256
Buku Guru Kelas X SMASMK
e. Orang yang tidak mempunyai rahmat pengudusan, mati secara rohani dan akan menderita kebinasaan kekal
Orang yang tak mempunyai Roh Kudus, duduk “di dalam kegelapan dan di bawah bayangan maut” Luk 1:79. Ia yang tidak
mengenakan pakaian pesta, dan akan dicampakkan ke tempat kegelapan lih. Mat 22:12. Jika seseorang tidak mempunyai Roh
Kristus ia bukan milik Kristus Rom 8:9.
f. Tak seorangpun mengetahui dengan pasti apakah ia mempunyai rahmat pengudusan, atau akan menerimanya pada saat ajal
Setiap orang yang sudah dibaptis boleh mempunyai keyakinan bahwa kita berada di dalam keadaan rahmat Tuhan. Tetapi rahmat
pengudusan itu harus tetap dipelihara tanpa putus. Walaupun Rasul Paulus mengingatkan kita, “Kerjakanlah keselamatanmu dengan
takut dan gentar” Flp 2:12. Kita bisa berkaca dari Raja Salomo. Awalnya Raja Salomo, diberkati Allah dengan kebijaksanaan, namun
menjelang ajalnya ia menjadi penyembah berhala.
3. Tujuh Karunia Roh Kudus lih. Yes 11:1-2 a. Karunia takut akan Tuhan fear of the Lord
Takut akan Tuhan adalah takut akan penghukuman Tuhan, takut bahwa dirinya akan terpisah dari Tuhan. Ketakutan pada
tahap ini membantu seseorang dalam pertobatan awal. Namun, bukankah Rasul Yohanes mengatakan bahwa dalam kasih tidak ada
ketakutan? lih. 1Yoh 4:18 Takut akan penghukuman Tuhan akan berubah menjadi takut menyedihkan hati Tuhan, kalau didasarkan
pada kasih. Inilah yang disebut takut karena kasih, seperti anak yang takut menyedihkan hati bapanya.
b. Karunia keperkasaan fortitude
Karunia keperkasaan adalah keberanian untuk mengejar yang baik dan tidak takut dalam menghadapi kesulitan-kesulitan yang
menghalangi tercapainya kebaikan tersebut. Karunia keperkasaan dari Roh Kudus adalah keberanian untuk mencapai misi yang
diberikan oleh Tuhan, bukan berdasarkan pada kemampuan diri sendiri, namun bersandar pada kemampuan Tuhan. Inilah yang
dikatakan oleh rasul Paulus, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Fil 4:13. Juga,
“Jika Allah dipihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” Rom 8:31 Melalui karunia ini, Roh Kudus memberikan kekuatan
kepada kita untuk yakin dan percaya akan kekuatan Allah. Allah dapat menggunakan kita yang terbatas dalam banyak hal untuk
memberikan kemuliaan bagi nama Tuhan. Sebab Allah memilih orang-orang yang bodoh, yang lemah, agar kemuliaan Allah dapat
semakin dinyatakan dan agar tidak ada yang bermegah di hadapan- Nya lih. 1Kor 1:27-29.
Diunduh dari
http:bse.kemdikbud.go.id
257
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
c. Karunia kesalehan piety
Karunia kesalehan adalah karunia Roh Kudus yang membentuk hubungan kita dengan Allah seperti anak dengan bapa; dan pada
saat yang bersamaan, membentuk hubungan persaudaraan yang baik dengan sesama. Karunia ini menyempurnakan kebajikan keadilan,
yaitu keadilan kepada Allah, yang diwujudkan dengan agama, dan keadilan kepada sesama. Karunia kesalehan memberikan kita
kepercayaan kepada Allah yang penuh kasih, sama seperti seorang anak percaya kepada bapanya. Hal ini memungkinkan karena kita
telah menerima Roh yang menjadikan kita anak-anak Allah, yang dapat berseru “Abba, Bapa” lih. Rom 8:15. Dengan hubungan kasih
seperti ini, kita dapat melakukan apa saja yang diminta oleh Allah dengan segera, karena percaya bahwa Allah mengetahui yang terbaik.
Dalam doa, orang ini menaruh kepercayaan yang besar kepada Allah, karena percaya bahwa Allah memberikan yang terbaik, sama seperti
seorang bapa akan memberikan yang terbaik bagi anak- anaknya. Mereka yang menerima karunia kesalehan akan memberikan
penghormatan kepada Bunda Maria, para malaikat, para kudus, Gereja, sakramen, karena mereka semua berkaitan dengan Allah.
Juga, mereka yang diberi karunia ini, juga akan membaca Kitab Suci dengan penuh hormat dan kasih, karena Kitab Suci merupakan
surat cinta dari Allah kepada manusia. Dalam hubungannya dengan sesama, karunia kesalehan dapat menempatkan sesama
sebagai saudarai di dalam Kristus, karena Allah mengasihi seluruh umat manusia dan menginginkan agar mereka juga mendapatkan
keselamatan. Mereka yang saleh ini akan menjadi lebih bermurah hati kepada sesama. Dan dalam derajat yang lebih tinggi, mereka
bersedia memberikan dirinya demi kebaikan bersama.
d. Karunia nasihat counsel