Perbandingan Profil Penderita Tuberkulosis Paru antara Perokok dan Non Perokok di Poliklinik Paru RSUP. Dr. M. Djamil Padang

http://jurnal.fk.unand.ac.id

Artikel Penelitian

Perbandingan Profil Penderita Tuberkulosis Paru antara
Perokok dan Non Perokok di Poliklinik Paru RSUP. Dr. M.
Djamil Padang
1

2

3

Cantika Dinia Zulda , Rizanda Machmud , Irvan Medison

Abstrak
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia, terutama di negara
berkembang seperti Indonesia. Salah satu faktor risiko yang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap bakteri
Mycobacterium tuberculosis adalah faktor merokok. Menurut Public Health Agency of Canada terdapat hubungan yang
erat antara merokok dengan TB. Tujuan penelitian ini bertujuan adalah menentukan perbandingan profil penderita TB
paru antara perokok dan non perokok di Poliklinik Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang. Desain yang digunakan adalah

cross sectional komparatif terhadap 44 penderita TB perokok dan 44 penderita TB non perokok. Data dikumpulkan
melalui wawancara dan rekam medis. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara
penderita TB paru perokok dan non perokok berdasarkan hasil pemeriksaan BTA awal (p=0,012) dan gejala
hemoptisis (p=0,002). Uji statistik pada rata-rata usia (p=0,109), kejadian TB relaps (p=0,244) dan adanya komplikasi
(p=0,395) menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara penderita TB perokok dan non perokok.
Kata kunci: tuberkulosis paru, profil, perokok

Abstract
Tuberculosis is an important public health problem in the world, exactly in developing countries like Indonesia.
One of the risk factors that can lower the body's resistance to Mycobacterium tuberculosis is a smoking. Based on the
report of the Public Health Agency of Canada there is relationship between smoking and TB. The objective of this
study was to determine the differentiation of the lung TB profiles between smoker and non- smoker patients at
Pulmonary Clinic RSUP Dr. M. Djamil Padang. The research was done at Pulmonary Clinic RSUP Dr. M. Djamil
Padang, in using cross sectional study comparative’s design toward 44 smoker TB patients and 44 non-smoker TB
patients. Data was collected from direct interviews and medical records. Statistic result showed that there are
significant differentiation between the smoker and non- smoker lung tuberculosis patients based on the results of the
sputum specimens examination (p value: 0,012) and symptoms of hemoptysis (p value: 0,002). Whereas, based on
average age (p value: 0,109), incident of TB relaps (p value: 0,244) and complications (p value: 0,395), showed no
significant differentiation between the smoker patients and non-smokers patients.
Keywords: lung tuberculosis, profiles, smokers

Affiliasi penulis: 1. Prodi Profesi Dokter FK Unand (Faklutas
Kedokteran Universitas Andalas Padang 2: Bagian Kesehatan
Masyarakat FK Unand, 3: Bagian Paru FK Unand.

PENDAHULUAN
Tuberkulosis

(TB)

merupakan

masalah

Korespondensi: Cantika Dinia Zulda, Email:

kesehatan dunia yang penting karena lebih kurang

cantikadiniaz21@gmail.com, Telp/Hp: 085274656910

sepertiga penduduk dunia pernah terinfeksi oleh

Mycobacterium tuberculosis.

1,2

Sebagian besar dari

kasus TB dan kematiannya terjadi di negara - negara

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

123

http://jurnal.fk.unand.ac.id

yang sedang berkembang. Alasan utama muncul atau

perokok dan non perokok. Pada perokok ditemukan

meningkatnya


global ini antara lain

gejala penyakit dan kerusakan paru yang lebih berat

kesehatan

dibandingkan non perokok.

disebabkan

beban TB
perlindungan

yang

tidak

13

Tujuan dari penelitian


mencukupi pada penduduk di kelompok yang rentan

ini adalah untuk mengetahui perbandingan profil

terutama di negara-negara berkembang.3 Salah satu

penderita TB paru antara perokok dan non-perokok di

faktor yang dapat menurunkan daya tahan tubuh

Poliklinik Paru RSUP. Dr. M. Djamil Padang.

terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis adalah
faktor

merokok.

seseorang


4

Merokok

mudah

akan

terinfeksi

menyebabkan

bakteri

TB

dan

berkembang menjadi TB aktif. Merokok juga akan
memperburuk


TB

dengan

merusak

pertahanan “muccociliary clearance“.
Negara

dengan desain cross sectional. Populasi penelitian
adalah semua pasien TB paru yang datang berobat ke
Poliklinik Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang pada

burden

periode 15 September 2013–31 Januari 2014. Kriteria

countries” di bidang rokok bersama dengan empat


inklusi adalah penderita TB paru dengan diagnosis TB

negara lain yaitu Cina, India, Rusia dan Bangladesh.

Paru BTA (+) dan TB Paru BTA (-) rontgen (+) yang

Indonesia

dalam

berobat ke Poliklinik Paru RSUP Dr. M. Djamil Padang

konsumsi rokok dunia serta peringkat ketujuh dalam

periode 15 September 2013 – 31 Januari 2014 dan

juga

angka


5

Jenis studi ini adalah analitik observasional

tinggi,

Indonesia

dengan

mekanisme

METODE

termasuk

menduduki

penghasil tembakau.


TB

yang

dalam

peringkat

“high

kelima

6

bersedia untuk diwawancarai. Kriteria Eksklusi adalah

Pada tahun 2011, Indonesia termasuk dalam

penderita TB paru dengan data pengisian status yang


lima besar negara dengan angka kejadian TB tertinggi

tidak lengkap. Variabel dependen dalam penelitian ini

di dunia. Indonesia menduduki peringkat ke empat

terdiri dari rata-rata usia, hasil BTA awal, gejala

7

setelah India, Cina dan Afrika Selatan. Menurut data

hemoptisis,

kejadian

TB

Kemenkes RI, pada tahun 2011 ditemukan sekitar

komplikasi.

Variabel

independen

6691 kasus TB di Sumatera Barat.

8

relaps

dan

adanya

yaitu

riwayat

merokok.

Data Riskesdas 2010 menunjukkan prevalensi

Analisis data penelitian terdiri dari analisis

penduduk umur 15 tahun ke atas yang merokok tiap

univariat dan bivariat. Analisis bivariat bertujuan untuk

hari secara nasional adalah 28,2%. Sumatera Barat

melihat ada atau tidaknya perbedaan yang bermakna

termasuk dalam 5 provinsi tertinggi dalam prevalensi

profil penderita TB paru antara perokok dan non

merokok tiap hari yaitu 33,1%.9

perokok.

Menurut Public Health Agency of Canada dan
Schluger,

terdapat

merokok dengan TB.

hubungan
10,11

yang

erat

antara

Penelitian yang dilakukan

Wang tahun 2009 seperti yang dikutip Hudoyo (2013)
pada kelompok perokok dan non perokok didapatkan
proporsi penderita TB lebih banyak pada kelompok
12

perokok.

Beberapa penelitian juga menunjukkan

terdapat perbedaan gambaran penyakit TB antara

HASIL
Penelitian ini memperlihatkan perbandingan
profil penderita TB antara perokok dan tidak perokok
berdasarkan hasil pemeriksaan BTA awal dan adanya
gejala hemoptisis

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

124

http://jurnal.fk.unand.ac.id

125

Tabel 1. Perbandingan profil penderita tuberkulosis

terjadi disebabkan oleh perbedaan tempat, populasi

paru antara perokok dan non perokok di poliklinik paru

penelitian dan

RSUP. Dr. M. Djamil Padang

dapat mempengaruhi kejadian penyakit TB, seperti

Profil

adanya faktor resiko lainnya yang

malnutrisi, lingkungan tempat tinggal dan lain – lain.

Nilai
Perokok

P

Non
perokok

Berdasarkan hasil pemeriksaan BTA awal,
pada

Usia
0,109

penderita

TB

perokok

didapatkan

hasil

pemeriksaan terbanyak adalah BTA positif 2 sebanyak

Rata-rata usia

44,07

38,18

Range

19,79

14-75

36,4%. Pada penderita TB non perokok didapatkan

Usia < 20

5 (11,4%)

7 (15,9%)

Usia 21-40

17 (38,6%)

18 (40,9%)

hasil pemeriksaan terbanyak adalah BTA negatif

Usia 41-60

13 (29,5%)

14 (31,8 %)

sebanyak 54,5%. Hasil uji statistik dengan chi-square

Usia > 61

9 (20,5%)

5 (11,4%)

didapatkan

Hasil pemeriksaan

penderita

BTA awal
Negatif

15 (34,1%)

24 (54,5%)

Positif 1

8 (18,2%)

13 (29,5%)

Positif 2

16 (36,4%)

6 (13,6%)

Positif 3

5 (11,4%)

1 (2,3%)

Ada

23 (52,3%)

9 (20,5%)

Tidak ada

21 (47,7%)

35 (79,5%)

0,012

0,002

35 (79,5%)

38 (86,4%)

Ada

9 (20,5%)

5 (11,4%)

Tidak ada

35 (79,5%)

39 (88,6%)

0,395

TB relaps

paru

perokok

dan

non

perokok

berdasarkan hasil pemeriksaan BTA awal dan adanya
gejala

hemoptisis

(p0,05).

Berdasarkan hasil penelitian, pada penderita
TB perokok didapatkan usia rata-rata 44,07, lebih tua
dari kelompok penderita TB non perokok. Hasil uji-t
tidak didapatkan perbedaan yang bermakna antara
rata-rata usia penderita TB paru perokok dan non
penelitian

dengan
ini

non

perokok

memperburuk
pertahanan

TB

dengan

“muccociliary

Rokok

akan

mengganggu

mekanisme

pertahanan alamiah yang dimediasi oleh makrofag, sel
epitel, sel dendritic (DCs), dan sel natural killer (NK).
mukosa

yang

terganggu

mengakibatkan kolonisasi bakteri.
gejala

dapat

5

klinis

yang

timbul,

ditemukan sebanyak 52,3% dari penderita TB perokok
yang mengalami hemoptisis (batuk darah), di mana
kejadiannya lebih banyak daripada penderita TB non
perokok yang hanya ditemukan sebanyak 20,5%.
Hasil uji statistik dengan chi-square didapatkan
p=0,002 (p0,05), berarti tdak terdapat perbedaan

3. Amin Z, Bahar A. Buku ajar ilmu penyakit dalam

yang bermakna antara penderita TB perokok dan non

Jilid III.

perokok berdasarkan ada atau tidaknya komplikasi

2009. hlm. 2230-9.

pada awal pengobatan. Hal ini bisa terjadi karena

4. Crofton J. Tuberkulosis Klinis. Edisi ke-2. Jakarta:

selain faktor merokok, ada beberapa faktor lain yang

Widya Medika; 2002.

juga berperan dalam terjadinya komplikasi seperti
keterlambatan

diagnosis

dan

pengobatan.

5. Wijaya AA. Merokok dan Tuberkulosis. Jurnal

Jika

Tuberkulosis Indonesia. Vol. 82012 (diunduh 23

diagnosis dan pengobatan TB terlambat, bakteri bisa

April 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK

berkembang biak dalam paru dan bisa menyebar ke

http://ppti.info/ArsipPPTI/PPTI-Jurnal-Maret-

organ lain.19

2012.pdf

Berdasarkan kejadian TB relaps, diketahui

6. Aditama TY. Tuberkulosis, rokok dan perempuan.

bahwa sebanyak 20,5% penderita TB perokok di
Poliklinik

Paru

RSUP

Dr.

M.

Djamil

Padang

merupakan kasus TB relaps, lebih banyak dari pada
kelompok

non

perokok

yang

hanya

sebanyak 11,4%. Hasil uji chi-square

ditemukan
didapatkan

P=0,244 (P>0,05), di mana disimpulkan bahwa tidak
terdapat perbedaan yang bermakna antara penderita
TB perokok dan non perokok berdasarkan ada atau
tidaknya kejadian TB relaps. Berdasarkan distribusi
frekuensi, hasil penelitian ini hampir sama dengan
penelitian yang dilakukan Schluger yang mendapatkan
bahwa pada penderita TB perokok lebih banyak terjadi
relaps dari pada penderita TB non perokok. Hal ini
disebabkan karena pada perokok terjadi gangguan
pada sistem pertahanan saluran napasnya sehingga
rentan untuk terkena infeksi.11

Edisi ke-5. Jakarta: Interna Publishing;

Jakarta: Balai Penerbit FKUI; 2006.
7.

7. WHO. Global Tuberculosis Report. 2012 (diunduh
21 April 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK
“http://www.who.int
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil
data

kesehatan

Indonesia

tahun

2011.2012

(diunduh 21 April 2013). Tersedia dari: URL:
HYPERLINK http://www.depkes.go.id
9. Departemen Kesehatan RI. Riset kesehatan dasar
2010.2011 (diunduh 28 Maret 2013). Tersedia dari:
URL: HYPERLINK http://www.litbang.depkes.go.id/
sites/download/buku_laporan/lapnas_riskesdas201
0/Laporan_riskesdas_2010.pdf
10. Public Health Agency of Canada. Tuberculosis
(TB) and tobaccco smoking. 2010 (diunduh 21

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

126

http://jurnal.fk.unand.ac.id

April 2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK

15. Fekih L. Effect of tobacco smoking on pulmonary

http://www.phac-aspc.gc.ca/tbpc-latb/fa-fi/

tuberculosis. (serial online) 2010 (diunduh 22 Juli

tbtobacco-tabag-eng.php.

2013). Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://

11. Schluger NW. The Deadly pairing of tuberculosis
and smoking. world lung foundation directions.2(2).
2011 (diunduh 22 Juli 2013). Tersedia dari: URL:
HYPERLINK

http://www.worldlungfoundation.org/

ht/a/GetDocumentAction/i/15317

www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20411820
16. Isa, M. Smoking is one of risk factor for
tuberculosis.
Tersedia

2013

dari:

(diunduh

URL:

21

HYPERLINK

April

2013).

http://www.

tbday2013.org/pdf/Smoking_is_one_of_Risk_Facto

12. Hudoyo A, Agus DS, Diah H. Smoking cessation

r_for_Tuberculosis.pdf

as integrated management in TB patients as

17. Devi G. Complications of pulmonary tuberculosis.

smoker. 2013 (diunduh 21 April 2013). Tersedia

2012 (diunduh 6 Februari 2014). Tersedia dari:

dari: URL: HYPERLINK http://www.tbday2013.org/

URL: HYPERLINK http://www.iconceptpress.com/

pdf/TB-Day-Ritz.Karlton-30-Mrt-13.rokokTB.pdf

download/paper/13030321070582.pdf

13. Pang W. The Reduction of tuberculosis risks by

18. Loh LC, et al. Significant resolution of tuberculous

smoking cessation. BMC Infectious Diseases.

pleural effusion on chemotherapy alone. (serial

(serial online) 2010 (diunduh 24 April 2013).

online) 2010 (diunduh 22 Juli 2013). Tersedia dari:

http://www.

URL: HYPERLINK http://www.rcpe.ac.uk/journal/

14. Zainul M. Hubungan kebiasaan merokok dengan

19. Rodriguez D. Complication of active tuberculosis.

konversi sputum penderita TB Paru di klinik Jemadi

(serial online) 2014 (diunduh 10 Februari 2014).

Tersedia

dari:

URL:

HYPERLINK

biomedcentral.com/1471-2334/10/156.

issue/journal_40_2/loh.pdf

Medan. 2009 (diunduh 23 April 2013). Tersedia

Tersedia

dari: URL: HYPERLINK http://www.repository.usu.

everydayhealth.com/tuberculosis/complications.as

dari:

URL:

HYPERLINK

http://www.

ac.id/bitstream/123456789/14270/1/10E00025.pdf

px

Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(1)

127

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24