MAKALAH STUDI KASUS Manajemen Produksi K
Masalah :
1. Untuk saat ini negara indonesia sedang dalam keterpurukan dalam bidang ekonomi,
dimana mata uang indonesia hanya di hargai di angka Rp. 14.000 rupiah per US
Dollar. Ini di sebabkan oleh kecenderungan melambatnya ekonomi negara-negara
berkembang, seperti China, indonesia dan India. Sedangkan dengan negara-negara
maju terjadi pemulihan ekonomi. Ini sangat berpengaruh untuk perusahaan
manufaktur seperti perusahaan kami yang bergerak dalam bidang textil, dimana bahan
baku berupa benang dan perwarna pakainnya di import langsung dari luar negri.
Sehingga biaya produksipun ikut meninggkat karena transaksi menggunakan US
Dollar.
2. Efek lainnya juga kurangnya daya beli masyarakat yang di pengaruhi beberapa faktor
contohnya kenaikan harga pada berbagai kebutuhan primer. Sehingga masyarakat
lebih mementingkan kebutuhan sehari hari. Berdampak pada turunnya penjualan dan
keuntungan perusahaan yang menurun
3. Apalagi
kinerja
pegawai
memaksimalkan produksi.
juga
menjadi
faktor
perusahaan
kurang
dalam
PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN KEUANGAN
-
TEORI
MANFAAT PERHITUNGAN LABA RUGI
1. Menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perush dlm menghasilkan keuntungan
2. Sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
3. Sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan.
4. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
5. Membantu melakukan penilaian resiko pencapai anaruskas perusahaan dimasa
mendatang.
6. Mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya.
7. Sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna meningkatkan
pencapaian perusahaan.
KONSEP LABA/RUGI
1. Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA
2. Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI
3. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event
Point)
TP = TR - TC
Tabel Laba Rugi
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Adm & DLL
Harga Pokok Penjualan : Biaya Bahan Baku, Biaya
Tenaga Kerja Langsung, Overhead
Biaya adm DLL : Gaji Karyawan, Penyusutan,
Listrik, Iklan DLL
EBIT
Interest
-
SOLUSI
EBT
1.
Taxt
produksi akibat melemahnya nilai rupiah
EAT
Untuk
persoalan
naiknya
biaya
karena sumber bahan baku berasal dari
luar
negri
(impor)
adalah
dengan
mengurangi biaya pemesanan bahan baku yang mengakibatkan kurangnya tingkat
produksi sehingga akan mengurangi jam kerja karyawan sehingga dapat
menghemat biaya dari beberapa sektor
2. Karena perusahaan telah menghemat dari beberapa sektor tersebut, perusahaan
dapat menggunakan di bidang marketing atau pemasaran untuk merangsang
kembali minat beli masyarkat
3. Akibat adanya pengurangan jam kerja karyawan di harapkan karyawan dapat
lebih fokus dalam bekerja, dan perusahaan di untungkan karena pengurangan jam
kerja, biaya untuk menggaji karyawanpun bisa di kurangi.
PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
-
TEORI
PEMBERIAN MOTIVASI KEPADA KARYAWAN
Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan yang
dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan
kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini
dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan
dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh karena itu seorang
manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat dan karateristik pegawainya, suatu
kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan
tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk
bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.
Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi
tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu:
a. Motivasi finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial
kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif.
b. Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/
uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain
sebagainya (Gitosudarmo dan Mulyono , 1999).
Teori secara garis besar berbicara bahwa motivasi kerja hanya dapat memenuhi
kebutuhan dan kepuasan kerja baik secara biologis maupun psikologis. Yaitu bagaimana
mempertahankan hidupnya. Selain itu juga
Teori Hirarki Kebutuhan (Need Hirarchi) dari Abraham Maslow yang menyatakan
bahwa motivasi kerja ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan kerja baik secara
biologis maupun psikologis, baik yang berupa materi maupun non-materi.
Secara garis besar tersebut teori jenjang kebutuhan dari Maslow dari yang rendah ke yang
paling tinggi yang menyatakan bahwa manusia tidak pernah merasa puas, karena
kepuasannya bersifat sangat relatif maka disusunlah hirarki kebutuhan seperti hasrat
menyususn dari yang teruraikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan pokok manusia sehari-hari misalnya kebutuhan untuk makan, minum,
pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan fisik lainnya (physical need). Kebutuhan ini
merupakan kebutuhan tingkat terendah, apabila sudah terpenuhi maka diikuti oleh
hirarki kebutuhan yang lainnya.
2. Kebutuhan untuk memperoleh keselamatan, keselamatan, keamanan, jaminan atau
perlindungan dari yang membayangkan kelangsungan hidup dan kehidupan dengan
segala aspeknya (safety need).
3. Kebutuhan untuk disukai dan menyukai, disenangi dan menyenangi, dicintai dan
mencintai, kebutuhan untuk bergaul, berkelompok, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, menjadi anggota kelompok pergaulan yang lebih besar (esteem needs).
4. Kebutuhan untuk memperoleh kebanggaan, keagungan, kekaguman, dan kemasyuran
sebagai seorang yang mampu dan berhasil mewujudkan potensi bakatnya dengan hasil
prestasi yang luar biasa (the need for self actualization). Kebutuhan tersebut sering
terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari melalui bentuk sikap dan prilaku bagaimana
menjalankan aktivitas kehidupannya (Zainun , 1997).
5. Kebutuhan untuk memperoleh kehormatan, pujian, penghargaan, dan pengakuan
(esteem need).
PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal utama harus ada dalam sebuah
manajemen. Pelatihan SDM mengacu pada serangkaian kegiatan yang memberikan
peluang kepada setiap karyawan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan
yang berkaitan dengan pekerjaan. Program pelatihan SDM umumnya diberikan
kepada karyawan yang baru maupun karyawan yang telah ada, tujuannya adalah agar
setiap karyawan tersebut mampu menghadapi situasi – situasi yang selalu berubah.
Dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan untuk pekerjaan masa depan.
Pengembangan SDM merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang
mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan manajerial
mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan umum.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja sama antara
karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan yang telah disepakati, atau
mungkin berakhir di tengah karier . Mendengar istilah PHK, terlintas adalah
pemecatan sepihak oleh pihak perusahaan karena kesalahan pekerja. Oleh sebab itu,
selama ini singkatan ini memiliki arti yang negative dan menjadi momok menakutkan
bagi para pekerja.
-
SOLUSI
1. Dengan peningkatan biaya produksi yang terjadi akibat transaksinya memakai US
Dollar dan penurunan harga Rupiah, maka sebaiknya perusahaan mengurangi
jumlah tenaga kerja atau sumber daya manusianya dengan cara memutuskan
hubungan kerja pada karyawan. Akan tetapi perusahaan sebaiknya melihat terlebih
dahulu kinerja karyawan agar perusahaan tidak salah dalam memilih karyawan
yang akan diPHK agar proses produksi pun tetap berjalan lancar tanpa harus
mengalami kemunduran serta hambatan dalam proses produksi walaupun
perusahaan mengalami kekurangan sumber daya manusia.
2. Setelah pengurangan tenaga kerja atau sumber daya manusia sebaiknya
perusahaan melakukan pelatihan dan pengembangan kepada tenaga kerja yang
masih aktif atau belum diPHK agar proses produksi tetap berjalan secara efektif,
efisien dan tetap optimal. Pemberian pelatihan dan pengembangan pun berguna
untuk melatih serta memberikan keahlian atau kemampuan lebih terhadap
karyawan untuk dapat memproduksi dan mengolah bahan baku yang sedang
mengalami kenaikan harga itu menjadi produk jadi yang memiliki kualitas yang
baik agar daya beli masyarakat pun tidak mengurang dan masih mampu bersaing
dengan pesaing lainnya sehingga bisnis yang sedang dijalankan tetap masih bisa
bertahan serta memiliki standar Internasional agar dapat dieksport ke berbagai
Negara, Sehingga dapat pula membantu membangkitkan kembali perekonomian
Indonesia yang sedang terpuruk saat ini.
3. Apabila tenaga kerja sudah melakukan kinerjanya secara baik, maka sebaiknya
perusahaan memberikan motivasi baik berupa finansial maupun non finasial guna
menjadikan tenaga kerja tersebut menjadi nyaman dalam pekerjaannya dan juga
meningkatkan kinerjanya lebih baik dari sebelumnya, hal ini dapat memberikan
feedback yang baik bagi perusahaan dan juga memberikan feedback yang baik
pula bagi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan.
Feedback yang didapat perusahaan berupa, hasil produksi yang baik, yang akan
berpengaruh terhadap peningkatan penjualan produk baik dalam atau luar negeri.
Feedback yang diterima oleh tenaga kerja yaitu keuntungan dari gaji atau insentif,
akan tetapi apabila perekonomian sedang mengalami penurunan dan perusahaan
diharuskan menurunkan gaji karyawannya perusahaan pun dapat pula memberikan
motivasi non-finansial seperti penghargaan terhadap tenaga kerja yang sudah
memberikan tenaganya untuk perusahaan.
PEMECAHAN MASALAH MENURUT MANAJEMEN PEMASARAN
-
Teori
PASAR
Pasar adalah kumpulan costumer potensial yang harus kita raih dan menangkan dari
pesaing. Hambatan usaha yang terberat saat ini adalah naiknya nilai tukar dollar terhadap
rupiah yang menembus diangka Rp14.000 akan berdampak dengan melemahnya daya
beli masyarakat khususnya terhadap komsumsi kebutuhan barang yang berbasis impor.
Adanya Inflasi yang tinggi akan berimbas juga terhadap daya beli konsumen. Konsumen
akan dipaksa untuk mengetatkan kembali pos-pos belanja atau memotong anggaran
belanja rumah tangga mereka. Bila kondisi krisis terjadi konsumen akan berperilaku lebih
kritis, lebih rasional, dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
Sikap konsumen dalam pembelian suatu produk/jasa kita kenal ada tiga (3) yaitu dapat
dibagi dalam 1) konsumen yang mempertimbangkan pentingnya hubungan antara kualitas
dan harga kita sebut sebagai value-oriented-customer, 2) konsumen yang tidak
mempertimbangkan kualitas, hanya harga kita sebut sebagai price-oriented customer dan 3)
menempatkan pentingnya membeli produk dengan brand names yang terpercaya kita sebut
sebagai quality-oriented customer.
Bila kondisi perekonomian terganggu, dimana terjadi penurunan daya beli akibat inflasi
tadi, maka sikap konsumen akan beralih yang biasanya menempatkan pentingngnya brand
yang terpercaya akan beralih kepada sikap lebih mempertimbangkan hubungan kualitas dan
harga. Bila konsumen tersebut berada dilevel bahwa (menengah kebawah) tentu pilihannya
adalah bersikap price-oriented customer dengan kata lain akan membeli produk murah sesuai
dengan kemampuanya tidak peduli akan kualitasnya, mengingat isi dompet yang sudah
terbatas.
-
Solusi
Harga produksi naik namun harga harus tetap kompetitif menjadi pemikiran utama
bagi pelaku usaha saat ini. Dalam kontek strategi produk sudah saatnya kita merevisi
terhadap tawaran produk/jasa kita. Modifikasi produk tampa menghilangkan atribut produk
yang telah kita miliki seperti modifikasi kemasan yang rendah biaya produksinya dapat
menjadi solusi. Strategi diferensiasi dengan membuat produk kita unik di mata konsumen,
dan memiliki perbedaan dengan pesaing harus tetap kita lakukan dengan tetap berfokus
produksi biaya murah. Lini produk kita yang selama ini begitu banyak, tidak ada salahnya
dievaluasi kembali untuk hanya menghadirkan produk yang betul-betul memberi profit.
Strategi produk yang kita terapkan haruslah mendukung kebijakan efisensi operasional
perusahaan. Naiknya biaya-biaya dari faktor produksi lainnya seperti biaya tenaga kerja
dengan naiknya UMR (Upah Minimum Regional) harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL)
yang berasal dari kebijakan pemerintah mau tidak mau kita hadapi.
Kita perlu fokus untuk menyederhanakan rantai distirbusi dan memotong biaya
logistic. Kemudian kebijakan distirbusi atau channel distribution dengan memanfaatkan
internet dapat kita lakukan. Internet digunakan oleh pemasaran karena sifanya Low Budget
Hight Impact. Selain dapat dimanfaatkan sebagai jalur distribusi, internet juga dapat
dijadikan sebagai media publikasi atau promosi yang murah dan cepat. Pertumbuhan
pengguna internet di Indonesia menurut survey dari Markplus Insight telah mencapai 73 juta
orang ditahun ini dan diperkirakan 100 juta pada tahun 2015. Artinya sekitar 30-35%
penduduk kita sudah terakses dengan internet. Transaksi online ditahun 2012 telah mencapai
Rp.126 trilyun, suatu jumlah yang tidak sedikit, diperkirakan akan mengalami peningkatan
ditahun berikutnya. Internet semakin mudah dan murah, apalagi dengan hadirnya smartphone
berbasis android yang disenangi konsumen. Perubahan perilaku konsumen untuk selalu
online khususnya menggunakan handpone dan aplikasi mobilenya menjadi bukti nyata bahwa
konsumen mulai meninggalkan televisi atau radio untuk mengakses informasi yang ada.
PEMECAHAN MASALAH MENURUT MANAJEMEN PRODUKSI
-
TEORI
Teori Produksi
Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat output yang
dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output
tersebut.
Fungsi produksi : suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan
(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan.
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa tekonologi tidak dianggap sebagai faktor produksi.
Ada 2 jenis produksi:
=>Produksi dengan satu input variabel
Teori produksi yang sederhan menggambarkan hubungan antara tingkat poutput yang
dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output
tersebut.
Dalam analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor
produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga funsi produksi dengan satu input
variabel :
Q = f (L). fungsi produksi dengan satu input variabel tunduk pada “Law of Diminishing
Return”
yang menyatakan :
bila satu macam input (L) penggunannya terus ditambah sebanyak satu unit.,
sedangkan input-input yang lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya. Tetapi, sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan tersebut
semakin menurun dan akhirnya mencapai nilai negatif. Keadaan ini akan menyebabkan
produksi total semakin lambat pertambahannya, akhirnya ia mencapai tingkat maksimum dan
kemudian menurun.
=>Produksi dengan dua input variabel
Dua faktor produksi yang dianggap variabel atau dapat diubah jumlahnya adalah
tenaga kerja (L) dan modal (K). dalam teori produksi diasumsikan juga, h-bahwa antara
tenaga kerja dan modal dapat dipertukarkan penggunannya satu sama lain. Modal dapat
menggantikan tenaga kerja oleh tenaga kerja dapat menggantikan modal.
Jika upah tenaga kerja dan pembayaran per unit terhadap penggunaan modal
diketahui, maka bagaimana caranya perusahaan meminimumkan biaya dalam usahanya
unttuk menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat diketahui. Disamping itu,
dengan sejumlah biaya tertentu bagiamana caranya perusahaan memaksimalkan output juga
dilaksankan.
Solusi :
1. Untuk masalah naiknya biaya produksi akibat melemahnya nilai rupiah karena sumber
bahan baku berasal dari luar negri maka cara penyelesaian masalah tersebut adalah
dengan mengurangi pemesanan bahan baku yang berakibat kurangnya tingkat produksi
sehingga akan mengurangi jumlah barang yang akan di produksi sehingga kita juga
perlu untuk
mengurangi jumlah mesin yang diaktifkan serta jumlah tenaga kerja
sehingga kita juga dapat lebih menghemat biaya yang digunakan.
2. Akibat dari pengurangan produksi maka tentu saja barang yang di hasilkan akan
berkurang maka yang dapat dilakukan agar masyarakat membeli produk yang kita buat
mka harus terus menjaga kualitas dari barang yang di hasilkan, selain itu juga perlu
dilakukan beberapa inovasi yang menarik, sehingga barang yang di hasilkan dapat tetap
bersaing dengan produk sejenis.
3. Agar kinerja pegawai maka Jalin hubungan kedekatan antar keluarga karyawan, karena
dalam melakukan tidak memerlukan waktu khusus dengan settingan khusus Hal
tersebut akan membawa suasana yang hangat dan menambah betah karyawan di dalam
perusahaan, dengan demikian kita dapat memberi motivasi kepada karyawan. Selain itu
juga kita perlu memberi upah yang sesuai dengan apa yang telah karyawan tersebut
lakukan.
1. Untuk saat ini negara indonesia sedang dalam keterpurukan dalam bidang ekonomi,
dimana mata uang indonesia hanya di hargai di angka Rp. 14.000 rupiah per US
Dollar. Ini di sebabkan oleh kecenderungan melambatnya ekonomi negara-negara
berkembang, seperti China, indonesia dan India. Sedangkan dengan negara-negara
maju terjadi pemulihan ekonomi. Ini sangat berpengaruh untuk perusahaan
manufaktur seperti perusahaan kami yang bergerak dalam bidang textil, dimana bahan
baku berupa benang dan perwarna pakainnya di import langsung dari luar negri.
Sehingga biaya produksipun ikut meninggkat karena transaksi menggunakan US
Dollar.
2. Efek lainnya juga kurangnya daya beli masyarakat yang di pengaruhi beberapa faktor
contohnya kenaikan harga pada berbagai kebutuhan primer. Sehingga masyarakat
lebih mementingkan kebutuhan sehari hari. Berdampak pada turunnya penjualan dan
keuntungan perusahaan yang menurun
3. Apalagi
kinerja
pegawai
memaksimalkan produksi.
juga
menjadi
faktor
perusahaan
kurang
dalam
PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN KEUANGAN
-
TEORI
MANFAAT PERHITUNGAN LABA RUGI
1. Menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perush dlm menghasilkan keuntungan
2. Sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.
3. Sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan.
4. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan
5. Membantu melakukan penilaian resiko pencapai anaruskas perusahaan dimasa
mendatang.
6. Mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya.
7. Sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna meningkatkan
pencapaian perusahaan.
KONSEP LABA/RUGI
1. Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA
2. Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI
3. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event
Point)
TP = TR - TC
Tabel Laba Rugi
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor
Biaya Adm & DLL
Harga Pokok Penjualan : Biaya Bahan Baku, Biaya
Tenaga Kerja Langsung, Overhead
Biaya adm DLL : Gaji Karyawan, Penyusutan,
Listrik, Iklan DLL
EBIT
Interest
-
SOLUSI
EBT
1.
Taxt
produksi akibat melemahnya nilai rupiah
EAT
Untuk
persoalan
naiknya
biaya
karena sumber bahan baku berasal dari
luar
negri
(impor)
adalah
dengan
mengurangi biaya pemesanan bahan baku yang mengakibatkan kurangnya tingkat
produksi sehingga akan mengurangi jam kerja karyawan sehingga dapat
menghemat biaya dari beberapa sektor
2. Karena perusahaan telah menghemat dari beberapa sektor tersebut, perusahaan
dapat menggunakan di bidang marketing atau pemasaran untuk merangsang
kembali minat beli masyarkat
3. Akibat adanya pengurangan jam kerja karyawan di harapkan karyawan dapat
lebih fokus dalam bekerja, dan perusahaan di untungkan karena pengurangan jam
kerja, biaya untuk menggaji karyawanpun bisa di kurangi.
PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
-
TEORI
PEMBERIAN MOTIVASI KEPADA KARYAWAN
Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan yang
dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan
kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini
dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan
dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh karena itu seorang
manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat dan karateristik pegawainya, suatu
kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan
tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk
bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.
Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi
tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu:
a. Motivasi finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial
kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif.
b. Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/
uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain
sebagainya (Gitosudarmo dan Mulyono , 1999).
Teori secara garis besar berbicara bahwa motivasi kerja hanya dapat memenuhi
kebutuhan dan kepuasan kerja baik secara biologis maupun psikologis. Yaitu bagaimana
mempertahankan hidupnya. Selain itu juga
Teori Hirarki Kebutuhan (Need Hirarchi) dari Abraham Maslow yang menyatakan
bahwa motivasi kerja ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan kerja baik secara
biologis maupun psikologis, baik yang berupa materi maupun non-materi.
Secara garis besar tersebut teori jenjang kebutuhan dari Maslow dari yang rendah ke yang
paling tinggi yang menyatakan bahwa manusia tidak pernah merasa puas, karena
kepuasannya bersifat sangat relatif maka disusunlah hirarki kebutuhan seperti hasrat
menyususn dari yang teruraikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan pokok manusia sehari-hari misalnya kebutuhan untuk makan, minum,
pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan fisik lainnya (physical need). Kebutuhan ini
merupakan kebutuhan tingkat terendah, apabila sudah terpenuhi maka diikuti oleh
hirarki kebutuhan yang lainnya.
2. Kebutuhan untuk memperoleh keselamatan, keselamatan, keamanan, jaminan atau
perlindungan dari yang membayangkan kelangsungan hidup dan kehidupan dengan
segala aspeknya (safety need).
3. Kebutuhan untuk disukai dan menyukai, disenangi dan menyenangi, dicintai dan
mencintai, kebutuhan untuk bergaul, berkelompok, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, menjadi anggota kelompok pergaulan yang lebih besar (esteem needs).
4. Kebutuhan untuk memperoleh kebanggaan, keagungan, kekaguman, dan kemasyuran
sebagai seorang yang mampu dan berhasil mewujudkan potensi bakatnya dengan hasil
prestasi yang luar biasa (the need for self actualization). Kebutuhan tersebut sering
terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari melalui bentuk sikap dan prilaku bagaimana
menjalankan aktivitas kehidupannya (Zainun , 1997).
5. Kebutuhan untuk memperoleh kehormatan, pujian, penghargaan, dan pengakuan
(esteem need).
PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal utama harus ada dalam sebuah
manajemen. Pelatihan SDM mengacu pada serangkaian kegiatan yang memberikan
peluang kepada setiap karyawan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan
yang berkaitan dengan pekerjaan. Program pelatihan SDM umumnya diberikan
kepada karyawan yang baru maupun karyawan yang telah ada, tujuannya adalah agar
setiap karyawan tersebut mampu menghadapi situasi – situasi yang selalu berubah.
Dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan untuk pekerjaan masa depan.
Pengembangan SDM merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang
mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan manajerial
mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan umum.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja sama antara
karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan yang telah disepakati, atau
mungkin berakhir di tengah karier . Mendengar istilah PHK, terlintas adalah
pemecatan sepihak oleh pihak perusahaan karena kesalahan pekerja. Oleh sebab itu,
selama ini singkatan ini memiliki arti yang negative dan menjadi momok menakutkan
bagi para pekerja.
-
SOLUSI
1. Dengan peningkatan biaya produksi yang terjadi akibat transaksinya memakai US
Dollar dan penurunan harga Rupiah, maka sebaiknya perusahaan mengurangi
jumlah tenaga kerja atau sumber daya manusianya dengan cara memutuskan
hubungan kerja pada karyawan. Akan tetapi perusahaan sebaiknya melihat terlebih
dahulu kinerja karyawan agar perusahaan tidak salah dalam memilih karyawan
yang akan diPHK agar proses produksi pun tetap berjalan lancar tanpa harus
mengalami kemunduran serta hambatan dalam proses produksi walaupun
perusahaan mengalami kekurangan sumber daya manusia.
2. Setelah pengurangan tenaga kerja atau sumber daya manusia sebaiknya
perusahaan melakukan pelatihan dan pengembangan kepada tenaga kerja yang
masih aktif atau belum diPHK agar proses produksi tetap berjalan secara efektif,
efisien dan tetap optimal. Pemberian pelatihan dan pengembangan pun berguna
untuk melatih serta memberikan keahlian atau kemampuan lebih terhadap
karyawan untuk dapat memproduksi dan mengolah bahan baku yang sedang
mengalami kenaikan harga itu menjadi produk jadi yang memiliki kualitas yang
baik agar daya beli masyarakat pun tidak mengurang dan masih mampu bersaing
dengan pesaing lainnya sehingga bisnis yang sedang dijalankan tetap masih bisa
bertahan serta memiliki standar Internasional agar dapat dieksport ke berbagai
Negara, Sehingga dapat pula membantu membangkitkan kembali perekonomian
Indonesia yang sedang terpuruk saat ini.
3. Apabila tenaga kerja sudah melakukan kinerjanya secara baik, maka sebaiknya
perusahaan memberikan motivasi baik berupa finansial maupun non finasial guna
menjadikan tenaga kerja tersebut menjadi nyaman dalam pekerjaannya dan juga
meningkatkan kinerjanya lebih baik dari sebelumnya, hal ini dapat memberikan
feedback yang baik bagi perusahaan dan juga memberikan feedback yang baik
pula bagi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan.
Feedback yang didapat perusahaan berupa, hasil produksi yang baik, yang akan
berpengaruh terhadap peningkatan penjualan produk baik dalam atau luar negeri.
Feedback yang diterima oleh tenaga kerja yaitu keuntungan dari gaji atau insentif,
akan tetapi apabila perekonomian sedang mengalami penurunan dan perusahaan
diharuskan menurunkan gaji karyawannya perusahaan pun dapat pula memberikan
motivasi non-finansial seperti penghargaan terhadap tenaga kerja yang sudah
memberikan tenaganya untuk perusahaan.
PEMECAHAN MASALAH MENURUT MANAJEMEN PEMASARAN
-
Teori
PASAR
Pasar adalah kumpulan costumer potensial yang harus kita raih dan menangkan dari
pesaing. Hambatan usaha yang terberat saat ini adalah naiknya nilai tukar dollar terhadap
rupiah yang menembus diangka Rp14.000 akan berdampak dengan melemahnya daya
beli masyarakat khususnya terhadap komsumsi kebutuhan barang yang berbasis impor.
Adanya Inflasi yang tinggi akan berimbas juga terhadap daya beli konsumen. Konsumen
akan dipaksa untuk mengetatkan kembali pos-pos belanja atau memotong anggaran
belanja rumah tangga mereka. Bila kondisi krisis terjadi konsumen akan berperilaku lebih
kritis, lebih rasional, dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan.
PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN
Sikap konsumen dalam pembelian suatu produk/jasa kita kenal ada tiga (3) yaitu dapat
dibagi dalam 1) konsumen yang mempertimbangkan pentingnya hubungan antara kualitas
dan harga kita sebut sebagai value-oriented-customer, 2) konsumen yang tidak
mempertimbangkan kualitas, hanya harga kita sebut sebagai price-oriented customer dan 3)
menempatkan pentingnya membeli produk dengan brand names yang terpercaya kita sebut
sebagai quality-oriented customer.
Bila kondisi perekonomian terganggu, dimana terjadi penurunan daya beli akibat inflasi
tadi, maka sikap konsumen akan beralih yang biasanya menempatkan pentingngnya brand
yang terpercaya akan beralih kepada sikap lebih mempertimbangkan hubungan kualitas dan
harga. Bila konsumen tersebut berada dilevel bahwa (menengah kebawah) tentu pilihannya
adalah bersikap price-oriented customer dengan kata lain akan membeli produk murah sesuai
dengan kemampuanya tidak peduli akan kualitasnya, mengingat isi dompet yang sudah
terbatas.
-
Solusi
Harga produksi naik namun harga harus tetap kompetitif menjadi pemikiran utama
bagi pelaku usaha saat ini. Dalam kontek strategi produk sudah saatnya kita merevisi
terhadap tawaran produk/jasa kita. Modifikasi produk tampa menghilangkan atribut produk
yang telah kita miliki seperti modifikasi kemasan yang rendah biaya produksinya dapat
menjadi solusi. Strategi diferensiasi dengan membuat produk kita unik di mata konsumen,
dan memiliki perbedaan dengan pesaing harus tetap kita lakukan dengan tetap berfokus
produksi biaya murah. Lini produk kita yang selama ini begitu banyak, tidak ada salahnya
dievaluasi kembali untuk hanya menghadirkan produk yang betul-betul memberi profit.
Strategi produk yang kita terapkan haruslah mendukung kebijakan efisensi operasional
perusahaan. Naiknya biaya-biaya dari faktor produksi lainnya seperti biaya tenaga kerja
dengan naiknya UMR (Upah Minimum Regional) harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL)
yang berasal dari kebijakan pemerintah mau tidak mau kita hadapi.
Kita perlu fokus untuk menyederhanakan rantai distirbusi dan memotong biaya
logistic. Kemudian kebijakan distirbusi atau channel distribution dengan memanfaatkan
internet dapat kita lakukan. Internet digunakan oleh pemasaran karena sifanya Low Budget
Hight Impact. Selain dapat dimanfaatkan sebagai jalur distribusi, internet juga dapat
dijadikan sebagai media publikasi atau promosi yang murah dan cepat. Pertumbuhan
pengguna internet di Indonesia menurut survey dari Markplus Insight telah mencapai 73 juta
orang ditahun ini dan diperkirakan 100 juta pada tahun 2015. Artinya sekitar 30-35%
penduduk kita sudah terakses dengan internet. Transaksi online ditahun 2012 telah mencapai
Rp.126 trilyun, suatu jumlah yang tidak sedikit, diperkirakan akan mengalami peningkatan
ditahun berikutnya. Internet semakin mudah dan murah, apalagi dengan hadirnya smartphone
berbasis android yang disenangi konsumen. Perubahan perilaku konsumen untuk selalu
online khususnya menggunakan handpone dan aplikasi mobilenya menjadi bukti nyata bahwa
konsumen mulai meninggalkan televisi atau radio untuk mengakses informasi yang ada.
PEMECAHAN MASALAH MENURUT MANAJEMEN PRODUKSI
-
TEORI
Teori Produksi
Teori produksi yang sederhana menggambarkan hubungan antara tingkat output yang
dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output
tersebut.
Fungsi produksi : suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan
(fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat
output yang dihasilkan.
Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa tekonologi tidak dianggap sebagai faktor produksi.
Ada 2 jenis produksi:
=>Produksi dengan satu input variabel
Teori produksi yang sederhan menggambarkan hubungan antara tingkat poutput yang
dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output
tersebut.
Dalam analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor
produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga funsi produksi dengan satu input
variabel :
Q = f (L). fungsi produksi dengan satu input variabel tunduk pada “Law of Diminishing
Return”
yang menyatakan :
bila satu macam input (L) penggunannya terus ditambah sebanyak satu unit.,
sedangkan input-input yang lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak
pertambahannya. Tetapi, sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan tersebut
semakin menurun dan akhirnya mencapai nilai negatif. Keadaan ini akan menyebabkan
produksi total semakin lambat pertambahannya, akhirnya ia mencapai tingkat maksimum dan
kemudian menurun.
=>Produksi dengan dua input variabel
Dua faktor produksi yang dianggap variabel atau dapat diubah jumlahnya adalah
tenaga kerja (L) dan modal (K). dalam teori produksi diasumsikan juga, h-bahwa antara
tenaga kerja dan modal dapat dipertukarkan penggunannya satu sama lain. Modal dapat
menggantikan tenaga kerja oleh tenaga kerja dapat menggantikan modal.
Jika upah tenaga kerja dan pembayaran per unit terhadap penggunaan modal
diketahui, maka bagaimana caranya perusahaan meminimumkan biaya dalam usahanya
unttuk menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat diketahui. Disamping itu,
dengan sejumlah biaya tertentu bagiamana caranya perusahaan memaksimalkan output juga
dilaksankan.
Solusi :
1. Untuk masalah naiknya biaya produksi akibat melemahnya nilai rupiah karena sumber
bahan baku berasal dari luar negri maka cara penyelesaian masalah tersebut adalah
dengan mengurangi pemesanan bahan baku yang berakibat kurangnya tingkat produksi
sehingga akan mengurangi jumlah barang yang akan di produksi sehingga kita juga
perlu untuk
mengurangi jumlah mesin yang diaktifkan serta jumlah tenaga kerja
sehingga kita juga dapat lebih menghemat biaya yang digunakan.
2. Akibat dari pengurangan produksi maka tentu saja barang yang di hasilkan akan
berkurang maka yang dapat dilakukan agar masyarakat membeli produk yang kita buat
mka harus terus menjaga kualitas dari barang yang di hasilkan, selain itu juga perlu
dilakukan beberapa inovasi yang menarik, sehingga barang yang di hasilkan dapat tetap
bersaing dengan produk sejenis.
3. Agar kinerja pegawai maka Jalin hubungan kedekatan antar keluarga karyawan, karena
dalam melakukan tidak memerlukan waktu khusus dengan settingan khusus Hal
tersebut akan membawa suasana yang hangat dan menambah betah karyawan di dalam
perusahaan, dengan demikian kita dapat memberi motivasi kepada karyawan. Selain itu
juga kita perlu memberi upah yang sesuai dengan apa yang telah karyawan tersebut
lakukan.