PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRA. docx

1.

Judul
Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Penyewaan Kamar Pada Indekost
Rela

2.

Latar Belakang
Bertambahnya jumlah pelajar yang datang dari luar kota untuk belajar disalah

satu universitas dan sekolah tinggi yang mereka minati telah menciptakan peluang
bagi Indekost Rela untuk menawarkan kamar yang dapat disewa selama waktu yang
diinginkan penyewa. Indekost Rela ini terletak di Jl.Rela No.81F, kawasan Pancing
Kec.Medan Tembung yang memiliki 34 kamar dengan 2 lantai yang dapat dihuni
oleh penyewa. Dari setiap kamar yang disewakan, pemilik indekost memiliki syarat
dan ketentuan yang diterapkan ke semua penyewa agar dipatuhi. Syarat penyewaan
kamar dimulai dari menyerahkan kartu identitas dan memberikan uang pembayaran
penyewaan kamar selama satu bulan ke depan yang dicatat ke kuitansi pembayaran
sebagai bukti penyewaan kamar yang diberikan pemilik ke penyewa. Disisi lain
untuk setiap bulannya, penyewa akan dikenakan biaya listrik yang harus dibayar

berdasarkan jumlah tagihan dibagi banyaknya orang yang menghuni kamar yang
menyebabkan biaya ini selalu berubah-ubah setiap bulannya. Di akhir bulan, pemilik
harus memeriksa ulang data penyewaan kamar untuk menghitung tagihan listrik dan
menanyakan ke penyewa apakah mereka melanjutkan penyewaan kamar jika masa
waktu penyewaan telah berakhir.
Permasalahan pada penyewaan kamar ini terletak pada adanya kamar yang
dihuni satu dan dua orang menyebabkan berbedanya jumlah tagihan listrik yang
dikenakan sama besar ke setiap penyewa yang terkadang penyewa lain tidak
menyetujui jumlah tagihan tersebut karena media elektronik yang dimiliki setiap
penyewa berbeda-beda. Dengan adanya perubahan dari data penyewaan kamar,
tagihan listrik, menyebabkan data perhitungan dan pembayaran tagihan listrik harus
dicatat ke dalam buku catatan yang diurutkan berdasarkan tanggal pembayaran.
Untuk itu pemilik membutuhkan sebuah sistem yang dapat menyimpan data
administrasi penyewaan kamar berdasarkan jumlah media elektronik dan otomatis
menentukan total tagihan listrik berdasarkan jumlah media elektronik yang disimpan

secara otomatis ke database sehingga pemilik dapat meng-input data penyewa,
memeriksa penyewaan kamar, mengetahui pembayaran dan mencetak bukti yang
dapat langsung diberikan kepada penyewa. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis
tertarik mengambil judul “Pengembangan Sistem Informasi Administrasi

Penyewaan Kamar Pada Indekost Rela”.
3.

Rumusan Masalah
Adapun kendala yang dihadapi oleh Indekost Rela yaitu:
1. Kesulitan untuk memproses pembayaran tagihan listrik ke penyewa
dikarenakan adanya perbedaan media elektronik yang dimiliki penyewa.
2. Bagaimana merancang sistem informasi yang dapat digunakan pemilik untuk
mengetahui pembayaran kamar dan membedakan tagihan listrik berdasarkan
media elektronik yang dimiliki penyewa.

4.

Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dari penulisan ilmiah ini adalah:
a. Input data yang digunakan dalam sistem informasi administrasi
penyewaan ini meliputi data penyewa, data penyewaan kamar, data
kamar, data tarif kamar, data tagihan listrik, data kepemilikan elektronik,
dan data pembayaran.
b. Proses yang dilakukan pada sistem yang dirancang meliputi proses

pendaftaran, proses penyewaan dan proses pembayaran.
c. Adapun output yang dihasilkan dalam rancangan sistem informasi
administrasi penyewaan kamar yang diusulkan meliputi laporan
penyewaan kamar dan laporan tagihan listrik.

5.

Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk melakukan
pengembangan sistem informasi administrasi penyewaan kamar yang dibutuhkan
oleh Indekost Rela agar dapat menyelesaikan masalah pembayaran kamar dan
pembayaran tagihan listrik.
Manfaat yang diperoleh dalam penulisan tugas akhir ini adalah bila
pengembangan sistem informasi ini diimplementasikan maka akan diperoleh

kemudahan dalam pencatatan data penyewaan kamar dan perhitungan tagihan
listrik.
6.

Metodologi Penelitian

Penulis menggunakan metodologi System Development Life Cycle (SDLC)
sebagai metodologi pengembangan sistem yang terdiri dari tahapan berikut:
1. Identifikasi masalah, peluang dan tujuan
Pada tahap pertama dari siklus pengembangan sistem ini, aktivitas yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Penelitian lapangan
Merupakan penelitian yang dilakukan melalui wawancara secara
langsung terhadap Indekost Rela yang diteliti untuk memperoleh
masukan data.
b. Penelitian Kepustakaan
Mengambil data dari buku-buku, artikel-artikel serta tulisan ilmiah yang
2.

berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Menentukan syarat-syarat informasi
Pada tahapan ini proses yang dikerjakan adalah Menganalisis sistem
berjalan menggunakan Flow Of Diagram (FOD) dari sistem administrasi

3.


penyewaan kamar.
Menganalisis kebutuhan sistem
Pada tahapan ini proses yang dikerjakan adalah:
a. Menganalisis dokumen-dokumen masukan dan keluaran yang digunakan
dalam sistem berjalan.
b. Menganalisis kebutuhan fungsional dan non fungsional menggunakan

4.

diagram pieces.
c. Menggambarkan DFD fisik sistem usulan.
Merancang sistem yang direkomendasikan
Pada tahapan ini proses yang dikerjakan adalah:
a. Hasil DFD dilanjutkan untuk menentukan normalisasi data hingga ke
rancangan database.
b. Merumuskan kamus data yang akan digunakan dalam perancangan tabel
database.
c. Merancang basis data (database) yang akan digunakan oleh sistem
usulan yang terdiri dari struktur tabel dan hubungan antar tabel
(relationship).

d. Merancang format laporan yang akan digunakan sebagai keluaran

(output) sistem usulan.