Perumahan Nol Emisi dengan Konsep ZEB

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERUMAHAN NOL EMISI DENGAN KONSEP ZEB DAN FOSIL FUEL
FREE SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN HEAT
URBAN ISLAND DI KAWASAN KOTA SURABAYA

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
Ilvin Nur Laily

130522506253 / Angkatan 2013

Setiawan Febriyanto

120521428974 / Angkatan 2012

Kharisma Kevin Iskandar

130522506292 / Angkatan 2013


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2015

KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT.
yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini dengan lancar.
Penulisan ini ditujukan untuk PKM-GT dengan judul PERUMAHAN
NOL EMISI DENGAN KONSEP ZEB DAN FOSIL FUEL FREE SEBAGAI
SOLUSI UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN HEAT URBAN ISLAND DI
KAWASAN KOTA SURABAYA
Penulis menyadari karya tulis ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. H. Syamsul
Hadi, M.Pd., M.Ed. atas bantuan moral dan materiil yang telah diberikan
2. Bapak Drs. Suparno, S.T., M.T. selaku pembimbing atas bimbingan dan
motivasi yang telah diberikan

3. Dosen-dosen Teknik sipil Universitas Negeri Malang yang telah memberikan
ilmunya kepada penulis
4. Berbagai pihak yang telah membantu proses terselesaikannya karya tulis ini.
Penulis menyadari karya tulis ini tidak luput dari berbagai kekurangan, untuk
itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikan
karya ilmiah ini.
Malang, 30 Maret 2015

Penulis

iii

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Ringkasan

i

ii
iii
iv
v

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat

1
1
2
2

GAGASAN
Kondisi Kekinian Pencetus gagasan
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan

Langkah Strategis Implementasi Gagasan

2
2
3
3
7
7

KESIMPULAN
Konsep Gagasan
Teknik Implementasi
Prediksi Keberhasilan Gagasan

8
8
8
8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

9
10

iv

RINGKASAN
Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya pada bulan Juni
2013, jumlah pendatang dari luar daerah pindah ke Surabaya adalah 28.000 jiwa
dan belum termasuk pendatang musiman yang mencapai 3.000 jiwa lebih.
Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2011 sendiri mencapai
3.024.00 jiwa, pada tahun 2012 pertumbuhan mencapai 3.125.00 jiwa. Dan pada
tahun 2013 pertumbuhan penduduk meningkat tajam ± 50.000 jiwa (Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya,2013). Dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan suatu hunian juga ikut menigkat.
Seperti yang terjadi di Surabaya, pesatnya pembangunan di Surabaya
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Akibat tertutupnya permukaan
tanah beton, baik berupa bangunan atau jalan di kawasan kota. Radiasi matahari
yang jatuh pada kawasan itu sebagian besar diserap dan kemudian dilepaskan di

sekitarnya sehingga suhu udara kota menjadi lebih tinggi dibanding kawasan rural
disekelilingnya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat
suhu Kota Surabaya bulan maret 2015 mencapai 25-33 derajad celcius pada siang
hari. Suhu tersebut sama dengan data suhu Ibukota DKI Jakarta yang tercatat di
BMKG (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/), sehingga perkembangan urban
heat island semakin meluas.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menciptakan daerah baru
yang terintegrasi secara modern dan bersinergi dengan alam melalui konsep
peruahan nol emisi berdasarkan konsep green building serta mengetahui rekayasarekayasa sipil yang dapat diterapkan dalam upaya menyongkong lahirnya
perumahan nol emisi berdasarkan konsep green building.
Gagasan yang ditawarkan adalah perumahan nol emisi yang merupakan rancangan
bangunan tanpa energi atau net-zero energy, populer dengan konsep Zero Energy
Building (ZEB). Dalam pembangunannya, perumahan ini mempertimbangkan
beberapa hal seperti transnportasi kawasan, konservasi air, penghematan energi,
pemanfaatan energi terbarukan, dan penggunaan material sehat berkeanjutan
(renewable, reuse, recycle), sehingga konsep perumahan ini mampu
meminimalkan efek heat island khususnya di kawasan Kota Surabaya.

v


1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama
jangka waktu tertentu. Menurut undang-undang RI No.4 tahun 1992 tentang
pemukiman mendefinisikan bahwa:
1. Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dan sarana pembinaan keluarga.
2. Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan tempat hunian yang dilengkapi dengan sarana
dan prasarana lingkungan.
Tuntutan pengadaan rumah semakin tinggi apalagi ditambah dengan laju
pertumbuhan penduduk dan migrasi. Pertambahan penduduk dan perkembangan
aktivitas manusia memicu pembangunan fisik kota, meningkatkan jumlah
bangunan untuk mengakomodasi pertambahan manusia dan aktivitasnya.
Pertumbuhan ini memunculkan sejumlah bangunan dan fasilitas baru sehingga
menutup lahan hijau yang ada.
Seperti halnya di Kota Surabaya, dari tahun ke tahun migrasi yang terjadi
di daerah Surabaya sangat tinggi. Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kota Surabaya pada bulan Juni 2013, jumlah pendatang dari luar daerah pindah ke
Surabaya adalah 28.000 jiwa dan belum termasuk pendatang musiman yang
mencapai 3.000 jiwa lebih. Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun
2011 sendiri mencapai 3.024.00 jiwa, pada tahun 2012 pertumbuhan mencapai
3.125.00 jiwa. Dan pada tahun 2013 pertumbuhan penduduk meningkat tajam ±
50.000 jiwa (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya,2013).
Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk maka suatu bangunan
harus diperhitungkan keefektivitasannya, namun dalam pelaksanaannya terjadi
kekeliruan dalam perancangannya. Tidak sedikit bangunan yang ada, tidak lagi
memerlukan informasi arah mata angin, arah datanngnya sinar matahari di lokasi
bangunan sehingga permasalahan iklim tropis dengan suhu luar yang relative
tinggi deselesaikan dengan pemasangan AC. Kekeliruan pemasangan bidang kaca
sering kali luput dari pemikiran sehingga meningkatkan suhu panas dalam
ruangan yang harus diselesaikan dengan AC. Hal ini merupakan pemborosan dan
memnghamburkan energi yang dapat menyebabkan pemanasan global dan
perubahan iklim (Karyono,2010).
Seperti yang terjadi di Surabaya, pesatnya pembangunan di Surabaya
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Akibat tertutupnya permukaan
tanah beton, baik berupa bangunan atau jalan di kawasan kota. Radiasi matahari
yang jatuh pada kawasan itu sebagian besar diserap dan kemudian dilepaskan di

sekitarnya sehingga suhu udara kota menjadi lebih tinggi dibanding kawasan rural
disekelilingnya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat
suhu Kota Surabaya bulan maret 2015 mencapai 25-33 derajad celcius pada siang
hari. Suhu tersebut sama dengan data suhu Ibukota DKI Jakarta yang tercatat di

2

BMKG (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/), sehingga perkembangan urban
heat island semakin meluas. Oleh karena itu diperlukan sebuah gagasan yang
mampu mengatasi permasalahn tersebut.
Perumahan Nol Emisi merupakan sebuah rancangan bangunan tanpa
energi atau net-zero energy, populer dengan konsep Zero Energy Building (ZEB).
Dalam pembangunannya, perumahan ini mempertimbangkan beberapa hal seperti
transnportasi kawasan, konservasi air, penghematan energi, pemanfaatan energi
terbarukan, dan penggunaan material sehat berkeanjutan (renewable, reuse,
recycle), sehingga konsep perumahan ini mampu meminimalkan efek heat island
khususnya di kawasan Kota Surabaya.
Tujuan Penulisan
Karya Tulis ini bertujuan sebagai berikut:
1. Menciptakan daerah baru yang terintegrasi secara modern dan bersinergi

dengan alam melalui konsep peruahan nol emisi berdasarkan konsep green
building.
2. Untuk mengetahui rekayasa-rekayasa sipil yang dapat diterapkan dalam
upaya menyongkong lahirnya perumahan nol emisi berdasarkan konsep
green building.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alternatif solusi atas tingginya angka pengurangan lahan
pemukiman hijau.
2. Mengurangi pemborosan energi yang terbuang sia-sia.
3. Menciptakan hunian yang menjadi ikon baru dalam dunia arsitektur dan
rekayasa sipil.
GAGASAN
Kondisi Kekinian
Menurut Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surabaya pada
bulan Juni 2013, jumlah pendatang dari luar daerah pindah ke Surabaya adalah
28.000 jiwa dan belum termasuk pendatang musiman yang mencapai 3.000 jiwa
lebih. Pertumbuhan penduduk Kota Surabaya pada tahun 2011 sendiri mencapai
3.024.00 jiwa, pada tahun 2012 pertumbuhan mencapai 3.125.00 jiwa. Dan pada
tahun 2013 pertumbuhan penduduk meningkat tajam ± 50.000 jiwa (Dinas

Kependudukan dan Catatan Sipil Surabaya,2013). Dengan meningkatnya
pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan suatu hunian juga ikut menigkat.
Seperti yang terjadi di Surabaya, pesatnya pembangunan di Surabaya
menyebabkan penurunan kualitas lingkungan. Akibat tertutupnya permukaan
tanah beton, baik berupa bangunan atau jalan di kawasan kota. Radiasi matahari
yang jatuh pada kawasan itu sebagian besar diserap dan kemudian dilepaskan di
sekitarnya sehingga suhu udara kota menjadi lebih tinggi dibanding kawasan rural

3

disekelilingnya. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, tercatat
suhu Kota Surabaya bulan maret 2015 mencapai 25-33 derajad celcius pada siang
hari. Suhu tersebut sama dengan data suhu Ibukota DKI Jakarta yang tercatat di
BMKG (http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/), sehingga perkembangan urban
heat island semakin meluas.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Kompetisi Kampung Bersih Green and Clean Surabaya
Salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Kota
Surabaya adalah melalui program Green and Clean yang telah dicanangkan sejak
tahun 2005. Program Green and Clean ini ditujukan untuk mewujudkan penataan
RTH yang efektif dan efisien guna memenuhi kebutuhan RTH di Kota Surabaya.
Selain itu, program Green and Clean ini juga merupakan suatu upaya untuk
menciptakan lingkungan hidup yang bersih sehingga masyarakat dapat hidup
sehat di tengah lingkungan yang sejuk dan asri.
Program Surabaya green and clean dilakukan melalui kerjasama antara
pemerintah Kota Surabaya, Unilever, dan Jawa Pos. Tujuan awal
program Surabaya green and clean yang dilakukan pada tahun 2005 adalah
bagaimana mewujudkan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Langkah awal
yang dilakukan pada tahun 2005 meliputi sosialisasi, pembagian sarana dan
prasarana pengelolaan sampah, dan pembentukan kader lingkungan. Hal ini
mengindikasikan telah terjadi upaya pengelolaan lingkungan yang melibatkan
partisipasi seluruh stakeholders pembangunan, baik pemerintah, swasta, maupun
masyarakat.
Program Surabaya green and clean diimplementasikan di Kota Surabaya
melalui lomba kampung bersih. Kriteria penilaian dalam lomba kampung
bersih Surabaya green and clean adalah penilaian fisik kampung yang meliputi
prasarana pendukung lingkungan, irigasi, dan penghijauan. Penilaian pengelolaan
sampah yang meliputi reduksi sampah, dan system pengelolaan sampah. Penilaian
swadaya masyarakat yang meliputi fasilitator, kader lingkungan, aktifitas
masyarakat, dan PKK. Penilaian lainnya yang meliputi administrasi, kesehatan
dan habit atau kebiasaan masyarakat. Melalui kriteria-kriteria tersebut pemerintah
Kota Surabaya memberdayakan masyarakat untuk mengelola lingkungannya, hal
ini sekaligus secara strategis meningkatkan kuantitas dan kualitas RTH privat
yang ada di Kota Surabaya. Namun dalam pelaksanaan program ini tidak sedikit
warga yang kurang berpartisipasi sehingga tujuan program tidak dapat merata ke
seluruh penduduk kota Surabaya.
Gagasan yang Ditawarkan
Perumahan Nol Emisi dengan Konsep ZEB dan Fosil Fuel Free
Rancangan bangunan tanpa energi atau net-zero energy, populer dengan
konsep Zero Energy Building (ZEB) muncul di Eropa sekitar tahun 1980-an,
meskipun baru 15 tahun belakangan ini menjadi sebuah gerakan besar dalam

4

arsitektur. ZEB mulai populer ketika permasalahan lingkungan sudah merambah
ke ranah arsitektur. Penghematan energi dalam bangunan bukan lagi persoalan
hemat energi semata, namun merupakan bagian penting pemangkas emisi CO2
sebagai penyebab pemanasan global. Dalam pembangunan perumahan perlu
adanya pertimbangan transnportasi kawasan agar penggunaan kendaraan bermotor
dapat diminimalkan, serta mempertimbangkan konservasi air, penghematan
energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penggunaan material sehat
berkeanjutan (renewable, reuse, recycle), konsep perumahan ini mampu
meminimalkan efek heat island khususnya di kawasan Kota Surabaya.
Konsep Rumah yang Ditawarkan
Untuk dapat mewujudkan konsep Perumahan Nol Emisi ini, hal pertama
yang perlu diperbaiki adalah sistem utilitas rumah-rumah yang terdapat di
kawasan perumahan tersebut dengan mengganti menggunakan utilitas yang lebih
ramah lingkungan agar tercapai konsep dari ZEB, yaitu sebagai berikut:
1. Sistem Green Technology
Sistem teknologi yang digunakan di dalam rumah harus
mencerminkan ramah lingkungan atau green technology. Penggunaan
green technology diharapkan akan meminimalir emisi. Green technology
yang dipakai yaitu solar cell dan generator listrik sebagai sumber energi
listrik untuk aktivitas penghuni rumah. Solar cell dipasang pada bagian
atap rumah sebagai alat konversi gelombang radiasi matahari menjadi
energi listrik. Generator listrik digunakan sebagai cadangan jika kondisi
cuaca tidak mendukung. Generator listrik memanfaatkan bahan bakar bio
ethanol sebagai ganti bahan bakar fosil. Konsep ini sesuai tujuan ZEB
yaitu bangunan harus mampu mencukupi kebutuhan energinya sendiri dari
sumber energi terbarukan.
2. Sistem Green Architecture
Arsitektur hijau telah lama dikampanyekan tetapi aplikasinya
masih minim dan terbatas. Pemilik rumah akan ditawarkan desain rumah
sesuai selera dan keinginan dengan memperhatikan aspek green
architecture yang disyaratkan. Green architecture yang diterapkan yaitu
sistem ventilasi silang, penggunaan skylight, sistem bukaan lebar, dan
green space area . Sistem ventilasi silang di setiap ruang dalam rumah
bertujuan untuk sirkulasi udara alami sehingga tidak membutuhkan AC.
Penggunaan skylight sebagai sistem pencahayaan alami secara optimal
sehingga meminimalisir penggunaan lampu. Sistem bukaan lebar dapat
berfungsi ganda sebagai sirkulasi udara dan masuknya cahaya alami yang
diterapkan minimal 20% bukaan dari luas lantai ruangan. Green space
area atau area hijau terbuka yaitu adanya lahan hijau dan taman yang
berfungsi sebagai estetika dan suplai udara segar. Luas green space area
ditetapkan minimal 30% luas lahan rumah, jika pemilik kavling memiliki

5

luas tanah 70 m2 maka luas bangunan rumah maksimal 49 m2. Selain
taman di tanah, juga diterapkan rooftop garden sehingga mengurangi
tingkat polusi udara, menurunkan suhu, mengurangi efek radiasi panas
serta mengurangi polusi suara atau kebisingan di kawasan perumahan.
3. Sistem Green Material
Ervianto (2010) menyatakan bahwa material ekologis yaitu
material yang bersumber dari alam dan tidak mengandung zat-zat yang
mengganggu kesehatan, misalnya batu alam, kayu, bambu, tanah liat.
Material bangunan yang dipakai mampu memberikan berbagai dampak
positif. Penghematan energi dapat terjadi karena penggunaan kaca,
gypsum, dan marmer. Penggunaan material kaca dapat menghemat listrik
untuk pencahayaan karena optimalisasi cahaya alami. Penggunaan material
gypsum, dan marmer dapat menghemat listrik untuk pendingin ruangan
karena material dapat membantu proses penurunan suhu ruangan.
Penghematan sumber daya alam dapat terjadi karena penggunaan material
alam yang memiliki keawetan dan tahan lama sehingga dapat menekan
pengambilan bahan mentah dari alam untuk jangka panjang. Dengan
demikian, penggunaan sumber daya alam menjadi lebih optimal dan
efisien. Dampak kesehatan lingkungan dan pengguna rumah dapat terjadi
selama proses konstruksi bangunan sampai bangunan difungsikan.
Penggunaan beton pre-cast tidak akan mencemari lingkungan akibat
sampah kayu bekesting dan sisa-sisa bahan adukan. Penggunaan gypsum
dari produk pabrik yang telah diuji laboratorium dipastikan tidak akan
membahayakan lingkungan dan keselamatan pengguna. Penggunaaan
paving bock untuk perkerasan jalan akan mempermudah air merembes ke
tanah sehingga mengurangi genangan air.
4. Sistem Waste and Water Management
Permasalahan limbah dan air merupakan aspek yang penting di
dalam pembangunan agar terjadi keseimbangan lingkungan. Jenis limbah
yang dihasilkan dari rumah dibedakan menjadi grey water dan black water.
Pengolahan limbah cair grey water menggunakan constructed wetland
sistem subsurface (SSF) dengan memanfaatkan simbiosis mikroorganisme
dalam tanah dengan akar tumbuhan yang mengeluarkan oksigen. Jenis
tumbuhan yang dipakai adalah bambu air (Equisetum hyemale) yang dapat
hidup sangat baik dalam keadaan basah atau terendam. limbah black water
diolah dengan teknologi biofilter anaerob-aerob yang menggunakan media
biofilter dari bahan plastic PVC tipe sarang tawon dimana sistem
pengolahan limbah domestik dilakukan secara terpusat yakni bangunan
septic tank komunal yang secara efektif dapat mengurangi tingkat
pencemaran air sungai dan meningkatkan kualitas lingkungan (Sepei.,et
al,2011).

6

Sistem manjemen air yang ditawarkan adalah teknik pemanen air
hujan (rain water harvesting). Prinsipnya dilakukan dengan memanfaatkan
atap bangunan sebagai daerah tangkapan air (catchment area) dimana air
hujan yang jatuh diatas atap disalurkan melalui talang dan dikumpulkan ke
dalam tangki/bak penampung. Komponen-komponen utama konstruksi
tampungan air hujan adalah atap, saluran pengumpul (collector channel),
filter untuk menyaring daun-daun dan bak penampung (Haryoso,2010).
Konsep Fuel Free dan Sustainable pada Perumahan
Beberapa hal yang dapat diperbaiki dari sistem perumahan yaitu sebagai
berikut:
1. Tersedianya Jalur Pedestrian yang Nyaman
Pentingnya jalur pedestrian adalah untuk memnuhi kebutuhan
mobilisasi warga menuju suatu tempat dengan berjalan kaki secara aman
dan nyaman. Secara tidak langsung dapat mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi yang menghasilkan emisi bahan bakar fosil.
2. Adanya Zona Fuel Free
Konsep nol emisi dapat diwujudkan melalui penggunaan
kendaraaan bermotor dibatasi ketika memasuki kawasan perumahan
dengan dibangunnya sejumlah tempat parkir di area tertentu, sehingga
warga dituntut berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
3. Peresapan Air Hujan
Perkerasan permukaan tanah yang menggunakan material jenis full
block seperti beton dan aspal akan membatasi peresapan air ke dalam
tanah. Adanya resapan air ke tanah akan meminimalisir banjir dan sebagai
persedian air di musim kemarau. Oleh karena itu, dipilih perkerasan jalan
paving grass block sehingga tersedia ada resapan air hujan. Selain itu, di
buat kolam retensi yang berfungsi sebagai kolam resapan air hujan dan
taman bermain. Taman rumah dan perumahan dibuat biopori sebagai
peresap air hujan bantuan sehingga air hujan akan terinfiltrasi dalam tanah.
4. Green Education Warga Perumahan
Konsep perumahan nol emisi dan ramah lingkungan akan terwujud
dengan baik dengan didukung sosialisasi kepada warga. Konsep yang
diterapkan akan sia-sia tanpa adanya pengetahuan dan kesadaran warga.
Green education bertujuan untuk mengedukasi warga tentang konsep
perumahan nol emisi berserta komponennya sehingga warga dapat
memahami dan mengaplikasikan gaya hidup cinta lingkungan atau go
green life style.

7

Pihak yang Dapat Mengimplemenyasikan Konsep Perumahan Nol Emisi
Agar konsep Perumahan Nol Emisi dapat terealisasikan, maka pihak-pihak
yang dapat membantu agar dapat terimplementasikan antara lain:
Arsitek
Arsitek berperan dalam membuat desain perumahan melalui desain rumahrumah yang ada beserta fasilitas penunjangnya. Desain yang dibuat sesuai gagasan
yang ditawarkan dengan memperhatikan aspek estetika yang peduli lingkungan
atau green architecture.
Kontraktor
Kontraktor merupakan pihak yang berperan dalam pengkonstruksian
perumahan sesuai gagasan ditawarkan. Sebagai pelaksana konstruksi harus
memperhatikan pemilihan material ramah lingkungan yang ditetapkan dan metode
konstruksi yang tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Pengembang perumahan
Developer berperan sebagai pihak yang dapat membantu dalam
memasarkan produk perumahan ini kepada masyarakat sebagai calon konsumen
sehingga gagasan dapat diterapkan secara nyata. Model rumah yang ditawarkan
memang lebih mahal karena teknologi yang digunakan canggih tetapi jangka
waktu pemakaian lebih panjang dari model rumah biasanya.
Pemerintah kota Surabaya
Pemerintah kota sebagai pembuat kebijakan implementasi dengan difasilitasi
oleh Kementrian Pekerjaan Umum (Departemen PU) dan Perumahan Rakyat
yang berwenang meningkatkan pemanfaatan sumber daya pembangunan
perumahan dan permukiman serta mengembangkan dan memanfaatkan hasil-hasil
penelitian dan pengembangan teknologi maupun sumber daya dan kearifan lokal.
Masyarakat
Masyarakat selaku konsumen dan target pemasaran perumahan serta pelaku
dalam penerapan konsep-konsep gagasan yang ditawarkan. Masyarakat yang bijak
akan memilih rumah di perumahan dengan konsep yang ditawarkan. Keunggulan
kenyamanan tanpa melupakan kepedulian lingkungan merupakan alasan yang
tepat untuk memilih perumahan ini.
Langkah-Langkah Strategis
Langkah-langkah strategis untuk mewujudkan gagasan perumahan nol emisi
adalah :
1. Survey dan pemetaan lokasi di kota Surabaya yang telah ditetapkan di RTRW
(Rencana Tata Ruang dan Wilayah) sebagai kawasan hunian
2. Identifikasi kondisi lingkungan, jenis tanah, dan hal lain yang akan
menentukan desain perumahan nol emisi
3. Pembuatan kebijakan tentang perumahan nol emisi sesuai kondisi di kawasan
hunian

8

4. Realisasi perumahan nol emisi melalui tahap perencanaan desain,
pelaksanaan konstruksi desain, dan pengoperasian perumahan nol emisi.
5. Perawatan dan riset lebih lanjut terhadap dampak lingkungan yang terjadi
setelah adanya perumahan nol emisi.
KESIMPULAN
Gagasan yang diajukan
Rancangan bangunan tanpa energi atau net-zero energy, populer dengan
konsep Zero Energy Building (ZEB) muncul di Eropa sekitar tahun 1980-an,
meskipun baru 15 tahun belakangan ini menjadi sebuah gerakan besar dalam
arsitektur. ZEB mulai populer ketika permasalahan lingkungan sudah merambah
ke ranah arsitektur. Penghematan energi dalam bangunan bukan lagi persoalan
hemat energi semata, namun merupakan bagian penting pemangkas emisi CO2
sebagai penyebab pemanasan global. Dalam pembangunan perumahan perlu
adanya pertimbangan transnportasi kawasan agar penggunaan kendaraan bermotor
dapat diminimalkan, serta mempertimbangkan konservasi air, penghematan
energi, pemanfaatan energi terbarukan, dan penggunaan material sehat
berkeanjutan (renewable, reuse, recycle), konsep perumahan ini mampu
meminimalkan efek heat island khususnya di kawasan Kota Surabaya.
Teknik Implementasi
Gagasan desain perumahan nol emisi ini dapat diimplementasikan dengan baik
apabila didukung oleh hal-hal sebagai berikut:
1. Riset secara berkelanjutan dalam pengembangan sistem perumahan nol emisi
dalam sistem green technology, green architecture, green material, dan waste
and water management sesuai perkembangan kebutuhan dan kondisi
lingkungan.
2. Pemerintah kota Surabaya bekerja sama dengan investor dan pengembang
perumahan untuk mengembangkan pembangunan perumahan nol emisi.
3. Riset lebih lanjut tentang biaya, manfaat, dan dampak dari pembangunan
perumahan nol emisi untuk meyakinkan masyarakat akan diminati.
Prediksi yang Diperoleh
Gagasan desain perumahan nol emisi ini sangat menguntungkan
masyarakat yang ingin hidup sehat dan nyaman karena kondisi lingkungan alami.
Harga per unit rumah di perumahan nol emisi tentu lebih mahal dibandingkan
rumah biasa. Perbedaan harga rumah digantikan kualitas hidup yang lebih sehat
dan lingkungan tetap terjaga. Penggunaan green material dan bio ethanol dari
tumbuhan dapat menampung temuan-temuan para putra bangsa sehingga
karyanya bisa bermanfaat.

9

DAFTAR PUSTAKA
Ervianto, W.I. 2010. Selamatkan Bumi Melalui Konstruksi Hijau. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
Haryoso, Budi.2010.Teknik Pemanen Air Hujan (Rain Water Harvesting) sebagai
Alternatif upaya Penyelamatn Sumberdaya Air di Wilayah DKI
Jakarta.Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca.Vol.11 No-2.(Online,
wxmod.bppt.go.id, diakses 25 Maret 2015)
http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/, (Online, diakses 25 Maret 2015).
Karyono,Tri Harso.2010.Green Architecture Pengantar Pemahaman Arsitektur
Hijau di Indonnesia.Jakarta:Rajawali Pers.
Said dan Firly.2005.Uji Performance Biofilter Anaerobik Unggun Tetep
Menggunakan Media Biofilter Sarang Tawon untuk Pengolahan Air
Limbah Rumah Potong Ayam.Universitas Negeri Jakarta.Jurusan
Kimia.Vol.1 No-3.(Online, ejurnal.bppt.go.id, diakses 25 Maret 2015).
Sepei et al.2011.Desain Instalasi Pengolahan Limbah WC Komunal Masyarakat
Pinggir Sungai Desa Lingkar Kampus.Jurnal Ilmu Pertanian
Indonesia.Vol.16 No-2.(Online, journal.ipb.ac.id, diakses 25 Maret 2015).

10

Lampiran 1
Biodata Ketua
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
NomorTelepon/HP

Ilvin Nur Laily
P
D3 Teknik Sipil dan Bangunan
130522506253
Jombang, 5 Desember 1995
Skipthis95@gmail.co
081937713363

B. Riwayat Pendidikan
SD
SD Negeri
Kauman 1
2001 – 2007

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk – Lulus

SMP
SMP Negeri 1
Ngoro
2007 – 2010

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
1.
-

SMA
SMK Negeri 1
Jombang
Multimedia
2010– 2013

Waktu dan Tempat
-

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih
No Jenis Penghargaan
Intitusi Pemberi Penghargaan
-

-

-

Tahun
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015
Pengusul

Ilvin Nur Laily

11

Biodata Anggota
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
NomorTelepon/HP

Setiawan Febriyanto
L
S1 Pendidikan Teknik Bangunan
120521428974
Kediri, 13 Pebruari 1992
s3t14wan_smada@yahoo.com
085655630636

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk – Lulus

SD
SD Negeri
Kalibelo
1998 – 2004

SMP
SMP Negeri 1
Gampengrejo
2004 – 2007

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
1.
-

SMA
SMA Negeri 2
Kediri
IPA
2007 – 2010

Waktu dan Tempat
-

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih
No Jenis Penghargaan
Intitusi Pemberi Penghargaan

1.

2.
3.
4.
5.
6.

Juara Harapan 2 Olympiade
Matematika dan Bahasa Inggris
Tingkat SMP/MTs Se-Karesidenan
Kediri
Juara 2 Kompetisi Matematika dan
IPA Tingkat SMP/MTs SeKaresidenan Kediri
Participant Medical Science and
Application Competition 2008
Peserta Lomba Menulis Tingkat
Nasional bertema “Kriteria
Presiden Indonesia Masa Depan”
Peserta LKTI Soedirman Science
Competition
Finalis 9 besar Kompetisi
Bangunan Gedung Indonesia
(KBGI) VI

Tahun

Panitia Olympiade
Matematika dan Bahasa
Inggris MAN 3 Kediri

2007

OSIS SMA Negeri 2 Pare,
Kediri

2007

Faculty of Medicine
Airlangga University

2008

Persatuan Pewarta Warga
Indonesia (PPWI)

2012

UKMPR Universitas Jenderal
Soedirman

2014

DITLITABMAS DIKTI

2014

12

7.

Semifinalis Smart Innovation of
Writing Engineer Physics Week
(SNOW EPW) 2015

HMJ Teknik Fisika ITS

2015

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015
Pengusul

Setiawan Febriyanto

13

Biodata Anggota
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
NomorTelepon/HP

Kharisma Kevin Iskandar
L
D3 Teknik Sipil dan Bangun
130522506292
Malang,16 Mei 1995
Kharisma.kevin92@gmail.com
081336637958

B. Riwayat Pendidikan
SD
SD Negeri
Ketawang
2001 – 2007

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk – Lulus

SMP
SMP Negeri 1
Ngondang legi
2007 – 2010

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
1.
-

SMA
SMA Negeri 1
Gondang lego
IPA
2010– 2013

Waktu dan Tempat
-

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih
No Jenis Penghargaan
Intitusi Pemberi Penghargaan
-

-

Tahun

-

-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015
Pengusul

Kharisma Kevin Iskandar

14

Biodata Dosen Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

A. Identitas Diri
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
NIP
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
NomorTelepon/HP

Drs. Suparno, ST,MT.
L
195412291987031001
029125404
Tulungagung, 29 Desember 1954
Parno.malang@gmail.com
081334568954

B. Riwayat Pendidikan
SARJANA
IKIP Surabaya
UKCW Malang
Pend.Teknik Bangunan
Teknik Sipil
1981-1986
1993-1996

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk – Lulus

MAGISTER
ITS Surabaya

DOKTOR
-

Teknik Sipil

-

1998-2001

C. Pemakalah Seminar Nasional (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
1.
Pengembangan pusat layanan
Konsep Penataan
autis
Ruang Layanan
Autis

Waktu dan Tempat
Jakarta, Juni 2011

D. Penghargaan Ilmiah yang Pernah Diraih
No Jenis Penghargaan
Intitusi Pemberi Penghargaan
-

-

-

Tahun
-

15

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah PKM – Gagasan Tertulis.

Malang, 30 Maret 2015
Dosen Pembimbing

Drs. Suparno, ST,MT.

16

Lammpiran 2
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Nama/NIM
Prodi
Bidang
Alokasi
No
Ilmu
waktu
(jam/minggu)
1. Ilvin Nur Laily D3TSB Teknik
21
130522506253
Sipil
jam/minggu

2.

Setiawan
Febriyanto
120521428974

S1PTB

Teknik
Sipil

21
jam/minggu

3.

Kharisma
D3TSB
Kevin Iskandar
30522506292

Teknik
Sipil

21
jam/minggu

Uraian Tugas

Mengakomodasi
anggota tim dalam
proses penyusunan
PKM, Mengolah data
hasil literatur
Mencari data
literarur,
Menganalisa
kesalahan-kesalahan
dalam tata penulisan
PKM
Mencari data
literature dan
mendesain gambar

17

Lampiran 3

Gambar 1. Rumah tampak depan

Gambar 2. Detail perletakan system

18