BBRI Annual Report 2012. pdf

*Data Bank saja

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Kredit

NP L (Gross)

Dana Pihak Ketiga

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Pelaksanaan kebijakan yang prudent secara konsisten memberi kontribusi pada pertumbuhan aset berkualitas kami

Berlandaskan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik, BRI telah menerapkan kebijakan kredit yang prudent tanpa mengabaikan prospek bisnis yang menjanjikan sehingga menghasilkan pertumbuhan aset yang berkualitas.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh dana pihak ketiga yang berhasil tumbuh dengan struktur yang sehat, tercermin dari dominasi sumber dana murah yang mencapai sekitar 60% dari total dana pihak ketiga.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

± 42 juta

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Tata kelola menjadi panduan kami dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan

Di tengah semakin agresifnya kompetisi di industri perbankan, BRI tetap mampu mempertahankan kapasitasnya baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran kredit. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari penerapan prinsip tata kelola yang baik seiring dengan inovasi produk dan layanan sehingga mendukung kemampuan BRI untuk mempertahankan dan mengembangkan basis nasabah yang loyal.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Kami memberikan layanan perbankan yang lengkap dan berkualitas didukung oleh jaringan usaha yang tersebar luas

BRI semakin mengokohkan posisi sebagai bank umum terbesar dengan ragam produk dan layanan terlengkap yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan perbankan seluruh lapisan masyarakat di manapun mereka berada.

Praktik-praktik dalam tata kelola yang baik berperan dalam pengembangan produk dan layanan berkualitas. Pencapaian ini diperkuat dengan jaringan usaha yang tersebar di seluruh wilayah yang mencakup 9.052 unit kerja (mulai dari Kantor Pusat, Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit, sampai Kantor Kas dan TerasBRI) serta 59.241 jaringan e-Channel (ATM, KiosK, CDM, EDC dan e-BUZZ).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Unit Kerja

yang seluruhnya terhubung secara real time online

Jaringan e-Channel

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Tata kelola yang baik memberi hasil yang terbaik bagi pertumbuhan kami

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Infrastruktur

Jumlah Pusat

TI

2 Data Center

Pendidikan

Disaster Recovery Center

Tersebar di seluruh Indonesia

BRI berhasil mencatat pertumbuhan yang berkualitas dan meletakkan landasan yang kuat untuk terus tumbuh secara berkelanjutan melalui penerapan tata kelola perusahaan yang baik, infrastruktur TI yang handal serta peningkatan kompetensi dan integritas SDM

Upaya tersebut diatas bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan nasabah dan memberikan imbal hasil optimal kepada para stakeholders.

Nilai Komposit Self Assesment GCG

Kategori

IK SANGAT BA

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Ikhtisar Keuangan

Ikhtisar Data Keuangan Angka dari Laporan Keuangan

dalam Rp miliar

Total Aset

404.286 469.899 551.337 Total Aset Produktif

379.696 432.647 499.042 Kredit - Gross

252.489 294.515 362.007 Total Liabilitas

367.612 420.079 486.455 Obligasi Rekap Pemerintah

13.626 8.996 4.316 Dana Pihak Ketiga

333.652 384.264 450.166 - Giro

77.364 76.779 80.075 - Tabungan

125.990 154.133 184.365 - Deposito

130.298 153.353 185.726 Liabilitas berbeban bunga lainnya

17.297 19.361 15.784 Modal/Ekuitas

Laba Rugi

Pendapatan Bunga: - Dengan Bunga Obligasi Pemerintah

44.615 48.164 49.610 - Tanpa Bunga Obligasi Pemerintah

43.109 47.053 49.004 Pendapatan Bunga Bersih - Dengan Bunga Obligasi Pemerintah

32.889 34.427 36.484 - Tanpa Bunga Obligasi Pemerintah

31.382 33.316 35.878 Pendapatan Operasional Lainnya

5.545 5.776 8.390 Biaya Operasional Lainnya

(16.114) (17.086) (19.491) Biaya CKPN

(7.917) (5.533) (2.700) Laba Sebelum Pajak

14.908 18.756 23.860 Laba Bersih Tahun Berjalan

11.472 15.088 18.687 Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

11.472 15.083 18.681 Laba yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

N/A

N/A

Nihil 5 6 Laba rugi komprehensif

N/A

N/A

11.559 15.296 18.681 Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

N/A

N/A

11.559 15.288 18.652 Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali

N/A

N/A

Nihil 8 29 Laba Bersih per Saham (Rp)

Rasio Keuangan Angka Bank Saja Permodalan

Rasio Kecukupan Modal (CAR) *

Aset Produktif

2,19% 1,79% 1,19% Aset Produktif Bermasalah

Aset Produktif& Non Produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif

N/A

2,24% 1,85% 1,46% CKPN aset keuangan terhadap aset produktif

4,58% 4,51% 3,43% Kredit Bermasalah (NPL Gross)

Persentase Pelanggaran BMPK - Pihak Terkait

Nihil Nihil Nihil - Pihak Tidak Terkait

Nihil

Nihil

Nihil Nihil Nihil Persentase Pelampauan BMPK - Pihak Terkait

Nihil

Nihil

Nihil Nihil Nihil - Pihak Tidak Terkait

Nihil

Nihil

Nihil Nihil Nihil Giro Wajib Minimum

Nihil

Nihil

8,05% 9,33% 10,64% Posisi Devisa Netto

Angka kinerja keuangan tersebut diatas merupakan laporan keuangan konsolidasi BRI dengan entitas perusahaan anak untuk tahun 2011 dan 2012: PT Bank BRISyariah, PT BRI Agroniaga Tbk.. BRI Remittance Co. Ltd, sedangkan untuk tahun 2010 hanya dengan PT BRISyariah. Rasio keuangan menggunakan data bank saja. * Mulai 2004 sudah memperhitungkan risiko pasar dan mulai 2010 sudah memperhitungkan risiko operasional

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Total Aset

Total Kredit

Pendapatan Bunga

(dalam Rp miliar)

(dalam Rp miliar)

dan Pendapatan Bunga Bersih (dalam Rp miliar)

Pendapatan Bunga

Bunga Bersih

(dalam Rp miliar) Fee Based Income

Dana Pihak Ketiga (dalam Rp miliar)

Laba Bersih

(dalam Rp miliar)

ROE (dalam %)

(dalam %) BOPO

CAR (dalam %)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Peristiwa Penting

Januari

8 Launching Produk BRIzzi di Bali

18 Financial Lecture: Pasca-Investment Grade What’s Next?

25 Seminar Refleksi 2011 & Outlook 2012 - Dengan Akselerasi Kinerja, BUMN Siap Menghadapi Dampak Krisis

Februari

28 •฀ Paparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2011 •฀ Penandatanganan Kerjasama BRI dan Pemerintah Kabupaten

Bogor tentang Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan

Maret

7 Pameran Adikriya

14 Penandatanganan MoU antara BRI dan Kementerian Perumahan Rakyat

28 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BRI Tahun 2012

April

26 Penandatanganan MoU antara BRI dan Telkomvision

27 Penandatanganan perjanjian kredit investasi antara BRI dan Petrokimia Gresik

Mei

1 •฀ Penandatanganan Letter of Intent antara BRI dan

Banco Nacional Comercial De Timor Leste •฀ Penandatanganan MoU antara BRI dan Industrial

Bank of Korea

6 Pembukaan BRI Prioritas di wilayah Kanwil BRI Yogyakarta

Juni

1 Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi proyek jalan tol Gempol-Pasuruan

26 CSR Berbagi Kacamata BUMN Peduli

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Juli

20 Penandatanganan perjanjian kerjasama antara BRI dan PTPN

IX mengenai penyaluran pinjaman Program Kemitraan

Agustus

10 Buka Puasa Bersama 3.500 Anak Yatim Piatu

15 Kunjungan dan Pemberian Beasiswa Apresiasi dari BRI kepada Paskibraka Nasional 2012

September

4 CSR Beasiswa kepada Mahasiswa Universitas Terbuka

10 CSR Bantuan Pengadaan Kapal Pintar

Oktober

16 Kunjungan Kamar Dagang dan Industri Afrika Selatan

22-23

International Microfinance Conference 2012 di Yogyakarta

November

2 Launching produk BRI Mobile

4 Pameran Indocomtech (31 Oktober-4 November 2012)

28 Public Expose BRI Tahun 2012

Desember

16 Sunday Festival

23 Family Day HUT BRI ke 117

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Penghargaan dan Sertifikasi

RI

Pencapaian kinerja B

elah

selama tahun 2012 t

si

mendapatkan apresia

ihak

dan pengakuan dari p

nden.

eksternal yang indepe

Best Bank 5 Consecutive Years

Majalah Investor

Banking Service Excellence Award 2012 The World’s Biggest Public Companies

Forbes Global 2000

Best of the year 2011

5 th Overall Performance for (2000 Perusahaan Publik Terbesar di Dunia)

for Indonesia

The Banker Award 2011

Commercial Bank

Forbes MRI & Infobank

Banking Service Excellence Award 2012 terbaik di seluruh Asia dan 10 Bank

Top 10 dari 300 Bank dengan ROE

The Most Valuable Brand in

1 st Best SMS Banking terbesar dalam Pembagian Dividen

Indonesia

Product Category: Banks

MRI & Infobank

Tabloid Asian

SWA

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

7 th Anniversary Indonesia Property &

Social Business Innovation Award 2012 Bank Award 2012

Investor Awards

atas Inovasi di Bidang Pemberdayaan The Most Admired Mortgage Banking

Best Listed Company 2012

UMKM Kategori Produk: Bank BUMN/Umum

Emiten Terbaik Sektor Perbankan

Majalah Investor

Warta Ekonomi

Berkinerja Sangat Bagus

Majalah Property dan Bank

25 Listed Company in Sustainable Responsible

Service Quality Award 2012 untuk Investment (SRI) KEHATI Index

Kesetiakawanan Award 2012

Kategori Lembaga Pembiayaan

BRI Prioritas

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia

Departemen Sosial RI

Carre

Sertifikasi ISO 9001:2008

Sentra Operasi BRI telah beroperasi dengan sistem SNI ISO 9001:2008 manajemen kualitas yang sesuai dengan ISO 9001:2008 untuk bidang Provision of Payment System by RTGS, Clearing and Remmittance. Sertifikasi dari Lloyd’s Register Quality Assurance, pada tanggal 12 Desember 2012 dan berlaku sampai dengan tanggal

12 Desember 2015 ISO 9001:2008

Layanan Contact Center (LCC) BRI telah beroperasi dengan sistem manajemen kualitas yang sesuai dengan ISO 9001:2008. Sertifikasi dari Verification New Zealand Limited pada tanggal 5 Desember 2011 dan berlaku sampai dengan tanggal 5 Desember 2014

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Daftar Isi

Ikhtisar Keuangan

12 Komposisi Pemegang Saham

Peristiwa Penting

14 Kondisi Pasar Modal dan Kinerja Saham

Penghargaan dan Sertifikasi

16 Dividen dan Kebijakan Dividen

Obligasi Sub-Ordinasi

Laporan Manajemen

Sambutan Komisaris Utama

22 Tinjauan Operasional

Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

26 Prospek dan Strategi Umum

Tahun 2012

Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Dewan Komisaris

Sambutan Direktur Utama

32 Teknologi Informasi

Sentra Operasi

Pernyataan dan Tanggung Jawab

44 Manajemen Aktiva Tetap dan Pengadaan

Laporan Tahunan 2012

Barang Jasa Manajemen Risiko

Profil Perusahaan

Informasi Umum Perusahaan

48 Analisis dan Pembahasan Manajemen 153

Sekilas BRI

Tinjauan Umum

Milestone

51 Tinjauan Bisnis

Visi Misi

Halaman Bisnis Mikro dan Program 159

158 Peta Wilayah Operasional/Jaringan Kantor 56

Nilai-nilai Utama Perusahaan

53 Bisnis Ritel

Produk dan Jasa

Bisnis BUMN dan Korporasi 172

Tinjauan 175 Rencana

Bisnis Internasional

Strategis Bisnis 2013

Foto Jaringan Kerja

58 Bisnis Treasury dan Jasa Penunjang Pasar 178

Struktur Organisasi

60 Modal

Entitas Anak dan Asosiasi

62 Tinjauan Keuangan

Lembaga Penunjang Pasar Modal

63 Laporan Laba Rugi

183 Laporan Posisi Keuangan

Informasi Bagi Investor

65 Arus Kas

Ikhtisar Saham

66 Rasio Keuangan

Ikhtisar Obligasi

67 Belanja Barang Modal Dan Komitmen 200 Untuk Belanja Barang Modal

Kronologi Pencatatan Saham

Informasi Keuangan Lainnya 201

Management Stock Option Plan

Informasi Material Lain 203

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

190 Halaman

Halaman

Halaman

Laporan Posisi

Whistleblowing Keuangan

Manajemen Risiko

System

Entitas Anak Usaha

310 PT Bank BRI Syariah

Tanggung Jawab Terhadap Komunitas

312 PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. 212 BRI Remittance Co. Ltd

Program CSR Perusahaan

Informasi Perusahaan

Profil Komisaris

322 Tujuan Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Profil Direksi

326 Penilaian Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Profil Komite Dewan Komisaris

329 Road Map Penerapan GCG

Daftar Pejabat Senior

330 Pedoman, Struktur dan Kebijakan Tata Kelola

Alamat Kantor

331 Perusahaan

Unit Kerja

332 Rapat Umum Pemegang Saham

Alamat Kontak Bagi Pembaca

Hubungan Komisaris dan Direksi

Laporan Keuangan

Dewan Komisaris

336 Direksi

Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung

Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Komite

338 Sekretariat Perusahaan

Laporan Auditor Independen

339 Sistem Pengendalian Intern

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 343 Fungsi Kepatuhan

346 Tata Kelola TI (IT Governance)

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

349 Audit Intern

Laporan Arus Kas Konsolidasian

351 Audit Ekstern

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Kode Etik dan Budaya Perusahaan

Whistleblowing System

531 Perkara Hukum

Press Release 2012

Korespondensi dengan

Bapepam-LK dan BEI

538 Asas dan Komitmen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Referensi Bapepam-LK

Tanggung Jawab Terhadap Konsumen/Nasabah 302 Tanggung Jawab Ketenagakerjaan, Kesehatan, 306

Halaman dan Keselamatan Kerja

Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan

Referensi Bapepam-LK

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Kesuksesan BRI dalam mempertahankan pertumbuhan yang berkualitas menunjang pencapaian kinerja yang optimal dan menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan.

Total CAR

*Data Bank saja

Tier1 CAR

*Data Bank saja

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Sambutan Komisaris Utama

ahun 2012 sebagai tahun ekspansi yang dilaksanakan dengan prudent sesuai dengan prinsip tata kelola terbaik yang

didukung dengan pengembangan jaringan

kerja berbasis teknologi informasi terkini dengan hasil membanggakan, berupa kenaikan laba bersih 23,86% mencapai Rp18,69 triliun, berasal dari peningkatan pendapatan bunga bersih, perbaikan kualitas dan outstanding kredit, efisiensi operasional dan kontribusi fee based income yang semakin meningkat.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia yang diberikan sehingga pada tahun 2012 Perseroan dapat mencapai kinerja yang sangat baik.

Berdasarkan indikator-indikator makro ekonomi, pada tahun 2012 perekonomian global mengalami perlambatan sejalan dengan penurunan pada perkiraan pertumbuhan ekonomi negara di emerging market di Asia dan negara-negara di kawasan Eropa (Euro Zone). Sedangkan untuk potret perekonomian Indonesia pada tahun 2012, inflasi yaitu sebesar 4,30%, indeks harga saham gabungan mengalami kenaikan sebesar 12,94%, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,23%.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

Bunasor Sanim

Komisaris Utama/Komisaris Independen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Pencapaian kinerja Perseroan tahun 2012 mengalami peningkatan yang sangat baik dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Hal tersebut tercermin dalam besaran dan rasio keuangan pokok tahun 2012, seperti total aset sebesar Rp551,34 triliun atau naik 17,33%, kredit yang disalurkan sebesar Rp362,01 triliun atau naik 22,92%, dana pihak ketiga sebesar Rp450,17 triliun atau naik 17,15%, pendapatan bunga bersih sebesar Rp36,48 triliun atau naik 5,97%, laba setelah pajak sebesar Rp18,69 triliun atau naik 23,86%, dan non performing loan gross sebesar 1,83% atau mengalami perbaikan dibandingkan tahun 2011 sebesar 2,32%. Disamping itu, jaringan kantor Perseroan dengan dukungan teknologi informasi yang semakin handal mengalami penambahan sebanyak 977 Unit Kerja baru, yang terdiri dari 15 Kantor Cabang,

43 Kantor Cabang Pembantu, 125 BRI Unit, 44 Kantor Kas, 500 TerasBRI dan 250 TerasBRI Keliling. Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh jajaran Perseroan dan stakeholders atas kerja keras dan dukungan yang telah diberikan selama tahun 2012 sehingga pencapaian kinerja Perseroan lebih baik dibandingkan pencapaian kinerja tahun sebelumnya.

Perekonomian Indonesia tahun 2013 diprediksi berpotensi untuk tumbuh tinggi, didorong oleh potensi pasar domestik Indonesia yang menjadi pull factor untuk investasi, permintaan domestik yang terus tumbuh, ketersediaan dan kualitas infrastruktur menjadi prioritas Pemerintah untuk meningkatkan investasi, dan angka inflasi diperkirakan masih terjaga di level yang rendah. Terkait hal tersebut, Dewan Komisaris optimis bahwa kinerja Perseroan tahun 2013 akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012.

Upaya untuk meningkatkan kinerja Perseroan pada tahun 2013 membutuhkan dukungan semua stakeholders terutama seluruh keluarga besar Perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbagai initiative strategy yang telah dirumuskan perlu diimplementasikan dengan baik oleh para pihak atau Unit Kerja terkait, terutama dalam menghadapi persaingan segmen UMKM dan produk keuangan non bank. Seluruh kegiatan Perseroan harus dilakukan sesuai dengan strategi aset, strategi dana, strategi permodalan, pertumbuhan non organik, strategi fee based income, dan support strategy yang telah dirumuskan. Selain itu, seluruh pekerja Perseroan harus memegang teguh kode etik pekerja dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

Destination Statement Perseroan pada tahun 2013 yaitu menjadi “Bank dengan Pertumbuhan Bisnis Mikro, Kecil, dan Menengah Terbaik di Indonesia” sejalan dengan concern Dewan Komisaris mengingat perkembangan dunia usaha yang dinamis dan kompetitif, terlebih status Perseroan sebagai listed company sehingga seluruh jajaran Perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia senantiasa dituntut untuk menjalankan tugasnya dengan semaksimal mungkin, sehingga destination statement tersebut dapat terwujud.

Pada tahun 2013, Dewan Komisaris sebagai organ Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas di bidang pengawasan, sekaligus bekerjasama secara harmonis dengan jajaran Direksi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan kekuatan dan bimbingan serta kemudahan bagi kita semua. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bunasor Sanim

Komisaris Utama/Komisaris Independen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2012

Pendahuluan

Sistematika laporan pengawasan yang dituangkan dalam laporan tahun ini meliputi uraian secara garis

Sebagai wujud atas pelaksanaan tugas utama Dewan besar mengenai Rekomendasi Pengawasan dan Komisaris Perseroan yang pada pokoknya menjalankan

Pencapaian Kinerja Perseroan tahun 2012. fungsi pengawasan, maka Laporan Tugas Pengawasan

Dewan Komisaris selama tahun 2012 dituangkan dalam buku Laporan Tahunan Perseroan. Laporan ini

Rekomendasi Pengawasan

merupakan uraian secara garis besar atas pelaksanaan

1. Perkreditan

tugas pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Dewan Komisaris senantiasa memberi rekomendasi Komisaris, yang dimaksudkan supaya stakeholders

kredit dilakukan dengan memperoleh informasi mengenai kegiatan atau

agar

penyaluran

mengedepankan prinsip kehati-hatian dan disertai aktifitas Dewan Komisaris dalam melaksanakan

dengan peningkatan kualitas pengendalian intern, pengawasan tersebut.

sehingga target kualitas kredit di akhir tahun 2012 dapat tercapai.

Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris selama tahun 2012 dilaksanakan sesuai dengan tugas

Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah dan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam

kebijakan Direksi dalam meningkatkan ekspansi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan

kredit melalui strategi trickle down business. yang berlaku, dan dimaksudkan antara lain supaya

Selain itu Dewan Komisaris selalu berperan aktif Dewan Komisaris mengetahui bahwa Rencana

memberikan saran dan masukan dalam forum Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah

konsultasi kredit antara Direksi dan Komisaris disetujui oleh Dewan Komisaris dapat dilaksanakan

yang dilaksanakan untuk pemberian kredit kepada dengan baik,

Kreditur dalam jumlah tertentu. governance dan manajemen risiko dilaksanakan

prinsip-prinsip good

corporate

dengan tertib pada seluruh unit organisasi, dan

2. Pendanaan

operasional Perseroan dalam memberikan layanan dapat berjalan secara maksimal.

Dewan Komisaris senantiasa memberi rekomendasi dan

Perseroan mengupayakan Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris

saran

agar

peningkatan dana murah sehingga tingkat bunga pada prinsipnya berupa pengawasan aktif dengan

yang diberikan kepada nasabah dapat lebih melakukan pembahasan atas pencapaian kinerja secara

kompetitif dibandingkan dengan Bank pesaing. berkala dan juga melakukan kunjungan kerja ke Unit-

Pencapaian target kenaikan dana pihak ketiga Unit kerja. Disamping itu, dilakukan pula pengawasan

pada tahun 2012 agar selalu dilakukan secara pasif berupa evaluasi atau telaahan atas operasional

berkesinambungan sepanjang tahun, sehingga bank berdasarkan laporan-laporan yang diterima oleh

dapat mendukung pencapaian target ekspansi Dewan Komisaris. Dalam melakukan pengawasan,

kredit. Sedangkan terkait rencana penerbitan Dewan Komisaris didukung oleh Komite yang dibentuk

Global Bond pada tahun 2013, agar dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite

dengan berdasar pada analisa yang cermat, dan Pengawasan Manajemen Risiko, dan Komite Nominasi

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- dan Remunerasi.

undangan yang berlaku, serta term & condition yang paling menguntungkan bagi Perseroan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

3. Pendapatan dan Beban

perlunya peningkatan peran Teknologi Informasi dengan pemenuhan sarana dan prasarana untuk

Dewan Komisaris senantiasa memberi rekomendasi mendukung SDM dalam operasional Perusahaan dan

dalam rangka meningkatkan produktifitas dan peningkatan

saran agar

kinerja SDM.

dari pendapatan selain bunga antara lain melalui aktifitas trade finance, remittance, cash

6. Teknologi Informasi

management, dan transactional account dengan memanfaatkan jaringan Unit Kerja BRI yang

Teknologi Informasi merupakan salah satu aspek tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan terkait

penting dalam upaya meningkatkan efisiensi dengan beban, Dewan Komisaris senantiasa

sekaligus layanan kepada nasabah, oleh karena memberi

itu dipandang perlu untuk menitikberatkan pada mengupayakan peningkatan efisiensi.

fokus utama yaitu:

a. Peningkatan kehandalan jaringan guna selalu

4. Permodalan

menjamin tersedianya layanan prima kepada nasabah.

guna pertumbuhan modal Perseroan dioptimalkan

Dewan Komisaris

merekomendasikan

agar

b. Optimalisasi

Teknologi

Informasi

mendukung peningkatan akurasi, kecepatan, bersumber dari laba Perseroan.

dan kualitas operasional Perusahaan.

5. Sumber Daya Manusia

7. Pengendalian Intern

Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sentral Fokus perhatian dalam proses pengendalian intern dalam Perseroan, oleh karena itu Dewan Komisaris

yaitu terhadap hasil pemeriksaan auditor internal senantiasa memberi perhatian khusus terhadap

dan eksternal, dan tindak lanjut yang dilakukan pengelolaan SDM Perseroan. Selama tahun 2012

terhadap hal tersebut. Peningkatan monitoring Dewan Komisaris telah memberikan berbagai

oleh Manajemen BRI terhadap tindak lanjut yang saran dan rekomendasi kepada Manajemen terkait

dilakukan oleh Unit Kerja atas hasil pemeriksaan dengan pengelolaan SDM, antara lain tentang

audit tersebut, termasuk juga terkait tenggat akselerasi pemenuhan SDM untuk mendukung

waktu dan upaya perbaikan yang dilakukan oleh pertumbuhan bisnis dengan tetap memperhatikan

Unit Kerja merupakan hal yang sangat penting yang peningkatan kualitas SDM melalui penyempurnaan

harus menjadi perhatian Manajemen, disamping kualitas pendidikan dan pelatihan, serta internalisasi

upaya lain yaitu optimalisasi peran dan fungsi dan penerapan budaya Perusahaan.

Manajemen Risiko di setiap Unit Kerja BRI.

Dalam pelaksanaan

strategi

pengembangan

8. Penyertaan Modal

karir, Dewan Komisaris

selalu

menekankan

pengalaman yang

Penyertaan modal kepada Anak Perusahaan kualitas kepemimpinan, serta memberi perhatian

didahului dengan kajian secara komprehensif, khusus terhadap pengembangan kompetensi dan

dilakukan dengan menerapkan prinsip kehati- pengalaman para pekerja baru yang merupakan

hatian dan sesuai dengan peraturan yang terkait calon-calon bankir profesional di masa depan.

dengan Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait, serta didasari dengan strategi pengembangan

Selain itu Dewan Komisaris juga mendukung Anak Perusahaan yang lebih baik, sinergis, dan langkah-langkah perbaikan kebijakan di bidang

saling menguntungkan, yang disertai dengan ketenagakerjaan dan implementasinya yang telah

pengawasan terhadap pelaksanaan rencana bisnis dilakukan oleh Manajemen guna mendukung strategi

Anak Perusahaan.

bisnis Perseroan. Dewan Komisaris menekankan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

9. Belanja Modal

Kinerja Perseroan tahun 2012

Penyusunan anggaran belanja modal diselaraskan

1. Keuangan

dengan perencanaan proyek selama tahun 2012. Selain itu, penggunaan anggaran tersebut perlu

Kinerja keuangan Perseroan pada akhir tahun 2012

dioptimalisasikan supaya layanan kepada nasabah

mengalami peningkatan dibandingkan dengan

dapat ditingkatkan.

kinerja keuangan Perseroan pada akhir tahun 2011, antara lain terlihat dari peningkatan dan perbaikan

10. Jaringan Kantor

beberapa parameter yaitu:

a. Total aset sebesar Rp551,34 triliun, naik sebesar

Penambahan jaringan Unit Kerja perlu diimbangi

17,33% dibandingkan posisi akhir Desember

dengan peningkatan koordinasi antar Unit Kerja

2011 sebesar Rp469,90 triliun.

sehingga terjadi sinkronisasi dan dapat mendukung

b. Kredit yang disalurkan mencapai Rp362,01

pencapaian target yang telah ditetapkan. Adapun

triliun, naik sebesar 22,92% dibandingkan

koordinasi yang dimaksud mencakup:

posisi Desember 2011 sebesar Rp294,52 triliun.

a. Sumber Daya Manusia, terkait manning analysis,

c. Dana pihak ketiga mencapai Rp450,17 triliun,

penetapan formasi, dan pemenuhan formasi

naik sebesar 17,15% dibandingkan posisi

dilakukan dengan koordinasi aktif antar Unit

Desember 2011 sebesar Rp384,26 triliun.

Kerja yang terlibat.

d. Non performing loan gross sebesar 1,83% atau

b. Teknologi

mengalami perbaikan dibandingkan posisi

e-channel, dilakukan antara Divisi Teknologi

Desember 2011 sebesar 2,32%.

Sistem Informasi, Divisi Manajemen Aktiva

e. Pendapatan bunga bersih sebesar Rp36,48

Tetap dan Logistik, Divisi Jaringan Kerja Bisnis

triliun, naik sebesar 5,97% dibandingkan posisi

Mikro, Divisi Jaringan Kerja Bisnis Ritel, dan

Desember tahun 2011 yaitu Rp34,43 triliun.

Unit Kerja pengguna.

f. Total laba setelah pajak sebesar Rp18,69

c. Logistik pendukung, terkait pengadaan tanah,

triliun, naik sebesar 23,86% dibandingkan

gedung, dan sarana serta prasarana Kantor

total laba setelah pajak pada akhir Desember

dilakukan oleh Divisi Manajemen Aktiva Tetap

2011 sebesar Rp15,09 triliun.

dan Logistik dan Unit Kerja pengguna.

Peningkatan kinerja keuangan yang tercermin

11. Program Kemitraan dan Bina

pada indikator utama di atas merupakan hasil kerja

Lingkungan (PKBL)

seluruh jajaran Perseroan yang melaksanakan

Optimalisasi penggunaan dan penyaluran dana

seluruh program kerja dan kegiatan yang

PKBL agar menjadi perhatian seluruh Unit

tertuang dalam RKAP tahun 2012 yang berisi

Kerja yang terkait dengan berdasarkan pada

target-target kualitatif dan kuantitatif. Peran

ketentuan yang berlaku. Adapun pencatatan dan

Dewan Komisaris dalam kaitannya dengan RKAP

pertanggungjawaban penggunaan dan penyaluran

adalah memberikan persetujuan dan pengesahan

dana tersebut harus dilakukan dengan baik sesuai

RKAP sebelum digunakan sebagai pedoman oleh

dengan kaidah akuntansi yang berlaku.

seluruh jajaran Perseroan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

2. Rentabilitas

Demikian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris atas pelaksanaan usaha Perseroan tahun 2012

Rentabilitas Perseroan tetap memberikan kinerja yang baik, dimana kredit merupakan salah satu

Dewan Komisaris

kekuatan utama dalam pencapaian laba, tercermin

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

pada perolehan laba tahun 2012 sebesar Rp18,69 triliun. Pencapaian kinerja laba didukung pula

Demikian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dengan membaiknya kualitas kredit.

atas pelaksanaan usaha Perseroan tahun 2012.

3. Permodalan

Realisasi CAR (bank) sebesar 16,95%, diatas CAR minimum yang dipersyaratkan oleh BI yaitu sebesar 8%. Hal ini menunjukkan komposisi permodalan Perseroan sangat sehat karena didominasi oleh modal inti yang mayoritas berasal dari laba.

4. Kualitas Kredit

Perseroan terus berusaha menjaga kualitas kredit dengan baik, Hal tersebut tampak pada hasil yang cukup positif yaitu angka Non Performing Loan (NPL) gross pada tahun 2012 sebesar 1,83%, mengalami perbaikan yang cukup signifikan dibandingkan angka Non Performing Loan (NPL) gross pada tahun 2011 yaitu sebesar 2,32%.

Perubahan Susunan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2012

Dalam kesempatan

penghargaan dan terima kasih kepada Sdr. Agus Suprijanto atas segala sumbangsih dan komitmennya selama menjabat sebagai Komisaris BRI. Kami juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada Sdr. Mustafa Abubakar sebagai Wakil Komisaris Utama, Sdr. Vincentius Sonny Loho sebagai Komisaris dan Sdr. Ahmad Fuad sebagai Komisaris Independen, dengan harapan kerja sama dan koordinasi yang baik dapat kita bangun dan wujudkan bersama demi pertumbuhan berkelanjutan BRI.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Dewan Komisaris

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

1. Heru Lelono

5. Vincentius Sonny Loho

Komisaris

Komisaris

2. Bunasor Sanim

6. Mustafa Abubakar

Komisaris Utama/Komisaris

Wakil Komisaris Utama

Independen

7. Hermanto Siregar

3. Adhyaksa Dault

Komisaris

Komisaris Independen

8. Ahmad Fuad

4. Aviliani

Komisaris Independen

Komisaris Independen

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Sambutan Direktur Utama

ahun 2012 bagi BRI merupakan tahun pembentukan landasan yang kokoh bagi pertumbuhan yang sustainable ke depan. Hal

ini dilaksanakan dengan pertumbuhan bisnis yang

prudent sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik yang didukung dengan pengembangan jaringan kerja berbasis teknologi informasi terkini dengan hasil membanggakan. Pertumbuhan kredit yang prudent dengan fokus pada perbaikan kualitas kredit, perluasan basis nasabah dan optimalisasi jaringan kerja mampu menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp36,48 triliun, penurunan NPL menjadi 1,83%, yang ditunjang oleh kenaikan fee based income yang pada akhirnya menghasilkan pencapaian laba bersih sebesar Rp18,69 triliun atau naik sebesar 23,86% dibandingkan laba bersih tahun 2011.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Segala puji syukur kepada Allah SWT kami panjatkan, karena berkat rahmat-Nya BRI dapat melalui tahun 2012 dengan hasil yang baik. Atas nama Direksi BRI, perkenankan kami menyampaikan beberapa pencapaian utama kinerja BRI selama tahun buku 2012 kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Kondisi Perekonomian dan Perbankan Indonesia tahun 2012

Ketahanan ekonomi Indonesia ditengah ketidakpastian perekonomian global selama tahun 2012 terlihat cukup baik. Ekonomi Indonesia tumbuh 6,23% selama tahun 2012 dengan didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi. Kuatnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga sejalan dengan naiknya tingkat kepercayaan konsumen dan terjaganya daya beli masyarakat. Sementara tingginya investasi didorong oleh tingginya permintaan pasar domestik yang dibarengi oleh optimisme pelaku usaha.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

Sofyan Basir

Direktur Utama

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Komposisi PDB Menurut Penggunaan

Kontributor utama pertumbuhan

perekonomian Indonesia adalah

konsumsi domestik, terutama 24,26

konsumsi rumah tangga yang

mencapai 54,56% dari PDB

Konsumsi

Pengeluaran Pemerintah

Inflasi selama tahun 2012 sebesar 4,30% (yoy), atau masih berada pada kisaran target inflasi Bank Indonesia yang ditetapkan sebesar 4,5% + 1%.

Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah terjadi selama tahun 2012, diakibatkan oleh tingginya impor. Namun, mendekati akhir tahun 2012 intensitas tekanan nilai tukar tersebut berangsur menurun. Selama tahun 2012 nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar berkisar pada Rp8.892-Rp9.707/US Dollar.

Stabilitas sistem keuangan dan fungsi intermediasi perbankan selama tahun 2012 juga terlihat terjaga cukup baik. Kinerja industri perbankan yang solid tercermin pada tingginya rasio kecukupan modal (CAR/Capital Adequacy Ratio) yang tercatat sebesar 17,43% jauh diatas batasan minimum 8%. Kualitas kredit juga terjaga dengan baik, tercermin pada tingkat NPL (gross) sebesar 1,87% yang berada jauh dibawah batasan maksimum NPL sebesar 5%. Pertumbuhan kredit dibulan Desember (yoy) 2012 tercatat sebesar 22,97%, didominasi oleh pertumbuhan kredit produktif sekaligus mencerminkan kondisi dan sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kinerja Bisnis BRI di tahun 2012

Pertumbuhan Kredit yang Prudent dan Berkualitas dengan Tetap Berfokus pada Segmen Mikro, Kecil dan Menengah

Salah satu pencapaian strategis BRI selama tahun 2012 adalah berhasilnya BRI membukukan pertumbuhan kredit yang berkualitas. Hal ini tercermin pada terus menurunnya tingkat Non Performing Loan (NPL) dari 2,32% di akhir tahun 2011 menjadi 1,83% di tahun 2012, dibawah target internal maksimum NPL sebesar 3% dan jauh dibawah batasan maksimum NPL BI yang sebesar 5%. Dengan tingkat pertumbuhan kredit BRI yang prudent di sekitar 22,92% selama tahun 2012, fakta bahwa NPL tetap dapat diturunkan tanpa harus memacu pertumbuhan diluar batas prinsip kehati-hatian mencerminkan bahwa portofolio kredit BRI selama tahun 2012 merupakan portofolio kredit yang sehat dan berkualitas.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

Hal penting lainnya yang dicapai selama tahun 2012 adalah pelaksanaan rencana strategis BRI untuk tetap fokus kepada segmen Mikro, Kecil dan Menengah (MKM). Pencapaian terhadap rencana strategis ini tercermin dari besarnya porsi kredit kepada segmen ini, yang mencapai 75% dari total kredit yang disalurkan BRI selama tahun 2012. Dari semua segmen kredit, Kredit Mikro merupakan kontributor terbesar, mencapai 30,7% dari total kredit yang diberikan.

Revitalisasi bisnis yang dilakukan di segmen Bisnis Mikro selama tahun 2011, juga mulai menampakkan hasilnya di tahun 2012. Revitalisasi yang meliputi perluasan customer base, penambahan kapasitas tenaga pemasaran kredit, perluasan jaringan serta product development berjalan sesuai yang diharapkan. Di sisi perluasan jaringan, BRI telah menambah 125 BRI Unit, 500 TerasBRI dan 250 TerasBRI keliling, sesuai dengan target pembukaan outlet tahun 2012. Bahkan dengan mempertimbangkan kinerja dan potensi bisnisnya, selama tahun 2012, 14 Kantor Cabang Pembantu telah ditingkatkan skala usahanya menjadi Kantor Cabang, 6 Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu dan 26 TerasBRI menjadi BRI Unit.

Perluasan jaringan kerja tersebut diikuti dengan meningkatnya produktivitas outlet selama tahun 2012, khususnya pada TerasBRI. Produktivitas TerasBRI tercatat sebesar Rp2,99 miliar per teras untuk kredit dan Rp1,27 miliar per Teras untuk simpanan, meningkat dari posisinya di tahun 2011 yang sebesar Rp2,21 miliar per Teras untuk kredit dan Rp0,73 miliar per Teras untuk simpanan.

Proses revitalisasi bisnis mikro BRI mulai memperlihatkan hasil pada triwulan kedua 2012, sebagaimana terlihat pada bertambahnya jumlah rekening pinjaman dan simpanan mikro BRI. Jumlah rekening Kredit Mikro BRI mencapai 5,5 juta rekening, meningkat dari di tahun 2011 yang tercatat sebesar 5,29 juta rekening. Di sisi Simpanan juga terjadi peningkatan, dari 21,85 juta rekening di tahun 2011 menjadi 24,97 juta rekening di tahun 2012. Besarnya jumlah rekening dalam portofolio kredit dan simpanan mikro BRI menunjukkan bahwa Bisnis Mikro BRI mampu menjangkau hingga grass root community yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dengan profil yang demikian, maka tidak dapat dipungkiri bahwa BRI dengan model bisnisnya telah membantu mewujudkan upaya finansial inclusion di Indonesia dengan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip bisnis perbankan yang sehat dan sustainable.

Penghimpunan Dana

Dari sisi dana pihak ketiga, BRI berhasil melaksanakan rencana strategisnya dalam hal penghimpunan dana untuk tetap fokus pada sumber dana murah. Selama tahun 2012 terlihat dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun BRI terus tumbuh dengan komposisi dana murah yang optimal. Komposisi dana murah terhadap total dana pihak ketiga mencapai sekitar 60% sesuai target komposisi simpanan ideal yang ditetapkan.

Tabungan mencatat pertumbuhan yang paling stabil dan relatif lebih tinggi dibanding jenis simpanan lainnya. Selama tahun 2012, tabungan BRI tumbuh sebesar 19,61% atau mencapai Rp184,37 triliun dan pertumbuhan dana giro sebesar 4,29% atau mencapai Rp80,08 triliun. Dana deposito tumbuh 21,11% atau mencapai Rp185,73 triliun, sehingga komposisi dana murah BRI adalah 58,74% dan dana mahal sebesar 41,26%. Komposisi dan struktur nasabah simpanan BRI menunjukkan bahwa BRI mempunyai sumber dana murah yang stabil untuk mendukung pertumbuhan kredit dan bisnis lainnya secara berkesinambungan.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Pengembangan e-banking dan Fee Based Income

Pengembangan e-banking melalui pembangunan e-channel merupakan implementasi rencana jangka panjang BRI untuk mengembangkan fee based income sebagai sumber pendapatan selain pendapatan

Operasional BRI bunga, sekaligus rencana jangka panjang untuk menjadi payment gateway dalam sistem keuangan

Indonesia. Hal ini dilakukan dengan terus mengembangkan e-banking serta melalui pembangunan

kini didukung oleh e-channel secara berkelanjutan. Dalam pembangunan e-channel, selama tahun 2012 BRI telah

mempunyai 14.292 ATM, merupakan jaringan ATM terbesar diantara bank bank di Indonesia dengan

total 9.052 unit lokasi ATM yang tersebar luas hingga ke seluruh pelosok Indonesia. Selain ATM, e-chanel BRI juga

didukung oleh 44.715 unit EDC serta layanan phone banking, SMS banking dan internet banking.

kerja konvensional

Hasil dari semua usaha pengembangan e-banking dalam tahun 2012 adalah peningkatan

yang dilengkapi fee based income yang berasal dari peningkatan transaksi e-banking. Pertumbuhan fee yang

berasal dari transaksi yang dilakukan di ATM BRI mencatat pertumbuhan tertinggi kedua setelah

dengan infrastruktur fee yang berasal dari trade finance. Pemegang debit card juga mengalami peningkatan yang

merupakan proxy dari potensi peningkatan transaksi e-banking dan fee based income. Semua

teknologi informasi pengembangan jaringan baik konvensional maupun e-channel, merupakan salah satu cara

untuk mencapai target sebagai bank yang berperan sebagai national payment gateway dalam

yang handal serta sistem perekonomian Indonesia yang inklusif dan mampu menjangkau segmen UMKM yang

merupakan core business BRI.

59.241 e-channel .

Pencapaian Laba dan Kondisi Permodalan

Penerapan strategi yang tepat dan konsisten yang diikuti oleh komitmen serta kerja keras dari jajaran manajemen beserta seluruh pekerja membuahkan hasil yang menggembirakan. Pada akhir tahun 2012, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp18,69 triliun, atau meningkat 23,86% dari posisi tahun 2011 yang tercatat sebesar Rp15,09 triliun disertai Net Interest Margin (NIM) yang mencapai 8,42%. Selain pertumbuhan bisnis yang berkualitas, kenaikan laba bersih BRI juga dengan ditunjang terjaganya efisiensi operasional, tercermin dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang tercatat sebesar 59,93%, dan Cost Efficiency Ratio yang dapat dijaga berada pada 43,11% pada akhir tahun 2012.

Kendala yang Dihadapi dan Solusinya

Kendala yang dihadapi dalam pengembangan bisnis BRI terutama adalah pemenuhan sumber daya manusia secara tepat waktu dan sesuai dengan kebutuhan pengembangan bisnis. Penerapan sistem yang tepat dan efisien dalam pemenuhan tenaga pemasaran merupakan salah satu hal yang kritikal dalam menunjang pengembangan bisnis BRI, terutama pada segmen bisnis mikro yang sangat mengandalkan ketersediaan tenaga Mantri (petugas kredit mikro BRI) sebagai ujung tombak.

Prinsip community banking yang diterapkan oleh BRI dalam pengembangan bisnis mikronya menuntut ketersediaan tenaga Mantri yang mempunyai pengetahuan tentang budaya dan praktek bisnis lokal yang mendalam disertai integritas yang tinggi.

Selama tahun 2012, BRI telah melakukan penambahan Mantri sebanyak 6.727 orang, sehingga rasio mantri per BRI unit menjadi 3,1 orang per BRI unit di tahun 2012 meningkat dari 2,01 orang per BRI unit di tahun 2011. Peningkatan rasio ini mencerminkan peningkatan kapasitas unit mikro BRI dalam ekspansi bisnis mikro BRI pada tahun-tahun mendatang.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Laporan Manajemen Profil Perusahaan

Informasi Bagi Investor

Tinjauan Operasional

Analisis & Pembahasan

Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Informasi Perusahaan

Manajemen

Perusahaan

Fee based income BRI naik 16,64% menjadi sebesar Rp3,93 triliun.

Tata Kelola Perusahaan – Menuju GCG Excellence

Penerapan Tata Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) di BRI dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan perumusan, implementasi, evaluasi dan monitoring dengan target pencapaian GCG excellence yaitu suatu kondisi dimana GCG dilaksanakan secara konsisten di seluruh sendi dan lapisan organisasi serta menjadi nafas kehidupan organisasi. Proses penyusunan kebijakan dan pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di BRI berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, The Indonesian Corporate Governance Code dan GCG Charter BRI yang telah disempurnakan sebanyak 3 (tiga) kali sesuai dengan perkembangan yang ada.

Tahapan penerapan GCG selanjutnya yaitu implementasi telah pula dilaksanakan dan akan disempurnakan secara berkelanjutan. Tahapan implementasi GCG yang telah dilaksanakan antara lain meliputi sosialisasi internal dalam rangka peningkatan awareness terhadap GCG, pengembangan GCG Tools yang meliputi pengembangan whistleblowing system, sistem pengaduan nasabah, penerapan e-procurement, pembentukan Pakta Integritas, dan OPRA system. Untuk alat monitoring pelaksanaan GCG juga telah dikembangkan Dashboard Kepatuhan yang berperan sebagai early warning system terhadap pelaksanaan GCG BRI

Tahap selanjutnya meliputi pelaksanaan monitoring dan evaluasi, antara lain meliputi pelaksanaan assessment GCG BRI baik secara self assessment maupun third party assessment, evaluasi kinerja Perusahaan berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan serta evaluasi kebijakan dan sistem BRI secara berkala.

Tahap implementasi monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan guna tercapainya GCG Excellence. Selama tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai kegiatan implementasi yang antara lain meliputi kegiatan sosialisasi secara internal maupun eksternal, serta review dan penyempurnaan kebijakan terkait GCG di BRI.

Laba bersih 23,86 % mencapai

Rp 18,69 triliun

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Laporan Tahunan 2012

Evaluasi dilaksanakan melalui Self Assessment GCG sesuai Peraturan Bank Indonesia dengan hasil kualifikasi “SANGAT BAIK”. Sedangkan assessment dari third party dilaksanakan melalui proses riset dan pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang diselenggarakan oleh The Indonesia Institute of Corporate Governance (IICG) bekerjasama dengan majalah SWA menghasilkan predikat BRI sebagai “Bank yang Terpercaya”

GCG merupakan komitmen yang sangat teguh dilaksanakan oleh Manajemen dan seluruh pekerja BRI. Komitmen pelaksanaan GCG tersebut dinyatakan secara tertulis dalam misi BRI butir ke-2 yaitu “Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh SDM yang profesional dengan melaksanakan praktek Good Corporate Governance”. Kesungguhan akan pelaksanaan GCG juga tercermin dari dipilihnya GCG sebagai tema tahunan untuk tahun 2012, yaitu menjadi bank terbaik di Indonesia dengan praktik-praktik Good Corporate Governance yang baik.

Manajemen Risiko

Manajemen risiko yang handal merupakan hal yang mutlak diperlukan oleh bank dengan skala operasi luas yang disertai dengan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan seperti BRI.

Untuk mendapatkan suatu sistem manajemen risiko serta untuk menjaga obyektivitas penilaian dan pengukuran manajemen risiko, maka fungsi manajemen risiko di BRI merupakan fungsi yang independen terhadap fungsi bisnis dan fungsi audit. Pengelolaan manajemen risiko BRI dilaksanakan dengan konsep tiga baris pertahanan atau Three Lines of Defense. First Line of Defense yaitu unit kerja bisnis/operasional dengan aktivitas fungsional sebagai pihak yang bertanggung jawab melaksanakan fungsi pengendalian interen dan menjaga kualitas output dan proses bisnis sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. Second line of defense adalah unit kerja manajemen risiko yang memantau penerapan manajemen risiko BRI sesuai toleransi risiko dan Third Line of Defense adalah unit kerja audit internal yang berfungsi melakukan pengendalian melalui evaluasi kepada first line dan second line of defense serta melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris secara independen.

BRI menerapkan kerangka pengelolaan risiko secara terpadu (enterprise-wide risk management) untuk mengendalikan delapan jenis risiko melalui penerapan empat pilar yang terdiri dari pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit yang senantiasa dievaluasi dan diperbaharui secara berkala sesuai dengan perkembangan operasional dan bisnis BRI, pengembangan proses manajemen risiko dan sistem informasi manajemen risiko, serta sistem pengendalian interen.

Pengembangan Human Capital: Estafet Kepemimpinan yang Berkelanjutan