Konsep Pelestarian Kemampuan Lingkungan Hidup Pada Nelayan Tradisional Di Kotamadia Semarang
Konsep Pelestarian Kemampuan Lingkungan Hidup Pada Nelayan
Tradisional Di Kotamadia Semarang
Rochmani
Program Studi Ilmu Hukum
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan merupakan penyangga
kehidupan yang sangat penting, oleh karenanya pengelolaan dan pengembangannya
diarahkan untuk mempertahankan keberadaannya dalam keseimbangan yang dinamis.
Sumber daya ikan sangat besar tetapi terbatas baik dalam jumlah maupun kualitasnya.
Kebutuhan akan sumber daya tersebut semakin meningkat sebagai akibat bertambahnya
jumlah penduduk serta meningkatnya kebutuhan. Hal ini dapat mengganggu kelestarian
kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan yang berakibat tidak akan bisa lagi
dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. Untuk itu emerintah telah melakukan
upaya-upaya pelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan, antara lain:
pengaturan penggunaan alat tangkap ikan, pengaturan ukuran mata jaring, larangan
penggunaan bahan peledak sebagai alat bantu mengankap ikan, pengaturan tindakan yang
mengakibatkan perusakan lingkungan dan juga pengaturan ijin penangkapan ikan.
Namun para nelayan masih banyak yang tidak melaksanakan konsep pelestarian
kemampuan lingkungan hidup tersebut. Dengan demikian perumusan masalahnya
meliputi:
1. Sistem apa yang dilakukan oleh para nelayan dalam menangkap ikan.
2. Bagaimanakah pengwasan dan penegakan hukum terhadap pelaksanaan konsep
pelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan.
3. Bagaimanakah kondisi kelestarian kemampuan hidup sumber daya ikan.
4. Bagaimanakah peleksanaan konsep pelestarian kemampuan lingkungan hidup
sumber daya ikan.
5. Bagaimanakah kepedulian nelayan terhadap pencemaran laut.
Penelitian yang dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut di atas
menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Metode pengumpulan data menggunakan
studi kepustakaan, wawancara dan kuesioner terhadap 70 responden. Wilayah penelitian
meliputi: kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Bandarharjo dan Kelurahan Tanjung Mas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Sistem penangkapan ikan dengan jaring yang dilakukan para nelayan sebagian
besar kurang mendukung konsep pelestarian kemampuan lingkungan hidup.
2. Kurang ketatnya pengawasan dan lemahnya tindakan penegak hukum.
3. Kondisi kelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan kurang baik.
4. Pelaksanaan konsep pelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan
belum sesuai dengan perturan yang syah.
5. Kepedulian para nelayan terhadap pencemaran laut sudah baik.
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Tradisional Di Kotamadia Semarang
Rochmani
Program Studi Ilmu Hukum
Program Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan merupakan penyangga
kehidupan yang sangat penting, oleh karenanya pengelolaan dan pengembangannya
diarahkan untuk mempertahankan keberadaannya dalam keseimbangan yang dinamis.
Sumber daya ikan sangat besar tetapi terbatas baik dalam jumlah maupun kualitasnya.
Kebutuhan akan sumber daya tersebut semakin meningkat sebagai akibat bertambahnya
jumlah penduduk serta meningkatnya kebutuhan. Hal ini dapat mengganggu kelestarian
kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan yang berakibat tidak akan bisa lagi
dinikmati oleh generasi-generasi mendatang. Untuk itu emerintah telah melakukan
upaya-upaya pelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan, antara lain:
pengaturan penggunaan alat tangkap ikan, pengaturan ukuran mata jaring, larangan
penggunaan bahan peledak sebagai alat bantu mengankap ikan, pengaturan tindakan yang
mengakibatkan perusakan lingkungan dan juga pengaturan ijin penangkapan ikan.
Namun para nelayan masih banyak yang tidak melaksanakan konsep pelestarian
kemampuan lingkungan hidup tersebut. Dengan demikian perumusan masalahnya
meliputi:
1. Sistem apa yang dilakukan oleh para nelayan dalam menangkap ikan.
2. Bagaimanakah pengwasan dan penegakan hukum terhadap pelaksanaan konsep
pelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan.
3. Bagaimanakah kondisi kelestarian kemampuan hidup sumber daya ikan.
4. Bagaimanakah peleksanaan konsep pelestarian kemampuan lingkungan hidup
sumber daya ikan.
5. Bagaimanakah kepedulian nelayan terhadap pencemaran laut.
Penelitian yang dilakukan untuk menjawab permasalahan tersebut di atas
menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Metode pengumpulan data menggunakan
studi kepustakaan, wawancara dan kuesioner terhadap 70 responden. Wilayah penelitian
meliputi: kelurahan Mangunharjo, Kelurahan Bandarharjo dan Kelurahan Tanjung Mas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Sistem penangkapan ikan dengan jaring yang dilakukan para nelayan sebagian
besar kurang mendukung konsep pelestarian kemampuan lingkungan hidup.
2. Kurang ketatnya pengawasan dan lemahnya tindakan penegak hukum.
3. Kondisi kelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan kurang baik.
4. Pelaksanaan konsep pelestarian kemampuan lingkungan hidup sumber daya ikan
belum sesuai dengan perturan yang syah.
5. Kepedulian para nelayan terhadap pencemaran laut sudah baik.
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara