37981083 Metode Belajar Mengajar Yang Digunakan Untuk Mengajar Praktek Kerja Bangku Pada Semester II
Metode belajar mengajar yang digunakan untuk mengajar praktek kerja bangku pada
semester II, untuk membuat kunci pas ukuran 17 mm dan 14 mm sampai jadi. Beserta kebaikan
dan kelemahanya.
9.
Metode Ceramah
Metode ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan
ditutup dengan Tanya jawab antara dosen dan mahasiswa .
Metode ini dapat dilakukan :
Untuk memberikan pengarahan , petunjuk diawal pembelajaran
Waktu terbatas, sedangkan materi / informasi banyak yang akan disampaikan.
Lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar dengan siswa yang banyak
Kelebihan Metode Ceramah :
Guru mudah menguasai kelas
Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas
Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
Keterbatasan metode ceramah adalah :
Keberhasilan siswa tidak terukur
Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
Peran serta siswa dalam pembelajaran rendah
Pembicara sering melantur
Bila sering digunakan dan terlalu lama membosankan
1. Metode Kerja Lapangan
Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam
suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan
saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati
sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Kelebihan metode kerja lapangan
Siswa mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan
sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai
kebaikan maupun kekurangannya
Kelemahaan metode kerja lapangan
Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam
dan penguasaan pengetahuan yang terbatas
Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari
sekolah shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli
7.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak
untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
Kelebihan metode eksperimen
Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi
segala masalah
Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran
suatu teori
Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu
pengetahuan
juga
menemukan
pengalaman
praktis
serta
ketrampilan
menggunakan alat-alat percobaan
Kelemahan metode eksperimen
Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus
mampu memanage siswanya
Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
10.
Metode Kasus
Metode kasus merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang
ditemui anak sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk
mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
Kelebihan metode kasus
Siwa dapat mengetahuai dengan pengamatan yang sempurna
tentang gambaran yang nyata yang betul-betul terjadi dalam hidupnya sehingga
mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci
persoalannya
Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi
situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan banyak
cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu
Siswa mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang
melandasi kasus tersebut
Membantu
siswa
dalam
mengembangkan
intelektual
dan
ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan
Kelemahan metode kasus
Guru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang
ditemui dan petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan siswa
Banyak waktu yang digunakan untuk diskusi
Untuk kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
11.
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dimana seorang instruktur atau tim
guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan metode demonstrasi
Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
Kelemahan metode demonstrasi
Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputusputus atau berjalan tergesa-gesa
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
12.
Metode Latihan /Drill
Metode latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan
latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang
telah dipelajari.
Kelebihan metode pelatihan
Ketegasan dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari
Seorang siswa benar-benar memehami apa yang disampaikan
Kelemahan metode pelatihan
Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga
menghambat bakat dan inisiatif siswa
Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan
penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
13.
Metode Mengajar Non Directive
Metode mengajar non direktive merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa
melakukan observasi mereka sendiri mampu melakukan analisis mereka sendiri dan
mampu berfikir sendiri.
Kelebihan metode non direktive
Guru memberi permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga
obyek belajar berkembang sesuai yang diharapkan
Siswa menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya aktif berfikir dan
menguasahi pengertian yang baik
Kelemahan metode non direktive
Terjadi perbedaan pemahaman karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa
berbeda
Seorang guru setiap saat harus mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru
dalam memahami suatu hal
(Nana Sujana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
14. Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran yaitu pelajar dihadapkan
kepada hal tertentu untuk mempelajari dalam rangka mewujudkan tujuan belajar.
Kelebihan metode proyek
Pelajar menjadi aktif
Terbentuk pribadi yang bulat dan harmonis
Kekurangan metode proyek
Menghabiskan banyak waktu
Harus ada persiapan yang mantap
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV.Saudara.
Halaman 47-50)
15.
Metode Studi Mandiri
Metode studi mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau penelitian oleh
siswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus.
Metode ini digunakan :
Pada tahap akhir
Dapat digunakan pada semua mata pelajaran
Menunjang metode pembelajaran yang lain
Meningkatkan kemampuan kerja siswa
Mempersiapkan siswa untuk kenaikan tingkat
Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperdalam minatnya tanpa
dicampuri siswa lain
16.
Metode Pembelajaran Terprogram
Metode ini menggunakan bahan pelajaran yang disiapkan secara khusus
Ketika menggunka metode ini , yang harus diperhatikan adalah :
Siswa-siswa harus benar-benar memiliki seluruh bahan,
alat-alat
dan
perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelajaran tersebut
Siswa harus benar-benar tahu bahwa bahan tersebut bukan tes
Tersedianya sumber yang dapat membantu siswa apabila mengalami kesulitan
Secar periodik, siswa harus dicek kemampuannya untuk memnuatnya benarbenar belajar
Metode ini dugunakan apabila :
Kurang mendapat interaksi social
Semua tahap belajar , dari permulaan sampai dengan proses akhir belajar siswa
dapat deprogram secara lengkap/utuh
Pelajaran formal , belajar jarak jauh dan magang
Mengatasi kesulitan perbedaan individual
Mempermudah siswa belajar dalam waktu yang diinginkan
Keterbasan metode ini adalah :
Bahan pelajaran yang telah dikumpulkan dengan baik membuat setiap siswa
melalui urutan kegiatan belajar yang sama. Hal ini membuat metode kurang
fleksibel
Biaya pengembangan yang tinggi
Siswa kurang mendapat interaksi sosial
17.
Metode Latihan
Metode ini disebut juga metode training, merupakan suatu cara mengajar yangbaik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Metode ini dapat digunakan juga untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan ,
kesempatan dan keterampilan
Kelebihan metode ini adalah :
Untuk memperoleh keclapan motorik seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata
atau kalimat, membuat alat-alat , menggunakan alat-alat (mesin permainan dan
atletik) dan termapil menggunakan peralatan olah raga.
Memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian , menjumlahkan,
pengurangan, pembagian, tanda-tanda dan sebagainya
Untuk memeproleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat seperti hurufhuruf dalam ejaan, penggunaan symbol, membaca peta dan lainnya
Pembetukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan
pelaksanaan.
Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak nenerlukan konsentrasi dalam
pelaksanaannya
Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks ,
rumit menjadi lebih otomatis
Kekurangan Metode Latihan :
Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada
18.
penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian
Menimbulkan penyesuaian secara statis keada lingkungan
Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secar berulang-ulang merupakan hal
yang monoton, mudah membosankan
Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis
Dapat menimbulkan verbalisme
Metode Latihan bersama teman
Metode ini memanfaakan siswa yang telah lulus atau berhasil. Dalam pengunaan metode
ini yang perlu diperhatikan adalah :
Seorang siswa memperhatikan seorang siswa yang telah mencapai tingkat lanjut
dalam melaksanakan semua tugas dibawah bimbingan pelatih
Setelah mengenal tugas tersebut, siswa dilatih dalam keterampilan melakukannya
Setelah lulus , ia menjadi pelatih untuk siswa lainnya
Kelemahan metode ini adalah :
Terbatasnya siswa yang dapat dilatih dalam satu periode tetentu
Kegiatan latihan harus senantiasa dikontrol secara langsung untuk memelihara
kualitas
34. Metode Deduktif
Metode deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran,
kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atu contoh-contohnya dalam situasi
tertentu. Metode ini menjelaskan teori ke bentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang
bersifat umum ke yang bersifat khusus.
Metode ini tepat dipergunakan :
Siswa belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari
Isi pelajaran meliputi terminology, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan
proses berpikir kritis,
Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan
pembicara yang baik
Waktu yang tersedia sedikit
35. Metode Perkunjungan Studi
Metode perkunjungan studi adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan
mengadakan perkunjungan ke suatu obyek di luar kelas dengan maksud utama
mempelajari obyek tersebut untuk mencapai tujuan pengajaran.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk pengertian perkunjungan
studi, sekalipun isinya tidak sama. Istilah-istilah itu adalah sebagai berikut :
a) Karya wisata
Karya wisata adalah perkunjungan ke suatu tempat dimana peserta-peserta akan
menyumbangkan tenaganya (yaitu dengan bekerja) kepada tempat atau obyek yang
dikunjungi.
b) Darma wisata
Darma wisata adalah suatu perjalanan kesuatu tempat/obyek tertentu, dimana
peserta-peserta menyumbangkan sesuatu. Misalnya pakaian, bahan makanan, obatobatan kepada orang-orang yang mengurusi/terlibat dalam obyek tersebut.
c) Piknik
Piknik adalah suatu perjalanan yang dimaksudkan untuk bersenang-senang,
berekreasi atau menghibur diri.
d) Field Trip / Studi lapangan
Field trip adalah suatu perjalanan kesuatu obyek diluar kelas dengan maksud
mempelajari obyek tersebut.
Istilah ini juga sama artinya dengan studi lapangan dan study tour.
Kebaikan metode perkunjungan studi antara lain :
Pelajar dapat menyaksikan secara langsung kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh karyawan-karyawan pada obyek yang dikunjungi.
Pelajar dapat menghayati pengalaman tertentu dengan turut serta dalam
suatu kegiatan.
Sikap dan tindakan pelajar berubah setelah melakukan kunjungan.
Melalui metode ini pelajaran-pelajaran dapat diintegrasikan atau dihubung-
hubungkan.
Dapat menjawab persoalan-persoalan dengan melihat, mendengar, mencoba
dan membuktikan sendiri.
Dapat mengecek kebenaran dari teori atau pengetahuan yang telah diperoleh
pelajar didalam kelas.
Menghubungkan sekolah dengan masyarakat.
Kelemahan metode perkunjungan studi antara lain :
Banyak memakan waktu.
Banyak memakan biaya (kalau obyek jauh dari sekolah).
Sukar menepati acara.
Ada kalanya pelajar memandang perkunjungan studi dimaksudkan untuk
bersenag-senang.
Membutuhkan persiapan yang matang dari guru.
36. Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah:
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Menyajikan materi sebagai pengantar.
Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi.
Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan:
Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.
37. Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan
anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah:
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
Guru menyajikan pelajaran.
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok.
Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti.
Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu.
Memberi evaluasi.
Penutup.
Kelebihan:
Seluruh siswa menjadi lebih siap.
Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
Membedakan siswa.
38. Model Examples Non Examples
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh.
Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah:
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
memperhatikan / menganalisa gambar.
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
tersebut dicatat pada kertas.
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai.
Kesimpulan.
Kebaikan:
Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan:
Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
Memakan waktu yang lama.
semester II, untuk membuat kunci pas ukuran 17 mm dan 14 mm sampai jadi. Beserta kebaikan
dan kelemahanya.
9.
Metode Ceramah
Metode ini berbentuk penjelasan konsep, prinsip dan fakta pada akhir perkuliahan
ditutup dengan Tanya jawab antara dosen dan mahasiswa .
Metode ini dapat dilakukan :
Untuk memberikan pengarahan , petunjuk diawal pembelajaran
Waktu terbatas, sedangkan materi / informasi banyak yang akan disampaikan.
Lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar dengan siswa yang banyak
Kelebihan Metode Ceramah :
Guru mudah menguasai kelas
Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas
Dapat diikuti oleh siswa dalam jumlah besar
Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya
Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik
Keterbatasan metode ceramah adalah :
Keberhasilan siswa tidak terukur
Perhatian dan motivasi siswa sulit diukur
Peran serta siswa dalam pembelajaran rendah
Pembicara sering melantur
Bila sering digunakan dan terlalu lama membosankan
1. Metode Kerja Lapangan
Metode kerja lapangan merupakan metode mengajar dengan mengajak siswa kedalam
suatu tempat diluar sekolah yang bertujuan tidak hanya sekedar observasi atau peninjauan
saja, tetapi langsung terjun turut aktif ke lapangan kerja agar siswa dapat menghayati
sendiri serta bekerja sendiri didalam pekerjaan yang ada dalam masyarakat.
Kelebihan metode kerja lapangan
Siswa mendapat kesemmpatan untuk langsung aktif bekerja dilapangan
sehingga memperoleh pengalaman langsung dalam bekerja
Siswa menemukan pengertian pemahaman dari pekerjaan itu mengenai
kebaikan maupun kekurangannya
Kelemahaan metode kerja lapangan
Waktu terbatas tidak memungkinkan memperoleh pengalaman yang mendalam
dan penguasaan pengetahuan yang terbatas
Untuk kerja lapangan perlu biaya yang banyak. Tempat praktek yang jauh dari
sekolah shingga guru perlu meninjau dan mepersiapkan terlebih dahulu
Tidak tersedianya trainer guru/pelatih yang ahli
7.
Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan salah satu cara mengajar dimana seorang siswa diajak
untuk beruji coba atau mengadakan pengamatan kemudian hasil pengamatan itu
disampaikan dikelas dan di evaluasi oleh guru.
Kelebihan metode eksperimen
Siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi
segala masalah
Mereka lebih aktif berfikir dan membuktikan sendiri kebenaran
suatu teori
Siswa dalam melaksanakan eksperimen selain memperoleh ilmu
pengetahuan
juga
menemukan
pengalaman
praktis
serta
ketrampilan
menggunakan alat-alat percobaan
Kelemahan metode eksperimen
Seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang diamati dan harus
mampu memanage siswanya
Memerlukan waktu dan biaya yang sedikit lebih dibandingkan yang lain
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
10.
Metode Kasus
Metode kasus merupakan metode penyajian pelajaran dengan memanfaatkan kasus yang
ditemui anak sebagai bahan pelajaran kemudian kasus tersebut dibahas bersama untuk
mendapatkan penyelesaian atau jalan keluar.
Kelebihan metode kasus
Siwa dapat mengetahuai dengan pengamatan yang sempurna
tentang gambaran yang nyata yang betul-betul terjadi dalam hidupnya sehingga
mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci
persoalannya
Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi
situasi tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan banyak
cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu
Siswa mendapat pengetahuan dasar atau sebab-sebab yang
melandasi kasus tersebut
Membantu
siswa
dalam
mengembangkan
intelektual
dan
ketrampilan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan
Kelemahan metode kasus
Guru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus yang
ditemui dan petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan siswa
Banyak waktu yang digunakan untuk diskusi
Untuk kegiatan kelompok membutuhkan fasilitas fisik yang lebih banyak
( Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
11.
Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar dimana seorang instruktur atau tim
guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses.
Kelebihan metode demonstrasi
Perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang diberikan
Kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi
melalui pengamatan dan contoh yang konkrit
Memberi motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar
Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung
Kelemahan metode demonstrasi
Bila alatnya terlalu kecil atau penempatannya kurang tepat menyebabkan
demonstrasi itu tidak dapat dilihat jelas oleh seluruh siswa
Bila waktu tidak tersedia cukup, maka demonstrasi akan berlangsung terputusputus atau berjalan tergesa-gesa
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
12.
Metode Latihan /Drill
Metode latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan
latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang
telah dipelajari.
Kelebihan metode pelatihan
Ketegasan dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari
Seorang siswa benar-benar memehami apa yang disampaikan
Kelemahan metode pelatihan
Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga
menghambat bakat dan inisiatif siswa
Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan
penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai
(Drs. Roestiyah NK. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta)
13.
Metode Mengajar Non Directive
Metode mengajar non direktive merupakan salah satu metode mengajar dimana siswa
melakukan observasi mereka sendiri mampu melakukan analisis mereka sendiri dan
mampu berfikir sendiri.
Kelebihan metode non direktive
Guru memberi permasalahan yang merangsang proses berfikir siswa sehingga
obyek belajar berkembang sesuai yang diharapkan
Siswa menemukan sendiri pengetahuan yang digalinya aktif berfikir dan
menguasahi pengertian yang baik
Kelemahan metode non direktive
Terjadi perbedaan pemahaman karena tingkat intelektual dan cara berfikir siswa
berbeda
Seorang guru setiap saat harus mengoreksi cara berfikir siswa agar tidak keliru
dalam memahami suatu hal
(Nana Sujana. 1989. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka
14. Metode Proyek
Metode proyek adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran yaitu pelajar dihadapkan
kepada hal tertentu untuk mempelajari dalam rangka mewujudkan tujuan belajar.
Kelebihan metode proyek
Pelajar menjadi aktif
Terbentuk pribadi yang bulat dan harmonis
Kekurangan metode proyek
Menghabiskan banyak waktu
Harus ada persiapan yang mantap
(Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo. 1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV.Saudara.
Halaman 47-50)
15.
Metode Studi Mandiri
Metode studi mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau penelitian oleh
siswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus.
Metode ini digunakan :
Pada tahap akhir
Dapat digunakan pada semua mata pelajaran
Menunjang metode pembelajaran yang lain
Meningkatkan kemampuan kerja siswa
Mempersiapkan siswa untuk kenaikan tingkat
Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperdalam minatnya tanpa
dicampuri siswa lain
16.
Metode Pembelajaran Terprogram
Metode ini menggunakan bahan pelajaran yang disiapkan secara khusus
Ketika menggunka metode ini , yang harus diperhatikan adalah :
Siswa-siswa harus benar-benar memiliki seluruh bahan,
alat-alat
dan
perlengkapan lain yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pelajaran tersebut
Siswa harus benar-benar tahu bahwa bahan tersebut bukan tes
Tersedianya sumber yang dapat membantu siswa apabila mengalami kesulitan
Secar periodik, siswa harus dicek kemampuannya untuk memnuatnya benarbenar belajar
Metode ini dugunakan apabila :
Kurang mendapat interaksi social
Semua tahap belajar , dari permulaan sampai dengan proses akhir belajar siswa
dapat deprogram secara lengkap/utuh
Pelajaran formal , belajar jarak jauh dan magang
Mengatasi kesulitan perbedaan individual
Mempermudah siswa belajar dalam waktu yang diinginkan
Keterbasan metode ini adalah :
Bahan pelajaran yang telah dikumpulkan dengan baik membuat setiap siswa
melalui urutan kegiatan belajar yang sama. Hal ini membuat metode kurang
fleksibel
Biaya pengembangan yang tinggi
Siswa kurang mendapat interaksi sosial
17.
Metode Latihan
Metode ini disebut juga metode training, merupakan suatu cara mengajar yangbaik untuk
menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Metode ini dapat digunakan juga untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan ,
kesempatan dan keterampilan
Kelebihan metode ini adalah :
Untuk memperoleh keclapan motorik seperti menulis, melafalkan huruf, kata-kata
atau kalimat, membuat alat-alat , menggunakan alat-alat (mesin permainan dan
atletik) dan termapil menggunakan peralatan olah raga.
Memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian , menjumlahkan,
pengurangan, pembagian, tanda-tanda dan sebagainya
Untuk memeproleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat seperti hurufhuruf dalam ejaan, penggunaan symbol, membaca peta dan lainnya
Pembetukan kebiasaan yang dilakukan dan menambah ketepatan serta kecepatan
pelaksanaan.
Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan yang tidak nenerlukan konsentrasi dalam
pelaksanaannya
Pembentukan kebiasaan-kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks ,
rumit menjadi lebih otomatis
Kekurangan Metode Latihan :
Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada
18.
penyesuaian dan diarahkan jauh dari pengertian
Menimbulkan penyesuaian secara statis keada lingkungan
Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secar berulang-ulang merupakan hal
yang monoton, mudah membosankan
Membentuk kebiasaan yang kaku, karena bersifat otomatis
Dapat menimbulkan verbalisme
Metode Latihan bersama teman
Metode ini memanfaakan siswa yang telah lulus atau berhasil. Dalam pengunaan metode
ini yang perlu diperhatikan adalah :
Seorang siswa memperhatikan seorang siswa yang telah mencapai tingkat lanjut
dalam melaksanakan semua tugas dibawah bimbingan pelatih
Setelah mengenal tugas tersebut, siswa dilatih dalam keterampilan melakukannya
Setelah lulus , ia menjadi pelatih untuk siswa lainnya
Kelemahan metode ini adalah :
Terbatasnya siswa yang dapat dilatih dalam satu periode tetentu
Kegiatan latihan harus senantiasa dikontrol secara langsung untuk memelihara
kualitas
34. Metode Deduktif
Metode deduktif merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip-prinsip isi pelajaran,
kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atu contoh-contohnya dalam situasi
tertentu. Metode ini menjelaskan teori ke bentuk realitas atau menjelaskan hal-hal yang
bersifat umum ke yang bersifat khusus.
Metode ini tepat dipergunakan :
Siswa belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari
Isi pelajaran meliputi terminology, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan
proses berpikir kritis,
Pengajaran mengenai pelajaran tersebut mempunyai persiapan yang baik dan
pembicara yang baik
Waktu yang tersedia sedikit
35. Metode Perkunjungan Studi
Metode perkunjungan studi adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan
mengadakan perkunjungan ke suatu obyek di luar kelas dengan maksud utama
mempelajari obyek tersebut untuk mencapai tujuan pengajaran.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan untuk pengertian perkunjungan
studi, sekalipun isinya tidak sama. Istilah-istilah itu adalah sebagai berikut :
a) Karya wisata
Karya wisata adalah perkunjungan ke suatu tempat dimana peserta-peserta akan
menyumbangkan tenaganya (yaitu dengan bekerja) kepada tempat atau obyek yang
dikunjungi.
b) Darma wisata
Darma wisata adalah suatu perjalanan kesuatu tempat/obyek tertentu, dimana
peserta-peserta menyumbangkan sesuatu. Misalnya pakaian, bahan makanan, obatobatan kepada orang-orang yang mengurusi/terlibat dalam obyek tersebut.
c) Piknik
Piknik adalah suatu perjalanan yang dimaksudkan untuk bersenang-senang,
berekreasi atau menghibur diri.
d) Field Trip / Studi lapangan
Field trip adalah suatu perjalanan kesuatu obyek diluar kelas dengan maksud
mempelajari obyek tersebut.
Istilah ini juga sama artinya dengan studi lapangan dan study tour.
Kebaikan metode perkunjungan studi antara lain :
Pelajar dapat menyaksikan secara langsung kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh karyawan-karyawan pada obyek yang dikunjungi.
Pelajar dapat menghayati pengalaman tertentu dengan turut serta dalam
suatu kegiatan.
Sikap dan tindakan pelajar berubah setelah melakukan kunjungan.
Melalui metode ini pelajaran-pelajaran dapat diintegrasikan atau dihubung-
hubungkan.
Dapat menjawab persoalan-persoalan dengan melihat, mendengar, mencoba
dan membuktikan sendiri.
Dapat mengecek kebenaran dari teori atau pengetahuan yang telah diperoleh
pelajar didalam kelas.
Menghubungkan sekolah dengan masyarakat.
Kelemahan metode perkunjungan studi antara lain :
Banyak memakan waktu.
Banyak memakan biaya (kalau obyek jauh dari sekolah).
Sukar menepati acara.
Ada kalanya pelajar memandang perkunjungan studi dimaksudkan untuk
bersenag-senang.
Membutuhkan persiapan yang matang dari guru.
36. Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan
dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.
Langkah-langkah:
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
Menyajikan materi sebagai pengantar.
Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan
materi.
Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Kesimpulan / rangkuman.
Kebaikan:
Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
Melatih berpikir logis dan sistematis.
Kekurangan:
Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.
37. Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)
Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan
anggota lain sampai mengerti.
Langkah-langkah:
Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
Guru menyajikan pelajaran.
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok.
Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota
dalam kelompok itu mengerti.
Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis
tidak boleh saling membantu.
Memberi evaluasi.
Penutup.
Kelebihan:
Seluruh siswa menjadi lebih siap.
Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
Membedakan siswa.
38. Model Examples Non Examples
Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh.
Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.
Langkah-langkah:
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
memperhatikan / menganalisa gambar.
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
tersebut dicatat pada kertas.
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai.
Kesimpulan.
Kebaikan:
Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
Kekurangan:
Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
Memakan waktu yang lama.