JENIS JENIS SISTEM Operasi Jaringan

JENIS-JENIS SISTEM
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang berbeda-beda,
tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing Systems (TPS) berfungsi
pada level organisasi ; Ofce Automation Systems (OAS) dan pendukung Knowledge
Work Systems (KWS) yang bekerja pada level knowledge. Sistem-sistem pada level
yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Decision Support
Systems (DSS). Sistem ahli menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk
menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level
manajamen strategis kita menemukan Executive Support System (ESS). Grup
Decision Support System (GDSS) dan yang lebih umum dijelaskan sebagai Computer
Supported Collaborative Work Systems (CSWS) yang membantu para pembuat
keputusan untuk beraneka ragam organisasi terstruktur atau semi terstruktur.
 TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS
Transaksi processing systems (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi
yang dikembangkan untuk memproses data-data jumlah besar untuk transaksi
bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Transaction Processing Systems
merupakan sistem tanpa batas ang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi
dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan
oleh TPS untuk memperbarui informasi setiap menit mengenai apa ang terjadi di
perusahaan mereka.
 OFFICE AUTOMATION SYSTEMS DAN KNOWLEDGE WORK

Pada level knowledge dari organisasi ada dua kelas sistem. Ofce Automation
Systems (OAS) yang mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan
pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk
mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu
sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan
organisasi dan, kadang-kadang , diluar itu. aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal
seperti wood processing, spreadsheets, desktop publishing, electronic scheduling,
dan komunikasi melalui vice mail, email, dan video conferencing.
 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja
karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Untuk mengakses informasi,
pengguna SIM membagi basisdata biasa. Basisdata menyimpan data-data model
yang membantu pengguna menginterpretasikan dan menerapkan data-data
tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis
yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.
 Decision Support System
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah
Decision Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM karena keduanya
sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS lebih sesuai

untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIMtradisional.
 SISTEM AHLI DAN KECERDASAN BUATAN
Kecerdasan buata (AI) bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk
sistem ahli. Daya tolak/dorong umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan
mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua cara untuk melakukan riset AI
1

adalah memahami bahasa alamiahnya serta menganalisis kemampuannya untuk
berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan
pendekatan-pendekatan pemikiran AI utnuk menyelesaikan permasalahan serta
memberikannya lewat pengguna bisnis (dan lain-lain).
Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat special yang dibuat sedemikian rupa
sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari
semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer pribadi
(PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli secara efektif menangkap dan
menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang
dialami dalam suatu organisasi. Komponen dasar suatu sistem ahli adalah
knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna
dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahsa semacam SQL
(structured query language) dan antarmuka pengguna.

 GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS DAN COMPUTER SUPPORTED
COLLABORATIVE WORK SYSTEMS
Group Decision Support Systems (GDSS) yang digunakan di ruangan khusus
yang dilengkapi dengan sejumlah konfgurasi yang berbeda-beda, memungkinkan
anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronikseringnya dalam
bentuk bentuk perangkat lunak khususdan suatu fasilitator kelompok khusus.
GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan
masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat , kuesioner, konsultasi,
dan scenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku
kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dnegan
kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak
dikenal, dominasi oleh anggota kelompok vocal, dan pembuatan keputusan ‘group
think’.
 EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM
Executive Support system (ESS) membantu para eksekutif mengatur interaksi
mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafk-grafk dan
pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor. ESS
membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang
bukan aplikasi khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk
memikirkan problem-problem strategis.

TEKNOLOGI-TEKNOLOGI TERINTEGRASI UNTUK SISTEM

Bagian ini menggambarkan beberapa penganalisis sistem teknologi informasi
baru tersebut yang akan digunakan sebagai hasil kerja bisnis untuk
mengintegrasikan aplikasi-aplikasi e-commerce mereka dengan bisnis tradisional
atau saat mereka memulai e-bisnis baru secara keseluruhan.
APLIKASI-APLIKASI E-COMMERCE DAN WEB SISTEM
2

Dari survey terkini ditemui bahwa internet adalah strategi paling baik untuk
memajukan pertumbuhan bisnis mereka. Seperti contoh banyak orang-orang kini
yang mengembangkan bisnis nya secara online seperti online shop. Contohnya :
Bukalapak, traveloka, olx, dan lain-lain.
Ada beberapa keuntungan menyusun aplikasi di Web :
 Memungkinkan kesadaran akan tersedianya suatu layanan, produk,
industry, orang atau kelompok.
 Bisa diakses selama 24 jam oleh pengguna
 Menstandarkan desain antarmuka
 Menciptakan suatu sistem yang dapat diperluas secara global bukan
hanya lokal, sehingga mampu menjangkau orang-orang di tempattempat yang berjauhan tanpa mengkhawatirkan zona waktu lokasi

mereka.
SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING
Sistem Enterprise resource Planning (ERP) dirancang untuk menampilkan
integrasi ini. ERP yang diadakan memerlukan beberapa komitmen dan perubahan
organisasional.seringnya penganalisis bertindak sebagai konsultan bagi pengguna
ERP yang menggunakan kepemilikan pernagkat lunak. Perangkat lunak ERP yang
popular seperti SAP, dan Mysap serts peoplesoft, serta paket-paket dari Oracle,
Baan, dan JD Edwards.
SISTEM UNTUK PERANGKAT NIRKABEL DAN HANDHELD
Penganaisis dipanggil untuk merancang suatu sistem baru yang kebanyakan
dan aplikasi-aplikasi termasuk beberapa di antaranya untuk perangkat nirkabel dan
Personal Digital Assistans (PDAs) seperti seri Handhels Palm yang popular. Selain
itu, penganalisis bisa merancang jaringan komunikasi standard an nirkabel yang
mengintegrasikan suara, video, dan email kedalam intarnet organisasonal dan
extranet industry. E-commerce nirkabel disebut pula sebagai m-commerce (mobile
commerce).
PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE
Alternative untuk pengembangan perangkat lunak tradisional dimana kode
kepemilikan bisa disembunyikan dari pengguna disebut perangkat lunak open
source. Dimaksudkan sebagai model pengembangan dan flosof pendistribusian

pernagkat lunak secara bebas serta penerbitan kode sumber-kode sumbernya.
Dengan cara ini, kode atau instruksi komputer bisa dipelajari, dibagi dan
dimodifkasi oleh sejumlah pengguna dan pemrograman. Contohnya ialah Lynux,
pernagkat lunak Apache, yang digunakan oleh server yang melakukan hosting
website.
KEBUTUHAN AKAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis dan perancangan sistem berupaya menganalisis input data atau
aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data,
menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus.
Selanjutnya analaisis dan perancangan sistem digunakan untuk menganalisis,
merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang
bisa dicapai melalui penggunaan terkomputerisasi.
PERAN DARI SISTEM ANALISIS
3

Analis sistem sistematis menilai bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi
dan bagaimana bisnis fungsi dengan memeriksa penginputan dan pengolahan data
dan keluaran informasi dengan maksud meningkatkan proses organisasi. Analis
harus mampu bekerja dengan orang-orang dari semua deskripsi dan
berpengalaman dalam bekerja dengan komputer.

Tiga peran utama dari sistem Analis adalah
 konsultan,
 ahli mendukung
 agen perubahan.
Sistem Analis sebagai Konsultan
Analis sistem sering bertindak sebagai konsultan sistem untuk manusia dan bisnis
mereka dan, Dengan demikian, dapat disewa secara khusus untuk menangani
masalah-masalah sistem informasi dalam bisnis.
Sistem Analis sebagai Pendukung Ahli
Dalam peran ini analis menarik pada orang yang ahli mengenai hardware dan
software komputer dan menggunakan mereka dalam bisnis. pekerjaan ini bukan
proyek sistem full-blown, melainkan memerlukan modifkasi atau keputusan yang
mempengaruhi satu departemen. Sebagai ahli pendukung, Anda tidak mengelola
proyek; Anda hanya melayani sebagai sumber daya bagi mereka yang
membutuhkan.
Sistem Analis sebagai Agen Perubahan
Sebuah agen perubahan dapat didefnisikan sebagai seseorang yang
menyajikan sebagai katalisator perubahan, mengembangkan rencana untuk
perubahan, dan bekerja dengan orang lain dan membawa perubahan.Anda harus
berinteraksi dengan pengguna dan dari awal proyek Anda. Tanpa mereka

membantu Anda tidak dapat memahami apa yang mereka butuhkan untuk
mendukung pekerjaan mereka dalam organisasi, dan perubahan tidak dapat
berlangsung. Jika perubahan (yaitu, perbaikan bisnis yang dapat diwujudkan melalui
sistem informasi) tampaknya dibenarkan setelah analisis, langkah berikutnya adalah
untuk mengembangkan rencana untuk perubahan bersama dengan orang-orang
yang harus memberlakukan perubahan. Setelah konsensus dicapai pada perubahan
yang akan dibuat, kamu harus terus-menerus berinteraksi dengan orang-orang yang
berubah.
Analis sistem harus :
 mampu memahami kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi
 mereka mempunyai cukup pengalaman dalam program computer
 mampu mengumpulkan informasi dari pengguna, dan berkomunikasi dengan
programer.
 Mereka juga perlu memiliki etika pribadi dan profesional yang kuat untuk
membantu mereka membentuk hubungan klien mereka.

4

SDLC adalah pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang menyatakan
bahwa sistem yang terbaik yang dikembangkan melalui penggunaan siklus tertentu

analis dan aktivitas pengguna.
siklus menjadi tujuh tahapan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.3.

Mengidentifkasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Tahap pertama mengharuskan analis melihat secara jujur apa yang terjadi
dalam bisnis. Peluang adalah situasi yang analis percaya dapat ditingkatkan melalui
penggunaan informasi terkomputerisasi sistem. Merebut peluang dapat
memungkinkan bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atau set standar
industri. Orang-orang yang terlibat dalam fase pertama adalah pengguna, analis,
dan manajer sistem koordinasi proyek. Kegiatan dalam fase ini terdiri dari
wawancara manajemen pengguna, meringkas pengetahuan yang diperoleh,
memperkirakan lingkup proyek, dan mendokumentasikan hasil. Output dari tahap
ini adalah laporan kelayakan yang berisi defnisi masalah dan meringkas tujuan.
Manajemen maka harus membuat keputusan tentang apakah akan melanjutkan
dengan proyek yang diusulkan.

a.
b.
c.


Pengenalan
Masalah
Kesempatan
Tujuan

Keterlibatan personal
a. Analis Sistem
b. Manajemen user
c. Manajemen sistem

a.
b.
c.
d.
e.

Menentukan syarat-syarat informasi
Interview manajemen, operasi dan personal
Mengumulkan dokumen sistem / operasi
Menggunakan quesioner

Mengamati sistem dan keterlibatan personal
Mengunakan pertanyaan who, what, where, when, how, dan why

 Keterlibatan personal
5






a.
b.
c.
d.
e.
f.

Analis sistem
Manajemen user
Pekerja operasi
Manajemen sistem
Menganalisis kebutuhan sistem
Membuat data fow diagrams
Dokumen prosedur logik untuk proses data fow diagram
Melengkapi Kamus data / data dictionary
Membuat keputusan semistruktur
Mempersiapkan dan mempresentasikan proposal sistem
Merekomendasikan solusi optimal ke manajemen

 Keterlibatan personal
a.
Analis sistem
b.
Manajemen user
c.
Manajemen sistem


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Merancang sistem yang direkomendasikan
Melakukan disain user interface
Disain output
Disain input
Disain control sistem
Disain fle dan atau database
Menghasilkan spesifkasi program
Menhasilkan tabel atau pohon keputusan


a.
b.
c.
d.
e.

Personnel involved
Analyst
System designer
User management
User operations workers
Systems management

 Mengembangkan dan mendokumentasikan program
a. Disain program komputer menggunakan
structure charts, NassiSchneiderman charts, and pseudocode
b. Pembuatan disain program
c. Pembuatan program komputer
d. Dokumentasi software dengan help fles, procedure manuals, dan
Web sites dengan Frequently Asked Questions
Keterlibatan Personal
a. Analis Sistem
b. Disainer sistem
c. Programmers
d. Manajemen sistem
 Menguji dan mempertahankan sistem
a. Test and debug program komputer
6

b. Test sistem komputer
c. Peningkatan sistem
Keterlibatan personal
a. Analis Sistem
b. Disainer Sistem
c. Programer
d. Manajemen Sistem
 Mengimplementasikan dan mengevaluasi system
e. Konversi Rencana
f. Pelatihan user
g. Pembelian dan installasi perangkat baru
h. Meng-Convert fles
i. Installasi sistem
j. Melakukan Review and evaluasi sistem
Keterlibatan personal
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Analis sistem
Disainer sistem
Programmer
Manajemen user
Pekerja operasi
Manajemen sistem

Dampak Pemeliharaan
Setelah sistem terinstal, maka sistm itu harus dipertahankan, yang berarti bahwa
program komputer harus dimodifkasi dan di jaga supaya tetap terpakai.
Pemeliharaan dilakukan karena dua alasan. Yang pertama adalah untuk
memperbaiki kesalahan software. Tidak peduli seberapa menyeluruh sistem diuji,
bug atau kesalahan merayap ke dalam program komputer. Bug di software PC
komersial sering didokumentasikan sebagai "anomali dikenal," dan diperbaiki ketika
versi baru dari perangkat lunak yang dirilis atau dalam rilis interim. Dalam
perangkat lunak kustom (juga disebut software dipesan lebih dahulu), bug harus
diperbaiki seperti yang terdeteksi.
Alasan lain untuk melakukan pemeliharaan sistem adalah untuk meningkatkan
kemampuan perangkat lunak dalam menanggapi perubahan kebutuhan organisasi,
umumnya melibatkan salah satu dari tiga situasi berikut:
1. Pengguna sering meminta ftur tambahan setelah mereka mengnal system
komputer
dan kemampuannya secara mendalam.
2. Pengelola berubah dari waktu ke waktu.
3. Hardware dan software berubah dengan langkah sangat pesat.
Pemeliharaan adalah proses yang sedang dilakukan selama siklus hidup system
informasi berjalan.Pemeliharaan selama periode ini dapat terdiri dari menghapus
beberapa bug yang sebelumnya tidak terdeteksi dan memperbarui sistem dengan
beberapa tambahan kecil. Dengan berjalannya waktu dan bisnis dan teknologi
perubahan, namun, upaya pemeliharaan meningkat secara dramatis
7

MENGGUNAKAN PERANGKAT PERANGKAT CASE
Analis yang mengadopsi pendekatan SDLC sering mendapatkan keuntungan dari
perangkat produktivitas, disebut Computer- Aided Software Engineering (CASE)
tools, yang telah dibuat secara eksplisit untuk meningkatkan pekerjaan rutin
mereka melalui penggunaan dukungan otomatis. Analis mengandalkan alat CASE
untuk meningkatkan produktivitas, berkomunikasi dengan lebih efektif dengan
pengguna, dan mengintegrasikan pekerjaan yang mereka lakukan pada sistem dari
awal sampai akhir siklus hidup.
Terlihat Analyst (VA) adalah salah satu contoh dari alat CASE yang memungkinkan
sistem analis untuk melakukan perencanaan grafs, analisis, dan desain untuk
membangun aplikasi client / server yang kompleks dan database. Beberapa analis
membedakan antara alat upper case dan lower case. Alat KASUS atas
memungkinkan analis untuk membuat dan memodifkasi desain sistem. Upper
casejuga dapat membantu mendukung pemodelan kebutuhan fungsional organisasi,
membantu analis dan pengguna dalam menggambar batas-batas untuk proyek
tertentu, dan membantu mereka memvisualisasikan bagaimana proyek jerat
dengan bagian lain dari organisasi. Lower case digunakan untuk menghasilkan kode
sumber komputer, menghilangkan kebutuhan untuk pemrograman sistem.

generasi kode memiliki beberapa keunggulan:
 sistem dapat diproduksi lebih cepat daripada dengan menulis program
komputer
 jumlah waktu yang digunakan untuk perawatan berkurang dengan kode
generasi
 kode dapat dihasilkan dalam lebih dari satu bahasa komputer, sehingga lebih
mudah untuk bermigrasi sistem dari satu platform yang lain
 generasi kode menyediakan cara yang hemat biaya menjahit sistem dibeli
dari vendor pihak ketiga untuk kebutuhan organisasi
 kode yang dihasilkan bebas dari kesalahan program komputer.
PENDEKATAN AGILE
Pendekatan tangkas pendekatan pengembangan perangkat lunak berbasis pada
nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan inti praktek. Keempat nilai-nilai komunikasi,
kesederhanaan, umpan balik, dan keberanian. Kami merekomendasikan bahwa
sistem analis mengadopsi nilai-nilai ini di semua proyek mereka melakukan, tidak
hanya ketika mengadopsi pendekatan tangkas.
Proses perkembangan untuk proyek Agile
Ada kegiatan dan perilaku yang membentuk anggota tim pengembangan cara dan
customersact selama pengembangan proyek tangkas. Dua kata yang menjadi ciri
proyek dilakukan withan pendekatan tangkas yang interaktif dan incremental.
 EKSPLORASI. Selama eksplorasi, Anda akan menjelajahi lingkungan Anda,
menegaskan keyakinan Anda bahwa masalah dapat dan harus didekati
dengan pengembangan tangkas, merakit tim, dan menilai kemampuan
anggota tim.
8

 PERENCANAAN. Tahap selanjutnya dari proses pembangunan tangkas disebut
perencanaan. Berbeda dengan tahap pertama, perencanaan hanya dapat
memakan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan. Pada tahap ini Anda
dan pelanggan Anda setuju berkencan mana saja dari dua bulan untuk
setengah tahun dari tanggal saat ini untuk memberikan solusi untuk masalah
bisnis yang paling mendesak mereka (Anda akan mengatasi terkecil, set yang
paling berharga dari cerita). Jika kegiatan eksplorasi Anda sudah cukup, tahap
ini harus sangat singkat. Seluruh proses perencanaan tangkas telah ditandai
menggunakan ide permainan perencanaan yang dibuat oleh Beck. Permainan
perencanaan merinci aturan yang dapat membantu merumuskan hubungan
tim pengembangan tangkas dengan pelanggan bisnis mereka.
 ITERASI untuk rilis pertama. Tahap ketiga dalam proses pembangunan
tangkas terdiri dari iterasi untuk rilis pertama. Biasanya ini iterasi (siklus
pengujian, umpan balik, dan perubahan) sekitar tiga minggu di durasi
 PRODUCTIONIZING. Beberapa kegiatan terjadi selama fase ini. Pada fase ini
siklus umpan balik mempercepat sehingga daripada menerima umpan balik
untuk iterasi setiap tiga minggu, revisi perangkat lunak sedang berbalik
dalam satu minggu. Anda mungkin lembaga briefng setiap hari sehingga
semua orang tahu apa yang orang lain lakukan. Produk ini dirilis pada fase ini,
tetapi dapat ditingkatkan dengan menambahkan ftur-ftur lainnya.
 MAINTENANCE. Setelah sistem telah dirilis, perlu terus berjalan lancar. Fitur
baru dapat ditambahkan, saran pelanggan berisiko dapat dipertimbangkan,
dan anggota tim dapat diputar atau menonaktifkan tim.

Analisis Dan Perancangan Sistim yang Berorientasi Objek
Berorientasi objek (O-O) analisis dan desain adalah pendekatan yang
dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan dari sistem yang harus berubah
dengan cepat dalam menanggapi lingkungan bisnis yang dinamis. teknik
berorientasi objek yang diduga bekerja dengan baik dalam situasi di mana informasi
yang rumit sistem sedang menjalani perawatan terus menerus, adaptasi, dan desain
ulang pemrograman berorientasi objek berbeda dari pemrograman prosedural
tradisional dengan memeriksa benda yang merupakan bagian dari sistem.
Fase dalam UML adalah sama dengan yang di SDLC. Sejak dua metode berbagi
kaku
dan menuntut pemodelan, mereka terjadi dalam lebih lambat, kecepatan yang lebih
disengaja daripada fase tangkas modeling. Analis melewati masalah dan identifkasi
fase,
fase
analisis,
dan
fase desain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.8. Meskipun banyak spesifk
dibahas
dalam
Bab
2
dan 10, langkah-langkah berikut ini memberikan gambaran singkat tentang proses
UML.
1. Tentukan model use case. Pada fase ini analis mengidentifkasi pelaku dan
peristiwa besar yang diprakarsai oleh para aktor. Sering analis akan mulai
9

2.

3.

4.

5.

6.

dengan menggambar diagram dengan tongkat angka mewakili aktor dan
panah menunjukkan bagaimana aktor berhubungan.
Selama tahap analisis sistem, mulai menggambar diagram UML. Pada tahap
kedua (Bab 10), analis akan menarik Activity Diagram, yang menggambarkan
semua kegiatan utama dalam kasus penggunaan.
Melanjutkan dalam tahap analisis, mengembangkan diagram kelas.
Kata benda dalam kasus penggunaan adalah objek yang berpotensi dapat
dikelompokkan ke dalam kelas. Untuk Misalnya, setiap mobil adalah sebuah
objek yang berbagi karakteristik dengan mobil lainnya. Bersama-sama
mereka membuat sebuah kelas.
Masih dalam tahap analisis, menggambar diagram statechart. Diagram kelas
digunakan untuk menggambar diagram statechart, yang membantu dalam
pemahaman
proses kompleks yang tidak dapat sepenuhnya diperoleh urutan diagram.
statechart
yang
diagram sangat berguna dalam memodifkasi diagram kelas, sehingga proses
iteratif
pemodelan UML terus.
Mulailah desain sistem dengan memodifkasi diagram UML. Kemudian
menyelesaikan spesifkasi. Sistem desain berarti memodifkasi sistem yang
ada dan yang menyiratkan memodifkasi diagram ditarik di fase sebelumnya.
Mengembangkan dan mendokumentasikan sistem. UML adalah, tentu saja,
bahasa pemodelan. Dokumentasi kritis. Semakin lengkap informasi yang
Anda berikan tim pembangunan melalui dokumentasi dan UML diagram,
semakin cepat perkembangan dan lebih solid fnal sistem produksi.
metodologi berorientasi objek sering fokus pada kecil, iterasi cepat
pembangunan, kadang-kadang disebut model spiral. Analisis dilakukan pada
bagian kecil dari sistem, biasanya dimulai

MEMILIH METODE PENGEMBANGAN SISTEM PEMAKAIAN
Perbedaan antara tiga pendekatan yang dijelaskan sebelumnya tidak sebesar
sebagaimana yang tampak di awal. Dalam semua tiga pendekatan, analis perlu
memahami organisasi pertama (Bab 2). Kemudian analis atau tim proyek perlu
anggaran waktu dan sumber daya mereka dan mengembangkan proposal proyek
(Bagian 3). Selanjutnya mereka harus mewawancarai anggota organisasi dan
mengumpulkan data rinci dengan menggunakan kuesioner (Bab 4) dan data sampel
dari laporan yang ada dan mengamati bagaimana bisnis Saat ini ditransaksikan (Bab
5). Ketiga pendekatan memiliki semua kegiatan ini di umum. Bahkan metode sendiri
memiliki kesamaan. TheSDLCand berorientasi objek pendekatan kedua
membutuhkan perencanaan yang luas dan diagram. Tangkas pendekatan dan
pendekatan berorientasi objek kedua memungkinkan subsistem akan dibangun satu
10

per satu sampai seluruh sistem selesai. Tangkas dan pendekatan SDLC keduanya
prihatin dengan cara data yang logis bergerak melalui sistem. Jadi diberikan pilihan
untuk mengembangkan sistem menggunakan pendekatan SDLC, pendekatan
tangkas, atau object Pendekatan berorientasi, yang akan Anda pilih?

11