ANALISIS OPERATIONAL EFFICIENCY DAN COST EFFICIENCY RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
ANALISIS OPERATIONAL EFFICIENCY DAN COST EFFICIENCY RATIO
TERHADAP NET PROFIT MARGIN
Muliyadi Jaya
Email : muliyadi_jaya@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of operational efficiency
ratio (OER) and cost efficiency ratio (CER) toward net profit margin (NPM) at
Bank Rakyat Indonesia The background of this research done is due to the
bank’s low rate in obtaining NPM.
Based on the classical assumption test’s result, the two independent
variables chosen in this research are normally distributed with no disorder
found. According to the correlation test’s result, it is found that OER correlates
to the NPM as high as 95.6 % while the CER correlates to the NPM as high as
92.7 %. In addition, based on the R-square test’s result, it is found that both
independent variables are responsible as high as 91.6% for each change in the
NPM.
Based on the F test, it is found that both independent variables,
including OER & CER have significant influence toward NPM simultaneously,
in which the P-value less than 0.05 (5%).
The T test’s result, however, shows that OER has negative and effect
toward NPM partially, while the CER has the positive effect and the two
variables have no significant effect partially. Therefore, the stepwise test is
required to be done in order to get which variable that is significant partially.
And this results that OER has significant and negative effect toward NPM
partially with P-value less than 0.05 (5%) and t-calculated value [-8.030] > ttable [1.860]
Keyword : BOPO, CER, NPM
PENDAHULUAN
Sektor
dengan resiko, terutama Karena
perbankan
memang
melibatkan uang masyarakat dan
merupakan sector yang paling cepat
diputar
terpukul jika keadaan ekonomi tidak
investasi, seperti pemberian kredit,
stabil.
pembelian surat-surat berharga dan
merupakan
Industri
industry
perbankan
yang
sarat
dalam
berbagai
bentuk
penanaman dana lainnya.
90
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Perkembangan perolehan laba
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
lalu
dan
menunjukkan
pada sektor perbankan beberapa
keuangan
tahun ini tak lepas dari membaiknya
laporan
fungsi
perbankan
membutuhkan informasi yang dapat
nasional dan meningkatnya efisiensi
dipahami, relevan, handal dan dapat
pada biaya-biaya yang dikeluarkan
dibandingkan dalam mengevaluasi
oleh bank itu sendiri. Dengan kata
posisi keuangan dan kinerja bank
lain, bank yang dapat menekan
serta berguna dalam pengambilan
biaya dan mengoptimalkan kinerja
keputusan ekonomi (IAI,2004). Salah
operasionalnya
satu
intermediasi
akan
mampu
terakhir.
posisi
Pengguna
keuangan
informasi
yang
bank
diperlukan
mendapatkan perolehan laba yang
investor adalah kinerja bank dalam
besar.
menghasilkan laba.
Tujuan dari
adalah
(a)
penelitian ini
Untuk
mengetahui
Dari laporan keuangan bank
dapat
diketahui
rasio-rasio
pengaruh operational efficiency ratio
keuangan perbankan. Dan dengan
dan cost
menggunakan
efficiency ratio terhadap
netprofit margin pada
Bank Rakyat
rasio
keuangan,
investor dapat mengetahui kinerja
simultan.
suatu bank. Hal ini sesuai dengan
pengaruh
pernyataan Muljono (1999) bahwa
operational efficiency ratio dan cost
perbandingan dalam bentuk rasio
Indonesia
(BRI)
(b)Untuk
mengetahui
efficiency
ratio
secara
terhadap
netprofit
menghasilkan
angka
yang
lebih
margin pada Bank Rakyat Indonesia
obyektif, karena pengukuran kinerja
(BRI)secara parsial.
tersebut lebih dapat dibandingkan
TINJAUAN PUSTAKA
dengan
1. Laporan Keuangan Bank
ataupun
Laporan
keuangan
bank
melaporkan kinerja keuangan masa
bank-bank
dengan
yang
lain
periode
sebelumnya.
Sebagai lembaga intermediasi
antara pihak-pihak yang memiliki
91
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
kelebihan dana dengan pihak-pihak
Rentabilitas suatu perusahaan
yang memerlukan dana, diperlukan
menunjukkan perbandingan antara
bank dengan kinerja keuangan yang
laba dengan modal atau biaya yang
sehat sehingga fungsi intermediasi
digunakan untuk menghasilkan laba
dapat berjalan lacar. Hal tersebut
tersebut.
tampak dalam kegiatan pokok bank
rentabilitas merupakan kemampuan
yang
suatu
menerima
simpanan
dari
Dengan
kata
lain,
perusahaan
untuk
masyarakat dalam bentuk tabungan,
menghasilkan laba selama periode
giro,
tertentu (Riyanto,2001).
deposito
berjangka
dan
Menurut
memberikan kredit kepada pihak
yang memerlukan dana (IAI,2004).
Laporan
umumnya
berbagai
keuangan
bank
dipublikasikan dalam
bentuk
sesuai
dengan
rentabilitas
Silvina(2009)
mempunyai
sinonim
dengan rate of retum, earning power,
dan profitability. Yang
rentabilitas
yaitu
dimaksud
kemampuan
waktu terbitnya, laporan keuangan
perusahaan untuk memperoleh laba.
bank berisi empat laporan utama (a)
Kalau
Neraca (Balance sheet) (b) Laporan
jumlahnya,
laba-rugi
adalah
(Income
statement)
(c)
laba
atau
profit
maka
adalah
rentabilitas
kemampuan
untuk
jumlah
tersebut.
Laporan perubahan Ekuitas (Change
memperoleh
of equity statement) (d) Laporan arus
Sedangkan bagi sector perbankan,
kas(Cash flow statement). Penelitian
rentabilitas adalah kemampuan bank
ini berfokus terhadap efisiensi biaya
dalam menghasilkan profit (laba) dari
operasional terhadap perolehan net
operasi bank (Abdullah,2003).
profit margin, maka jenis laporan
Rasio
rentabilitas
mampu
keuangan yang digunakan dalam
mengukur keberhasilan menajemen
penelitian ini adalah laporan laba
sebagaimana ditunjukkan oleh laba
rugi atau income statement.
yang
dihasilkan
dari
penjualan.
2. Rentabilitas/Profitabilitas
92
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Pertumbuhan
ini
besaran perbandingan antara beban
perubahan profit
atau biaya operasional terhadap
rentabilitas
ditandai dengan
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
margin on sales. Dengan tingkat
pendapatan
profitabilitas yang
tinggi berarti
perusahaan pada periode tertentu
perusahaan akan beroperasi pada
(Riyadi,2004). Operational efficiency
tingkat biaya rendah yang akhirnya
ratio telah menjadi salah satu rasio
akan menghasilkan laba yang tinggi
yang perubahan nilainya sangat
(Ningsih,2008).
diperhatikan terutama bagi sector
Salah satu bagian dari analisis
rasio
suatu
perbankan mengingat salah satu
analisis
rasio
kriteria penentuan tingkat kesehatan
(profitabilitas)
juga
bank oleh Bank Indonesia adalah
keuangan,
rentabilitas
operasional
didasarkan pada
besaran rasio ini.
data
keuangan
tujuan
utamanya
Bank yang nilai Rasio BOPO
indikasi
tinggi menunjukkan bahwa bank
kinerja perusahaan di masa yang
tersebut tidak beroperasi dengan
akan datang. Informasi hasil kinerja
efisien karena tingginya nilai dari
perusahaan diperlukan agar investor
rasio ini memperlihatkan besarnya
sebagai pihak yang berkepentingan
jumlah biaya operasional yang harus
serta
dikeluarkan oleh pihak bank untuk
histroris
adalah
yang
memberi
suatu
masyarakat
umum
dapat
mengetahui tingkat kesehatan suatu
memperoleh
perusahaan.
operasional. Di samping itu, jumlah
3. Operational Efficiency
biaya operasional yang besar akan
Ratio(OER)
memperkecil jumlah laba yang akan
Operational efficiency ratio atau,
pendapatan
diperoleh karena biaya atau beban
lebih
operasional bertindak sebagai faktor
BOPO
pengurang dalam laporan laba rugi.
merupakan rasio yang menunjukkan
Nilai rasio BOPO yang ideal berada
dalam
dikenal
bahasa
sebagai
Indonesia,
rasio
93
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
antara
50-75%
sesuai
dengan
Bank
Surat
Indonesia
tanggal
31
Mei
Edaran
No.6/23/DPNP
2004,
peringkat yang akan diperoleh bank
dari
ketentuan Bank Indonesia.
Berdasarkan
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
besaran
nilai
operational
efficiency ratio yang dimiliki adalah
sebagai berikut:
kategori
Tabel1
Peringkat bank berdasarkan operational efficiency ratio
(BOPO)
Peringka
Predikat
Besaran nilai OER/BOPO
t 1
Sangat Sehat 50-75%
2
Sehat
76-93%
3
Cukup Sehat 94-96%
4
Kurang Sehat 96-100%
5
Tidak Sehat
>100%
Sumber : SEBINo.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004.
tenaga kerja, tunjangan karyawan
4. Cost Efficiency Ratio(CER)
Cost efficiency ratio merupakan
serta biaya administrasi & umum
untuk
(biaya
biaya
gedung, kendaraan, pemeliiharaan
non-bunga yang dikeluarkan suatu
dsb), sedangkan pendapatan non-
bank
bunga
rasio
yang
mengukur
digunakan
seberapa
demi
besar
menghasilkan
listrik,
terdiri
telepon, sewa
dari
pendapatan
dan
komisi dan provisi non- kredit;
selain
pendapatan transfer, penolakan cek
pendapatan bunga (Timothy&Scott,
dan intercity; keuntungan transaksi
2000).
valuta asing dan pendapatan jasa
pendapatan
pendapatan
bunga
bersih
lainnya
Biaya non bunga atau non-
bank lainnya di luar pendapatan
interest expense yang biasa disebut
yang
sebagai overhead cost terdiri dari
pemberian kredit. Pendapatan non
penyisihan
bunga sering disebut sebagai feebased
kerugian
atas
aktiva
produktif dan non-produktif, biaya
berhubungan
dengan
income.
94
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Alasan
suatu
bank
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
kemampuan
bank
yang
menggunakan rasio CER sebagai
bersangkutan dalam menghasilkan
indikator efisiensi karena biaya yang
laba bersih (net income) ditinjau dari
digunakan dalam menghitung CER
sudut
sebagian besar terdiri dari biaya
mengacu
variabel (variable cost) yang tak lain
operasional bank yang terutama
merupakan jenis biaya yang dapat
berasal dari kegiatan pemberian
ditekan,
kredit
seperti
biaya
umum,
total
penjualannya.
kepada
yang
NPM
pendapatan
dalam
prakteknya
administrasi dan tenaga kerja. Dan
memiliki berbagai
jika suatu bank mampu memperoleh
(kredit
pendapatan dalam jumlah besar
macet), bunga (spread), kurs valas
dengan biaya yang relatif kecil,
(jika kredit diberikan dalam valas).
maka dapat dikatakan bahwa bank
tersebut
mampu
mengoptimalkan
segala
untuk
sumber
risiko kredit
bermasalah
dan
kredit
Semakin tinggi tingkat rasio
net
profit
margin
bersangkutan
bank
menunjukkan
yang
hasil
daya yang dimilikinya (Riyadi,2004).
yang
Besaran nilai rasio ini menurut
sebaliknya (Muljono, 1999). Selain
Timothy
itu,
&Scott
(2000)
untuk
semakin
rasio
baik,
NPM
juga
demikian
memiliki
predikat sangat baik adalah 50-55%
hubungan
dan semakin besar nilainya, semakin
bersih, dimana semakin meningkat
tidak efisien.
nilai
5.Net Profit Margin (NPM)
peningkatan perolehan laba bersih
NPM
menunjukkan
perbandingan antara laba
untuk
rasio
bank,
ini,
dengan
semakin
demikian
laba
baik
juga
sebaliknya.
dan
6. Hubungan antara Operational
Rasio ini digunakan
Efficiency Ratio (OER) & Cost
dengan penjualan (Hanafi
Halim,2005).
bersih
suatu
positif
menghitung
sejauh mana
95
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
Efficiency Ratio (CER) dengan
memperlihatkan sejauh mana pihak
Net Profit Margin (NPM)
bank mampu menekan biaya yang
Baik
variabel
dependen
berkaitan
dengan
fungsi
utama
(NPM) maupun variable independen
bank, yakni seluruh biaya yang
(OER&CER) dalam penelitian ini
timbul
merupakan
menghimpun
laba-rugi.
bagian
dari
NPM
laporan
dihitung
dana,
akibat
dari
dan
sedangkan
kegiatan
menyalurkan
CER
hanya
berdasarkan hasil bagi antara laba
menunjukkan biaya
bersih dan total penjualan, artinya
akibat
semakin besar laba suatu bank,
daya dan alat pendukung bagi
semakin tinggi nilai NPM bank
kegiatan operasional.
variable
yang
dari penggunaan sumber
Menyangkut masalah biaya,
tersebut. Di lain pihak, OER & CER
merupakan
yang timbul
OER dan CER memiliki pengaruh
mencerminkan seberapa besar biaya-
negative terhadap NPM
biaya yang dikeluarkan oleh pihak
dalam laporan laba
bank dalam melaksanakan kegiatan
merupakan faktor pengurang. Oleh
operasional.
karena itu, semakin tinggi biaya-
Jika
OER
menunjukkan
karena
rugi, biaya
biaya operasional bank, semakin
seberapa efektif pihak bank dalam
besar
menekan seluruh biaya operasional,
laporan laba rugi. Hal ini akan
maka CER menunjukkan seberapa
mengurangi jumlah laba bersih yang
efektif pihak bank dalam menekan
selanjutnya
biaya overhead. Bedanya, nilai OER
perolehan NPM. Dengan kata lain,
telah
semakin besar OER & CER, semakin
memasukkan
biaya
bunga
factor
pengurang
berakibat
dalam
terhadap
dalam perhitungan sedangkan CER
rendah NPM yang akan diperoleh.
tidak
7. Hipotesis
memasukkan biaya
bunga
dalam perhitungan. Dengan kata
lain,
OER
bertujuan
untuk
96
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Hipotesis
dapat
diartikan
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
laporan keuangan Bank Mandiri.
sebagai suatu jawaban yang bersifat
Sedangkan
sementara terhadap permasalahan
digunakan
dalam
penelitian, sampai terbukti melalui
semuanya
berasal
data
keuangan baik yang dipublikasikan
yang
terkumpul
(Santoso,
Sumber
data
yang
penelitian
dari
ini
laporan
2010). Berdasarkan tinjauan pustaka
oleh Bank
dan kerangka di atas, maka hipotesis
maupun yang dipublikasikan lewat
adalah (a)Diduga OER&CER secara
Bursa Efek Indonesia.
simultan
2. Teknik Pengumpulan Data
berpengaruh
signifikan
terhadap NPM (b)Diduga OER &
CER
secara
parsial
berpengaruh
Rakyat Indonesia (BRI)
Teknik
yang
pengumpulan
data
digunakan dalam penelitian
negative dan signifikan terhadap
ini adalah metode pengumpulan
NPM.
data historis(documentary-historical).
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah
1. Metodedan Sumber Data
pengumpulan data yang berkaitan
Penelitian
penelitian
Penelitian
ini
berbentuk
kepustakaan
penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
memperoleh
penelitian yang mengungkap besar
untuk
atau kecilnya suatu pengaruh atau
indikator dari
hubungan
diukur.
antar
ini
yang
variable
yang
dinyatakan dalam angka-angka.
Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
diambil
dalam
adalah
penelitian
yaitu
untuk
data
sekunder
mengetahui
dan
indikator-
variabel
yang
3. Variabel Penelitian
a. Variabel Penelitian
Variabel
terikat
dalam
sekunder, yakni data yang telah
penelitian ini adalah ne tprofit margin
disediakan dan telah dipublikasikan
(NPM) yang diberi simbo lY, dengan
oleh beberapa instansi terkait. Data
indicator net income dan net sales.
sekunder yang dimaksud adalah
97
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
b. Definisi Operasional
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
variabel
Berdasarkan
variable
penelitian
seperti
yang
terlihat pada table di bawah ini.
penelitian di atas, penulis dapat
memaparkan
operasionalisasi
Tabel 2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
No
NamaVariabel
StatusVariabel
1.
Operational
Efficiency Ratio
(OER)
2.
Cost Efficiency
Ratio(CER)
Independen
3.
Net Profit
Margin(NPM)
Dependen
Konsep
Cara
Pengukuran
Menunjukkan seberapa
Efektif suatu bank dalam
menekan seluruh biaya
selama menjalankan
kegiatan operasional.
Riyadi(2004)
Menunjukkan seberapa
Efisien bank dalam
mengelola biaya overhead
untuk memperoleh
pendapatan bunga bersih
dan pend. Non bunga.
Riyadi(2004)
Menunjukkan seberapa
Optimum suatu bank
dalam memeperoleh laba
bersih dari kegiatan
operasional utama
(penyaluran kredit).
Hanafi & Halim (2005)
Independen
Skala
Total Operatiing
Expenses/Total
Operating
Revenue
Rasio
(%)
Overheadcost/
Net Interest
Income+Fee
Based Income
Rasio
(%)
Net Income/Net
Sales
Rasio
(%)
4.Teknik Analisis Data
Penelitian
ini
bertujuan
regresilinear
berganda.
Statistik
melihat pengaruh hubungan antara
untuk menguji hipotesis dalam
variabel-variabel
penelitian
terhadap
dengan
independen
variabel
menggunakan
dependen
analisis
metode
ini
menggunakan
regresilinier
berganda
dengan rumus:
Y = a + b1, b2x1x2Xi
Dimana :
Y
=
Net Profit Margin (dalam persentase)
a
=
Konstanta persamaan regresi
b1,b2, =
Koefisien regresi
x1
=
Operational efficiency Ratio (dalam persentase)
x2
=
Cost Efficiency Ratio (dalam persentase)
98
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
e
=
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
Standar error
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji Korelasi Parsial
Uji
korelasi
merupakan
menafsirkan angka korelasi antar
sebuah analisis yang digunakan
variabel
untuk
menyelidiki
digunakan kriteria sebagai berikut:
antara
dua
hubungan
variabel.
menurut
Pratisto(2009)
Untuk
0-0.25
atau 0–25%
>0,25– 0,5
atau 25 –50%
:
korelasi
sangatlemah
Korelasi cukup
>0,5– 0,75
atau 50 –75%
:
Korelasi kuat
>0,75– 1
atau 75 –100%
:
:
korelasi
sangatkuat
Probabilitas untuk Uji Korelasi ini adalah 0,025.
b. Uji Koefesien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2)
digunakan
untuk
variabel
menerangkan
Koefisien
determinasi ini dapat dicari dengan
mengukur
rumus (Gujarati,1999):
seberapa jauh kemampuan model
dalam
terikat.
variasi
TSS
____________
R2=
ESS
R2 = Koefisien determinasi majemuk (multiple coefficient of determinant), yaitu
proporsi variable terikat yang dapat dijelaskan oleh variable bebas
secara bersama-sama.
ESS = Explainedsum of squares, atau jumlah kuadrat yang dijelaskan atau
variabel nilai variable terikat yang ditaksirdi sekitar rata-ratanya.
TSS = Total sum of squares, atau total variable nilai variable terikat sebenarnya di
sekitar rata-rata sampelnya.
Nilai
koefisien
determinasi
berada antara 0 – 1. Nilai R2yang
kecil (mendekati nol) menunjukkan
kurangnya kemampuan
variabel-
99
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
variabel bebas dalam menjelaskan
variabel bebas memiliki
variasi
terikat.
semua informasi yang dibutuhkan
Namun, nilai R2 yang mendekati 1
untuk memprediksi variasi pada
menunjukkan
variable terikat (Ghozali,2005).
pada
variable
bahwa
variabel-
hampir
c. Uji Simultan (Uji F)
Uji
melihat
F
digunakan
signifikansi
perubahan
pengaruh
variabel
(Operational
untuk
H1:b1≥b2≥0,
perubahan
terdapat
pengaruh
proporsi
Operational
bebas
efficiency Ratio dan Cost Efficiency
Efficiency Ratio & Cost
Ratio terhadap Net Profit Margin
Eefficiency Ratio) secara bersama-
(2)Menentukan tingkat
sama
(α), yaitu sebesar 0,05 (5%)
atau
simultan
terhadap
signifikasi
dan
variable terikat (Net Profit Margin).
degree of freedom (df) dengan rumus
Langkah-langkah yang dilakukan
n–k–1
adalah (Gujarati,1999) :
menentukan
(1)Merumuskan
hipotesis
H0:b1=b2=0,
tidak
ada
perubahan
proporsi
pengaruh
dengan
tujuan
Ftabel
Membandingkan
dengan
Ftable
untuk
(3).
hasil
Fhitung
dengan
kriteria
Operational
sebagai berikut : Jika Fhitung > Ftabel
Efficiency Ratio dan Cost Efficiency
berarti H1 diterima. Jika Fhitung ≤
Ratio terhadap Net Profit Margin.
Ftabel berarti H0 ditolak.
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Uji Korelasi
Untuk mengetahui hubungan
merupakan sebuah analisis yang
antara operational efficiency ratio (rasio
digunakan
BOPO) dan cost efficiency ratio (CER)
hubungan antar dua variabel. Hasil
terhadap net profit margin (NPM)
uji korelasi dapat dilihat pada table
pada
berikut ini:
Bank
pengujian
Mandiri
korelasi.
digunakan
Uji
untuk
menyelidiki
korelasi
100
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
Tabel 3
Hasil Uji Korelasi
Correlatio
ns
Pearson Correlation
NPM
OER(BOPO)
CER
Sig.(1-tailed)
NPM
OER(BOPO)
CER
N
NPM
OER(BOPO)
CER
NPM
OER(BOPO)
CER
1.000
-.956
-.927
-.956
1.000
.576
-.927
.576
1.000
.
.000
.000
.000
.
.060
.000
.060
.
8
8
8
8
8
8
8
8
8
Sumber : Data Olahan (2017)
Untuk menafsirkan angka
korelasi antar variabel menurut
Pratisto (2009) digunakan kriteria
sebagai berikut:
0- 25%
: korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
26–50%
: korelasi cukup
51–75%
: korelasi kuat
76–100%
: korelasi sangat kuat
Berdasarkan
diperoleh
ditafsirkan
data
yang
signifikan
karena
memiliki
nilai
SPSS
25dapat
probabilitas sebesar 0,000 (0,05) dengan nilai thitung
persamaan regresi di atas dapat
0,228 < ttabel 2,015. Oleh karena itu,
dinterpretasikan beberapa sebagai
CER sebagai variable X2 dalam
berikut (1) Operational efficiency ratio
penelitian ini, secara parsial tidak
(Rasio
nilai
memiliki pengaruh yang signifikan
signifikansi sebesar 0,125 (>0,05)
terhadap net profit margin (NPM).
dengan nilai thitung (-1.842)
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
ANALISIS OPERATIONAL EFFICIENCY DAN COST EFFICIENCY RATIO
TERHADAP NET PROFIT MARGIN
Muliyadi Jaya
Email : muliyadi_jaya@gmail.com
STIE Palangka Raya
ABSTRACT
This research aims to examine the influence of operational efficiency
ratio (OER) and cost efficiency ratio (CER) toward net profit margin (NPM) at
Bank Rakyat Indonesia The background of this research done is due to the
bank’s low rate in obtaining NPM.
Based on the classical assumption test’s result, the two independent
variables chosen in this research are normally distributed with no disorder
found. According to the correlation test’s result, it is found that OER correlates
to the NPM as high as 95.6 % while the CER correlates to the NPM as high as
92.7 %. In addition, based on the R-square test’s result, it is found that both
independent variables are responsible as high as 91.6% for each change in the
NPM.
Based on the F test, it is found that both independent variables,
including OER & CER have significant influence toward NPM simultaneously,
in which the P-value less than 0.05 (5%).
The T test’s result, however, shows that OER has negative and effect
toward NPM partially, while the CER has the positive effect and the two
variables have no significant effect partially. Therefore, the stepwise test is
required to be done in order to get which variable that is significant partially.
And this results that OER has significant and negative effect toward NPM
partially with P-value less than 0.05 (5%) and t-calculated value [-8.030] > ttable [1.860]
Keyword : BOPO, CER, NPM
PENDAHULUAN
Sektor
dengan resiko, terutama Karena
perbankan
memang
melibatkan uang masyarakat dan
merupakan sector yang paling cepat
diputar
terpukul jika keadaan ekonomi tidak
investasi, seperti pemberian kredit,
stabil.
pembelian surat-surat berharga dan
merupakan
Industri
industry
perbankan
yang
sarat
dalam
berbagai
bentuk
penanaman dana lainnya.
90
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Perkembangan perolehan laba
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
lalu
dan
menunjukkan
pada sektor perbankan beberapa
keuangan
tahun ini tak lepas dari membaiknya
laporan
fungsi
perbankan
membutuhkan informasi yang dapat
nasional dan meningkatnya efisiensi
dipahami, relevan, handal dan dapat
pada biaya-biaya yang dikeluarkan
dibandingkan dalam mengevaluasi
oleh bank itu sendiri. Dengan kata
posisi keuangan dan kinerja bank
lain, bank yang dapat menekan
serta berguna dalam pengambilan
biaya dan mengoptimalkan kinerja
keputusan ekonomi (IAI,2004). Salah
operasionalnya
satu
intermediasi
akan
mampu
terakhir.
posisi
Pengguna
keuangan
informasi
yang
bank
diperlukan
mendapatkan perolehan laba yang
investor adalah kinerja bank dalam
besar.
menghasilkan laba.
Tujuan dari
adalah
(a)
penelitian ini
Untuk
mengetahui
Dari laporan keuangan bank
dapat
diketahui
rasio-rasio
pengaruh operational efficiency ratio
keuangan perbankan. Dan dengan
dan cost
menggunakan
efficiency ratio terhadap
netprofit margin pada
Bank Rakyat
rasio
keuangan,
investor dapat mengetahui kinerja
simultan.
suatu bank. Hal ini sesuai dengan
pengaruh
pernyataan Muljono (1999) bahwa
operational efficiency ratio dan cost
perbandingan dalam bentuk rasio
Indonesia
(BRI)
(b)Untuk
mengetahui
efficiency
ratio
secara
terhadap
netprofit
menghasilkan
angka
yang
lebih
margin pada Bank Rakyat Indonesia
obyektif, karena pengukuran kinerja
(BRI)secara parsial.
tersebut lebih dapat dibandingkan
TINJAUAN PUSTAKA
dengan
1. Laporan Keuangan Bank
ataupun
Laporan
keuangan
bank
melaporkan kinerja keuangan masa
bank-bank
dengan
yang
lain
periode
sebelumnya.
Sebagai lembaga intermediasi
antara pihak-pihak yang memiliki
91
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
kelebihan dana dengan pihak-pihak
Rentabilitas suatu perusahaan
yang memerlukan dana, diperlukan
menunjukkan perbandingan antara
bank dengan kinerja keuangan yang
laba dengan modal atau biaya yang
sehat sehingga fungsi intermediasi
digunakan untuk menghasilkan laba
dapat berjalan lacar. Hal tersebut
tersebut.
tampak dalam kegiatan pokok bank
rentabilitas merupakan kemampuan
yang
suatu
menerima
simpanan
dari
Dengan
kata
lain,
perusahaan
untuk
masyarakat dalam bentuk tabungan,
menghasilkan laba selama periode
giro,
tertentu (Riyanto,2001).
deposito
berjangka
dan
Menurut
memberikan kredit kepada pihak
yang memerlukan dana (IAI,2004).
Laporan
umumnya
berbagai
keuangan
bank
dipublikasikan dalam
bentuk
sesuai
dengan
rentabilitas
Silvina(2009)
mempunyai
sinonim
dengan rate of retum, earning power,
dan profitability. Yang
rentabilitas
yaitu
dimaksud
kemampuan
waktu terbitnya, laporan keuangan
perusahaan untuk memperoleh laba.
bank berisi empat laporan utama (a)
Kalau
Neraca (Balance sheet) (b) Laporan
jumlahnya,
laba-rugi
adalah
(Income
statement)
(c)
laba
atau
profit
maka
adalah
rentabilitas
kemampuan
untuk
jumlah
tersebut.
Laporan perubahan Ekuitas (Change
memperoleh
of equity statement) (d) Laporan arus
Sedangkan bagi sector perbankan,
kas(Cash flow statement). Penelitian
rentabilitas adalah kemampuan bank
ini berfokus terhadap efisiensi biaya
dalam menghasilkan profit (laba) dari
operasional terhadap perolehan net
operasi bank (Abdullah,2003).
profit margin, maka jenis laporan
Rasio
rentabilitas
mampu
keuangan yang digunakan dalam
mengukur keberhasilan menajemen
penelitian ini adalah laporan laba
sebagaimana ditunjukkan oleh laba
rugi atau income statement.
yang
dihasilkan
dari
penjualan.
2. Rentabilitas/Profitabilitas
92
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Pertumbuhan
ini
besaran perbandingan antara beban
perubahan profit
atau biaya operasional terhadap
rentabilitas
ditandai dengan
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
margin on sales. Dengan tingkat
pendapatan
profitabilitas yang
tinggi berarti
perusahaan pada periode tertentu
perusahaan akan beroperasi pada
(Riyadi,2004). Operational efficiency
tingkat biaya rendah yang akhirnya
ratio telah menjadi salah satu rasio
akan menghasilkan laba yang tinggi
yang perubahan nilainya sangat
(Ningsih,2008).
diperhatikan terutama bagi sector
Salah satu bagian dari analisis
rasio
suatu
perbankan mengingat salah satu
analisis
rasio
kriteria penentuan tingkat kesehatan
(profitabilitas)
juga
bank oleh Bank Indonesia adalah
keuangan,
rentabilitas
operasional
didasarkan pada
besaran rasio ini.
data
keuangan
tujuan
utamanya
Bank yang nilai Rasio BOPO
indikasi
tinggi menunjukkan bahwa bank
kinerja perusahaan di masa yang
tersebut tidak beroperasi dengan
akan datang. Informasi hasil kinerja
efisien karena tingginya nilai dari
perusahaan diperlukan agar investor
rasio ini memperlihatkan besarnya
sebagai pihak yang berkepentingan
jumlah biaya operasional yang harus
serta
dikeluarkan oleh pihak bank untuk
histroris
adalah
yang
memberi
suatu
masyarakat
umum
dapat
mengetahui tingkat kesehatan suatu
memperoleh
perusahaan.
operasional. Di samping itu, jumlah
3. Operational Efficiency
biaya operasional yang besar akan
Ratio(OER)
memperkecil jumlah laba yang akan
Operational efficiency ratio atau,
pendapatan
diperoleh karena biaya atau beban
lebih
operasional bertindak sebagai faktor
BOPO
pengurang dalam laporan laba rugi.
merupakan rasio yang menunjukkan
Nilai rasio BOPO yang ideal berada
dalam
dikenal
bahasa
sebagai
Indonesia,
rasio
93
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
antara
50-75%
sesuai
dengan
Bank
Surat
Indonesia
tanggal
31
Mei
Edaran
No.6/23/DPNP
2004,
peringkat yang akan diperoleh bank
dari
ketentuan Bank Indonesia.
Berdasarkan
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
besaran
nilai
operational
efficiency ratio yang dimiliki adalah
sebagai berikut:
kategori
Tabel1
Peringkat bank berdasarkan operational efficiency ratio
(BOPO)
Peringka
Predikat
Besaran nilai OER/BOPO
t 1
Sangat Sehat 50-75%
2
Sehat
76-93%
3
Cukup Sehat 94-96%
4
Kurang Sehat 96-100%
5
Tidak Sehat
>100%
Sumber : SEBINo.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004.
tenaga kerja, tunjangan karyawan
4. Cost Efficiency Ratio(CER)
Cost efficiency ratio merupakan
serta biaya administrasi & umum
untuk
(biaya
biaya
gedung, kendaraan, pemeliiharaan
non-bunga yang dikeluarkan suatu
dsb), sedangkan pendapatan non-
bank
bunga
rasio
yang
mengukur
digunakan
seberapa
demi
besar
menghasilkan
listrik,
terdiri
telepon, sewa
dari
pendapatan
dan
komisi dan provisi non- kredit;
selain
pendapatan transfer, penolakan cek
pendapatan bunga (Timothy&Scott,
dan intercity; keuntungan transaksi
2000).
valuta asing dan pendapatan jasa
pendapatan
pendapatan
bunga
bersih
lainnya
Biaya non bunga atau non-
bank lainnya di luar pendapatan
interest expense yang biasa disebut
yang
sebagai overhead cost terdiri dari
pemberian kredit. Pendapatan non
penyisihan
bunga sering disebut sebagai feebased
kerugian
atas
aktiva
produktif dan non-produktif, biaya
berhubungan
dengan
income.
94
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Alasan
suatu
bank
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
kemampuan
bank
yang
menggunakan rasio CER sebagai
bersangkutan dalam menghasilkan
indikator efisiensi karena biaya yang
laba bersih (net income) ditinjau dari
digunakan dalam menghitung CER
sudut
sebagian besar terdiri dari biaya
mengacu
variabel (variable cost) yang tak lain
operasional bank yang terutama
merupakan jenis biaya yang dapat
berasal dari kegiatan pemberian
ditekan,
kredit
seperti
biaya
umum,
total
penjualannya.
kepada
yang
NPM
pendapatan
dalam
prakteknya
administrasi dan tenaga kerja. Dan
memiliki berbagai
jika suatu bank mampu memperoleh
(kredit
pendapatan dalam jumlah besar
macet), bunga (spread), kurs valas
dengan biaya yang relatif kecil,
(jika kredit diberikan dalam valas).
maka dapat dikatakan bahwa bank
tersebut
mampu
mengoptimalkan
segala
untuk
sumber
risiko kredit
bermasalah
dan
kredit
Semakin tinggi tingkat rasio
net
profit
margin
bersangkutan
bank
menunjukkan
yang
hasil
daya yang dimilikinya (Riyadi,2004).
yang
Besaran nilai rasio ini menurut
sebaliknya (Muljono, 1999). Selain
Timothy
itu,
&Scott
(2000)
untuk
semakin
rasio
baik,
NPM
juga
demikian
memiliki
predikat sangat baik adalah 50-55%
hubungan
dan semakin besar nilainya, semakin
bersih, dimana semakin meningkat
tidak efisien.
nilai
5.Net Profit Margin (NPM)
peningkatan perolehan laba bersih
NPM
menunjukkan
perbandingan antara laba
untuk
rasio
bank,
ini,
dengan
semakin
demikian
laba
baik
juga
sebaliknya.
dan
6. Hubungan antara Operational
Rasio ini digunakan
Efficiency Ratio (OER) & Cost
dengan penjualan (Hanafi
Halim,2005).
bersih
suatu
positif
menghitung
sejauh mana
95
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
Efficiency Ratio (CER) dengan
memperlihatkan sejauh mana pihak
Net Profit Margin (NPM)
bank mampu menekan biaya yang
Baik
variabel
dependen
berkaitan
dengan
fungsi
utama
(NPM) maupun variable independen
bank, yakni seluruh biaya yang
(OER&CER) dalam penelitian ini
timbul
merupakan
menghimpun
laba-rugi.
bagian
dari
NPM
laporan
dihitung
dana,
akibat
dari
dan
sedangkan
kegiatan
menyalurkan
CER
hanya
berdasarkan hasil bagi antara laba
menunjukkan biaya
bersih dan total penjualan, artinya
akibat
semakin besar laba suatu bank,
daya dan alat pendukung bagi
semakin tinggi nilai NPM bank
kegiatan operasional.
variable
yang
dari penggunaan sumber
Menyangkut masalah biaya,
tersebut. Di lain pihak, OER & CER
merupakan
yang timbul
OER dan CER memiliki pengaruh
mencerminkan seberapa besar biaya-
negative terhadap NPM
biaya yang dikeluarkan oleh pihak
dalam laporan laba
bank dalam melaksanakan kegiatan
merupakan faktor pengurang. Oleh
operasional.
karena itu, semakin tinggi biaya-
Jika
OER
menunjukkan
karena
rugi, biaya
biaya operasional bank, semakin
seberapa efektif pihak bank dalam
besar
menekan seluruh biaya operasional,
laporan laba rugi. Hal ini akan
maka CER menunjukkan seberapa
mengurangi jumlah laba bersih yang
efektif pihak bank dalam menekan
selanjutnya
biaya overhead. Bedanya, nilai OER
perolehan NPM. Dengan kata lain,
telah
semakin besar OER & CER, semakin
memasukkan
biaya
bunga
factor
pengurang
berakibat
dalam
terhadap
dalam perhitungan sedangkan CER
rendah NPM yang akan diperoleh.
tidak
7. Hipotesis
memasukkan biaya
bunga
dalam perhitungan. Dengan kata
lain,
OER
bertujuan
untuk
96
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Hipotesis
dapat
diartikan
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
laporan keuangan Bank Mandiri.
sebagai suatu jawaban yang bersifat
Sedangkan
sementara terhadap permasalahan
digunakan
dalam
penelitian, sampai terbukti melalui
semuanya
berasal
data
keuangan baik yang dipublikasikan
yang
terkumpul
(Santoso,
Sumber
data
yang
penelitian
dari
ini
laporan
2010). Berdasarkan tinjauan pustaka
oleh Bank
dan kerangka di atas, maka hipotesis
maupun yang dipublikasikan lewat
adalah (a)Diduga OER&CER secara
Bursa Efek Indonesia.
simultan
2. Teknik Pengumpulan Data
berpengaruh
signifikan
terhadap NPM (b)Diduga OER &
CER
secara
parsial
berpengaruh
Rakyat Indonesia (BRI)
Teknik
yang
pengumpulan
data
digunakan dalam penelitian
negative dan signifikan terhadap
ini adalah metode pengumpulan
NPM.
data historis(documentary-historical).
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah
1. Metodedan Sumber Data
pengumpulan data yang berkaitan
Penelitian
penelitian
Penelitian
ini
berbentuk
kepustakaan
penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
memperoleh
penelitian yang mengungkap besar
untuk
atau kecilnya suatu pengaruh atau
indikator dari
hubungan
diukur.
antar
ini
yang
variable
yang
dinyatakan dalam angka-angka.
Jenis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
diambil
dalam
adalah
penelitian
yaitu
untuk
data
sekunder
mengetahui
dan
indikator-
variabel
yang
3. Variabel Penelitian
a. Variabel Penelitian
Variabel
terikat
dalam
sekunder, yakni data yang telah
penelitian ini adalah ne tprofit margin
disediakan dan telah dipublikasikan
(NPM) yang diberi simbo lY, dengan
oleh beberapa instansi terkait. Data
indicator net income dan net sales.
sekunder yang dimaksud adalah
97
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
b. Definisi Operasional
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
variabel
Berdasarkan
variable
penelitian
seperti
yang
terlihat pada table di bawah ini.
penelitian di atas, penulis dapat
memaparkan
operasionalisasi
Tabel 2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
No
NamaVariabel
StatusVariabel
1.
Operational
Efficiency Ratio
(OER)
2.
Cost Efficiency
Ratio(CER)
Independen
3.
Net Profit
Margin(NPM)
Dependen
Konsep
Cara
Pengukuran
Menunjukkan seberapa
Efektif suatu bank dalam
menekan seluruh biaya
selama menjalankan
kegiatan operasional.
Riyadi(2004)
Menunjukkan seberapa
Efisien bank dalam
mengelola biaya overhead
untuk memperoleh
pendapatan bunga bersih
dan pend. Non bunga.
Riyadi(2004)
Menunjukkan seberapa
Optimum suatu bank
dalam memeperoleh laba
bersih dari kegiatan
operasional utama
(penyaluran kredit).
Hanafi & Halim (2005)
Independen
Skala
Total Operatiing
Expenses/Total
Operating
Revenue
Rasio
(%)
Overheadcost/
Net Interest
Income+Fee
Based Income
Rasio
(%)
Net Income/Net
Sales
Rasio
(%)
4.Teknik Analisis Data
Penelitian
ini
bertujuan
regresilinear
berganda.
Statistik
melihat pengaruh hubungan antara
untuk menguji hipotesis dalam
variabel-variabel
penelitian
terhadap
dengan
independen
variabel
menggunakan
dependen
analisis
metode
ini
menggunakan
regresilinier
berganda
dengan rumus:
Y = a + b1, b2x1x2Xi
Dimana :
Y
=
Net Profit Margin (dalam persentase)
a
=
Konstanta persamaan regresi
b1,b2, =
Koefisien regresi
x1
=
Operational efficiency Ratio (dalam persentase)
x2
=
Cost Efficiency Ratio (dalam persentase)
98
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
e
=
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
Standar error
5. Pengujian Hipotesis
a. Uji Korelasi Parsial
Uji
korelasi
merupakan
menafsirkan angka korelasi antar
sebuah analisis yang digunakan
variabel
untuk
menyelidiki
digunakan kriteria sebagai berikut:
antara
dua
hubungan
variabel.
menurut
Pratisto(2009)
Untuk
0-0.25
atau 0–25%
>0,25– 0,5
atau 25 –50%
:
korelasi
sangatlemah
Korelasi cukup
>0,5– 0,75
atau 50 –75%
:
Korelasi kuat
>0,75– 1
atau 75 –100%
:
:
korelasi
sangatkuat
Probabilitas untuk Uji Korelasi ini adalah 0,025.
b. Uji Koefesien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2)
digunakan
untuk
variabel
menerangkan
Koefisien
determinasi ini dapat dicari dengan
mengukur
rumus (Gujarati,1999):
seberapa jauh kemampuan model
dalam
terikat.
variasi
TSS
____________
R2=
ESS
R2 = Koefisien determinasi majemuk (multiple coefficient of determinant), yaitu
proporsi variable terikat yang dapat dijelaskan oleh variable bebas
secara bersama-sama.
ESS = Explainedsum of squares, atau jumlah kuadrat yang dijelaskan atau
variabel nilai variable terikat yang ditaksirdi sekitar rata-ratanya.
TSS = Total sum of squares, atau total variable nilai variable terikat sebenarnya di
sekitar rata-rata sampelnya.
Nilai
koefisien
determinasi
berada antara 0 – 1. Nilai R2yang
kecil (mendekati nol) menunjukkan
kurangnya kemampuan
variabel-
99
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
variabel bebas dalam menjelaskan
variabel bebas memiliki
variasi
terikat.
semua informasi yang dibutuhkan
Namun, nilai R2 yang mendekati 1
untuk memprediksi variasi pada
menunjukkan
variable terikat (Ghozali,2005).
pada
variable
bahwa
variabel-
hampir
c. Uji Simultan (Uji F)
Uji
melihat
F
digunakan
signifikansi
perubahan
pengaruh
variabel
(Operational
untuk
H1:b1≥b2≥0,
perubahan
terdapat
pengaruh
proporsi
Operational
bebas
efficiency Ratio dan Cost Efficiency
Efficiency Ratio & Cost
Ratio terhadap Net Profit Margin
Eefficiency Ratio) secara bersama-
(2)Menentukan tingkat
sama
(α), yaitu sebesar 0,05 (5%)
atau
simultan
terhadap
signifikasi
dan
variable terikat (Net Profit Margin).
degree of freedom (df) dengan rumus
Langkah-langkah yang dilakukan
n–k–1
adalah (Gujarati,1999) :
menentukan
(1)Merumuskan
hipotesis
H0:b1=b2=0,
tidak
ada
perubahan
proporsi
pengaruh
dengan
tujuan
Ftabel
Membandingkan
dengan
Ftable
untuk
(3).
hasil
Fhitung
dengan
kriteria
Operational
sebagai berikut : Jika Fhitung > Ftabel
Efficiency Ratio dan Cost Efficiency
berarti H1 diterima. Jika Fhitung ≤
Ratio terhadap Net Profit Margin.
Ftabel berarti H0 ditolak.
HASIL PENELITIAN
1. Hasil Uji Korelasi
Untuk mengetahui hubungan
merupakan sebuah analisis yang
antara operational efficiency ratio (rasio
digunakan
BOPO) dan cost efficiency ratio (CER)
hubungan antar dua variabel. Hasil
terhadap net profit margin (NPM)
uji korelasi dapat dilihat pada table
pada
berikut ini:
Bank
pengujian
Mandiri
korelasi.
digunakan
Uji
untuk
menyelidiki
korelasi
100
Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen
Vol. 4 No. 2, Juli 2017
Tabel 3
Hasil Uji Korelasi
Correlatio
ns
Pearson Correlation
NPM
OER(BOPO)
CER
Sig.(1-tailed)
NPM
OER(BOPO)
CER
N
NPM
OER(BOPO)
CER
NPM
OER(BOPO)
CER
1.000
-.956
-.927
-.956
1.000
.576
-.927
.576
1.000
.
.000
.000
.000
.
.060
.000
.060
.
8
8
8
8
8
8
8
8
8
Sumber : Data Olahan (2017)
Untuk menafsirkan angka
korelasi antar variabel menurut
Pratisto (2009) digunakan kriteria
sebagai berikut:
0- 25%
: korelasi sangat lemah (dianggap tidak ada)
26–50%
: korelasi cukup
51–75%
: korelasi kuat
76–100%
: korelasi sangat kuat
Berdasarkan
diperoleh
ditafsirkan
data
yang
signifikan
karena
memiliki
nilai
SPSS
25dapat
probabilitas sebesar 0,000 (0,05) dengan nilai thitung
persamaan regresi di atas dapat
0,228 < ttabel 2,015. Oleh karena itu,
dinterpretasikan beberapa sebagai
CER sebagai variable X2 dalam
berikut (1) Operational efficiency ratio
penelitian ini, secara parsial tidak
(Rasio
nilai
memiliki pengaruh yang signifikan
signifikansi sebesar 0,125 (>0,05)
terhadap net profit margin (NPM).
dengan nilai thitung (-1.842)