DAMPAK PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT DEN (1)

DAMPAK PERANG DAGANG AMERIKA SERIKAT
DENGAN CINA DI WILAYAH ASIA 2018
Lintang Aldila P.
Program Studi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Jalan Brawijaya, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta
Email: lintangaldila@gmail.com

Abstrak
Cina merupakan salah satu negara berkembang yang mempunyai jumlah populasi
terpadat kedua di dunia. Dengan sistem ekonomi kapitalisme, Cina berhasil
mendorong pertumbuhan ekonominya hingga membuat Amerika Serikat pada
posisi yang tidak aman. Saat ini, Cina menjadi partner dagang terbesar di Asia
Tenggara mengalahkan Amerika Serikat. Kapitalisme menjadi dasar dari
munculnya perang dagang ini. Akibat dari perang dagang ini banyaknya
ketidakstabilan hubungan perdagangan antar negara dan juga keamanan negaranegara tetangga
Abstract
China is one of the most densely populated countries in the world. With the
economic system of capitalism, China managed to push its economic growth to
make the United States in an unsafe position. Currently, China becomes the
largest trading partner in Southeast Asia beat the United States. Capitalism
became the basis of this commercial war. The consequences of this trade war are

the volatility of trade relations between countries as well as the security of
neighboring countries
Keyword: Perang Dagang, Cina, Amerika Serikat.

Pengantar
Pada Maret 2018, Presiden Donald Trump memulai perang dagang dengan Cina
yang ditandai dengan menaikkan tarif import baja dan aluminium dari Cina. Kenaikan pajak
ini cukup membuat resah Cina sebagai negara berkembang dengan perkembangan industri
ekspor dan impor dikarenakan pajak untuk baja menjadi 20% dan aluminium sebanyak 10%
tanpa dilengkapi dengan kuota dan target. Selain kenaikan pajak, Presiden Donald Trump
juga menandatangani tarif pembalasan atas impor Cina hingga $60 miliar termasuk
komponen yang digunakan dalam industri aeronautika, teknologi, dan energi. Selain itu,
Presiden Donald Trup juga memberikan pajak baru sebanyak 1.300 produk dari Cina sebesar
25% seperti peralatan rumah tangga, televisi layar datar, pencuci piring otomatis, dan bahkan
vaksin. Cina merespon tindakan Presiden Donald Trump dengan menerapkan pajak baru
barang dari Amerika Serikat seperti daging, wine, buah, kacang, ethanol, dan produk lainnya
yang merugikan petani di Amerika Serikat [CITATION CNB18 \l 1057 ]. Dengan situasi
perdagangan seperti ini, WTO memutuskan untuk turun tangan dalam konflik ini.
Kebijakan proteksionis Cina dan juga ketegangan karena perbedaan ideologi
antara kedua negara tersebut menjadi fakor penting dengan terjadinya [ CITATION Cip17 \l

1057 ]. Dengan fakor ini pula, kedua negara tersebut memberikan ancaman terhadap negaranegara di dunia dan yang paling penting negara-negara yang berada di sekitar Amerika
Serikat dan Cina. Kedua negara tersebut sangat haus untuk menjadi pusat ekonomi dan
perdagangan di dunia, termasuk Cina yang memiliki keinginan untuk menjadi pelopor
pemersatu sistem multipolar yang ditandai dengan bermacam-macam pemeran dengan
kedudukan sama[ CITATION Ori18 \l 1057 ].
Cina memiliki prinsip dagang yaitu kebijakan proteksionis yang melindungi
produk dalam negeri agar pasar tidak dikuasai oleh negara lain. Namun, Cina tengah
melonggarkan kebijakannya tersebut untuk membangun One Belt One Road atau jalur sutera
yang digunakan oleh bangsa Eropa untuk berdagang ke Asia [ CITATION Ori18 \l 1057 ].
Dengan cara ini, Cina menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang besar setelah
Amerika Serikat.
Kebijakan proteksionisme juga digunakan oleh Amerika Serikat sebagai bentuk
perlindungan terhadap produk dalam negeri. Kebijakan inilah yang memicu Amerika Srikat
untuk berkompetisi dalam level global dan bahkan menggoyahkan kepemimpinan Amerika
Serikat sebagai negara Adi Daya dan Adi Kuasa. Hubungan dagang ini dapat berpengaruh

juga terhadap keamanan nasional Amerika Serikat. Setelah redanya Perang Dingin, keadaan
ekonomi Amerika Serikat semakin bertumbuh dan berkembang pesat yang didukung juga
dengan misi perdamaian yang dibawa oleh Amerika Serikat. Misi perdamaian tersebut
kemudian dituntun untuk menjadi perdagangan bebas dan ide-ide pratik bisnis yang

menyebabkan Amerika Serikat menjadi negara dengan partner dagang terbesar di dunia
[ CITATION Ame18 \l 1057 ].
Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran kapitalisme sebagai alasan utama Perang Dagang?
2. Bagaimana dampak Perang Dagang terhadap kelangsunngan keamanan nasional
masing-masing negara?
Paper ini disusun menggunakan metode penelitian kualitatif dimana penulis
mengumpulkan dan membandingkan data yang sudah tersedia soft copy maupun hard copy.
Penulis mengumpulkan data mulai tanggal 1 hingga 13 Mei 2018. Kemudian hasil penelitian
akan dibahas pada kolom hasil dan pembahasan.
Landasan Teori
1. Teori Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu teori yang mematahkan teori feodalisme,
dimana yang berarti sistem produksi murni menjadi milik pribadi atau pihak
swasta dan di distribusikan kepada pasar bebas. Teori ini mulai dimunculkan
pada aad ke-16 atau abad pertengahan Bangsa Eropa ditandai dengan
berkembangnya industry pakaian Inggris dari abad ke-16 hingga abad ke-18.
Tokoh populer yang menggunakan teori kapitalisme dalam hal pasar bebas
dan berani untuk mengkritisi ideologi komunis setelah Revolusi Perancis
yaitu


Adam

Smith.

Semenjak

itu

pula

kapitalisme

berkembang

pesat[ CITATION Enc17 \l 1057 ].
Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi dimana kepemilikan pribadi
dalam suatu faktor produksi. Faktor produksi antara lain kewiraswastaan,
modal, sumber daya alam, dan buruh. Pemilik modal, sumber daya alam, dan
kemampuan untuk berwiraswasta menjalankan kontrol terhadap perusahaan.

Tenaga kerja sepenuhnya dimiliki oleh individu atau swasta. Adapun
pengecualian yaitu perbudakan, dimana orang lain memiliki tenaga buruh
tertentu. Meskipun demikian, perbudakan masih tetap dilakukan secara ilegal

di seluruh dunia. Ciri kapitalisme lainnya adalah adanya pasar bebas sebagai
tempat kompetisi antar pemilik modal[CITATION The18 \l 1057 ].
2. Teori Keamanan Nasional
Keamanan Nasional didefinisikan sebagai sebuah kemampuan suatu negara
untuk memberikan perlindunngan dan pertahanan warganya[ CITATION
Uni18 \l 1057 ]. Studi keamanan pada umumnya fokus kepada negara sebagai
pihak yang menyediakan keamanan dan sistem negara ditentukan oleh
perilaku negara untuk melayani komunitas yang lebih besar [ CITATION
Fra96 \l 1057 ].

Hasil dan Analisa
Berdasarkan studi kasus dan data yang diberikan, penulis dapat mengumpulkan
hasil penelitian beserta analisanya yang tercantum dalam poin dibawah ini:
1. Kapitalisme menjadi faktor utama terjadinya perang dagang
Kapitalisme mendorong pasar bebas dimana setiap negara bebas untuk
memperdagangkan hasil produksi negaranya kepada negara lain dan

sebaliknya. Namun dikhawatirkan apabila produk asing masuk terlalu banyak
akan mematikan produk dalam negeri. Oleh karena itu Amerika Serikat dan
Cina sama-sama menaikkan tarif untuk beberapa produk yang masuk ke
negara mereka [ CITATION Mak17 \l 1057 ].
Dapat dipastikan pergeseran kekuatan ekonomi dari Amerika Serikat ke Cina.
Pengaruh Cina sangat besar di Asia Tenggara yang dipicu dari faktor
geografis. Semakin dekat negara maka akan semakin terjangkau juga harga
setiap barang yang dikirim dan eratnya hubungan ekspor impor terhadap suatu
negara. Seperti contoh Indonesia, mungkin banyak perusahaan yang berasal
dari Amerika Serikat di Indonesia namun pemerintah secara resmi juga
mempekerjakan tenaga kerja yang berasal dari Cina dan mengimport bahanbahan untuk proyek negara dari Cina pula.
Pada akhirnya, dibutakan karena kapitalisme dan berusaha untuk menguasai
pasar dunia, Cina dan Amerika mengalami kerugian dalam investasi saham
dan negara yang merasakan pengaruh tersebut salah satunya Indonesia.
Kepentingan Indonesia akan terhambat apabila hubungan dagang keduanya
tidak harmonis dan berjalan lancar[ CITATION Fit18 \l 1057 ].
2. Perang Dagang akan berdampak pada keamanan nasional

Masalah ketegangan dua negara dapat menuju ketidak stabilan keamanan
nasional pada beberapa negara tetangga. Salah satu nya Singapura yang baru

saja berdamai dengan Cina. Masalah utamanya ada pada keterbukaan dalam
multilateralisme yang berlanjut kepada aksi unilateralisme. Perang Dagang ini
juga dapat menghilangkan kepercayaan antara Amerika Serikat dan Cina
seperti hubungan mereka pada isu perubahan iklim dan keterlibatan konflik ke
Korea Utara, dimana kedua situas tersebut akan sangat mengkhawatirkan
kondisi kemanan nasional di wilayah Asia[ CITATION The181 \l 1057 ].
Kesimpulan
Paper ini telah menganalisa penyebab terjadinya perang dagang antara Amerika
Serikat dan Amerika Serikat serta dampak yang mungkin dihasilkan dari perang tersebut.
Kapitalisme telah menjadi akar dari konflik tersebut dan menghasilkan proteksionisme
kepada aset negaranya. Perang dagang ini kemudian bisa menyebabkan masalah keamanan
tingkat regional maupun internasional. Pada akhirnya perang dagang ini telah menyebabkan
ketidak stabilan ekonomi dan masalah keamanan yang serius.

Referensi
American Security Project. (2018, Maret 21). America Is Turning Its Back on Trade and
Global Leadership. (A. Holland, Penyunt.) Dipetik Mei 13, 2018, dari
https://www.americansecurityproject.org/america-is-turning-its-back-on-trade-andglobal-leadership/
Cipto, B. (2017). Diplomasi Ekonomi China di Negara-Negara Teluk. Diplomasi Ekonomi
China di Negara-Negara Teluk, 2. Dipetik Mei 13, 2018

CNBC. (2018, April 04). A Timeline of Trump's Escalating Trade WarWith The World. (L.
Moyer, Penyunt.) Dipetik Mei 12, 2018, dari https://www.cnbc.com/2018/04/04/atimeline-of-president-trumps-escalating-trade-war-with-the-world.html
Encyclopaedia Brittanica. (2017, Maret 10). Capitalism. (B. Duignan, Penyunt.) Dipetik Mei
11, 2018, dari https://www.britannica.com/topic/capitalism
Fitriani, E. (2018, April 11). Perang Dagang AS-China Pengaruhi Pasar Ekspor Indonesia.
(Neraca,

Pewawancara)

Jakarta:

Okezone.

Dipetik

Mei

13,

2018,


dari

https://economy.okezone.com/read/2018/04/11/278/1885218/perang-dagang-as-chinapengaruhi-pasar-ekspor-indonesia
Frankel, B. (1996). Realism: Restatements and Renewal. IX-XX. Dipetik Mei 13, 2018, dari
http://www.e-ir.info/2013/06/14/realism-the-domination-of-security-studies/
Maksum, A. (2017). THE DYNAMICS ISSUES IN CONTEMPORARY INTERNATIONAL
RELATIONS. Yogyakarta: Komojoyo Press dan Magister Hubungan Internasional
UMY. Dipetik Mei 20, 2018
Oriental Review. (2018, April 07). The True Origins Of The US-Chinese Trade War. (A.
Korybko,

Penyunt.)

Dipetik

Mei

12,


2018,

dari

https://orientalreview.org/2018/04/07/the-true-origins-of-the-us-chinese-trade-war/
The Balance. (2018, April 13). Capitalilsm, Its Charateristic, Pros, Cons, and Examples. (K.
Amadeo, Penyunt.) What It Is, How It Works, anad Comparisons to Socialism and
Communism. Dipetik Mei 12, 2018
The Straits Times. (2018, April 13). US-China Trade War Will Affect Global Security: PM.
Dipetik Mei 13, 2018, dari https://www.straitstimes.com/asia/east-asia/us-china-tradewar-will-affect-global-security-pm

United Nations Chronicle. (t.thn.). National Security versus Global Security. Dipetik Mei 13,
2018