Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Pertemuan I : ciri bergerak, iritabilitas, bernapas, ekskresi. Pertemuan II : ciri tumbuh dan berkembang, memerlukan makanan, reproduksi, adaptasi Merumuskan Hipotesis. 4. Membimbing kelompok melakukan observasi sesuai dengan gambar yang ada di LKS. 5. Membimbing kelompok dalam mengisi tabel pada LKS. Mengumpulkan Data. 6. Membimbing kelompok melakukan analisis dengan mengacu pada tabel. Analisis Data. 7. Melakukan evaluasi dengan cara meminta satu-dua kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok.Guru memerintahkan setiap kelompok untuk mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

c. Penutupan

1. Membimbing kelompok menarik kesimpulan dengan mengacu pada LKS Menarik Kesimpulan. 2. Pertemuan I : Guru memberikan pekerjaan rumah PR agar siswa mempelajari materi untuk pertemuan berikutnya yaitu ciri memerlukan makan, reproduksi, tumbuh dan berkembang, dan adaptasi pada makhluk hidup. Pertemuan II : Guru memberikan postes kepada siswa sebagai penilaian penguasaan konsep dan keterampilan proses sains melalui tes berupa soal pilihan jamak dan pilihan jamak beralasan. Kelas Kontrol Pembelajaran dengan metode Diskusi a. Pendahuluan 1. Guru memberikan pretes sebagai penilaian penguasaan konsep dan keterampilan proses sains melalui tes berupa soal pilihan jamak dan pilihan jamak beralasan. Pertemuan I : Guru bertanya perbedaan antara manusia dan meja, guru meminta siswa melakukan demonstrasi dengan menyentuh pena dan belalang hidup, menanyakan reaksi pena dan belalang tersebut. Sehingga siswa dapat membedakan antara makhluk hidup dan tidak hidup. Pertemuan II : Guru menanyakan kepada siswa “ apakah ukuran tubuh kalian sama pada saat kalian SD dengan SMP?, mengapa ?”. 2. Guru memotivasi siswa tentang manfaat mempelajari materi ciri-ciri makhluk hidup.

b. Kegiatan Inti

1. Guru meminta siswa duduk sesuai kelompoknya masing- masing setiap kelompok berjumlah lima orang dan pembagian kelompok telah dilakukan sehari sebelum pembelajaran dimulai. 2. Pertemuan I : Guru menjelaskan materi mengenai keanekaragaman cara bergerak, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi pada makhluk hidup.

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa pada Materi Laju Reaksi

1 49 0

“Pengaruh Pendekatan Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep IPA Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 12 Pamulang

2 15 208

Penggunaan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep oleh Siswa (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Muhammadiyah 1 Natar pada Materi Pokok Ciri-Ciri Makhluk Hidup Tahun Ajaran 2013/2014)

1 17 57

Perbandingan Metode Eksperimen Inkuiri dengan Eksperimen Verifikasi terhadap Hasil Belajar IPA Siswa pada Materi Pokok Sistem Pernapasan

3 15 48

Perbandingan Metode Eksperimen Inkuiri dengan Eksperimen Verifikasi terhadap Hasil Belajar IPA Siswa pada Materi Pokok Sistem Pernapasan

0 8 40

Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

2 27 65

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Pratikum Pada Topik Pengukuran Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP

0 0 11

View of Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa

0 0 10