C. Kelentukan Pergelangan Tangan
Kelentukan adalah keefektifan seseorang dalam penyesuaian dirinya untuk melakukan segala aktivitas tubuh dengan penguluran seluas-luasnya, terutama
otot-otot, ligamen-ligamen disekitar persendian Sajoto, 1988:58. Sedangkan menurut Harsono 1988:163 mengatakan kelentukan adalah kemampuan
untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan kelentukan akan dapat a mengurangi cedera pada otot dan
sendi, b membantu dalam mengembangkan kecepatan, koordinasi dan kelincahan, c menghemat pengeluaran energi efisien pada waktu
melakukan gerakan-gerakan, d membantu mengembangkan prestasi dan e membantu memperbaiki sikap tubuh. Dalam permainan bola basket,
kelentukan digunakan untuk mengefektifkan gerakan saat pemain melepas bola untuk dimasukkan ke keranjang, baik dipantulkan ke papan maupun
tidak dipantulkan. Pergelangan tangan tersusun olah tulang persendian meliputi ulna, radius,
carpal schapoid, lunate, triguteral, pisitorm, tarapezium, trapezoid, capitale dan lamate metacarpal, phalanges distale, midlle dan proxima Marieb,
2001:227 Sedangkan otot yang menyusunnya terdiri dari 1 penggerak utama untuk fleksi pergelangan tangan adalah: M. fleksor carpi radialis, M. fleksor
carpi ulnaris, 2 penggerak utama untuk ekstensi pergelangan tangan adalah: M.ekstensor carpi radialis longus dan brevis, M. ektensor carpi ulanris, 3
penggerak utama untuk abduksi adalah: M. fleksor carpi radialis, M. Ekstensor carpi radialis longus dan brevis, 4 penggerak utama untuk
aduksi adalah: M. Fleksor carpi ulnaris, M.ekstensor carpi ulnaris Soedarminto,1992:56.
Gambar 3. Struktur rangka pergelangan tangan Syaifudin, 1997:26
D. Bola Basket
Permainan bola basket merupakan cabang olahraga beregu, dan di dalam pelaksanaanya dilakukan oleh dua regu. Masing-masing regu terdiri atas lima
orang. Setiap pemain dapat memainan bola dengan satu tangan atau dua tangan. Di dalam memainkan bola dapat dilakukan dengan dilempar,
digelindingkan dan digiring. Tujuan utama permainan bola basket adalah memasukkan bola ke dalam keranjang lawan sebanyak-banyaknya dan
mencegah lawan untuk membuat angka. Wissel 2000:2 menyatakan: Bola basket dimainkan oleh dua tim dengan 5
pemain per tim. Tujuannya adalah mendapat nilai skor dengan memasukkan bola ke keranjang dan mencegah tim lain melakukan hal serupa. Bola dapat
diberikan hanya dengan passing operan dengan tangan atau dengan
mendribblenya batting, pushing atau tapping beberapa kali pada lantai tanpa menyentuh dengan dua tangan secara bersamaan.
Menurut Dinata 2003 : 27 Bola basket dimainkan oleh dua regu, masing- masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Tiap regu berusaha memasukkan
bola ke keranjang lawan, dan mencegah lawan memasukkan bola atau membuat angka. Selama permainan, bola boleh dioper, dilempar, ditepis,
digelindingkan atau dipantulkandidribble kesegala arah, sesuai kebutuhan atau tehnik yang diterapkan. Selanjutnya menurut PERBASI, bola basket
dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri atas 5 orang pemain. Tiap-tiap regu berusaha memasukkan bola ke dalam keranjang lawan dan
mencegah regu lawan memasukkan bola atau membuat angkaskor. Bola boleh dioper, digelindingkan, atau dipantulkandidribble ke segala arah.
Kekompakan dan kerjasama atara pemain merupakan kunci keberhasilan untuk memenangkan pertandingan. Tanpa kerja sama yang kompak, maka
suatu tim akan mengalami kesulitan untuk memenangkan pertandingan. Adapun gambar lapangan bola basket adalah sabagai berikut:
Gambar 4. Lapangan Bola Basket Sumber: Ahmadi 2007: 12
E. Tembakan Lay-Up Shoot
Menurut Sumiyarsono 2002 :35-36 tembakan lay-up shoot adalah jenis tembakan yang dilakukan sedekat mungkin dengan basket yang didahului
dengan lompat-langkah-lompat. Tembakan lay-up shoot dapat dilakukan dengan didahului berlari, menggiring atau memotong kemudian berlari dan
menuju ke arah basket. Dalam melakukan tembakan lay-up shoot sebaiknya dilatihkan terlebih dahulu, sebelum dilaksanakan pada saat bermain
sesungguhnya. Hal tersebut dikarenakan tembakan lay-up shoot memerukan langkah dua atau lompat-langkah-lompat, yang akan berakibat melakukan
pelanggaran. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut: a.
Saat menerima bola, lurus dalam keadaan melayang dengan lompatan pertama sejauh mungkin yang mempunyai manfaat untuk meninggalkan
lawan yang menjaga. b.
Saat melangkah, dilakukan dengan langkah pendek yang berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan badan dan memperoleh awalan pada
lompatan berikutnya setinggi mungkin agar dapat mendekat pada basket. c.
Saat pelepasan bola, dilakukan dengan kekuatan kecil sebaiknya dipantulkan papan disekitar garis tegak pada petak kecil yang tergambar
pada papan basket. Sedangkan menurut Wisell, 2000:61,
“tembakan lay-up shoot dilakukan dekat dengan keranjang setelah menangkap bola atau menggiring bola. Hal
ini menguntungkan yaitu menembak dari jarak yang sedekat-dekatnya dengan ring dengan melakukan lompat, langkah, lompat”. Sedangkan Ahmadi 2007: