4
2. St udi Pust aka
Berdasarkan penelusuran t erhadap lit erat ur , penelit i an yang mempelaj ari mengenai kegagalan perusahaan sudah relat if banyak dan di bahas dari ber bagai
aspek. Kaj ian i ni lebih dif okuskan pada pendekat an st rukt ural model at au hybr i d.
Penelit ian yang dilakukan oleh KMV Corporat ion dan Moody’ s dengan model i ni mer upakan penelit ian yang paling t erkenal dan dikembangkan ol eh Crosbie dan
Bohn 2002 menj adi model def aul t pr obabl i t y KMV’ s. Model t ersebut didasarkan
pada modif ikasi f ramework Bl ack-Schol es-Mer t on bahwa kondisi def aul t dianggap
dapat t er j adi set iap saat dan t idak perl u pada saat kewaj iban j at uh t empo. Dalam model t ersebut , probabi lit as kegagalan
def aul t pr obabi l i t y dilakukan dengan t iga langkah. Pert ama, mengest imasi nilai pasar aset ,
menghit ung volat ilit as nilai aset , volat ilit as ekuit as dan ni lai buku ut ang dengan menggunakan pendekat an Mert on. Kedua,
di st ance t o def aul t akan di hit ung dengan menggunakan nil ai pasar aset dan volat i lit asnya. Ket iga, menyusun
dist ribusi di st ance t o def aul t dari 250. 000 ribu dat a perusahaan dan lebi h dari
4. 700 kej adian def aul t .
Sobehart , St ein, Mikit yanskaya dan Li 2000 dengan bert olak dari model Mert on, menyusun model
hybr i d def aul t r i sk unt uk perusahaan publik non keuangan di Amerika. Sampel yang digunakan t er diri dari 14. 447 perusahaan
publik dan 923 kej adian def ault . Tuj uan model yang dikembangkan t ersebut adalah sebagai alat
ear l y war ni ng syst em unt uk memonit or perubahan kualit as kredit debit ur korporasi.
Sej ak model
Mer t on 1974 t elah dikembangkan beberapa model risiko kredit st rukt ural yang didasarkan pada st rukt ur neraca perusahaan.
Bl ack dan Cox 1976 melakukan generali sasi model dasar
Mer t on yang mempelaj ari pengaruh obligasi dengan memasukkan f akt or j aminan. Dalam prakt eknya kegagalan aw al
ekuit as dimodelkan sebagai hambat an dalam eksekusi opt ion. Selanj ut nya, st udi empiris yang dilakukan Jones 1984 menyarankan bahwa model st rukt ural secara
konsist en memberikan risiko kredit yang t er lal u t i nggi. Dalam paper yang lebih mut akhir, Eom 2002 mel akukan est imasi t erhadap beberapa model st rukt ural
dan menemukan bahwa t idak ada t endensi bahw a model st r ukt ural secar a sist emik gagal melakukan prediksi
spr ead kredit . Disamping permasalahan t ersebut , model st rukt ural masih dianggap
sebagai alat yang pent ing dalam menilai kerawanan perusahaan sebagaimana yang dibukt ikan dengan ket enaran
KMV dan Cr edi t Gr ades. Hal i ni j uga digambarkan dalam paper yang disusun
Mar x Tudel l a Young 2003 yang menerapkan model Mert on pada kor porasi di Inggris dan menemukan bahwa
5
est imasi probabilit as kegagalan PD cukup baik dal am menj elaskan perusahaan yang gagal dan t idak gagal .
Unt uk memberikan i nt erpret asi t erhadap pergerakan probabilit as kegagalan digunakan model yang t erst r ukt ur yait u model yang memili ki
int erpret asi int uisi ekonomi. Sebagai t it ik t olak digunakan model yang dikembangkan Mert on 1974. Model Mert on yang asli menggunakan asumsi bahw a
even of def aul t t erj adi pada saat hut ang j at uh t empo. Melanj ut kan Mert on 1974, pendekat an ini digunakan dengan observasi
t erhadap out st anding ut ang dan nilai aset perusahaan dalam beberapa hori zon wakt u periode. Probabili t as kegagalan didef inisikan sebagai probabilit as bahw a
nilai aset per usahaan di masa yang akan dat ang l ebih rendah dari nilai ut ang dimasa yang akan dat ang yait u per usahaan memili ki ekuit as
net wor t h yang negat if .
Model i ni menggunakan beberapa asumsi unt uk menunj ukkan perilaku dan perkembangan neraca per usahaan. Oleh karena it u, dalam model ini diasumsikan
t ent ang bagaimana peri laku invest or t erhadap ekui t as bank sebagai klaim at as akt iva t ersebut . Dengan st rukt ur dasar yang sudah didef inisikan, model akan
dikombinasikan dengan t eori asset pr i ci ng secara umum unt uk mendapat kan
di f f er ent i al equat i on sebagai pendekat an unt uk menghit ung nilai ekuit as.
3. Met odologi