PROPAGANDA NIIS MELALUI MEDIA SOSIAL DAN PERSEPSI MAHASISWA ISLAM SURAKARTA

PROPAGANDA NIIS MELALUI MEDIA SOSIAL DAN PERSEPSI MAHASISWA
ISLAM SURAKARTA
ISIS PROPAGANDA THROUGH SOCIAL MEDIA AND THE PERCEPTIONS OF
MUSLIM STUDENTS IN SURAKARTA
Oleh:
Buddy Riyanto
Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Slamet Riyadi Surakarta

ABSTRAK
Penelitian kualitatif dengan judul “Propaganda NIIS Melalui Media Sosial dan Persepsi
Mahasiswa Islam Surakarta” dilatar belakangi kenyataan bahwa gencarnya perlawanan media
massa global ternyata tidak menyurutkan gelombang sukarelawan NIIS datang dari berbagai
penjuru dunia, namun justru semakin meningkat. Hal ini diduga karena gencarnya
propaganda NIIS yang disebarluaskan melalui media sosial yang langsung diterima
kelompok-kelompok sasaran. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam
kepada narasumber, kemudian dianalisis secara interaktif hingga menghasilkan simpulan
yang memadai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Mahasiswa menggunakan media
sosial untuk menambah pemahamannya tentang NIIS dengan berbagai kegiatannya. (2) Bagi
mahasiswa islam Surakarta, popaganda NIIS yang disebarluaskan melalui media sosial tidak
efektif karena bertentangan dengan norma-norma islam yang diyakininya.

Kata kunci: NIIS, propaganda, media sosial

ABSTRACT
Qualitative research with the title "ISIS Propaganda Through Social Media and The
Perceptions of Muslim Students in Surakarta" against the background of the fact that the
incessant fight global mass media did not dampen wave ISIS volunteers came from all over
the world, but actually increased. This is presumably because of the incessant ISIS
propaganda were spread through social media immediately accepted by target groups. The
data collection is done by in-depth interview to the informant, and then analyzed interactively
to produce adequate conclusions. The results of this study indicate that (1) Students use social
media to increase understanding of ISIS with various activities. (2) For the Muslim Students
in Surakarta, ISIS popaganda that distributed through social media is not effective because it
is contrary to the norms of Islamic beliefs.
Keywords: ISIS, propaganda, social media

(Information,

Pendahuluan
Kepala BIN pada Maret 2015


Technology)

Communication,
begitu

pesat

sehingga

menyatakan ada 874 WNI yang telah

mengakibatkan

masuk

geografis. Hal ini pun terjadi di Indonesia

ke

Perkembangan


ICT

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

borderless

dari

sisi

211

dengan dukungan dari operator selular

dan bisa jadi bermuara pada perubahan

yang

nilai-nilai budaya masyarakat.


begitu

gencar

memperluas

jaringannya sampai ke daerah pelosok

Meningkatnya penggunaan media

pedesaan. Disamping itu adanya program

jejaring sosial secara signifikan telah

USO (Universal Service Obligation) dari

meningkatkan arus pertukaran informasi

pemerintah untuk daerah tertinggal dan


dari

terpencil telah membuat komunikasi baik

penjuru

suara dan data begitu mudah dilakukan.

informasi dan propaganda Negara Islam

Disisi

lainnya

perkembangan

Irak

berbagai


kalangan

dunia,

dan

dari

termasuk

Suriah

(NIIS)

berbagi

informasi-

atau


oleh

konten-konten kreatif di internet juga

masyarakat internasional dikenal dengan

begitu

dukungan

sebutan Islamic State of Iraq and Syria

perkembangan internet terutama Web 2.0

(ISIS) dapat dengan mudah diakses oleh

telah membuat informasi dan konten

masyarakat, termasuk mahasiswa islam di


menjadi lebih kaya dan interaktif sehingga

Surakarta.

pesatnya.

Dengan

membuat interaksi antara aplikasi di

Propaganda NIIS secara sistematis

internet dengan manusia menjadi lebih

disebar luaskan melalui berbagai media

menarik

terutama melalui media sosial, antara lain


dan

aktraktif.

Hal

ini

memunculkan banyaknya aplikasi yang

Youtube,

berjalan

internet

Penggunaan media sosial sebagai saluran

banking, news online, internet advertising


propaganda merupakan pilihan cerdas

dan

mengingat media ini tidak saja marak

di

yang

munculnya

internet

paling
media

seperti


populer
baru

tentunya

yaitu

social

digunakan

facebook

kalangan

dan

muda

Tweeter.

melainkan

network. Hal ini diawali dengan friendster,

semua kalangan dari muda hingga tua di

kemudian facebook dan juga semakin

seluruh dunia.
Walaupun pemberitaan NIIS pada

berkembangnya twitter.
Dengan
media

sosial

maraknya

penggunaan

media massa lokal dan internasional

dikalangan

masyarakat

menunjukkan

adanya

kecaman

dan

Surakarta, baik dikalangan anak muda

penolakan dari sebagian besar masyarakat

ataupun

dunia

orang

dewasa,

memudahkan

terhadap

aksi

kekerasan

dan

interaksi sosial dengan berbagai kalangan

pembunuhan yang dilakukan oleh anggota

yang tak terbatas, bahkan dengan individu

NIIS terhadap masyarakat yang berbeda

ataupun kelompok dari luar daerah bahkan

keyakinan,

luar negeri. Hal ini berpengaruh pada

dipublikasikan oleh NIIS melalui media

perubahan pengetahuan, persepsi, sikap

sosial. Namun kenyataannya di sisi lain,

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

termasuk

yang

sengaja

212

propaganda ideologis yang dilakukan NIIS

yang oleh

“masyarakat

baik yang dilakukan oleh jaringannya di

diklaim sebagai teroris.

internasional”

seluruh dunia secara tatap muka langsung

Informasi di media sosial tentang

kepada khalayak sasaran baik perorangan

fenomena NIIS, baik pro atau kontra,

ataupu

kelompok,

setiap saat diperbarui dan dengan mudah

melalui

media

serta

propaganda
mampu

dapat diakses oleh siapapun. Informasi

menyedot sukarelawan jihadis datang dari

yang diterima oleh seseorang tentu akan

berbagai negara, dan jumlahnya semakin

meningkatkan

lama justru semakin banyak, termasuk dari

persepsi.

Indonesia.

peneliti tertarik untuk mengetahui lebih

sosial

telah

Wilayah Irak dan Syria bergabung

dalam

pengetahuan,

Denghan

tentang

merubah

asumsi

ini

bagaimana

mahasiswa

pertengahan Maret 2015 media massa

berkaitan dengan isue NIIS tersebut.

memberitakan

tentang

tua

pergi

ke

Syria

kota

Surakata

seorang

mahasiswi Sukoharjo tanpa pamit kepada
orang

di

persepsi

dengan kelompok NIIS. Terakhir pada

ramai

islam

maka

Metode Penelitian
Bentuk dan strategi penelitian yang

bersama

kekasihnya untuk bergabung dengan NIIS.

dipilih

Pada saat yang sama di media sosial

deskriptif kualitatif karena menekankan

youtube muncul propaganda ideologi dan

pada proses dan makna. Dan penelitian

cita-cita didirikannya NIIS, bahkan

ada

yang menyelidiki fenomena-fenomena di

anak-anak

dalam konteks kehidupan nyata dengan

Indonesia berumur 8-15 tahun memegang

memanfaatkan multi sumber dikategorikan

senjata api AK-47 yang sedang dilatih

sebagai studi kasus (Yin, 1997).

video

yang

menampilkan

dalam

penelitian

ini

adalah

Selain itu, karena permasalahan

kemiliteran di wilayah Irak.
Kini semakin banyak negara di

dan focus penelitian sudah ditentukan

dunia yang secara terbuka menempatkan

sebelum peneliti terjun kelapangan, maka

NIIS sebagai organisasi teroris yang harus

jeis penelitian kasus ini disebut sebagai

dilawan,

studi kasus terpancang (Sutopo,2002).

harus

dihentikan

perkembangannya. Dan sebaliknya tidak

Data yang dikumpulkan meliputi

satupun negara di dunia ini yang secara

(1) Informan atau nara sumber terdiri dari

terbuka

Dukungan

aktivis organisasi mahasiswa islam dari 10

individu-

kampus di Surakarta, meliputi Universitas

individu dan kelompok-kelompok radikal

Sebelas Maret, Institut Seni Indonesia,

mendukung

terhadap NIIS

NIIS.

datang dari

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri,
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

213

Universitas Slamet Riyadi, Universitas

beragam data dan dilihat secara multiside (

Muhamadiyah

Universitas

Miles & Huberman, 1984), sehingga

Universitas

terjadi trianggulasi data. Menurut Moleong

Surakarta, Universitas Sahid Surakarta,

(2000), pelbagai data dan informasi yang

Universitas Setia Budi, dan Universitas

diperoleh

Veteran Sukoharjo. (2) Dokumen yang

diuji dengan data dan informasi lain, baik

berkaitan

dan

dari segi koherensi sumber yang sama

propaganda NIIS, berupa berita dari media

maupun yang berbeda. Data yang satu

massa, artikel jurnal, artikel opini.

dengan data yang lain saling melengkapi

Tunas

Surakarta,

Pembangunan,

dengan

pemberitaan

Teknik Pengumpulan Data dalam

selalu dikompromikan dan

sekaligus menguji sehingga hasil akhir

penelityian ini adalah (1) Wawancara

datanya

dapat

dilakukan dengan cara yang akrab dan

struktur persepsi yang sebenarnya.
Analisis

terbuka, sehingga dapat mengungkapkan

mencerminkan

data

adalah

realitas

proses

data informasi secara wajar. Oleh Patton

mengatur

urutan

data,

(1980) wawancara seperti ini juga disebut

mengorganisasikannya ke dalam suatu

sebagai indepth interviewing. (2) Mencatat

pola, kategori dan satuan uraian dasar

Dokumen dan Arsip, adalah mencatat

(Patton, 1980:268). Untuk memperoleh

dokumen dan arsip yang berkaitan dengan

gambaran yang menyeluruh tentang obyek

penelitian ini.

penelitian ini, analisis data dilakukan

Teknik sampling yang digunakan

secara diskriptif kualitatif. Data yang

dalam penelitian ini bersifat purposive

diperoleh melalui pengamatan, wawancara

sampling , untuk menjaring data informasi

dan pencacatan di lapangan, selanjutnya

yang akurat sampling dipilih berdasarkan

diolah,

berberapa

&

memfokuskan penajaman makna yang

LeCompte,1984;Spreadley, 1997; Sutopo,

seringkali banyak dilukiskan dalam kata-

2002).

kata dari pada angka-angka dan sejauh

pertimbangan

(Goetz

Dalam penelitian ini situasi yang

diinterpretasikan

dengan

mungkin dalam bentuk aslinya ( Lexy

diobservasi, maupun data dari dokumen

Moleong

2007:6).

dan arsip arsip yang dipilih didasarkan

penelitian

kualitatif

pada adanya keterkaitan langsung atau

langkah-langkah, Reduksi data; Sajian

tidak, juga tingkat representatif terhadap

data, dan Penarikan Kesimpulan atau

populasi yang diteliti.

verifikasi.

Untuk menjamin validitas data
informasi

yang

diperoleh,

digunakan

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

Oleh
ini

karena

itu

menggunakan

Langkah-langkah tersebut

dapat

dijabarkan sebagai berikut: (1) Reduksi
214

data, diartikan sebagai proses pemilihan,

analisis atas tindakan lain berdasarkan

pemusatan perhatian, penyederhanaan dan

pengertian

abstraksi data yang dilaksanakan selama

Kesimpulan, yaitu mencari makna data

berlangsungnya

yang dikumpulkan, mencatat keteraturan,

proses

penelitian

dan

tersebut.

(3)

Penarikan

mengatur data sedemikian rupa sehingga

pola-pola

dapat ditarik kesimpulan akhir. (2) Sajian

konfigurasi-konfigurasi alur sebab akibat

data, yaitu rangkaian informasi yang

dan

memungkinkan

penelitian berlangsung.

dapat

kesimpulan

dilakukan.

penelitian

Dengan

melihat

penjelasan,

proposisi

memberi

kesimpulan

selama

Untuk lebih jelasnya, proses analisis data

penyajian data maka peneliti akan dapat

digambarkan

mengerti apa yang akan terjadi serta

berikut :

dengan

Pengumpulan data

skema

sebagai

Sajian data

Reduksi
data
Penarikan
kesimpulan
(verifikasi)

Dalam

Penelitian

komunikasi

(tesis)

yang

akhirnya

sampai

pada

Kualitatif, sebagaimana dalam penelitian

kesimpulan-kesimpulan final. Selayaknya

kualitatif di dalam cabang ilmu yang lain,

diingat

dikenal banyak jenis teknik analisis data

kualitatif

yang semuanya sangat tergantung pada

mengemukakan

tujuan

memberikan

penelitian.

Kendati

demikian,

bahwa

penelitian

lebih

bertujuan

untuk

gambaran

atau

pemahaman

bagaimana

kualitatif pada dasarnya dikembangkan

dengan realitas atau gejala komunikasi

dengan

yang diteliti.

hendak

memberikan

makna (making sense of) terhadap data,

Hal

ini

mengapa

mengenai

analisis data dalam penelitian komunikasi

maksud

dan

komunikasi

sehubungan

dikarenakan penelitian

atau

komunikasi kualitatif senantiasa dilakukan

mentransformasikan (transforming) data

dalam seting yang bersifat alami (natural

kedalam

yang

setting). Artinya, peneliti tidak melakukan

kemudian mengarah pada temuan yang

manipulasi atau control terhadap variabel-

bernuansakan proposisi-proposisi ilmiah

variabel penelitian tertentu dan tidak juga

menafsirkan

(interpreting),

bentuk-bentuk

narasi

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

215

mengisolasi

tertentu

NIIS mahir memanfaatkan media

tetapi

sosial sebagai saluran propaganda, hal ini

dan

dilakukan sebagai strategi pembentukan

memandangnya sebagai satu kesatuan

opini pada kelompok sasaran, karena

yang utuh (holistic). Kunci pokok dalam

mayoritas media massa mainstream di

analisis data dalam penelitian kualitatif

seluruh dunia dikuasai oleh pihak yang

adalah menjawab pertanyaan how did the

berseberangan, yang tidak mendukung

researcher get to thesse conclusions from

atau bahkan menentang gerakan mereka.

these data ? (bagaimana peneliti sampai

Mereka

pada

pemenggalan

terpisah

variable-variabel

dari

memperlakukan

variable

lain,

apa

adanya

kesimpulan-kesimpulan

dengan

mengepos

video-video

tentara,

wartawan,

sekiranya jawaban atas pertanyaan ini

mempublikasikan penghancuran situs-situs

tidak dijelaskan dalam suatu laporan

warisan budaya melalui saluran media

penelitian

untuk

sosial di internet. Para tokoh muslim di

menilai bahwa peneliti telah menganalisis

seluruh dunia mengutuk ideologi dan aksi-

dan menarik secara terbuka, jujur, dan

aksi NIIS; mereka berpendapat bahwa

memadai (Pawito. 2007:100-101)

kelompok tersebut sudah keluar jauh dari

Dalam

sulit

rasanya

penelitian

komunikasi

ajaran Islam

sosial

sipil,

bertolak pada data yang ada ?). Kalau

maka

pekerja

warga
dan

juga

yang sejati dan segala

kualitatif, kesimpulan yang dihasilkan

tindakannya tidak mencerminkan ajaran

pada umumnya tidak dimaksudkan sebagai

atau nilai-nilai yang dibawa agama ini.

generalisasi,

gambaran

Penggunaan nama "Negara Islam" dan

interpretif tentang realitas atau gejala yang

konsep kekhalifahan oleh kelompok ini

diteliti

seting

dikritik secara luas. PBB, NATO, berbagai

tertentu. Disini, dikandung arti bahwa

negara, dan sejumlah kelompok Muslim

temuan apapun yang dihasilkan pada

besar menolak keduanya (Al-Taie, 2015).

tetapi

secara

sebagai

holistic

dalam

dasarnya bersifat terbatas pada kasus yang

Sebaran keanggotaan NIIS telah

diamati. Oleh karena itu, prinsip berpikir

mendunia

dalam

induktif lebih menonjol dalam penarikan

terbilang singkat. Saat ini NIIS memiliki

kesimpulan dalam penelitian komunikasi

anggota yang berasal dari 100 negara di

kualitatif.

dunia.

Tentunya,

kurun

waktu

sebuah

yang

‘produk’

unggulan telah sukses dipasarkan oleh
Hasil Penelitian Dan Pembahasan

organisasi garis keras ini. “Kembali ke

Propaganda NIIS Melalui Media Sosial:

Khilafah”

merupakan

‘produk’

yang

digaungkan oleh NIIS untuk menarik
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

216

perhatian kaum muslim dunia, sekaligus

namun

memikat mereka untuk bergabung.

mempunyai hak untuk ikut ambil bagian

Beberapa negara yang warganya
hijrah

ke

Suriah

ternyata

memiliki

lingkungan puritanisme Islam. Indonesia

juga

bahwa

mereka

merasa

dalam upaya mencapai tujuan tersebut,
atau setidaknya berada di bawah kondisi
tersebut.

misalnya, telah menjadi habitat bagi

Apabila dikaitkan, teori relative

tumbuh suburnya gerakan salafi takfiri

deprivation dapat dibaca sebagai sebuah

yang memberikan penilaian kafir atau

kondisi

thogut terhadap orang diluar kelompoknya.

kelompok Islam garis keras – untuk

Demikian pula halnya dengan Australia,

melakukan transformasi gerakan sosial

dimana jumlah warga negaranya yang

baru, yakni NIIS, sebagai upaya untuk

bergabung dengan NIIS cukup signifikan,

mencapai

ternyata juga berasal dari kelompok salafi

mengembalikan

takfiri. Faktor keserupaan manhaj ini

kekhalifahan. NIIS menawarkan formula

menjadi salah satu alasan menuju Suriah,

baru berjihad demi mewujudkan cita-cita

menapaki medan jihad demi gugur sebagai

khilafah

syuhada (Observe Indonesia, 2015).

organisasi-organisasi Islam garis keras

kaum

muslim

tujuan



mereka,

model

sehingga

khususnya

yakni

pemerintahan

wajarlah

apabila

Selain itu, menurut tim Observe

pendahulunya turut mendukung meski

Indonesia (2015) beberapa negara di Asia

lewat berbagai cara (Observe Indonesia,

Tenggara juga memiliki sejumlah alumni

2015).
NIIS menjadi alternatif gerakan

mujahidin Afganistan di daerah konflik,
seperti di Moro Filipina, Patani Thailand

baru

dan Poso-Ambon Indonesia. Para alumnus

kekhalifahan Islam. Deklarasi NIIS pun

mujahidin tersebut, kemudian mengalami

disambut oleh para alumni sebagai bagian

proses kegagalan integrasi sosial, dan

dari

kelemahan negara dalam mengakomodir

mengembalikan romantisme masa lalu –

atau mengalihkan ‘energi jihad’ dalam

kejayaan khilafah, kendati memang tidak

aktifitas produktif. Kondisi ini senada

semua

dengan teori relative deprivation yang

dengan gerakan ini. Mereka yang pro,

dikemukakan

Gurr

nampak mendukung dengan turut ambil

terdapat

bagian mulai dari ‘pengajian’ hingga ke

kesenjangan antara harapan dan realitas

pergi ke medan Jihad, sedangkan bagi

yang dicita-citakan. Deprivasi relatif tidak

yang kontra pun melakukan tindakan yang

sebatas pada tujuan yang ingin dicapai,

sama, mulai dari penolakan NIIS di

oleh

mengungkapkan

Ted
bahwa

Robert

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

menuju

kelanjutan

alumni

cita-cita

mewujudkan

perjuangan

mujahidin

mereka

sependapat

217

‘pengajian’ hingga pergi ke medan Jihad di

simpatisan NIIS. Dalam konteks ini,

Suriah dan Irak, akan tetapi tidak berada

biasanya mereka cenderung lebih tertutup.

dalam

Hanya bagian dari anggota NIIS saja yang

faksi

kelompok

NIIS,

yang

bahkan

sama

sekali

terdapat
tidak

dapat mengakses informasi ini.
Dalam

membenarkan jihad ke Suriah.
Media sosial menjadi salah satu

lingkup

Indonesia,

penggunaan media sosial sebagai pola

media propaganda NIIS mempengaruhi

rekrutmen, pembinaan

publik

dalam

jejaring NIIS dapat dilihat dari adanya

kekhalifahan Al Bagdhadi. Ciri khas

penayangan materi propaganda berupa

gerakan Islam transnasional yang memiliki

video, foto dan artikel-artikel Jihad Suriah

cross border mobility menjadikan media

dan Irak di media sosial. Hal demikian

sosial sebagai salah satu perekat yang

setidaknya memberikan pengaruh kognitif

paling

untuk

bagi individu yang mengaksesnya. Bentuk

digunakan dalam interaksi dan komunikasi

bentuk ‘selfie jihadi’ di media sosial dapat

antar sesama jejaring NIIS.

dilihat

dengan

penanyangan

warga

negara

Indonesia

untuk

ikut

rasional

bergabung

dan

efektif

Jenis media sosial yang digunakan

dan perawatan

foto-foto

yang

telah

pun dapat dikategorikan sebagai berikut;

bergabung

dengan

NIIS,

seperti

sebagai ideology spreader, campaigning

mengangkat

senjata,

berbaju

seragam

media, and communication instrument.

layaknya tentara, berpose dengan bendera

Sebagai penyebar ideologi gerakan NIIS,

NIIS dan senjata dan berpose di tank.

media sosial digunakan untuk melakukan

Kondisi ini bagi penguna media sosial

penyebaran

awam tentunya memberi kesan keren,

ideologi

gerakan

NIIS.

Selanjutnya, melalui media sosial pula,

hebat dan bahkan heroik.

Suriah

Ade Marboen (2015) berdasarkan

melakukan kampanye sekaligus berupaya

laporan Brookings Institute dalam laman

melakukan

www.forbes.com, menyatakan, NIIS/ISIS

gerakan

NIIS

di

upaya

Irak

dan

persuasif

kepada

masyarakat untuk menumbuhkan minat

membuat

bergabung bersama melakukan aksi jihad

propaganda menggalang pengikut. Bahkan

di Irak dan Suriah. Demikian pula,

ada laporan juga yang bilang angka itu

diketahui “selfie jihad” untuk memberikan

sudah 90.000 akun. Paling banyak akun

semacam pencitraan bahwa Jihad itu keren

twitter pengikut NIIS/ISIS dari Arab

dan jauh dari kesan menakutkan. Media

Saudi, Irak, dan Suriah, selain 404 dari

sosial

media

Amerika Serikat dan 139 dari Inggris.

komunikasi antar sesama anggota atau

Tidak dilaporkan akun pengikut mereka

difungsikan

sebagai

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

46.000

aku

twitter

untuk

218

dari Asia atau Asia Tenggara. Sejak 2008,

Menurut mahasiswa, NIIS atau

NIIS/ISIS diketahui makin tancap kuku

ISIS

melalui media sosial, dari cuma dua akun

mengatasnamakan Islam yang bergaris

pada 2008, menjadi 2.380 (2012), 4.378

keras,

(2013), dan 11.902 pada 2014, mirip virus

berdasar kekhalifahan yang memimpin

berbiak. Walau

pengikutnya

umat islam seluruh dunia, dengan merekrut

banyak, namun rupanya pengikut sangat

sejumlah besar orang dari berbagai negara

aktif NIIS/ISIS di media sosial mereka

untuk

cuma sedikit, berdasarkan studi berbasis

mengebom, menjajah dan merampok.

jumlah

adalah

sebuah

organisasi

yang

yang mendirikan negara

diajarkan

berani

baru

berperang,

20.000 pengikut mereka itu. Di Indonesia,

Menurut mahasiswa, NIIS atau

hal serupa dikhawatirkan juga dapat

ISIS meskipun memakai nama islam tapi

berkembang mengingat profil pemilik

banyak sekali tindakannya yang keluar

akun twitter dan media sosial adalah anak

atau menyimpang dari

muda, sebagaimana halnya banyak terjadi

bahkan

di negara lain.

membunuh orang islam lain yang tidak

Persepsi

Mahasiswa

Islam

Surakarta

mereka

tak

ajaran islam,
segan-segan

sepaham. Padahal dalam islam kita harus
saling menghormati umat satu dengan

Terhadap Propaganda NIIS:
Semua mahasiswa sedikit atau

yang lainnya. NIIS hanya menggunakan

banyak telah mengetahui tentang NIIS

nama islam untuk organisasi mereka,

melalui

ataupun

namun dalam prakteknya perilaku mereka

elektronik serta perbincangan terbuka di

banyak yang menyimpang dari norma-

kalangan

norma islam.

media

massa

mahasiswa

cetak

dan

warga

Propaganda yang diunggah NIIS

masyarakat secara umum. Sebagian besar
informasi

melalui media sosial menunjukkan bahwa

tentang NIIS karena mengakses media

mereka bersikeras untuk menjajah negara,

sosial, misal youtube, tweeter, facebook

meledakan bom di mana-mana, membunuh

dan berita on-line. Ada yang mendapat

orang yang tidak berdosa, mengambil hak

informasi melalui media sosial secara tidak

orang banyak, mengajarkan anak kecil

sengaja, namun juga ada mahasiswa yang

untuk

secara sengaja mengakses media on-line

anggotanya yang dianggap salah, dan

dan media sosial karena ingin mengetahui

mengajarkan “agama baru”.

mahasiswa

juga

mendapat

lebih lanjut tentang NIIS dengan berbagai
kegiatan.

berperang,

Mahasiswa

mengeksekusi

berpendapat

mati

bahwa

materi propaganda yang dilakukan oleh
NIIS tidah sesuai bahkan bertentangan

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

219

dengan norma-norma islam secara umum.

di kalangan mahasiswa islam Surakarta

Materi propaganda yang menampilkan

dan tentang persepsi mahasiswa terhadap

kekerasan, militerisme, perusakan cagar

propaganda NIIS yang disebarluaskan

budaya,

melalui media sosial dapat disimpuklan

pelibatan

anak-anak,

serta

mengsekspose pembunuhan justru sangat

sebagai

merugikan

menggunakan

kepentingan

islam

dan

berikut:

(1)

media

Mahasiswa
sosial

untuk

mengancam kelangsungan hidup manusia

menambah pemahamannya tentang NIIS

terutama umat islam.

dengan berbagai kegiatannya. (2) Bagi
mengatakan

mahasiswa islam Surakarta, popaganda

bahwa komunikasi akan efektif apabila isi

NIIS yang disebarluaskan melalui media

pesan sesuai dengan nilai-nilai, keyakinan,

sosial tidak efektif

kepentingan, sesuai field of knowledge dan

dengan

field of expirience dari audiens. Dengan

diyakininya.

Wilbur

Schramm

gambaran materi

karena bertentangan

norma-norma

islam

yang

propaganda tersebut

diatas, maka propaganda NIIS melalui

DAFTAR PUSTAKA

media sosial tidak efektif di kalangan
audiens yang memiliki karakteristik yang
berbeda atau bertentangan dengan isi
pesan. Namun sebaliknya propaganda

Al-Taie, Khalid, 2015, Iraq Churches,
Mosques Under ISIL Attack, AlShorfa. Diarsipkan tanggal 19
February 2015.

NIIS melalui media sosial sangat efektif
ketika

diterima

memiliki

oleh

nilai-nilai,

individu

yang

keyakinan

dan

kepentingan yang sesuai isi pesannya.
Dengan demikian untuk kalangan
audiens islam moderat maka propaganda
NIIS

tidak

efektif

bahkan

muncul

penolakan dan perlawanan, namun sangat

Beauchamp, Zack, 2014, "17 things about
ISIS and Iraq you need to know".
Vox. Diakses tanggal 5 September
2014.
Bradley, Matt, 2015, Islamic State Affiliate
Takes Root Amid Libya's Chaos.
The Wall Street Journal. Diakses
tanggal 2 February 2015.
Burhan

Bungin,
2006,
Sosiologi
Komunikasi, Jakarta, Kencana.

Burhan

Bungin,
2007,
Penelitian
Kualitatif, Jakarta: Prenada Media
Group

efektif untuk kalangan audiens islam
radikal.

Kesimpulan
Dari analisis yang telah dilakukan
terhadap proses penggunaan media sosial

Effendy, Onong Utjahya, 2004, Ilmu
komunikasi: Teori dan Praktek,
Bandung: PT. Rermaja Rosdakarya

dalam pemenuhan informasi tentang NIIS
Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

220

Goetz , J.P. dan LeCompte, M.D., 1984,
Etnography
And
Qualitative
Design In Educational Research,
New York :Academic Press Inc.
Holmes, Oliver, 2014, Al Qaeda breaks
link with Syrian militant group
ISIL. Reuters. Diarsipkan tanggal 3
Februari 2014
Marboen,
Ade,
2015,
Beginilah
perkembangan NIIS/ISIS di media
sosial, Jakarta: Antara, Kamis, 26
Maret 2015 13:56 WIB
McQuail, Denis, 2011, Teori Komunikasi
Massa, Jakarta: Salemba Humanika
Miles, M.B. dan Huberman, A.M., 1984,
Qualitative Data Analysis, A
Source Of New Methods, Beverly
Hills , CA :Sage Publications, Inc.
Moleong, Lexy J., 2000, Metodologi
Penelitian Kualitatif, Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Mulyana, Deddy, dan Jalaluddin Rakhmat,
2001, Komunikasi Antar Budaya,
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Muqtedar
Khan,
2011,
Teaching
Globalization,
University
of
Delaware
USA,
http://www.globalpolicy.org/global
ization/definingglobalization/27666.html

Pudyastomo, Yulius Andre, 2010,
Microblogging Paling Populer,
Yogyakarta: Mediakom
Qodari, Muhammad, 2000, Papua Merdeka
Dan Pemaksaan Skenario Media,
Pantau, Edisi 08.
Rosita Ibrahim, 2006, Islam, Muslims and
the West in Globalisation era: A
reflection on the Danish Cartoon
case, dalam Jurnal Pengajian
Umum Asia Tenggara Bil.7
Sly, Liz. 2014, Al-Qaeda disavows any
ties with radical Islamist ISIS
group in Syria, Iraq, The
Washington Post, USA, tanggal 7
Februari 2014
Spreadley, James P., 1997, Metode
Etnografi, Yogyakarta : PT. Tiara
Wacana.
Sutopo, HB. , 2002, Metodologi Penelitian
Kualitatif : Dasar Teori Dan
Aplikasi Praktisnya, Surakarta :
UNS Press.
Wicaksana, I wayan Simri dan Ira
Puspitawati , 2012, Makalah
Seminar Dampak Media Sosial
terhadap Dunia Pendidikan
Wilcox, David R., 2005, Propaganda, The
Press and Conflict, London:
Routledge

Nasrullah, Rulli, 2014, Teori dan Riset
Media Siber, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya

Witoelar, Wimar , 2009, Internet sebagai
Benteng
Demokrasi,
Koran
Tempo,
28 December 2009

Patton, M.Q., 1980, Qualitative Evaluation
Methods, Beverly Hill: Sage
Publications.

Yin, Robert K., 1997, Studi Kasus :
Desain Dan Metode , Terjemahan
M. Djauzakir, Jakarta : Rajawali
Press.

Pawito, 2007, Penelitian Komunikasi
Kualitatif, Yogyakarta: PT. LKiS
Pelangi Aksara

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

221

Zavadski, Katie, 2015, ISIS Now Has a
Network of Military Affiliates in 11
Countries Around the World, New
York.

http://putratwomixs.wordpress.com/2013/0
4/02/dampak-negatif-kemajuanteknologi-komunikasi-dan-caramenyikapinya-2/

http://observe-indonesia.com/en/mediasosial-dan-rekrutmen-niis Posted
on June 24, 2015 by admin, diakses
20 Desember 2015

Volume XXVIII No.2 Februari Tahun 2016

222

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24