Persentase Mortalitas Imago S. zeamais

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Persentase Mortalitas Imago S. zeamais

Data pengamatan mortalitas dan analisis sidik ragam dapat dilihat pada Tbel 1. Dari hasil analisa sidik ragam dapat dilihat bahwa perlakuan aplikasi ketiga serbuk biji pada pengamatan I-VIII memberi pengaruh nyata terhadap mortalitas imago S. zeamais Lampiran 8-15. Tabel 1. Rataan pengaruh serbuk biji Jarak, Sirsak, dan mengkudu terhadap mortalitas S. zeamais setiap perlakuan pada pengamatan 3 – 24 hsa Perlakua n Mortalitas S. zeamais 3 – 24 hari setelah aplikasi hsa 3hsa 6hsa 9hsa 12hsa 15hsa 18hsa 21hsa 24hsa F0 0.00 0.00d 0.00f 0.00f 0.00f 0.00f 0.00f 0.00g F1 0.00 11.67c 26.67c 36.67b 46.67c 61.67b 68.33c 83.33c F2 0.00 20.00 b 31.67b 43.33a 51.67b 65.00b 76.67b 88.33b F3 0.00 26.67a 38.33a 46.67a 58.33a 71.67a 86.67a 98.33a F4 0.00 8.33c 23.33c 33.33c 45.00c 55.00c 65.00c 76.67d F5 0.00 15.00 b 30.00b 40.00b 46.33b 63.33b 75.00b 86.67b F6 0.00 23.33a 36.67a 45.00a 56.67a 68.33a 83.33a 91.67b F7 0.00 0.00d 3.33e 11.67e 21.67e 33.33e 45.00e 56.67f F8 0.00 1.67d 6.67e 16.67e 28.33d 41.67d 54.67d 61.67e F9 0.00 5.00c 16.67d 26.67d 33.33d 45.00d 56.67d 66.67e Keterangan : Angka yang diikuti notasi huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda nyata pada Uji Jarak Duncan taraf 5 . Tabel 1 menunjukkan bahwa pada pengamatan 24 hsa perlakuan F0 kontrol berbeda sangat nyata dengan perlakuan lainnya, yaitu 0 tidak ada imago S. zeamais yang mati. Dari Tabel 1 menunjukkan bahwa perlakuan dengan serbuk biji jarak lebih efektif dibandingkan dengan sirsak dan mengkudu, dimana pada perlakuan F3 Jarak 15gr400gr jagung mortalitas imago tertinggi bila dibandingkan dengan Universitas Sumatera Utara perlakuan lain yaitu mencapai 98.33 . Ini dikarenakan kandungan senyawa metabolit sekunder dalam biji Jatropa curcas L. Senyawa-senyawa ini mempunyai daya insektisidal yang tinggi yang dapat menyebabkan kematian serangga uji Sitophilus zeamais. Sesuai dengan pernyataan Lajis dan Jaafar 1998 yang menyatakan bahwa biji jarak mengandung senyawa alkaloid dan senyawa protein beracun yang disebut kursin yang bersifat insektisidal. Didukung oleh Hambali et al. 2006 menyatakan bahwa daging biji jarak selain mengandung minyak juga mengandung senyawa- senyawa kimia seperti alkaloida, saponin, dan sejenis protein beracun yang disebut kursin. Senyawa beracun ini yang diduga dapat membunuh serangga uji. Pada perlakuan beberapa dosis serbuk biji jarak yang dicobakan ternyata perlakuan F3 serbuk biji jarak dengan dosis 15 gram400 gram jagung merupakan mortalitas tertinggi Sitophilus zeamais. serta berbeda nyata dengan dosis yang lainnya dan kontrol. Ini menunjukkan adanya perbedaan efek insektisidal dalam biji jarak yang disebabkan karena perbedaan dosis senyawa metabolit sekunder dalam serbuk. Dosis senyawa dalam serbuk dipengaruhi oleh akumulasi senyawa-senyawa dalam biji jarak. Perlakuan dengan serbuk biji mengkudu kurang efektif dibandingkan perlakuan lainnya, disebabkan karena bahan aktif alkaloid pada mengkudu bersifat racun perut pada imago, sehingga mekanisme kerjanya lambat mematikan serangga bila dibandingkan dengan jarak dan sirsak. Sesuai dengan pernyataan Rukmana dan Yuniarsih 2003 yang menyatakan mengkudu berfungsi sebagai insektisida nabati yang tidak membunuh hama secara cepat tetapi berpengaruh Universitas Sumatera Utara terhadap berupa ovipositant urung bertelur dan menurunkan nafsu makan. Juga bisa menghambat pertumbuhan bakteri B. stearothermophilus. Kematian imago yang disebabkan aplikasi dari serbuk biji jarak, sirsak dan mengkudu dikarenakan bahan aktif dari masing-masing insektisida nabati yang sifatnya racun sehingga mematikan hama, dan aroma yang dikeluarkan insektisida yang tidak disuka oleh hama. secara visual gejala dapat terlihat yaitu hama tidak bergerak, mengalami kelumpuhan, tidak mau makan, tubuhnya menjadi berwarna coklat gelap, dan akhirnya mati. Beda rataan mortalitas imago S. zeamais pada aplikasi serbuk biji jarak, sirsak dan mengkudu pada pengamatan 3 – 24 hsa dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12. Histogram pengaruh aplikasi serbuk biji Jarak, Sirsak dan Mengkudu terhadap mortalitas imago S. zeamais pengamatan 3 – 24 hsa. Ket : F0 : Kontrol, F1 : Jarak 5gr, F2 : Jarak 10gr, F3 : Jarak 15gr, F4 : Sirsak 5 gr, F5 : Sirsak 10 gr, F6 : Sirsak 15 gr, F7 : Mengkudu 5 gr, F8 : Mengkudu 10 gr, F9 : Mengkudu 15 gr. 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 3hs a 6hs a 9hs a 12hs a 15hs a 18hs a 21hs a 24hs a W aktu P engamatan F 0 F 1 F 2 F 3 F 4 F 5 F 6 F 7 F 8 F 9 m o rta li ta s S . z e a m a is Universitas Sumatera Utara

2. Populasi Imago S. zeamais Baru yang Muncul ekor.