Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Kejahatan Asal Tindak Pidana Narkoba Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1243/PID.B/2012/PN.MDN. Tanggal 08 Oktober 2012

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN KEJAHATAN ASAL TINDAK PIDANA NARKOBA STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO. 1243/PID.B/2012/PN.MDN. TANGGAL 08 OKTOBER 2012 TESIS OLEH ASTRI HEIZA MELLISA 127005128/HK PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

  

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2014

  i

  TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN KEJAHATAN ASAL TINDAK PIDANA NARKOBA STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO. 1243/PID.B/2012/PN.MDN. TANGGAL 08 OKTOBER 2012 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum dalam Program Studi Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara OLEH ASTRI HEIZA MELLISA 127005128/HK PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

  ii iii

  

Judul Tesis : TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

DENGAN KEJAHATAN ASAL TINDAK

PIDANA NARKOBA STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO.

  

1243/PID.B/2012/PN.MDN.

TANGGAL 08 OKTOBER 2012 Nama Mahasiswa : Astri Heiza Mellisa Nomor Pokok : 127005128/HK Program Studi : Ilmu Hukum

  

Menyetujui :

Komisi Pembimbing

dto

(Prof. Dr. BISMAR NASUTION, SH., MH

  K e t u a ) dto (Dr. MAHMUD MULYADI, SH., M.Hum A n g g o t a ) dto (Prof. Dr. SUHAIDI, SH., MH. A n g g o t a ) Ketua Program Studi Ilmu Hukum, D e k a n, dto (Prof. Dr. SUHAIDI, SH., MH ) dto (Prof. Dr. RUNTUNG, SH., M.Hum ) Lulus tanggal : 28 Agustus 2014

  Telah diuji pada Tanggal : 28 Agustus 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. Dr. BISMAR NASUTION, SH, MH. Anggota : 1. Dr. MAHMUD MULYADI, SH, M.Hum.

   2. Prof. Dr. SUHAIDI, SH, M.Hum.

   3. Dr. MAHMUL SIREGAR, SH, M.Hum.

   4. Dr. EKA PUTRA, SH, M.Hum.

  iv

PERNYATAAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN KEJAHATAN ASAL TINDAK PIDANA NARKOBA STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO. 1243/PID.B/2012/PN.MDN.

  

TESIS

  Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Medan, 28 Agustus 2014 Penulis, dto

  Astri Heiza Mellisa

  v

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN KEJAHATAN ASAL TINDAK PIDANA NARKOBA STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO. 1243/PID.B/2012/PN.MDN. TANGGAL 08 OKTOBER 2012

  • Astri Heiza Mellisa )

    • Bismar Nasution )

      Mahmud Mulyadi**)

      Suhaidi**)

      A B S T R A K

  Pencucian uang atau dalam Bahasa Inggris disebut Money Laundering tidak hanya mengancam stabilitas perekonomian dan integritas sistem keuangan, tetapi juga membahayakan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pencucian uang dilakukan adalah untuk menyamarkan uang hasil tindak pidana. Dalam hal ini, akan diangkat tentang tindak pidana narkotika dan obat-obat terlarang. Tindak pidana narkoba yang disamarkan adalah uang hasil penjualannya agar dianggap halal dan legal. Narkoba yang diedarkan sudah jelas akan dijual kepada pemakai, setelah dijual barulah uang yang didapat akan dibuat suatu usaha atau apapun bentuknya untuk melegalkan uang tersebut, sehingga tersamarlah uang hasil penjualan narkoba tadi, oleh sebab itulah disebut pencucian uang.

  Dikaitkan dengan studi kasus pada penelitian ini, yaitu terhadap Putusan Mahkamah Agung RI No. 1303 K/Pid.Sus/2013 tanggal 21 Agustus 2013 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 700/Pid/2012/PT.Mdn tanggal 8 Januari 2013 Jo.

  Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1243/Pid.B/2012/PN.Mdn tanggal 8 Oktober 2012 juga menggunakan modus kejahatan dalam bidang perbankan. Modus kejahatan dalam bidang perbankan, dalam hal ini, menggunakan jasa pengiriman uang di Money

  

Changer (tempat penukaran uang). Predicate crime (kejahatan asal)-nya adalah

  tindak pidana narkoba, yaitu shabu-shabu. Perdagangan shabu-shabu ini dilakukan antar lintas negara yaitu antara Malaysia dengan Indonesia.

  Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa ada hubungan antara pencucian uang dan dunia kejahatan tindak pidana narkoba. Oleh sebab itu, “Tindak Pidana Pencucian Uang Dengan Kejahatan Asal Tindak Pidana Narkoba Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1243/Pid.B/2012/PN.Mdn., tanggal 08 Oktober 2012” penting untuk dikaji dan diteliti karena terdapat beberapa persoalan menarik di dalamnya, seperti : hubungan pencucian uang dengan narkoba; modus operandi yang digunakan oleh Pengedar Narkoba dalam menjalankan bisnisnya; dan hambatan-hambatan penegak hukum dalam memberantas tindak pidana pencucian uang dan pengedaran narkoba. Dengan demikian penelitian ini sangat penting untuk * dibahas dan dicermati secara lebih mendalam walaupun sudah banyak penelitian-

  • ** ) Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara ) Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

  i penelitian sebelumnya yang membahas masalah hubungan tindak pidana narkoba dengan pencucian uang. Namun, dalam hal ini khusus membahas mengenai Putusan Mahkamah Agung RI No. No. 1303K/ Pid.Sus/2013 tanggal 21 Agustus 2013 Jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 700/Pid/2012/PT.Mdn tanggal 8 Januari 2013 Jo. Putusan Pengadilan Negeri Medan No. 1243/Pid.B/2012/PN.Mdn tanggal 8 Oktober 2012 an. Maha Nathy Naidu alias Rendy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Perlu dilakukan kerjasama antara Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dengan Kepolisian; Perlu dilakukan penyelidikan-penyelidikan terhadap perusahaan-perusahaan MLM yang terdaftar di APLI atau tidak; Perlu dilakukan sosialisasi Sebaiknya peran Polri dalam hal pencegahan (pre-emptif) tetap dijalankan dengan baik agar masyarakat merasa aman dan tentram terhadap kegiatan-kegiatan bisnis berkedok MLM ke masyarakat, sehingga Penyidik Polri lebih aktif lagi untuk menjaga masyarakat agar aman dan tertib.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Sebaiknya penyidik dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan lebih mengutamakan menggunakan Undang-Undang No.

  8 Tahun 2010 yang hukuman penjaranya lebih berat. Sebaiknya Majelis Hakim yang mengadili, memeriksa, dan memutus perkara tersebut membuat putusan yang berkualitas sehingga lebih dimengerti. diharapkan kepada penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) lebih meningkatkan kembali kualitasnya.

  Kata Kunci : - Tindak Pidana Pencucian Uang Dengan Kejahatan Asal Tindak Pidana Narkoba Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan No.

  • 1243/Pid.B/2012/PN.MDN.tanggal 08 Oktober 2012

  ii

  

MONEY LAUNDERING WITH DRUGS PREDICATE CRIME STUDY OF

COURT DECISION NO. 1243 / PID.B / 2012 / PN.MDN.

DATED 08 OCTOBER 2012

  • Astri Heiza Mellisa )

    • Bismar Nasution )

      Mahmud Mulyadi**)

      Suhaidi**)

  

A B S T R A C T

  Money laundering or in English is called Money Laundering is not only threatening the economic stability and integrity of the financial system, but also harm the joints of the life of society, nation, and state based on Pancasila and the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945 Money laundering is done is to disguise the proceeds of crime. In this case, will be appointed on the crime of narcotics and drugs. Criminal acts disguised drug proceeds is money to be considered lawful and legal. Drugs are distributed is obviously going to be sold to the user, after being sold then the money earned will be made regardless of the form of a business or to legalize the money, so tersamarlah drug money earlier, so that's called money laundering.

  Associated with the case studies in this research, namely the Supreme Court Decision No. 1303 K / Pid.Sus / 2013 dated August 21, 2013 Jo. High Court Field No. 700 / Pid / 2012 / PT.Mdn dated January 8, 2013 Jo. Medan District Court Decision No. 1243 / Pid.B / 2012 / PN.Mdn dated October 8, 2012 also uses the mode of crimes in the banking field. Mode of crime in the banking sector, in this case, use money transfer services Money Changer (money changers). Predicate crime (crimes origin) it is a criminal offense drug, namely methamphetamine. Methamphetamine trade is carried out between cross country, namely between Malaysia and Indonesia.

  Based on the above it can be seen that there is a relationship between the world of money laundering and drug crimes criminal offense. Therefore, the "Money Laundering The Crime of Origin Crime Drug Studies Medan District Court Decision No. 1243 / Pid.B / 2012 / PN.Mdn., Dated October 8th, 2012 "to be studied and researched important because there are some interesting problems in it, such as: relationship with drug money laundering; modus operandi being used by drug dealers in its business; and the constraints of law enforcement in combating money laundering and drug trafficking. This study therefore very important to be discussed and examined in more depth despite many previous studies that addressed the issue of relations with the criminal offense of drug money laundering. However, in this case specifically discusses the Supreme Court Decision No. No. 1303K / Pid.Sus / 2013 dated August 21, 2013 Jo. High Court Field No. 700 / Pid / 2012 / PT.Mdn dated * January 8, 2013 Jo. Medan District Court Decision No. 1243 / Pid.B / 2012 / PN.Mdn

  • ** ) Students of the Master of Legal Studies Faculty of Law, University of North Sumatra ) Lecturer in the Master of Legal Studies Faculty of Law, University of North Sumatra

  iii dated October 8, 2012 an. Supreme Nathy aka Rendy Naidu. The results showed that: There needs to be cooperation between the Indonesian Direct Selling Association (DSA) with the Police; Investigations need to be carried out against MLM companies listed in DSA or not; Needs to be disseminated Should police role in prevention (pre- emptive) still run well so that people feel safe and secure to the business activities under the guise of MLM to the public, so that Police investigators more active in order to maintain a safe and orderly society.

  The results showed that: Should investigators in conducting investigations and inquiries prefers to use the Law No. 8 of 2010 were more severe prison sentence. Should the judges who hear, examine, and decide the case to make a quality decision making it more understandable. expected to investigators of the National Narcotics Agency (BNN) over improve the quality back. Key Words : - The Money Laundering Crime With Predicate Crime of Drug

  • 2012 / PN.MDN.tanggal October 8, 2012

  Study of the Medan District Court Decision No. 1243 / Pid.B /

  iv v

KATA PENGANTAR

  Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulilah, Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis serta Nabi Muhammad SAW atas doa serta syafaatnya, penulis masih diberikan kesehatan dan kesempatan serta kemudahan dalam mengerjakan tesis ini.

  Pada penulisan tesis ini, penulis dengan ketulusan hati, mengucapkan terima kasih sebesaar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan tesis ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada : 1.

  Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, D.T.M.&H., M.Sc. (C.T.M.), Sp.A.(K.), sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.

  2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

  3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.Hum., sebagai Ketua Program Magister (S2) dan Doktor (S3) Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing III yang telah memberikan masukan dalam hal penulisan tesis.

  4. Bapak Dr. Mahmul Siregar, S.H., M.Hum., sebagai Sekretaris Program Magister (S2) Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara dan juga sebagai Penguji I.

  5. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH, sebagai Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan masukan pada saat kolokium dan seminar hasil.

  6. Bapak Dr. Mahmud Mulyadi, SH, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing II yang telah memberikan masukan dan ide-ide dalam hal penulisan tesis ini sampai dengan selesai.

  7. Bapak Dr. Eka Putra, SH, M.Hum., sebagai Dosen Penguji II pada saat penulis menjalani studi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan motivasi dan dorongan kepada penulis.

  8. Para Dosen dan Tata Usaha Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah membantu selama penulis menjalani studi di Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

  9. Terima kasih yang sangat besar kepada kedua orang tua saya Ayahanda Irwan Nasution, SH, MH dan Ibunda Dra. Chairul Bariah Oemry, yang selalu mendoakan, mencurahkan segenap kasih sayangnya dan segala pengorbanannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

  10. Terima kasih penulis kepada suami saya tercinta Hasrul Benny Harahap,SH,M.Hum., yang sangat memberikan motivasi kepada penulis dan doanya sehingga dapat menyelesaikan studi di Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

  11. Terima kasih penulis kepada saudara-saudara ku tersayang Alm. H.

  Muhammad Aulia Iskandar Nasution, SH. dan Muhammad Rizky Iskandar Nasution, yang sangat memberikan motivasi kepada penulis dan doanya vi sehingga dapat menyelesaikan studi di Sekolah Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

  12. Tidak ketinggalan terima kasih kepada sahabat-sahabatku rekan mahasiswa, sudah membantu selama penyelesaian tesis, yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu. Akhir kata kiranya tulisan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, terutama dalam penerapan serta pengembangan ilmu hukum di

  Indonesia.

  Wassalamualaikum wr. wb.

  Medan, 28 Agustus 2014 Penulis, dto

  Astri Heiza Mellisa

  vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  viii

  I. DATA PRIBADI

  PANGKAT YUANA WIRA TATA USAHA TAHUN 2008

  : PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM, FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN, (2014)

  SUMATERA UTARA (APRIL 2008) b. S2

  S1 : FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS

  (JAKARTA) lulus tahun 2003

  SMA : SMU YAYASAN KELUARGA WIDURI

  SMP : SLTP N 19 (JAKARTA SELATAN) lulus tahun 2000 c.

  SD : SDN CIPAYUNG I (JAKARTA) lulus tahun 1997 b.

  PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH UMUM a.

  II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN 1.

  ADIK : MUHAMMAD RIZKY ISKANDAR NASUTION SUKU / BANGSA : MANDAILING E-MAIL : astri.heiza@gmail.com

  ABANG : ALM. H. MUHAMMAD AULIA ISKANDAR NASUTION, SH

  NAMA : ASTRI HEIZA MELLISA TMPT /TGL LAHIR : JAKARTA, 13 NOVEMBER 1985 PANGKAT : AJUN JAKSA JABATAN : JAKSA FUNGSIONAL KESATUAN : KEJAKSAAN NEGERI MEDAN AGAMA : ISLAM NAMA AYAH : IRWAN NASUTION, SH, MH NAMA IBU : DRA. CHAIRUL BARIAH OEMRY SUAMI : HASRUL BENNY HARAHAP, S.H., M.HUM.

2. PENDIDIKAN TINGGI a.

III. RIWAYAT JABATAN : a.

CPNS DI KEJAKSAAN NEGERI KISARAN GOLONGAN IIIA,

  b.

PNS DI KEJAKSAAN NEGERI KISARAN GOLONGAN IIIA,

  PANGKAT YUANA WIRA TATA USAHA TAHUN 2009 c.

PENGANGKATAN JAKSA PERTAMA DI KEJAKSAAN NEGERI

  MEDAN, GOLONGAN IIIA, PANGKAT AJUN JAKSA PRATAMA, TAHUN 2011 d.

PANGKAT IIIB, DI KEJAKSAAN NEGERI MEDAN, PANGKAT

  AJUN JAKSA, TAHUN 2012 S/D SEKARANG ix

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK ....................................................................................................... i ABSTRACT .................................................................................................... iii KATA PENGANTAR ..................................................................................... v DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ viii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................

  1 A.

  Latar Belakang .................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................... 15 C. Tujuan Penelitian ................................................................ 16 D.

  Manfaat Penelitian ............................................................... 16 E. Keaslian Penelitian .............................................................. 17 F. Kerangka Teori dan Konsep ................................................ 19 1.

  Kerangka Teori ............................................................. 19 2. Kerangka Konsep ......................................................... 24 G. Metode Penelitian ................................................................ 27 1.

  Jenis dan Sifat Penelitian .............................................. 28 2. Sumber Data ................................................................. 29 3. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 31 4. Analisis Data ................................................................ 32 x

  BAB II : PENGATURAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 2010 DAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA DALAM UNDANG- UNDANG NO. 35 TAHUN 2009 ..............................................

  34 A.

  Pengaturan Tindak Pidana Pencucian Uang Dalam Undang- Undang No. 8 Tahun 2010 ....................................................

  34 B. Metode Pencucian Uang ....................................................... 37 1.

  Penempatan (Placement) .............................................. 39 2. Transfer (Layering) ....................................................... 40 3. Penggabungan (Integration) ......................................... 42 C. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ..... 45 1.

  Visi dan Misi PPATK ................................................... 45 2. Tugas PPATK .............................................................. 48 3. Wewenang PPATK ....................................................... 49 4. Struktur Organisasi ....................................................... 51 D. Hubungan Tindak Pidana Pencucian Uang Dengan Kejahatan Asal Tindak Pidana Narkoba ................................

  55 BAB III : TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN

  KEJAHATAN ASAL TINDAK PIDANA KEJAHATAN NARKOBA PADA PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO. 1243/PID.B/2012/PN.MDN TERTANGGAL 08 Oktober 2012 .......................................................................

  60 A.

  Tindak Pidana Kejahatan Narkoba ....................................... 60 1.

  Narkoba Dalam Pengaturan Perundang-Undangan ........ 60 a.

  Masa Berlakunya Berbagai Ordonantie Regie .......... 60 b.

  Berlakunya Verdovende Midellen Ordonantie (Stbl.

  1927 No. 278 Jo. No. 536) .......................................

  61 c. Berlakunya Undang-Undang No. 9 Tahun 1976 tentang Narkotika .....................................................61 xi

  xii d. Berlakunya Undang-Undang No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika .....................................................

  Ketentuan Pidana .............................................. 67 2. Jenis Narkoba Yang Sering Disalahgunakan ................. 70 3. Narkoba Dalam Hukum Pidana ..................................... 76 a.

  TINGKAT PERTAMA DAN BANDING TERHADAP TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN TINDAK PIDANA KEJAHATAN ASAL TINDAK PIDANA KEJAHATAN NARKOBA DALAM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN NO. 1243/PID.B/2012/PN.MDN TERTANGGAL 08 OKTOBER 2012 ...........................................................................................

  80 BAB IV : PERTIMBANGAN HUKUM MAJELIS HAKIM PADA

  1243/Pid.B/2012/PN.Mdn tertanggal 08 Oktober 2012 .........

  Pengguna ................................................................. 79 e. Prekursor Narkotika ................................................. 79 B. Analisis Yuridis Putusan Pengadilan Negeri Medan No.

  Pengedar .................................................................. 77 c. Sebagai Produsen ..................................................... 78 d.

  Penanam .................................................................. 76 b.

  Peran Serta Masyarakat ..................................... 67 6)

  62 e. Berlakunya Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika .....................................................

  66 5)

  Putusan Rehabilitasi Bagi Para Pecandu Narkotika ..........................................................

  Kewenangan BNN dan Penyelidikan ................. 65 4)

  Pengobatan dan Rehabilitasi .............................. 64 3)

  Adanya Pembatasan Penyimpanan Narkotika .... 64 2)

  63 1)

  98

  xiii A. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Pada Pengadilan Negeri Medan .......................................................................

  98 B. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tinggi Pada

  Pengadilan Tinggi Sumatera Utara ........................................ 105 C. Perbedaan Putusan Pengadilan Negeri Medan No.

  1243/Pid.B/2012/PN.Mdn., tertanggal 008 Oktober 2012 dengan Putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 700/Pid/2012/PT.Mdn., tertanggal 08 Januari 2013 ............... 108

  BAB I : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 109 A. Kesimpulan .......................................................................... 109 B. Saran .................................................................................... 111 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 113

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilustrasi Pengedaran Narkotika dan Pencucian Uang ......................

  9 Gambar 2. Ilustrasi Tahapan Pencucian Uang Yang Dapat Terjadi ..................

  38 Gambar 3. Struktur Organisasi PPATK ...........................................................

  52 xiv

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1. Jumlah Hasil Audit Yang Disampaikan PPATK ke Penyidik Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Dugaan Tindak Pidana Narkotika, Januari 2003 s.d. Desember 2013 .............................................................................................

  8 Tabel 2. Penelitian Terdahulu .....................................................................

  18 Tabel 3. Barang Bukti Berupa Foto Copy Rekening Koran .........................

  84 Tabel 4. Barang Bukti Berupa Buku Tabungan ...........................................

  85 xv