Unsur-Unsur Kondisi Fisik Dalam Sepakbola
29 Bentuk latihan daya tahan menurut Sukadiyanto 2011: 68
menyatakan ada beberapa bentuk-bentuk latihan daya tahan diantaranya sebagai berikut:
a. Continuous Faster: Lari jarak jauh dengan irama cepat. b. Continuous Slower: Lari jarak jauh dengan irama lambat.
c. Internal Sprinting: Lari cepat 40m diselingi jogging 60m, dengan total jarak 3000 meter.
d. Interval Training: Antar lari diselingi istirahat: Set I 4 x 200m, t = 0:27 t.r = 1:21
Set II 8 x 100m, t = 0:13 t.r = 0:39 Set III 8 x 100m, t
– 0:13 t.r = 0:39 e. Jogging: Jalan atau lari dengan irama lambat sampai sedang
menempuh jarak 6000 meter atau lari dengan durasi lebih dari 30 menit.
f. Fartlek Speed play: Jogging 5-10 menit, jalan dan jogging 5 menit dan diselingi lari cepat 50-60 meter, diulang-ulang.
g. Small side game: Latihan ini mempunyai pembatasan melalui syarat atau peraturan permainan khusus, misalnya dengan peraturan hanya
boleh sekali dua kali menyentuh bola, pembatasan jumlah pemain 5 lawan 5 atau 4 lawan 4, pembatasan luas lapangan misalnya 20 x 30
meter. Menurut Sukadiyanto 20011: 65 Intensitas, frekuensi, dan durasi
latihan merupakan komponen penting pada latihan ketahanan. Secara
30 umum bila latihan ketahanan dengan intensitas dan frekuensi yang banyak,
serta durasi latihan yang lama, maka akan terjadi peningkatan kebugaran jasmani pada pelakunya. Namun, kenyataan menunjukan bahwa tidak
selamanya peningkatan intensitas, frekuensi, dan durasi akan berdampak positif. Sebagai contoh latihan untuk meningkatkan VO2 Max
menggunakan metode interval, penambahan frekuensi dan durasi latihan tidak berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max. Dimana
VO2 Max hanyalah salah satu unsur untuk menilai tingkat kebugaran jasmani seseorang. Penelitian Bowers dan Fox 1992 menunjukan bahwa
latihan dengan frekuensi 2xminggu selama durasi 7 minggu lebih baik dari pada latihan dengan frekuensi 4xminggu selama 13 minggu. Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa latihan yang dilakukan selama 14 kali lebih baik dari pada latihan selama 52 kali. Tetapi dalam penelitian
ini latihan didesain selama 12 kali, karna sudah mendekati latihan selama 14 kali.