III. METODE PENELITIAN
A. Tipe dan Metode Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan
Taylor dalam Moleong 2010:4 berupaya menggambarkan kejadian atau fenomena sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan, di mana data yang
dihasilkan berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Data yang dikumpulkan tersebut berupa kata-kata hasil wawancara,
gambar, catatan di lapangan, foto, dokumen pribadi, ataupun memo. Dengan kata lain, metode deskriptif bertugas untuk melakukan representasi objektif mengenai
gejala-gejala yang terdapat di dalam masalah penelitian.
Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini dapat mengungkapkan peristiwa nyata yang terjadi di lapangan melalui proses wawancara, observasi,
maupun dokumentasi sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh terkait pelaksanaan koordinasi multi stakeholder dalam penyelenggaraan lalu lintas dan
angkutan jalan di Bandar Lampung dan juga hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan koordinasi.
B. Fokus Penelitian
Guna mempertajam dan membatasi penelitian, maka peneliti kualitatif
menentukan fokus penelitian. Fokus penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi kualitatif sekaligus membatasi penelitian guna memilih mana data yang
relevan dan mana data yang tidak relevan. Pembatasan dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kajian yang akan diteliti.
Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini, yaitu 1
Koordinasi multi stakeholder dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan di Bandar Lampung. Peneliti menggunakan teori milik Ndraha
2011:97, dengan memandang koordinasi melalui proses manajemen koordinasi yang dapat diukur melalui indikator:
a. Informasi, komunikasi, dan teknologi informasi. b. Kesadaran pentingnya koordinasi; berkoordinasi; koordinasi built-in di
dalam setiap job atau task. c. Kompetensi partisipan, kalender pemerintahan.
d. Kesepakatan dan komitmen.
e. Penetapan kesepakatan oleh setiap pihak yang berkoordinasi. f.
Insentif koordinasi. g. Feedback sebagai masukan-balik kedalam proses koordinasi selanjutnya.
2 Hambatan yang dihadapi pada koordinasi penyelenggaraan lalu lintas dan
angkutan jalan di Bandar Lampung.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian terutama dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari
objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat. Lokasi yang diambil dalam penelitian ini ditentukan dengan sengaja purposive.
Penelitian ini dilakukan pada instansi yang terkait dalam penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yaitu di Polresta Bandar Lampung, Dinas
Perhubungan Dishub Kota Bandar Lampung, Badan Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP Kota Bandar Lampung, dan Dinas Pekerjaan Umum PU Kota
Bandar Lampung. Alasan penulis memilih lokasi tersebut karena instansi tersebut sebagai SKPD yang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan lalu lintas
dan angkutan jalan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
37 Tahun 2011 tentang Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta Keputusan Walikota Bandar Lampung No. 4012HK2011 tentang Pembentukan Forum Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bandar Lampung.
D. Jenis dan Sumber Data
Data adalah catatan atas kumpulan fakta yang ada, merupakan hasil pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata
atau citra. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung oleh
orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Dalam penelitian ini data dapat diperoleh melalui
wawancara tatap muka antara peneliti dan informan. Informan, yaitu orang- orang atau pihak yang terkait dan dinilai memiliki informasi tentang
penelitian terkait. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini
terdapat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Informan Penelitian No.
Informan Jabatan
Instansi Waktu
Wawancara
1 Gunawan, S.H.
Kasubnit II Dikyasa Polresta Bandar
Lampung 5 September 2015
2 Antoni
Syahruna Anggota Satlantas
Polresta Bandar Lampung
5 September 2015
3 Iskandar Z.,
S.H., M.H. Kabid Lalu Lintas
Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
2 September 2015
4 Rozali
Kasi Keselamatan Lalu Lintas
Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung
1 September 2015
5 Azwar, S.T.,
M.M. Kabid Bina Marga
Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung
31 Agustus 2015
6 Herman Karim,
S.H., M.H. Kabid Ketertiban Umum
dan Ketentraman Masyarakat
Badan Satpol PP Kota Bandar Lampung
18 September 2015
7 Dr. Rahayu
Sulistyorini, S.T., M.M.
Anggota Masyarakat Transportasi Indonesia
Provinsi Lampung Masyarakat
Transportasi Indonesia Provinsi Lampung
17 November 2015
8 Iqbal
Pengguna Jalan di Bandar Lampung
28 Oktober 2015
9 Citra
Pengguna Jalan di Bandar Lampung
29 Oktober 2015
10 Angga
Pengguna Jalan di Bandar Lampung
29 Oktober 2015 Sumber: Diolah Peneliti