk menjadi masyarakat yang ditandai

oleh masyarakat yang bersangkutan.

yang

motivasi

tidah

dilalui

oleh teknologi mesin.

Berbeda lagi menurut Smith (1973),

Makna modernisasi paling khusus
hanya

mengacu

pada

masyarakat

modernisasi

adalah

proses

yang

dilandasidengan seperangkat rencana dan

terbelakang atau tertinggal dan melukiskan

kebijaksanaan

upaya

mengubah masyarakat kearah kehidupan

mereka

untuk

mengejar

yang

disadari

untuk

ketertinggalan dari masyarakat yang paling

masyarakat

maju yang hidup berdampingan dengan

menurut penilaian lebih maju dalam derajat

mereka pada periode historis yang sama

kehormatan tertentu.Wilbert E Moore yang

dengan masyarakat global dengan kata lain

menyebutkan modernisasi adalah suatu

modernisasi

transformasi total kehidupan bersama yang

melukiskan

gerakan

dari

pinggiran menuju inti masyarakat modern.

yang

kontemporer

yang

tradisional atau pra modern dalam arti
teknologi serta organisasi sosial ke arah

5. Pengertian Modernisasi
Menurut

Koentjaranigrat,

modernisasi merupakan usaha penyesuaian

pola-pola ekonomis dan politis yang
menjadi ciri Negara barat yang stabil.
Sementara

menurut

J

W

School,
7

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

modernisasi adalah suatu transformasi,

Biasanya disebarkan dari mulut ke mulut

suatu perubahan masyarakat dalam segala

dan kadang-kadang mengalami perubahan

aspek-aspeknya.

nama atau bentuk meskipun dasarnya
sama.

modern

dilihat

dariakar

katanya,

permainan tradisional tidak lain adalah

6. Pengertian Permainan Modern
Permainan

Jika

adalah

kegiatan yang diatur oleh suatu peraturan

permainan yang berasal dari industri dan

permainan yang merupakan pewarisan dari

pada umumnya menggunakan teknologi

generasi terdahulu yang dilakukan manusia

dalam pembuatan serta permainannya.

(anak-anak)

Permainan modern biasanya berbentuk

kegembiraan.

dengan

tujuan

mendapat

video game, baik itu dalam console

Menurut Atik Soepandi, Skar dkk.

maupun komputer dan juga berbentuk

(1985-1986), permainan adalah perbuatan

permainan online (online games).

untuk

Menurut

Andrew

Rollings dan

menghibur

mempergunakan

hati
alat

baik

yang

ataupun

tidak

Ernest Adams, permainan online lebih

mempergunakan alat. Sedangkan yang

tepat disebut sebagai sebuah teknologi,

dimaksud tradisional adalah segala sesuatu

dibandingkan

sebuah

genre

yang dituturkan atau diwariskan secara

mekanisme

untuk

turun temurun dari orang tua atau nenek

bersama,

moyang. Jadi permainan tradisional adalah

dibandingkan pola tertentu dalam sebuah

segala perbuatan baik mempergunakan alat

permainan (Rolling & Adams, 2006, hal.

atau tidak, yang diwariskan secara turun

770).

temurun dari nenek moyang, sebagai

permainan;

sebagai
sebuah

menghubungkan

pemain

sarana hiburan atau untuk menyenangkan
7. Pengertian Permainan Tradisional
Permainan

tradisional

menurut

James Danandjaja (1987) adalah salah satu
bentuk yang berupa permainan anak-anak,
yang beredar secara lisan di antara anggota
kolektif tertentu, berbentuk tradisional dan
diwarisi

turun

temurun

serta

banyak

mempunyai variasi.Sifat atau ciri dari
permainan tradisional anak sudah tua
usianya, tidak diketahui asal-usulnya, siapa
penciptanya

dan

darimana

hati.

8. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan
Hilangnya Permainan Tradisional
Ada beberapa faktor penyebab
hilangnya

permainan

anak

tradisional.Beberapa faktor tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Sarana dan tempat bermain tidak ada.
b. Adanya penyempitan waktu, terlebih
lagi semakin kompleknya tuntutan

asalnya.
8

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

zaman terhadap anak yang semakin

kondisi di lapangan tidak sekedar sajian

membebani,

saja, selain itu metode kualitatif lebih peka

c. Permainan tradisional terdesak oleh

dan dapat menyesuaikan diri dengan

permainan modern dari luar negeri

banyak

dimana tidak memakan tempat, tak

pengumpulan data, dalam penelitian ini

terkendala waktu baik itu siang hari,

digunakan metode penelitian lapangan

pagi,

yaitu

sore

ataupun

malam

bisa

penajaman.

dengan

cara

Selain

proses

mendiskripsikan

dilakukan, serta tidak perlu menunggu

bagaimana orang menggambarkan dan

orang lain untuk bermain.

menstrukturisasikan dunia kehidupan yang

d. Terputusnya pewarisan budaya yang

diteliti.

dilakukan oleh generasi sebelumnya
dimana mereka tidak sempat mencatat,
mendata,

dan

mensosialisasikan

sebagai produk budaya masyarakatnya
kepada generasi di bawahnya. Budaya
instan yang sudah merasuk pada setiap
anggota masyarakat sekarang juga
memberikan

sumbangan

hilangnya

permainan tradisional..

2. Lokasi Penelitian dan Waktu
Penelitian
Mengingat perubahan permainan
pada anak-anak tidak hanya dilakukan oleh
anak-anak di desa Ijuk Kecamatan Belitang
Hulu

maka

dalam

penelitian

ini

dilaksanakan dengan mengambil objek dan
lokasi

perilaku

anak-anak

penggemar

permainan game elektronik dikalangan
anak-anak

di

Desa

Ijuk

Kecamatan

Belitang Hulu. Desa Ijuk adalah salah satu
C. METODE PENELITIAN

desa yang di dalam nya terdapat berbagai
fenomena kehidupan salah satu nya adalah

1. Jenis Penelitian

perubahan permainan pada anak-anak yang

Penelitian ini tergolong penelitian
kualitatif karena berusaha memahami arti

sekarang

ini

lebih

suka

permainan

elektronik.

setiap peristiwa yang berkaitan dengan
aktivitas anak-anak di Desa Ijuk, penelitian
ini selain dilakukan proses pengambilan
data juga dituntut penjelasan yang berupa
uraian

dan

Penelitian

analisis
yang

yang

mendalam.

berupa

diskriptif

diharapkan hasil penelitian nya mampu
memberikan

gambaran

riil

3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber
informan untuk mendapatkan data-data
mengenai masalah yang ingin kita teliti.
Penentuan informan ditetapkan dengan
menggunakan

teknik

purpasive,

yaitu

mengenai
9

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

teknik penentuan informan dari yang

pokok. Pelaksanaan wawancara dilakukan

awalnya

sehingga

dengan informen kunci dari berbagai pihak

menjadi banyak yang akan berkambang

terutama dari pihak anak-anak, orang tua

selama

dan masyarakat.

berjumlah

proses

sedikit

penelitian,

hal

ini

dikarenakan mungkin ada data awal yang

Dokumentasi

di perolah sebelum penelitian, hal ini

mengumpulkan data-data yang berkaitan

dikarenakan mungkin data awal yang

dengan masalah yang diteliti seperti arsif-

diperolah belum mencukupi (Soegiyono,

arsif, buku tentang pendapat, potocofi,

2012).

catatan resmi dan bahan-bahan literatur
Dalam

penelitian

ini

subjek

Yaitu

dengan

pendukung lainnya.

penelitian adalah sebagai berikut :




Anak-anak

yang

suka

bermain

5. Analisis Data

permainan modern.

Teknik analisis data yang digunakan dalam

Orang tua anak yang suka bermain

penelitian ini adalah menggunakan analisa

permaianan modern.

model kuantitatif yaitu melalui 3 (tiga)

Masyarakat sekitar lingkungan anak-

komponen diantaranya :

anak yang suka bermain permainan

 Reduksi data yaitu membuat catatan
penting atau rangkuman inti dari data

elektronik.

yang diperoleh melalui wawancara dan
4. Teknik Pengumpulan Data
Mengumpulkan

data

merupakan

telah kepustakaan.
 Penyajian

data

yaitu

menyajikan

pekerjaan penting dalam penelitian. Pada

semua data dan informasi yang telah

penelitian ini proses pengumpulan data

disusun dan diklasifikasikan dalam

menggunakan metode-metode penelitian.

bentuk catatan dan tulisan.

Agar sesuai dengan data yang diperlukan,

 Verifikasi/kesimpulan

data

yaitu

dalam penelitian ini diperlukan beberapa

membuat kesimpulan dari data yang

metode pengumpulan data, yaitu:

telah dikumpulkan untuk menjawab

Observasi dalam penelitian ini bertujuan

pertanyaan

untuk mengetahui bagaimana perilaku

penelitian (Moleong, 2000:47).

dari

permasalahan

anak-anak yang gemar bermain permainan
modern di desa Ijuk.
Wawancara merupakan teknik penelitian
yang

digunakan

untuk

memperoleh

informasi atau keterangan dari informen
10
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

perkembangannya sebut saja handpone dan

D. PEMBAHASAN

permainan

a) Kronologis Permainan Tradisional
Di
Desa
Ijuk
Kecamatan
BelitangHulu Kabupaten Sekadau.
Perubahan permainan pada anakanak tidak hanya terjadi di perkotaan,
namun juga sudah sampai ke daerah
pedesaan. Saat ini jarang sekali terlihat
anak-anak bermain permainan tradisional
hal inilah yang terjadi pada anak anak di
ijuk

kecamatan

belitang

hulu

kabupaten sekadau. Padahal hari minggu
merupakan hari libur mereka. Pada sekitar
tahun 2005 di daerah kecamatan belitang
hulu

mulai

didirikan

tawer

jaringan

telekomunikasi dan mulai pada Saat itu
begitu

banyak

Perkembangan

permainan modern yang sudah ada pada

1. Hasil Penelitian

desa

modern.

saat ini sangat mempengaruhi eksistensi
permainan

tradisional.Hal

ini

telah

menunjukkan bahwa adanya perubahan
yang mengarah pada pudarnya nilai-nilai
budaya di kalangan remaja.Menurut John
Lewis dan Philip Gilin (2009) Perubahan
sosial adalah suatu variasi dari cara-cara
hidup yang telah diterima, karena ada
perubahan kondisi geografis, kebudayaan
material, kondisi penduduk, idiologi atau
adanya disfusi serta penemuan-penemuan
baru

dalam

masyarakat.

Penemuan-

penemuan baru di era seperti sekarang ini
telah merubah cara berfikir para remaja
khususnya di Desa Ijuk.

permainan-permainan

modern masuk di bawa para penjual dan
dijual di daerah kecamatan belitang hulu

c)

Perubahan Jenis Permainan


kabupaten sekadau dan mulai dari itu juga
anak-anak di desa ijuk mulai mengenal
permainan-permainan

modern

Masuknya Para Penjual Keliling
Permainan.
Salah satu faktor yang membuat

seperti

permainan modern berkembang di Desa

laptop, handphond dan permainan modern

Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten

lainnya.

Sekadau, adalah masuk penjual keliling
permainan modern dari pusat kota yang

b) Perubahan
Jenis
Permainan
Modern
menjadi
Permainan
TridisionalPada Anak-Anak.

ingin mengembangkan usahakan mereka
dalam

meningkat

pendapatan

usaha

mereka. Hal ini sesuai dengan hasil
Perkembangan pada zaman saat ini
tidak dapat dipisahkan dari perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang
teknologi

yang

juga

semakin

wawancara

dengan

bapak

titus

yang

mengatakan anak-anak di desa kami ini
mulai

mengenal

alat-alat

permainan

pesat
11

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

modern sejak ada jaringan telekomunikasi

dan menarik, membuat saya juga ikut

masuk di wilayah daerah kami dari itulah

tertarik dalam memainkannya karena saya

para penjual alat-alat modern mulai masuk

malu di bilang ketinggalan zaman oleh

ke desa kami dan dari itu juga anak-anak

teman-teman

mengenal permainan modern.Seperti hasil

tersebut

wawancara

perkembangan

saya

terhadap

informan

saya.

dapat

di
dan

Dari

pernyataan

simpulkan

bahwa

ketertarikan

game

pertama saya yang bernama Ferry umur 11

modern yang semakin pesat inilah yang

tahun di mengatakan bahwa:bahwa bulan

buat permainan tradisional mengalami

lalu ayah saya membelikan saya lebtop,

kekalahan dalam segi penjualan dan daya

dengan maksud agar saya dapat bermain

beli.

lebtop tersebut atau game-game yang
terdapat di lebtop tersebut. saya sebagai



anak merasa senang dan bahagia dihadiah

Permainan Modern
Kurang Menarik.
Menurut

lebtop oleh ayah dan saya tidak perlu

hasil

yang

Dianggap

diperoleh

meminjam lebtop teman saya lagi.Dari

peneliti dari informan yang bernama

hasil wawancara tersebut dapat kita pahami

Rivaldo umur 10 tahun kelas 5 SD, dia

bahwa inovasi yang dilakukan oleh para

mengatakan

penjual

gayung

merupakan permainan yang sangat canggih

Ijuk

dan keren serta sering membuatsaya

Kabupaten

merasa tertantang untuk memainkannya

tersebut

bagai

bersambut,

ternyata

Kecamatan

Belitang

Sekadau

para

membutuhkan

di

Desa

Hulu

warga
alat

bak

disana

modern

juga
dalam

bahwapermainan

modern

dibandingkan permainan tradisional.Hal ini
yang

membuat

permainana

tradisonal

kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak

menjadi kurang menarik lagi dan semakin

mereka.

ditinggalkan dan anak-anak lebih memilih
untuk bermain game modern.



Daya beli masyarakat
semakin meningkat.

yang

Seperti hasil wawancara peneliti



Jenis
Permainan
Modern
Menjadi
Beragam
Dan
LebihVariasi

terhadap salah satu warga masyarakat
disana, informan tersebut bernama bujun
berumur 12 tahun pendidikan SMP kelas
VII.Saya suka permainan yang modern
karena banyak kawan-kawan saya yang
suka game zaman sekarang ini yang seru

Informan bernama Nasarius yang
berusia 48

tahun.Pertama-tama peneliti

bertanya apa penyebab anak bapak lebih
suka permainan modern dibandingkan
permainan

tradisional?

Beliau
12

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

menjawabkarena lebih beragam dan dapat

saya permainan yang modern merupakan

dibawa kemana-mana seperti lebtop, jenis

permainan yang sangat canggih dan keren

tablet(ipad), smartphone karena benda-

serta

benda tersebut selalu dia bawa kemana-

tertantang untuk memainkannya. Perihal

mana bahkan pada saat berpergian dengan

inilah

saya

menyukai

dan

saya

sendirilah

yang

sering

membuat

saya

merasa

yang membuat anak-anak lebih
permainan

modern

dan

permainana tradisonal menjadi kurang

membelikannya.
Dengan kata lain zaman sekarang

menarik lagi dan semakin ditinggalkan dan

untuk memainkan game sangatlah muda

anak-anak lebih memilih untuk bermain

terutama jenis game modern karena bisa

game modern, karena lebih seru dan

dibawah kemana-mana untuk dimainkan

menarik untuk dimainkan. Selain faktor

dan

berikutnya,

tersebut juga terdapat faktor lainnya yaitu,

apakah anak bapak bersedia membantu

karena permain modern sudah dimiliki

pekerjaan bapak di rumah walaupun dia

banyak orang atau warga Desa Ijuk

sedang

Kecamatan

praktis.

Pertanyaaan

bermain

game

modern

Belitang

Hulu

Kabupaten

untuk

Sekadau dan juga banyak dari anak-anak

membantu saya karena saya paksa, tetapi

desayang memainkannya. Inilah mengapa

lebih

mau

permainan modern lebih cepat berkembang

sibuk

dibandingkan dengan permain tradisional

tersebut?terkadang

sering

membantu

anak

saya

dengaan

dia

bersedia

saya

karena

tidak
terlalu

permainannya

dengan

pada zaman sekarang ini.

smartphone.Dari pernyataan tersebut dapat
diterima

hal

mengawasi

positifnya

anak-anak

yaitu

dalam

dalam
bermain

terutama game modern perlulah keseriusan
agar anak-anak kita tidak terlalu fokus

e)

Dampak Positif Permainan Modern
Terhadap Anak-anak.
• Tidak Menimbulkan Perselisihan
Antara Anak-anak.

dalam bermain dan tidak menjadi malas.

Seperti pernyataan dari informan
yang bernama Gunawan anak Desa Ijuk,

d) Permainan Modern Yang Lebih
Menarik Dan Mudah Didapat Serta
Dapat Memperkuat Intelejensi.
Menurut

hasil

wawancara

yang

diperoleh dari salah satu informan yang
bernama Bujun umur 12 tahun kelas VII
SMP, dia mengatakan bahwa: menurut

yang

berusia

pendidikan

16

tahun

SMA

mengatakanpermainan

tingkatkan

kelas

XI,

modern

dia
ini

membuat saya dan teman-teman dapat
menghindari

perkelahian

karena

tidak

terjadi adu fisik, kalau misalkan sehabis
13

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

main bola dengan sekolah lain biasanya

menggunakan kemampuan otak mereka

terjadi

dari fisik, dan secara tidak langsung

perkelahian,

tetapi

dengan

permainan modern tidak. Dengan kata lain

mengasah

dengan bermainya anak-anak di Desa Ijuk

mereka ikut berkembang.

Kecamatan

Belitang

Hulu

f)

fisik yang dikhawatirkan berujung pada



perkelahian dapat diminimalisirkan untuk
tidak terjadi.

Kurangnya Sikap Kerjasama
Dan Meningkatkan Rasa Malas
Dampak

membuat
Membuat Anak Menjadi Kreatif dan
Meningkatkan Keterampilan.

peneliti

dapatkan

informasi
dari

mengatakanmenurut

ketrampilan

Dampak
Negatif
Permainan
Elektronik Terhadap Anak-anak.

membuat mereka dapat mengurangi kontak

Berdasarkan

dan

Kabupaten

Sekadau, mengunakan permainan modern



kreativitas

yang

Ferry,

anak

tersebut

menjadi

malas

adalah
daam

berbagai baik itu belajar, membantu orang
tua dan berinteraksi dengan orang lain.
Berdasarkan
dapatkan

informasi

dari

Ferry,

yang
ia

peneliti

mengatakan

manfaat

menurut saya dampak permainan modern,

permainan modern, yaitu kami sebagai

yaitu dampak mereka sering terlena dan

anak-anak merasa tidak ketinggalan zaman

kecanduan terkadang lupa belajar dan

di dalam memainkan permainan modern

mengerjakan PR, serta membantu orang

seperti laptop, tablet dan hape canggih.

tua.

Dengan

saya

ia

buruk

munculnya

permainan

Perubahan pola permainan dari

modern, maka eksistensi dari permainan

permainan tradisional ke arah permainan

tradisional pun menjadi berkurang.Dalam

modern di Desa Ijuk Kecamatan Belitang

penelitian ini, peneliti menemukan bahwa

Hulu Kabupaten Sekadau, menyebabkan

permainan modern memiliki satu ciri

perubahan pada diri anak-anak. Permainan

khusus yakni, lebih banyak mengolah otak

anak-anak yang berpola tradisional sarat

dalam bermain. Berbeda halnya dengan

dengan

permainan

kelompakan,

tradisional

yang

banyak

nilai

kejujuran,
solidaritas,

kebersamaan,
kerjasama,

mengarah pada aktivitas fisik.Secara tidak

keuletan dan olah fisik.Namun, permainan

langsung

modern saat

dengan

metode

permainan

ini membuat anak-anak

modern yang lebih banyak menggunakan

mengalami kekurangan komunikasi dengan

pikiran. inilah yang membuat anak-anak di

teman sebayanya atau lebih condong ke

Desa

sifat individualistik.

Ijuk Kecamatan Belitang Hulu

Kabupaten Sekadau menjadi lebih banyak
14
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid



Menimbulkan Kerusakan Mata dan
Kesehatan

mengurung diri dirumah seperti anak

Dampak perubahan pola permainan

dilakukan peneliti dapat memahami satu

saudara saya. Hasil penelitian yang telah

Kecamatan

hal, bahwa apabila seseorang telah terbiasa

Belitang Hulu Kabupaten Sekadau, dari

menyendiri baik dalam bermain atau pun

tradisional ke modern terhadap kesehatan

bergaul, menurut salah satu tokoh di Desa

yaitu antara lain gangguan kesehatan mata,

Ijuk Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten

penurunan aktivitas otak, mengganggu

Sekadau, Lafinus akan terbawa ke waktu

pola tidur anak, berkurangnya metabolisme

dia dewasa dan cara dia bergaulan yang

tubuh dan sebagainya. Menurut salah satu

lebih banyak untuk menyendiri akibat

informan peneliti yang bernama Titus

sudah terbiasa. Dikawatirkan di waktu

dampak buruk dari permaianan modern

kedepannya

terhadap kesehatan adalahapabila anak

kesulitan dalam berinteraksi sosial dengan

terlalu sering menghadap ke monitor atau

sesama, cenderung lebih suka menyendiri

TV, itu akan merusaka mata mereka dan

ketimbang bergaul dengan yang lainnya.

anak-anak

di

Desa

Ijuk

anak

tersebut

mengalami

juga permainan ini tidak membuat anak
mengeluarkan keringat agar sehat, berbeda
dengan

permainan

kebanyakan

tradisional

mengunakan

yang

fisik

atau

gerekan tubuh.Disini dapat kita pahami
bahwa

permainan

tradisional

E. PENUTUP

a) Kesimpulan
Perubahan yang terjadi di Desa Ijuk

menurut

bapak Titus memiliki dampak kesehatan

Kecamatan

Belitang

yang lebih baik dibandingkan dengan

Sekadau,

permainan modern.

menjadi permainan modern adalah karena

dari

berbagai aspek


Hulu

Kabupaten

permainan

tradisional

yaitu : semakin banyak

Kurangnya kontak dengan Orang

penjual-penjual permaian modern yang

Lain

menjual prodak dagangannya di Desa Ijuk

Menurut salah satu informan peneliti

Kecamatan

Belitang

bernama Lafinus banunu dia menagatakan

Sekadau, daya beli masyarakat

bahwaanak yang biasa bermain sendiri,

semakin tinggi terhadap permaian modern,

biasa menjadi pemalu dan kurang percaya

inilah

diri dalam bergaul, akibat dari terlalu

perubahan

sering bermain sendirian dan lebih banyak

menjadi modern di Desa Ijuk Kecamatan

merupakan
permainan

Hulu

Kabupaten
yang

faktor

penyebab

dari

tradisional

Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Selain
15
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

itu juga terdapat dampak-dampak dari

F. REFERENSI

perubahan permainan tradisional menjadi
modern. Baik itu dampak positif ataupun
dampak negatif.

Karena perubahan adalah sesuatu
yang wajar dalam kehidupan ini, tetapi
anak-anak

dalam

menyikapi

perubahan-perubahan ini harus dibantu
dengan pengawasan dan bimbingan orang
tua, agar anak-anak lebih terarahkan dalam
megikuti perubahan ini dan memperoleh
manfaatnya

dan

Buku-buku:

Donatianus. B. (2011). Teori Ilmu Sosial &
Perubahan, STAIN Pontianak: Press
(anggota IKAPI).

b) Saran

bagi

1.

di

harapkan

supaya

Harun. R (2011). Perspektif Dominan, Kaji
Ulang, dan Teori Kritis. Jakarta: PT.
RajaGrapindo Persada.
Soekanto. S.( 2012). Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Sztompka.P.( 2007). Sosiologi Perubahan
Sosial. Jakarta: Prenada.

pernainan tradisional tidak di tinggalkan
karna

permainan

permainan

yang

tradisional
mendidik

adalah

anak-anak

supaya terus dapat bersosialisasi dalam
kehidupan sosial, permainan tradisional
merupakan budaya negara kita yang di
wariskan secara turun temurun. Diharapkan
kepada pemerintah dan masyarakat supaya
tetap terus melestarikan budaya bangsa

Setiadi. E.(2012). Ilmu Sosial Budaya
Dasar. Jakarta: Kencana.
Soelaeman.
(1990).
Ilmu
budaya
dasarsuatu pengantar. Bandung: PT.
ERESCO-Anggota IKAPI.
Martono. N. Sosiologi Perubahan Sosial.
Perspektif Klasik, Modern, Posmodern dan
Poskolonial. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Indonesia yang kita cintai ini.
Dalam segala sesuatu pastilah memiliki

2.

Sumber Internet

dampak yang akan diterima baik itu positif
ataupun negatif, yang semua itu kembali

Alvianto.
S.
(2012).
Permainan
tradisional. http://alvianto.com

lagi pada individu-individu dan orang
sekitar

mereka

dalam

menyikapinya.

Manfaat baik ataupun buruk yang akan kita
peroleh yang menentukan adalah kita
sendiri,

Hamzuri. Permainan tradisional menurut
kamus besar bahasa indonesia. Diterbitkan
oleh
derektoratjendralkebudayaan.http://books.g
oogle.co.id/books?=TVdDcgAAQAJ&lpg.
Prabowo. S. (2010). Game Elektronik Dan
Pengaruhnya Pada Prestasi Akademik
16

WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

Sociologique, Jurnal S-1 Sosiologi Volume 3 Nomor4 Edisi Desember 2015
http://jurmafis.untan.ac.iid

Anak.http://sigit0704244.wordpres.com/20
10/06/.

17
WILLIAM TEDI, NIM. E51109030
Program Studi Sosiologi Fisip UNTAN

·

wutsrponmlkihgfedcaWVUTSRPONMLKJIHGFEDA
RISET TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

KEMENTERIAN

PENGELOLA JURNAL MAHASISW A

Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124
Homepage: http://urmafis.untan.ac.idywvutsrqponmlkjihgfedcbaYWUTSRPONML

LEMBAR PERNYAT AAN PERSETUJUAN UNGGAHI I PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA
Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama Lengkap
NIM I Periode lulus
Tanggal Lulus
Fakultasl Jurusan
Esmail addres/ HP

:
:
:
:
:

WILLIAM TEDI
E511090301lI
27 Oktober 2015
ISIP I SOSIOLOGI
[email protected]

demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (S 1),
menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa Sosiologique*) pada Program Studi
SOSIOLOGI Fakultas Ihnu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti NoneksklusifyxvutsrqponlkihgfedcbaSRPNIGFA
(Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**) :
PERUBAHAN JENIS PERMAINAN TRADISIONAL MENJADI PERMAINAN MODERN
PADA ANAK-ANAK DI DES A IJUK KECAMATAN BELITANG HULU KABUPATEN SEKADAU
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola
Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data
(database), mendistribusikannya, dan menampilkan/ mempublikasikannya di Internet atau media lain):
[:J Secarafulltex
content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku.

C£1

untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama
saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segal a bentuk
tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Dibuat di
Pada tanggal

: Pontianak
:- 25 Januari 2016

.#f
WILLIAM TEDI
NIM. E51l09030
Catatan :
*tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing
(PublikaiGovernanceIAspirasiISociodevISosiologique)
Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini harus di scan dalam format PDF dan
dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission
author)
.