Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani

  

Budaya Demokrasi

Budaya Demokrasi

menuju Masyarakat

menuju Masyarakat

  Madani Madani

  Kelas XI Kelas XI

  IPA

  IPA

  (Indikator) (Indikator) Hasil Yang Diharapkan : Hasil Yang Diharapkan :

  Menguraikan pengertian dan pemikiran Menguraikan pengertian dan pemikiran tentang demokrasi. tentang demokrasi.

   Mengklasifikasikan Macam-macam Mengklasifikasikan Macam-macam Demokrasi Demokrasi

   Menganalisis Pemilihan Umum sebagai Menganalisis Pemilihan Umum sebagai Sarana Demokrasi. Sarana Demokrasi.

  Pengertian Pengertian Pemilihan Umum Pemilihan Umum Sebagai Sarana Sebagai Sarana Demokrasi Demokrasi DEMOKRASI DEMOKRASI DI DI

  INDONESIA

  INDONESIA Etimologi Etimologi Abraham Lincoln Abraham Lincoln Geovani Sartori Geovani Sartori Ensiklopedi Populer Ensiklopedi Populer Sistem Distrik Sistem Distrik Sistem Proporsional Sistem Proporsional Sistem Gabungan Sistem Gabungan Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan Perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari

1. Demokrasi Demokrasi a.

  1.

a. Pengertia Pengertia n n Istilah demokrasi secara Istilah demokrasi secara etimologis berasal dari etimologis berasal dari bahasa Yunani bahasa Yunani “ “

  demokratia demokratia

  ” terdiri dari ” terdiri dari dua kata, dua kata, demos demos

   = = rakyat dan rakyat dan kratos/ kratos/ kratein kratein

   = kekuatan/ = kekuatan/ pemerintahan. pemerintahan.

  Secara harfiah, Secara harfiah, demokrasi berarti demokrasi berarti kekuatan rakyat atau kekuatan rakyat atau suatu bentuk suatu bentuk pemerintahan negara pemerintahan negara dengan rakyat sebagai dengan rakyat sebagai pemegang pemegang kedaulatannya. kedaulatannya.

  Lanjutan ………….

  International Commision of Jurist International Commision of Jurist

   (ICJ), demokrasi adalah suatu (ICJ), demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan- bentuk pemerintahan dimana hak untuk membuat keputusan- keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui keputusan politik diselenggarakan oleh warga negara melalui wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab wakil-wakil yang dipilih oleh mereka dan bertanggung jawab kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas. kepada mereka melalui suatu proses pemilihan yang bebas.

   Abraham Lincoln Abraham Lincoln

  , demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, , demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. oleh rakyat dan untuk rakyat.

   Giovanni Sartori Giovanni Sartori

  , memandang demokrasi sebagai , memandang demokrasi sebagai suatu sistem suatu sistem di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak di mana tak seorangpun dapat memilih dirinya sendiri, tak seorangpun dapat menginvestasikan dia dengan seorangpun dapat menginvestasikan dia dengan

kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari

kekuasaannya, kemudian tidak dapat juga untuk merebut dari

kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat. kekuasaan lain dengan cara-cara tak terbatas dan tanpa syarat.

  Lanjutan ………….

  Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah Dalam sistem demokrasi posisi rakyat adalah sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan. sederajat dihadapan hukum dan pemerintahan.

  Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik Rakyat memiliki kedaulatan yang sama, baik dalam kesempatan untuk memilih atau pun dalam kesempatan untuk memilih atau pun dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak dipilih. Tidak ada pihak lain yang berhak mengatur dirinya selain dirinya sendiri. mengatur dirinya selain dirinya sendiri.

  Demokrasi tidak akan efektif dan lestari tanpa substansi yang berujud ”jiwa, budaya atau ideologi” yang mewarnai pengorganisasian berbagai elemen politik seperti partai politik, lembaga- lembaga pemerintahan maupun organisasi kemasyarakatan.

  Kriteria Penyelenggara Negara Yang Kriteria Penyelenggara Negara Yang Melaksanakan Melaksanakan Nilai-nilai Demokrasi : Nilai-nilai Demokrasi : 1.

  1. Pemerintah yang bertanggung jawab, bersih dan berdedikasi Pemerintah yang bertanggung jawab, bersih dan berdedikasi tinggi. tinggi.

  2.

  2. DPR mewakili semua golongan dan kepentingan, dipilih DPR mewakili semua golongan dan kepentingan, dipilih melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia. melalui pemilihan umum yang bebas dan rahasia.

  3.

  3. Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi Organisasi politik sistem dwipartai/multipartai serta organisasi massa yang diinginkan masyarakat. massa yang diinginkan masyarakat.

  4.

  4. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum. Pers yang bebas dan terbuka untuk umum.

  5.

  5. Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak Lembaga peradilan yang independen agar lebih menjamin hak asasi manusia secara adil. asasi manusia secara adil.

  6.

  6. Menjamin perubahan sosial secara damai terkendali melalui

Menjamin perubahan sosial secara damai terkendali melalui

cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh cara penyesuaian kebijaksanaan dan pembinaan oleh pemerintah. pemerintah.

  7.

  7. Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas

Mengakui keanekaragaman sikap secara wajar hingga batas

toleransi persatuan bangsa. toleransi persatuan bangsa. Lanjutan ………….

  1.

  1. Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai Berikan ulasan pengertian kembali tentang “demokrasi” sesuai pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! pendapat anda dan tokoh-tokoh terkenal ! Pendapat anda tentang demokrasi ? .......................................................... Pendapat anda tentang demokrasi ? .......................................................... Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pengertian Demokrasi (Pengertian Umum dan Pemikiran Tentang Demokrasi) dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut : : Penugasan Praktik Kewarganegaraan Penugasan Praktik Kewarganegaraan

  1 No No Tokoh Tokoh Uraian Singkat Uraian Singkat

  1

  1

  2

  2

  

2. Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan dari

rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Berikan penjelasan singkatnya !

a. Dari rakyat : ..............................................................................................

  b. Oleh rakyat : ...........................................................................................

  c. Untuk rakyat.............................................................................................

  c.

c. Macam-macam Demokrasi Macam-macam Demokrasi MACAM- MACAM- MACAM MACAM DEMOKRASI DEMOKRASI Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat Atas Dasar Penyaluran Kehendak Rakyat Atas Dasar Prinsip Ideologi Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya Atas Dasar Yang Menjadi Titik Perhatiannya

  Demokrasi Langsung Demokrasi Langsung

  Demokrasi Tidak Langsung Demokrasi Tidak Langsung

  Demokrasi Konstitusional / liberal Demokrasi Konstitusional / liberal

  Demokrasi Rakyat Demokrasi Rakyat

  Demokrasi Formal (negara-negara liberal) Demokrasi Formal (negara-negara liberal)

  Demokrasi Material (negara-negara komunis) Demokrasi Material (negara-negara komunis)

  Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok) Demokrasi Gabungan (negara-negara nonblok)

  f.

f. Demokratisasi Demokratisasi Demokratisasi Demokratisasi Mrp Mrp proses proses dalam menuju dalam menuju kondisi-kondisi kondisi-kondisi demokrasi. demokrasi. Merupakan proses Merupakan proses pendemokrasian pendemokrasian segenap rakyat segenap rakyat untuk turut serta untuk turut serta dalam pemerintahan dalam pemerintahan melalui wakil- melalui wakil- wakilnya, dengan wakilnya, dengan mengutamakan mengutamakan persamaan hak dan persamaan hak dan kewajiban serta kewajiban serta perlakuan yang perlakuan yang sama bagi warga sama bagi warga negara. negara. Dapat menjadi Dapat menjadi jalan keluar dari jalan keluar dari otoritarianisme otoritarianisme

  Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi Pemilihan Umum Sebagai Sarana Demokrasi Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih Pemilihan umum adalah suatu cara untuk memilih

wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan

wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan

rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi rakyat serta salah satu pelayanan hak-hak asasi warga negara di bidang politik. warga negara di bidang politik. Cara langsung Cara langsung berarti rakyat secara berarti rakyat secara langsung memilih wakil-wakilnya yang akan langsung memilih wakil-wakilnya yang akan duduk di badan-badan perwakilan rakyat, duduk di badan-badan perwakilan rakyat, contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih contoh: pemilu di Indonesia untuk memilih anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR. anggota DPRD II, DPRD I, dan DPR. Pemilih Pemilih an an umum umum dapat dapat dilakuk dilakuk an an dengan dengan dua dua cara : cara : Cara bertingkat Cara bertingkat berarti rakya wakilnya berarti rakya wakilnya (senat), kemudian wakilnya itulah yang (senat), kemudian wakilnya itulah yang akan memilih wakil rakyat yang akan duduk akan memilih wakil rakyat yang akan duduk dibadan-badan perwakilan rakyat. dibadan-badan perwakilan rakyat.

  

  

Film Dokumenter Pemilihan Umum sebagai

Film Dokumenter Pemilihan Umum sebagai

sarana demokrasi

sarana demokrasi

a. Sistem Sistem Distrik Distrik Sistem distrik merupa kan sistem pemilu yang Sistem distrik merupa kan sistem pemilu yang didasarkan kepada kesatuan geografs (mempunyai didasarkan kepada kesatuan geografs (mempunyai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai satu wakil di parlemen). Sistem distrik sering dipakai dalam negara yang mempunyai sistem dwi dalam negara yang mempunyai sistem dwi partai/multi partai. partai/multi partai. Beberapa keuntungan Sistem distrik : Beberapa keuntungan Sistem distrik :

  a.

  • Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tersebut

  Wakil yang terpilih, dikenal oleh penduduk distrik tersebut

  • Cenderung lebih kearah koalisi partai.

  Cenderung lebih kearah koalisi partai.

  • Kecendrungan untuk membentuk partai baru dapat

  Kecendrungan untuk membentuk partai baru dapat terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan terbendung, kemungkinan dapat melakukan penyederhanaan partai secara alamiah. partai secara alamiah.

  • Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan

  

Lebih mudah bagi suatu partai untuk mencapai kedudukan

mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai mayoritas dalam parlemen, tidak perlu diadakan koalisi partai lain, sehingga mendukung stabilitas nasional. lain, sehingga mendukung stabilitas nasional.

  • Sistem ini sederhana dan mudah untuk melaksanakannya.

  

Sistem ini sederhana dan mudah untuk melaksanakannya.

  Lanjutan ………………. Lanjutan ………………. Beberapa kelemahan sistem distrik : Beberapa kelemahan sistem distrik :

  • Kurang memperhatikan adanya partai-

  Kurang memperhatikan adanya partai- partai kecil dan golongan minoritas, apabila partai kecil dan golongan minoritas, apabila golongan tersebut terpencar dalam golongan tersebut terpencar dalam beberapa distrik. beberapa distrik.

  • Kurang representatif, dimana partai yang

  

Kurang representatif, dimana partai yang

kalah dalam suatu distrik kehilangan suara kalah dalam suatu distrik kehilangan suara yang telah mendukungnya. Dengan yang telah mendukungnya. Dengan demikian, suara tersebut tidak demikian, suara tersebut tidak diperhitungkan lagi. diperhitungkan lagi.

  • Ada kecendrungan si wakil lebih

  Ada kecendrungan si wakil lebih mementingkan kepentingan daerahnya dari mementingkan kepentingan daerahnya dari pada kepentingan nasional. pada kepentingan nasional.

  • Umumnya kurang efektif bagi suatu

  Umumnya kurang efektif bagi suatu masyarakat heterogen.

  b. Sistem

  b. Sistem Proporsional Proporsional Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi Sistem perwakilan proporsional adalah presentasi kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, kursi di DPR dibagi kepada tiap-tiap partai politik, sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam sesuai dengan jumlah suara yang diperolehnya dalam pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan. pemilihan umum, khusus di daerah pemilihan.

  S

  Beberapa keuntungan Sistem Beberapa keuntungan Sistem

  i

  proporsional : proporsional : s

  t

  • Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih

  Dianggap lebih demokratis, dalam arti lebih

  e m

  

egali-tarian, karena asas one man one vote

egali-tarian, karena asas one man one vote

dilaksana-kan secara penuh tanpa ada dilaksana-kan secara penuh tanpa ada

  p suara yang hilang.

  suara yang hilang.

  r o

  • Lebih representatif, karena jumlah kursi

  Lebih representatif, karena jumlah kursi

  p

  partai dalam parlemen sesuai dengan partai dalam parlemen sesuai dengan o

  r

  jumlah suara yang diperolehnya dari jumlah suara yang diperolehnya dari

  s masyarakat dalam pemilu.

  masyarakat dalam pemilu.

  Lanjutan ………………. Lanjutan ………………. Kelemahan sistem proporsional : Kelemahan sistem proporsional :

  • Mempermudah pembentukan partai baru.

  Mempermudah pembentukan partai baru.

  • Lebih memperbesar perbedaan yang ada

  Lebih memperbesar perbedaan yang ada dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada dibandingkan dengan kerjasama sehingga ada kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai. kecendrungan untuk memperbanyak jumlah partai.

  • Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat

  

Memberikan peranan atau kekuasaan yang sangat

kuat kepada pemimpin partai. kuat kepada pemimpin partai.

  • Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga

  Wakil yang dipilih renggang ikatannya dengan warga yang telah memilihnya. yang telah memilihnya.

  • Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi

  

Karena banyaknya partai bersaing, maka sulit bagi

suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1) suatu partai untuk meraih mayoritas (50 % + 1) dalam parlemen. dalam parlemen.

b. Sistem Sistem Gabungan Gabungan

  

Sistem gabungan merupakan sistem yang mengga-

Sistem gabungan merupakan sistem yang mengga-

bungkan sistem distrik dengan proporsional. bungkan sistem distrik dengan proporsional. Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa Sistem ini membagi wilayah negara dalam beberapa daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang, daerah pemilihan. Sisa suara pemilih tidak hilang, melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang melainkan diperhitungkan dengan jumlah kursi yang belum dibagi belum dibagi (diterapkan di Indonesia sejak pemilu (diterapkan di Indonesia sejak pemilu

tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,

tahun 1977 dalam memilih anggota DPR, DPRD I,

dan DPRD II). dan DPRD II). Sistem ini disebut juga sistem proporsional berda- Sistem ini disebut juga sistem proporsional berda- sarkan sarkan stelsel daftar stelsel daftar . .

  b.

  2 Penugasan Praktik Kewarganegaraan Penugasan Praktik Kewarganegaraan Setelah mempelajari materi-materi tentang : Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia dan menyaksikan pemutaran film dokumenter Pemilu Sebagai Sarana Demokrasi, dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut:

  1. Berikan ulasan kembali tentang pelaksanaan sistem politik demokrasi di Indonesia era reformasi ......................................................................................................

  2.

  

2. Setelah menyaksikan film Dokumentasi tersebut tuliskan secara Setelah menyaksikan film Dokumentasi tersebut tuliskan secara

kronologis tahapan pelaksanaan Pemilu kronologis tahapan pelaksanaan Pemilu .. ..................................................................................................................

  ......................................................................................................................

  ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ...

  Lanjutan ………………. Lanjutan ……………….

  3.

  3. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. ............. liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya !. .............

  4.

  

4. Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi Selama Pemerintahan orde lama pernah diberlakukan “demokrasi

liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan liberal” dan “demokrasi terpimpin”. Jelaskan maksudnya ! ........................................................................................... maksudnya ! ........................................................................................... .................................................................................................................. .................................................................................................................. ......................... .........................

  Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin ………………………………… ………………………………...

  .…………. ……………………….. ………………………………….

  3. Perilaku Budaya Demokrasi Dalam

  3. Perilaku Budaya Demokrasi Dalam Kehidupan Sehari-hari Kehidupan Sehari-hari Menjunjung tinggi persamaan Budaya Budaya Menjaga keseimbangan antara hak dan demokrasi demokrasi kewajiban Pancasila, Pancasila, merupakan merupakan Membudayakan sikap bijak dan adil paham paham demokrasi yang demokrasi yang Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan berpedoman berpedoman pada asas sila pada asas sila Mengutamakan persatuan dan Pancasila Pancasila kesatuan nasional

  SOAL ESSAY/URAIAN SOAL ESSAY/URAIAN Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas ! Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas ! 1.

  1. Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik

Berikan tanggapan penjelasan yang dimaksud budaya politik

dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara dan mengapa budaya politik antara suatu negara dengan negara lain memiliki perbedaan ! lain memiliki perbedaan ! 2.

  2. Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol Tuliskan, apa sajakah unsur-unsur budaya politik yang menonjol dalam sistem politik di Indonesia ! dalam sistem politik di Indonesia ! 3.

  3. Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya Jelaskan, bagaimana pengaruh birokrasi terhadap suatu budaya politik di Indonesia ! politik di Indonesia ! 4.

  4. Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang Jelaskan 4 (empat) tahapan dalam sosialisai politik yang dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis ! dilakukan seorang anak menurut Easton dan Dennis ! 5.

  5. Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya

Jelaskan perbedaan budaya politik partisipan dengan budaya

politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut ! politik toleransi, berikan contoh dari perbedaan tersebut !

  

6. Jelaskan bentuk-bentuk demokrasi dalam sistem pemerintahan

negara !

  7. Uraikan faktor-faktor penghambat bagi terciptanya

demokratisasi di Indonesia, teruturama pada masa orde baru !

  8. Beri penjelasan dan alasan, bagaimana hubungan antara pelaskanaan pemilu dengan demokrasi di dalam suatu negara !

  9. Tuliskan, perbedaan mendasar penerapan demokrasi di era orde baru dan era reformasi !

  

10.Bandingkan pelaksanaan pemilihan umum tahun 1999 dengan

pemilu tahun 2004 !

  11.Berikan 3 (tiga) contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip demokrasi di Indonesia ! Lanjutan ………………. Lanjutan ……………….

STUDI KASUS STUDI KASUS

  

Demokrasi Indonesia Dinilai Tanpa Demokrat

Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri

  Demokrasi sebangun dengan cita-cita ideal yang diinginkan pendiri bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan bangsa, mulai dari kemanusiaan, perwakilan, kesejahteraan, dan keadilan sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa sosial. Sayangnya, demokrasi yang berjalan di Indonesia saat tanpa demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal demokrat. Dosen Universitas Paramadina Jakarta, Yudi Latif, mengatakan hal ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di ini dalam Refleksi Kritis Pengalaman Indonesia Pascakemerdekaan di

  

Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai

Kampus Universitas Islam Syarif Hidayatullah di Jakarta. Tampil pula sebagai

pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga pembicara, anggota DPR Partai Golkar Ade Komarudin, Ketua Lembaga

  

Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti

Pengkajian Demokrasi dan Kebangsaan M. Fadjroel Rachman, serta peneliti

Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.

  

Pusat Studi Islam dan Kenegaraan Universitas Paramadina Abbas Al-Jauhari.

  “ “

  

Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski

Demokrasi kita kehilangan kepemimpinan yang punya otoritas. Meski

demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga demokrasi tidak menghendaki otoriter, tetapi otoritas harus ada sehingga

ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk

ada kepastian hukum. Demokrasi tanpa regulasi yang baik jauh lebih buruk

dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat

dari kondisi ekonomi yang buruk,” ujarnya. Dalam konsilidasi demokrasi saat

ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai

ini, menurut Yudi, diuntungkan dengan mencairnya kutub ideologis sebagai

salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan salah satu warisan Orde Baru. Orang bisa masuk partai yang beda dengan

ormasnya di masa lalu. ormasnya di masa lalu.

  Sumber : Kompas, 12/1/2007

  Tagihan Tugas : Tagihan Tugas :

  

  Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah Setelah disimak dan baca baik-baik, jelaskan kembali apa telah ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda ! ditulis sesuai dengan persepsi yang ada dibenak anda !

  

  Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya “demokrasi Berikan beberapa penjelasan indikasi tentang munculnya “demokrasi

di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di

di Indonesia tanpa demokrat” dalam pelaksanaan sistem politik di

  Indonesia ! Indonesia !

  

  Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Jelaskan dengan memberi alasan, mengapa budaya demokrasi di Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan Indonesia belum menyentuh pada cita-cita ideal kesejahteraan, dan keadilan sosial ! keadilan sosial !

  

  Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan Tentukan langkah-langkah nyata bagaimana agar pelaksanaan demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada demokrasi di Indonesia mampu memberikan otoritas kepada pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan pemimpinan negara dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial ! sosial !

  

  Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna Berikan usulan konkrit, apa yang harus anda lakukan guna mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di mewujudkan demokrasi yang sebangun dengan cita-cita ideal di Indonesia, jika anda : Indonesia, jika anda : a.

  a. Sebagai ketua organisasi pemuda ! Sebagai ketua organisasi pemuda ! b.

  b. Sebagai ketua suatu partai politik ! Sebagai ketua suatu partai politik ! c.

  c. Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) ! Sebagai pejabat kepala pemerintahan (presiden) !

  INQUIRI

  INQUIRI Carilah referensi dari berbagai sumber untuk mengkaji ulang Tentang konsepsi dan rumusan tentang “Masyarakat Madani”

(berikut gambar-gambar pendukungnya) yang berkaitan dengan

cita-cita ideal negara demokrasi Indonesia !

  

1. Pahami kembali tentang rumusan “masyarakat madani”, dan

buatlah skenario (simulasi atau role play) wujud implementasinya di sekolah dan masyarakat !

  

2. Carilah topik-topik dari berbagai sumber (mass media cetak

atau elektronik) sekitar wujud masyarakat madani (civil society) dalam pemikiran anda !

3. Kemudian lakukan demonstrasi dalam bentuk simulasi atau

  role play di dalam kelas !