BAB IV ANALISIS FUNGSI VLADIMIR PROPP DALAM DONGENG
HÄNSEL UND GRETEL
DAN
DIE GÄNSEMAGD
DARI KUMPULAN DONGENG BRÜDER GRIMM
Penelitian ini mengkaji dua buah dongeng klasik Eropa,
Hänsel und Gretel
dan
die Gänsemagd
dari kumpulan dongeng Brüder Grimm  yang sampai saat ini masih  diapresiasi.  Pengkajian  ini  terfokus  pada  analisis  fungsi,  skema  struktur
dongeng  dan  pendistribusian  fungsi  ke  tujuh  lingkungan  aksi.  Berikut  adalah
analisis dan pembahasannya. A.
Deskripsi Dongeng 1.
Dongeng
Hänsel und Gretel
Hänsel  und  Gretel
menceritakan  dua  orang  bersaudara  bernama Hänsel dan Gretel yang hidup bersama kedua orangtuanya. Konflik terjadi
ketika  persediaan  makanan  mulai  menipis  dan  sang  ibu  ketakutan  jika mereka  akan  mati  kelaparan.  Untuk  menghindari  hal  itu,  ibu  membujuk
suaminya  untuk  membawa  Hänsel  dan  Gretel  jauh  ke  dalam  hutan  dan meninggalkan  mereka  di  sana.  Akhirnya  pada  suatu  hari,  Hänsel  dan
Gretel  ditinggalkan  oleh  kedua  orang  tua  mereka  di  dalam  hutan.  Ketika mereka mencari jalan pulang, mereka tersesat jauh ke dalam hutan hingga
akhirnya  menemukan  sebuah  rumah  yang  terbuat  dari  kue  milik  seorang penyihir  yang ingin  memakan mereka. Dari sinilah Gretel harus berjuang
menyelamatkan diri dan menolong kakaknya. Gretel berhasil mengelabuhi penyihir  dengan  memintanya  menunjukkan  cara  masuk  ke  dalam  oven.
Setelah penyihir itu masuk, Gretel segera menutup pintu oven dan penyihir itu mati. Mereka akhirnya selamat dan pulang ke rumah.
2. Dongeng
die Gänsemagd
Die  Gänsemagd
menceritakan  seorang  putri  yang  telah ditunangkan  dengan  seorang  pangeran  dari  kerajaan  jauh.  Ketika  hari
pernikahan  akan  tiba,  putri  dan  pelayannya  pergi  ke  kerajaan  pangeran untuk  melangsungkan  pernikahan.  Akan  tetapi,  di  perjalanan  si  pelayan
mengancam akan membunuh putri jika si putri tidak melakukan apa yang pelayan  inginkan.  Sang  pelayan  tersebut  bermaksud  ingin  menikahi
pangeran  supaya  hidupnya  lebih  baik  dan  akhirnya  pelayan  tersebut menyamar  menjadi  putri.  Putri  yang  terancam  tersebut  akhirnya  menjadi
penggembala  angsa  yang kemudian identitasnya  diketahui  oleh raja. Raja mengetahui  bahwa  penggembala  angsa  tersebut  adalah  putri  yang
sebenarnya.  Dongeng  ini  diakhiri  dengan  pernikahan  putri  dan  pangeran
yang akhirnya hidup bahagia B.
Analisis Fungsi Dongeng
Hänsel und Gretel
dan
die Gänsemagd
Analisis  fungsi  dilakukan  dengan  cara  menguraikan  isi  dongeng berdasarkan  fungsi  kemudian  meringkas  dan  menampilkan  sesuai  dengan
fungsi. Tampilan fungsi pada dongeng disertai dengan lambang dan ringkasan cerita. Urutan fungsi tidak diurutkan seperti pada kajian teori, tetapi diurutkan
berdasarkan  alur  cerita.  Jika  terjadi  perulangan  kejadian  pada  cerita,  maka fungsi akan tetap dicantumkan.
1. Analisis Fungsi Dongeng
Hänsel und Gretel
1 Situasi awal α
Sebuah dongeng biasanya selalu diawali dengan situasi awal yang ditandai  dengan  sebuah  pengenalan  suatu  tokoh.  Meskipun  situasi
awal  bukan  merupakan  fungsi,  tetapi  situasi  awal  merupakan  unsur morfologi yang penting. Situasi ini kemudian akan diikuti oleh fungsi
sehingga membentuk suatu jalan cerita. Ada dua jenis situasi, yaitu a situasi  yang  menceritakan  kehidupan  si  pencari  dan  keluarganya  b
situasi  yang  menceritakan  awal  kehidupan  korban  dari  tindak kejahatan  tokoh  antagonis  dan  keluarganya.  Kedua  situasi  ini
terkandang muncul pada dongeng-dongeng tertentu. Situasi awal pada dongeng
Hänsel  und  Gretel
termasuk  pada  situasi  awal  pertama karena  ditandai  dengan  perkenalan  seorang  penebang  kayu  miskin
yang  hidup  bersama  istri  dan  dua  anaknya  di  hutan.  Anak  yang  laki- laki bernama Hänsel, sedangkan anak perempuan bernama Gretel.
Vor einem großen Walde wohnte ein armer Holzhacker mit seiner Frau und seinen zwei Kindern; das Bübchen hieß Hänsel und das
Mädchen Gretel
Di  pinggir  hutan  yang  lebat,  hidup  seorang  penebang  kayu bersama istri dan kedua anaknya. Anak laki-laki bernama Hänsel
dan anak perempuan bernama Gretel
2
Lack
Kekurangan  a Fungsi  kekurangan  muncul  pada  kutipan  ketika  krisis  melanda.
Sang ayah hanya mampu menyediakan sedikit makanan. Akibat krisis tersebut, ayah mengalami kesulitan untuk menyediakan roti. Menurut
Propp,  kesusahan  yang  diakibatkan  oleh  krisis  dapat  dikategorikan