Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Jenis Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Menurut Sugiono (2007), penelitian eksperimen semu (quasi-

  

eksperimental research) bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan

  perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel yang relevan.

  Dalam penelitian ini responden dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok eksperimen, yaitu siswa yang mendapat perlakuan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Devisions

  

yang) yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes. Kelompok kedua

  adalah kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapat perlakuan menggunakan Model Konvensional. Selanjutnya kedua kelas dievaluasi untuk melihat perbedaan pengaruh model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes terhadap hasil belajar siswa.

  3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

  Tempat dan waktu penelitian akan diuraikan menjadi dua sub bab, pertama tempat penelitian yang akan membahas tentang dimana penelitian dilaksanakan, kedua waktu penelitian yang akan membahas tentang kapan penelitian dilaksanakan.

3.2.1 Tempat Penelitian

  Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Tlompakan 03 dan SD Negeri Tlompakan 01 di Kecamatan Tuntang Kabupaten semarang, dengan subjek penelitian siswa kelas IV semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kedua subjek ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu SD Negeri Tlompakan 03 sebagai kelas eksperimen, sedangkan SD Negeri Tlompakan 01 sebagai kelas kontrol. SD Negeri Tlompakan 03 dan SD Negeri Tlompakan 01 merupakan sekolah yang satu gugus di Kecamatan Tuntang yaitu Gugus Kutilang.

3.2.2 Waktu Penelitian Kegiatan Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 2013/2014.

  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Mei dengan bertahap, sebagai berikut : 1)

3) Tahap penyusunan laporan penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2014.

  15 April 2014 Pembelajaran konvensional di SD Negeri Tlompakan 01 pertemuan 1

  24 April 2014 Pembelajaran menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori Dienes di SD Negeri

  8

  22 April 2014 Pembelajaran menggunakan model pembelajaran STAD di SD Negeri Tlompakan 03 pertemuan 1

  7

  6

  16 April 2014 Pembelajaran konvensional di SD Negeri Tlompakan 01 pertemuan 2

  5

  4

  Tahap persiapan dimulai pada bulan Januari 2013 sampai Maret 2014. Tahap ini meliputi penyusunan judul, penulisan proposal penelitian, penyusunan instrumen, permohonan izin kepada pihak sekolah, dan obeservasi terhadap lokasi penelitian. 2)

  6 Maret 2014 Tes Awal (pre-test) di kelas SD Negeri Tlompakan 01

  3

  4 Maret 2014 Tes awal (pre-test) di kelas IV SD Negeri Tlompakan 03

  2

  11 Februari 2014 Uji validitas tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) di SD Negeri Tlompakan 03 kelas V.

  1

Tabel 3.1 Waktu Penelitian No Tanggal Kegiatan

  Tahap ini dilaksanakan pada pertengahan eksperimen sampai masa sesudah eksperimen.

  Setelah melakukan uji instrumen melakukan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dilanjutkan dengan posttest pada akhir eksperimen.

  Tahap penelitian pada bulan Februari sampai Mei, tahap ini meliputi melakukan uji instrumen soal yaitu di SD Negeri Tlompakan 03 Kelas V.

18 April 2014 Melakukan tes-akhir di SD Negeri Tlompakan 01

  Tlompakan 03 pertemuan 2 Melakukan post-test dikelas IV SD Negeri Tlompakan

  1 Mei 2014 03 (kelas eksperimen )

3.3 Subjek Penelitian

  Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Tlompakan 03 dan Tlompakan 01 yang merupakan sekolah dalam satu gugus dengan karakteristik yang sama. Subjek penelitian ini menggunakan populasi dan sampel. Pada pokok bahasan populasi akan dibahas tentang populasi dari penelitian, sedangkan pada pokok bahasan sampel akan dibahas tentang bagian dari populasi penelitian.

  3.3.1 Populasi

  Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah geneneralisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda- benda alam lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik kedua obyek atau subyek. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 yang berjumlah 25 orang siswa dan SD Negeri Tlompakan 01 dengan jumlah siswa 23 orang. Kelas eksperimen adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 yang berjumlah 25 orang, sedangkan kelas kontrol adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 01 dengan jumlah siswa 23 orang.

  3.3.2 Sampel

  Menurut Sugiyono (2010: 62) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan SD Negeri Tlompakan 01 merupakan sekolah yang memiliki karakteristik hampir sama dan satu gugus yaitu Gugus Kutilang di Kecamatan Tuntang. Pengambilan sampel atas dasar ciri-ciri sifat tertentu, yaitu memilih kelas yang memiliki nilai rata-rata yang seimbang pada mata pelajaran Matematika dengan cara uji homogenitas dan uji kesamaan rata- rata populasi. Teknik yang digunakkan dala pengambilan sampel adalah

  

Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang

  yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. (Sugiyono, 2010:218).

3.4 Desain Penelitian

  Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah nonequivalent control grup

  

design. Pada desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak

  dipilih secara acak (Sugiyono, 2010). Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen SD Negeri Tlompakan 03, sedangkan kelompok kontrol adalah SD Negeri Tlompakan 01. Salah satu kelompok diberi perlakuan (X) dengan menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes disebut kelompok eksperimen, sedangkan kelompok tanpa diberi perlakuan disebut kelompok kontrol. Desain penelitian ini sebagai berikut:

  O O

  1

  2 X

  O

3 O

  4 Berdasarkan gambar di atas kelompok eksperimen (0 1 ) dan kelompok kontrol

  (0

2 ) diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal keduanya.

Setelah dilakukan tes awal pada kelompok eksperimen dan kontrol, selanjutnya kelompok eksperimen diberi perlakuan (X) dengan menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes, sedangkan kelas kontrol menggunakan model konvensional.

  Keterangan: 1 : Pre-test untuk kelompok eksperimen. 2 : Post-test untuk kelompok eksperimen. ₃ : Pre-test untuk kelompok kontrol. 4 : Post-test untuk kelompok kontrol. X : Perlakuan 1 dan 0 : Kedua kelas diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kondisi awal kelas tersebut 3 apakah kedua kelompok itu homogen atau tidak. 2 : Hasil belajar belajar dari tes kelas eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model STAD (Student Team Achievement Devisions) yang dikombinasikan dengan teori permainan dienes . 4 : Hasil belajar dari tes kelas kontrol dengan menggunakan Metode ceramah. X : Perlakuan. Dari gambar di atas pada tabel pertama sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes, sedangkan tabel kedua sebagai kelas kontrol pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional.

3.5 Variabel Penelitian

  Variabel dalam penelitian ini menggunakan 1 variabel independen (bebas) dan 1 variabel dependen (terikat), yaitu:

3.5.1 Variabel Bebas (X)

  Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2010). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes.

3.5.2 Variabel Terikat (Y)

  Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika.

3.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

  Pada sub bab ini, akan membahas tentang teknik pengumpulan data penelitian dan instrumen pengumpulan data penelitian.

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

  Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, yaitu tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest.

3.6.1.1 Tes

  Menurut Sudjana (2011 : 35) “tes sebagai alat penilaian adalah pertanyaan- pertanyaan yang diberikan kepada siswa untuk mendapatkan jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes tertulis) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan)”. Tes merupakan serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Jenis tes digunakan adalah pilihan ganda yang terdiri dari tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test).

  Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis. Tes ini digunakan pada saat pretest dan posttest yang bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan.

1) Pretest adalah tes yang dilakukan sebelum proses pembelajaran dimulai.

  Tujuanya adalah untuk mengetahui pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diberikan. 2)

  Posttest adalah tes yang diberikan setelah guru selesai menyaimpaikan materi pelajaran. Tujuanya adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima dan memahami materi yang telah dipelajari.

3.6.1.2 Instrumen Pengumpulan Data

  Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua instrumen, yaitu instrumen pretest dan instrumen posttest.

a. Instrumen Pretest

  Pretest dilakukan untuk mengukur kemampuan awal yang harus sama diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pre Test

  Standar Kompentensi Indikator No soal kompentensi dasar Menjumlahkan Mengurutkan 1. 1, 2, 3, 4, 12 Membaca dan menulis dan bilangan bulat lambang bilangan bulat. mengurangkan 2. 6, 7, 10, 11, 13, 20, Menerapkan bilangan bilangan bulat bulat dalam kehidupan sehari-hari.

  3. letak 9, 16, 17, 18, 19 Menentukan bilangan bulat pada garis bilangan

  4. lawan 8, 15 Menentukan suatu bilangan 5. 5, 14

  Mengurutkan sekelompok bilangan.

b. Instrumen Posttest

  Posttest dilakukan untuk mengukur kemampuan akhir dari kedua kelas yang telah diberi perlakuan berbeda.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Post Test

  Standar Kompentensi Dasar Indikator No Soal Kompentensi

8. Memahami sifat

  8.1 Mengidentifikasi 1. 1, Siswa dapat memahami bangun ruang benda-benda dan suatu bangun yang sederhana dan bangun datar simetris. hubungan antar simetris 2. 2, 3, 6, 19

  Siswa dapat bangun datar mengidentifikasi bangun datar yang simetris dan asimetris. 3. 15, 20 Siswa dapat menunjukkan benda- benda (bangun datar) yang simetris.

  4.

  12 Siswa dapat menyebutkan contoh bangun datar yang simetris. 5. 4, 5, 7, 8, 9, Siswa dapat menentukan sumbu simetri suatu 10, 11, 13, bangun datar beraturan. 14, 17, 18

3.6.1.3 Kriteria Penskoran

  Cara mengetahui nilai hasil tes yang diperoleh siswa, maka dilakukan penskoran sebagai berikut : 1)

  Soal pretest

Tabel 3.4 Kriteria Penskoran Soal Pretest Jumlah soal Skor soal Pengambilan

  20

  1 nilai

  Jumlah butir soal benar x skor soal = … x 5 = nilai siswa

  2) Soal posttest

Tabel 3.5 Kriteria Penskoran Soal Posttest Jumlah soal Skor soal

  20

  1 Pengambilan nilai Jumlah butir soal benar x skor soal = … x 5 = nilai siswa

3.7 Teknik Analisis Data

  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data, analisis deskriptif dan inferensial untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan teori permainan Dienes dengan model mekanistik siswa kelas IV SD Negeri Tlompakan 03 Tuntang semester 2 tahun pelajaran 2013/2014.

3.7.1 Analisis Data

  Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melalukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih nama yang penting yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah diopahami oleh diri sendiri dan bagi orang lain. (Sugiyono 2010:244).

  Instrumen yang sudah disusun selanjutnya dianalisis untuk menentukan validitas dan reliabilitas instrumen yang telah di uji cobakan di kelas uji coba, sehingga siap untuk penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk analisis instrumen soal tes adalah sebagai berikut :

a. Uji Validitas Tes

  Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak di ukur. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto (102:89) untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut:

  0,00 0,20 = dianggap tidak ada validitas 0,20 0,40= validitas rendah 0,40 0,60= validitas sedang 0,60 0,80 = validitas tinggi 0,80 1,00= validitas sempurna/sangat tinggi

  Uji coba instrumen soal di ujikan pada siswa kelas V SD Negeri Tlompakan 03, 11 Februari 2014 kepada 30 orang siswa. Dari 30 soal-soal yang diuji- cobakan terdapat 8 soal yang tidak valid dan 22 soal yang valid. Adapun untuk soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada tabel 3.5 di bawah ini.

Tabel 3.5 Validitas Instrumen Penelitian

  (Analyze-Scale-Reliabilty Analyze.) Valid Tidak Valid 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 10, 12, 2, 7, 11, 13, 15, 16,

  17, 29, 30 14, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28 b.

   Uji Reliabilitas Tes

  Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen. Suatu instrumen pengumpulan data dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (Homogen), diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah. Alat ukur yang digunakan muntuk mencari reliabel dalam penelitian ini adalah SPSS windows for 20.

  Kriteria yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrument digunakan pedoman George dan Malley (Azwar, 2005:29) yang didasarkan pada nilai

  koefisien Alpha Cronbach (a) sebagai berikut:

Tabel 3.6 Reliabilitas Instrumen

  Indeks Kriteria Memuaskan Reliabilitas Bagus Reliabilitas Bisa Diterima Tidak dapat diterima

  Uji reliabilitas soal pre-test yang telah dilakukan peneliti, diperoleh hasil reliabilitas bagus karena nilai alpha > 0,8 yaitu sebesar 0,857. Karena instrument valid dan reliabel, maka layak digunakan dalam penelitian.

3.7.2 Analisis Deskriptif

  Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk mendeskripsikan hasil pengukuran variabel yang diukur yaitu perbedaan hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes. Pendeskripsian hasil pengukuran meliputi mean, standar deviasi, nilai maksimum dan nilai minimum. Analisi deskriptif digunakan untuk mengkategorikan hasil belajar siswa ke dalam tiga kategori yaitu, rendah, sedang, dan tinggi. Pengkategorian menggunakan nilai mean dan standar deviasi. Adapun rumus untuk mencari standar deviasi sebagai berikut.

  Keterangan : Sd = standar deviasi x = nilai responden n = jumlah responden sedangkan rumus mencari nila rata

  • – rata sebagai berikut :
Keterangan : = nilai rata - rata x = nilai responden n = jumlah responden

  Interval dalam distribusi nilai tes siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan rumus interval menurut Sudijono (2009) sebagai berikut : Batas 1 : mean + 0.5 Sd (batas atas) Batas 2 : mean - 0.5 Sd (batas bawah)

3.7.3 Analisis Inferensial

  Teknik analisis inferensial yang digunakan meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.

  a. Uji Pra Syarat

  Uji prasyarat diperlukan untuk mengetahui apakah analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak, adapun uji pra syarat yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas. 1)

  Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data kedua kelas berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji kecocokan Shapiro-Wilk, untuk memudahkan dalam menganalisis data, digunakan Software SPSS. Keputusan uji diambil jika nilai signifikasi lebih dari 0,05 maka berdistribusi normal, dan jika nilai signifikasi kurang dari 0,05 maka tidak berdistribusi normal.

  2) Uji Homogenitas

  Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelas memiliki varians yang homogen atau tidak. Jika homogen maka menggunakan Uji

  

Lavene . Untuk memudahkan dalam menganalisis data, digunakan Software SPSS.

  Keputusan diambil dengan memperhatikan nilai signifikansi. Jika nilai signifikasi lebih besar dari 0, 05 maka kedua kelompok dikatakan homogen.

  b. Uji Hipotesis

  Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan bantuan SPSS. Uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika menggunakan model STAD yang dikombinasikan dengan teori permainan Dienes. Analisis hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil akhir penelitian, apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak.

  Menurut Priyatno (2010:35) sebelum uji t-test (indenpenden samples T Test) sebelumnya dilakukan uji kesamaan varian (homogenitas) dengan F test

  (levene’s

Test), artinya jika varian sama, maka uji t menggunakan equal variances assumed

  (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda menggunakan equal variances not assumsed (diasumsikan varian berbeda).

  Pengujian hipotesis ini menggunakan uji-t dua pihak dengan taraf signifikan 5%. Cara pengujian hipotesis yaitu dengan melihat nilai signifikan dalam tabel

  

independent sample t-test, jika nilai signifikannya > 0,05 maka tidak terdapat

  perbedaan antara kedua kelompok dan jika nilai signifikannya < 0,05 maka terdapat perbedaan antara kedua kelompok setelah diberi perlakuan. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  : Tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa kelas

  IV menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan teori permainan Dienes dengan model mekanistik.

  : Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika siswa kelas IV

  menggunakan model pembelajaran STAD yang dikombinasikan teori permainan Dienes dngan model mekanistik.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 66

BAB II KAJIAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW

0 0 20

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar IPA antara Penggunaan Metode Inkuiri dengan Metode Konvensional pada Siswa Kelas III SDN Mlowo Karangtalun 01 Tahun Ajaran 2014/2015 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobog

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran STAD yang Dikombinasikan Teori Permainan Dienes dengan Model Mekanistik Siswa Kelas 4 SD Negeri Tlompakan 03 dan 01 Tuntang Sem

0 0 17