Presentation Aplikasi Teori dalam Peneli

TEORI KLASIK:
WEBER DAN
DURKHEIM
Kevin W. Fogg, PhD.
LP2M, UIN-Syarif Hidayatullah Jakarta
25 Oktober 2016

Tujuan pada sesi ini
■ Memahami latar belakang dan metodologi pendiripendiri sosiologi
■ Mengingat kembali beberapa teori besar dari
pendiri-pendiri sosiologi
■ Mengkaji beberapa contoh aplikasi teori Weber dan
Durkheim
■ Memikirkan aplikasi teori ini dalam penelitian kita
masing-masing

MAX WEBER
Jerman, 1864-1920

Karya Utama
■ Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme

■ Politik sebagai Panggilan

Teori Utama
■ Fenomena-fenomena sosial adalah akibat dari
banyak sebab
■ Rasionalisasi dan pembebasan dunia dari
pesona
■ Iman dan kepercayaan sangat berdampak
dalam kehidupan sosial dan ekonomi
■ Birokrasi adalah fenomena moderen

ÉMILE
DURKHEIM
Perancis, 1858-1917

Karya Utama
■ Bunuh Diri
■ Bentuk-bentuk Elementer dari Kehidupan
Agama

Teori Utama
■ Peraturan-peraturan untuk sosiologi
■ Ada kesamaan dalam struktur sosial keagamaan
antara semua agama
– Kesakralan
– Kepercayaan (atau iman) dan Tindakan (atau
ibadah)
– Komunitas Beragama (atau ummat)

■ Tujuan agama adalah menjelaskan apa yang di
luar rasio kita

KARL MARX
Jerman, 1818-1883

APLIKASI DALAM
PENELITIAN SOSIAL
KEAGAMAAN

Benedict

Anderson,
‘Further
Adventures
of
Charisma’

■ How does charisma as a
type of authority interact
with modern Indonesian
society (Weber)
■ Is charisma culturally
bound? (Weber)
■ Connecting charisma and
the idea of an enchanted,
yet perhaps also modern,
society (Weber)

Clifford
Geertz,
‘The

Javanese
Kijaji’

■ Understanding the
forms of authority in
Javanese religious
communities (Weber)
■ Identifying the nexus of
beliefs and practices
that makes a person or
specific actions more
sacral (Durkheim)

Christine
Dobbin,
Islamic
Revivalism
in a
Changing
Peasant

Economy

■ Correlating different
types of economic
lifestyles with different
theological positions
(Weber)
■ Finding economic
drivers for conflict
within society (Marx)

My own
research
about the
Indonesian
Revolution

■ Conflict between
grassroots believers and
religious elites over the

nature of sacred objects,
showing disenchantment
as a class-correlated
process (Weber and
Durkheim)
■ Identifying religion as a
motivating factor for
participation in social
phenomena (Weber)

APLIKASI DALAM
PENELITIAN KITA
MASING-MASING

PIERRE BOURDIEU
MICHEL FOUCAULT
EDWARD SAID
THEDA SKOCPOL
JAMES C. SCOTT

TANYA JAWAB
kevin.fogg@history.ox.ac.uk
http://oxford.academia.edu/KevinFogg/Teaching-Documents