Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli T
Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah
Pada hari ini, Selasa tanggal 17 Maret 2009, kami yang bertandatangan di bawah
ini :
1.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
2.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Para pihak terlebih dahulu menerangkan :
Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual sebagaimana Pihak Kedua
bermaksud membeli objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, sebagaimana yang
akan diuraikan pada pasal 1 ayat 2 lebih lanjut dalam Perjanjian Pengikatan Jual –
Beli ini.
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dengan ini para pihak
telah sepakat satu sama lain untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual – Beli
sesuai dengan syarat – syarat dan kondisi – kondisi yang ditentukan dalam pasal –
pasal di bawah ini.
Pasal 1
1.
Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan
untuk kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua
sebagaimana Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang
dan untuk kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan dari Pihak
Pertama atas objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sebagaimana yang disebutkan
pada ayat 2 pasal ini.
2.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa yang
menjadi objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini adalah :
•
Jenis Properti
: ....................................................................
•
Alamat
: ....................................................................
•
Luas Tanah
: ....................................................................
•
Bangunan
Luas
: ....................................................................
•
Jenis Sertifkat
: ....................................................................
•
Nomor Sertifkat
: ……………………………………………
•
Sertifkat tersebut atas nama : ....................................................................
Yang terletak di Kelurahan .............................................................................
Kecamatan ………………………………… sebagaimana tergambar pada copy Gambar
Situasi terlampir yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
Pasal 2
1.
Harga objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sesuai yang diuraikan pada
pasal 1 ayat 2 di atas, disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebesar
Rp..................................
2.
Pembayaran harga di atas akan dilakukan oleh Pihak Kedua paling lambat
dalam jangka waktu ........ bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani.
3.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa Pihak Kedua akan
menanggung seluruh pajak penjualan dari Pihak Pertama sebesar 5% (lima persen)
dari harga sebagaimana tertera dalam Pasal 2 ayat 1 di atas, dan Pihak Kedua juga
akan menanggung pajak yang memang dibebankan kepada pembeli (Pihak Kedua)
atas perolehan objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
4.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa seiring dengan
ditanggungnya pajak penjualan dari Pihak Pertama oleh Pihak Kedua sesuai dengan
pasal 2 ayat 3 di atas, maka pembayaran uang muka dilakukan selambatnya dalam
jangka waktu
.......... bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani; yaitu selambatnya dilaksanakan bersama – sama dengan
pembayaran seluruh harga sesuai dengan pasal 2 ayat 2 di atas.
Pasal 3
Pada hari ini, Selasa tanggal 17 Maret 2009, kami yang bertandatangan di bawah
ini :
1.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
2.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Para pihak terlebih dahulu menerangkan :
Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual sebagaimana Pihak Kedua
bermaksud membeli objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, sebagaimana yang
akan diuraikan pada pasal 1 ayat 2 lebih lanjut dalam Perjanjian Pengikatan Jual –
Beli ini.
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dengan ini para pihak
telah sepakat satu sama lain untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual – Beli
sesuai dengan syarat – syarat dan kondisi – kondisi yang ditentukan dalam pasal –
pasal di bawah ini.
Pasal 1
1.
Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan
untuk kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua
sebagaimana Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang
dan untuk kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan dari Pihak
Pertama atas objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sebagaimana yang disebutkan
pada ayat 2 pasal ini.
2.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa yang
menjadi objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini adalah :
•
Jenis Properti
: ....................................................................
•
Alamat
: ....................................................................
•
Luas Tanah
: ....................................................................
•
Bangunan
Luas
: ....................................................................
•
Jenis Sertifkat
: ....................................................................
•
Nomor Sertifkat
: ……………………………………………
•
Sertifkat tersebut atas nama : ....................................................................
Yang terletak di Kelurahan .............................................................................
Kecamatan ………………………………… sebagaimana tergambar pada copy Gambar
Situasi terlampir yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
Pasal 2
1.
Harga objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sesuai yang diuraikan pada
pasal 1 ayat 2 di atas, disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebesar
Rp..................................
2.
Pembayaran harga di atas akan dilakukan oleh Pihak Kedua paling lambat
dalam jangka waktu ........ bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani.
3.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa Pihak Kedua akan
menanggung seluruh pajak penjualan dari Pihak Pertama sebesar 5% (lima persen)
dari harga sebagaimana tertera dalam Pasal 2 ayat 1 di atas, dan Pihak Kedua juga
akan menanggung pajak yang memang dibebankan kepada pembeli (Pihak Kedua)
atas perolehan objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
4.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa seiring dengan
ditanggungnya pajak penjualan dari Pihak Pertama oleh Pihak Kedua sesuai dengan
pasal 2 ayat 3 di atas, maka pembayaran uang muka dilakukan selambatnya dalam
jangka waktu
.......... bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani; yaitu selambatnya dilaksanakan bersama – sama dengan
pembayaran seluruh harga sesuai dengan pasal 2 ayat 2 di atas.
Pasal 3
1.
Penandatanganan Akte Jual – Beli di hadapan Notaris / Pejabat Pembuat
Akte Tanah dilakukan pada saat Pihak Kedua melunasi seluruh pembayaran objek
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli yang telah ditetapkan dalam pasal 2 ayat 1 dalam
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
2.
Biaya – biaya yang timbul atas pembuatan Akte Jual – Beli tersebut dalam
pasal 1 di atas merupakan beban dan tanggungan Pihak ...................................
3.
Bila setelah lewatnya waktu .......... bulan seperti tersebut dalam pasal 2
ayat 2 dan pasal 2 ayat 3 Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini dimana Pihak Kedua
tidak dapat memenuhi kewajibannya atas pembayaran yang harus dilakukan, maka
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini batal dengan sendirinya.
Pasal 4
Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa objek Perjanjian Pengikatan
Jual – Beli yang diperjual – belikan adalah benar milik Pihak Pertama atau Pihak
Pertama memiliki kuasa yang sah dan legal untuk menjual objek Perjanjian
Pengikatan Jual – Beli, sehingga dengan demikian membebaskan Pihak Kedua dari
tuntutan pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atau turut hak atas objek
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli tersebut.
Pasal 5
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini berakhir bila terjadi salah satu dari hal-hal
sebagai berikut :
1.
Beralihnya Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini menjadi Akta Jual Beli
antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2.
Sebagaimana tertera pada pasal 3 ayat 3 di atas, bahwa Perjanjian
Pengikatan Jual – Beli ini batal dengan sendirinya, jika Pihak Kedua tidak dapat
memenuhi kewajibannya atas pembayaran yang harus dilakukan dalam waktu
selambatnya seperti yang tertera pada pasal 2 ayat 2 dan pasal 2 ayat 3 Perjanjian
Pengikatan Jual – Beli ini.
3.
Atas kesepakatan kedua belah pihak secara bersama – sama untuk
mengakhiri Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
4.
Apabila salah satu pihak meninggal dunia.
Pasal 6
1. Apabila Pihak Pertama secara sepihak membatalkan transaksi sebelum
berakhirnya masa Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, maka Pihak Pertama
menyadari bahwa hal ini melanggar Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, dan untuk
itu Pihak Pertama menyadari akan timbulnya tuntutan hukum atas pelanggaran
tersebut.
2. Apabila Pihak Kedua secara sepihak membatalkan transaksi sebelum berakhirnya
masa Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, maka Pihak Kedua menyadari bahwa hal
ini melanggar Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, dan untuk itu Pihak Kedua
menyadari akan timbulnya tuntutan hukum atas pelanggaran tersebut.
Pasal 7
Hal – hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Pengikatan
Jual – Beli ini, akan diputuskan secara musyawarah antara kedua belah pihak untuk
mencapai mufakat, dan hasil mufakat ini dituangkan sebagai addendum serta
ditandatangani oleh para pihak.
Pasal 8
Para pihak tentang perjanjian ini dan segala akibatnya, menerangkan
memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tidak berubah di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri ……………………………………….
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini dibuat rangkap 2 (dua), masing – masing
bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Surabaya, 17 Maret 2009
Pihak Pertama
Kedua
……………..
Saksi – saksi :
1.
¬_______________________
2.
_______________________
Pihak
……………..
Pada hari ini, Selasa tanggal 17 Maret 2009, kami yang bertandatangan di bawah
ini :
1.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
2.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Para pihak terlebih dahulu menerangkan :
Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual sebagaimana Pihak Kedua
bermaksud membeli objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, sebagaimana yang
akan diuraikan pada pasal 1 ayat 2 lebih lanjut dalam Perjanjian Pengikatan Jual –
Beli ini.
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dengan ini para pihak
telah sepakat satu sama lain untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual – Beli
sesuai dengan syarat – syarat dan kondisi – kondisi yang ditentukan dalam pasal –
pasal di bawah ini.
Pasal 1
1.
Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan
untuk kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua
sebagaimana Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang
dan untuk kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan dari Pihak
Pertama atas objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sebagaimana yang disebutkan
pada ayat 2 pasal ini.
2.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa yang
menjadi objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini adalah :
•
Jenis Properti
: ....................................................................
•
Alamat
: ....................................................................
•
Luas Tanah
: ....................................................................
•
Bangunan
Luas
: ....................................................................
•
Jenis Sertifkat
: ....................................................................
•
Nomor Sertifkat
: ……………………………………………
•
Sertifkat tersebut atas nama : ....................................................................
Yang terletak di Kelurahan .............................................................................
Kecamatan ………………………………… sebagaimana tergambar pada copy Gambar
Situasi terlampir yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
Pasal 2
1.
Harga objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sesuai yang diuraikan pada
pasal 1 ayat 2 di atas, disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebesar
Rp..................................
2.
Pembayaran harga di atas akan dilakukan oleh Pihak Kedua paling lambat
dalam jangka waktu ........ bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani.
3.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa Pihak Kedua akan
menanggung seluruh pajak penjualan dari Pihak Pertama sebesar 5% (lima persen)
dari harga sebagaimana tertera dalam Pasal 2 ayat 1 di atas, dan Pihak Kedua juga
akan menanggung pajak yang memang dibebankan kepada pembeli (Pihak Kedua)
atas perolehan objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
4.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa seiring dengan
ditanggungnya pajak penjualan dari Pihak Pertama oleh Pihak Kedua sesuai dengan
pasal 2 ayat 3 di atas, maka pembayaran uang muka dilakukan selambatnya dalam
jangka waktu
.......... bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani; yaitu selambatnya dilaksanakan bersama – sama dengan
pembayaran seluruh harga sesuai dengan pasal 2 ayat 2 di atas.
Pasal 3
Pada hari ini, Selasa tanggal 17 Maret 2009, kami yang bertandatangan di bawah
ini :
1.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
2.
Nama
: ………………………………….................................................
Alamat KTP
: ………………………………………………………………….
No. KTP
: ………………………………………………………………….
Selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Para pihak terlebih dahulu menerangkan :
Bahwa Pihak Pertama bermaksud menjual sebagaimana Pihak Kedua
bermaksud membeli objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, sebagaimana yang
akan diuraikan pada pasal 1 ayat 2 lebih lanjut dalam Perjanjian Pengikatan Jual –
Beli ini.
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, dengan ini para pihak
telah sepakat satu sama lain untuk mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual – Beli
sesuai dengan syarat – syarat dan kondisi – kondisi yang ditentukan dalam pasal –
pasal di bawah ini.
Pasal 1
1.
Pihak Pertama dengan ini berjanji dan mengikatkan diri sekarang dan
untuk kemudian pada waktunya menjual dan menyerahkan kepada Pihak Kedua
sebagaimana Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan dirinya sekarang
dan untuk kemudian pada waktunya membeli dan menerima penyerahan dari Pihak
Pertama atas objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sebagaimana yang disebutkan
pada ayat 2 pasal ini.
2.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat satu sama lain bahwa yang
menjadi objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini adalah :
•
Jenis Properti
: ....................................................................
•
Alamat
: ....................................................................
•
Luas Tanah
: ....................................................................
•
Bangunan
Luas
: ....................................................................
•
Jenis Sertifkat
: ....................................................................
•
Nomor Sertifkat
: ……………………………………………
•
Sertifkat tersebut atas nama : ....................................................................
Yang terletak di Kelurahan .............................................................................
Kecamatan ………………………………… sebagaimana tergambar pada copy Gambar
Situasi terlampir yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
Pasal 2
1.
Harga objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli sesuai yang diuraikan pada
pasal 1 ayat 2 di atas, disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebesar
Rp..................................
2.
Pembayaran harga di atas akan dilakukan oleh Pihak Kedua paling lambat
dalam jangka waktu ........ bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani.
3.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa Pihak Kedua akan
menanggung seluruh pajak penjualan dari Pihak Pertama sebesar 5% (lima persen)
dari harga sebagaimana tertera dalam Pasal 2 ayat 1 di atas, dan Pihak Kedua juga
akan menanggung pajak yang memang dibebankan kepada pembeli (Pihak Kedua)
atas perolehan objek Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
4.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menyetujui bahwa seiring dengan
ditanggungnya pajak penjualan dari Pihak Pertama oleh Pihak Kedua sesuai dengan
pasal 2 ayat 3 di atas, maka pembayaran uang muka dilakukan selambatnya dalam
jangka waktu
.......... bulan sejak Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini
ditandatangani; yaitu selambatnya dilaksanakan bersama – sama dengan
pembayaran seluruh harga sesuai dengan pasal 2 ayat 2 di atas.
Pasal 3
1.
Penandatanganan Akte Jual – Beli di hadapan Notaris / Pejabat Pembuat
Akte Tanah dilakukan pada saat Pihak Kedua melunasi seluruh pembayaran objek
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli yang telah ditetapkan dalam pasal 2 ayat 1 dalam
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
2.
Biaya – biaya yang timbul atas pembuatan Akte Jual – Beli tersebut dalam
pasal 1 di atas merupakan beban dan tanggungan Pihak ...................................
3.
Bila setelah lewatnya waktu .......... bulan seperti tersebut dalam pasal 2
ayat 2 dan pasal 2 ayat 3 Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini dimana Pihak Kedua
tidak dapat memenuhi kewajibannya atas pembayaran yang harus dilakukan, maka
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini batal dengan sendirinya.
Pasal 4
Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa objek Perjanjian Pengikatan
Jual – Beli yang diperjual – belikan adalah benar milik Pihak Pertama atau Pihak
Pertama memiliki kuasa yang sah dan legal untuk menjual objek Perjanjian
Pengikatan Jual – Beli, sehingga dengan demikian membebaskan Pihak Kedua dari
tuntutan pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atau turut hak atas objek
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli tersebut.
Pasal 5
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini berakhir bila terjadi salah satu dari hal-hal
sebagai berikut :
1.
Beralihnya Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini menjadi Akta Jual Beli
antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2.
Sebagaimana tertera pada pasal 3 ayat 3 di atas, bahwa Perjanjian
Pengikatan Jual – Beli ini batal dengan sendirinya, jika Pihak Kedua tidak dapat
memenuhi kewajibannya atas pembayaran yang harus dilakukan dalam waktu
selambatnya seperti yang tertera pada pasal 2 ayat 2 dan pasal 2 ayat 3 Perjanjian
Pengikatan Jual – Beli ini.
3.
Atas kesepakatan kedua belah pihak secara bersama – sama untuk
mengakhiri Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini.
4.
Apabila salah satu pihak meninggal dunia.
Pasal 6
1. Apabila Pihak Pertama secara sepihak membatalkan transaksi sebelum
berakhirnya masa Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, maka Pihak Pertama
menyadari bahwa hal ini melanggar Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, dan untuk
itu Pihak Pertama menyadari akan timbulnya tuntutan hukum atas pelanggaran
tersebut.
2. Apabila Pihak Kedua secara sepihak membatalkan transaksi sebelum berakhirnya
masa Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, maka Pihak Kedua menyadari bahwa hal
ini melanggar Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini, dan untuk itu Pihak Kedua
menyadari akan timbulnya tuntutan hukum atas pelanggaran tersebut.
Pasal 7
Hal – hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Pengikatan
Jual – Beli ini, akan diputuskan secara musyawarah antara kedua belah pihak untuk
mencapai mufakat, dan hasil mufakat ini dituangkan sebagai addendum serta
ditandatangani oleh para pihak.
Pasal 8
Para pihak tentang perjanjian ini dan segala akibatnya, menerangkan
memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tidak berubah di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri ……………………………………….
Perjanjian Pengikatan Jual – Beli ini dibuat rangkap 2 (dua), masing – masing
bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Surabaya, 17 Maret 2009
Pihak Pertama
Kedua
……………..
Saksi – saksi :
1.
¬_______________________
2.
_______________________
Pihak
……………..