Sumber Internet PENUTUP A.

Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2014 Tentang pengelolaan Dan Pemantaun Lingkungan Kegiatan Kehutanan .

C. Sumber Internet

http:pengertian-definisi.blogspot.com, pengertian-definisi hutan. http:news.detik.com, Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan. https:id.berita.yahoo.com, Kasus Pembakaran Hutan di Riau Meningkat. http:www.icel.or.id, Menegak Komitmen, Menunggak Implementasi. http:nurainii13057.blog, Nuraini, Pengertian Kebakaran Hutan http:krisnaptik.wordpress.comcategory, Teori-teori-Hukum http:usupress.usu.ac.id, Pengertian Pidana Menurut Para Ahli. http:princemalekrove.blogspot.com, Pertanggungjawaban Pidana. http:pengertian-definisi.blogspot.com, Spur, Pengertian Hutan http:geografi-geografi.blogspot.com, Emil Salim, Pengertian Lingkungan Hidup. http:id.wikipedia.org, Subyek hukum , http:donxsaturniev.blogspot.com, Pengertian Pidana http:id.wikipedia.orgwiki, Hutan. http:www.badungkab.go.id. http:www.tempo.coreadnews201403160605627. http:kawasan.bappenas.go.id http:sukatulis.wordpress.com http:www.mongabay.co.id http:www.riaugreen.com . D. Sumber Lain Putusan Pengadilan Tinggi Riau : Putusan Nomor: 235PID.SUS2012PTR i KATA PENGANTAR Bismillhirrahmanirrahim, Allahumma Shalli ’ alla Muhammad wa aali Muhammad Assalamu’alaikum wr.wb. Segala puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Allah S.W.T. yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya, shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad S.A.W., bahwa peneliti masih diberikan kesempatan untuk dapat mensyukuri segala nikmat-Nya, berkat taufik dan hidayah-Nya, Peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN TINDAK PIDANA KORPORASI PADA KASUS PEMBAKARAN HUTAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP JUNCTO UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PERUSAKAN HUTAN ”. Peneliti sangat menyadari bahwa dalam pembuatan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi substansi maupun sistematika pembahasan dan tata bahasa, sehingga kiranya masih banyak yang perlu dipahami dan diperbaiki. Peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang insya Allah dengan kritik dan saran tersebut, diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dikemudian hari. Pada proses penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan bantuan dari banyak pihak, khususnya kedua orang tua peneliti. Peneliti juga mengucapkan banyak terimakasih dengan penuh rasa hormat kepada Ibu Arinita Sandria, S.H.,M.Hum. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, ii pikiran, dan kesabarannya untuk membimbing dalam penelitian dan penulisan Skripsi ini, selain itu dalam kesempatan ini Peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Yth. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, Msc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia; 2. Yth. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra. S.E., M.Si. selaku Wakil Rektor I Universitas Komputer Indonesia; 3. Yth. Ibu Prof. Dr. Hj. Ria Ratna Ariawati, S.E., M.S., A.K. selaku Wakil Rektor II Universitas Komputer Indonesia; 4. Yth. Ibu Prof. Dr. Hj. Aelina Surya, selaku Wakil Rektor III Universitas Komputer Indonesia; 5. Yth. Ibu Prof. Dr. Hj. Mien Rukmini, S.H., M.S. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 6. Yth. Ibu Hetty Hassanah, S.H., M.H. selaku Ketua Jurusan Ilmu Hukum Universitas Komputer Indonesia; 7. Yth. Ibu Arinita Sandria, S.H., M.Hum. selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 8. Yth. Ibu Febilita Wulan Sari, S.H., M.H. selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 9. Yth. Bapak Dwi Iman Muthaqin, S.H., M.H. selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 10. Yth. Ibu Farida Yulianti, S.H., S.E., M.M. selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 11. Yth. Ibu Yani Brilyani Tapivah, S.H., M.H. selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; iii 12. Yth. Ibu Rika Rosilawati, A.Md. selaku Staff Administrasi Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 13. Yth. Bapak Muray selaku Karyawan Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia; 14. Sahabat dan Teman-teman terdekat Peneliti yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Khaerani ImaLiyati , kemudian kepada teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia yaitu Wahyu Samsul Hidayat, Rizky Adiputra, Rhamdan Maulana, Widia Magdewijaya, Farhan Aziz, Ricky Haryanto Nugroho, Meiza Soraya Khaerunnisa, Ivan Rynaldi Setiawan, Adek Wahyudin, Arman Marlando, Wiko Putra Dhiarta, Fitria Yanuari, Dian Pratama Sandi, Endang Mukti Aristanti dan Mochamad Baasith Awaludin yang selalu mendukung dan memberi semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini. Semoga segala sesuatu dan pengorbanan yang ditujukan dan diberikan baik moril maupun materil kepada Peneliti, mendapatkan imbalan yang berlipat ganda dari Allah S.W.T. Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang serta berada dalam perlindungan-Nya. Akhir kata Peneliti mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah S.W.T., karena atas ijin-Nya Peneliti dapat menyelesaikan Penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan peneliti sendiri. Wassalammualaikum wr.wb. Bandung, Agustus 2014 Peneliti DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Jajang Supriatna Tempat Tanggal Lahir : Garut, 19 Pebuari 1985 Jenis Kelamin : Laki-laki Agama : Islam Alamat :Kp. Areung Panarikan DesaKec Cikajang Kabupaten Garut Telepon : 0822-1484-9397 Email : supriatnajajang86gmail.com Pendidikan Formal : - SD Negeri Padasuka Cikajang - SMP Muhammadiyah 5 Bandung - SMA Plus Muthahhari Bandung Daftar riwayat hidup ini di buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada rekayasa yang melebih-lebihkan. 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Negara hukum mengatur tentang tindak pidana yang dilakukan oleh korporasi, berbicara tentang korporasi tidak bisa melepaskan pengertian tersebut dari bidang hukum perdata. Korporasi merupakan terminologi yang erat kaitanya dengan badan hukum rechtpersoon, dan badan hukum itu sendiri merupkan terminologi yang erat dengan bidang hukum perdata 1 . Secara etimologis korporasi berasal dari bahasa Belanda corporatie, Inggris corporation, German corporation, Bahasa latin corporatio, seperti halnya dengan kata-kata lain yang berakhir dengan kata tio, corpora sebagai kata benda berasal dari kata kerja Corporare. Corporare sendiri berasal dari kata corpus badan, yang berarti memberikan badan atau membadankan. Corporatio itu berasal dari hasil pekerjaan membadankan. Badan yang dijadikan orang, badan yang diperoleh dengan perbuatan manusia sebagai lawan terhadap manusia yang terjadi menurut alam 2 . Korporasi diartikan sebagai suatu gabungan orang yang dalam pergaulan hukum bertindak bersama-sama sebagai subjek hukum tersendiri atau suatu personifikasi. Korporasi adalah badan hukum yang 1 Muladi dan Dwidja Priyatmo, Pertanggungjawaban Pidana Korporasi, Prenadamedia Group, Jakarta, 2010, Hlm.23. 2 Mahrus Ali, Asas-Asas Hukum Pidana Korporasi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012, Hlm.1. 2 beranggota serta memiliki hak dan kewajiban sendiri terpisah dari hak dan kewajiban anggota masing-masing 3 . Definisi mengenai korporasi dalam hukum pidana dibedakan dalam dua pendapat yaitu 4 : 1. Pendapat yang sempit mengatakan bahwa korporasi adalah kumpulan dagang yang sudah berbadan hukum. 2. Pendapat luas mengatakan bahwa korporasi tidak perlu harus berbadan hukum, cukup bahwa terdapat kumpulan manusia baik dalan hubungan suatu usaha dagang ataupun usaha lainnya. A.Z. Abidin menyatakan bahwa korporasi dipandang sebagai realita sekumpulan manusia yang diberikan hak sebagai unit hukum, yang diberikan pribadi hukum untuk tujuan tertentu 5 . Menurut Wirjono Prodjodikoro, korporasi adalah suatu perkumpulan orang, dalam korporasi biasanya yang mempunyai kepentingan adalah orang-orang yang merupakan anggota dari korporasi itu, anggota manapun mempunyai kekuasan dalam peraturan korporasi berupa rapat anggota sebagi alat kekuasaan yang tertinggi dalam peraturan korporasi 6 . Satjipto Rahardjo mendefiniskan korporasi sebagai suatu badan hasil ciptaannya hukum. Badan hukum yang diciptakannya itu terdiri dari corpus, yaitu struktur fisiknya dan ke dalamnya hukum memasukan unsur animus yang membuat badan hukum itu mempunyai kepribadian. 3 Ibid, Hlm.2. 4 Loeby Loqman, Kapita Selekta Tindak Pidana di Bidang Perekonomian, Datacom, Jakarta, 2002, Hlm.32 5 Muladi dan Dwidja Priyatmo, Op.cit, Hlm 24. 6 Wurjono Prodjodikoro, Dikutif dalam Ibid, Hlm.27.

Dokumen yang terkait

Unsur Kesalahan Dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

1 74 95

Tinjauan Hukum Terhadap Pencemaran Lingkungan Air Akibat Limbah Industri Rumah Tangga Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 5 49

Tinjauan Hukum Mengenai Tanggung Jawab Perusahaan Pertambangan Terhadap Lahan Bekas Tambang Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batubara Juncto Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pen

0 6 1

Analisis Yuridis Terhadap Alih Fungsi Hutan Lindung Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Juncto Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

0 2 1

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Yang Melakukan Tindak Pidana Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Peradilan Anak Juncto Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

0 4 1

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM PASAL 118 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

0 4 16

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM PASAL 118 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

0 6 15

PENDAHULUAN PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM PASAL 118 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

0 6 24

PENUTUP PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM PASAL 118 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP.

0 4 4

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP KORPORASI YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PERUSAKAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP (UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) - repo unpas

0 0 12