Maka paradigma penelitian yang digunakan adalah paradigma ganda hubungan dua variabel bebas berpengaruh positif dengan satu variabel tergantung yang
memiliki pola hubungan variabel sebagai berikut:
Gambar 4.3 Model analisis regresi berganda
Keterangan X1 = Pajak Pertambahan Nilai
X2 = Kebijakan Pajak Y = Penerimaan pajak
1. Analisis Korelasi
Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan bantuan program Statistics for Products and Services Solution SPSS For Windows 17, diperoleh nilai
korelasi Pajak Pertambahan Nilai X
1
dan kebijakan pajak X
2
terhadap penerimaan pajak Y, sebagai berikut :
Tabel 4.22 Nilai Korelasi
Correlations
Y X1
X2 Pearson Correlation
Penerimaan Pajak
1.000 .786
.764
X1
X2 Y
+
7.059E9
+
2.156E9
Pajak Pertambahan
Nilai .786
1.000 .770
Kebijakan Pajak
.764 .770
1.000 Sig. 1-tailed
Penerimaan Pajak
. .000
.000 Pajak
Pertambahan Nilai
.000 .
.000 Kebijakan
Pajak .000
.000 .
N Penerimaan
Pajak 30
30 30
Pajak Pertambahan
Nilai 30
30 30
Kebijakan Pajak
30 30
30
Dari hasil perhitungan, didapat koefisien korelasi antara PPN dengan penerimaan pajak r = 0,786, ini berarti terdapat hubungan yang kuat antara
PPN dengan penerimaan pajak. Jika diinterpretasikan menurut kriteria dalam Sugiono 2004 : 216 maka eratnya korelasi PPN dengan penerimaan pajak
adalah kuat karena berkisar antara 0,60 sampai dengan 0,799, dan arahnya positif ini berarti apabila PPN meningkat maka penerimaan pajak juga akan
meningkat. Jumlah persentase yang menunjukan pengaruh pajak pertambahan nilai terhadap penerimaan pajak yaitu sebesar 61,78 , sisanya sebesar 38,22
merupakan faktor lainnya yang mempengaruhi penerimaan pajak. Faktor lain yang mempengaruhi penerimaan pajak bisa di sebabkan oleh tax
compliance dan pemeriksaan pajak
Dari hasil perhitungan, didapat koefisien korelasi antara kebijakan pajak dengan penerimaan pajak r = 0,764, ini berarti terdapat hubungan yang kuat
antarakebijakan pajak dengan penerimaan pajak. Jika diinterpretasikan menurut kriteria dalam Sugiono 2004 : 216 maka eratnya korelasi kebijakan
pajak dengan penerimaan pajak adalah kuat karena berkisar antara 0,60 sampai dengan 0,799, dan arahnya positif ini berarti apabila kebijakan
meningkat maka penerimaan pajak juga akan meningkat. Jumlah persentase yang menunjukan pengaruh pajak pertambahan nilai terhadap penerimaan
pajak yaitu sebesar 58.34, sisanya sebesar 41,66 merupakan faktor lainnya yang mempengaruhi penerimaan pajak. Faktor lain yang
mempengaruhi penerimaan pajak bisa disebabkan tax compliance dan pemeriksaan pajak.
4.4.2 Pengaruh Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Penerimaan Pajak
Untuk melihat lebih rinci pengaruh pajak pertambahan nilai X
1
dengan penerimaan pajak Y dari variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut disajikan
uji hipotesis menggunakan uji t.
Pengujian X
1
:
Ho : β1= 0 Pajak Pertambahan Nilai tidak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak.
Ha : β1≠ 0 Pajak Pertambahan Nilai berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. Kriteria : Tolak H
jika t hitung lebih besar dari t tabel, terima dalam hal lainnya.
Dengan menggunakan
SPSS, diperoleh hasil uji hipotesis X
1
sebagai berikut :
Tabel 4.23 Hasil Uji-t PPN
Variabel t hitung
t tabel Hasil
Pengujian PPN
2,841 2,0518
Tolak Ho
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk pajak pertambahan nilai sebesar 2,841. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
= 2,0518. Diketahui bahwa t hitung untuk X
1
sebesar 2,841 lebih besar dari nilai t tabel 2,0518, maka Ho ditolak artinya pajak pertambahan nilai berpengaruh terhadap
penerimaan pajak.
4.4.3 Pengaruh Kebijakan Pajak terhadap Penerimaan Pajak
Untuk melihat lebih rinci pengaruh Kebijakan Pajak X
2
dengan Penerimaan Pajak Y dari variabel bebas terhadap variabel terikat, berikut disajikan uji hipotesis
menggunakan uji t.
Pengujian X
2
:
Ho : β1= 0 Kebijakan Pajak tidak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. Ha : β1≠ 0 Kebijakan Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak.
Kriteria : Tolak H jika t hitung lebih besar dari t tabel, terima dalam hal lainnya.
Dengan menggunakan
SPSS, diperoleh hasil uji hipotesis X
2
sebagai berikut :
Tabel 4.24 Hasil Uji-t Kebijakan Pajak
Variabel t hitung
t tabel Hasil
Pengujian Kebijakan pajak
2,281 2,0518
Tolak Ho
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk kebijakan pajak sebesar 2,281. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
= 2,0518. Diketahui bahwa t hitung untuk X
2
sebesar 2,281 lebih besar dari nilai t tabel 2,0518, maka Ho ditolak artinya kebijakan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak.