Kamus Data Landasan Teori

4. Javascript berisi baris kode yang dijalankan di komputer web browser 5. Javascript biasanya disisipkan embedded dalam halaman HTML. 6. Javascript adalah bahasa interpreter yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses kompilasi. 7. Setiap orang dapat menggunakan Javascript tanpa menmbayar lisensi.

2.2.21 Cascading Style Sheet CSS

Cascading style sheet CSS adalah suatu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstuktur dan seragam. CSS dapat kita gunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraph, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampolkan halaman sama dengan format yang berbeda. Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk suatu hubungan layaknya hubungan ayah-anak parent-child pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS. Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut: 1. Memisahkan desain dengan konten halaman web. 2. Mengatur desain sefisien mungkin. 3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada 4. css saja. 5. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML. 6. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya. 7. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.

2.2.22 Dashboard

Dashboard merupakan salah satu solusi untuk penyajian dan visualisasi data. Dashboard adalah suatu model antarmuka sistem informasi yang dianalogikan seperti dashboard sebuah mobil yang mudah untuk dipelajari. Dashboard dapat mengkomunikasikan informasi penting dengan cepat. Setiap pengguna memerlukan akses terhadap informasi yang terstruktur dengan baik dan jelas. Oleh karena itu desain dashboard yang efektif menjadi sangat penting. Sebuah desain yang baik untuk penyajian dan visualisasi data akan memberikan kejelasan mengenai informasi penting yang disampaikan bagi pengguna. Dengan desain yang baik, dashboard yang dibuat akan dapat membantu pengguna dalam mengidentifikasi trend, pola, dan anomali pada data sehingga pada akhirnya dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif. Dari kutipan di atas, banyak diperoleh informasi tentang pentingnya dashboard, yaitu: 1. Mempermudah pembacaan informasi dengan antarmuka sistem informasi yang lebih mudah dipahami juga. 2. Dapat mengomunikasikan informasi dengan cepat. 3. Membantu analisis keadaan dengan cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif. Selain manfaat yang diberikan di atas, terdapat beberapa syarat atau anjuran dalam dashboard, yaitu: 1. Tampilan dashboard memudahkan penggunanya dalam membaca informasi, tidak malah menyusahkan. 2. Desain dashboard efektif menjadi suatu hal yang sangat penting atau dengan kata lain desain dashboard perlu memperhitungkan sisi ergonomis. Macam-macam dashboard: a. Dashboard strategic Dashboard yang mencakup keseluruhan aspek dari perusahaan, dan mampu untuk ikut menunjang pencapaian strategi keberhasilan suatu perusahaan. Dashboard ini rata-rata memiliki latency yang panjang karena informasi di dalamnya merupakan akumulasi proses dari setiap proses yang dilakukan oleh perusahaan. b. Dashboard tactical Dashboard yang cakupannya tidak seluas strategic, tetapi masih memiliki lebih dari 1 perspektif yang dapat membantu mencapai strategi jangka pendek perusahaan. c. Dashboard operasional Dashboard operasional biasanya hanya terfokus pada 1 perspektif saja. Informasi yang ditampilkan pun lebih cenderung menyoroti kegiatan operasional perusahaan dalam satu bidang. Tujuan dari dashboard operasional ini umumnya hanya untuk membuat peningkatan yang hanya bertahan untuk sementara saja dan seringnya memancing persaingan untuk membuktikan kelebihan dari setiap aspek yang ada di dalam dashboard tersebut. Misalnya, dashboard operasional mengenai kinerja karyawan. 43

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Pada bagian ini akan dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kebutuhan dan kelemahan yang terdapat pada sistem konvensional yang telah dimiliki SMA Negeri 9 Bandung. Hasil proses analisis dapat menghasilkan berbagai saran dan perbaikan terhadap sistem serta akan menjadi dasar perancangan media pembelajaran yang akan dibangun.

3.1.1 Analisis Masalah

Saat ini sistem pembelajaran di SMA Negeri 9 Bandung dilakukan secara tatap muka. Sistem pembelajaran yang hanya mengandalkan tatap muka di dalam kelas mengakibatkan munculnya beberapa masalah dalam pelaksanaanya, maka dari itu diperlukannya sebuah sistem untuk membantu proses belajar mengajar tersebut. Salah satu solusinya adalah e-learning. Sistem ini dapat diakses kapan saja dan dimana saja, selama pengguna terhubung dengan internet. Berikut adalah beberapa masalah yang muncul pada sistem pembelajaran di SMA Negeri 9 Bandung berdasarkan hasil pengamatan : 1. Siswa mengalami kesulitan dalam mendapatkan materi pendukung. Yang sesuai dengan silabus mata pelajaran karena dibutuhkan banyak waktu untuk mencari dan memilah materi pendukung. 2. Penyampaian materi yang kurang maksimal ketika guru berhalangan hadir, karena jika guru berhalangan hadir maka guru tersebut harus menjelaskan dua materi dalam 1 pertemuan.