Jika dilakukan dengan cermat, analisis berbagai alternatif akan “memberi petunjuk” tentang alternatif yang sebaiknya digunakan karena akan
membuahkan solusi yang paling efektif. Alternatif di pilih dengan demikian, merupakan alternatif yang tampaknya paling baik. Pengalaman
mengambil keputusan di masa lalu dan keyakinan bahwa keputusan yang diambil adalah keputusan yang terbaik.
6. Implementasi pelaksanaan Apakah alternatif yang dipilih merupakan pilihan yang terbaik atau tidak
diuji pada waktu digunakan dalam arti mampu tidaknya menghilangkan situasi permasalahan dan apakah permasalahan yang dihadapi tersebut
dapat dipecahkan secara efektif atau tidak. 7. Evaluasi penilaian
Hasil pelaksanaan memerlukan penilaian yang objektif, rasional dan berdasarkan tolok ukur yang baku. Seperti dimaklumi, hasil penilaian
dapat menunjukkan bahwa hasil yang di capai melampaui harapan, sekedar sesuia dengan sasaran atau kurang dari sasaran. Kesemuanya itu
menjadi bahan penting dalam mengelola organisasi atau perusahaan di masa depan.
E. Model Perilaku Pengambilan Keputusan Organisasi
Teori pelaku pengambilan keputusan mencerminkan suatu sistem terbuka. Teori tersebut lebih bersifat deskriptif daripada normatif. Empat
paham penting yang dipergunakan oleh Cyert dan March untuk menjelaskan pengambilan keputusan organisasi, yaitu:
1. Pemecahan semu pertentangan
11
Suatu organisasi menunjukkan suatu persatuan dan penggabungan anggota-anggota yang mempunyai tujuan dan kekuasaan yang berbeda
untuk mempengaruhi tujuan organisasi. Ada pertentangan diantara bermacam-macam tujuan dari anggota-anggota organisasi. Pertentangan-
pertentangan tersebut dipecahkan dengan tiga metode sebagai berikut:
Relevansi terhadap SIM Tahap proses
Proses pencarian melibatkan suatu pengujian data baik dalam cara yang telah ditentukan dahulu
maupun dalam cara khusus. SIM harus menyediakan kedua fasilitas tersebut. Sistem informasinya sendiri
harus memeriksa semua data dan menimbulkan suatu permintaan uji pada manusia atas situasi yang jelas
menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk
persoalan yang diterima agar dialirkan ke atas dalam organisasi sampai diambil suatu tindakan
terhadapnya Penyelidikan
SIM harus memiliki model-model keputusan untuk mengolah data dan menimbulkan pilihan pemecahan.
Model tersebut harus membantu dalam menganalisis pilihanalternatif.
Perancangan
Sebuah SIM adalah paling efektif bila hasil rancangan disajikan dalam suatu bentuk yang
mendorong keputusan. Bila pilihan telah diambil, peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data
untuk umpan balik dan penaksiran kelak. Pemilihan
12
2. Penghindaran ketidakpastian Organisasi berada pada lingkungan yang tidak pasti. Perilaku pasar,
relevansir, pemegang saham, pemerintah, dan sebagainya tidak dapat dipastikan. Teori pelaku pengambilan keputusan organisasi menyatakan
bahwa organisasi akan berusaha menghindarkan resiko dan ketidakpastian dengan mengorbankan nilai yang diharapkan. Beberapa metode yang
digunakan untuk mengurangi atau menghindari ketidakpastian adalah sebagai berikut:
a Siklus umpan balik dan reaksi jangka pendek : Siklus umpan balik yang pendek memungkinkan seringnya keputusan-keputusan yang
baru, dan dengan demikian mengurangi kebutuhan akan ketidakpastian yang akan datang.
b Lingkungan yang dimusyawarahkan : Organisasi berusaha mengendalikan lingkungannya dengan praktek-praktek konvensional
dalam industri kadang-kadang bersifat membatasi seperti perilaku hubungan rahasia dengan persediaan jangka panjang atau perjanjian
penjualan dan lain-lain. 3. Pencarian masalah
Pencarian merupakan maslah yang di dorong dan diarahkan kepada penemuan pemecahan atas masalah tersebut. Teori perilaku mempunyai
dalil bahwa pencarian didasarkan atas aturan-aturan yang agak sederhana sebagai berikut:
a Pencarian setempat, baik yang dekat dengan gejala maupun dengan pemecahan yang ada sekarang.
13
b Apabila pencarian setempat tidak berhasil, kembangkan pencarian tersebut pertama-tama pada bidang-bidang organisasi yang lemah
sebelum pindah ke bidang-bidang lainnya. 4. Pengetahuan organisasi
Organisasi menunjukkan perilaku menyesuaikan diri sepanjang waktu. Organisasi mengubah tujuannya dan memperbaiki prosedur pencarian
berdasarkan pengalamannya. Tujuan-tujuan pada tingkat keinginan dianggap berubah dalam menanggapi hasil yang diperoleh.
F. Penerapan Model Keperilakuan Pengambilan Keputusan Terhadap SIM