Citra Budaya Sunda dalam Karya Karya Ilu (1)

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha
Abdulhakim Azis
dipublikasikan pada Jurnal Wacana Seni Rupa Vol. 3 No.6 Agustus 2003

Abstrak
Seorang seniman dalam proses berkaryanya akan dipengaruhi oleh poa budaya dan
lingkungan di mana seniman tersebut berada. Hal ini dapat dilihat pada karya-karya ilustrasi
Onong Nugraha yang dimuat dalam Majalah Mangle. Ilustrasi tersebut sangat kental dengan
nuansa etnis Sunda, karena memang tuntutan naskah cerita, namun jika karya tersebut
dilepaskan dari konteks teks yang diilustrasikannya, karyanya masih tetap dapat mewakili
budaya Sunda secara visual. Hal tersebut terlihat pada figur-figur yang divisualisasikan dan
asesoris yang melengkapi figur-figur tersebut.
Kata Kunci: ilustrasi, citra Sunda, setting

H. Onong Nugraha, lahir di Garut pada

LATAR BELAKANG

proses

tanggal 29 Juni 1934. Memperoleh gelar

berkaryanya akan dipengaruhi oleh pola

Sarjana dari Fakultas Seni Rupa Institut

budaya

Teknologi Bandung (sekarang FSRD-

Seorang

seniman

dan

dalam


lingkungan

di

mana

seniman tersebut berada. Hal ini dapat

ITB).

dilihat pada karya¬karya ilustrasi Onong

tersebut, sejak tahun 1963 sampai

Nugraha yang dimuat dalam Majalah

tahun

Mangle. Ilustrasi tersebut sangat kental


kemampuannya

dengan nuansa etnis Sunda, karena

sebagai ilustrator.

memang tuntutan naskah cerita, namun,

Majalah

jika

dari

satunya majalah berbahasa Sunda yang

konteks teks yang diilustrasikannya,

mulai terbit sejak tahun 1957 di Bogor,


karyanya masih tetap dapat mewakili

dan pada tahun 1960 terbit di kota

budaya

Bandung.

karya

tersebut

Sunda

dilepaskan

secara

visual.


Hal

Dengan

latar

2000
di

Mangle

Hingga

belakangnya

mengabdikan
Majalah

merupakan


saat

ini

Mangle,

satu-

Majalah

tersebut terlihat pada figur-figur yang

Mangle tetap menjaga eksistensinya

divisualisasikan

sebagai majalah Sunda, dengan jumlah

dan


asesoris

melengkapi figur-figur tersebut.
1

yang

tiras sekitar 6000 - 7000 eksemplar.

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

Terbit berkala secara mingguan, dengan

PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN

komposisi


berita,

Berdasarkan latar belakang masalah

carpon (carita pondok = cerita pendek),

yang telah diuraikan, masalah penelitian

carnyam (carita nyambung = cerita

dirumuskan

bersambung), autobiografi, artikel lepas

pertanyaan yang ingin dijawab dalam

tentang pola hidup, dan lain-lain.

kajian ini, yaitu yang berkaitan dengan


muatan

meliputi

dalam

pertanyaan-

ilustrasi Onong Nugraha :
DASAR PEMIKIRAN

a) Apakah

visualisasi

ilustrasi

yang


Sebuah ilustrasi yang ditampilkan dalam

ditampilkan

berhubungan

dengan

sebuah majalah (dalam hal ini Majalah

karakteristik

lingkungan

budaya

Mangle),

ilustratornya?


memiliki

fungsi

sebagai

pendukung estetik dan sebuah tampilan
halaman cerita pendek (istilah Majalah
Mangle carita pondok atau carpon) atau
cerita

bersambung

(istilah

b) Apakah
Onong

secara

visual,

ilustrasi

Nugraha

dapat

mewakili

budaya Sunda?

Majalah

Mangle carita nyambung atau carnyam).

MAKSUD PENELITIAN

Selain fungsi tersebut, ilustrasi juga

Maksud penelitian ini adalah untuk

harus dapat mewakili karakteristik dari

mengkaji

cerita yang ditampilkan, ada korelasi

dalam kaitannya dengan citra budaya

antara visual dan latar belakang cerita.

Sunda yang merupakan latar belakang

Seorang ilustrator harus mampu untuk

lingkungan budaya ilustratornya.

merangkai

setting,

penokohan,

ilustrasi

Onong

dan

asesoris pendukung (misal : kostum,

TUJUAN PENELITIAN

pelengkap di sekitar figur, kendaraan,

Tujuan

dan

mengetahui :

lain-lain)

dalam

suatu

bidang

gambar yang juga harus didukung oleh
kemampuan

referensi,

penelitian

1. Bagaimana

ini

adalah

hubungan

untuk

visualisasi

dan

ilustrasi yang ditampilkan dengan

kemampuan menginterpretasi sebuah

karakteristik lingkungan ilustratornya.

teks.

teknis,

Nugraha

2. Bagaimana ilustrasi Onong Nugraha
mewakili budaya Sunda.
2

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

Lestarinya sumbangan itu kemudian

MANFAAT PENELITIAN
Hasil

penelitian

ini

diharapkan

1. Pengembangan ilmu, yaitu dapat
sumbangan

untuk

ilustrator
masalah

masukan
dalam

dan

kepada

memecahkan

hambatan

segala sesuatu yang tampil sebagai
perilaku dan karya manusia itu semakin
jelas kaitannya dengan kebudayaan

bahan ajar mata kuliah terkait.
2. Memberikan

menjadi semakin melekat dan menyatu
pada kehidupan bersama, sehingga

bermanfaat untuk :

memberikan

2003

dalam

yang

didukung

oleh

kelompok

masyarakat yang bersangkutan. Dalam
menciptakan gaya hidup seperti itu,
yang hanya mungkin terwujud melalui

proses berkarya.
3. Menambah referensi, sebagai data

aturan¬aturan
bersama,

dan informasi bagi budayawan.

yang

suatu

diterapkan

perangkat

model

kognitif, sistem simbol, dan beberapa
pandangan dari suatu cita¬cita diberi
TINJAUAN PUSTAKA

bentuk.

KEBUDAYAAN DAN KESENIAN

Melalui

kebudayaan

proses

enkulturasi,

ditransmisikan,

yang

kemudian akan memberi bentuk dalam
Rapoport (1980 : 9-10) seperti dikutip
Tjetjep Rohendi Rohidi (2000 : 93)
mengemukakan

bahwa

kebudayaan

dapat dipandang sebagai latar bagi
suatu

tipe

manusia

yang

bersifat

normatif bagi kelompok tertentu, yang
melahirkan gaya hidup tertentu yang
secara tipikal dan bermakna berbeda
dengan kelompok lainnya. Ia merupakan
latar bagi pengejawantahan perilaku dan
karya

manusia

sumbangan

bagi

yang

memberikan

terwujudnya

suatu

gaya hidup yang memiliki ciri khas.
3

gaya hidup, gaya bangunan, gaya seni,
atau lingkungan fisik.
Kesenian

merupakan

unsur

dalam

kebudayaan. Menurut Tjetjep Rohendi
Rohidi (2000 : 93-94), dalam kesenian
terdapat muatan perangkat-perangkat
model kognisi, sistem simbolik, atau
pemberian makna yang terjalin secara
historis. Model kognisi atau sistem
simbol ini digunakan secara selektif
untuk

berkomunikasi,

menghubungkan
bersikap

serta

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

melestarikan,

pengetahuan,
bertindak

dan
untuk

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

memenuhi kebutuhan integratifnya yang

kesenian

bertalian dengan pengungkapan atau

berirama dinamis, postur dan figur

penghayatan estetiknya.

khususnya

Simbol merupakan komponen utama

digambarkan sebagai figur yang cantik

dalam kebudayaan dan juga kesenian.

dengan postur tubuh padat, berisi, dan

Sesungguhnya, setiap hal yang dilihat

berkulit putih, sehingga dikenal istilah

dan dialami manusia diolah menjadi

geulis atau cantik Sunda dan moleg.

serangkaian simbol yang dimengerti

Sedangkan dalam arsitektur, menurut

oleh manusia (Suparlan, 1987). Di

Ahmad

dalam

simbol

beberapa istilah dan bentuk bangunan

ekspresif, tersimpan berbagai makna

tempat tinggal yang hanya ditemui di

antara lain berupa gagasan, abstraksi,

daerah Jawa Barat,

pendirian,

hasrat,

seperti bentuk rumah julang ngapak,

pengalaman

tagog anjing, atau suhunan jalapong,

tertentu, dalam bentuk yang dipahami

dan bagian dari rumah seperti tepas,

bersama - di dalam kesenian lebih tepat

golodog, pawon, buruan, pakarangan,

lagi dapat dihayati bersama. Menurut

dan lain-lain. Serta istilah lain yang

Tjetjep Rohendi Rohidi (2000 : 95)

berkaitan dengan barang pakai, seperti

kesenian ada, berkembang, dan di

lisung, jubleg atau ranggap.

simbol,

termasuk

pertimbangan,

kepercayaan,

serta

tradisional

kaum

Hadi

cenderung

perempuan

(1994:

56)

selalu

dikenal

bakukan di dalam dan atau melalui
tradisi-tradisi sosial suatu masyarakat.
KEBUDAYAAN SUNDA

ILUSTRASI

Suku Sunda atau Priangan merupakan

Media komunikasi, khususnya media

salah

cetak,

satu

karakteristik

etnik
budaya

yang

memiliki

khas.

Secara

jika

tampilannya

tanpa

gambar

menjadi

tidak

ilustrasi,
menarik,

umum budaya Sunda dapat ditandai

membosankan, dan

dengan

yang

Ilustrasi merupakan unsur yang sangat

rumah, hidup bergotong royong, pola

pending dan menjadi daya tarik utama

hidup yang dijalani hampir tidak lepas

tampilan media komunikasi.

dari

sifat

unsur
4

masyarakatnya

humor,

nuansa

musik

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

Ilustrasi gambar pada sebuah karya tulis

unsur penjelas saja. Ilustrasi dapat

dapat

keefektifan

mencerminkan

atau

membantu

suatu

khusus

membantu

komunikasi.

Ilustrasi

karakter

menyampaikan
yang

dapat

keefektifan proses komunikasi, karena

memberikan makna yang tidak terlihat

gambar ilustrasi dapat membantu untuk

atau

menyamakan persepsi tentang pesan

secara

yang diterima oleh penerima pesan.

menjadi ciri khas suatu bentuk desain

Penyampaian informasi yang dilengkapi

tertentu.

dengan ilustrasi akan lebih praktis untuk

Dalam

menggantikan deskripsi verbal. Menurut

menjadi sebuah ungkapan dari bahasa

Baldinger (1986: 120), ilustrasi adalah

rupa, sehingga, pertimbangan estetis

seni membuat gambar yang berfungsi

menjadi

untuk memperjelas dan menerangkan

proses mengembangkan kreatif, daya

naskah. Sedangkan menurut Jan D.

imajinasi

White

adalah

termasuk penggunaan teknologi modern

sebuah tanda yang tampak di atas

dan canggih, untuk menciptakan efek-

kertas,

mampu

efek tertentu. Menurut Robert Ross

permasalahan

(1963) perkembangan ini menjadikan

(1982:110)

ilustrasi

yang

mengkomunikasikan

hanya

terasa

tidak

dan

sadar,

tertangkap

bahkan

perkembangannya,

penting,

dan

khususnya

eksplorasi

dapat

ilustrasi

dalam

teknik,

bisa

ilustrasi sebagai suatu bentuk seni, yang

menggambarkan suasana, seseorang,

tidak hanya sekedar menyampaikan

dan bahkan objek tertentu.

pesan, tetapi dapat clinikmati sebagai

Menurut Robert Ross (1963) istilah

suatu bentuk seni yang memiliki unsur

ilustrasi dalam dunia tulisan atau buku

keindahan

naskah pada awalnya adalah gambar-

Dinikmati dalam bentuk apresiasi yang

gambar yang menjelaskan isi naskah,

tinggi dan mendalam, dan memiliki

yang

penafsiran yang semakin jauh.

tanpa

menggunakan

selain

untuk

kata.

la

memperindah

dan

Ilustrasi

daya tarik desain. Kemudian ilustrasi

ilustrasi yang benar, bagus, kreatif, dan

juga memberikan kesan tertentu, yang

komunikatif. Menurut T. Sutanto (1994:

sifatnya lebih mendalam dari sekedar

3), pembuatan gambar ilustrasi harus

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

yang

baik

tertentu.

penampilan rupa, juga untuk menambah

5

gambar

kepuasan

adalah

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

benar, dalam artian bahwa gambaran

yang menarik; dan (3) menampilkan

ilustrasi yang dibuat bersifat logis dan

karakter cerita dan suasananya, dengan

sesuai dengan tujuan pembuatannya;

menggunakan beberapa teknik yang

gambar ilustrasi juga harus bagus dan

sesuai.

menarik

perhatian;

kreatif;

dan

memunculkan hal¬hal yang baru serta

METODE PENELITIAN

tidak

gambar

Untuk mengkaji citra budaya Sunda

ilustrasi harus komunikatif, agar pesan

dalam karya ilustrasi Onong Nugraha,

yang

digunakan metode penelitian deskriptif,

monoton;

selanjutnya

disampaikan

dapat

diterima

dengan baik oleh khalayak.

yang menurut Nasir (1988 : 63) sebagai

Fungsi ilustrasi menurut Onong Nugraha

berikut :

(2000 : 4) antara lain (1) "melayani"

"Metode deskriptif

cerita atau naskah, untuk menimbulkan

model

daya

sekelompok manusia, suatu objek,

tarik

publik;

mengangkat

cerita

(2)

"menolong"

yang

kurang

dalam

pemikiran

halaman

peristiwa

dengan

huruf

bersam.a-sama

naskahnya;

dan

(4)

"membuat" suasana.
Meskipun

keadaan

meneliti

status

suatu set kondisi, suatu sistem

menarik; (3) "menghias" satu atau dua
kiri-kanan

adalah sebuah

ataupun
pada

suatu

masa

kelas

sekarang.

Tujuan metode deskriptif ini adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran

rohani

seorang

ataupun lukisan secara sistematis,

illustrator tidak stabil, namun, untuk

faktual dan akurat mengenai fakta-

memulai menggambar ilustrasi, menurut
Onong

Nugraha

melakukan

(2000

:

langkah-langkah

4)

perlu

sehingga

sifat-sifat

diperoleh

pengetahuan tentang latar belakang
budaya dalam isi cerita, tempat, waktu,
dan subyek pendukung lainnya; (2)

hubungan

antara fenomena yang diselidiki".

Sejalan dengan ciri metode desktiptif
yang menitikberatkan pada observasi
dan naturalistic setting, dan peneliti
bertindak sebagai pengamat (Rakhmat,
1989 : 35), maka penelitian ini berusaha

menentukan tema, memilih sub tema
6

serta

sebagai

berikut : (1) membaca naskah karya
pengarang,

fakta,

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

untuk membuat

deskripsi

fenomena

2003

objek penelitian dan tahap pengumpulan

cara

data 1 bulan kemudian pengolahan dan

memaparkan situasi untuk melukiskan

penganalisisan data selama 3 bulan.

dan

atau

Data yang diperoleh terdiri dari data

budaya

primer dan data sekunder, dengan

yang

diselidiki

dengan

mengklasifikasikan

karakteristik

fakta

fenomena

citra

Sunda dalam karya ilustrasi Onong

menempuh

beberapa

teknik

Nugraha.

pengumpulan data seperti berikut ini :
1. Observasi

OBJEK PENELITIAN

Untuk menganalisis fakta empiris

Untuk mengkaji bagaimana hubungan

yang diteliti dalam penelitian ini, tim

visualisasi

peneliti

ilustrasi

dengan

budaya

lingkungan

yang

Onong

Nugraha

Sunda

sebagai

mempengaruhi

ilustratornya diperlukan objek penelitian.

mengadakan

pengamatan

langsung terhadap gambar ilustrasi
Onong Nugraha.
2. Studi Pustaka

Penelitian ini mengambil 5 (lima) buah

Untuk

sampel ilustrasi Onong Nugraha yang

sekunder, tim peneliti membaca dan

telah diterbitkan oleh Majalah Mangle,

mempelajari

dengan

citra

diperoleh kerangka teoretis yang

budaya Sunda dalam karya ilustrasi

dijadikan acuan dalam menjelaskan

Onong Nugraha.

dan

maksud

menemukan

mengumpulkan

pustaka,

data

sehingga

menjawab

pertanyaan¬pertanyaan

yang

dikemukakan dalam mengkaji citra
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

budaya Sunda dalam karya ilustrasi

Untuk kepentingan analisis, diperlukan

Onong Nugraha.

data primer dan sekunder yang akan
dipergunakan sebagai bahan dalam
penganalisisan

lebih

lanjut.

Pengumpulan data berlangsung selama
4

bulan,

yang

terdiri

dan

tahap

pendahuluan untuk pemilihan 5 (lima)
7

TEKNIK ANALISIS DATA
Analisis

data

merupakan

proses

penyusunan data yang diperoleh agar
dapat ditafsirkan, digolongkan dalam

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

suatu pola tertentu, diinterpretasikan,

suasana

kemudian disusun secara sistematis,

memunculkan

sehingga memberikan gambaran yang

ditampilkan pada kostum figur yang

bermakna tentang citra budaya Sunda

digambarkannya,

dalam karya ilustrasi Onong Nugraha.

yang cantik dan ideal, tontonan masa

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

lalu, seperti wayang golek dan pencak

GAMBARAN

silat, pasar rakyat, wajah orang-orang

UMUM

ILUSTRASI

Sunda

tempo

2003

sikap

dulu

yang

romantisme,

perempuan

Sunda

ONONG NUGRAHA

kampong, dan sebagainya.

Drs. H. Onong Muhamad Nugraha

Setiap

Sastraatmadja, lahir di Garut tanggal 29

karyanya `terasa hidup' dan tampak

Juni 1934 dan wafat pada tanggal 22

sangat Totografis'. Kelebihan Onong

Februari 2001 di Bandung. Sejak duduk

Nugraha adalah pada kekuatan arsir

di bangku SMA di Bandung, pada tahun

dan

1952, telah bekerja sebagai ilustrator

menghidupkan isi sebuah cerita dan

majalah. Memperoleh gelar sarjana dari

memberikan imajinasi bagi pembaca,

Institut Teknologi Bandung (sekarang

khusunya pada carnyam di majalah

Fakultas Seni Rupa dan Desain - FSRD

Mangle.

ITB).

Onong

Pengalaman

berkecimpung
menunjukkan
kepeduliannya

di

beliau
bidang

dalam

latar

anatomi.

mampu

belakang

gamelan, dan tari. Hal ini menunjukkan

dalam

8

Nugraha

mampu

pewayangan, pencak silat, penabuh

Karya-karya ilustrasi Onong Nugraha
khas,

Ilustrasinya

pada

dan

betapa

ciri

digambar

menggambarkan sekaligus `memainkan'

budaya Sunda.

memiliki

yang

ilustrasi

keahliannya
pada

objek

terutama

dalamnya
proses

pada

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

penghayatannya

pembuatan

gambar.

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

dengan ekspresi yang menghayati lagu

PEMBAHASAN

yang dilantunkan.
Suasana dalam ilustrasi menjadi bidup'
karena

ditunjang

oleh

pemahaman

Onong Nugraha tentang budaya Sunda
dan ketrampilannya dalam penguasaan
teknis, yang dalam ilustrasi ini media
pena.
Gambar 1
Citra kesundaan yang muncul pada
ilustrasi Gambar 1 di atas, dilihat dari
figur, sikap tubuh, busana, asesoris
pendukung, dan perangkat alat musik.
Ilustrasi yang menggambarkan setting
seorang sinden pada saat melakukan
pementasan.
tokoh,

Figur

sinden

menampilkan

sebagai

kesan

wanita

Gambar 2

dan

cantik.

Kesan masyarakat Sunda diwakili oleh

Menggunakan busana kebaya Sunda

sikap yang ramah kepada siapa pun,

yang

diliputi

Sunda

yang

khas,

(sanggul)

molek

dengan

yang

bentuk

dilengkapi

gelung
dengan

oleh

kehangatan.

pemain

musik,

pada

taqwa,

lengkap

dengan

baju
bendo

rasa

gembira, suka cita, humor, dan penuh

asesoris kembang. Sedangkan para
menggunakan

pengungkapan

Kesan

tampilan

Sikap-sikap

tersebut

ilustrasi

tersebut

terasa

Gambar

terwakili

2.

oleh

(blangkon). Sikap tubuh figur tampak

visualisasi figur-figur yang tampak saling

menikmati dan mengikuti irama musik

berinteraksi satu sama lain. Seeting

rebab, saron dan goong yang dinamis

yang

dan alunan suara sinden yang merdu

orang yang berkumpul di salah satu

ditampilkan

adalah

beberapa

(yang tampaknya) warung kecil pada
9

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

malam

hari.

Sinar

lampu

biasanya dipertunjukkan pada suatu

suasana

event khusus, seperti saat khitanan,

lampu

petromax,

menghidupkan

sehingga

ekspresi

2003

sikap

dalam

perkawinan, atau acara ngaruwat.

berinteraksi dapat terlihat jelas.

Visualisasi

Citra kesurtdaan makin terasa pada

yang tampak, sangat mewakili citra

visualisasi bentuk-bentuk busana kain

budaya Sunda. Seperti busana yang

kebaya Sunda, baju taqwa, bendo,

digunakan oleh figur, atau tampilan

bentuk

tokoh-tokoh

gelung

pendukung

dan

seperti

perangkat

boboko,

yang

Wayang

keseluruhan

dunia

yang

objek-objek

pewayangan.

digambarkan

adalah

biasanya berfungsi sebagai tempat nasi,

wayang golek, yang memang khas dan

serta kaleng krupuk aci. Walaupun

mewakili citra budaya Sunda.

muncul
mantel

figur

wanita

panjang,

tetapi

menggunakan
tetap

tidak

menghilangkan kesan wanita Sunda.

Gambar 3
Pemahaman dan penghayatan Onong
Nugraha

terhadap

kebudayaan

dan

kesenian Sunda sangat terasa pada
tampilan

Gambar

3.

Setting

yang

ditampilkan adalah sebuah suasana
pertunjukan

wayang

golek,

yang

Gambar 4
Dalam Gambar 4, ilustrasi yang ingin
divisualisasikan adalah sebuah proses
komunikasi atau interaksi antara dua
orang yang berlainan jenis kelamin,
tetapi berasal dari strata atau kelompok
social yang sama.

10

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

Tampilan

bentuk-bentuk

mengindikasikan

2003

objek,

figur-figur

orang

pedesaan di tanah Sunda, yang memiliki
mata pencaharian dari bertani. Hal ini
terlihat pada busana figur laki-laki yang
menggunakan

busana

kampret,

dilengkapi dengan totopong atau ikat
kepala dan sarung yang digantungkan di
leher, serta sarana penunjang pekerjaan
berupa golok. Sedangkan figur wanita,
yang tidak terlihat molek seperti yang
biasa

digambarkan

sebagai

wanita

Sunda, ditampilkan seperti kebiasaan
orang

pedesaan

yang

sedang

Gambar 5
Pada Gambar 5, terlihat adanya

padi.

upaya untuk menampilkan fugur-figur

Busana yang digunakan kain kebaya

yang mewakili brang Sunda', dengan

singset, yang diikatkan sedemikian rupa

segala

pada

melakukan

aktifitas

bagian

kepraktisan
melakukan

dan

menanam

keramahannya,

pinggang,

untuk

wanita

kelancaran

dalam

dikonotoasikan

pekerjaan,

dan

kemben

dialihfungsikan sebagai tutup kepala.

moleg

Sunda

yang

geulis

(berbadan

dan

figur
sering

(cantik) dan

sintal).

dipertegas

Hal

ini

dengan

memvisualisasikan

bentuk

busana

yang digunakan dalam pendekatan
realis.
Setting yang ditampilkan merupakan
hal yang lazim berlaku dalam budaya
Sunda, walaupun dalam keadaan
yang
terlihat

cukup

formal,

adanya

tetapi

tetap

keramahan,

kehangatan, dan kekerabatan yang
11

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

kuat.

Onong

Busana yang digunakan figur-figur

diungkapkan oleh Tjetjep Rohendi

ditampilkan

Rohidi, model kognisi atau sistem

resmi.

menggunakan

Figur

wanita

kebaya

lengkap

Nugraha.

simbol

ini

Seperti

2003

digunakan

untuk

dengan sanggul dan kembang bagi

berkomunikasi,

wanita yang muda, dan wanita yang

kebutuhan

lebih tua dilengkapi dengan kerudung,

mengungkapan atau menghayati nilai

yang

estetik,

juga

berfungsi

sebagai

termasuk

berkarya.

yang

berkembang,

menunjukkan

memenuhi

integratiftwa

selendang. Motif kebaya dan kain
digunakan

dan

yang

dalam

Kesenian

dalam

proses
ada,

dan di bakukan di

perbedaan usia figur. Sedangkan

dalam dan atau melalui tradisi-tradisi

figur pria, menggunakan jas dan

sosial suatu masyarakat.

kopiah (peci).

KESIMPULAN

Dari uraian di atas, terlihat bahwa

Berdasarkan

citra budaya Sunda begitu kental

beberapa

dalam karyakarya

Nugraha dalam kaitannya dengan

ilustrasi

Onong

hasil

karya

kajian
ilustrasi

citra

kebudayaan Sunda,

disimpulkan bahwa :

khususnya dalam suasana tempo

(1) Visualisasi dalam karya ilustrasi

dulu, sebagai latar belakang pola

ditampilkan berhubungan dengan

budaya

karakteristik

Nugraha,

Sejalan dengan yang dikemukakan

(2)

oleh

Nugraha

memberikan

kebudayaan

sumbangan

dalam

budaya

dalam

dapat

Sunda.

proses

berkesenian, dalam hal ini berkarya
ilustrasi, sudah merupakan model
kognisi
12

atau

sistem

simbol

lingkungan

Secara visual, ilustrasi Onong

perilaku dan karya manusia.
Pengaruh

maka

budaya ilustratornya.

mempengaruhi proses berkaryanya.

Rapoport,

Sunda,

Onong

Nugraha. Hal ini menunjukkan bahwa

Onong

budaya

pada

bagi

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

mewakili

budaya

Citra Budaya Sunda dalam Karya-Karya Ilustrasi Onong Nugraha

2003

DAFTAR PUSTAKA
Baldinger,

Wallace.

1986.

The

Visual of Art. London : The

Hadi, Ahmad. 1997. Peperenian :
Kandaga, Unak-anik, Rusiah Basa
Sunda. Bandung : Geger Sunten.
(editor).

"Kebudayaan

1984.

Sunda'

oleh

Harsojo, dalam Manusia dan
Kebudayaan

di

Nugraha,

Onong.

Indonesia.

Rohidi,
"Lukisan

Tjetjep

2002.

Jelekong

Kasus Adaptasi Komunitas Lokal
Sunda

terhadap

Wacana

Seni

Rupa.

Nomor 4, Mei 2002.

Jakarta : Galia Indonesia.
Rakhmat, 1989. Metode Penelitian
Komunikasi. Bandung : Remadja
Karya.
Rosidi, Ajip. 1984. Manusia Sunda.
Jakarta : Inti Idayu Press.
Ross, Robert, 1963. Illustration Today.
International

Textbook.
White, Jan V. 1982. Editing by Design.
New York : R.R. Bowker
.
DOKUMEN
Kumpulan foto hasil reproduksi karya
ilustrasi Onong Nugraha.

13

Rohendi.

Temandartgan'

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian.

:

"Pameran

Karya. Februari, 2000.

Jakarta : Djambatan.

Pensylvania

2000.

ilustrasi Onong Nugraha". Katalog

Library Association.

Koentjaraningrat

SUMBER-SUMBER LAIN

Wacana Seni Rupa Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3, 6, Agustus 2003

Perubahan".
Volume

2