ANALISIS KERUGIAN EKONOMI, SERTA PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii)

  ANALISIS KERUGIAN EKONOMI, SERTA PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat) SKRIPSI Oleh: ONI SRI RAHAYU SITORUS 091201011/MANAJEMEN HUTAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013 Judul Skripsi : Analisis Kerugian Ekonomi, serta Pengetahuan Masyarakat Terhadap Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat)

  Nama : Oni Sri Rahayu Sitorus Nim : 091201011 Program Studi : Kehutanan

  Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing Pindi Patana S. Hut, M. Sc. Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si.

  Ketua Anggota

  Mengetahui, Siti Latifah, S. Hut, M. Si, Ph. D

  Ketua Program Studi Kehutanan

  

ABSTRACT

ONI SRI RAHAYU SITORUS : Analysis of Economic Loss and Society Knowledge

of Orangutan Sumatera conflict (Pongoabelli) (Case Study Kuta Gajah Village

Kutambaru District and Besilam Village Padang Tualang District Langkat Regency)

. Supervised by PINDI PATANA and AGUS PURWOKO The biggest threat of the wildlife animal is caused by forest clearing into

agriculture land, gardening, mining,and the settlement. Forest degradation or the

loss of wild animal, especially Orangutan Sumatera (Pongo abelli) force them to

enter the society agricultural area and cause conflicts between human and

Orangutan.The purpose of this research are to calculate the total economic loss that

society suffered caused by the conflicts, to know the cost that society, LSM and

government have been spend for mitigating conflict between human and Orangutan

Sumatera (P. abelli) and also to analize the society knowledge about the reasons of

the conflicts between human and Orangutan Sumatera (P. abelli). Thuis research did

in March 2013 to April 2013 in Kuta Gajah and Besilam Village in interview method

with citizen whom damaged the land by the Orangutan.

  The results of this research show that total economic loss of Kuta Gajah

citizen is Rp. 1.484.700,00/family/month while the Besilam citizen is Rp.

70.000,00/family/month. In the conflict mitigation, the government cooperate with

OIC and total cost that have been spend is Rp. 116.000,00 for meriam karbit

technique in Kuta Gajah village and Rp. 9.840.000,00 for Orangutan evacuation to

TNGL in Besilam village.

  Keywords :Orangutan Sumatera, conflict, Economic Loss, Mitigation Cost.

  ABSTRAK

ONI SRI RAHAYU SITORUS: Analisis Kerugian Ekonomi, serta Pengetahuan

  Masyarakat Terhadap Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat). Di bawah bimbingan PINDI PATANA dan AGUS

  PURWOKO

  Ancaman terbesar terhadap kelangsungan hidup satwaliar berasal dari perusakan habitatnya yang disebabkan oleh pembukaan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, perkebunan, pertambangan, dan pemukiman. Penyusutan lahan hutan atau hilangnya habitat satwaliar khususnya orangutan Sumatera (Pongo abelii) memaksa mereka masuk ke dalam areal perkebunan masyarakat dan memicu konflik antara manusia dengan orangutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung total kerugian ekonomi yang diderita masyarakat akibat adanya konflik, mengetahui dana yang dikeluarkan oleh masyarakat, LSM dan pemerintah dalamupaya melakukan mitigasi konflik manusia dengan orangutan Sumatera (P. abelii) serta menganalisis pengetahuan masyarakat tentang penyebab terjadinya konflik antara manusia dengan orangutan (P. abelii). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2013 sampai dengan April 2013 di Desa Kuta Gajah dan Desa Besilam dengan menggunakan teknik wawancara dengan masyarakat yang ladangnya dirusak oleh orangutan.

  Hasil penelitian ini menunjukkan kerugian yang di derita masyarakat Desa Kuta Gajah sebesar Rp 1.484.700,00/KK/Bulan, sementara untuk Desa Besilam sebesar Rp 70.000/KK/Bulan. Dalam hal penanganan konflik pemerintah bekerjasama dengan pihak OIC dalam menangani masalah konflik dengan membutuhkan dana sebesar Rp 116.000,00 untuk penanganan menggunakan meriam karbit di Desa Kuta Gajah dan mengeluarkan dana sebesar Rp 9.840.000,00 untuk kegiatan evakuasi orangutan yang berada di Desa Besilam dan memiindahkannya ke TNGL.

  Kata kunci: Orangutan Sumatera, Konflik, Kerugian Ekonomi, Biaya Mitigasi

RIWAYAT HIDUP

  Penulis bernama Oni Sri Rahayu Sitorus yang lahir di Aek Song-songan tanggal 02 Juni 1991 dari ayah bernama Eddy Yanto Sitorus dan ibu bernama Budiah.

  Penulis merupakan putri kedua dari empat bersaudara.

  Riwayat pendidikan penulis, lulus Sekolah Dasar di SDN 010133 Bandar Pulau tahun 2003. Selanjutnya penulis lulus dari SLTP Negeri 1 Bandar Pulau pada tahun 2006, jenjang SMA penulis seslesaikan pada tahun 2008 di SMA Negeri 1 Bandar Pulau, kemudian lulus seleksi masuk USU melalui jalur PMP. Penulis memilih Program Studi Manajemen Hutan Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara.

  Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten mata kuliah Klimatologi Hutan, Hasil Hutan Non Kayu, Pemanenan Hasil Hutan, Silvikultur dan P2EH (Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan), selain itu penulis juga mengikuti kegiatan kemahasiswaan di Departemen Kehutanan yaitu Himpunan Mahasiswa Sylva (HIMAS) dan Badan Kemakmuran Mushalla Baytul Asjaar. Praktek Kerja Lapang dilaksanakan di Hutan Tanaman Industri PT. PSPI (Perawang Sukses Perkasa Industri), Riau dari tanggal 28 Januari sampai 28 Februari 2013.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan berkat dan perlindungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini adalah “Analisis Kerugian Ekonomi, serta Pengetahuan Masyarakat Terhadap Konflik Orangutan Sumatera (Pongo abelii) (Studi Kasus Desa Kuta Gajah, Kecamatan Kutambaru dan Desa Besilam, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat)”.

  Pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada Pindi Patana, S.Hut., M.Sc., selaku ketua komisi pembimbing dan Dr. Agus Purwoko, S.Hut., M.Si., selaku anggota komisi pembimbing yang telah banyak memberikan masukan, arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih juga kepada dosen dan staf pegawai Program Studi Kehutanan, Universitas Sumatera Utara.

  Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dunia ilmu pengetahuan dan bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih.

  Medan, Juni 2013 Oni Sri Rahayu Sitorus

  

DAFTAR ISI

  Halaman ABSTRACT ............................................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................................... ii RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. iii KATA PENGANTAR ............................................................................................. iv DAFTAR TABEL .................................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ ix PENDAHULUAN Latar Belakang ......................................................................................................... 1 Tujuan Penelitian ..................................................................................................... 3 Manfaat Penelitian ................................................................................................... 4 TINJAUAN PUSTAKA Keadaan Umum Lokasi Penelitian ........................................................................... 5 Kondisi Fisik ............................................................................................................ 5

  Letak dan Geografis ........................................................................................ 5 Topografi ......................................................................................................... 6 Iklim ................................................................................................................ 6 Tanah ............................................................................................................... 7 Sosial Ekonomi ............................................................................................... 7

  Taman Nasional Gunung Leuser.............................................................................. 8 Orangutan Sumatera (Pongo abelii) ........................................................................ 9 Habitat Orangutan Sumatera (Pongo abelii) ............................................................ 11 Fragmentasi Habitat ................................................................................................. 12 Faktor Penyebab Konflik ......................................................................................... 13 Prinsip Penanganan Konflik dengan Orangutan ...................................................... 15

  METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................... 18 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................................ 19 Metode Penelitian .................................................................................................... 19

  Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 19 Teknik dan Tahapan Pengambilan Data ......................................................... 19 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 21

  HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden .......................................................................................... 22 Karakteristik Lahan Konflik .................................................................................... 28 Gangguan Satwaliar ................................................................................................. 31 Deskripsi Gangguan Satwaliar ................................................................................. 33 Faktor Penyebab Konflik dengan Orangutan ........................................................... 38 Penanganan Konflik Orangutan oleh Masyarakat ................................................... 44 Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Konflik dengan Orangutan ........................ 47 Penanganan Konflik Orangutan yang Dilakukan Pemerintah dan LSM ................ 53 Persepsi Masyarakat tentang Keberadaan Orangutan .............................................. 59 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan .............................................................................................................. 64 Saran ........................................................................................................................ 64 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 65 LAMPIRAN ............................................................................................................. 68

  

DAFTAR TABEL

No.

  Halaman

  1. Karakteristik responden .................................................................................... 22

  2. Tingkat generasi responden selama tinggal di desa .......................................... 24

  3. Perbedaan karakteristik lahan Desa Kuta Gajah dan Desa Besilam ................. 28

  4. Hubungan jarak dari TNGL dengan ada atau tidaknya gangguan

  

orangutan ........................................................................................................... 29

  5. Peringkat gangguan oleh satwaliar pengganggu tanaman berdasarkan wawancara ......................................................................................................... 32

  6. Jenis Gangguan yang disebabkan satwaliar di lahan masyarakat Desa Kuta Gajah ................................................................................................ 33

  7. Jenis gangguan yang disebabkan satwaliar di lahan masyarakat Desa Besilam .................................................................................................... 34

  8. Faktor penyebab konflik orangutan menurut persepsi masyarakat ................... 38

  9. Teknik penanganan konflik orangutan yang dilakukan masyarakat ................. 46

  10. Kerugian ekonomi akibat konflik orangutan di Desa Kuta Gajah ................. 48

  11. Kerugian ekonomi akibat konflik orangutan di Desa Besilam ....................... 51

  12. Fungsi spesifik penanggulangan konflik ........................................................ 54

  13. Biaya yang dikeluarkan oleh oic selama proses evakuasi ............................... 56

  14. Persepsi responden terhadap keberadaan orangutan ....................................... 59

  15. Pengetahuan responden tentang orangutan ..................................................... 60

  

DAFTAR GAMBAR

No.

  Halaman

  1. Sketsa lokasi penelitian .................................................................................... 18

  2. Bukti kepemilikan lahan di Desa Kuta Gajah (A), Bukti kepemilikan lahan di Desa Besilam (B) ......................................................................................... 25

  3. Histogram jumlah responden berdasarkan luas lahan ...................................... 26

  4. Histogram jumlah responden berdasarkan pendapatan perbulan ..................... 27

  5. Sarang yang dibuat pada pohon durian masyarakat (A), Pohon sawit yang

  Bagian yang dirusak pucuknya oleh orangutan (B) ......................................... 37

  6. Kerusakan lahan yang terus meningkat di Desa Besilam ................................ 38

  7. Orangutan yang terisolasi di kebun karet masyarakat ..................................... 40

  8. Histogram jumlah ladang yang dirusak satwaliar di Desa Kuta Gajah............ 42

  9. Sisa kulit durian yang dirusak orangutan ......................................................... 43

  10. Histogram jumlah ladang yang dirusak satwaliar di Desa Besilam ................ 44

  11. Kantor yang dibangun oleh pihak TNGL dan OIC ......................................... 55

  12. Pencarian orangutan oleh tim OIC ................................................................. 57

  13. Ladang konflik sisa tebangan pohon durian masyarakat ................................ 61

  14. Teknik penanganan konflik paling efektif menurut masyarakat Desa

  Kuta Gajah ...................................................................................................... 62