Konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual

membawa dampak positif bagi upaya penegakan hukum terhadap pelaku tindak pidana penodaan agama dalam proses peradilan pidana.

2. Konseptual

Konseptual adalah kerangka yang menggambarkan hubungan antara konsep- konsep khusus yang merupakan kumpulan arti-arti yang berkaitan dengan istilah yang ingin diteliti atau ingin diketahui Soerjono Soekanto, 1996 :132. Adapun pengertian dasar yang ingin digunakan dalam penulisan ini adalah : a. Analisis adalah penyidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan, dsb untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab musabab, duduk perkaranya, dsb. Kamus Besar Bahasa Indonesia b. Jemaat adalah : Sekumpulan umat Kamus besar bahasa Indonesia, Ahmadiyah adalah kelompok atau jemaat yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad 1835-1908 pada 1889 di sebuah desa kecil yang bernama Qadian, Punjab, India. Di Indonesia, organisasi ini telah berbadan hukum dari Menteri Kehakiman RI No. JA 52313 Tgl. 13-03-1953, dan bernama Jemaat Ahmadiyah Internasional. Yang terpecah menjadi dua kelompok ahmadiyah. Kedua kelompok Ahmadiyah tesebut, masing-masing mempunyai cabangnya di Indonesia, yang pertama kelompok Qadian bernama Jemaat Ahmadiyah Indonesia JAI, dan yang kedua kelompok Lahore bernama Gerakan Ahmadiyah Indonesia GAI. c. Tindak pidana penodaan agama adalah dipidana dengan pidana penjara selama- lamanya lima tahun barang siapa dengan sengaja dimuka umum mengeluarkan perasaan atau perbuatan yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia dengan maksud agar orang tidak menganut agama apapun juga, yang bersandikan Ketuhanan Yang Maha Esa Pasal 156a KUHP. d. Penodaan agama adalah melarang kepada setiap orang supaya tidak menceritakan, mengajarkan atau mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang suatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama lain itu, secara sengaja di muka umum, sedang penafsiran dan kegiatan-kegiatan itu menyimpang dari pokok-pokok ajaran tersebut Penjelasan Pasal 156a.

E. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Strategi bertahan jemaat ahmadiyah di Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor

2 41 132

Hubungan karakteristik partisipan dan konflik eksternal organisasi dengan iklim komunikasi organisasi (kasus organisasi keagamaan jemaat ahmadiyah indonesia (JAI), Desa Ciherang, Kecamatan Dermaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

1 17 201

SANKSI PIDANA MINUMAN KERAS DITINJAU DARI HUKUM PIDANA INDONESIA DAN HUKUM PIDANA ISLAM.

0 0 6

Satu dekade jadi rumpun terasing : narasi identitas dalam kekerasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Lombok.

0 1 165

Strategi Komunikasi Kementerian Agama Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat Dalam Memelihara Kerukunan Beragama : (Studi Kasus Tentang Penanganan Penganut JAI [Jemaat Ahmadiyah Indonesia] di Jawa Barat).

0 1 19

STRATEGI KOMUNIKASI KEMENTERIAN AGAMAKANTORWILAYAH PROVINSI JAWA BARATDALAM MEMELIHARA KERUKUNAN BERAGAMA : (Studi Kasus Tentang Penanganan Penganut JAI [Jemaat Ahmadiyah Indonesia] di Jawa Barat).

0 0 18

ANALISIS TERHADAP PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG LARANGAN KEGIATAN JEMAAT AHMADIYAH INDONESIA DI JAWA BARAT DITINJAU DARI KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI.

0 1 1

Satu dekade jadi rumpun terasing narasi identitas dalam kekerasan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Lombok

0 2 163

View of Larangan Aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Jawa Timur dalam Perspektif External Protection dan Internal Restriction Will Kymlicka

0 0 21

EUTHANASIA DITINJAU DARI HUKUM PIDANA YANG BERLAKU Dl INDONESIA

0 1 60