2. Sebagai penahan suhu thermal insulator. Sinus berfungsi sebagai penahan buffer panas, melindungi orbita dan fossa selebri dari suhu rongga hidung yang
berubah-ubah. 3. Membantu keseimbangan kepala karena mengurangi berat tulang muka.
4. Membantu resonansi kualitas suara. 5. Sebagai peredam perubahan tekanan udara yang besar dan mendadak, misalnya
pada waktu bersin. 6. Membantu produksi mukus yang efektif untuk membersihkan partikel yang turut
masuk dengan udara inspirasi. 7. Mengandung saraf olfaktori yang mempunyai reseptor penciuman.
Gambaran radiografi panoramik dari sinus maksilaris adalah radiolusen. Pada area apeks premolar dan molar rahang atas. Dasar sinus terdiri dari tulang kortikal
yang terlihat seperti garis yang radiopak. Perluasan dasar sinus maksilaris yang berukuran kecil biasanya meluas dari premolar dua sampai molar dua. Bila sinus
besar bisa terlihat dari kaninus atau premolar satu sampai lebih dari molar tiga rahang atas.
4,13,14
2.2.3 Tuberositas Maksila
Tuberositas maksila adalah tulang keras, besar dan bulat pada permukaan luar rahang atas. Berlokasi di area gigi posterior, dibelakang gigi molar dan ditutupi oleh
jaringan keras gusi. Masalah dapat dihasilkan pada bagian mulut ini selama prosedur dental, seperti pencabutan gigi. Saraf alveolar posterior superior biasanya menembus
permukaan belakang tuberositas maksila. Saraf alveolar superior adalah saraf yang menyebabkan seseorang memiliki sensasi pada gigi molar dua dan tiga, serta
disebagian besar akar gigi molar satu. Gambaran radiografi tuberositas maksila adalah radiopak dengan batas cembung pada distal rahang atas.
15
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Kondilus Mandibula
Kondilus mandibula adalah tulang dengan struktur elipsoid melekat pada ramus mandibula. Berbentuk cembung pada seluruh permukaan, meskipun sedikit
terlihat datar pada permukaan bagian posterior, dan berbentuk seperti tombol lebih
lebar pada daerah mediolateral daripada anteroposterior. Kondilus berbentuk lonjong
dan mempunyai poros yang berorientasi mediolateral. Permukaan tulang artikular terdiri atas cekungan fossa artikular dan bagian dari eminensia artikular.
4,16
Gambar 4. Kondilus mandibula
20
Radiografi panoramik memberikan gambaran kondilus, ramus, dan badan mandibula dalam satu radiografi. Radiografi ini biasanya penting untuk mengevaluasi
kondilus yang mengalami erosi tulang yang luas, pertumbuhan atau patahan dari fraktur. Selain itu, di dalam radiografi panoramik terlihat regio prosesus kondilaris
dan subkondilaris pada kedua sisi sehingga bisa langsung dilakukan perbandingan antara kondilus kanan dan kiri. Hal ini sangat bermanfaat untuk mendiagnosa fraktur
kondilus.
13,16
2.2.5 Prosesus Styloid
Prosesus styloid adalah tulang yang berkembang dari tulang temporal dan terletak di bagian depan foramen stylomastoid. Prosesus styloid memiliki bentuk
runcing yang menonjol dibagian bawah telinga, berfungsi sebagai syaraf-syaraf bicara pada suatu membran yang nantinya akan dihubungkan dengan pita suara pada
manusia. Pada radiografi panoramik terlihat radiopak.
Universitas Sumatera Utara
2.2.6 Prosesus Koronoid Mandibula