Guru sebagai Demonstrator Guru sebagai Pengelola Kelas

12 Berkenaan dengan ungkapan di atas, berikut ini adalah peranan yang pa- ling dianggap dominan dan diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Guru sebagai Demonstrator

Melalui peranannya sebagai demonstrator, lecturer , atau pengajar, guru hendaknya senantiasa menguasai bahan atau materi belajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti mening- katkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya, karena hal ini akan sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru ialah bahwa ia sen- diri adalah pelajar. Hal ini berarti bahwa guru harus belajar terus mene- rus. Melalui cara demikian ia dapat memperkaya diri dengan berbagai il- mu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas sebagai penga- jar dan demonstrator, sehingga ia mampu memerankan apa yang diajar- kannya secara didaktis. Maksudnya ialah agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki oleh anak didik. Seorang guru hendaknya mampu dan terampil dalam merumuskan tujuan pembelajaran khusus atau indikator, memahami kurikulum, dan ia sendiri sebagai sumber belajar yang terampil dalam memberikan informa- si kepada kelas. Sebagai pengajar ia harus membantu perkembangan anak didik untuk dapat menerima, memahami, serta menguasai ilmu pengeta- huan. Untuk itu guru hendaknya mampu memotivasi siswa untuk senan- tiasa belajar dalam berbagi kesempatan. Pengajar yang baik bila ia mengu- asai dan mampu melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar.

b. Guru sebagai Pengelola Kelas

Dalam perannya sebagai pengelola kelas learning managers . Guru hendaknya mampu mengelola kelas, karena kelas merupakan lingkungan belajar serta merupakan suatu aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi. Lingkungan harus diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan terhadap lingkung- an turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkung- an yang baik. Lingkungan yang baik adalah yang bersifat menantang dan 13 merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan. Kualitas dan kuanitas belajar siswa dalam kelas bergantung pada ba- nyak faktor, antara lain adalah guru, hubungan pribadi antar siswa dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana dalam kelas. Tujuan umum mengelola kelas adalah menyediakan dan mengguna- kan fasilitas kelas agar mencapai hasil yang baik. Sedangkan tujuan khu- susnya adalah mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa bekerja dan belajar serta membantu siswa untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Sebagai manajer, guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisiknya, agar senantiasa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau membimbing proses-proses intelektual dan sosial dalam kelasnya. Dengan demikian guru tidak hanya mementingkan siswa belajar,tetapi ju- ga mengembangkan kebiasaan bekerja dan belajar secara efektif di kalang- an siswa. Tanggung jawab sebagai manager yang penting bagi guru ada- lah membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari kearah self direct behavior . Salah satu manajemen kelas yang baik ialah menyediakan kesem- patan bagi siswa sedikit demi sedikit mengurangi ketergantungan kepada guru, sehingga mereka mampu membimbing kegiatan sendiri.siswa harus belajar melakukan self control dan self activity melalui proses bertahap. Sebagai manajer lingkungan belajar, guru harus mampu mempergunakan pengetahuan tentang teori belajar mengajar dan teori perkembangan se- hingga memungkinkan untuk menciptakan situasi belajar mengajar yang menimbulkan kegiatan belajar pada siswa akan mudah dilaksanakan dan sekaligus memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan.

c. Guru sebagai Mediator dan Fasilitator