DASAR DASAR PENDIDIKAN MIPA MAKALAH KONT

MAKALAH
KONSTRIBUSI PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN DALAM PERKEMBANGAN
IPTEK
Program Studi : Pendidikan Biologi
Mata Kuliah : Dasar Pendidikan MIPA
Dosen : Dr. Suciati, M.Pd

Angggota:
Rista Novitasari

K4313062

Siti Maryatun

K4313066

Yunita Fatma Citradewi

K4313074


UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Dr.
Suciati, M.Pd selaku dosen mata kuliah Dasar Pendidikan MIPA yang telah
memberikan tugas ini kepada kami sebagai bentuk pembelajaran yang bermakna.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai apa saja konstribusi
pendidikan dan penelitian dalam perkembangan IPTEK. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh
dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang

sempurna


tanpa

sarana

yang

membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik serta saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Surakarta, Oktober 2013

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini teknologi informasi berkembang begitu pesat. Hampir di
segala bidang kehidupan manusia telah menggunakan komputerisasi yang
digunakan untuk memperlancar dan memudahkan aktifitas.
Pendidikan, penelitian, dan IPTEK mempunyai hubungan yang sangat
erat. IPTEK merupakan salah satu materi pengajaran sebagai bagian dari
pendidikan dan penelitian. Jadi, peran pendidikan dan penelitian dalam
pewarisan serta pengembangan IPTEK sangat penting. Di satu sisi
perkembangan IPTEK akan segera diakomodasi oleh pendidikan dan
penelitian, di sisi lain pendidikan dan penelitian sangat dipengaruhi oleh
perkembangan IPTEK, sehingga tersedia berbagai informasi yang cepat dan
tepat untuk selanjutnya dijadikan program, alat, dan cara kerja teknologi
dalam berbagai bidang kehidupan. Memperhatikan kaitan yang sangat erat
antara pendidikan dan penelitian dengan IPTEK ini maka IPTEK merupakan
salah satu landasan dalam pendidikan dan penelitian yang sangat penting.
Mengingat pentingnya peran IPTEK dalam menunjang kehidupan,
maka

kita


sebagai

manusia

dituntut

untuk

terampil

dalam

mengembangkannya. Dalam pengembangan IPTEK itulah pendidikan dan
penelitian memberikan konstribusi yang besar bagi manusia untuk
mewujudkannya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menunjang
pembangunan?
2. Apa tujuan pendidikan tenaga manusia dalam pengembangan IPTEK?
3. Apa peran penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan?

4. Apa peran penelitian dalam pengembangan teknologi?
5. Apa peran perguruan tinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi?

6. Apa arah dan tujuan pengembangan IPTEK dalam peranan perguruan
tinggi?
C. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja peran ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam menunjang pembangunan
2. Mahasiswa mampu memahami tujuan pendidikan tenaga manusia dalam
pengembangan IPTEK
3. Mahasiswa

dapat

mengetahui

apa

saja


peran

penelitian

dalam

apa

saja

peran

penelitian

dalam

pengembangan ilmu pengetahuan
4. Mahasiswa


dapat

mengetahui

pengembangan teknologi
5. Mahasiswa

dapat

mengetahui

peran

perguruan

tinggi

dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

6. Mahasiswa dapat mengetahui arah dan tujuan pengembangan IPTEK
dalam peranan perguruan tinggi
D. MANFAAT
Setelah membaca makalah ini baik bagi penulis maupun pembaca
dapat memberi wawasan pengetahuan sekaligus motivasi agar terus berusaha
untuk memperdalam pendidikan dan memperbanyak penelitian demi
pengembangan IPTEK. Mengingat pentingnya peran IPTEK dalam
menunjang kehidupan manusia di masa depan.

BAB II
PEMBAHASAN
A. ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI SEBAGAI PENUNJANG
PEMBANGUNAN
Pembangunan Negara Republik Indonesia bertujuan membentuk
manusia Indonesia seutuhnya dan mengembangkan masyarakat seluruhnya.
Pengembangan dan pembangunan pada dasarnya berarti kemampuan suatu
Negara untuk mengelola perkembangan sosial, ekonomi-politik di dalam dan
di luar negeri. Bahwa untuk beberapa tahun mendatang masalah pokok yang
dihadapi pembangunan nasional adalah mencapai dan memperhatikan
ketahanan nasional, dan arti luas yang meliputi kemampuan sosial-ekonomipolitik.

Masalah pokok dunia di masa mendatang adalah masalah keterbatasan
sumber alam dan energi, terlebih untuk Negara berkembang, pemanfaatan
sumber-sumber yang dimiliki merupakan masalah pokok. Kekayaan sumber
alam Indonesia haruslah digunakan sebaik-baiknya dengan mengubahnya
menjadi sarana kehidupan spiritual dan material dalam pembangunan Negara
dan masyarakat. Usaha pembangunan tersebut ditandai dengan beberapa
kriteria, seperti:
1. Pendapatan perkapita (sebagai kriteria ekonomi)
2. Derajat stabilitas pembangunan (sebagai kriteria politik)
3. Derajat ketrentaman dan keserasian hidup (sebagai kriteria kebudayaan)
4. Produktivitas dan mobilitas individu, produksi dan kemampuan energi
(sebagai kriteria teknologi)
Kriteria pembangunan tersebut sepenuhnya tergantung pada
penguasaan

dan

pengembangan

IPTEK.


Kemahiran

mengelola

dan

melestarikan sumber daya alam merupakan ciri-ciri kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi semua bangsa. Pembangunan mengharuskan pula
pengembangan kemampuan sember daya manusiawinya. Kemajuan IPTEK

dilandasi

oleh

kemampuan

Negara

untuk


membimbing

sumberdaya

manusiawinya menjadi tenaga-tenaga yang kreatif, efisien dan efektif, serta
bijaksana. Pengelolaan dan pelestarian sumber daya alam suatu bangsa hanya
dapat terlaksana dengan baik, bila sumber daya manusiawinya memiliki ciriciri modern.

B. PENDIDIKAN TENAGA MANUSIA PELAKU PEMBANGUNAN DAN
PERANAN PENELITIAN
Dengan mengembangkan IPTEK, berarti telah dididik manusia pelaku
pembangunan supaya:
1. Mendalami hakikat dan manfaat sumber daya alam (ilmu dasar)
2. Mendalami dan menguasai pengelolaan kelestarian dan memperluas
kegunaan sumber daya alam (ilmu terapan)
3. Mengubah sumber daya manusia untuk menjadi insan yang bijaksana
(ide serta hakiki keilmuan)
Bimbingan pembentukan manusia modern tersebut diatas pada
hakikatnya hanya dapat dimungkinkan melalui pendidikan yang pada akhirnya
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mencegah
keruntuhan sumber daya alam, maka manusia memerlukan ilmu pengetahuan
yang dikaji menurut metode ilmiah melalui penelitian. Pengumpulan fakta
dalam penelitian memerlukan bukti yang dapat dipercaya dan objektif. Sikap
ilmiah ini dapat dikembangkan karena pada dasarnya manusia ingin
mengetahui hakikat alam semesta. Hasrat manusia untuk mendalami hakikat
alam semesta menggunakan akal dan pikirannya membentuk logika yang
kemudian menjadi keyakinan. Penalaran semacam ini hanya mungkin didakan
melalui pendidikan yang dimulai sejak kanak-kanak hingga menjadi manusia
pemikir. Transformasi secara bertahap melalui pendidikan dapat diarahkan ke
dua pola pokok, yaitu: membentuk manusia ilmuan (melalui pendidikan
keilmuan) dan manusia terampil (dalam wadah pendidikan professional).

C. PENELITIAN DALAM PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Pembangunan suatu negara memerlukan mobilisasi sumber daya alam
dan koordinasi semua aktivitas dalam ilmu pengetahuan dasar maupun
terapan. Ditentukan pula kemutlakan adanya kerja sama yang serasi antara
badan-badan yang menggarap bidang ekonomi dan sosial. Teknologi modern,
ilmu pengetahuan terapan dan penelitian/pengembangan, semua berpangkal
pada ilmu pengetahuan dasar dan penelitian dasar. Selain itu infrastruktur
berupa pendidikan dan penelitian ilmu-ilmu dasar diperlukan untuk menguasai
prinsip-primsip dasar teknologi yang mutakhir dan mengadaptasikannya
menurut keadaan dan kemampuan setempat.
Ilmu pengetahuan dasar diperlukan pada proses perencanaan, yaitu
sebagai prasyarat bagi survei-survei sumber daya dan juga sebagai alat untuk
menentukan pilihan teknologi yang cocok dan jenis penelitian yang akan
diselenggarakan. Dari pengembangan pembangunan ilmu pengetahuan serta
teknologi harus dipandang dari dua aspek , yaitu aspek instrumentalitas dan
kuasalitas. Aspek instrumentalitas digunakan sebagai alat pembangunan yang
memberi jawaban terhadap masalah-masalah. Pada aspek kuasalitas digunakan
sebagai pendorong dan pembangunan, yaitu dengan pengembangan ilmu serta
teknologi manusia.

D. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Dalam keadaan dunia dewasa ini, nampak bahwa ada beberapa negara
yang masih menunjukkan ketergantungan IPTEK kepada negara lain yang
lebih maju. Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh negara yang masih
bergantung pada negara lain adalah mengusahakan supaya negara itu dapat
mengembangkan sendiri IPTEK yang dibutuhkannya.
Ada beberapa tingkatan mengenai negara yang masih menggantungkan
IPTEK kepada negara lain. Sebagai tingkatan permulaan, akan dilakukan

penyesuaian teknologi yang dikembangkan di lain negara dengan persoalanpersoalan yang dihadapi, di samping meningkatkan kemampuan teknologi
sendiri. Tingkat berikutnya ialah mengembangkan sendiri teknologi atas dasar
pengetahuan yang masih dipungut dari negara lain. Tingkat terakhir yaitu
kemampuan

untuk

mengembangkan

IPTEK

yang

diperlukan

untuk

memecahkan masalah saat ini dan menjadi sesuatu yag menguntungkan di
masa mendatang.
Suatu hal yang perlu dipikirkan adalah mengkreasikan sumber daya
baru, dalam hal ini diperlukan suatu keterampilan manajemen sumber daya
dan penelitian sumber daya. Sumber daya dapat dibagi menjadi dua, yaitu
renewable dan non renewable. Sumber daya non renewable akan memberikan
sumber daya yang baru bila kita memiliki ilmu dan teknloginya. IPTEK
merupakan sarana untuk mengubah lingkungan yang mampu memanfaatkan
hal-hal yang ada di alam menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.
Dengan IPTEK, sumber daya yang non renewable dapat dilipatgandakan
manfaatnya, sehingga akan mengkreasikan sumber daya baru.
Uraian di atas menunjukkan bahwa IPTEK sangat diperlukan, oleh
karena itu sistem pendidikan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu
serta pengembangan pendidikan keilmuan merupakan infrastruktur untuk
mengembangkan ilmu terapan. Semua itu dapat dilakukan degan mengadakan
“science teaching” dari sekolah dasar sampai pedidikan menengah, hingga
dapat mempersiapkan tenaga-tenaga pendidikan agar tujuan pendidikan
nasional dapat tercapai. Di samping itu pemupukan masyarakat memikirkan
science dan teknologi haruslah direalisasikan dengan membuat buku-buku
ilmiah popular sampai buku ilmiah tulen, hingga tidak tergantung lagi dengan
buku dari luar.

E. PERGURUAN TINGGI SEBAGAI PUSAT PENGEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
1. Landasan Peranan Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi sebagai pusat pemeliharaan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan
pembangunan masa sekarang, dan masa datang. Pola pembinaan perguruan
tinggi diarahkan diantaranya kepada:
a. Pendidikan

tinggi

yang

merupakan

bagian

integral

dari

usaha

pembangunan baik nasional maupun regional.
b. Pendidikan tinggi yang merupakan penghubung antara dunia ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan kebutuhan masyrakat.
c. Pendidikan tinggi yang berpartisipasi dalam perbaikan serta pembangunan
dalam:
1) Mutu kehidupan dan mutu kebudayaan
2) Ilmu pengetahuan dan terapannya
3) Pengertian dan kerja sama internasional dalam usaha mencapai
perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.
d. Pendidikan tinggi yang memungkinkan terlaksananya:
1) Pengembangan seluruh kemajuan kepribadian manusia
2) Pertumbuhan kegairahan penelitian

Fungsi pendidikan tinggi bukan hanya menghasilkan sarjana untuk
mengisi bidang ilmu tertentu atau pekerjaan yang tersedia dan diperlukan di
dalam masyarakat, tetapi juga mencari hal-hal baru, mencari karya yang
menonjol, sehingga dapat mengarahkan dinamika modernisasi untuk
membangun masyarakat Indonesia, sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia.

2. Tugas Mendidik Tenaga Terampil dan Ilmuwan
Fungsi pendidikan tinggi terwujud dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, yang
tidak boleh dilihat sebagai tiga darma yang terpisah, melainkan harus saling
menunjang. Pendidikan perlu diarahkan ke dua pola pendidikan pokok yaitu
mengarah ke pembentukan manusia terampil dan yang mengarah untuk
membentuk ilmuwan .
3. Kegiatan Penelitian untuk Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perguruan tinggi perlu melakukan kegiatan-kegiatan penelitian dengan
maksud utama mengembangkan kemampuannya untuk mencapai fungsi dan
misi perguruan tinggi. Dilihat kegunaan, jenis dan prioritas, penelitian di
perguruan tinggi meliputi:
a. Penelitian sebagai pendidikan calon peneliti dan untuk meningkatkan
kemampuan dan keterampilan peneliti
b. Penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
c. Penelitian yang langsung menunjang pembangunan
Kegiatan misi pendidikan untuk masa sekarang maupun dikemudian
hari bertujuan untuk mengembangkan bidang-bidang ilmu dan teknologi. Pada
masa ini perhatian pada teknologi cukup besar, akan tetapi adalah tugas dari
perguruan tinggi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan murni dan bidangbidang lain yang pada waktu ini kurang mendapat perhatian.
4. Menunjang Usaha Memasyarakatkan Ilmu Pengetahuan
Merupakan tugas perguruan tinggi untuk ikut menyiapkan masyarakat
dalam menerima ilmu pengetahuan dan teknologi serta menciptakan iklim
yang tepat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu dapat
dicapai dengan merangsang kegiatan himpunan ilmiah dan profesi melalui
usaha pertemuan ilmiah ceramah, penulisan karya ilmiah popular di media
masa dan cara informasi lain.

F.

ARAH

DAN

TUJUAN

PENGEMBANGAN

DARI

PERANAN

PERGURUAN TINGGI
Sistem pendidikan tinggi akan dikembangkan untuk antara lain
berperan sebagai “pusat pemeliharaan dan pengembangan ilmu pengetahuan”.
Dalam peranan ini sistem pendidikan tinggi harus dapat menghasilkan karyakarya yang dapat menunjang dan memberi pengarahan dinamis bagi proses
modernisasi, sehingga dapat tercapai hal-hal sebagai berikut:
1. Pengembangan manusia Indonesia seutuhnya menjadi manusia modern
yang mampu berpikir dengan menggunakan pola obyektif, kritis dan
analitis dan yang dapat menghasilkan presepsi serta konsepsi yang tepat
tentang keadaan sekarang dan masa depan
2. Hubungan antara unsur-unsur di masyarakat yang berperan dalam proses
pembangunan, yaitu pemerintah, pendidikan tinggi dan dunia usaha, harus
diadakan/ditingkatkan, supaya semua unsur dalam peranannya masingmasing saling menunjang mengarah ketujuan bersama, yaitu masyarakat
Indonesia yang adil, makmur berlandaskan Pancasila.
3. Indonesia sebagai Negara modern dengan tetap mempertahankan ciri-ciri
kebudayaan yang sesuai dengan manusia modern
4. Indonesia yang dapat menduduki tempat antara Negara-negara yang telah
berkembang, dalam rangka interdependensi antara Negara-negara di dunia.
Sistem pendidikan dapat mencapai sasaran-sasarannya. Sasaransasaran itu adalah sebagai berikut:
 Dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dapat
tercapai tingkat kemampuan untuk menyesuaikan teknologi mutakhir pada
kebutuhan masyarakat Indonesia
 Tersedia tenaga peneliti yang dapat memikul tugas pembangunan yang di
bebankan pada system pendidikan tinggi dalam pengembangan IPTEK
 Menunjang darma pendidikan dan darma pengabdian dalam usaha
mencapai tujuan usaha umum sistem pendidikan tinggi



Kebijaksanaan yang mantap dan jelas tentang prioritas bidang ilmu
pengetahuan dalam pembangunan Indonesia jangka menengah dan
panjang

 Disamping Pusat penelitian untuk menunjang pembangunan daerah dan
nasional terbentuk pusat penelitian interdisipliner

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Untuk mengelola pembangunan negara dalam bidang ekonomi, sosial,
dan politik tergantung pada penguasaan dan pengembangan IPTEK oleh suatu
bangsa.
Dalam pengelolaan penguasaan dan pengembangan IPTEK sendiri harus
dilandasi oleh kemampuan negara untuk membimbing sumber daya manusiawinya
menjadi tenaga-tenaga yang kreatif, efisien, efektif, serta bijaksana. Karena sejatinya
hanya manusialah yang menjadi pelaku sekaligus penggerak untuk bisa menjadikan
IPTEK berkembang.
Dalam pembentukan manusia modern yang mampu mengembangkan IPTEK
diperlukan pendidikan yang diarahkan pada dua pola pokok, yaitu: membentuk
manusia ilmuan (melalui pendidikan keilmuan) dan manusia terampil (dalam wadah
pendidikan professional).
Untuk membentuk manusia yang terampil dalam pengembangan IPTEK
tersebut, Perguruan Tinggi berperan sebagai pusat pemeliharaan, penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan
pembangunan masa sekarang dan masa datang. Melaui sistem pendidikan yang ada
dalam Perguruan Tinggi diharapkan dapat mencetak manusia-manusia yang mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang disesuaikan dengan
perkembangan teknologi mutakhir guna memenuhi tuntutan hidup kebutuhan
masyarakat Indonesia.

B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran dapat ditujukan kepada
seluruh sekolah maupun perguruan tinggi untuk memberikan sistem
pendidikan yang berorientasi pada pembentukan pelajar dan mahasiswa yang
terampil, aktif, ulet, kreatif, serta inovatif dalam perannya mengembangkan
IPTEK di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Margono, dkk.1994.Dasar-Dasar Pendidikan MIPA. Surakarta : NS Press
http://soegengheri.files.wordpress.com/2013/05/panduan-program-_penelitianterapan_1.pdf
http://superthowi.wordpress.com/2012/08/14/peranan-manusia-dan-pendidikandalam-pembangunan-2/
http://eprints.uny.ac.id/9378/2/BAB%201%20-%2007601241082.pdf

PERTANYAAN
1. Bagaimana mencapai tujuan pembangunan nasional ? (Rika Astuti)
Jawab :
Tujuan pendidikan dapat dicapai melalui pendidikan dan penelitian.
-

Pendidikan misalnya melalui metode ilmiah. Melalui tahap-tahap
yang ada dalam metode ilmiah tersebut akan mengembangkan
pikiran manusia sehingga pada akhirnya mampu menjadikan
manusia berpikir secara rasional, sistematis, dan kritis. Untuk
mampu mencetak manusia yang berpikir rasional, sistematis, dan
kritis tersebut seorang dosen wajib melakukan tri dharma
Perguruan Tinggi yaitu :
 Mengajar
 Penelitian
 Pengabdian masyarakat
Jika ketiganya mampu dilakukan dengan baik maka akan

menunjang pada kemajuan IPTEK. Kemajuan IPTEK tersebut tidak
hanya dibuktikan berupa produk tetapi bisa juga model pembelajaran
-

Penelitian dilakukan untuk menguji ilmu-ilmu yang didapatkan
manusia dari pendidikan. Sehingga ketika mereka mampu
membuktikan sekaligus mampu mengembangkan ilmu tersebut,
mereka akan mampu manfaatkannya dalam pengabdian masyarakat
di berbagai bidang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya pendidikan dan

penelitian

akan

mampu

digunakan

untuk

mencapai

tujuan

pembangunan nasional yang tidak lain adalah pengembangan IPTEK.
Dalam pegembangan IPTEK tersebut secara langsung akan mampu
membentuk manusia seutuhnya yang cerdas (kognitif), terampil
(psikomotorik), dan berkarakter (afektif).

2. Apa hubungan manusia sebagai tenaga pembangunan dengan perkembangan
IPTEK? (Monica)
Jawab :
Hubungan manusia sebagai tenaga pembangunan dengan perkembangan
IPTEK adalah manusia berperan sebagai pelaku dalam upaya perkembangan
IPTEK untuk akhirnya mampu melakukan pembangunan di berbagai bidang
kehidupan melalui IPTEK yang telah berhasil mereka kembangkan tadi.
3. Apa peran bagi orang yang tidak terdidik agar ikut andil dalam pengembangan
IPTEK? (Gilang Akbar)
Jawab :
Bagi orang yang tidak terdidik bukan berarti mereka tidak bisa
melakukan apa-apa dalam pengembangan IPTEK. Didalamnya mereka bisa
berperan sebagai pelaku yang mampu menerapkan IPTEK itu sendiri guna
pengabdian mereka kepada masyarakat.
4. Apa yang salah dalam sistem pendidikan kita terkait masih banyaknya lulusan
perguruan tinggi yang belum mampu mendapatkan pekerjaan/menjadi
pengangguran? (Bella Alfatiara)
Jawab :
Yang salah dalam sistem pendidikan kita adalah kurangnya metode
pembelajaran yang kurang bisa difokuskan dalam kebutuhan masyarakat.
Contoh, terdapat aneka sayur-sayuran yang ditanam didaerah pegunungan.
Untuk mampu mendapatkan manfaat yang maksimal dari sayur-sayuran
tersebut perlu dilakukan pengelolaan yang baik dalam perawatannya. Oleh
karena itu, masyarakat setempat seharusnya berusaha mencari ilmu yang
berhubungan dengan pengelolaan sayuran tersebut, namun pada kenyataanya
kebanyakan dari mereka sampai pergi keluar kota bukan untuk mencari ilmu
tersebut melainkan mencari ilmu-ilmu lain yang tidak ada hubugannya sama
sekali dengan cara pengelolaan sayuran yang baik.

5. Dijelaskan bahwa kita dapat mengambil ilmu yang ada di Negara lain untuk
bisa diterapkan di Negara kita guna mencapai pengembangan IPTEK. Apakah
hal itu tidak termasuk dalam plagiat? (Iknesia Putri)
Jawab :
Hal itu bukan termasuk plagiat karena yang dimaksud plagiat itu jika kita
benar-benar mengambil ilmu dari Negara lain dan menerapkannya sama persis
dengan Negara tersebut. Sedangkan kita mengambil ilmu dari Negara lain itu
tidak semata-mata hanya mengambil dan kemudian langsung ditirukan di
Negara kita begitu saja. Melainkan ilmu yang kita dapatkan dari Negara lain itu
kita kembangkan sendiri sesuai kebutuhan yang kita perlukan.