Perancangan Buku Perhiasan Pernikahan Jawa Barat.

(1)

vi ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU PERHIASAN PERNIKAHAN JAWA BARAT

Oleh Raissa Vania NRP 1264031

Warisan budaya Indonesia sangat beragam, setiap suku dan daerah memiliki warisan budaya tersendiri. Salah satu yang merupakan warisan budaya adalah perhiasan tradisional Indonesia. Saat ini perhiasan tradisional Indonesia sudah jarang digunakan, karena dianggap hanya untuk kegiatan adat istiadat saja. Salah satu kegiatan yang masih menggunakan perhiasan tradisional adalah pernikahan adat. Perancangan buku ini berjudul Kisah di balik Perhiasan pernikahan Jawa Barat. Buku ini disusun karena minimnya pengetahuan dan informasi mengenai perhiasan untuk pernikahan tradisional. Selain itu agar pengguna dari perhiasan tradisional mengetahui makna dan arti dibalik perhiasan tersebut. Jika kita sebagai warga negara Indonesia kurang mengetahui tentang perhiasan pernikahan tradisional maka ini dapat menyebabkan kepunahan dari warisan budaya Indonesia.

Perhiasan pernikahan tradisional didokumentasikan dalam bentuk buku karena buku merupakan sumber referensi dan menjadi sumber pustaka yang kredibel dan berjangka panjang. Buku ini dilengkapi dengan foto dan penjelasan agar menarik dan mudah dimengerti. Target dari pembaca buku ini adalah masyarakat remaja hingga dewasa yang tertarik untuk mengetahui perhiasan pernikahan di Jawa Barat, akan menikah, dan suka membaca. Buku ini diharapkan menjadi referensi dan pengetahuan bagi masyarakat Indonesia agar lebih memahami tentang perhiasan pernikahan Jawa Barat dan dapat melestarikan perhiasan tradisional Indonesia.


(2)

ABSTRACT

BOOK DESIGN OF WEDDING ACCESSORIES IN WEST JAVA

Submitted by Raissa Vania

1264031

Indonesian cultural heritage is very rich; every tribe and area has their own. One form of the cultural heritage is traditional accessories. Nowadays people rarely wear traditional accessories because they are considered to be worn only on occasions related to customs. One of the occasions on which traditional accessories can be found is traditional weddings.

The book designed is entitled Stories behind the Wedding Accessories in West Java. The book is written because of the shortage of knowledge and information of accessories for traditional weddings. Besides, it is written so as to let people know the meaning behind the accessories. The shortage of knowledge can lead to the extinction of Indonesian cultural heritage.

Traditional wedding accessories are documented in the form of a book because books are a reliable and long-lasting reference. The book is complemented by pictures and description to make it interesting and easy to understand. The target reader is teenagers to adults who are interested in knowing wedding accessories in West Java, those who are getting married, and those who like reading. The book is expected to be the source of reference and knowledge for Indonesian people so that they can understand wedding accessories in West Java and they can preserve Indonesian traditional accessories.


(3)

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... .iv

KATA PENGANTAR ... .v

ABSTRAK….. ... .vii

ABSTRACT… ...viii

DAFTAR ISI… ... .ix

DAFTAR GAMBAR ... .xi

DAFTAR DIAGRAM ... .xii

DAFTAR LAMPIRAN ...xiii

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 4

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Adat Istiadat ... 6

2.1.1 Pakaian Adat ... 6


(4)

2.1.3 Perhiasan Tradisional Adat ... 9

2.2 Buku ... 10

2.3 Teori Layout dan Tipografi ... 11

2.3.1 Layout ... 11

2.3.2 Tipografi ... 11

2.4 Fotografi ... 12

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 13

3.1 Data dan Fakta... 13

3.1.1 Penerbit Gramedia Pustaka Utama ... 13

3.1.2 Data tentang fenomena yang terjadi ... 14

3.1.3 Tinjauan terhadap proyek sejenis ... 22

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 25

3.2.1 Analisis Strength, Weakness, Opportunity, Treats Buku Perhiasan Tradisional Indonesia khusus untuk pernikahan di Pulau Jawa ... 26

3.2.2 Analisis Segmenting, Targeting, Positioning (STP) Perancangan buku Kisah dibalik Kemilau Perhiasan Pernikahan di Jawa Barat ... 27

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 29

4.1 Konsep Komunikasi ... 29

4.2 Konsep Kreatif ... 30

4.2.1 Moodboard ... 31

4.2.2 Layout ... 32

4.2.3 Tipografi ... 35

4.2.4 Warna ... 36


(5)

x

4.3 Konsep Media ... 38

4.3.1 Buku... 39

4.4 Hasil Karya... 40

4.4.1 Buku... 40

4.4.2 Poster ... 44

4.4.3 Video Teaser... 45

4.4.4 X-Banner ... 46

4.4.5 Packaging ... 47

4.5 Produksi dan penjualan ... 48

BAB V : PENUTUP ... 49

5.1 Simpulan ... 49

5.2 Saran ... 50

5.2.1 Saran untuk sesama peneliti ... 50

5.2.2 Saran dari dosen penguji ... 50

DAFTAR PUSTAKA ... 51

LAMPIRAN…. ... 53

DATA PENULIS ... 76


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pakaian Adat Jawa Tengah ... .6

Gambar 2.2 Pakaian Pernikahan Adat Betawi ... .8

Gambar 2.3 Perhiasan tradisional adat Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah ... .9

Gambar 3.1 Logo Gramedia Pustaka Utama... …….13

Gambar 3.2 Cover dan isi buku Kisah Perhiasan Nusantara ... 22

Gambar 3.3 Cover dan isi buku Gold Jewellery of the Indonesian Archipelago .... 24

Gambar 4.1 Moodboard ... 31

Gambar 4.2 Motif Sidomukti ... 33

Gambar 4.3 Motif Lereng Eneng ... 34

Gambar 4.4 Motif Parang Curigo ... 34

Gambar 4.5 Warna ... 37

Gambar 4.6 Hard Cover depan ... 40

Gambar 4.7 Layout Hardcover Belakang ... 41

Gambar 4.8 Layout Cover dalam ... 41

Gambar 4.9 Layout Sub Bab ... 42

Gambar 4.10 Sunda Siger ... 42

Gambar 4.11 Sunda Putri ... 43

Gambar 4.12 Santana Inten Kedaton Galuh ... 43

Gambar 4.13 Poster ... 44

Gambar 4.14 Video Teaser ... 45

Gambar 4.15 X-Banner ... 46

Gambar 4.16 Packaging ... 47


(7)

xii DAFTAR DIAGRAM

Diagram 3.1 Diagram batang usia responden ... .15 Diagram 3.2 Diagram batang pekerjaan... .16 Diagram 3.3 Diagram batang tempat tinggal responden ... …….16 Diagram 3.4 Diagram batang pengetahuan tentang perhiasan tradisional Indonesia

... 17 Diagram 3.5 Diagram batang minat responden menggunakan perhiasan tradisional

Indonesia ... 17 Diagram 3.6 Diagram batang pengetahuan responden tentang nama perhiasan

tradisional ... 18 Diagram 3.7 Diagram batang pendapat responden tentang perhiasan tradisional

Indonesia saat ini ... 18 Diagram 3.8 Diagram batang ketertarikan responden untuk mengetahui tentang

perhiasan tradisional Indonesia ... 19 Diagram 3.9 Diagram batang arti dan tujuan perhiasan tradisional ... 19 Diagram 3.10 Diagram batang alasan menggunakan pakaian tradisional perhiasan

tradisional ... 20 Diagram 3.11 Diagram batang aksesoirs yang biasa digunakan ... 20 Diagram 3.12 Diagram batang apakah perhiasan tradisional penting ... 21 Diagram 3.13 Diagram batang apakah perhiasan tradisional penting bagi budaya


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Pertanyaan Kuesioner... .53

Lampiran B Pertanyaan Wawancara ... .57

Lampiran C Tipografi dan Moodboard ... …….58

Lampiran D Warna ... 63

Lampiran E Layout ... 65

Lampiran F Illustrasi ... …….69

Lampiran G Cover ... 73


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya, dan dikaruniai kebudayaan yang melimpah. Kebudayaan ini diwariskan dari generasi ke generasi secara tidak langsung dan membentuk adat istiadat yang melekat pada daerah tertentu. Karena budaya merupakan pola hidup yang menyeluruh maka membentuk kebiasaan, aturan, bahasa, kepercayaan, kesenian tradisional, dan pakaian. Adat istiadat disetiap daerah dijunjung tinggi oleh masyarakatnya, seiring dengan waktu terjadi perubahan dan juga pengaruh dari kebudayaan luar yang masuk. Manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang erat sekali. Tidak mungkin keduanya dipisahkan. Ada manusia pasti ada kebudayaan, tidak akan ada kebudayaan jika tidak ada pendukungnya, yaitu manusia. (Soekmono, 1973:9)

Salah satu yang menjadi warisan budaya bagi Indonesia adalah pakaian daerah. Karena pakaian daerah memiliki keunikan tersendiri maka kita dapat membedakan dari mana pakaian adat tersebut berasal. Jenis-jenis pakaian dan cara pembuatannya merupakan salah satu unsur yang termasuk ke dalam kebudayaan (Kartiwa, 1985:1). Hingga saat ini pakaian adat masih sering digunakan bukan hanya untuk kegiatan adat istiadat atau upacara adat, seringkali digunakan untuk kegiatan lainnya sebagai rasa cinta terhadap kebudayaan bangsa.

Saat ini pakaian adat masih sering digunakan alam kegiatan upacara pernikahan, baik pernikahan adat maupun pernikahan modern. Pernikahan adat saat ini sudah jarang dilakukan secara keseluruhan karena prosesnya yang panjang dan rumit. Walaupun sudah jarang dilakukan banyak yang melakukan pernikahan secara modern tetapi


(10)

tetap mengangkat beberapa unsur budaya, misalnya tetap menggunakan pakaian adat dari daerah asalnya.

Pakaian adat yang digunakan dalam acara pernikahan memiliki arti dan filosofi tertentu yang hendak disampaikan dari pakaian tersebut kepada pengguna dari pakaian tersebut. Arti dan filosofi tersebut pada awalnya terbentuk dari benda atau sesuatu yang dianggap penting oleh suatu budaya sehingga digunakan untuk melambangkan atau menjadi arti bagi benda tersebut. Contohnya hampir seluruh pakaian adat untuk pernikahan di Indonesia memiliki kecenderungan untuk menggunakan warna kuning. Warna kuning digunakan karena dianggap melambangkan kemewahan, keagungan dan kehormatan bagi pengantin. Bukan hanya pakaian saja yang memiliki arti bagi suatu budaya, riasan, dan juga perhiasan memiliki arti khusus bagi suatu daerah.

Perhiasan bagi sebagian orang hanya diartikan sebagai benda yang menghias atau digunakan untuk mempercantik diri. Dalam pakaian daerah perhiasan memiliki makna dan tujuan tersendiri untuk digunakan. Misalnya pada pakaian pernikahan adat Yogyakarta menggunakan kalung yang disebut Kalung Sungsun. Kalung ini terbentuk dari tiga susun, yang melambangkan tiga tingkatan dalam kehidupan manusia yaitu: lahir, menikah, dan meninggal. Hal ini dihubungkan dengan konsepsi Jawa tentang alam baka, alam antara dan alam fana. Jadi setiap bentuk dari perhiasan memiliki arti bagi pengguna perhiasan tersebut. (sumber: http://www.kerajaannusantara.com/id/yogyakarta-hadiningrat/busana, dikutip tanggal 28 Februari 2016 pukul 21.10 WIB)

Sebagian besar orang belum mengetahui arti dari perhiasan tradisional Indonesia walaupun mereka pernah menggunakannya. Perhiasan tradisional Indonesia ini termasuk warisan budaya bangsa yang memiliki arti bagi adat di daerah tertentu tetapi kurang dikenal dan sulit untuk mendapatkannya saat ini. Karena saat ini sudah jarang ditemui pengrajin yang membuat perhiasan tradisional Indonesia dan belum banyak yang berminat untuk menggunakan perhiasan tradisional dari Indonesia.

Selain itu kurangnya pengenalan terhadap perhiasan tradisional Indonesia, menyebabkan sebagian besar orang mengetahui pakaian daerah tetapi tidak


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3 mengetahui arti dari perhiasannya. Referensi atau media edukasi yang memberikan pengetahuan tentang perhiasan dan arti yang terdapat di dalamnya masih jarang atau sulit untuk didapatkan. Berdasarkan fakta bahwa pemahaman masyarakat masih kurang mengenai perhiasan tradisional Indonesia untuk pernikahan maka penulis akan merancang sebuah buku untuk mendokumentasikan perhiasan tradisional di Indonesia untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat, dan menjelaskan makna yang terkandung di dalamnya. Media buku ini akan berisi foto dari setiap perhiasan tradisional dan dilengkapi dengan penjelasan tentang kegunaan dan makna yang terkandung di dalamnya. Buku ini diharapkan dapat menjadi media edukasi agar perhiasan tradisional Indonesia dapat dikenal kembali dan terus dilestarikan sebagai warisa budaya Indonesia. Target market dari buku ini adalah pria dan wanita usia 20 hingga 50 tahun yang tertarik dengan budaya Indonesia, mengikuti mode, akan menikah, penata rias tradisional dan masyarakat mau menggunakan perhiasan tradisional Indonesia.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka identifikasi masalah terbagi atas:

1. Bagaimana memperkenalkan jenis dan makna dari perhiasan tradisional untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat untuk masyarakat Indonesia?

2. Bagaimana merancang secara visual agar pembaca dapat tertarik dan mengerti makna dari perhiasan tradisional untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat?


(12)

1.3 Tujuan Perancangan

Buku Kisah dibalik Kemilau Perhiasan Pernikahan di Jawa Barat dirancang dengan tujuan:

1. Memperkenalkan jenis-jenis perhiasan tradisional untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat dan makna yang terkandung didalamnya.

2. Merancang salah satu media pembelajaran yang menarik dan memperkenalkan jenis perhiasan tradisional untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu:

1. Menyebarkan kuesioner

Kuesioner ini diberikan kepada pria dan wanita yang berusia 20 hingga 50 tahun. Hal ini dilakukan agar mengetahui target yang akan dituju. Pertanyaan yang diajukan mencakup pengetahuan tentang perhiasan tradisional yang ada di Indonesia dan apa yang menjadi daya tarik dari perhiasan untuk wanita.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap perias untuk pernikahan tradisional. Hal ini ditujukan untuk mengetahui pendapat mereka tentang perhiasan tradisional digunakan untuk pernikahan saat ini.

3. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi mengenai perhiasaan tradisional saat ini dan sejarahnya.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

1.5 Skema Perancangan

Secara keseluruhan Tugas Akhir ini menggunakan tahapan perancangan yang terdiri dari:

Latar Belakang Masalah

Perhiasan Tradisional di Indonesia masih digunakan saat acara pernikahan, tetapi sebagian besar orang tidak mengetahui nama dan filosofi dari perhiasan tersebut

Ruang Lingkup

- Bagaimana memperkenalkan jenis dan makna dari perhiasan tradisional khusus untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat?

- Bagaimana merancang secara visual agar pembaca dapat tertarik dan mengerti makna dari perhiasan tradisional khusus untuk pernikahan yang ada di Jawa Barat?

Hipotesa Awal

Masyarakat kurang mengetahui tentang perhiasan tradisional Indonesia

Studi Pustaka

Minimnya studi pustaka menyebabkan masyarakat kurang

mengenal perhiasan tradisional Indonesia

Kuesioner

Sangat sedikit masyarakat yang memahami dan memiliki perhiasan tradisional Indonesia. Perhiasan ini kurang

diperkenalkan ke masyarakat

Wawancara

Tidak semua perias tradisional mengetahui nama dan arti dari perhiasan tradisional untuk

pernikahan

Pemecahan Masalah

Merancang sebuah buku yang berisi gambar dan penjelasan dari perhiasan khusus pernikahan yang berasal dari Jawa Barat

Pemecahan Masalah

Membuat sebuah buku yang berisi gambar dan penjelasan dari perhiasan khusus untuk pernikahan yang berada di Jawa Barat. Dengan Judul Kisah di balik Kemilau Perhiasan Pernikahan Jawa Barat

Strategi Komunikasi

SWOT STP

Strategi Kreatif

Buku dilengkapi dengan gambar dan penjelasan

Media Utama

Buku dengan foto dari perhiasan


(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Buku Kisah Perhiasan dibalik Kemilau Perhiasan Pernikahan Jawa Barat telah disusun sebagai media informasi dan komunikasi visual kepada maysarakat Indonesia. Buku ini diharapkan dapat memperkenalkan perhiasan tradisional yang berasal dari Indonesia dan dapat menjadi media informasi karena saat ini sangat jarang ditemui sumber data yang membahas tentang perhiasan tradisional Indoensia.

Dalam keseluruhan proses perancangan yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala ditemukan, yaitu:

a. Minimnya sumber informasi tentang perhiasan, sumber informasi langsung maupun sumber pustaka sulit untuk didapatkan.

b. Kurangnya dokumentasi tentang perhiasan, sebagian informasi yang didapat hanya menjelaskan dengan bentuk kata-kata tetapi tidak terdapat gambar atau wujud dari perhiasan.

c. Kesulitan untuk mendapatkan perhiasan yang masih tradisional, karena perhiasan sudah tidak di produksi dan dianggap kurang mengikuti perkembangan zaman. Sehingga saat ini perhiasan yang digunakan berupa perhiasan yang sudah dimodifikasi dan sebagian besar tidak sesuai dengan perhiasan aalinya.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 50

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk sesama peneliti

Setelah melalui proses perancangan saran yang dapat penulis berikan, yaitu:

a. Diharapkan agar dapat menggali informasi lebih dalam lagi, karena perhiasan tradisional Indonesia sangat banyak dan perlu untuk dilestarikan.

b. Mencoba untuk menggembangkan perhiasan tradisional yang terlihat modern tetapi tetap mengikuti aturan dan makna dari perhiasan tradisional itu sendiri, karena mansyarakat saat ini kurang tertarik menggunakan perhiasan tradisional karena bentuknya dianggap terlalu rumit dan kurang menarik.

5.2.2 Saran dari dosen penguji

Setelah melewati sidang akhir, ada beberapa masukan yang diberikan dosen penguji, yaitu:

a. Informasi pada buku masih perlu ditambahkan b. Layout dari buku kurang menampilkan kesan mewah c. Buku dilengkapi ukuran dari perhiasan

d. Illustrasi kurang seimbang dengan perhiasan


(16)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari buku :

Aini, Hidayatul. 2011. Belajar Mudah Fotografi Digital. Jakarta: JAL Publishing

Carpenter, Bruce W dan Richter, Anne. 2012. Gold Jewellery of the Indonesian Archipelago. Singapura: Star Standard

Husni, Muhamad dan Siregar, Tiarma R. 2000. Perhiasan Tradisional Indonesia. Jakarta: Direktorat Permuseuman

IchtiarBaru-Vanhoeve, 1980. Ensiklopedi Indonesia.

Kartiwa, Suwati. 1985. Berbagai Jenis bahan Pakaian Tradisional dan

Penggunaannya di Indonesia. Jakarta: Proyek Pembangunan Museum Nasional

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Tipografi untuk Pemakai CorelDraw, inDesign, Illustrator dan Photoshop. Jakarta: Elex Media Komputindo

Rustan, S. 2010. Layout dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius

Supit, Terry Wijaya. 2014. Kisah Perhiasan Nusantara. Jakarta

Sulaiman, Nasrudin. 1993. Pakaian Adat Tradisional daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Darusalam. Jakarta: Departmen Pendidikan dan Budaya


(17)

Universitas Kristen Maranatha 52

Sumber dari internet :

http://www.kerajaannusantara.com/id/yogyakarta-hadiningrat/busana, dikutip tanggal 28 Februari 2016 pukul 21.10 WIB


(1)

1.3 Tujuan Perancangan

Buku Kisah dibalik Kemilau Perhiasan Pernikahan di Jawa Barat dirancang dengan tujuan:

1. Memperkenalkan jenis-jenis perhiasan tradisional untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat dan makna yang terkandung didalamnya. 2. Merancang salah satu media pembelajaran yang menarik dan

memperkenalkan jenis perhiasan tradisional untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu:

1. Menyebarkan kuesioner

Kuesioner ini diberikan kepada pria dan wanita yang berusia 20 hingga 50 tahun. Hal ini dilakukan agar mengetahui target yang akan dituju. Pertanyaan yang diajukan mencakup pengetahuan tentang perhiasan tradisional yang ada di Indonesia dan apa yang menjadi daya tarik dari perhiasan untuk wanita.

2. Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap perias untuk pernikahan tradisional. Hal ini ditujukan untuk mengetahui pendapat mereka tentang perhiasan tradisional digunakan untuk pernikahan saat ini. 3. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yang akan dilakukan meliputi berbagai macam informasi mengenai perhiasaan tradisional saat ini dan sejarahnya.


(2)

1.5 Skema Perancangan

Secara keseluruhan Tugas Akhir ini menggunakan tahapan perancangan yang terdiri dari:

Latar Belakang Masalah

Perhiasan Tradisional di Indonesia masih digunakan saat acara pernikahan, tetapi sebagian besar orang tidak mengetahui nama dan filosofi dari perhiasan tersebut

Ruang Lingkup

- Bagaimana memperkenalkan jenis dan makna dari perhiasan tradisional khusus untuk pernikahan yang berasal dari Jawa Barat?

- Bagaimana merancang secara visual agar pembaca dapat tertarik dan mengerti makna dari perhiasan tradisional khusus untuk pernikahan yang ada di Jawa Barat?

Hipotesa Awal

Masyarakat kurang mengetahui tentang perhiasan tradisional Indonesia

Studi Pustaka

Minimnya studi pustaka menyebabkan masyarakat kurang

mengenal perhiasan tradisional Indonesia

Kuesioner

Sangat sedikit masyarakat yang memahami dan memiliki perhiasan tradisional Indonesia. Perhiasan ini kurang

diperkenalkan ke masyarakat

Wawancara

Tidak semua perias tradisional mengetahui nama dan arti dari perhiasan tradisional untuk

pernikahan

Pemecahan Masalah

Merancang sebuah buku yang berisi gambar dan penjelasan dari perhiasan khusus pernikahan yang berasal dari Jawa Barat

Pemecahan Masalah

Membuat sebuah buku yang berisi gambar dan penjelasan dari perhiasan khusus untuk pernikahan yang berada di Jawa Barat. Dengan Judul Kisah di balik Kemilau Perhiasan Pernikahan Jawa Barat

Strategi Komunikasi

SWOT STP

Strategi Kreatif

Buku dilengkapi dengan gambar dan penjelasan

Media Utama

Buku dengan foto dari perhiasan


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Buku Kisah Perhiasan dibalik Kemilau Perhiasan Pernikahan Jawa Barat telah disusun sebagai media informasi dan komunikasi visual kepada maysarakat Indonesia. Buku ini diharapkan dapat memperkenalkan perhiasan tradisional yang berasal dari Indonesia dan dapat menjadi media informasi karena saat ini sangat jarang ditemui sumber data yang membahas tentang perhiasan tradisional Indoensia.

Dalam keseluruhan proses perancangan yang telah dilakukan terdapat beberapa kendala ditemukan, yaitu:

a. Minimnya sumber informasi tentang perhiasan, sumber informasi langsung maupun sumber pustaka sulit untuk didapatkan.

b. Kurangnya dokumentasi tentang perhiasan, sebagian informasi yang didapat hanya menjelaskan dengan bentuk kata-kata tetapi tidak terdapat gambar atau wujud dari perhiasan.

c. Kesulitan untuk mendapatkan perhiasan yang masih tradisional, karena perhiasan sudah tidak di produksi dan dianggap kurang mengikuti perkembangan zaman. Sehingga saat ini perhiasan yang digunakan berupa perhiasan yang sudah dimodifikasi dan sebagian besar tidak sesuai dengan perhiasan aalinya.


(4)

5.2 Saran

5.2.1 Saran untuk sesama peneliti

Setelah melalui proses perancangan saran yang dapat penulis berikan, yaitu: a. Diharapkan agar dapat menggali informasi lebih dalam lagi, karena

perhiasan tradisional Indonesia sangat banyak dan perlu untuk dilestarikan.

b. Mencoba untuk menggembangkan perhiasan tradisional yang terlihat modern tetapi tetap mengikuti aturan dan makna dari perhiasan tradisional itu sendiri, karena mansyarakat saat ini kurang tertarik menggunakan perhiasan tradisional karena bentuknya dianggap terlalu rumit dan kurang menarik.

5.2.2 Saran dari dosen penguji

Setelah melewati sidang akhir, ada beberapa masukan yang diberikan dosen penguji, yaitu:

a. Informasi pada buku masih perlu ditambahkan b. Layout dari buku kurang menampilkan kesan mewah c. Buku dilengkapi ukuran dari perhiasan

d. Illustrasi kurang seimbang dengan perhiasan


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari buku :

Aini, Hidayatul. 2011. Belajar Mudah Fotografi Digital. Jakarta: JAL Publishing

Carpenter, Bruce W dan Richter, Anne. 2012. Gold Jewellery of the Indonesian Archipelago. Singapura: Star Standard

Husni, Muhamad dan Siregar, Tiarma R. 2000. Perhiasan Tradisional Indonesia. Jakarta: Direktorat Permuseuman

IchtiarBaru-Vanhoeve, 1980. Ensiklopedi Indonesia.

Kartiwa, Suwati. 1985. Berbagai Jenis bahan Pakaian Tradisional dan

Penggunaannya di Indonesia. Jakarta: Proyek Pembangunan Museum Nasional

Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Tipografi untuk Pemakai CorelDraw, inDesign, Illustrator dan Photoshop. Jakarta: Elex Media Komputindo

Rustan, S. 2010. Layout dasar dan Penerapannya. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Soekmono, R. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1. Yogyakarta: Kanisius

Supit, Terry Wijaya. 2014. Kisah Perhiasan Nusantara. Jakarta

Sulaiman, Nasrudin. 1993. Pakaian Adat Tradisional daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Darusalam. Jakarta: Departmen Pendidikan dan Budaya


(6)

Sumber dari internet :

http://www.kerajaannusantara.com/id/yogyakarta-hadiningrat/busana, dikutip tanggal 28 Februari 2016 pukul 21.10 WIB