Slide IST309 Sistem Pengambilan Keputusan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Pengambilan Keputusan
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan
•
•
•
•
Sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision support systems
(DSS) : suatu sistem informasi untuk membantu manajer level
menengah utk proses pengambilan keputusan setengah tersruktur
(semi structured) supaya lebih efektip dengan menggunakan
model-model analitis dan data yang tersedia.
Tujuan Sistem Penunjang Keputusan
Komponen Sistem Penunjang Keputusan
Tipe dari SPK
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
• SPK Berbasis Web
SPK ini mengakses basis data perusahaan dengan
menggunakan model-model analitik yang dibutuhkan.
SPK untuk mendukung pengambilan keputusan pelanggan
untuk menentukan produk yang dibeli disebut dengan
customer decision-support systems (CDSS).
• SPKG
Sistem penunjang keputusan grup (SPKG) atau group
decision-support system (GDSS) adalah SPK yang
digunakan oleh beberapa pengambil keputusan bersamasama secara grup.
Home
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Tujuan Sistem Penunjang Keputusan
1.
2.
3.
Membantu manajer mengambil keputusan setengah tersruktur yang
dihadapi oleh manajer level menengah.
Membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan
bukan menggantikannya.
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajemen bukan
untuk meningkatkan efisiensi.
Solusi
Komputer
Structured
Solusi
Komputer
dan Manajer
(DSS)
Solusi
Manajer
semistructured
unstructured
Tingkat struktur permasalahan
Back
SPK fokus pada solusi permasalahan semistructured
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Komponen Sistem Penunjang Keputusan
Sistem penunjang keputusan (SPK) mempunyai 3 komponen
utama, yaitu dialog management, model management dan
data management
Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
pemakai
sistem
model management
dialog
management
data management
Komponen sistem penunjang keputusan
Perbedaan sistem penunjang keputusan dan SIM
Sistem Penunjang Keputusan
(SPK)
Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Dukungan Keputusan:
Problem khusus
Mendukung tahapan
pengambilan keputusan
intelligence, design,
choice dan
implementation menurut
Herbert Simon.
Lebih mendukung
keputusan setengah
terstruktur dan tidak
terstuktur
Mendukung keputusan
individual manajer
tertentu.
Dukungan Keputusan:
Problem umum di
perusahaan
Mendukung tahapan
pengambilan keputusan
intelligence dan
implementation menurut
Herbert Simon.
Lebih mendukung
keputusan terstuktur
Mendukung keputusan
banyak manajer.
Dukungan Informasi:
Periode informasi tak
tentu
Lingkup informasi
sempit pada
permasalahan spesifik
Akses informasi
interaktip dan on line
Informasi dihasilkan dari
model yang canggih
Dukungan Informasi:
Informasi periodik
Lingkup informasi lebih
luas pada permasalah
organisasi
Akses informasi on line
dan off line
Informasi dihasilkan
menggunakan model yang
sederhana
Perbedaan sistem penunjang keputusan
dengan sistem pakar
Sistem Penunjang
Keputusan (SPK)
Menggunakan data
base (basis data)
Berbasis pada
permodelan
Sistem Pakar (SP)
Menggunakan
knowledge base
Berbasis pada
konsultasi
Back
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Tipe dari SPK
SPK (sistem penunjang keputusan) dibedakan kedalam dua tipe
(Dhar and Stein, 1997) :
1. SPK berbasis pada model (model driven DSS)
2. SPK berbasis pada data (data driven DSS)
SPK lama (tahun 1980-an) hanya berbasis pada model (model
driven DSS) dengan menggunakan data secukupnya.
SPK sekarang selain berbasis pada model juga mengandalkan
basis data yang besar, misalnya mengandalkan data warehouse.
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Steven L. Alter (1976) memberikan konsep tentang SPK
berbasis model sebagai berikut
Mengambil
elemenelemen
informasi
Kecil
analisis
satu file
Membuat
laporan
dari banyak
file
Estimasi
alternatipalternatip
keputusan
Usulan
solusi
optimal
Tingkat kerumitan sistem penunjang keputusan
Tipe DSS menurut Steven L. Alter (1976)
Melakukan
keputusan
Besar
Tipe DSS menurut Steven L. Alter (1976)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
ALOKASI DANA PROMOSI
Keterangan
DIY
JATENG
JATIM
Total
Biaya Promosi
25,000,000
25,000,000
50,000,000
100,000,000
Penjualan
750,000,000
500,000,000
1,250,000,000
2,500,000,000
Laba
175,000,000
120,000,000
200,000,000
395,000,000
SPK yang memberikan alternatip pemecahan masalah
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
ALOKASI DANA PROMOSI
Keterangan
DIY
JATENG
JATIM
Total
Biaya Promosi
35,000,000
20,000,000
45,000,000
100,000,000
Penjualan
950,000,000
400,000,000
1,200,000,000
2,550,000,000
Laba
215,000,000
100,000,000
190,000,000
405,000,000
OPTIMAL
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Model-driven DSS mengandalkan model tetapi dengan data
secukupnya, sedangkan data driven DSS lebih mengandalkan data
yang besar.
SPK data driven DSS akan mengijinkan pemakai sistem untuk
mengambil informasi dari data yang jumlahnya sangat besar. Online analytical processing (OLAP) dan datamining dapat digunakan
untuk menganalisis data yang besar ini.
On-line analytical processing (OLAP) merupakan sistem
informasi fungsional yg sudah ada yang mempunyai basis data yg
lengkap ditambah dengan kemampuan mengambil data dan
menganalisisnya secara on-line.
OLAP biasanya menggunakan DBMS dan bahasa kueri, sehingga
memudahkan manajer semua tingkat untuk menggunakannya.
Datamining adalah teknik yang digunakan untuk menemukan pola
dan hubungan antara item-item data di data warehouse.
Data warehouse adalah salinan dari data dalam bentuk basis data
yang terintegrasi, sedang datamart adalah salinan dari sebagian
porsi basis data yang terintegrasi.
Back
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information
system (EIS) adalah sistem informasi yang digunakan oleh
manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak
tersruktur (unstructured).
SIE berbeda dengan sistem penunjang keputusan (SPK) dalam
beberapa hal sebagai berikut :
Sistem informasi eksekutif (SIE)
- Berada di level atas atau level stratejik
Digunakan oleh manajer atas.
Untuk keputusan tidak
terstruktur
- Untuk permasalahan-permasalahan
perencanaan dan perumusan stratejik
- Kurang menggunakan model-model analitikal
- Banyak menggunakan data eksternal.
Sistem penunjang keputusan (SPK)
-
Berada di level menengah atau level taktis
Lebih digunakan oleh manajer menengah
Untuk keputusan semi tersruktur
Untuk membantu permasalahan-permasalahan
tertentu
- Lebih menggunakan model analitikal
- Lebih banyak menggunakan data internal.
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Karakteristik dari SIE :
1. Dirancang untuk eksekutif puncak.
2. Menggunakan data internal dan eksternal.
3. Untuk pemecahan tidak tersruktur.
4. Untuk membantu perencanaan dan perumusan stratejik.
5. Digunakan secara on-line oleh eksekutif.
6. Mempunyai kemampuan utk mengambil dan menyaring
data.
7. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menggali
data sampai ke data terkecil (drill down).
8. Harus mudah digunakan.
9. Menggunakan teks, grafik dan tabel yang mudah dicerna.
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Isu terbaru adalah menggabungkan SIE dengan konsep balanced
scorecard (Kaplan dan Norton, 1996).
Konsep balanced scorecard menggunakan 4 perspektif yang
imbang untuk mengukur keberhasilan perusahaan, yaitu
perspektif proses bisnis internal (internal-business-process
perspective) dengan perspektif eksternal (customer perspective)
dan perspektif keuangan (financial perspective) dengan perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran (learning and growth
perspective).
85%
75%
60%
12.7x (15x)
ROE
(Keuangan)
Kepuasan
Pelanggan
Internal
Proses
Pembelajaran
& Pertumbuhan
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Kinerja perusahaan yang diukur dengan empat perspektif
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
2.23x (2.25x)
5.7x (9.0x)
ROA
Equity Multiplier
kembali
satu layar
kembali
layar awal
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Layar kedua dari perspektif keuangan
1.5x (1.75x)
3.8% (5.0%)
kembali
satu layar
Profit Margin
Asset Turnover
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Layar ketiga dari perspektif keuangan
kembali
layar awal
Rp3.000 juta
(Rp2.500juta)
Layar keempat
dari perspektif keuangan
Rp2.750 juta
(Rp2.000 juta)
Penjualan
Total Biaya
kembali
satu layar
kembali
layar
awal
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Nama Biaya
Realisasi
Budjet
Variance
HPP
1,500
1,400
100
?
Biaya Pemasaran
250
200
50
Gaji
50
40
10
Tunjangan
30
30
0
Biaya Listrik
40
10
30
Biaya Telpon
15
10
5
Biaya Air
3
4
(-1)
Biaya Perawatan
4
7
(-3)
Biaya Reparasi
10
8
2
Biaya Depresiasi
40
40
0
Biaya Asuransi
30
30
0
Biaya Suplies
15
10
5
Biaya Pembersihan
5
5
0
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
kembali kembali
satu layar layar awal
Layar kelima
dari perspektif keuangan
BIAYA LISTRIK (Rp. Juta)
Departemen
Realisasi
Budjet
Varians
Direksi
5
1
4
Pemasaran
7
1
6
Keuangan
3
3
0
Akuntansi
4
1
2
SDM
7
1
6
Sistem Informasi
14
3
11
Total
40
10
30
kembali
kembali
satu layar layar awal
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Layar keenam dari perspektif keuangan
Home
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
TERIMA KASIH
Sistem Pengambilan Keputusan
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Sistem Pengambilan Keputusan
•
•
•
•
Sistem penunjang keputusan (SPK) atau decision support systems
(DSS) : suatu sistem informasi untuk membantu manajer level
menengah utk proses pengambilan keputusan setengah tersruktur
(semi structured) supaya lebih efektip dengan menggunakan
model-model analitis dan data yang tersedia.
Tujuan Sistem Penunjang Keputusan
Komponen Sistem Penunjang Keputusan
Tipe dari SPK
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
• SPK Berbasis Web
SPK ini mengakses basis data perusahaan dengan
menggunakan model-model analitik yang dibutuhkan.
SPK untuk mendukung pengambilan keputusan pelanggan
untuk menentukan produk yang dibeli disebut dengan
customer decision-support systems (CDSS).
• SPKG
Sistem penunjang keputusan grup (SPKG) atau group
decision-support system (GDSS) adalah SPK yang
digunakan oleh beberapa pengambil keputusan bersamasama secara grup.
Home
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Tujuan Sistem Penunjang Keputusan
1.
2.
3.
Membantu manajer mengambil keputusan setengah tersruktur yang
dihadapi oleh manajer level menengah.
Membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan
bukan menggantikannya.
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajemen bukan
untuk meningkatkan efisiensi.
Solusi
Komputer
Structured
Solusi
Komputer
dan Manajer
(DSS)
Solusi
Manajer
semistructured
unstructured
Tingkat struktur permasalahan
Back
SPK fokus pada solusi permasalahan semistructured
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Komponen Sistem Penunjang Keputusan
Sistem penunjang keputusan (SPK) mempunyai 3 komponen
utama, yaitu dialog management, model management dan
data management
Sistem Penunjang Keputusan (SPK)
pemakai
sistem
model management
dialog
management
data management
Komponen sistem penunjang keputusan
Perbedaan sistem penunjang keputusan dan SIM
Sistem Penunjang Keputusan
(SPK)
Sistem Informasi Manajemen
(SIM)
Dukungan Keputusan:
Problem khusus
Mendukung tahapan
pengambilan keputusan
intelligence, design,
choice dan
implementation menurut
Herbert Simon.
Lebih mendukung
keputusan setengah
terstruktur dan tidak
terstuktur
Mendukung keputusan
individual manajer
tertentu.
Dukungan Keputusan:
Problem umum di
perusahaan
Mendukung tahapan
pengambilan keputusan
intelligence dan
implementation menurut
Herbert Simon.
Lebih mendukung
keputusan terstuktur
Mendukung keputusan
banyak manajer.
Dukungan Informasi:
Periode informasi tak
tentu
Lingkup informasi
sempit pada
permasalahan spesifik
Akses informasi
interaktip dan on line
Informasi dihasilkan dari
model yang canggih
Dukungan Informasi:
Informasi periodik
Lingkup informasi lebih
luas pada permasalah
organisasi
Akses informasi on line
dan off line
Informasi dihasilkan
menggunakan model yang
sederhana
Perbedaan sistem penunjang keputusan
dengan sistem pakar
Sistem Penunjang
Keputusan (SPK)
Menggunakan data
base (basis data)
Berbasis pada
permodelan
Sistem Pakar (SP)
Menggunakan
knowledge base
Berbasis pada
konsultasi
Back
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Tipe dari SPK
SPK (sistem penunjang keputusan) dibedakan kedalam dua tipe
(Dhar and Stein, 1997) :
1. SPK berbasis pada model (model driven DSS)
2. SPK berbasis pada data (data driven DSS)
SPK lama (tahun 1980-an) hanya berbasis pada model (model
driven DSS) dengan menggunakan data secukupnya.
SPK sekarang selain berbasis pada model juga mengandalkan
basis data yang besar, misalnya mengandalkan data warehouse.
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Steven L. Alter (1976) memberikan konsep tentang SPK
berbasis model sebagai berikut
Mengambil
elemenelemen
informasi
Kecil
analisis
satu file
Membuat
laporan
dari banyak
file
Estimasi
alternatipalternatip
keputusan
Usulan
solusi
optimal
Tingkat kerumitan sistem penunjang keputusan
Tipe DSS menurut Steven L. Alter (1976)
Melakukan
keputusan
Besar
Tipe DSS menurut Steven L. Alter (1976)
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
ALOKASI DANA PROMOSI
Keterangan
DIY
JATENG
JATIM
Total
Biaya Promosi
25,000,000
25,000,000
50,000,000
100,000,000
Penjualan
750,000,000
500,000,000
1,250,000,000
2,500,000,000
Laba
175,000,000
120,000,000
200,000,000
395,000,000
SPK yang memberikan alternatip pemecahan masalah
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
ALOKASI DANA PROMOSI
Keterangan
DIY
JATENG
JATIM
Total
Biaya Promosi
35,000,000
20,000,000
45,000,000
100,000,000
Penjualan
950,000,000
400,000,000
1,200,000,000
2,550,000,000
Laba
215,000,000
100,000,000
190,000,000
405,000,000
OPTIMAL
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Model-driven DSS mengandalkan model tetapi dengan data
secukupnya, sedangkan data driven DSS lebih mengandalkan data
yang besar.
SPK data driven DSS akan mengijinkan pemakai sistem untuk
mengambil informasi dari data yang jumlahnya sangat besar. Online analytical processing (OLAP) dan datamining dapat digunakan
untuk menganalisis data yang besar ini.
On-line analytical processing (OLAP) merupakan sistem
informasi fungsional yg sudah ada yang mempunyai basis data yg
lengkap ditambah dengan kemampuan mengambil data dan
menganalisisnya secara on-line.
OLAP biasanya menggunakan DBMS dan bahasa kueri, sehingga
memudahkan manajer semua tingkat untuk menggunakannya.
Datamining adalah teknik yang digunakan untuk menemukan pola
dan hubungan antara item-item data di data warehouse.
Data warehouse adalah salinan dari data dalam bentuk basis data
yang terintegrasi, sedang datamart adalah salinan dari sebagian
porsi basis data yang terintegrasi.
Back
Sistem Informasi Eksekutif
Sistem informasi eksekutif (SIE) atau executive information
system (EIS) adalah sistem informasi yang digunakan oleh
manajer tingkat atas untuk membantu pemecahan masalah tidak
tersruktur (unstructured).
SIE berbeda dengan sistem penunjang keputusan (SPK) dalam
beberapa hal sebagai berikut :
Sistem informasi eksekutif (SIE)
- Berada di level atas atau level stratejik
Digunakan oleh manajer atas.
Untuk keputusan tidak
terstruktur
- Untuk permasalahan-permasalahan
perencanaan dan perumusan stratejik
- Kurang menggunakan model-model analitikal
- Banyak menggunakan data eksternal.
Sistem penunjang keputusan (SPK)
-
Berada di level menengah atau level taktis
Lebih digunakan oleh manajer menengah
Untuk keputusan semi tersruktur
Untuk membantu permasalahan-permasalahan
tertentu
- Lebih menggunakan model analitikal
- Lebih banyak menggunakan data internal.
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Karakteristik dari SIE :
1. Dirancang untuk eksekutif puncak.
2. Menggunakan data internal dan eksternal.
3. Untuk pemecahan tidak tersruktur.
4. Untuk membantu perencanaan dan perumusan stratejik.
5. Digunakan secara on-line oleh eksekutif.
6. Mempunyai kemampuan utk mengambil dan menyaring
data.
7. Mempunyai kemampuan untuk mengambil dan menggali
data sampai ke data terkecil (drill down).
8. Harus mudah digunakan.
9. Menggunakan teks, grafik dan tabel yang mudah dicerna.
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
Isu terbaru adalah menggabungkan SIE dengan konsep balanced
scorecard (Kaplan dan Norton, 1996).
Konsep balanced scorecard menggunakan 4 perspektif yang
imbang untuk mengukur keberhasilan perusahaan, yaitu
perspektif proses bisnis internal (internal-business-process
perspective) dengan perspektif eksternal (customer perspective)
dan perspektif keuangan (financial perspective) dengan perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran (learning and growth
perspective).
85%
75%
60%
12.7x (15x)
ROE
(Keuangan)
Kepuasan
Pelanggan
Internal
Proses
Pembelajaran
& Pertumbuhan
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Kinerja perusahaan yang diukur dengan empat perspektif
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
2.23x (2.25x)
5.7x (9.0x)
ROA
Equity Multiplier
kembali
satu layar
kembali
layar awal
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Layar kedua dari perspektif keuangan
1.5x (1.75x)
3.8% (5.0%)
kembali
satu layar
Profit Margin
Asset Turnover
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Layar ketiga dari perspektif keuangan
kembali
layar awal
Rp3.000 juta
(Rp2.500juta)
Layar keempat
dari perspektif keuangan
Rp2.750 juta
(Rp2.000 juta)
Penjualan
Total Biaya
kembali
satu layar
kembali
layar
awal
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Nama Biaya
Realisasi
Budjet
Variance
HPP
1,500
1,400
100
?
Biaya Pemasaran
250
200
50
Gaji
50
40
10
Tunjangan
30
30
0
Biaya Listrik
40
10
30
Biaya Telpon
15
10
5
Biaya Air
3
4
(-1)
Biaya Perawatan
4
7
(-3)
Biaya Reparasi
10
8
2
Biaya Depresiasi
40
40
0
Biaya Asuransi
30
30
0
Biaya Suplies
15
10
5
Biaya Pembersihan
5
5
0
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
kembali kembali
satu layar layar awal
Layar kelima
dari perspektif keuangan
BIAYA LISTRIK (Rp. Juta)
Departemen
Realisasi
Budjet
Varians
Direksi
5
1
4
Pemasaran
7
1
6
Keuangan
3
3
0
Akuntansi
4
1
2
SDM
7
1
6
Sistem Informasi
14
3
11
Total
40
10
30
kembali
kembali
satu layar layar awal
(sentuh bagian layar untuk melihat detilnya)
Layar keenam dari perspektif keuangan
Home
Chaerul Anwar
Sistem Informasi Manajemen – Sistem Pengambilan Keputusan
TERIMA KASIH