INFLASI GORONTALO ProdukHukum BankIndonesia

BANK INDONESIA | KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2010 21 BAB 2 : P ERKEMBANGAN INFLASI Pada triwulan III-2010, inflasi tahunan Gorontalo tercatat sebesar 7,60 y.o.y, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,73 y.o.y. Lonjakan permintaan masyarakat menyambut Bulan Ramadhan ditengah terhambatnya aspek produksi memberikan dampak yang berlipat pada peningkatan harga-harga di Gorontalo. Sementara itu, beberapa sumber tekanan inflasi lainnya meliputi kenaikan TDL, faktor preferensi konsumen, dan distorsi pasar turut memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga jual barangjasa kepada masyarakat.

2.1 INFLASI GORONTALO

Inflasi Gorontalo pada triwulan-III 2010 mengalami lonjakan menjadi 7,60 y.o.y lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 2,73 y.o.y. Inflasi volatile food berperan besar dalam pembentukan inflasi Gorontalo sebesar 15,71 y.o.y jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 1,95 y.o.y. Sementara itu, core inflation relatif stabil sebesar 3,40 y.o.y sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,41 y.o.y. Sedangkan administered price inflation mengalami tekanan sebesar 5,30 y.o.y lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebelumnya sebesar 2,39 y.o.y. Faktor seasonal cenderung berperan penting dalam pembentukan inflasi Gorontalo periode ini. Lonjakan permintaan masyarakat menyambut Bulan Ramadhan di tengah faktor cuaca yang menyebabkan keterlambatan musim panen sehingga memberikan dampak yang berlipat pada peningkatan harga-harga di Gorontalo. Sementara itu, beberapa sumber tekanan inflasi lainnya meliputi kenaikan TDL, faktor preferensi konsumen, dan distorsi pasar turut memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga jual barangjasa kepada masyarakat. Grafik 2.1 Disagregasi Inflasi Tahunan y.o.y Provinsi Gorontalo PERKEMBANGAN INFLASI 22 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. GORONTALO TRIWULAN III-2010 | BANK INDONESIA Tabel 2.1 Disagregasi Inflasi Tahunan y.o.y Provinsi Gorontalo Sumber : Bank Indonesia Gorontalo Data Diolah Inflasi Gorontalo pada triwulan III-2010 sebesar 7,60 y.o.y lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 5,80 y.o.y. Bila dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Sulampua inflasi Gorontalo pada triwulan III-2010 sebesar 7,60 y.o.y menempati posisi ketiga terbesar setelah inflasi Maluku sebesar 13,15 y.o.y dan inflasi Papua Barat Sebesar 8,65 y.o.y. Sementara itu, bila dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi, inflasi Gorontalo menunjukkan posisi tertinggi. Tabel 2.2 Inflasi Tahunan y.o.y Provinsi Di Sulampua Triwulan III-2010 Sumber : Badan Pusat Statistik

2.1.1 FAKTOR FUNDAMENTAL

Output gap negatif diperkirakan turut berperan dalam pembentukan inflasi Gorontalo yang disebabkan oleh tingginya tekanan permintaan pada periode laporan terkait dengan maraknya kegiatan ekonomi menyambut Ibadah Ramadahan dan Hari Raya Idul Fitri. SEPT DEC JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AUG SEPT Total Inflasi yoy

3.97 4.35