Alur Penerimaan Barang di Gudang Manajemen Pergudangan Administrasi Gudang Mekanisme Pergudangan

b. Melakukan pendistribusian material dan peralatan sesuai dengan permintaan dan peraturan yang berlaku. c. Mengkoordinasikan proses pendistribusian material dan peralatan dari gudang ke penanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku. d. Mendukung percepatan pendistribusian material dan peralatan. 6. Petugas keamanan, mempunyai tugas pokok antara lain: a. Mengelola keamanan dan pengamanan gudang beserta isi dan petugas pengelola gudang. b. Melakukan pencegahan dan penanganan keamanan gudang beserta isi dan petugas pengelola gudang dan pelaporan kondisi keamanan gudang setiap saat atau setiap periode tertentu. c. Mengamankan seluruh isi, sistem, dan petugas pengelola pergudangan. d. Mendukung pengamanan semua proses aktivitas pergudangan mulai dari penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan sampai dengan pendistribusian material dan peralatan BNPB, 2009.

2.7 Alur Penerimaan Barang di Gudang

Supplier GUDANG PRODUKSI Surat Jalan P.O.P.R CoA OK? Bukti Penerimaan Barang Gudang Penyimpanan Finance REKANAN Karantina Ya Dikembalikan ke Rekanan TidakDitolak PPIC QC Universitas Sumatera Utara Priyambodo, 2007

2.8 Manajemen Pergudangan

Manajemen Pergudangan memiliki cakupan antara lain: 1. Mengatur petugas SDM. 2. Mengatur penerimaan barang. 3. Mengatur penataan atau penyimpanan barang. 4. Mengatur pelayanan akan permintaan barang Priyambodo, 2007. Adapun sasaran manajemen pergudangan adalah: 1. Fasilitas a. Penyediaan serta pengaturan yang baik terhadap fasilitas perlengkapanperalatan yang dibutuhkan dalam gudang. b. Pemakaian ruang seefektif mungkin. c. Memungkinkan pemeliharaan yang baik dan mudah untuk semua fasilitas gudang. d. Fleksibilitas terhadap perubahan. 2. Tenaga Kerja a. Penggunaan tenaga kerja seefektif mungkin. b. Mengurangi risiko kecelakaan. c. Memungkinkan pengawasan yang baik. 3. Barang a. Menghindari kerusakan barang ataupun yang mempengaruhi kualitasnya. b. Menghindari terjadinya kehilangan barang. Universitas Sumatera Utara c. Mengatur letak agar hemat tempat atau ruang. d. Pengaturan aliran keluar-masuknya barang Priyambodo, 2007.

2.9 Administrasi Gudang

Administrasi gudang diperlukan untuk mempermudah pengawasan dan pengendalian perbekalan farmasi yang meliputi: 1. Buku utama. 2. Kartu stok. 3. Buku harian penerimaan barang. 4. Buku harian pengeluaran barang. 5. Surat Bukti Barang Masuk SBBM. 6. Surat Bukti Barang Keluar SBBK BNPB, 2009.

2.10 Mekanisme Pergudangan

Mekanisme pergudangan meliputi proses sebagai berikut: 1. Penerimaan Penerimaan merupakan proses penyerahan dan penerimaan material dan peralatan di gudang. Saat penerimaan barang dilakukan pengecekan antara lain kemasannya tidak rusak, jumlah yang diantar, label produk, nama dan alamat pemasok, nomer bets dan tanggal kadaluarsa. 2. Penyimpanan Penyimpanan merupakan proses penyimpanan material dan peralatan di gudang dengan cara menempatkan material dan peralatan yang diterima secara sistematis agar mempermudah proses pengecekan barang dan penggunaan kartu stok untuk mengawasi pergerakan barang. Selain itu Universitas Sumatera Utara juga penggunaan label untuk mengetahui kondisi produk dan secara rutin dilakukan perhitungan stok. 3. Pemeliharaan Pemeliharaan merupakan kegiatan perawatan material dan peralatan agar kondisi tetap terjamin dengan penyimpanan disusun secara rapi dan teratur serta berdasarkan prinsip FIFO atau FEFO. 4. Pendistribusian Pendistribusian merupakan proses pengeluaran dan penyaluran material dan peralatan dari gudang yang dilakukan berdasarkan permintaan dan disertai dengan bukti serah terima. 5. Pengendalian Pengendalian merupakan proses pengawasan atas pergerakan masuk dan keluarnya material serta peralatan dari dan ke gudang agar persediaan dan penempatan dapat diketahui secara cepat dan tepat. 6. Penghapusan Penghapusan merupakan kegiatan pemusnahan material dan peralatan yang kadaluarsa atau rusak dan menghindari pencemaran lingkungan Penghapusan diatur dalam prosedur tertulis untuk menghindari penyalahgunaan ataupun dampak yang diakibatkan dari pemusnahan BNPB, 2009. . Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN KHUSUS LEMBAGA FARMASI DIREKTORAT

KESEHATAN ANGKATAN DARAT

3.1 Sejarah Lembaga Farmasi Ditkesad

Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat Lafi Ditkesad berasal dari MSL Militaire Scheikundig Laboratorium. Lembaga ini berfungsi sebagai tempat pemeriksaan obat-obatan bagi kebutuhan tentara Belanda. Pada tanggal 23 Januari 1950, dibentuk panitia pengalihan dan selanjutnya pada tanggal 1 Juni 1950 dilakukan serah terima dari MSL kepada TNI AD. Tanggal 1 Juni 1950 ini kemudian menjadi dasar dalam menetapkan hari jadi Lafi Ditkesad melalui SK No. SKEP23I1997 tanggal 31 Januari 1967. Setelah proses serah terima tersebut, MSL dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Laboratorium Kimia Tentara LKT yang kemudian berkembang menjadi Laboratorium Kimia Angkatan Darat LKAD. 2. Depot Obat Tentara Pusat DOTP yang berkembang menjadi Depot Obat Angkatan Darat DOAD. Berdasarkan SK Dirkesad No. KPTS6110IX1960 tanggal 13 September 1960 terhitung mulai tanggal 8 Juni 1960 LKAD dan DOAD disatukan menjadi Lembaga Farmasi Angkatan Darat LAFIAD. Kemudian pada tanggal 15 Oktober 1970 LAFIAD dipisah kembali menjadi: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad)Bandung 3 – 28 Oktober 2011

17 118 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi Di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Periode 03 – 28 Oktober 2011 Bandung

4 48 99

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung 03 – 28 Oktober 2011

7 70 101

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Industri Farmasi di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (Lafi Ditkesad) Bandung

2 45 105

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 3 Mei 2010 – 31 Mei 2010

0 58 119

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Periode 03 Mei – 31 Mei 2010

0 28 96

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

0 34 102

Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Bandung Tanggal 03 Mei – 31 Mei 2010

2 36 108

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD)Periode 01-30 November 2010

0 47 100

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan Angkatan Darat (LAFI DITKESAD) Periode 01 – 30 November 2010

1 34 100