Uji Heterokedastisitas Uji Multikolinieritas Uji Autokorelasi

a. Hipotesis Kebutuhan Hidup Layak KHL H 1 = b 1 0, artinya variabel KHL berpengaruh positif terhadap UMP. b. Hipotesis Produk Domestik Regional Bruto PDRB H 1 = b 2 0, artinya variabel produk domestik regional bruto berpengaruh positif terhadap UMP. c. Hipotesis Tingkat Inflasi INF H 1 = b 3 0, artinya tingkat inflasi berpengaruh positif terhadap UMP. Kriteria pengambilan keputusan: 1 Jika probabilitas t hitung α 0.05, di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H ditolak dan H 1 diterima. 2 Jika probabilitas t hitung α 0.05, di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H diterima dan H 1 ditolak.

2. Pengujian Secara Bersama-sama Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh kebutuhan hidup layak KHL, produk dometik regional bruto PDRB dan tingkat inflasi secara bersama-sama terhadap upah minimum provinsi UMP. Dalam pengujian ini telah dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H = b 1 = b 2 = b 3 , artinya seluruh variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap UMP H 1 = b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ 0, artinya seluruh variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap UMP Tingkat keyakinan 95 dengan taraf nyata 5, nilai distribusi f dengan taraf nyata α = 5 0,05 Kriteria pengujinan : a. Jika probabilitas F hitung α 0.05, di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H ditolak dan H 1 diterima. b. Jika probabilitas F hitung α 0.05, di mana α merupakan besarnya kesalahan yang ditolerir di dalam pengambilan keputusan maka H diterima dan H 1 ditolak. V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan penelitian terdapat pengaruh kebutuhan hidup layak KHL, produk domestik regional bruto PDRB, dan inflasi terhadap penetapan upah minimum Provinsi Lampung. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini secara serentak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap upah minimum Provinsi Lampung. Artinya variabel kebutuhan hidup layak KHL, produk domestik regional bruto PDRB dan inflasi berpengaruh positif terhadap upah minimum Provinsi UMP Lampung. 2. Variabel KHL memberikan pengaruh yang positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 95 terhadap UMP Lampung. Dengan demikian, semakin meningkatnya variabel KHL maka nilai penetapan UMP Lampung pada tahun berikutnya juga semakin meningkat, begitu pula sebaliknya, bila terjadi penurunan nilai KHL maka mengakibatkan turunnya nilai penetapanUMP Lampung pada tahun berikutnya. Dilihat dari tingkat elastisitas, variabel kebutuhan hidup layak sebesar 0,50086 atau inelastis. Hal ini menunjukan apabila terjadi kenaikan kebutuhan hidup layak sebesar 1 rupiah maka akan meningkatkan upah minimum provinsi sebesar 0,50086 rupiah dengan asumsi variabel lain tidak berubah atau ceteris paribus.