kerja efektif akan berimplikasi pada keragaman yang sangat besar pada tingkat pengembalian terhadap modal. Jika pasar bersifat kompetitif, tingkat
pengembanlian terhadap modal adalah sama dengan produk marginal, fk dikurangi depresiasi.
2.3. Teori Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Pemerintah Versi Keynes
Teori yang membahas mengenai hubungan pengeluaran pemerintah dengan pertumbu- han ekonomi diuraikan panjang lebar dalam The General
Theory Keynes. Teori ini menguraikan bahwa pendapatan total perekonomian dalam jangka pendek, sangat ditentukan oleh keinginan rumah tangga,
perusahaan dan pemerintah untuk membelanjakan pendapatannya. Untuk memodelkan pandangan Keynesian mengenai pengaruh pengeluaran pemerintah
terhadap pertum- buhan ekonomi ini diilustrasikan dengan pemodelan yang disebut perpotongan Keynesian Mankiw, 2007, seperti yang ditunjuk- kan
pada gambar 1.
Gambar 2.4. Perpotongan Keynesian, Pergeseran ke atas dalam Pengeluaran Pemerintah yang Direncanakan Sebesar
∆G Meningkatkan Output Sebesar
∆G1-MPC
Universitas Sumatera Utara
Besarnya kenaikan output sebagai dampak dari kenaikan pengeluaran peme- rintah disebut pengganda pembelian peme- rintah Government purchases
multiplier yang diukur dengan rasio ∆Y∆G. Implikasi dari perpotongan
Keynesian adalah bahwa kenaikan output ∆Y lebih besar dari kenaikan
pengeluaran pemerintah ∆G, hal ini di sebabkan karena adanya efek berantai
yang ditimbulkan dari peningkatan penge- luaran pemerintah. Proses ini bermula dari perubahan awal pengeluaran pemerintah sebesar
∆G meningkatkan output ∆Y sebesar
∆G, pen ingkatan output atau pendapatan ini selanjutnya meningkatkan konsumsi masya- rakat sebesar MPC x
∆G, di mana MPC Marginal Propensity to Consume adalah kecenderungan mengkonsumsi marginal. Kenaikan dalam
pendapatan yang kedua ini sekali lagi meningkatkan konsumsi sekarang sebesar MPC x MPC x
∆G dan seterusnya, sehingga angka pengganda ini merupakan seri geometri tidak terhingga. Secara aljabar pengganda pemerintah ini dapat
dituliskan: =
∆ ∆
G Y
1 + MPC + MPC 2 + MPC 3 + ... =
∆ ∆
G Y
1 1 − MPC
= ∆
∆ G
Y G
1 1
∆ − MPC
2.7 Selanjutnya
menurut Loizides,et,al, 2005 menunjukkan bahwa pertumbuhan substansial dari besaran pengeluaran pemerintah baik di negara maju
maupun pada negara berkembang ini sejak Perang Dunia II, dan pengaruhnya pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang atau sebaliknya, telah banyak
Universitas Sumatera Utara
menjadi subyek penelitian. Di sisi lain, studi pembiayaan publik telah diarahkan untuk mengidentifikasikan penye- bab pertumbuhan sektor publik. Hukum
Wagner mengenai pengeluaran publik adalah salah satu usaha paling awal yang menekankan pertumbuhan ekonomi sebagai determinan mendasar dari
pertumbuhan sektor publik. Sejumlah studi menemukan hubungan positif yang nyata antara pertumbuhan sektor publik dan pertumbuhan ekonomi hanya untuk
negara berkembang tetapi bukan pada negara maju, yang lainnya malahan melaporkan hubungan negatif antara pembe- lanjaan pemerintah dan GNP.
2.4. Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern