5
Kelebihan  media  informasi  elektronik  :  sudah  dikenal  masyarakat, mengikutsertakan  semua  panca  indera,  bias  menampilkan  gerak  dan  suara,
sebagai alat diskusi dapat diulang-ulang.
Kekurangan  media  informasi  elektronik  :  biaya  lebih  tinggi,  sedikit  rumit, perlu  listrik,  perlu  alat  canggih  untuk  produksinya,  perlu  persiapan  matang,
peralatan  selalu  berkembang  dan  berubah,  perlu  keterampilan  penyimpanan, perlu terampil dalam pengoperasiannya Notoadmodjo, 2005.
- Media cetak:
Media  cetak  adalah  kumpulan  berbagai  media  informasi  yang  dibuat diproduksi  dan  disampaikan  kepada  khalayak  sasaran  pembaca  melalui
tulisan  cetakan  dan  seringkali  disertai  gambar  sehingga  dapat  dilihat  dan dibaca.  Madjadikara,2005.  Contoh  media  informasi  cetak  adalah  flyer
selebaran, surat kabar, majalah, tabloid, jurnal, poster, brosur, foto, buku dll.
Kelebihan media informasi cetak adalah tahan lama, mencakup banyak orang, biaya  tidak  mahal,  tidak  perlu  listrik,  dapat  dibawa  kemana-mana,  dapat
mengungkit rasa keindahan, menambah keinginan belajar.
Kekurangan media informasi cetak : media ini tidak dapat menggunakan efek suara dan gerak, mudah terlipat Notoatmodjo, 2005.
II.1.3. Fungsi Media Informasi
Media  informasi  yang  ditunjukkan  untuk  orang  banyak  disebut  media  massa. Fungsi  media  massa  sejalan  dengan  fungsi  komunikasi  massa  sebagaimana
dikemukakan Harold D. Laswell: 1.
Informasi to inform 2.
Mendidik to educate 3.
Menghibur to entertain
6
II.2. Buku Anak
Buku anak merupakan buku yang ditujukan khusus untuk anak. Buku khusus anak banyak  jenisnya  seperti  buku  pop  up,  kolase,  buku  cerita,  buku  bergambar  dan
masih banyak lagi.
Gambar II.1. Buku Pop Up Sumber : 1.bp.blogspot.com-OFsa6YERS-
kT8S8WjDwq4IAAAAAAAAAEEbGxya9pW6kEs1600pop_up_book2-450x338.jpg 22 April 2014
Gambar II.2. Buku Kolase Sumber : 1.bp.blogspot.com--
tkTuqmxpisTiE75G0d8UIAAAAAAAAAEc4pe6bVkLkrEs1600905110311-My- Adventure-Busy.jpg 22 April 2014
7 Gambar II.3. Buku Cerita
Sumber : www.mindtomind.com.mywp-contentgatalog-2011-BM-22-8.jpg 22 April 2014
Gambar II.4. Buku Anak Sumber : Pribadi
8 Gambar II.5. Buku Anak Dua Bahasa
Sumber : Pribadi
Gambar II.6. Buku Pengetahuan Dasar Sumber : Pribadi
Gambar II.7. Komik Sumber : Pribadi
9 Gambar II.8. Buku Dengan Media Bantal
Sumber: bukubantalanak.files.wordpress.com201203konten-berwudlu-sebelum-sholat- buku-bantal-buku-bayi-buk-balita-buk-anak-buku-anak-online-www-bukubantalanak-
wordpress-com-hp-0812-320-90008.jpg?w=720 1 Mei 2014
Gambar II.9. Buku Lipat Sumber: 4.bp.blogspot.com_xxNA4I1WfdETOW-
_HnIkRIAAAAAAAABM4ZISuFRuiovYs1600bonus_bona_2a.jpg 1 Mei 2014
II.2.1 Ilustrasi
Ilustrasi  merupakan  gaya  visual  yang  sering  dijumpai  pada  buku  anak.  Menurut Adi  Kusrianto  2007  Ilustrasi  adalah  seni  gambar  yang  dipakai  untuk
memberikan  penjelasan  atas  satu  tujuan  atau  maksud  tertentu  secara  visual. Ilustrasi  juga  dikatakan  sebagai  gambaran  pesan  yang  tak  terbaca,  namun  bisa
mengurai cerita.
10
Jenis-jenis Teknik Ilustrasi: Menurut Agus Nugroho, 3 Desember 2013
a.  Realis: artinya gambar ilustrasi dibuat dengan bentuk objek yang mirip dengan aslinya atau sesuai dengan kenyataan. Baik secara anatomi maupun proporsinya.
Gambar II.10. Ilustrasi Realis Sumber : www.ericdesign-jogja.comfoto_berita96ontel.jpg 22 April 2014
b.  Karikatur  Kartun:  artinya  gambar  ilustrasi  yang  bentuk  objeknya  dilebih- lebihkan  atau  mengalami  perubahan  deformasi.  Perbedaannya  terletak  pada
tujuan  pembuatan,  yaitu  karikatur  bertujuan  untuk  memberikan  kritik  atau sindiran secara halus. Sedangkan kartun lebih ditekankan pada penampilan objek
yang aneh dan lucu dengan tujuan menghibur.
Gambar II.11. Ilustrasi Kartun Sumber :bimg.antarnews.comjogja201207ori20120725ilustrasi-kartun.jpg 22 April
2014
11 Gambar II.12. Ilustrasi Karikatur
Sumber : 3.bp.blogspot.com_OzVh8FCMNbcS1ZyterZdkI?AAAAAAAAAFY_VeRmufC0nss1
600-hkarikatur.jpg 22 April 2014
c.    Dekoratif:  Objek  yang  digunakan  dalam  gambar  ilustrasi  dekoratif  sudah mengalami  penggayaan  stilasi  yaitu  perubahan  bentuk  dengan  cara  menambah
atau mengurangi garisnya tanpa meninggalkan bentuk objek aslinya.
Gambar II.13. Ilustrasi Dekoratif Sumber : Abunnada.files.wordpress.com201002jokojoko001-copy.jpg 22 April 2014
d.    Ekspresionis:  Gambar  ilustrasi  dengan  bentuk  ini  lebih  menekankan  pada ekspresi  pembuatnya.  Biasanya  banyak  dijumpai  pada  jenis  ilustrasi  pada  karya
sastra, lukisan.
12 Gambar II.14. Ilustrasi Ekspresionis
Sumber : 3.bp.blogspot.com-Ey- 0mCB44ggTtYqx3wAOZIAAAAAAAAAEUGGJqCrUzMlss1600SENI+3.jpg 22
April 2014
Untuk gaya ilustrasi dan pendekatan penyampaiannya di beberapa negara berbeda. Beberapa  Negara  yang  memiliki  gaya  ilustrasi  dan  penyampaian  pendekatannya
sendiri adalah:
a. Amerika
Amerika  Serikat  adalah  negara  yang  banyak  berpengaruh  dalam  perkembangan gaya  ilustrasi  seperti  gaya  ilustrasi  Marvel,  Disney,  Pixar  dll.  Untuk  pendekatan
penyampaiannya, Amerika lebih menggunakan  imajinasi  dan fantasi  yang jarang ditemukan di dunia nyata.
b. Eropa
Untuk  Eropa,  Ilustrasi  lebih  mengarah  ke  gaya  ilustrasi  Prancis.  Julien  Rosa merupakan  salah  satu  ilustrator  dari  Paris  yang  memiliki  gaya  ilustrasi  sendiri.
Gaya  ilustrasinya  memiliki  kesan  sederhana,  tidak  beraturan.  Namun  ilustrasi gaya Eropa terus menurun.
c. Asia
Untuk  kawasan  Asia,  yang  banyak  memberi  pengaruh  adalah  Jepang.  Gaya ilustrasi manga sudah dikenal dan bahkan mempengaruhi gaya ilustrasi di dunia.
Untuk pendekatan
penyampaiannya, Jepang
lebih mendekatkan
pada penggambaran kehidupan sehari-hari sehingga bisa dibilang lebih bisa masuk akal
dibandingkan Amerika.
13
d. Indonesia
Gaya  ilustrasi  di  Indonesia  banyak  dipengaruhi  oleh  gaya  ilustrasi  Amerika  dan Jepang namun ada pula yang ditambahkan dengan gaya humor. Untuk pendekatan
penyampaiannya, biasanya menggambarkan kehidupan sehari-hari atau terkadang juga berupa fantasi.
II.3. Tinjauan Mitos Hewan di Jawa Barat
II.3.1. Pengertian Mitos
Mitos  adalah  cerita  suatu  bangsa  tentang  dewa  dan  pahlawan  zaman  dahulu, mengandung  penafsiran  tentang  asal-usul  semesta  alam,  manusia,  dan  bangsa
yang  mengandung  arti  mendalam  yang  diungkapkan  dengan  cara  gaib  kamus besar Bahasa Indonesia.
William A. Havilland seperti dikutip Sutardi, 2007 mitos adalah cerita mengenai peristiwa-peristiwa  semihistoris  yang  menerangkan  masalah-masalah  akhir
kehidupan  manusia.  Mitos  merupakan  gambaran  dan  penjelasan  tentang keteraturan alam semesta yang menjadi latar belakang perilaku yang teratur.
Mitos  adalah  sebuah  tipe  pembicaraan  atau  wicara  a  type  of  speech.Tentu  saja mitos  bukanlah  pembicaraan  atau  wicara  yang  sembarangan.Tetapi  yang  harus
ditetapkan  secara  tegas  pada  awalnya  adalah  bahwa  mitos  adalah  suatu  sistem komunikasi,  bahwa  mitos  adalah  suatu  pesan.  Kuno  atau  tidak,  mitologi  hanya
dapat  memiliki  suatu  fondasi  historis,  karena  mitos  merupakan  semacam  wicara yang dipilih oleh sejarah. Barthes,1957.
Dari  pengertian  mitos  yang  telah  disebutkan,  dapat  disimpulkan  bahwa  mitos adalah  suatu  cerita,  pendapat  atau  anggapan  dalam  sebuah  kebudayaan  yang
dianggap  mempunyai  kebenaran  mengenai  suatu  perkara  yang  pernah  berlaku pada suatu masa dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya.
14
Mitos  merupakan  bagian  dari  budaya  dan  kearifan  lokal  yang  merupakan  seni ungkapan  dalam  budaya  tutur  berupa  pernyataan  yang  lebih  sopan  untuk
memperingati  manusia  terutama  anak-anak  karena  anak-anak  lebih  susah  untuk dilarang, diberitahu atau disuruh.
II.3.2. Perkembangan Mitos
Mitos  bermula  dari  konotasi  yang  telah  menetap  di  masyarakat,  sehingga  pesan yang didapat dari mitos tersebut sudah tidak lagi dipertanyakan oleh masyarakat.
Mitos  dapat  diterima  karena  keterbatasan  penginderaan,  penalaran,  dan  hasrat ingin  tahu  yang  harus  dipenuhi.  Secara  historis,  sebenarnya  mitos  adalah  nenek
moyang  sejarah.  Keduanya  sama-sama  berupaya  menceritakan  masa  lalu  dengan caranya masing-masing.
Seringkali  mitos  disamakan  dengan  legenda.  Namun  dari  segi  tujuan  sangatlah berbeda.  Mitos  bertujuan  untuk  mengubah  atau  membentuk  kepribadian,  hidup
dan  perilaku  manusia  sedangkan  legenda  tidak  bermaksud  mengubah  kehidupan manusia.  Mitos  yang  berasal  dari  luar  negeri  pada  umumnya  telah  mengalami
perubahan  dan  pengolahan  lebih  lanjut,  sehingga  tidak  terasa  asing  lagi  yang disebabkan oleh proses  adaptasi karena perubahan zaman. Salah satu mitos  yang
terkenal  adalah  mitos  yang  berasal  dari  Yunani.  Meskipun  berbeda,  masyarakat Barat  memiliki  banyak  kesamaan  dengan  masyarakat  Yunani.  Sebagaimana
masyarakat Yunani, mitologi juga banyak menarik bagi masyarakat Barat.
Pengaruh  mitos-mitos  Yunani  terhadap  masyarakat  Barat  dapat  dilihat  dari banyaknya  istilah  atau  nama-nama  yang  diambil  dari  nama-nama  dewa  dalam
mitologi  Yunani,  seperti  Titans,  Eros,  Aether,  Urasnus,  Electra,  Hera,  Apollo, Mars,  Hermes.  Di  masa  modern,  Barat  pun  mengembangkan  mitos-mitos  yang
mirip  dengan  mitologi  Yunani.  Bisa  dibandingkan,  bagaimana  produktifnya masyarakat  Yunani  dalam  memproduksi  mitos-mitos  dengan  masyarakat  Barat
dalam memproduksi berbagai mitos.
15
II.3.3. Mitos di Indonesia
Sama halnya dengan Yunani yang produktif dalam mebuat mitos dan Barat yang memproduksi mitos, di Indonesia hampir setiap daerah memiliki mitos tersendiri.
Bahkan  setiap  kota  satu  dengan  yang  lain  memiliki  cerita  mitos  yang  berbeda walaupun mungkin memiliki inti cerita yang sama. Mitos tersebut diantaranya :
a. Mitos Seputar Alam
Contoh  :  Petir  disiang  hari  yang  cerah  tanpa  awan  mendung  pertanda  akan  ada tokoh  masyarakat  yang  meninggal,  atau  akan  datang  bencana  besar  didaerah
tersebut.
b. Mitos Kesehatan
Contoh : Tidak boleh mandi pada saat malam, karena akan menyebabkan rematik
c. Mitos Kehamilan
Contoh  :  Apabila  orang  hamil  sedang  ngidam  maka  harus  dipenuhi,  jika  tidak kelak anaknya akan suka ngecesileran.
d. Mitos Perilaku Manusia
Contoh : Jangan duduk diatas bantal, karena dipercaya akan bisulan.
e. Mitos Percintaan
Contoh  :  Jangan  memberi  saputangan  pada  pasangan  karena  akan  berakibat perpisahan tanpa sebab.
Dan mitos-mitos yang lainnya, salah satunya adalah mitos hewan
16
II.3.4. Mitos Hewan
Mitos  hewan  memang  ada  yang  menganggapnya  dongeng  tapi  ada  pula  yang mempercayainya. Karena begitu luasnya suatu mitos hewan beredar di masyarakat
sehingga  masyarakat  tidak  memperdulikan  kebenaran  atau  tidaknya  suatu  mitos
hewan. Berikut adalah beberapa mitos hewan yang ada:
a. Manuk Prenjak Pager burung prenjak pagar
Gambar II.15.Manuk Prenjak Pager Sumber: http:farm8.staticflickr.com71336936762804_ff592e5e9d_o.jpg 02
Desember 2013
Menurut  orang  Jawa  Kuno  tepatnya  di  Kota  Jogjakarta,  Jawa  Tengah  terdapat mitos  jika  burung  ini  muncul  dan  berkicau  di  sekitar  rumah,  artinya  pemilik
rumah  akan  kedatangan  tamu.  Jika  posisi  burung  tepat  berada  didepan  atas  sisi kanan  rumah  maka  pertanda  tamu  yang  datang  membawa  kebaikan,  tapi  apabila
burung  berada  di  belakang  atau  sisi  kiri  rumah,  menandakan  akan  adanya  tamu yang membawa petaka.
b. Kucing emas
Gambar II.16. Kucing emas Sumber: http:alamendah.files.wordpress.com201203kucing-emas.jpg 02 Desember
2013
17
Menurut  orang  Sumatera,  kucing  emas  merupakan  simbol  dari  jimat  penangkal bala.  Kucing  emas  termasuk  salah  satu  satwa  yang  dikeramatkan  dan  dianggap
mempunyai  tuah.  Bagian  tubuhnya  dijadikan  jimat  dan  penangkal  bala kecelakaan  seperti  bulu  kumis  dan  kuku  cakarnya  yang  dipercaya  mampu
menangkal  teluh  atau  santet.  Dagingnya,  dapat  membuat  badan  orang  yang memakannya  menjadi  kebal  terhadap  benda  tajam,  mampu  memiliki  gerakan
segesit kucing emas, dan tidak mudah terlihat oleh mata orang-orang normal.
c. Naga
Menurut orang Kalimantan khususnya daerah Sungai Mahakam, naga merupakan simbol  dari  makhluk  penjaga  sungai.  Masyarakat  Kalimantan  percaya  bahwa
terdapat  seekor  ular  naga  raksasa  yang  menjaga  Sungai  Mahakam.  Konon katanya, saking besarnya naga tersebut, disebutkan bahwa kepalanya ada di Kota
Tenggarong  dan  ekornya  sampai  Kota  Samarinda.  Sebagai  wujud  kepercayaan masyarakat  tersebut,  maka  diadakanlah  ritual  peluncuran  Naga  Erau  di  Sungai
Mahakam  yang  disisipkan  sebagai  salah  satu  bagian  dari  rangkaian  upacara  adat Erau di Kota Tenggarong, Kab Kutai Kartanegara.
d.  Laba-laba
Gambar II.17.Laba-laba Sumber: http:mimpipribumi.files.wordpress.com201010wasp-spider.jpg 02
Desember 2013
18
Menurut  kepercayaan  orang  Sulawesi,  tepatnya  Gorontalo  seekor  laba-laba  yang jatuh  di  hadapan  seseorang,  dianggap  sebagai  pertanda  ada  saudara  atau  kerabat
dekat yang meninggal dunia. Kepercayaan tersebut hingga kini masih bertahan di tengah  masyarakat  Gorontalo,  terutama  di  daerah  pedesaan,  di  mana  alam
lingkungan  yang  ada  di  sana  masih  cukup  relevan  dengan  mitos-mitos  yang berkembang.
II.3.5. Mitos Hewan Jawa Barat
Secara  geografis,  Jawa  Barat  merupakan  tempat  lahir  dan  bertumbuhnya kebudayaan  Sunda.  Jawa  Barat  juga  merupakan  daerah  kepulauan  yang  biasa
disebut  kepulauan  Nusantara.  Istilah  itu  dipakai  dari  abad  ke  14  Masehi  yaitu zaman Majapahit.
Berikut ini adalah mitos hewan yang berkembang menurut masyarakat di kawasan Kebon  Bibit,  Bandung,  Jawa  Barat.  Pada  Kamis,  17  April  2014  disertai  dengan
fakta  menurut  Cece  Sobarna  selaku  pakar  budaya  dan  beberapa  narasumber seperti mahasiswa biologi dan ustadz.
- Bila ada anjing melolong tengah malam bermakna ada roh gentayangan.
Faktanya :  Mitos ini dibuat agar anak-anak lekas tidur.
- Suara ayam jago pertanda adanya malaikat.
Faktanya  :    Mitos  ini  digunakan  orang  tua  zaman  dulu  agar  anak-anak  mau melakukan sholat shubuh.
Selain itu, mitos  ini memang benar adanya seperti  yang dijelaskan dalam  Hadist Rasulullah SAW dibawah ini :
“bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat” Shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
19
- Bila melihat kucing hitam pertanda akan mendapat kesialan.
Faktanya  :  Mitos  ini  bertujuan  agar  manusia  lebih  berhati-hati  saat  beraktifitas, apalagi  saat  malam  hari  karena  warna  kucing  hitam  itu  gelap  sehingga
menyebabkan sering mendapat sial yakni tersandung hingga jatuh.
- Suara tokek bermakna akan adanya keberuntungan.
Faktanya  :  Mitos  ini  digunakan  agar  anak-anak  mau  sholat.  Karena  pada  zaman dahulu, salah satu sahabat Rasul mendengar suara tokek dirumahnya sehingga ia
terbangun dari tidurnya dan dapat melakukan sholat. Inilah alasan mengapa tokek dianggap membawa keberuntungan.
- Bila ada ular masuk kedalam rumah pertanda akan mendapat bencana.
Faktanya  :  Mitos  ini  digunakan  agar  manusia  menjaga  rumah  dengan  baik  dan tidak terlalu sibuk padahal-hal yang tidak penting.
Manusia  dulu  hidup  dekat  dengan  alam,  tempat  mereka  berlindung  sering kedatangan  hewan-hewan  salah  satunya  adalah  ular  yang  terkadang  membawa
bencana, sehingga mitos ini pun muncul.
- Bila  ada  gagak  berkicau  dan  berkeliaran  diatas  rumah  bermakna  adanya
kematian. Faktanya  : Sama seperti  kucing  hitam, mitos  ini digunakan agar anak-anak tidak
main di malam hari.
- Suara burung hantu pertanda adanya hantu.
Faktanya : Burung hantu merupakan hewan nocturnal beraktifitas dimalam hari sehingga mitos ini dibuat agar anak-anak tidak keluar rumah saat malam hari.
- Bila ada suara burung uncuing bermakna akan ada yang meninggal.
Faktanya  :  Mitos  ini  digunakan  agar  manusia  tidak  malas  beribadah  dan  berdoa agar panjang umur.
20
- Bila ada kupu-kupu masuk kedalam rumah pertanda akan ada tamu.
Faktanya : Mitos ini digunakan agar anak-anak mau membantu orang tuanya dan tidak malas membersihkan rumah.
- Bila ikan peliharaan mati secara tiba-tiba pertanda akan mendapat musibah.
Faktanya :  Mitos ini digunakan agar anak-anak merawat peliharaan dengan baik meningat anak-anak selalu ingin memelihara hewan namun malas merawatnya.
- Bila tiba-tiba didalam sumur ada ikan bermakna akan mendapat rezeki.
Faktanya  :  Mitos  ini  digunakan  hanya  untuk  menyindir  agar  manusia  selalu berdoa  dan  berusaha  bila  menginginkan  sesuatu  karena  tidak  ada  sesuatu  yang
terjadi tiba-tiba.
II.4. Studi Lapangan
Untuk  mendapat  data  yang  diinginkan,  dengan  tujuan  untuk  mengetahui  berapa persenkah  masyarakat  yakni  anak-anak  yang  mempercayai  akan  adanya  mitos-
mitos hewan di Jawa Barat, maka dilakukan teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuisioner  kepada target  audiens  yakni  pelajar SD Pertiwi Bandung
yang  berada  di  daerah  Kebon  Bibit,  Bandung,  Jawa  Barat  pada  Kamis,  17  April 2014. Kuisioner tersebut berisikan nama, umur, percaya terhadap mitos atau tidak
mitos  hewan  apa  yang  diketahui,  dan  yang  terakhir  adalah  fakta  yang  mereka ketahui  dari  mitos  tersebut.  Data  yang  diperlukan  untuk  penelitian  ini
dikumpulkan  dengan  menyebarkan  kuisioner  kepada  20  pelajar  kelas  5-6  SD. Pada 20 kuisioner yang disebar yang dapat dianalisis adalah seluruhnya 100.
II.4.1. Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari  hasil  penelitian  yang  dilakukan  pada  responden  berdasarkan  jenis  kelamin, 10  orang  50  responden  adalah  siswi  SD  perempuan  sedangkan  10  orang
lainnya 50 adalah siswa SD laki-laki. Komposisi responden berdasarkan jenis kelamin dapat terlihat dari table berikut:
21
No Jenis Kelamin Responden
Jumlah Presentasi
1 Siswi SD Perempuan
10 50
2 Siswa SD Laki-laki
10 50
Total 20
100
Tabel II.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Menurut  hasil  kuisioner  yang  dibagikan  kepada  target  audiens  yakni  pelajar  SD kelas  5-6  SD  Pertiwi  di  Jalan  Kebon  Bibit,  Bandung  didapatkan  hasil  sebagai
berikut:
Tabel II.2. Diagram tingkat kepercayaan mitos
Seperti  yang  terlihat  pada  diagram  bahwa  80  dari  responden  yakni  siswa  dan siswi  kelas  5-6  SD  masih  mempercayai  mitos,  sedangkan    20  tidak
mempercayainya.  60  siswa  laki-laki  percaya  terhadap  mitos  sedangkan  siswi perempuan 100 percaya.
80 20
Kepercayaan Mitos
percaya tidak
22 Tabel II.3. Diagram kepercayaan macam-macam mitos hewan
Menurut  hasil  kuisioner  15  mengetahui  mitos  tentang  kucing  hitam,  10 mengetahui  mitos  anjing,  15  mengetahui  mitos  burung  uncuing,  20
mengetahui  mitos  kupu-kupu,  25  mengetahui  mitos  hewan  yang  lainnya  dan 15 tidak mengetahui mitos hewan yang ada.
Tabel II.4. Diagram perasaan saat melihatmendengar mitos hewan
Dari  hasil  kuisioner  diketahui  bahwa  50  dari  responden  yakni  siswa  dan  siswi kelas 5-6 SD merasa takut, 30 merasa khawatir dan 20 merasa biasa saja saat
15 10
15 20
25 15
Kepercayaan Macam-Macam Mitos Hewan
kucing hitam anjing
burung uncuing kupu-kupu
lain-lain tidak tahu
50 30
20
Perasaan saat melihatmendengar mitos hewan
takut khawatir
biasa saja
23
melihatmendengar mitos hewan tersebut. Untuk fakta seputar mitos hewan 100 dari target audiens tidak mengetahuinya.
Dengan  adanya  hasil  kuisioner  diatas  diketahui  bahwa  mitos  hewan  masih dipercayai  oleh  sebagian  besar  target  audiens.  Sehingga  dibutuhkan  media
informasi  yang  dapat  menjelaskan  fakta  yang  merupakan  kebenaran  dari  mitos tersebut atau alasan adanya mitos tersebut sehingga mitos yang merupakan bagian
dari kebudaan tetap ada dan sehingga menambah pengetahuan target audiens.
II.5. Khalayak Sasaran
Perancangan  media  informasi  ini  ditujukan  pada  anak-anak  pelajar  kelas  5-6  SD dengan rincian sebagai berikut :
Demografi
- Kelompok usia 5-6 SD
Anak-anak  usia  pelajar  kelas  5-6  SD  dijadikan  target  audiens  karena mereka  lebih  memiliki  pengetahuan  yang  luas  dibandingkan  anak  usia
dibawahnya. -
Pekerjaannya adalah pelajar SD
Status Ekonomi Sosial
- Kalangan ekonomi menengah atas
Status  Ekonomi  Sosial  menengah  atas  dijadikan  target  audiens  karena kalangan  ini  kurang  begitu  mengenal  mitos  namun  lebih  mau  belajar
dibandingkan kalangan dibawahnya.
24
Psikografi
Memiliki  rasa  ingin  tahu  yang  tinggi,  sedikit  kritis  dalam  berfikir,  suka akan  hal  yang  belum  begitu  dimengerti  serta  bisa  membedakan  antara
khayal dan realistis.
Geografi
Di seluruh Indonesia terutama kawasan Jawa Barat.
25
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1. Strategi Perancangan
Strategi  Perancangan  yang  bertujuan  sebagai  media  informasi  ini  yaitu  dengan menampilkan  konsep  desain  visual  yang  menarik.  Dengan  menggunakan  visual
yang  erat  kaitannya  dengan  kehidupan  sehari-hari  maka  dipilihlah  buku  ilustrasi yang bertujuan untuk menambah pengetahuan target audiens tentang mitos hewan
Jawa  Barat  disertai  dengan  fakta  seputarnya  agar  mereka  tahu  salah  satu kebudayaan  Jawa  Barat  yang  ada.  Dengan  tampilan  visual  yang  dibuat  dengan
pendekatan  karakter  anak-anak  dan  menyesuaikan  dengan  temanya  yakni  mitos hewan  Jawa  Barat  yang  akan  ditampilkan  yaitu  mitos  hewan  dan  fakta-fakta
seputarnya.  Selain  itu,  elemen-elemen  lain  juga  dibuat  berdasarkan  pendekatan visual sesuai dengan target audiensnya.
III.1.1. Pendekatan Komunikasi
Pendekatan Visual: Target audiens mempengaruhi visual yang diinginkan. Karena target  audiensnya  adalah  anak-anak  maka  visual  yang  akan  ditampilkan  adalah
visual  ilustrasi  kartun  karena  apabila  visual  fotografi  mereka  akan  cepat  bosan. Selain itu, dengan ilustrasi akan memancing imajinasi mereka.
Pendekatan Verbal :
Pemilihan gaya bahasa sangat berpengaruh terhadap pesan yang akan disampaikan sehingga  dapat  dengan  mudah  dipahami  oleh  audiens.  Bahasa  Sunda  dipilih
sebagai  identitas  dari  mitos  hewan  Jawa  Barat.  Sedangkan  Bahasa  Indonesia dipilih  agar  pembaca  baik  target  audiens  ataupun  bukan  mengerti  isi  dari
informasi.  Bahasa  Indonesia  yang  dipilih  adalah  Bahasa  Indonesia  sehari-hari mengingat  target  audiensnya  merupakan  anak-anak.  Untuk  itu,  strategi
komunikasi ini adalah menggunakan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.
26
III.1.2. Strategi Kreatif
Strategi  kreatifnya  yaitu  menampilkan  konsep  desain  visual  berupa  illustrasi. Selain  itu,  strategi  kreatifnya  adalah  memvisualisasikan  mitos  dan  melipat
beberapa  bagian  halaman  serta  menggunakan  2  bahasa  untuk  setiap percakapannya,  yakni  Bahasa  Sunda  dan  Bahasa  Indonesia  sehari-hari.  Strategi
yang lain yakni menambahkan fakta-fakta dari ilmu sains dan agama.
III.1.3. Strategi Media
Pemilihan media utama yang digunakan sebagai media informasi ini adalah media informasi  yang  dapat  dengan  mudah  diakases  sesuai  dengan  karakteristik  target
audiens.  Buku  merupakan  media  informasi  yang  sesuai  dengan  target  audiens karena  tidak  membutuhkan  media  lain.  Disamping  itu,  buku  tetap  dibutuhkan
hingga  saat  ini  dan  bisa  dijadikan  pedoman  untuk  mengetahui  informasi  yang lebih informatif.
Maka dipilihlah buku ilustrasi sebagai media utama karena lebih memperlihatkan visual  sehingga  lebih  disukai  target  audiens.  Tak  lupa  media  pendukung  lainnya
seperti poster, flyer dan beberapa media pendukung lainnya. Media-media tersebut adalah :
- Poster
- Flyer
- X-banner
- Flag Chain
- Sticker
- Box Display
- Kupon Berhadiah
- Buku Catatan
- Tempat Pensil
- Tempat Minum
27
- Kaos
- Totebag
- Penggaris
- Pembatas Buku
III.1.4. Strategi Distribusi
Media  utama  buku  ilustrasi  ini  akan  ditawarkan  ke  toko-toko  buku  seperti Gramedia  dan  Gunung  Agung  karena  toko  tersebut  sudah  dikenal  oleh  semua
kalangan.  Dalam  pemilihan  penerbit,  penerbit  Dar  Mizan  dipilih  karena merupakan penerbit yang mengkhususkan buku-buku anak, selain itu penerbit ini
berasal  dari  Bandung  sehingga  dirasa  tepat  dengan  buku  Mitos  Hewan  Jawa Barat.
III.1.4.1. Jadwal Penyebaran
Media Tahapan
Juli Agustus
September Oktober
November Desember
Minggu ke Minggu ke
Minggu ke Minggu ke
Minggu ke Minggu ke
1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4  1  2  3  4 Buku
Poster Flyer
X-Banner Flag Chain
Sticker Box Display
Kupon Berhadiah Buku Catatan
Tempat Pensil Tempat Minum
Kaos
28
Totebag Penggaris
Pembatas Buku
Tabel III.1. Tabel Jadwal Penyebaran
Buku ini dijadwalkan akan terbit pada Juli 2014 sampai Desember 2014. Karena pada Bulan Juli bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak begitu pula dengan
Desember.  Untuk  media  pendukung  seperti  poster,  X-Banner  dan  flag  chain digunakan  sebagai  media  pengingat  sehingga  digunakan  pada  awal  minggu  di
awal  peluncuran  buku,  pertengahan  minggu  di  pertengahan  bulan  setelah peluncuran,  dan  di  akhir  minggu  di  akhir  peluncuran.  Sedangkan  untuk  flyer
disebarkan lebih awal sebagai upaya promosi.
III.2. Konsep Visual
III.2.1. Format Desain
Format desain buku ini adalah landscape, karena memberi kesan  yang lebih luas sehingga ilustrasi dapat dengan mudah divisualisasikan. Selain itu dengan ukuran
22  x  18  cm  dibaca  dengan  arahan  dari  kiri  ke  kanan.  Pemilihan  format  ini  lebih memudahkan target audiens untuk memegang dan membaca buku.
18 cm 18 cm
22 cm                                             22 cm
Gambar III.1. Format Desain Landscape
29
III.2.2. Tata Letak Layout
Untuk  layout,  peletakkan  tata  visual  lebih  ditonjolkan  untuk  menjadikannya sebagai  pusat  perhatian.  Hal  ini  bertujuan  agar  target  audiens  langsung  terfokus
pada  visualnya  ketika  membaca  buku  tersebut.  Tata  letak  dalam  perancangan buku  ilustrasi  ini  memberikan  kesan  seimbang  tetapi  tetap  menampilkan  kesan
visual yang dinamis.
Gambar III.2. Tata LetakLayout.
III.2.3. Tipografi
Peranan  tipografi  cukup  besar  dalam  media  perancangan  ini,  karena  jika pemilihan tipografi kurang tepat maka pesan tidak akan tersampaikan. Untuk font
menggunakan beberapa jenis sehingga sesuai dengan konsep. Seperti yang terlihat pada tata letak kedua, ada 5 letak untuk teks sehingga membutuhkan 5 jenis font
yang berbeda.
Ilustrasi dan Teks atau
IlustrasiTeks
Ilustrasi dan Teks Ilustrasi dan Teks
Teks
Teks Teks
Teks
Ilustrasi catatan
dan teks
30
Yiggivoo Unicode:
The  quick  brown  fox  jump  over  the  lazy  dog. 1234567890
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
Font  Yiggiivoo  Unicode  digunakan  sebagai  judul  dan  nomor  halaman  karena berkesan formal.
Kristen ITC:
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
Font Kristen ITC digunakan untuk font dalam bubble talk di dalam ilustrasi utama karena cocok untuk ilustrasi bagi anak.
Thin Pencil Handwriting :
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890 Font Thin Pencil Handwriting digunakan karena font ini berada di atas catatan dan
font ini pun terlihat seperti tulisan tangan.
Gabriola :
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
31
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
Font  Gabriola digunakan untuk  menjelaskan mitos.  Font  ini dipilih karena mitos dan  fakta-faktanya  yang  disampaikan  ingin  disampaikan  secara  tidak  menakut-
nakuti namun terkesan serius.
Permanent Marker:
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
The quick brown fox jump over the lazy dog. 1234567890
Font  ini  digunakan  karena  digunakan  sebagai  font  untuk  pengetahuan  sehingga membutuhkan font yang terlihat seperti spidol.
Sedangkan untuk judul pada cover menggunakan font Yarborough.
The  quick  brown  fox
jump  over  the  lazy
dog. 1234567890
III.2.4. Ilustrasi
Ilustrasi  pada  perancangan  buku  bergambar  mitos  ini  bertemakan  kekeluargaan. Studi karakter pun dilihat dari beberapa referensi, seperti:
32 Gambar III.3. Referensi Ilustrasi
Sumber : http:3.bp.blogspot.com_yJsB5-oVISoS6oWE- PjTMIAAAAAAAAACkyx0gx9CtAl8s1600doraemon.gif 25 Juni 2014
Gambar III.4. Referensi Ilustrasi Sumber : http:upload.wikimedia.orgwikipediaen228Sakura-familylow.jpg 25 Juni
2014
Ilustrasi yang akan digunakan dalam buku yang akan dibuat adalah ilustrasi vektor sederhana. Ilustrasi  yang ditampilkan dalam buku memiliki latar tempat disekitar
rumah agar member kesan dekat dengan pembaca. Contoh ilustrasi pada cover buku Mitos Hewan Jawa Barat :
33 Gambar III.5. Ilustrasi Cover
Sumber : Dokumen pribadi
Seperti  yang  telah  disebutkan,  ilustrasi  berada  di  sekitar  rumah.  Disini  terlihat sebuah  keluarga  yang  terdiri  atas  ayah,  2  orang  anak,  nenek  dan  ibu  sedang
berbincang-bincang.  Nenek  tersebut  terlihat  diibaratkan  sedang  memberi  tahu tentang  mitos  dan  fakta  hewan  yang  ada.  Selain  itu  terdapat  pula  hewan-hewan
yang dijadikan mitos didalam buku.
III.2.4.1 Studi Karakter
Dalam  pembuatan  karakter  terlebih  dahulu  melakukan  studi.  Dari  hasil  studi kemudian dilakukan proses pembuatan karakter mulai dari foto kemudian menjadi
sketsa dan diproses menjadi sebuah ilustrasi vektor. Karakter-karakter manusia ini disesuaikan  dengan  target  audiensnya,  yaitu  anak  kelas  5-6  SD  beserta
keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu dan nenek. Studi karakter:
Studi Karakter
Ayah Asep
Usianya 37
tahun Berkumis
34 Sumber :
http:sin.stb.s- msn.comi1D
336C49A33BDFB3C 3DC2692F0288B1C.jpg
15 Agustus 2014. Sumber :
Dokumen pribadi Sumber:
Dokumen pribadi
Ibu Heti
Sumber : http:t1.gstatic.comimages
?q=tbn:ANd9GcSTSV6ayu TvI7vvwaayi03iTyeV2XdX
hBySu44u1yBk7e6UN3OA 15 Agustus 2014.
Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen
pribadi Usianya 34
tahun Kulit putih
bersih
Nenek Kokom
Sumber : http:ardiantodamas.files.
wordpress.com2008 09nenek3.jpg
15 Agustus 2014. Sumber :
Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen
pribadi Usianya 60
tahun Cerewet
tapi baik
Aa Surya
Usianya 12 Kelas 6 SD
Seperti anak-
anak pada
35 Sumber :
Dokumen pribadi Sumber :
Dokumen pribadi Sumber :
Dokumen pribadi
umumnya yang senang
bermain.
Eneng Winda
Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen pribadi
Sumber : Dokumen
pribadi Usianya 10
tahun Kelas 5 SD
Seperti anak- anak pada
umumnya yang senang
bermain.
Gambar III.6. Studi Karakter
III.2.4.2 Studi Visual
Rumah
Gambar III.7. Studi Rumah Sumber : http:nul.iswp-contentuploads201301Desain-Rumah-Sederhana.jpg 25 Juni
2014
Gambar III.8. Ilustrasi Rumah
36 Sumber : Dokumen Pribadi
Ruang Tamu
Gambar III.9. Studi Ruang Tamu
Sumber : http:www.omahimpian.comwp-contentuploads201401.jpg 25 Juni 2014
Gambar III.10. Ilustrasi Ruang Tamu Sumber : Dokumen Pribadi
Ruang Keluarga
Gambar III.11. Studi Ruang Keluarga Sumber : http:www.rumahku.comimagesviewusersfullsize2013035139ad9f-
7b7c-485a-846b-5ffbca2ba9b3.jpg 25 Juni 2014
37 Gambar III.12. Ilustrasi Ruang Keluarga
Sumber : Dokumen Pribadi
Kamar Anak
Perempuan
Gambar III.13. Studi Kamar Anak Perempuan Sumber : http:www.tokomeubel.comwp-contentuploads201205Kamar-Set-Anak-
Perempuan-KSA-03.jpg 25 Juni 2014
Gambar III.14. Ilustrasi Kamar Anak Perempuan Sumber : Dokumen Pribadi
Kamar Anak
Laki-laki
Gambar III.15. Studi Kamar Anak Laki-laki Sumber :  http:www.davyn-furn.comwp-contentthemestheme1051imagesDN08.jpg
25 Juni 2014
38 Gambar III.16. Ilustrasi Kamar Anak Laki-laki
Sumber : Dokumen Pribadi
Lapangan Bermain
Gambar III.17. Studi Lapangan Sumber :
http:4.bp.blogspot.com_1vx_1p_h6fk S_vVH0zHozlAAAAAAAAANIrDh_RvkrPk0s1600anak-main-bola.jpg
29 Juni 2014
Gambar III.18. Ilustrasi Lapangan Sumber : Dokumen Pribadi
Bukit
Gambar III.19. Studi Bukit
39 Sumber : http:2.bp.blogspot.com-9QtEGGKTqjwUXqa2mq66NIAAAAAAAAGBU
8QO9GU1EQhEs1600bukit+teletubies+gunung+prau.jpg 29 Juni 2014
Gambar III.20. Ilustrasi Bukit Sumber : Dokumen Pribadi
Hewan
40 Gambar III.21. Sketsa dan Hasil Ilustrasi Hewan.
III.2.4.3 Studi Properti
Bola
Gambar III.22. Studi Bola Sumber : http:3.bp.blogspot.com-
VqQyL3B7m_kTwuroUO8jjIAAAAAAAAAD41rX2lGMakzYs1600cara-tendang- bola.jpg
1 Juli 2014
Gambar III.23. Ilustrasi Bola
41 Sumber : Dokumen Pribadi
Aquarium
Gambar III.24. Studi Aquarium
Sumber : http:scientiats.files.wordpress.com201111dscn03191.jpg 2 Juli 2014.
Gambar III.25. Ilustrasi Aquarium Sumber : Dokumen Pribadi
Notes
Gambar III.26. Studi dan Ilustrasi Notes Sumber : Dokumen Pribadi
III.2.5. Warna
Warna  adalah  elemen  pendukung  agar  isi  lebih  menarik  perhatian  pembaca. Warna  yang  terdapat  dalam  perancangan  buku  ilustrasi  ini  adalah  full  color
42
sehingga  memberikan  kesan  ceria  dikalangan  target  audiens  dan  mengingat banyaknya  objek  yang  akan  ditampilkan.  Warna  utama  yang  digunakan  adalah
coklat  muda  karena  menurut  psikologi,  dominasi  warna  ini  akan  memberi  kesan hangat dan nyaman.
Sedangkan  merah,  hijau,  biru,  kuning,  hitam,  ungu  beserta  turunan  warnanya merupakan warna pendukung sehingga apa yang diinginkan dari buku ini tercapai.
Contoh warna utama yang digunakan :
Gambar III.27. Warna Sumber : Dokumen Pribadi
43
BAB IV
TEKNIS PRODUKSI MEDIA
IV.1. Buku Ilustrasi Mitos Hewan Jawa Barat dan Faktanya
Media utama diproduksi dengan ukuran 22 cm x 18 cm. Pertimbangan ukuran ini adalah  karena  ukuran  ini  disesuaikan  dengan  ukuran  tangan  anak,  dan  mirip
dengan  ukuran-ukuran  buku  anak  lainnya  yang  dijual  di  toko-toko  buku terkemuka.  Jenis  kertas  yang  digunakan  adalah  Artpaper  150  gr  karena  bagian
bawah  dari  buku  ini  dilipat.  Sedangkan  untuk  cover  menggunakan  hardcover laminasi  doff  karena  sifatnya  yang  kuat  dan  tebal  sehingga  menjaga  agar  bagian
dalam buku tidak mudah rusak. Dicetak dengan dengan teknik cetak offset.
IV.1.1. Teknik Produksi Media Utama
Tahap  awal  produksi  adalah  dimulai  dengan  memproduksi  sejumlah  sketsa menggunakan  pensil  2B  di  kertas  HVS  kosong.  Sketsa  halaman  dibuat
perhalaman  buku  yang  didapat  dari  sejumlah  referensi  visual.    Setelah  sketsa selesai  dibuat,  tahap  selanjutnya  yaitu  memproses  sketsa  pensil  menjadi  bentuk
digital.  Langkah  pertama  adalah  dengan  melakukan  scan,  sketsa  discan  dengan resolusi 300dpi sehingga menghasilkan file .jpeg.
Gambar IV.1. Hasil scan sketsa.
44
Kemudian  hasil  digitalnya  yang  berupa  file  .jpeg  diolah  dengan  vektor  yang terdapat  pada  software  Adobe  Illustrator  cs5  setelah  itu  diberi  warna  dengan
menggunakan software yang sama.
Gambar IV.2. Proses Pengolahan Gambar di Adobe Ilustrator.
Setelah  vektor  dibuat,  vektor  ditarik  menuju  Adobe  Photoshop  cs5  agar ukurannya tepat 22 x 18 cm.
Gambar IV.3. Proses Pengolahan Ukuran Gambar di Adobe Photoshop.
Disimpan  agar  menjadi  file  .jpeg.  Langkah  selanjutnya  adalah  penataan  layout. File  .jpeg  yang  telah  disimpan  tadi  dikerjaan  kembali  menggunakan  Adobe
Illustrator  cs5.  Teks  yang  berisi  pesan  atau  narasi  percakapan  dimasukan  dan disusun  sedemikian  rupa  agar  komposisi  menarik,  informatif.  Mode  warna  yang
digunakan  adalah  CMYK  karena  pengerjaannya  dilakukan  didalam  komputer sehingga  warna  yang  dihasilkan  akan  sama  dengan  warna  yang  ada  pada
komputer.
45 Gambar 1V.4. Penataan Layout.
Setelah  itu,  dibuat  tambahan  19.5  x  4  cm  untuk  bagian  yang  dilipat  sehingga menghasilkan  ukuran  22  x  22  cm.  Tahap  pembuatan  halaman  untuk  bagian
disebelah kanan pun selesai. Untuk halaman disebelah kiri,  melalui tahapan  yang sama  yaitu membuat  vektor
di  Adobe  Illustrator  cs5,  dijadikan  ukuran  22  x  18  cm  di  Adobe  Photoshop  cs5 lalu membuat layout dengan Adobe Illustrator cs5.
Gambar 1V.5. Penataan Layout.
Karena  hasil  akhir  nanti  dicetak  secara  bolak-balik  maka  gambar  dihalaman  kiri harus  menggunakan  19.5  x  4  cm  bagian  bawah  dari  halaman  sebelumnya  untuk
mengganti bagian yang dilipat. Pada tahap ini vektor dihalaman sebelumnya yang telah  dilayout  kembali  ditarik  menuju  Adobe  Photoshop  cs5  dan  bagian  yang
diinginkan dicrop  hingga menghasilkan file .jpeg