Proposal Skripsi Murojab Nugraha .pdf
PROPOSAL SKRIPSI
PENERJEMAHAN LAGU ARAB UNTUK ANAK-ANAK YANG
DIPOPULERKAN OLEH SALURAN TV ṬUYŪR AL-JANNAH
Disusun oleh:
Murojab Nugraha
1113024000051
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2017 M / 1438 H
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup
masyarakat. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.1
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknik belajar mengajar juga
mengalami perkembangan yang signifikan. Pada era globalisasi ini, banyak tersebar
berbagi media yang dapat menunjang pembelajaran di lembaga pendidikan. Di berbagai
tempat, proses belajar mengajar telah disampaikan dengan media yang memadai.
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan
pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran, dapat menarik siswa untuk
belajar, di samping itu juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam
setiap mata pelajaran.2
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada fakta yang terjadi di kalangan
masyarakat Indonesia. Munculnya berbagai macam film dan lagu dari negara luar
menjadi fenomena yang sangat menarik untuk diteliti.
Pada proses perkembangannya, banyak bahasa asing masuk ke dalam negara
tertentu, termasuk negara Indonesia. Beberapa bahasa masuk begitu cepat melalui
internet dan televisi.
Salah satu cara suatu bahasa masuk ke daerah lain adalah melalui lagu-lagu
bahasa asing. Begitu juga dengan bahasa Arab yang telah lama masuk ke Indonesia.
Fenomena ini tidak terlepas dari proses masuknya agama Islam ke Indonesia.
1
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media (Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 157.
2
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media, h.170.
Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang menempati posisi penting
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Terdapat dua institusi penyelenggara pendidikan
di Indonesia, yaitu negeri dan swasta. Pada program studi tertentu, pengajaran bahasa
Arab dijadikan sebagai salah satu pelajaran wajib yang harus diikuti.3
Bahasa Arab telah menjadi pelajaran pokok di setiap pondok pesantren dan semua
sekolah berbasis agama Islam di Indonesia. Metode mengajar di pesantren dan sekolah
bermacam-macam. Ada yang menggunakan metode mengajar klasik, ada juga yang
menggunakan metode mengajar modern. Metode pengajaran modern digunakan
belakangan ini dikarenakan kemajuan teknologi dan fasilitas yang memadai. Cara
mengajar ini telah diterapkan di berbagai pesantren dan madrasah. Kegiatan belajar
mengajarnya menggunakan alat bantu In-Focus atau proyektor yang dapat
menampilkan gambar dari laptop atau komputer ke sebuah layar lebar di ruangan kelas
atau dinding kelas. Metode mengajarnya dengan menayangkan film-film berbahasa
Arab dan menampilkan video-video lagu Arab.
Keberadaan semua jenis musik Islamis yang tersebar di berbagai negara,
termasuk Indonesia, tidak terlepas dari keberadaan musik-musik di dunia Islam pada
umumnya.4 Sebagai contoh bentuk sastra Islamis di antaranya adalah Qasidah, Madh,
dan Mu‘allaqat.5
Bahasa Arab yang masuk ke Indonesia dalam bentuk Qasidah atau lagu kini kian
banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Begitu pula dengan jenis film dan
video lagu Arab. Dengan ini peneliti ingin menerjemahkan lirik lagu Arab untuk anak-
3
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media, h. 158.
4
Andre Indrawan, Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012, Musik di
Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis (Mataram: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Mataram, 2012), h. 40.
5
Andre Indrawan, Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012, Musik di
Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis, h. 41.
anak serta menganalisisnya dengan pengetahuan yang telah didapatkan selama kuliah
di Program Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Lagu anak adalah lagu yang dirancang sedemikian rupa, baik lirik maupun
melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Melodi lagu anak
umumnya bertempo sedang. Sementara liriknya disusun dengan bahasa yang
sederhana, mudah diucapkan, dan kaya pengulangan.
Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan penelitian
mengenai penerjemahan lagu Arab untuk anak-anak, khususnya bagi mahasiswa
Program Studi Tarjamah. Dan hasil karya peneliti dapat dimanfaatkan sebagai media
penunjang dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan.
B.
Batasan dan Rumusan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu luas dan untuk memudahkan jalannya penelitian,
peneliti membatasi masalah penelitian ini mengenai penerjemahan lirik lagu yang
terdapat pada lagu anak Arab yang dipopulerkan oleh TV Ṭuyūr Al-Jannah dengan
judul: 1) Nām Bakīr, 2) Ṣalātu al-Istikhārah, 3) Hadīqah al-Ḥayawān, 4) Ṡallallahu
‘Ala Muhammad, 5) Ṡiyābu al-Madrasah, 6) Anā Jād anā Iyād, dan 7) Bābā Jāblī
Bālūn.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana cara menerjemahkan lagu Arab untuk anak-anak?
2.
Bagaimana cara menganalisis lagu Arab untuk anak-anak yang telah
diterjemahkan?
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.
Menerjemahkan lagu Arab untuk anak-anak.
2.
Menganalisis lagu Arab untuk anak-anak yang telah diterjemahkan.
D.
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, karya terjemahan lagu Arab untuk anak-anak serta
analisisnya, dapat dimanfaatkan sebagai media penunjang dalam proses belajar
mengajar di lembaga pendidikan. Khususnya untuk mahasiswa Program Studi
Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Secara garis besar, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Menjadi sebuah sumber rujukan baru atas penelitian tentang lagu Arab untuk
anak-anak, khususnya cara menerjemahkan lagu Arab serta menganalisisnya oleh
mahasiswa Program Studi Tarjamah pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya.
2.
Menjadi satu fasilitas atau alat dalam pengajaran bahasa Arab yang dapat
membantu dan memudahkan para mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada
mata kuliah Bahasa Arab di Program Studi Tarjamah dengan cara menampilkan
video lagu Arab tersebut.
E.
Kerangka Teori
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori penerjemahan dan dua metode
khusus dalam menerjemahkan lagu anak Arab yaitu metode penerjemahan bebas dan
metode penerjemahan komunikatif.
1.
Teori penerjemahan
Kata penerjemahan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999), berarti
proses, cara, dan perbuatan menerjemahkan atau pengalihbahasaan. Sedangkat
kata menerjemahkan berarti menyalin atau memindahkan dari suatu bahasa ke
bahasa lain.
Secara umum, penerjemahana adalah proses memindahkan makna yang telah
diungkapkan dalam bahasa sumber ke bahasa target dengan ekuivalen yang
sedekat-dekatnya dan sewajarnya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa proses
menerjemahkan adalah memindahkan pesan teks bahasa sumber ke bahasa target,
bukan memindahkan struktur bahasanya.6
Ada empat metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber,
yaitu:
a.
Metode penerjemahan kata demi kata
b.
Metode penerjemahan harfiah
c.
Metode penerjemahan setia
d.
Metode penerjemahan semantis
Ada empat metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa target, yaitu
metode
penerjemahan
adaptasi,
metode
penerjemahan
bebas,
metode
penerjemahan idiomatis, dan metode penerjemahan komunikatif. Namun, pada
penelitian ini, peneliti menggunakan metode penerjemahan bebas dan metode
penerjemahan komunikatif.
a.
Metode penerjemahan bebas
Metode penerjemahan ini biasanya seorang penerjemah sangat
mengedepankan isi dan menorbankan teks bahasa sumber. Biasanya bentuk
retorik atau bentuk kalimatnya sudah dirubah sama sekali.7
Dalam hal ini, seorang penerjemah mereproduksi isi semata tanpa
mengindahkan bentuk. Sehingga akibatnya menghasilkan teks target yang
tidak lagi mengandung gaya atau bentuk teks sumber.8
b.
Metode penerjemahan komunikatif
Seperti penerjemahan lainnya, penerjemahan komunikatif pada dasarnya
juga menekankan pengalihan pesan. Bedanya adalah pada kepeduliannya pada
masalah efek yang ditimbulkan oleh suatu terjemahan pada pembaca atau
pendengar.
6
Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang Selatan: Al Kitabah), h. 151.
7
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan arab Indonesia Kontemporer
(Tangerang Selatan: UIN Press, 2014), h. 62.
8
Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014), h. 56.
Menerjemahan dengan metode ini, sangat memperhatikan para pembaca
atau pendengar bahasa sasaran yang tidak mengharapkan adanya kesulitan dan
ketidakjelasan dalam memahami teks terjemahan. Yang diharapkan adalah
pengaliahan unsur-unsur bahasa sumber ke dalam kebudayaan dan bahasa
mereka.9
Metode penerjemahan komunikatif merupakan cara mengungkapkan
makna kontekstual bahasa sumber secara tepat. Pesan dari bahasa sumber
disampaikan dengan cara-cara tertentu sehingga terjemahan yang dihasilkan
dapat mudah dipahami oleh pembaca bahasa target. Metode ini sangat efektif
dalam menghasilkan terjemahan yang mudah dipahami oleh pembaca target.
Hasil terjemahan menggunakan metode ini diupayakan mempunyai bentuk,
makna, dan fungsi yang selaras dengan bahasa target.
Dengan ini, penerjemahan komunikatif lebih menekankan pada
kenyamanan pembaca teks bahasa target. Penerjemahan diupayakan untuk
memberikan penjelasan yang memadai kepada pembaca dengan tujuan amanat
dari penulis teks sumber dapat tersampaikan. Ungkapan ungkapan yang
terdapat dalam bahasa sumber dialihkan ke dalam ungkapan-ungkapan yang
terdapat dalam bahasa target. Bentuk kalimat pun tidak dipertahankan apabila
dengan mempertahankan bentuk kalimat tersebut dapat menimbulkan
ketaksaan informasi.
Dalam metode ini, makna sangat ditekankan sehingga pembaca hasil
terjemahan dapat lebih mudah dalam memahami maksud dan pesan si penulis
teks sumber.10
F.
Tinjauan Pustaka
Setelah peneliti menelaah dan meneliti karya-karya ilmiah, baik dalam buku
penerjemahan, internet, perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan beberapa hasil penelitian dari berbagai
universitas, ada beberapa kajian skripsi atau karya ilmiah yang memiliki kesamaan atau
9
M. Rudolf Nababan, Teori Menerjemah Bahasa Inggris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
h. 41.
10
Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014), h. 57-58.
hampir sama substansinya, namun berbeda dalam cara menganalisis data. Penelitian itu
di antaranya adalah:
Pertama, A. Adib Muta’ali, “Penggunaan Lagu Berbahasa Arab Terjemahan
dari Lagu Berbahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Gramatika Siswa
XI MAN 2 Malang Kota Batu”. Fakultas Sastra-Universitas Negeri Malang (UM)
Tahun 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian yang sangat mirip dengan penelitian yang
akan dilakukan. Pasalnya penelitian ini juga membicarakan metode pembelajaran
bahasa Arab yang diterapkan menggunakan objek berupa lagu-lagu Arab.
Perbedaannya hanya pada asal lagu tersebut.
Pada penelitian ini, asal lagu Arab tersebut merupakan terjemahan lagu-lagu
berbahasa
Indonesia
yang diterjemahkan
ke
dalam
bahasa
Arab
dengan
mempertimbangkan rima agar senada dalam pembawaan lagu Arab dengan nada asal
lagu itu. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan, sumber lagunya merupakan
asli lagu Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Kedua, Andi Harsayudi, “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu-Lagu
Opick Album Ya Rahman”. Fakultas Dakwah dan Komunikasi-UIN Jakarta Tahun
2008.
Dalam skripsi ini, dijelaskan secara spesifik tentang pesan dakwah yang
terkandung dalam lirik lagu-lagu Opick pada Album Ya Rahman. Peneliti membagi
jenis dakwah yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut ke dalam tiga jenis pesan
dakwah yaitu pesan akidah, pesan syariah, dan pesan akhlak.
Peneliti tersebut mendapatkan data dari survey ke lapangan, dengan memberikan
kuisioner dan mewawancarai beberapa orang yang memang paham dalam bidang ini.
Objek penelitian yang ada, dengan penelitian baru yang peneliti lakukan adalah sama,
yaitu berupa lagu. Namun demikian, di antara keduanya terdapat perbedaan. Dalam
penelitian terdahulu ini, fokus kepada pesan dakwah yang ada dalam lagu-lagu tersebut,
sedangkan penelitian baru yang peneliti lakukan lebih kepada karya terjemahan serta
menganalisisnya. Demikian pula berbeda dalam objek kajian, di mana objek kajian
terdahulu merupakan lirik lagu berupa bahasa Indonesia, sedangkan penelitian baru ini
berupa lagu Arab.
Ketiga, Zamal Abdul Nasir, “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lagu Abatasa
Karya Gup Band Wali”. Fakultas Dakwah dan Komunikasi-UIN Jakarta Tahun 2014.
Penelitian yang dilakukan oleh Zamal Abdul Nasir ini, menghasilkan pemahaman
mengenai pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam lagu Abatasa Karya Gup Band
Wali.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu terdapat tiga pesan dakwah yang
terkandung dalam lagu tersebut, yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syariah.
Secara korpus, penelitian ini sama dengan penelitian yang akan peneliti lakukan,
yaitu berkenaan dengan lagu. Namun, penelitian baru yang peneliti lakukan lebih
menjurus pada ilmu kebahasaan. Yaitu menerjemahkan dan menganalisis lirik lagu.
Keempat, Marwah Ahmad Gānim, “Tauẓīf Ba‘ḍi Anāsyīd Faḍā’iyyah fī
Tanmiyah Mafāhīm at-Tarbiyyah al-Islāmiyyah wa al-Muyūl Naḥwuhā Ladā Ṭālibāt
aṣ-Ṣaf ar-Rābi‘ al-Asāsiy” Gaza: Al-Jāmi‘ah al-Islāmiyyah Tahun 2012.
Marwah Ahmad Gānim dalam tesisnya banyak membahas tentang saluranTV
Ṭuyūr Al-Jannah. Pembahasan ia awali dengan penjelasan tentang pengertian lagu, lagu
religi, lagu anak, media belajar anak, dan TV anak. Selanjutnya membahas tentang
saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah yang meliputi sejarah, acara TV, bintang TV, dan hal-hal
yang berkaitan dengan saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah.
Secara global, objek penelitian yang dilakukan oleh Marwah adalah sama dengan
penelitian yang akan dilakukan. Namun, penelitian terbaru ini lebih fokus kepada
penerjemahan lagu Arab untuk anak-anak yang terdapat dalam saluran TV Ṭuyūr AlJannah.
Kelima, Āyah ‘Abdurrahīm, “Ta’ṡīr al-Barāmij al-Ginā’iyyah fī Qanawāt alAṭfāl al-Faḍā’iyyah ‘Alā al-Aṭfāl al-Urduniyyah “Qanāh Ṭuyūr Al-Jannah wa Sanā
Anmūżajan” min Wijhah Naẓar auliyā’ al-Umūr”. Al-Urduniyyah: Jāmi‘ah al-Bitrā
Tahun 2013.
Dalam tesisnya, Āyah menjelaskan dampak dari musik anak yang disiarkan
dalam saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah, sedangkan penelitian yang akan dilakukan ini,
fokus kepada karya terjemahan dan analisisnya.
G.
Metodologi Penelitian
1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, penelitian
kualitatif merupakan aktivitas atau proses “memahami” hakikat fenomena dengan
latar alamiah, dengan berporos pada data deskriptif yang disediakan untuk
dianalisis sehingga menghasilkan pemahaman yang sempurna berdasarkan
perspektif partisipan yang sesuai dengan konteksnya.11 Sedangkan deskriptif yaitu
metode penelitian yang menganalisis data-data dalam bentuk skripsi dari gejalagejala yang diamati kemudian mendeskripsikannya ke dalam hasil penelitian.12
2.
Sumber Data
Data penelitian ini diambil dari video lagu anak-anak Arab dari youtube dan
analisis penelitian menggunakan referensi dari berbagai buku dan media online.
3.
Analisis Data
Dalam metode penelitian ini, peniliti memaparkan langkah-langkah analisis
agar penelitian ini berjalan secara sistematis dan bertahap.
Adapun tahap peneliti yang akan digunakan, sebagai berikut:
a.
Menerjemahkan lagu anak-anak Arab yang dipopulerkan Oleh TV Ṭuyūr
Al-Jannah berupa subtitel.
b.
11
12
Menganalisis lirik lagu yang telah diterjemahkan.
Muhammad, Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 31.
M.Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Jakarta: Pustaka Setia, 2002), h. 17.
4.
Metode penyajian hasil analisis data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu penulis
mendeskripsikan masalah tersebut sesuai dengan data yang ada sehingga mencapai
maksud dan tujuan penelitian.
5.
Teknik Penulisan
Dalam penulisan ini, peneliti juga menggunakan kajian pustaka. Secara teknis,
penulisan ini didasarkan pada buku Pedoman penulisan Skripsi, Tesis, dan
Disertasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kecuali pedoman transliterasi. Pada
pedoman ini peneliti mengunakan Panduan transliterasi Kementerian Agama
Republik Indonesia.
H.
Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bab. Agar penulisan tidak keluar dari pembahasan
yang telah dicantumkan, peneliti akan memaparkannya sebagai berikut:
Bab I
: Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, yaitu penjelasan
tentang mengapa penelitian ini perlu untuk dilakukan dan menjelaskan sebab penelitian
dilakukan. Kedua, batasan dan rumusan masalah, yaitu menjelaskan ruang lingkup
penelitian yang dilakukan dan menjelaskan poin-poin apa saja yang menjadi persoalan
dalam penelitian. Ketiga, tujuan penelitian. Dalam tujuan penelitian, peneliti
memaparkan tujuan penelitian dilakukan. Keempat, manfaat penelitian. Pada sub bab
ini, peneliti memberikan dua cakupan manfaat dari penelitian ini yaitu bagi pelajar
bahasa dan untuk masyarakat umum. Kelima, tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka berisi
tentang hasil pengamatan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik
pengamatan yang sama dalam penelitian maupun hanya terdapat satu kemiripan.
Keenam, metodologi penelitian. Pada Sub bab ini berisi tentang metode apa saja yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dan terakhir adalah sistematika penulisan,
yaitu teknik penulisan karya ilmiah dari hasil penelitian.
Bab II
: Kerangka teori. Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan,
yaitu teori penerjemahan dan teori tentang lagu anak, teori penerjemahan yang memuat
metode penerjemahan yang digunakan dalam penelitian.
Bab III
: Membahas korpus penelitian, yaitu lagu anak Arab yang dipopulerkan
oleh saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah yang di dalamnya membahas tentang saluran TV
Ṭuyūr Al-Jannah dan biografi bintang penyanyinya.
Bab IV
: Analisis Hasil Terjemahan lagu-lagu Arab untuk anak-anak yang
dipopulerkan oleh saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah. Dalam pembahasan kali ini, peneliti
menjelaskan secara detail tentang bagaimana penerjemahan lagu itu. Yaitu menjelaskan
tahapan penerjemahan dan pertimbangan atas pilihan kata yang digunakan dalam
penerjemahan lagu tersebut.
Bab V
: Penutup berupa kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan,
peneliti memaparkan kesimpulan secara global tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan. Pada bagian saran, peneliti memberikan saran-saran kepada para peneliti
bahasa, dan juga kepada team TV Ṭuyūr Al-Jannah.
Pada bagian akhir, terdapat daftar pustaka dan beberapa lampiran yang mendukung
penulisan karya ilmiah ini. Lampiran-lampiran ini merupakan data analisis, seperti teks
lirik lagu Arab untuk anak-anak, video lagu, dan data pendukung lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hamid dkk. Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode Strategi, Materi,
dan Media. Malang: UIN-Malang Press. 2008.
Al Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2014.
Chaer, Abdul. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta. Rineka Cipta.
2008.
Chaer, Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta. 2009.
Guntur Tarigan, Henry. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa. 2009.
Hidayatullah, Moch. Syarif. Cakrawala Linguistik Arab. Tangerang Selatan: Al
Kitabah. 2012.
Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan arab Indonesia Kontemporer.
Tangerang Selatan: UIN Press. 2014.
Indrawan , Andre. Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012.
Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis. Mataram:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram. 2012.
Marks, Essica. Stagin Cultural Interaction: New Concepts of Representing Arab Music
in the Israel Cultural Arena. Jerusalem. The Hebrew University of Jerusalem.
Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011
Nababan, M. Rudolf. Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2008.
Newmark, Peter. A Textbook of Translation. Hertfordshire: Prentice Hall International
English Language Teaching. 1988.
Sayogie, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah. 2008.
Subana, N. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Setia. 2002.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1999.
Yule, George. The Study of Language: Fourth Edition. New York: Cambridge
University Press. 2010.
Yule, George. The Study of Language: Third Edition. New York: Cambridge University
Press. 2010.
PENERJEMAHAN LAGU ARAB UNTUK ANAK-ANAK YANG
DIPOPULERKAN OLEH SALURAN TV ṬUYŪR AL-JANNAH
Disusun oleh:
Murojab Nugraha
1113024000051
PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2017 M / 1438 H
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting untuk menjamin kelangsungan hidup
masyarakat. Hal ini disebabkan pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan
dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.1
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, teknik belajar mengajar juga
mengalami perkembangan yang signifikan. Pada era globalisasi ini, banyak tersebar
berbagi media yang dapat menunjang pembelajaran di lembaga pendidikan. Di berbagai
tempat, proses belajar mengajar telah disampaikan dengan media yang memadai.
Media pembelajaran merupakan wahana penyalur atau wadah pesan
pembelajaran. Media pembelajaran mempunyai peran yang sangat penting dalam
proses belajar mengajar. Penggunaan media pembelajaran, dapat menarik siswa untuk
belajar, di samping itu juga dapat menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam
setiap mata pelajaran.2
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada fakta yang terjadi di kalangan
masyarakat Indonesia. Munculnya berbagai macam film dan lagu dari negara luar
menjadi fenomena yang sangat menarik untuk diteliti.
Pada proses perkembangannya, banyak bahasa asing masuk ke dalam negara
tertentu, termasuk negara Indonesia. Beberapa bahasa masuk begitu cepat melalui
internet dan televisi.
Salah satu cara suatu bahasa masuk ke daerah lain adalah melalui lagu-lagu
bahasa asing. Begitu juga dengan bahasa Arab yang telah lama masuk ke Indonesia.
Fenomena ini tidak terlepas dari proses masuknya agama Islam ke Indonesia.
1
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media (Malang: UIN-Malang Press, 2008), h. 157.
2
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media, h.170.
Bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang menempati posisi penting
dalam dunia pendidikan di Indonesia. Terdapat dua institusi penyelenggara pendidikan
di Indonesia, yaitu negeri dan swasta. Pada program studi tertentu, pengajaran bahasa
Arab dijadikan sebagai salah satu pelajaran wajib yang harus diikuti.3
Bahasa Arab telah menjadi pelajaran pokok di setiap pondok pesantren dan semua
sekolah berbasis agama Islam di Indonesia. Metode mengajar di pesantren dan sekolah
bermacam-macam. Ada yang menggunakan metode mengajar klasik, ada juga yang
menggunakan metode mengajar modern. Metode pengajaran modern digunakan
belakangan ini dikarenakan kemajuan teknologi dan fasilitas yang memadai. Cara
mengajar ini telah diterapkan di berbagai pesantren dan madrasah. Kegiatan belajar
mengajarnya menggunakan alat bantu In-Focus atau proyektor yang dapat
menampilkan gambar dari laptop atau komputer ke sebuah layar lebar di ruangan kelas
atau dinding kelas. Metode mengajarnya dengan menayangkan film-film berbahasa
Arab dan menampilkan video-video lagu Arab.
Keberadaan semua jenis musik Islamis yang tersebar di berbagai negara,
termasuk Indonesia, tidak terlepas dari keberadaan musik-musik di dunia Islam pada
umumnya.4 Sebagai contoh bentuk sastra Islamis di antaranya adalah Qasidah, Madh,
dan Mu‘allaqat.5
Bahasa Arab yang masuk ke Indonesia dalam bentuk Qasidah atau lagu kini kian
banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Begitu pula dengan jenis film dan
video lagu Arab. Dengan ini peneliti ingin menerjemahkan lirik lagu Arab untuk anak-
3
Abdul Hamid dkk, Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode, Strategi, Materi, dan
Media, h. 158.
4
Andre Indrawan, Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012, Musik di
Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis (Mataram: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Mataram, 2012), h. 40.
5
Andre Indrawan, Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012, Musik di
Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis, h. 41.
anak serta menganalisisnya dengan pengetahuan yang telah didapatkan selama kuliah
di Program Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Lagu anak adalah lagu yang dirancang sedemikian rupa, baik lirik maupun
melodinya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan anak. Melodi lagu anak
umumnya bertempo sedang. Sementara liriknya disusun dengan bahasa yang
sederhana, mudah diucapkan, dan kaya pengulangan.
Penelitian ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan penelitian
mengenai penerjemahan lagu Arab untuk anak-anak, khususnya bagi mahasiswa
Program Studi Tarjamah. Dan hasil karya peneliti dapat dimanfaatkan sebagai media
penunjang dalam proses belajar mengajar di lembaga pendidikan.
B.
Batasan dan Rumusan Masalah
Agar pembahasan tidak terlalu luas dan untuk memudahkan jalannya penelitian,
peneliti membatasi masalah penelitian ini mengenai penerjemahan lirik lagu yang
terdapat pada lagu anak Arab yang dipopulerkan oleh TV Ṭuyūr Al-Jannah dengan
judul: 1) Nām Bakīr, 2) Ṣalātu al-Istikhārah, 3) Hadīqah al-Ḥayawān, 4) Ṡallallahu
‘Ala Muhammad, 5) Ṡiyābu al-Madrasah, 6) Anā Jād anā Iyād, dan 7) Bābā Jāblī
Bālūn.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana cara menerjemahkan lagu Arab untuk anak-anak?
2.
Bagaimana cara menganalisis lagu Arab untuk anak-anak yang telah
diterjemahkan?
C.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.
Menerjemahkan lagu Arab untuk anak-anak.
2.
Menganalisis lagu Arab untuk anak-anak yang telah diterjemahkan.
D.
Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, karya terjemahan lagu Arab untuk anak-anak serta
analisisnya, dapat dimanfaatkan sebagai media penunjang dalam proses belajar
mengajar di lembaga pendidikan. Khususnya untuk mahasiswa Program Studi
Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Secara garis besar, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Menjadi sebuah sumber rujukan baru atas penelitian tentang lagu Arab untuk
anak-anak, khususnya cara menerjemahkan lagu Arab serta menganalisisnya oleh
mahasiswa Program Studi Tarjamah pada khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya.
2.
Menjadi satu fasilitas atau alat dalam pengajaran bahasa Arab yang dapat
membantu dan memudahkan para mahasiswa dalam proses belajar mengajar pada
mata kuliah Bahasa Arab di Program Studi Tarjamah dengan cara menampilkan
video lagu Arab tersebut.
E.
Kerangka Teori
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori penerjemahan dan dua metode
khusus dalam menerjemahkan lagu anak Arab yaitu metode penerjemahan bebas dan
metode penerjemahan komunikatif.
1.
Teori penerjemahan
Kata penerjemahan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1999), berarti
proses, cara, dan perbuatan menerjemahkan atau pengalihbahasaan. Sedangkat
kata menerjemahkan berarti menyalin atau memindahkan dari suatu bahasa ke
bahasa lain.
Secara umum, penerjemahana adalah proses memindahkan makna yang telah
diungkapkan dalam bahasa sumber ke bahasa target dengan ekuivalen yang
sedekat-dekatnya dan sewajarnya. Secara singkat dapat dikatakan bahwa proses
menerjemahkan adalah memindahkan pesan teks bahasa sumber ke bahasa target,
bukan memindahkan struktur bahasanya.6
Ada empat metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber,
yaitu:
a.
Metode penerjemahan kata demi kata
b.
Metode penerjemahan harfiah
c.
Metode penerjemahan setia
d.
Metode penerjemahan semantis
Ada empat metode penerjemahan yang berorientasi pada bahasa target, yaitu
metode
penerjemahan
adaptasi,
metode
penerjemahan
bebas,
metode
penerjemahan idiomatis, dan metode penerjemahan komunikatif. Namun, pada
penelitian ini, peneliti menggunakan metode penerjemahan bebas dan metode
penerjemahan komunikatif.
a.
Metode penerjemahan bebas
Metode penerjemahan ini biasanya seorang penerjemah sangat
mengedepankan isi dan menorbankan teks bahasa sumber. Biasanya bentuk
retorik atau bentuk kalimatnya sudah dirubah sama sekali.7
Dalam hal ini, seorang penerjemah mereproduksi isi semata tanpa
mengindahkan bentuk. Sehingga akibatnya menghasilkan teks target yang
tidak lagi mengandung gaya atau bentuk teks sumber.8
b.
Metode penerjemahan komunikatif
Seperti penerjemahan lainnya, penerjemahan komunikatif pada dasarnya
juga menekankan pengalihan pesan. Bedanya adalah pada kepeduliannya pada
masalah efek yang ditimbulkan oleh suatu terjemahan pada pembaca atau
pendengar.
6
Moch. Syarif Hidayatullah, Cakrawala Linguistik Arab (Tangerang Selatan: Al Kitabah), h. 151.
7
Moch. Syarif Hidayatullah, Seluk Beluk Penerjemahan arab Indonesia Kontemporer
(Tangerang Selatan: UIN Press, 2014), h. 62.
8
Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014), h. 56.
Menerjemahan dengan metode ini, sangat memperhatikan para pembaca
atau pendengar bahasa sasaran yang tidak mengharapkan adanya kesulitan dan
ketidakjelasan dalam memahami teks terjemahan. Yang diharapkan adalah
pengaliahan unsur-unsur bahasa sumber ke dalam kebudayaan dan bahasa
mereka.9
Metode penerjemahan komunikatif merupakan cara mengungkapkan
makna kontekstual bahasa sumber secara tepat. Pesan dari bahasa sumber
disampaikan dengan cara-cara tertentu sehingga terjemahan yang dihasilkan
dapat mudah dipahami oleh pembaca bahasa target. Metode ini sangat efektif
dalam menghasilkan terjemahan yang mudah dipahami oleh pembaca target.
Hasil terjemahan menggunakan metode ini diupayakan mempunyai bentuk,
makna, dan fungsi yang selaras dengan bahasa target.
Dengan ini, penerjemahan komunikatif lebih menekankan pada
kenyamanan pembaca teks bahasa target. Penerjemahan diupayakan untuk
memberikan penjelasan yang memadai kepada pembaca dengan tujuan amanat
dari penulis teks sumber dapat tersampaikan. Ungkapan ungkapan yang
terdapat dalam bahasa sumber dialihkan ke dalam ungkapan-ungkapan yang
terdapat dalam bahasa target. Bentuk kalimat pun tidak dipertahankan apabila
dengan mempertahankan bentuk kalimat tersebut dapat menimbulkan
ketaksaan informasi.
Dalam metode ini, makna sangat ditekankan sehingga pembaca hasil
terjemahan dapat lebih mudah dalam memahami maksud dan pesan si penulis
teks sumber.10
F.
Tinjauan Pustaka
Setelah peneliti menelaah dan meneliti karya-karya ilmiah, baik dalam buku
penerjemahan, internet, perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan beberapa hasil penelitian dari berbagai
universitas, ada beberapa kajian skripsi atau karya ilmiah yang memiliki kesamaan atau
9
M. Rudolf Nababan, Teori Menerjemah Bahasa Inggris (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008),
h. 41.
10
Zaka Al Farisi, Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014), h. 57-58.
hampir sama substansinya, namun berbeda dalam cara menganalisis data. Penelitian itu
di antaranya adalah:
Pertama, A. Adib Muta’ali, “Penggunaan Lagu Berbahasa Arab Terjemahan
dari Lagu Berbahasa Indonesia Untuk Meningkatkan Kemampuan Gramatika Siswa
XI MAN 2 Malang Kota Batu”. Fakultas Sastra-Universitas Negeri Malang (UM)
Tahun 2014.
Penelitian ini merupakan penelitian yang sangat mirip dengan penelitian yang
akan dilakukan. Pasalnya penelitian ini juga membicarakan metode pembelajaran
bahasa Arab yang diterapkan menggunakan objek berupa lagu-lagu Arab.
Perbedaannya hanya pada asal lagu tersebut.
Pada penelitian ini, asal lagu Arab tersebut merupakan terjemahan lagu-lagu
berbahasa
Indonesia
yang diterjemahkan
ke
dalam
bahasa
Arab
dengan
mempertimbangkan rima agar senada dalam pembawaan lagu Arab dengan nada asal
lagu itu. Sedangkan pada penelitian yang akan dilakukan, sumber lagunya merupakan
asli lagu Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Kedua, Andi Harsayudi, “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lirik Lagu-Lagu
Opick Album Ya Rahman”. Fakultas Dakwah dan Komunikasi-UIN Jakarta Tahun
2008.
Dalam skripsi ini, dijelaskan secara spesifik tentang pesan dakwah yang
terkandung dalam lirik lagu-lagu Opick pada Album Ya Rahman. Peneliti membagi
jenis dakwah yang terkandung dalam lagu-lagu tersebut ke dalam tiga jenis pesan
dakwah yaitu pesan akidah, pesan syariah, dan pesan akhlak.
Peneliti tersebut mendapatkan data dari survey ke lapangan, dengan memberikan
kuisioner dan mewawancarai beberapa orang yang memang paham dalam bidang ini.
Objek penelitian yang ada, dengan penelitian baru yang peneliti lakukan adalah sama,
yaitu berupa lagu. Namun demikian, di antara keduanya terdapat perbedaan. Dalam
penelitian terdahulu ini, fokus kepada pesan dakwah yang ada dalam lagu-lagu tersebut,
sedangkan penelitian baru yang peneliti lakukan lebih kepada karya terjemahan serta
menganalisisnya. Demikian pula berbeda dalam objek kajian, di mana objek kajian
terdahulu merupakan lirik lagu berupa bahasa Indonesia, sedangkan penelitian baru ini
berupa lagu Arab.
Ketiga, Zamal Abdul Nasir, “Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Lagu Abatasa
Karya Gup Band Wali”. Fakultas Dakwah dan Komunikasi-UIN Jakarta Tahun 2014.
Penelitian yang dilakukan oleh Zamal Abdul Nasir ini, menghasilkan pemahaman
mengenai pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam lagu Abatasa Karya Gup Band
Wali.
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu terdapat tiga pesan dakwah yang
terkandung dalam lagu tersebut, yaitu pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syariah.
Secara korpus, penelitian ini sama dengan penelitian yang akan peneliti lakukan,
yaitu berkenaan dengan lagu. Namun, penelitian baru yang peneliti lakukan lebih
menjurus pada ilmu kebahasaan. Yaitu menerjemahkan dan menganalisis lirik lagu.
Keempat, Marwah Ahmad Gānim, “Tauẓīf Ba‘ḍi Anāsyīd Faḍā’iyyah fī
Tanmiyah Mafāhīm at-Tarbiyyah al-Islāmiyyah wa al-Muyūl Naḥwuhā Ladā Ṭālibāt
aṣ-Ṣaf ar-Rābi‘ al-Asāsiy” Gaza: Al-Jāmi‘ah al-Islāmiyyah Tahun 2012.
Marwah Ahmad Gānim dalam tesisnya banyak membahas tentang saluranTV
Ṭuyūr Al-Jannah. Pembahasan ia awali dengan penjelasan tentang pengertian lagu, lagu
religi, lagu anak, media belajar anak, dan TV anak. Selanjutnya membahas tentang
saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah yang meliputi sejarah, acara TV, bintang TV, dan hal-hal
yang berkaitan dengan saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah.
Secara global, objek penelitian yang dilakukan oleh Marwah adalah sama dengan
penelitian yang akan dilakukan. Namun, penelitian terbaru ini lebih fokus kepada
penerjemahan lagu Arab untuk anak-anak yang terdapat dalam saluran TV Ṭuyūr AlJannah.
Kelima, Āyah ‘Abdurrahīm, “Ta’ṡīr al-Barāmij al-Ginā’iyyah fī Qanawāt alAṭfāl al-Faḍā’iyyah ‘Alā al-Aṭfāl al-Urduniyyah “Qanāh Ṭuyūr Al-Jannah wa Sanā
Anmūżajan” min Wijhah Naẓar auliyā’ al-Umūr”. Al-Urduniyyah: Jāmi‘ah al-Bitrā
Tahun 2013.
Dalam tesisnya, Āyah menjelaskan dampak dari musik anak yang disiarkan
dalam saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah, sedangkan penelitian yang akan dilakukan ini,
fokus kepada karya terjemahan dan analisisnya.
G.
Metodologi Penelitian
1.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif, penelitian
kualitatif merupakan aktivitas atau proses “memahami” hakikat fenomena dengan
latar alamiah, dengan berporos pada data deskriptif yang disediakan untuk
dianalisis sehingga menghasilkan pemahaman yang sempurna berdasarkan
perspektif partisipan yang sesuai dengan konteksnya.11 Sedangkan deskriptif yaitu
metode penelitian yang menganalisis data-data dalam bentuk skripsi dari gejalagejala yang diamati kemudian mendeskripsikannya ke dalam hasil penelitian.12
2.
Sumber Data
Data penelitian ini diambil dari video lagu anak-anak Arab dari youtube dan
analisis penelitian menggunakan referensi dari berbagai buku dan media online.
3.
Analisis Data
Dalam metode penelitian ini, peniliti memaparkan langkah-langkah analisis
agar penelitian ini berjalan secara sistematis dan bertahap.
Adapun tahap peneliti yang akan digunakan, sebagai berikut:
a.
Menerjemahkan lagu anak-anak Arab yang dipopulerkan Oleh TV Ṭuyūr
Al-Jannah berupa subtitel.
b.
11
12
Menganalisis lirik lagu yang telah diterjemahkan.
Muhammad, Metode Penelitian Bahasa (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), h. 31.
M.Subana, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah (Jakarta: Pustaka Setia, 2002), h. 17.
4.
Metode penyajian hasil analisis data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yaitu penulis
mendeskripsikan masalah tersebut sesuai dengan data yang ada sehingga mencapai
maksud dan tujuan penelitian.
5.
Teknik Penulisan
Dalam penulisan ini, peneliti juga menggunakan kajian pustaka. Secara teknis,
penulisan ini didasarkan pada buku Pedoman penulisan Skripsi, Tesis, dan
Disertasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kecuali pedoman transliterasi. Pada
pedoman ini peneliti mengunakan Panduan transliterasi Kementerian Agama
Republik Indonesia.
H.
Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bab. Agar penulisan tidak keluar dari pembahasan
yang telah dicantumkan, peneliti akan memaparkannya sebagai berikut:
Bab I
: Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, yaitu penjelasan
tentang mengapa penelitian ini perlu untuk dilakukan dan menjelaskan sebab penelitian
dilakukan. Kedua, batasan dan rumusan masalah, yaitu menjelaskan ruang lingkup
penelitian yang dilakukan dan menjelaskan poin-poin apa saja yang menjadi persoalan
dalam penelitian. Ketiga, tujuan penelitian. Dalam tujuan penelitian, peneliti
memaparkan tujuan penelitian dilakukan. Keempat, manfaat penelitian. Pada sub bab
ini, peneliti memberikan dua cakupan manfaat dari penelitian ini yaitu bagi pelajar
bahasa dan untuk masyarakat umum. Kelima, tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka berisi
tentang hasil pengamatan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, baik
pengamatan yang sama dalam penelitian maupun hanya terdapat satu kemiripan.
Keenam, metodologi penelitian. Pada Sub bab ini berisi tentang metode apa saja yang
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dan terakhir adalah sistematika penulisan,
yaitu teknik penulisan karya ilmiah dari hasil penelitian.
Bab II
: Kerangka teori. Bab ini merupakan landasan teori yang digunakan,
yaitu teori penerjemahan dan teori tentang lagu anak, teori penerjemahan yang memuat
metode penerjemahan yang digunakan dalam penelitian.
Bab III
: Membahas korpus penelitian, yaitu lagu anak Arab yang dipopulerkan
oleh saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah yang di dalamnya membahas tentang saluran TV
Ṭuyūr Al-Jannah dan biografi bintang penyanyinya.
Bab IV
: Analisis Hasil Terjemahan lagu-lagu Arab untuk anak-anak yang
dipopulerkan oleh saluran TV Ṭuyūr Al-Jannah. Dalam pembahasan kali ini, peneliti
menjelaskan secara detail tentang bagaimana penerjemahan lagu itu. Yaitu menjelaskan
tahapan penerjemahan dan pertimbangan atas pilihan kata yang digunakan dalam
penerjemahan lagu tersebut.
Bab V
: Penutup berupa kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan,
peneliti memaparkan kesimpulan secara global tentang hasil penelitian yang telah
dilakukan. Pada bagian saran, peneliti memberikan saran-saran kepada para peneliti
bahasa, dan juga kepada team TV Ṭuyūr Al-Jannah.
Pada bagian akhir, terdapat daftar pustaka dan beberapa lampiran yang mendukung
penulisan karya ilmiah ini. Lampiran-lampiran ini merupakan data analisis, seperti teks
lirik lagu Arab untuk anak-anak, video lagu, dan data pendukung lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hamid dkk. Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Metode Strategi, Materi,
dan Media. Malang: UIN-Malang Press. 2008.
Al Farisi, M. Zaka. Pedoman Penerjemahan Arab Indonesia. Bandung: Remaja
Rosdakarya. 2014.
Chaer, Abdul. Morfologi Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta. Rineka Cipta.
2008.
Chaer, Abdul. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta. Rineka Cipta. 2009.
Guntur Tarigan, Henry. Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa. 2009.
Hidayatullah, Moch. Syarif. Cakrawala Linguistik Arab. Tangerang Selatan: Al
Kitabah. 2012.
Hidayatullah, Moch. Syarif. Seluk Beluk Penerjemahan arab Indonesia Kontemporer.
Tangerang Selatan: UIN Press. 2014.
Indrawan , Andre. Tsaqafa: Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1, Juni 2012.
Musik Di Dunia Islam Sebuah Penelusuran Historikal Musikologis. Mataram:
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Mataram. 2012.
Marks, Essica. Stagin Cultural Interaction: New Concepts of Representing Arab Music
in the Israel Cultural Arena. Jerusalem. The Hebrew University of Jerusalem.
Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011
Nababan, M. Rudolf. Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2008.
Newmark, Peter. A Textbook of Translation. Hertfordshire: Prentice Hall International
English Language Teaching. 1988.
Sayogie, Frans. Penerjemahan Bahasa Inggris Ke Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah. 2008.
Subana, N. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Jakarta: Pustaka Setia. 2002.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1999.
Yule, George. The Study of Language: Fourth Edition. New York: Cambridge
University Press. 2010.
Yule, George. The Study of Language: Third Edition. New York: Cambridge University
Press. 2010.