Etnik Jawa Serang TINJAUAN PUSTAKA
Desa pesisir merupakan entitas sosial, ekonomi, ekologi dan budaya, yang menjadi batas antara daratan dan lautan. Di mana didalamnya terdapat suatu
kumpulan manusia yang memiliki pola hidup dan tingkah laku serta karakteristik yang berbeda-beda. Masyarakat pesisir adalah pelaku utama
dalam pembangunan kelautan dan perikanan, serta pembentukan suatu budaya dalam kehidupan masyarakt pesisir. Banyak diantaranya faktor-
faktor yang terbelakang atau bahkan terisolasi sehingga masih jauh untuk menjadikan semua masyarakat setempat sejahtera.
Pesisir adalah tanah atau daratan yang berbatasan dengan laut. Batas daratan yang dimaksud yaitu sampai dengan daratan yang tida terkena laut. Pesisir
mencakup tebing pantai, bukit pasir, pantai bukit dan daratan pantai yang membentuk sebuah tepi pulau. Pesisir merupakan daerah pertemuan antara
darat dan laut, ke arah darat meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam yang masih dipengaruhi sifat-sifat seperti pasang surut, angin laut,
dan permbesan air asin. Sedangkan ke arah laut meliputi bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses-proses alami yang terjadi di darat seperti
sedimentasi dan aliran air tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan dan pencemaran Soegiarto
1976: 12. Masyarakat pesisir merupakan masyarakat yang tinggal dan melakukna
aktifitas saosail ekonomi yang terkait dengan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan. Dengan demikian, secara sempit masyarakat pesisir memiliki
ketergantungan yang cukup tinggi dengan potensi dan kondisi sumberdaya
pesisir dan lautan. Secara luas masyarakat pesisir itu sendiri dapat didefinisikan sebagai kelompok orang atau komunikatasi yang tinggal di
daerah dan sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir.
2.10 Karakter Etnik Bugis dan Etnik Jawa Serang 2.10.1 Karakter Etnik Bugis
Karakter etnik Bugis menurut Nurnaga 2003: 27 terbentuk dari struktur sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang berbeda. Sifat
yang berbeda itu memiliki standarisasi nilai sebagai alat ukur membangun harmonisasi didalam kelompoknya. Etnik Bugis sering
dianggap sebagian orang yang memiliki karakterisasi keras dan sangat menjunjung tinggi kehormatannya. Bila perlu demi menjaga
kehormatannya, etnik bugis bersedia melakukan apapun itu seperti kekerasan. Namun dibalik sifat itu semua, etnik Bugis adalah orang
yang memiliki sikap ramah, menghargai orang ataupun etnik lain dan menjunjung tinggi kesetiakawanan.